Tugas PKN Ttitik Temu Pancasila Dan Agama
Tugas PKN Ttitik Temu Pancasila Dan Agama
( MAKALAH )
DOSEN PENGAMPUH
Fisman Bedi, S.Kom.,MM.,M.Si
DISUSUN OLEH
Wahyudi Prayitno
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Titik Temu Agama Dan Pancasila meskipun banyak kekurangan
didalamnya.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
membacanya.Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................3
A. Pengertian Pancasila dan Agama..................................................................3
B. Hubungan Pancasila dan Agama...................................................................4
C. Makna Sila Pancasila dalam Agama.............................................................8
D. Peran Pancasila Dalam Beragama Di Negara Pancasila.............................10
E. Keberadaan Pancasila dan Sila Ketuhanan Yang Maha Esa.......................11
F. Pro Kontra Pancasila...................................................................................12
BAB III PENUTUP...............................................................................................21
1. Kesimpulan.................................................................................................21
2. Saran............................................................................................................22
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................23
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pancasila merupakan dasar negara bangsa Indonesia. Pancasila juga jati diri
begitu besar pengaruh Pancasila terhadap bangsa dan Negara Indonesia? hal ini
pulau, adatistiadat, kebiasaan budaya, serta warna kulit jauh berbeda satu sama
lain tetapi perbedaan diatas harus dipersatukan. Hal ini diharapkan dapat terwujud
dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang harus kita hafalkan dan mematuhi apa
Kita semua tentu ingat peristiwa kudeta Partai Komunis Indonesia yang ingin
yang masih hangat di telinga kita tentang masalah pemberontakan OPM. Jika kita
ideologi yang mereka anut. Saat ini banyak juga orang yang menetang pancasila
dengan berbagai macam alasan, salah satu yang paling sering terjadi adalah
alasan agama. Masalah pokoknya adalah hingga saat ini pancasila masih belum
efektif untuk mengatasi segala kemajemukan indonesia. Hal ini karena pancasila
itu sendiri yang masih bersifat multitafsir sehingga timbul banyak perbedaan
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAN
atau asas. Pancasila merupakan rumusan dan pedoman kehidupan berbangsa dan
Lima sendi utama penyusun Pancasila adalah Ketuhanan Yang Maha Esa,
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, dan tercantum pada alinea ke-4
Pengertian Agama menurut kamus besar bahasa indonesia adalah sistem yang
mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan yang Maha kuasaserta tata
lingkungannya.2
yang berasal dari bahasa latin religio dan berakar pada kata kerja religare yang
berarti mengikat kembali. Maksudnya yang bereligi, seseorang mengikat dirinya
diluar dirinya. Sesuatu yang luar biasa itu juga pasti bersumber dari yangluarbiasa
jua. Dan sumber yang luar biasa itu ada bermacam-macam sesuai dengan bahasa
manusianya sendiri/ misal Tuhan, Dewa, God, Syang-ti, dan lain-lain atau hanya
menyebut sifatnya saja seperti yang maha kuasa, Ingkang murbeng dumadi, dll.
Keyakinan itu membawa manusia untuk mencari kedekatan diri kepada tuhan
dengan cara menghambakan diri, yaitu: menerima segala kepastian yang menimpa
diri dan sekitarnya dan yakin berasal dari tuhan menaati segenap ketetapan,
aturan, hukum dll yang diyakini berasal dari Tuhan.Dengan demikian diperoleh
itu penghambaan manusia kepada tuhannya. Dalam pengertian agama terdapat
tiga unsur, ialah manusia, penghambaan dan Tuhan. Maka suatu paham atau
ajaran yang mengandung ketiga unsur pokok pengertian tersebut dapat disebut
agama.
Hubungan Negara/ Pancasila dan agama terkadang menjadi sesuatu hal rumit.
Hal ini terjadi karena agama seringkali dipergunakan untuk bertentangan dengan
agama. Dalam diskursus politik dan ketatanegaraan serta agama jalinan tersebut
masih diperdebatkan dan dikaji, baik di (negara) Barat maupun di (negara) Timur.
Agar hubungan antar agama dan negara tetap harmonis di tengah-tengah dinamika
menerus, sehingga kita sampai pada pemahaman bahwa agama dan negara bagai
dua sisi mata uang, di mana keduanya bisadibedakan, namun tidak bisa dipisahkan
abad pengaruh islam, dan sekitar empatabad pengaruh kristen. Dalam buku
beda tetapi tetap satu jua, sebabtidak ada agama yang mempunyai tujuan yang
berbeda.
arus besar pendiri bangsa tidak dapat membayangkan ruang publik hampa Tuhan.
politik bersama, mengatasi komunitaskulutular dari ragam etnis dan agam, ide
ketuhanan ketika dirumuskan oleh founding fathers negarakita dapat dibaca pada
pidato Ir.Soekarno pada 1 juni 1945, ketika berbicara mengenai dasar negara
dan tidak boleh di pertentangkan. Juga tidak harus dipilih salah satu dengan
sekaligus membuang atau menanggalkan yang lain. Selanjutnya Kyai Achmad
Shiddiq menyatakan bahwa salah satu hambatan utama bagi proporsionalisasi ini
dari dua arah.3 Negara Indonesia adalah negara berdasar atas ketuhanan yang
Maha Esa. Bangsa Indonesia ialah sebagai bangsa yang ber-Keberagaman agama,
hal ini menjadi sebuah kenyataan yang tak terbantahkan. Kenyataan ini menuntut
hubungan di antara mereka. Semua pemeluk agama memang harus mawas diri.
Yang harus disadari adalah bahwa mereka hidup dalam sebuah masyarakat
dengan keyakinan agama yang beragam. Dengan demikian, semestinya tak ada
satu kelompok pemeluk agama yang mau menang sendiri. Seperti yang telah kita
ketahui bahwa di Indonesia terdapat berbagai macam sukuk bangsa, adat istiadat
sosiokultur yang begitu heterogen dibutuhkan sebuah ideologi yang netral namun
Konsep negara Pancasila adalah konsep negara yang menjamin setiap pemeluk
agama untuk menjalankan agamanya secara utuh, penuh dan sempurna. Negara
Pancasila bukanlah negara agama, bukan pula negara sekuler apalagi negara
atheis. Akan tetapi sebuah negara yang tidak tunduk pada salah satu agama, tidak
3
https://www.suaraislam.co/kh-achmad-siddiq-sila-pertama-amanu-empat-sila-
berikutnya-amilus-shalihat/
memfasilitasi semua penduduk untuk tunduk pada agamanya. Penerapan hukum-
Tidak ada paksaan bagi setiap agama karena ketakwaan itu bukanhasil
dalam negara.
hukum positif maupun norma moral baikmoral agama maupun moral para
penyelenggara negara.
Esa”
4
http:kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-
agama.html
C. Makna Sila Pancasila dalam Agama
Keterkaitan hubungan antara rukun Islam sebagai landasan agama Isalam dan
dari segi jumlah, rukunIslam berjumlah lima begitupun pancasila. Kedua, dari
1. Ketuhanan Yang Maha Esa, sila ini kerat aitannya denagn rukun Islam yang
terhadap tuhan yaitu Allah SWT. Selain itu, kata Esa sendiri berarti tunggal,
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab sila kedua pancasila, berkaitan dengan
rukun Islam kedua yaitu Shalat. Shalat dalam Islam selain sebagai ibadah
terpuji, sebagai mana yang di firmankan oleh Allah bahwa Shalat itu
3. Persatuan Indonesia yang artinya seluruh elemen rakyat yang ada di Indones
iia yang terdiri dari berbagai macam suku dan adat bersatu dan membentuk
terbentuk ketika jurang pemisah sudah tidak ada lagi di masyarakat. Salah
satu jurang pemisah yang paling nyata yaitu jurang antara yang miskin dan
5
https://www.academia.edu/37980798/pancasila_dan_agamahttps://boneeta2012.b
logspot.com/2012/09/hubungan-negara-pancasila-dan-agama.html
yang kaya. Untuk menyatukan jurang pemisah tersebut maka di agama
4. Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat, kebijaksanaan dalam permusyawar
puasa. Dengan pusas akan terbentuk sifat bijaksana dan kepemimpinan. Ciri
sayang sesama, semua itu adalah hikmah dari puasa. Selain itu,dalam
5. Keadialan sosial bagi seluruh rakyat Indionesia. Pada rukun Islam, terdapat
yang namanya haji. Haji adalah proses sosial yang terbesar di dunia ini,
dimana setiap orang datangdari berbagai negara dengan berbagai bahasa dan
pasaldalam UUD 1945, yaitu Pasal 28E “bahwa setiap orang bebas Memeluk
agama dan beribadah menurut agamanya” serta Pasal 29 ayat (1) UUD “bahwa
Negara berdasar atas Ketuhanan yang Maha Esa” dan Pasal 29 ayat (2)“bahwa
memelukagamnya masing-masing.
Pancasila sebagai dasar negara memang saat ini menjadi pilihan utama.
hukum adat) dalam sistem hukum negara menjadi urgen untuk diterapkan.
berbasis agama dan suku memperkuat kebutuhan akan hal ini. Pancasila
tetap mengakui jati diri dan ciri khas yang dimiliki setiap agama dan suku
sendiri yang sebagai dasar negara Indonesia tidak bisa lepas dari pengaruh
agama yang tertuang dalam sila pertama yang berbunyi sila “Ketuhanan
menjalankan syariat islam bagi pemeluknya” yang sejak saat itu dikenal
sebagai Piagam Jakarta. Namun dua ormas Islam terbesar saat itu dan masih
sampai detik ini bunyi sila pertama adalah “ketuhanan yang maha esa” yang
tidak hanya Islam namun termasuk juga Kristen, Konguchu, Budha, Hindu
Sejak bergulir Orde Reformasi hingga kini, Pancasila sebagai ideologi bangsa
Indonesia masih mengundang pro dan kontra. Setelah diperingati pada 1 Juni
kemarin, demam diskusi Pancasila kini cukup tinggi. KH. Cholil Ridwan, Lc,
salah satu Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengatakan, Pancasila hanyalah
Dr. Adian Husaini, MA, dalam bukunya, “Pancasila bukan untuk Menindas
ketika ancaman disintegrasi sering mencuat paska reformasi. Ideologi ini dapat
6
https://www.hidayatullah.com/artikel/tsaqafah/read/2011/06/07/2194/pancasila-
masih-pro-kontra-bagaimana-sikap-kita.html
menjadi ideologi pemersatu bangsa yang beraneka ragam suku, kepercayaan dan
diperingati pada setiap 1 Juni adalah medium penghantar lahirnya semangat baru
menurut Roeslan adalah nasionalisme. “Lima asas (dalam sidang Badan Persiapan
dan last but not least – terakhir tetapi bukan tidak penting – ialah kepercayaan
internal umat Islam. Gus Dur pernah memaknai Pancasila secara pluralis. Tiga
tahun silam dalam acara Talk Show di Antv (02/06/2008) Gus Dur pernah
dari Pancasila. Tapi bila pluralisme itu dimaksudkan, berarti itu adalah fenomena
keanekaragaman itu bukan pluralisme tapi pluralitas di mana hal itu tidak masalah
bagi Islam.
Bagi aktivis Islam Liberal, Pancasila memang ditumpangi sebagai pintu masuk
ide-ide sekularisme dan pluralisme. Sila pertama Pancasila Ketuhanan Yang Maha
Esa, kata aktivis liberal bukan bermakna Tauhid, tapi sekuler. Seperti dalam buku
“Esai-Esai Pemikiran Moh.Shofan dan Refleksi Kritis Kaum Pluralis”), secara
keputusan beragama dan beribadah diletakkan pada tingkat individu tidak terkait
merupakan persoalan individu dan bukan persoalan Negara. Tugas Negara hanya
agama. Jelas tampak bahwa pemikiran Shofan akan menggiring agama kepada
ruang yang lebih sempit yaitu ruang privat, nilai-nilai agama boleh saja masuk
ruang publik, namun dengan syarat nilai moral religi yang sudah menjadi
diaktivkan pada saat ini, pada awal-awal penetapan Pancasila sebagai asas Negara
memasukkan tujuh kata dalam sila pertama, merupakan awal kesuksesan kaum
perdebatan panjang, akhirnya pada 22 Juni 1945 semua pihak sepakat terhadap
Dasar Negara Indonesia yang dikenal dengan nama Piagam Jakarta. Poin penting
bagi umat Islam dalam Piagam Jakarta tersebut adalah sila pertama Pancasila yang
berbunyi: Ketuhanan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-
pemeluknya. Usai kesepakatan Soekarno mengatakan “Saya ulangi lagi bahwa ini
mengkritik sila pertama tersebut dan mengusulkan agar diganti karena akan
merugikan pihak Kristen dan kaum adat. KH. Wachid Hasjim, tokoh NU, dan H.
Agus Salim membantah bahwa tidak akan ada yang dirugikan karena syariat itu
hanya untuk umat Islam saja. Bahkan Soekarno, yang Nasionalis, menanggapi
bahwa Piagam Jakarta tersebut adalah hasil jerih payah semua pihak untuk
Akan tetapi, Piagam Jakarta yang telah menjadi kesepakatan antara golongan
Islam bagi pemeluk-pemeluknya) dihapus karena ada ancaman dari pihak Kristen
bahwa Indonesia Timur akan melepaskan diri dari NKRI jika tujuh kata itu
ditetapkan. Akhirnya pada 18 Agustus tujuh kata tersdbut dihapus dan diganti
Di sini jelas pihak Islam dikhianati. Dan belakangan diketahui bahwa cerita
Bung Hatta tentang ancaman disintegrasi dari Indonesia Timur tersebut tidak
dapat dibuktikan dalam sejarah. Peneliti muslim mencurigai bahwa semua itu
undang yang diinginkan kaum Muslim untuk dapat lebih mentaati ajaran-ajaran
agama Islam.
umat Islam pada saat ini. Pada zaman Orde Baru, mantan Presiden Soeharto,
mencanangkan asas tunggal Pancasila bagi setiap ormas dan organisasi partai
dipaksakan kepada rakyat Indonesia. Umat Islam pada masa itu tertekan, kasus
Jilban dan pembantaian umat Islam terjadi pada zaman tersebut. Sementara pihak
nilai sekuler dan pluralis. Penulis masih ingat ketika duduk di SMU, para murid
semua agama mengajarkan kebaikan. Akibat dari pernyataan tersebut, dalam diri
siswa tertanan pemahaman bahwa kelima agama di Indonesia adalah sama – yaitu
dalam dunia pendiikan Ketuhanan Yang Maha Esa, tidak pernah dijelaskan Tuhan
yang mana? Dari segi kata memang itu tampak sesuai dengan Tauhid. Yang
menjadi masalah adalah yang dimaksud Ketuhanan itu adalah Tuhan yang
itu bukan berarti Islam” kata Natsir. Bukan berarti Pancasila sudah mewakili
seluruh ajaran Islam, ia hanya sebagian kecil dari sekian banyak ajaran Islam.
Sejak dihapuskannya tujuh kata dalam sila pertama, Pancasila telah kehilangan
telah diganti. Dan Pancasila dengan konsepnya seperti sekarang telah mengakar
kuat.
Oleh karena itu yang bisa dilakukan umat Islam saat ini adalah mengislamkan
Pancasila. Tidak ada yang salah jika tujuh kata itu dimasukkan kembali dalam
diinginkan para perumus dari kelompok Islam (KH.Agus Salim dan KH.Wachid
nasionalis-sekuler.
Wajar sekali bila kita teliti ternyata KH.Agus Salim dan KH.Wachid Hasyim
sebagai dasar negara, maka jalan satu-satunya bagi Agus Salim dan Wachid
Islam.
baik. Sila satu misalnya yang berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Untuk
mengetahui Tuhan yang mana dalam sila satu tersebut, dapat dirujuk pada
pembukaan UUD ’45 yang berbunyi “Atas berkat rahmat Allah Yang Maha
Kuasa…..”. Maka Tuhan yang dimaksud dalam sila satu tersebut adalah Allah.
Begitu pula sila-sila selanjutnya, jika diteliti terdapat kalimat/kata yang berasal
dari konsep Islam. Contoh “adil dan beradab” (sila ke-2), kata adab adalah konsep
Islam. Dalam agama-agama lain tidak mempunyai konsep adab. Contoh lain sila
ke-4 terdapat kata musyawarah. Bila diamati sila ke-4 ini tampak bertolak
Demokrasi jelas beda dengan syuro. Memang para perumus Pancasila – yang
di antaranya terdiri dari beberapa Kiai – ingin dasar negara Indonesia lebih Islami
tidak tercampur dengan ide-ide sekuler seperti sekarang ini. Maka tugas kita,
dalam posisi umat Islam seperti sekarang ada dua, pertama membuang penafsiran
yang sekuler, dan yang kedua mengembalikan tujuh kata dalam Piagam Jakarta
tersebut, sebab itu adalah hak umat Islam Indonesia yang legal.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Hingga saat ini kedudukan Pancasila sebagai ideologi bangsa indonesia belum
tergantikan dan masih di anggap sebagai ideologi paling cocok, sesuia dengan
keadaan bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam agama, suku, ras
dan bahasa. Sehingga jika ideologi Pancasila diganti oleh ideologi yang
rakyat yang memeluk agama di luar agama yang dijadikan ideologi negara
tersebut.. Namun hingga saat ini pancasila masih menimbulkan pro kontra
karena sifatnya yang multitafsir terutama pada sila yang pertama. Hal ini jika
bagi bangsa indonesia. Banyak pula oknum yang justru menjadikan pancasila
keutuhan NKRI.
Bagi umat islam sendiri, saat ini Pancasila sudah kian terbukti, cuma sekadar
alat politisi bagi mereka yang anti Islam, namun mengatasnamakan ke-
2. Saran
denganagama, diperlukan upaya yang lebih keras lagi. Sedangkan untuk beberapa
persoalan yang belum menemui titik temu di harapkan ada pengkajian dan diskusi
tersendiri. Dan segala kekurangan yang ada harus segera di perbaiki guna
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.suaraislam.co/kh-achmad-siddiq-sila-pertama-amanu-empat-
sila-berikutnya-amilus-shalihat/
2. https://suraya-atika.blogspot.com/2014/11/pancasila-dan-agama.html
3. http:kangmoes.com/artikel-tips-trik-ide-menarik-kreatif.definisi/pengertian-
agama.html
4. https://www.academia.edu/37980798/pancasila_dan_agamahttps://boneet
a2012.blogspot.com/2012/09/hubungan-negara-pancasila-dan-agama.html
5. https://unikpol.blogspot.com/2012/09/hubungan-pancasila-dengan-
agama-di.html
6. https://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila
7. https://kbbi.web.id/agama