Anda di halaman 1dari 11

MEBENDAZOL

Mebendazole

OQNHH

Metil 5-benzoil-2-benzimidazolkarba,nat [31431-39-7]

C16H13N3 03 BM 295,29

Mebendazol mengandung tidak kurang dari 98,0% dan

tidak lebih dari 102,0% C16H13N3 03 , dihitung terhadap

zat yang telah dikeringkan.

Pemerian Serbuk putih sampai agak kuning; hampir

tidak berbau; melebur pada suhu iebih kurang 290°.

Kelarutan Praktis tidak larut dalam air, dalam larutan

asam mineral encer, dalam etanol, dalam eter dan dalam

kioroform; mudah larut dalam asam format.

Baku pembanding Mebendazol BPFI; lakukan pengeningan

pada suhu 1050 selama 4 jam sebelum digunakan. Simpan

dalam wadah tertutup rapat.

Identifikasi Spektrum serapan inframerah zat yang telah

dikeringkan dan didispersikan dalam kalium bromida P,

menunjukkan maksimum hanya pada bilangan

gelombang yang sama seperti pada Mebendazol BPFJ.

Susut pengeringan <1121> Tidak lebih dari 0,5%; lakukan

pengeringan pada suhu 105° selama 4 jam.

Sisa pemijaran <301> Tidak lebih dari 0,1%.

Logam berat <371> Metode III Tidak lebih dari 20 bpj.

Kemurnian kromatografi Lakukan penetapan dengan

cara Kromatografi lapis tipis seperti tertera pada

Kromatografi <931>.

Fase gerak Campuran kloroJbrm P-metanol P-asam

format 96% P (90:5:5).

Larutan baku Timbang saksama sejumlah Mebendazol


BPFI lakukan seperti tertera pada Larutan uji hingga kadar

lebih kurang 5 mg per ml.

Enceran larutan baku Pipet 1 ml Larutan baku ke

dalam labu tentukur 200-ml, encerkan dengan campuran

kioroform P-asam format 96% P (9:1) sampai tanda.

Larutan uji Timbang saksama lebih kurang 50 mg zat,

larutkan dalam 1,0 ml asam format 96% P dalam labu

tentukur 10-mi, tambahkan kioroform P sampai tanda.

Prosedur Totolkan secana terpisah masing-masing

10 .il Larutan uji, Larutan baku dan Enceran larutan

baku pada jarak yang sama, pada lempeng kromatografi

silika gel P setebal 0,25 mm. Biarkan totolan mengering

dan masukkan lempeng ke dalam bejana kromatografi

yang benisi Fase gerak, biankan merambat hingga tiga per

empat tinggi lempeng. Aught lempeng, tandai batas

rambat dan biarkan kening di udara. Amati lempeng di

bawah cahaya ultraviolet 254 nm: harga R1 bercak utama

Larutan uji sesuai dengan harga R1 Larutan ba/cu dan

tidak ada bercak lain dari Larutan uji yang lebih besar

atau lebih intensif dari bercak utama Enceran larutan

ba/cu.

Penetapan kadar Timbang saksama lebih kunang

225 mg zat, larutkan dalam 30 ml asam asetat glasial P.

Titrasi dengan asam perkiorat 0,1 N LV, tetapkan titik

akhir secara potensiometrik menggunakan sistem

elektrode kaca-kalomel. Lakukan penetapan blangko.

Tiap ml asam perklorat 0,1 N

setara dengan 29,53 mg C16H13N303

Wadah dan penyimpanan Dalam wadah tertutup baik.

SUSPENSI ORAL MEBENDAZOL

Mebendazole Oral Suspension


Suspensi Oral Mebendazol adalah mebendazol dalam

pembawa air. Mengandung Mebendazol, C 16H13N3 03 ,

tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0% dan

jumlah yang tertera pada etiket.

Baku pembanding Mebendazol BPFI; lakukan

pengeringan path suhu 1050 selama 4 jam sebelum

digunakan, simpan dalam wadah tertutup rapat.

Identifikasi Campur sejumlah volume suspensi oral

setara dengan 200 mg mebendazol dengan 20 ml

campuran kloroform P-asam format 96 % ( 19:1). Lakukan seperti tertera pada Identifikasi dalam
Tablet

Mebendazol, dimulai dari"panaskan suspensi diatas

tangas air selama beberapa menit." Hasil memenuhi

persyaratan.

pH <1071> Antara 6,0 dan 7,0.

Penetapan kadar

Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 10 mg

Mebendazol BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur 100-

ml, dan tambahkan 90 ml kioroform P, 7 ml isopropil

alkohol P dan 2 ml asam format 96%. Kocok sampai larut,

tambahkan isopropil alkohol P sampai tanda. Pipet 5 ml

larutan ke dalam labu tentukur 100-ml ke dua, encerkan

dengan isopropil alkohol P sampai tanda. Larutan

mengandung mebendazol lebih kurang 5 tg per ml.

Larutan uji I Ukur saksama sejumlah volume suspensi

oral setara dengan lebih kurang 1000 mg mebendazol,

masukkan ke dalam labu tentukur 100-ml, encerkan

dengan asam format 96% sampai tanda dan campur. Pipet

10 ml larutan ke dalam labu tentukur 100-ml kedua,

tambahkan 40 ml asam format 96% dan panaskan di

dalam tangas air pada suhu 50° selama 15 menit.


Dinginkan, tambahkan air sampai tanda, kocok dan saring

melalui penyaring kaca masir dengan porositas sedang.

Pipet 10 ml filtrat ke dalam corong pisah 250 ml,

tambahkan 50 ml air dan 50 ml kioroform P, kocok selama

lebih kurang 2 menit. Biarkan memisah dan pindahkan

lapisan kioroform ke dalam corong pisah 250 ml kedua,

cuci lapisan air dua kali tiap kali dengan 10 ml kioroform

P, tambahkan cucian kloroform ke dalam corong pisah

kedua, buang lapisan air. Cuci gabungan lapisan kloroform

dengan campuran 4 ml asam klorida I N dan 50 ml

larutan asam format 96% dalam air (1:10), dan pindahkan

lapisan kioroform ke dalam labu tentukur 100-ml.

Ekstraksi air cucian dua kali, tiap kali dengan 10 ml

kloroform P, tambahkan ekstrak gabungan kloroform ke

dalam labu tentukur di atas, tambahkan 2 ml asam format

96% dan 7 ml isopropil alkohol P, encerkan dengan

kloroform P sampai tanda, kocok. Pipet 5 ml larutan ke

dalam labu tentukur 100-ml, encerkan dengan isopropil

alkohol P sampai tanda.

Larutan uji 2 (bila suspensi oral dikemas dalam siring

yang terkalibrasi untuk pemberian mebendazol dengan

dosis meningkat) Ukur sejumlah volume tertentu suspensi

oral ke dalam labu tentukur yang sesuai dan encerkan

dengan asam format 96% hingga kadar lebih kurang 10 mg

per ml. Pipet 10 ml larutan ke dalam labu tentukur 100-mi,

tambahkan 40 ml asam format 96% dan panaskan dalam

tangas air pada suhu 50° selama 15 menit. Lakukan

seperti tertera pada Larutan uji I dimulai dan "Dinginkan,

tambahkan air sampai tanda

Larutan blangko Campur 90 ml kioroform P dengan

2 ml asam format 96% dalam labu tentukur 100-ml,


tambahkan isopropil alkohol P sampai tanda dan kocok.

Pipet 5 ml lanutan ke dalam iabu tentukur 100-ml yang

kedua, encerkan dengan isopropil al/co ho! P sampai

tanda.

Prosedur Ukur serapan Larutan baku dan Larutan uji

pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang

247 nm, menggunakan Larutan blangko. Hitung jumlah

dalam mg mebendazol, C 16H 13N303, dalam suspensi oral

yang digunakan pada Larutan uji 1 dengan rumus:

200 CI.2_

(\ A s

C adalah kadar Mebendazol BPFI dalam per ml

Larutan baku; Au dan A s berturut-turut adalah serapan

dari Larutan uji 1 dan Larutan baku.

Bila diperlukan, hitung jumlah dalam mg mebendazol,

C1 611 13N303, dalam suspensi oral yang digunakan pada

Larutan uji 2 dengan rumus:

20.000

V)AS

V adalah volume dalam ml labu tentukur yang digunakan

pada pembuatan Larutan uji 2; Au dan A s berturut-turut

adalah serapan dari Larutan uji 2 dan Larutan baku.

TABLET MEBENDAZOL

Mebendazole Tablet

Tablet Mebendazol mengandung Mebendazol,

C161-1 13N303 , tidak kurang dari 90,0% clan tidak lebih dan

110,0% dari jumlah yang tertera pada etiket.

Baku pembanding Mebendazol BPFI; lakukan

pengeringan pada suhu 105° selama 4 jam sebelum

digunakan. Simpan dalam wadah tertutup rapat.

Identifikasi Lakukan penetapan seperti tertera pada


Identflkasi secara Kromatografi Lapis Tipis <281>.

Fase gerak Campuran k!oroform P-metanol P-asam

format 96% P (90:5:5).

Pelarut Campuran k!oroform P-asam format 96% P

(19:1).

Larutan ba/cu Timbang sejumlah Mebendazol BPFI

larutkan dalam Pelarut hingga kadar 10 mg per ml.

Larutan uji Serbuk haluskan sejumlah tablet setara

dengan lebih kurang 200 mg mebendazol, campur dengan

20 ml Pelarut, hangatkan di atas tangas air selama

beberapa menit, dinginkan dan saning melalui penyaning

kaca masin ukuran medium.

Prosedur Totolkan masing-masing 10 Ill Larutan baku

dan Larutan uji pada lempeng kromatografi sill/ca gel P

setebal 0,25 mm. Masukkan lempeng ke dalam bejana

kromatografi yang telah dijenuhkan dengan Fase gerak,

biarkan merambat hingga lebih kurang 15 cm. Angkat

lempeng, biarkan kering di udara dan amati di bawah

cahaya ultraviolet 254 nm: harga R1, bercak utama yang

diperoleh dan Larutan uji sesuai dengan yang diperoleh

dari Larutan ba/cu. Disolusi <1231>

Media disolusi: 900 ml larutan natrium lauril sulfat

1,0% dalam asam klorida 0,1 N.

A/at tipe 2: 75 rpm.

Waktu: 120 menit.

Lakukan penetapan jumlah C16H13N303 teriarut dengan

cara Kromatografi cair kinerja tinggi seperti tertera pada

Kromatografl <931>.

Dapar Larutkan 8,0 g natrium hidroksida P dalam

2000 ml air, tambahkan 3,0 g natrium lauril sulfat P,

campur. Tambahkan 20 ml asam fosfat P, atur pH


hingga 2,5 dengan penambahan asamfosfat P.

Fase gerak Buat campuran asetonitril P— Dapar (3:7)

saring dan awaudarakan. Jika perlu lakukan penyesuaian

menurut Kesesuaian sistem seperti tertera pada

Kromatografi <931>.

Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 25 mg

Mebendazol BPFI ke dalam labu tentukur 50-ml,

tambahkan 10 ml asam format P, encerkan dengan

metanol P sampai tanda. Encerkan secara kuantitatif dan

jika periu bertahap dengan Media disolusi hingga

diperoleh larutan dengan kadar yang sama dengan

aiikuot.

Sistem kromatografi Lakukan seperti tertera pada

KromatografI <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi

diiengkapi dengan detektor 254 nm, dan kolom 3 cm x

4,6 mm berisi bahan pengisi L7, laju alir lebih kurang

1 ml per menit. Lakukan kromatografi terhadap Larutan

baku, rekam kromatogram dan ukur respons puncak

seperti tertera pada Prosedur: simpangan baku relatif

pada penyuntikan uiang tidak iebih dari 2,0%.

Prosedur Suntikkan secara terpisah sejumiah volume

sama (iebih kurang 10 il) Larutan baku dan alikuot ke

dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur

respons puncak utama.

Toleransi Dalam waktu 120 menit harus iarut tidak

kurang dan 75% (Q) C 16H1 3N3 03 dari jumlah yang tertera

pada etiket.

Keseragaman sediaan <911> Memenuhi syarat.

Prosedur keseragaman kandungan

Larutan baku Timbang saksama iebih kurang 20 mg

Mebendazol BPFJ, masukkan ke dalam labu tentukur


10-mi, tambahkan 4 ml asam format 96% P. Tambahkan

isopropil alkohol P sampai tanda. Pipet 0,5 ml larutan mi

ke dalam iabu tentukur 100-ml, encerkan dengan

isopropil alkohol P sampai tanda.

Larutan uji Campur 1 tablet dengan 20 ml asarn format

96% P di dalam labu tentukur 100-ml, panaskan di atas

tangas uap selama 15 menit. Dinginkan, tambahkan

isopropil alkohol P sampai tanda, dan saring melaiui

penyaring kaca masir ukuran medium. Masukkan

sejumlah filtrat yang setara dengan 1 mg mebendazol

yang diukur saksama ke dalam labu tentukur 100-ml,

encerkan dengan isopropil alkohol P sampai tanda.

Prosedur Ukur serapan Larutan baku dan Larutan uji

pada panjang gelombang serapan maksimum lebih kurang

310 nm, menggunakan larutan asam format 96% P dalam

isopropil alkohol P (1 dalam 500) sebagai blangko.

Hitung jumlah dalam mg mebendazol, C1611 13N303,

dalam tablet yang digunakan dengan rumus:

(TC )(A

D)1AS

T adaiah jumlah mg mebendazol dalam tablet yang tertera

pada etiket; C adalah kadar Mebendazol BPFI dalam jig

per ml Larutan baku; D adalah kadar mebendazol dalam

i'g per ml Larutan uji berdasarkan jumlah yang tertera

pada etiket dan tingkat pengenceran; Au dan A s berturut-

turut adalah serapan Larutan uji dan Larutan baku.

Penetapan kadar Lakukan penetapan dengan cara

KrornatograJI cair kinerja tinggi seperti tertera pada

Kromatografl <931>.

Faze gerak Buat campuran metanol P-kalium fosfat

monobasa 0,05 M (60:40) atur pH hingga 5,5 dengan


penambahan asam fosfat 0,1 M atau natrium hidroksida

1 N, saning dan awaudarakan. Jika perlu lakukan

penyesuaian menurut Kesesuaian sistern seperti tertera pada

Krornatografi <931>.

Larutan baku Timbang saksama lebih kurang 25 mg

Mebendazol BPFI, masukkan ke dalam labu tentukur

100-mi. Tambahkan 10 ml warn format P, panaskan dalam

tangas air pada suhu 500 selama 15 menit. Kocok secara

mekanik selania 5 menit, tambahkan 90 ml metanol P dan

biarkan dingin. Encerkan dengan metanol P sampai tanda.

Pipet 5 ml larutan mi ke dalam labu tentukur 25-ml,

encerkan dengan Faze gerak sampai tanda, saning melalui

penyaring dengan porositas 0,5 Lm atau lebih halus.

Larutan uji Timbang dan serbukkan tidak kurang dan

20 tablet. Timbang saksama sejumlah serbuk tablet setara

dengan lebih kurang 500 mg mebendazol, masukkan ke

dalam labu tentukur 100-ml. Tambahkan 50 ml asam

format P, panaskan dalam tangas air pada suhu 500 selama

15 menit. Kocok secara mekanik selama 1 jam, encerkan

dengan air sampai tanda, campur dan saring. Pipet 5 ml

filtrat ke dalam labu tentukur 100-mi, encerkan dengan

larutan asarn format P dalam metanol P (1:9) sampai

tanda. Pipet 5 ml larutan mi ke dalam labu tentukur 25-ml,

encerkan dengan Fase gerak sampai tanda, saring melalui

penyaring dengan porositas 0,5 lim atau iebih kecil.

Sistem krornatografi Lakukan seperti tertera pada

Kromatografi <931>. Kromatograf cair kinerja tinggi

dilengkapi dengan detektor 247 tun, pra-kolom benisi

bahan pengisi Li dan kolom analitik 30 cm x 3,9 mm berisi

bahan pengisi Li dan pertahankan suhu pada lebih kurang

300, laju alir lebih kurang 1,5 ml per menit. Lakukan


kromatografi terhadap Larutan baku, rekam kromatogram

dan ukur respons puncak seperti tertera path Prosedur:

faktor ikutan tidak iebih dari 2,0; efisiensi kolom tidak

kurang dari 2500 lempeng teonitis dan simpangan baku

relatifpada penyuntikan ulang tidak lebih dan 1%.

Prosedur Suntikkan secara terpisab sejumlah volume

sama (lebih kurang 15 jtl) Larutan baku dan Larutan uji ke

dalam kromatograf, rekam kromatogram dan ukur respons

puncak utama. Hitung jumlah dalam mg mebendazol, C16H13N3 03 , dalam serbuk tablet yang
digunakan dengan

ruinus:

10.000 C1 --

C adalah kadar Mebendazol BPFI dalam mg per ml

Larutan baku; ru dan rs berturut-turut adalah respons

puncak mebendazol Larutan uji dan Larutan baku.

Wadah dan penyinipanan Dalam wadah tertutup baik.

Anda mungkin juga menyukai