Anda di halaman 1dari 7

Tugas Menulis Resume

Tutorial Kasus 1

Dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

Dibuat oleh:

Muntiq Jannatunna’im

220110170129

Tutor J

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2019
Kasus 1

Perawat A, adalah perawat yang bertugas di Panti Werdha Y. Visi misi


panti Y yaitu mewujudkan healthy dan active aging. Hari ini ada Nenek S yang
baru diantar oleh petugas Departemen Sosial kota Y. Setelah terpenuhi kebutuhan
dasarnya, perawat N melakukan pengkajian pada Nenek S sesuai dengan konsep
menua dan teori aging. Perawat N berusaha memulai komunikasi terapeutik dan
menerapkan caring pada Nenek S sesuai aspek legal etis. Dari KTP yang ada pada
dompetnya, Nenek S berasal dari daerah yang sangat jauh dari kota. Usia Nenek S
adalah 67 tahun. pengkajian yang dilakukan oleh perawat N mulai dari perubahan
fisiologis pada lansia dan kebutuhan dasar Nenek S. Dari hasil pengkajian fisik
ada luka pada kaki kiri Nenek S. Kalau tidak ditanya, Nenek S diam saja, dan
terlihat murung.

Learning Objective

1. KDM lansia
2. Pengkajian terfokus lansia
3. Teori aging
4. Konsep menua
5. Komunikasi terapeutik dan caring untuk lansia

Jawaban

1. Kebutuhan dasar manusia umumnya sama. Meskipun Maslow tidak


menjelaskan secara spesifik tentang KDM bagi lansia, namun lansia juga
perlu dipenuhi kebutuhannya. Menurut Maslow, kebutuhan dasar manusia
ditentukan menurut rencana kebutuhannya. Kebutuhan dasar tersebut
urutannya sebagai berikut:
a. Kebutuhan fisiologis
b. Kebutuhan keamanan dan keselamatan
c. Kebutuhan mencintai dan dicintai
d. Kebutuhan harga diri
e. Kebutuhan aktualisasi diri
2. Pengkajian terfokus yang perlu dilakukan kepada lansia meliputi:
a. Psikososial
Bagaimana proses adatasi dengan lingkungan baru dan
bersosialisasi dengan penghuni dan perawat yang ada.
b. Spiritual
Mencari tahu agama klien agar dapat memberi bantuan dalam
melakukan ibadah sesuai dengan agamanya.
c. Pekerjaan terdahulu dan penghasilan
Jika terdapat perbedaan gaya hidup dulu dan sekarang, hal tersebut
dapat meningkatkan stress dan depresi.
d. Riwayat kesehatan dulu dan sekarang
Pengkajian ini dapat membantu perawat dalam memberikan
pelayanan kesehatan yang sesuai dengan klien.
3. Studi tentang penuaan terus tumbuh dan berkembang. Para ilmuan
mengungkap wawasan baru setiap harinya. Teori menua dibagi menjadi
beberapa grup, termasuk psikologis (kejiwaan), sosial dan biologis.
a. Teori Biologis
1) Teori Terprogram
Teori yang berisi tentang bahwa genetik tubuh dapat
memberi instruksi untuk pengaturan reproduksi dan
kematian sel.
2) Teori Error
Teori ini menyatakan bahwa lingkungan dapat
menyebabkan mutasi somatik yang dapat memperpendek
umur.
b. Teori Psikologis
1) Teori Kepribadiaan Jung
Teori berhipotesis bahwa semakin tua seseorang, fokus
diriya bergeser dari dunia luar (extroversion) menuju
pengalaman batin (introversion).
2) Teori Perkembangan Erikson
Menurut Erikson (1950), ada 8 tahapan kehidupan tentang
tugas perkembangan yang setiap tahapnya harus
terlaksana.
c. Teori Sosiologi
1) Teori Keterasingan
Diperkenalkan oleh Cummings dan Henry pada 1961.
Teori ini mengumukakan bahwa semaki tua usia,
seseorang cenderung menarik dirinya dari sosial.
2) Teori Aktivitas
Teori ini kontra dengan teori keterasingan. Menurut
Havighurst, Neugarten & Tobin (1963), lansia harus terus
aktif karena semakin banyak aktivitas, semakin besar juga
peluang menikmati masa tua semakin besar.
3) Teori Kesinambungan
Teori ini mengatakan bahwa menua yang sukses termasuk
memelihara atau melanjutkan perilaku, preferensi, ikatan
keluarga dan semua hubungan yang telah membentuk
struktur dasar kehidupan orang dewasa.
4. Menua merupakan proses menurunnya daya tahan tubuh dalam
menghadapi rangsangan dari luar tubuh. Menjadi tua merupakan proses
alamiah yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu
anak, dewasa dan tua (Nugroho, 2006).
Tren menua yang terjadi sekarang dan seterusnya akan mempengaruhi
masing-masing dari tiga sub grup lansia menurut Smith (1999) dengan
cara berbeda:
- The young old (usia 65-74 tahun): Pada 20 tahun ke depan, 74 juta
baby boomers akan pensiun. Setiap harinya ada 10.000 pensiunan baru
- The middle old (usia 75-84 tahun): Untuk dekade kedepannya,
meningkatnya harapan hidup akan menambah angka baby boomers
yang menua dan menambah jumlah di kategori ini.
- The old-old (usia 85+ tahun): Kategori ini adalah kategori yang
bertumbuh cepat di segmen populasi, berumbuh dua kali dari orang-
orang yang berada di usia 65 keatas dan empat kali lebih cepat dari
total penduduk U.S.
Proses menua berlangsung melalui 3 tahap, diantaranya (Pangkahila,
2007):
a. Tahap Subklinik (usia 25-35 tahun)
Sebagian besar hormon di dalam tubuh mulai menurun dan
pembentukan radikal bebas dapat merusak sel dan DNA.
b. Tahap Transisi (usia 35-45 tahun)
Tahap ini, kadar hormon menurun sampai 25% dan masa otot
berkurang sebanyak satu kilogram tiap tahunnya.
c. Tahap Klinik (usia 45 tahun ke atas)
Pada tahap ini, kadar hormon terus menurun dan menghilangnya
kemampuan penyerapan bahan makanan, vitamin dan mineral.
5. Komunikasi pada lansia usia lansia berubah karena adanya proses menua.
Efektivitas komunikasi memiliki beberapa faktor. Faktor lingkungan dan
situasi mempengaruhi perawat dalam berkomunikasi dengan lansia.
Sebelum memulai berkomunikasi, perawat harus mengetahui masalah apa
yang sedang diderita pasien lansia. Perbedaan jenis penurunan gangguan
yang dialami, berbeda pula strategi yang digunakan.
Untuk lansia dengan kurangnya pendengaran, strategi komunikasi yang
digunakan adalah sebagai berikut:
a. Berbicara lambat dan berhenti di beberapa kata
b. Mengikutsertakan pasien
c. Memberikan tambahan waktu pasien untuk merespon
d. Menuliskan informasi jika penglihatannya tidak berkurang
e. Batasi jumlah orang yang berbicara
f. Posisikan diri di depan lansia yang diajak bicara
g. Pastikan alat bantu dengar bekerja (jika menggunakan)
h. Gunakan sentuhan untuk mendapatkan perhatian
i. Gunakan bahasa isyarat apabila diperlukan
Caring yang dilakukan perawat kepada lansia tergantung kondisi lansia itu
sendiri. Untuk caring yang dapat diterpkan di Panti Werdha sendiri adalah
bekerjasama dengan tim interdisiplin yang sudah ahli dalam perawatan
orang tua, juga adaptasi lingan untuk membantu lansia.
DAFTAR PUSTAKA

Bomar, P. J. (2003). Promoting Health in Families: Applying Family Research


and Theory to Nursing Practice, 3e. Saunders.
Kholifah, S. N. (2016). Keperawatan Gerontik. Jakarta Selatan: Pusdik SDM
Kesehatan.
Kristen, M. L. (2014). Gerontological Nursing: Competencies For Care.
Burlington: jblearning.com.
Muhith, A., & Siyoto, S. (2016). Pendidikan Keperawatan Gerontik. Yogyakarta:
CV ANDI OFFSET.
Tabloski, P. A. (2014). Gerontological Nursing. : Pearson.

Anda mungkin juga menyukai