Anda di halaman 1dari 2

Nama : Swastika Qayyuumunisaa

NIM : 190111600083
Off : P112
Masing-masing individu menganalisis beberapa hal didalam film:
1. Identifikasi problem-problem yang dialami oleh anak (pemeran utama) dalam film
tersebut.
2. Intervensi-intervensi apa saja yang dilakukan & siapa yang melakukannya  dalam
film tersebut. Misal: ayah intervensinya seperti apa, ibu, kakak, teman, guru, dll
3. Menurut Anda, intervensi apa yang seharusnya dilakukan? Siapa yang
melakukannya? Misal: ortu seharusnya seperti apa, guru, dst
Jawab:

1. Pemeran utama : Ishaan Nandkishore Awasthi


a. Ishaan memiliki kesulitan dalam membaca maupun menulis, ia kesulitan
mengenal huruf, misalnya sulit membedakan antara "d" dengan "b" atau "p".
b. Dia juga susah membedakan suku kata yang bunyinya hampir sama, misalnya
"Top" dengan "Pot" atau "Ring" dengan "Sing".
c. Dia juga sering menulis huruf secara terbalik.
Karena kekurangan Ishaan tersebut ia pun sering mendapat nilai yang buruk di
sekolah dan tidak pernah mengerjakan pr sehingga para guru pun sering
menghukumnya.

2. a. Intervensi yang dilakukan ayah (Nandkishore Awasthi). Ayah sering memarahi


Ihsan atas tindakan dan perbuatan Ihsan. Ayah juga sering menuntut Ihsan dengan
membandingkan Ihsan dengan kakaknya yang berprestasi.
b. Intervensi yang dilakukan kakak (Yohaan Awasthi), Kakak selalu menuruti apa
yang Ihsan inginkan sehingga membiarkan Ihsan melakukan yang tidak baik
c. Intervensi yang dilakukan Ibu (Maya Awasthi), ibu membiarkan apa yang
dilakukan Ihsan seperti bangun kesiangan, mainan tidak dirapikan kembali.
d. Intervensi yang dilakukan oleh teman-temannya, selalu menertawakan Ihsan saat
melakukan kesalahan dan Ihsan selalu menjadi korban bullying teman-temannya.
e. Intervensi yang dilakukan guru, guru selalu memarahi dan memberikan hukuman
kepada Ihsan karena ia tidak mengikuti pelajaran dengan baik dan tidak pernah
mengerjakan PR.
3. a. Intervensi yang seharusnya dilakukan oleh ayah yakni memahami apa yang
diinginkan Ihsan dan tidak membandingkan Ihsan dengan kakaknya. Karena setiap
anak memiliki kemampuan dan keistimewaan yang berbeda-beda
b. Intervensi yang seharusnya dilakukan kakaknya yakni dengan mengingatkan Ihsan
bahwa hal yang dilakukan itu buruk serta tidak membiarkan dan menuruti permintaan
Ihsan
c. Intervensi yang seharusnya dilakukan ibu yakni harus membiasakan Ihsan
melakukan hal-hal yang baik seperti mengajarkan anak bangun pagi, membereskan
mainannya.
d. Intevensi yang seharusnya dilakukan temannya yakni saling tolong menolong dan
memberi support apabila seorang teman mengalami kesusahan dan tidak
menertawakannya. Sesama teman juga harus saling menghargai agar tidak terjadi
bullying
e. Intervensi yang seharusnya dilakukan guru yakni, guru harus memahami
karakteristik peserta didik karena masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.
Sebagai guru juga harus sabar ketika ada peserta didik yang kurang memahami materi
dan guru seharusnya tidak menggunakan kekerasan baik fisik maupun non fisik, tetapi
ada 1 guru yang memahami Ihsan bahwa Ihsan penderita disleksia, akhirnya ada guru
yang memberikan perhatian khusus
f. intervensi yang seharusnya dilakukan kepala sekolah yakni, dengan memberikan
kesempatan pada Ihsan serta memberikan reward pada Ihsan atas prestasi melukisnya

Anda mungkin juga menyukai