Belahan Jiwa - Bertemu Belahan Jiwa
Belahan Jiwa - Bertemu Belahan Jiwa
Belahan Jiwa - Bertemu Belahan Jiwa
Panasnya terik matahari menyinari dunia. Kala itu, Ananda yang tengah bersantai di
taman kota dekat kampusnya sedang asik membaca buku dengan ditemani segelas es lemon
tea di sampingnya. Saat itu, taman dalam keadaan ramai, dipenuhi para mahasiswa-
mahasiswa yang tengah asik bersantai-santai. Saat itu, salah satu mahasiswa dari kampusnya
Ananda yang bernama Azam tengah asik bermain gitar dengan bernyanyi-nyanyi kecil. Tidak
selang lama kemudian, Azam melihat Ananda yang tengah membaca buku sendirian, sontak
fikiran Azam langsung dipenuhi dengan Ananda, apalagi Ananda adalah salah satu
Perempuan yang ia incar sejak lama. Saat itu pula, Azam selalu mengarahkan pandanganya
kepada Ananda, dengan keberanianya, Azam dengan percaya diri langsung memnghampiri
Ananda.
“Waalaikumsalam”jawab Ananda.
“kenalin, aku Azam. Kamu Ananda kan?Anak kampus ku?” Tanya Azam pada Ananda.
Melihat keberadaan Azam yang berada di depannya Ananda sedikit malu, karna ia tidak biasa
bertemu dengan cowo tanpa ada teman perempuan lainya.
“Iya alhamdulilah aku bulan depan udah Wisuda. Kalau kamu?” tanya Ananda.
Tengah asik ngobrol, tidaj terasa waktu sudah sore, Ananda pun langsung bergegas untuk
pulang.
“Ehh udah sore nih, aku pulang dulu ya” ucap Ananda.
“Ehhh iya enggak terasa udah sore. Yaudah An hati-hati ya” ucap Azam.
Saat Ananda mau beranjak pergi, tiba-tiba Azam memanggil Ananda untuk meminta nomor
Whatsapp.
Sesampainya di rumah, Azam langsung memulai chat Ananda.Hari itu, Azam sanggat
bahagia bisa memiliki nomor orang yang ia sukai dan ia incar sejak awal masuk kuliah.
Dengan rasa yang sangat bahagia, ia langsung Chat Ananda malam itu.
To:Annanda
From:Azam
“Assalamualikum Ananda, aku Azam yang tadi sore bertemu di taman dekar kampus.
Save nomor aku ya”
Klunting... klunting.......
Suara hp Ananda yang berada diatas kasur berbunyi, Anaanda langsung mengambil hpnya
dan langsung membuka pesan itu. Melihat pesan dari Azam, Ananda terlihat malu-malu
senang yang bisa dilihat dari raut wajahnya. Dengan tersenyum-senyum sendiri, Ananda
langsung membalas pesan dari Azam.
To:Azam
From:Ananda
Azam dan Ananda pun langsung saling Chat-Chat di Whatsapp. Mereka saling balas
membalas
Satu bulan kemudian, Ananda dan Azam Wisuda Sarjana di kampusnya, setelah
menempuah kuliah 4 tahun.Ananda dan Azam pun saat itu bertemu di acara wisuda
mereka.Semenjak bertemu dan Chat di sosmed, ia terlihat sangat akrab, bahkan Azam
memperkenalkan Ananda pada kedua orang tuanya yang saat itu hadir di acara wisuda.
Namun, Ananda terlihat malu-malu di depan Azam dan kedua orang tuanya.
Setelah berkenalan hampir dua bulan lebih, Azam langsung melamar Ananda, Azam
tidak pacaran-pacaran seperti orang-orang lainya. Ia memilih laangsung melamar Ananda
Tanpa sepengetahuan Ananda, Azam dan keluarganya datang kerumah Ananda untuk
melamar Ananda.
Malam-malam sekitar habis Isya, Azam dan orang tuanya tiba di rumah Ananda.
Keluarga Ananda yang mendengar ada suara mobil berhenti di depan rumah langsung
mencari tahu siapa orang yang datang malam-malam itu.
Tak selang lama kemudian, pintu rumah Ananda berbunyi.Ibu Ananda pun langsung
membukakan pintu. Dan setelah dibuka ternyata keluarga Azam.
“loh Azam, ibu, bapak, kok malam-malam kesini ada apa?Silahkan masuk”ucap ibu ananda
dengan mempersilahkan masuk.
Ibu Anandapun langsung menemui Ayah Ananda dan Ananda yang sedang menonton tv.
“Ananda, kamu kok enggak bilang kalau Azam dan keluarganya kesini nak”ucap ibu
“Emang Azam kesini bu?Dia gak kasih tai aku bu”jawab Ananda
“Yaudah ayah temui mereka dulu, Ananda bantu Ibu buat Minim”perintah Ibu
Setelah ibu dan Amanda membutkan minum dan semuanya telah berkumpul, keluarga
Azam langsung membicarakan niatnya ke rumah Ananda malam itu.
“begini pak,bu, tujuan keluarga saya kesini untuk membicarakan sesuatu”ucap ayah Azam.
“sesuatu apa ya pak?” tanya Ayah Ananda dengam penuh penasaran.
“Maaf sebelumnya pak, jika kedatangan saya dan keluarga saya kesini lancang tidak memberi
tahu sebelumnya, begini pak, Anak saya Azam ini menyikai Ananda putri bapak dan Ibu,
Azam sudah mempunyai Rasa suka dan cinta pada Ananda sejak awal mereka kuliah.Azam
berniat untuk menjadikan putri bapak, Ananda sebagai istrinya” ucap Ayah Azam
“Begini pak, itu bisa Ananda yang jawab.Saya Cuma bisa mengarahkannya.Kalau saya sih
merestui pak kalau Ananda sama Azam” ucap Ayah Ananda.
“Bagaimana Ananda,apa kamu bersedia menerima lamaran ini?” tanya Ayah Azam.
Ananda hanya bisa merenung, ia memang suka sama Azam, tapi dia berfikir apakah harus
secepat ini. Selang waktu kemudia, Ananda menjawab semuanya.
“iya yah,saya bersedia menerima lamaran ini, sejak pertemuanku dengan Azam, aku mullai
mencintai dan menyukkainya” jawab Ananda.
Mendengar jawaban Ananda, semuanya pun terlihat sangat bahagia terutama Azam.Ia sangat
suka diterima belahan jiwanya yang ia cari-cari sejak dulu sekarang mau menerima dan akan
menjadi belahan jiwanya untuk selamnya.
BIODATA
SOSMED:
WA:087855172572
IG:Silm.aani