Divisi Internal Auditor PT. Telkom Tbk Jakarta dijabat oleh seorang
Audit PT. Telkom Tbk, untuk dapat melaksanakan tugas, wewenang dan
manajemen audit yang dilaksanakan oleh Divisi Internal Audit, agar hasil
manajer unit kerja yang di audit dan tidak ada pembatasan-pembatasan dalam
mengemukakan hasil temuannya. Divisi Internal Audit PT. Telkom Tbk, dapat
memasuki semua unit kerja yang ada dalam organisasi perusahaan, termasuk
mempunyai job description, internal audit manual dan dapat bekerja sama
dengan Kantor Akuntan Publik serta mendapat dukungan dari Direktur Utama.
Dalam Charter Audit Internal PT. Telkom Tbk Nomor: TEL 42/PWOOO/UTA-
00/2001 Tanggal 30 Juli 2001, telah dijelaskan tentang wewenang dan tanggung
1) Wewenang
Lingkup kerja Unit Audit Internal tidak hanya meliputi pemeriksaan dan
2) Tanggung Jawab
direview yang dilakukan sesuai dengan Standar Audit dan perilaku profesional
yang dituntut Kode Etik. Tanggung jawab ini meliputi juga koordinasi
pelaksanaan audit yang dilakukan oleh auditor lainnya sehingga tujuan audit
Utama
Status organisai Divisi Internal Audit PT. Telkom Tbk haruslah sedemikian rupa
Internal Audit dapat memberikan kontribusi yang maksimal dan efektif kepada
tidak ada informasi yang dapat membantu serta bermanfaat bagi tugas-tugas
Kantor Akuntan Publik yang sedang melakukan audit di PT. Telkom Tbk. Hal
secara rahasia.
anggaran kegiatan audit yang akan dilaksanakan dan diajukan kepada Direktur
rencana anggaran audit yang akan dilakukan dan alokasi dana yang diperlukan
adanya masalah dan hambatan yang timbul dalam pelaksanaan audit serta
audit tersebut.
diaudit, kegiatan yang diaudit, lokasi dan jadwal waktu pelaksanaan audit
untuk terlebih dahulu menyusun rencana pemeriksaan yang cukup dan diatur
dengan sistematis sehingga dapat dimengerti oleh semua auditor dan seluruh
berdayaguna.
Dari hasil penelitian, terlihat bahwa obyek dan kegiatan yang akan diaudit
dari tahun ke tahun masih sama, sehingga terkesan adanya rutinitas. Penyebab
utamanya adalah karena proses penyusunan PKTP berasal dari staf auditor
pelaksana, sesuai dengan tanggung jawabnya. Akibatnya obyek dan kegiatan
sangat terbatas.
Dari hasil penelitian terhadap arsip/ dokumentasi data audit terlihat bahwa
oleh Divisi Internal Audit, baik arsip latar belakang/ arsip organisasi maupun
arsip kertas kerja. Data/ informasi yang disimpan hendaknya dibatasi pada
informasi yang relevan saja. Tidak semua informasi yang diperoleh harus
disimpan dalam arsip Divisi Internal Audit. Penentuan informasi yang relevan
dengan tugas audit ini hendaknya direview oleh Manajer Internal Audit atau
penumpukan arsip yang tidak perlu. Internal Auditor harus menyadari bahwa
dikomunikasikan.
d. Dipelajari oleh staf internal auditor yang baru sebagai bagian dari program
Hasil penelitian ini hampir sama dengan penelitian yang dilakukan oleh
Bintoro (2000) terhadap PT. Indosat, dimana hasil tersebut menunjukan bahwa
berlaku dan termuat dalam buku norma pemeriksaan intern PT. Indosat yang
dengan Charter Audit Internal PT. Telkom Tbk No. TEL 42/PWOOO/UTA-
audit lainnya untuk mencapai sasaran audit pada setiap fase audit.
dikomunikasikan.
kerja audit.
b. Mengevaluasi dan menilai apakah informasi tersebut aktual, memadai,
audit internal.
b. Laporan hasil audit harus obyektif (faktual, tidak memihak, bebas dari
rah perbaikan).
mendapatkan kepastian bahwa langkah yang tepat atas temuan audit telah
manajemen. Dari hasil penelitian, terlihat bahwa internal auditor PT. Telkom
pekerjaan lapangan.
tersebut kepada manajemen unit kerja yang diaudit. Diskusi ini akan sangat
bermanfaat bagi kedua belah pihak untuk dapat memahami sebab dan akibat
baik dengan unit kerja yang diaudit, sehingga tidak timbul kesan bahwa
internal auditor tidak mempunyai kualitas yang memadai dan hanya mencari-
cari kesalahan, yang dapat menimbulkan kesalahpahaman dari unit kerja yang
diaudit.
dihasilkan dari proses yang sistematis yang dilakukan oleh seluruh staf
internal auditor.
Manager Unit Kerja yang ada di PT. Telkom Tbk bahwa sering kali Laporan
PT. Telkom Tbk telah mempunyai Divisi Internal Audit yang mampu mampu
memberikan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen
perkembangan serta citra PT. Telkom Tbk yang begitu pesat pertumbuhannya
perbaikannya. Untuk mencapai akhir ini maka manajemen unit kerja yang
langkah yang tepat atas temuan audit telah dilakukan. Jika pimpinan unit kerja
pertimbangan tertentu, maka hal itu harus dilaporkan pada atasan pimpinan
unit tersebut.
Charter ini mewajibkan Divisi Internal Audit PT. Telkom Tbk dan para
memastikan bahwa tindakan yang tepat telah dapat dilaksanakan oleh pihak
manajemen.
Selanjutnya tanggung jawab untuk mempertimbangkan atau
tugasnya baik secara individu ataupun dalam bentuk tim, mereka harus
memiliki keahlian dalam teori dan praktek, serta memiliki kualitas antara lain
manusia, serta jujur, obyektif, tegas, cermat, berintegritas dan loyalitas yang
Jika dikaitkan dalam hal latar belakang pendidikan, internal auditor PT.
Telkom Tbk tidak harus mempunyai pendidikan formal akuntansi, paling tidak
berikutnya. PT. TELKOM Tbk memiliki konsep pendidikan dan latihan yang
operasional perusahaan. Hal ini merupakan dasar yang baik untuk membentuk
oleh para auditor internal tersebut diatas, maka dapat dikatakan auditor nternal
Ada Di Perusahaan
Salah satu hal sangat penting yang harus diperhatikan oleh jajaran Divisi
Manajemen Audit. Harus dihindari sikap atau paling tidak kesan dari pihak
lain yang beranggapan bahwa auditor hanya mencari cari kesalahan saja,
bersikap sebagai penyidik atau polisi. Hal tersebut jelas akan menyebabkan
reaksi yang tidak bersahabat dan menganggap internal auditor hanya sebagai
Auditor Internal harus memegang teguh dan mematuhi Kode Etik (Standar
tugas.
kebenaran.
3. Bijaksana, yaitu sifat yang luwes dan lincah sehingga dapat mencapai
4. Tanggung jawab, yaitu sifat yang tegas dan berani menghadapi akibat atau
orang lain.
c. Menghindari kegiatan atau perbuatan yang merugikan atau patut diduga dapat
e. Tidak menerima pemberian dalam bentuk apapun dan dari siapapun, baik
profesional auditor.
keuntungan pribadi atau hal lain yang menimbulkan atau patut diduga dapat
sesuai fakta yang ada dan tidak menyembunyikan hal yang dapat merugikan
dari beberapa Divisi di PT. Telkom Tbk, bahwa staf internal audit dalam
kesan hanya mencari-cari kesalahan dari unit kerja yang di audit. Hal ini
sesuai dengan yang diharapkan dan yang diatur dalam charter pemeriksaan
tersebut. Hubungan manusia merupakan masalah yang paling peka dalam
bermusuhan dari jajaran manajemen audit. Tetapi hal ini tidak terjadi kepada
Divisi Internal Audit PT. Telkom Tbk, hal ini dikarenakan internal auditor PT.
Telkom Tbk melakukan koordinasi yang baik dengan unit kerja yang di audit,
seperti dengan menjelaskan dengan baik dan jelas kepada unit kerja yang di
audit akan manfaat dari pelaksanaan manajemen audit. Internal pun dapat
dengan jajaran unit kerja yang diaudit juga dapat menimbulkan masalah-
Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Bintoro (2000),
dimana peranan internal auditor dalam melakukan manajemen audit pada PT.
muncul kesan bahwa internal auditor tidak memiliki kualitas dan hanya
kerja yang diaudit. Dengan kondisi tersebut, rasanya sulit untuk memperoleh
suatu laporan manajemen audit yang akurat dan berkualitas. Hal itu karena
kualitas laporan manajemen audit dihasilkan dari proses yang sistematis yang
manggunakan disiplin tertentu yang dilakukan oleh seluruh staf internal auditor.
Hal ini pun didukung oleh penjelasan dari general manajer dan manajer unit kerja
PT. Indosat bahwa belum pernah laporan manajemen audit dari divisi internal