MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Teori Organisasi”
Oleh :
PURWAKARTA
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT, yang atas rahmat-Nya, maka kami
dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah perilaku konsumen yang berjudul,
“Efektifitas Organisasi”. Penyusunan makalah ini merupakan untuk memenuhi salah satu
tugas untuk mata kuliah Teori Organisasi.
Dalam Penulisan makalah ini kami merasa masih banyak kekurangan baik pada
teknis penulisan maupun materi, mengingat akan kemampuan yang kami miliki. Untuk
itu, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan demi penyempurnaan
pembuatan makalah ini.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang membantu dalam menyelesaikan makalah ini,
khususnya kepada Dosen kami yang telah memberikan tugas dan petunjuk kepada kami,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini.
Hormat kami,
Kelompok Penyusun
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR......................................................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN...............................................................................................................1
1.1. Latar Belakang......................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah.................................................................................................................1
1.3. Tujuan Makalah...................................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN..................................................................................................................3
2.1 Pengukuran efektifitas organisasi..........................................................................................3
2.1.1 Definisi efektifitas...........................................................................................................3
2.1.2 Perspektif efektifitas........................................................................................................3
2.2 Pendekatan efektifitas organisasi..........................................................................................4
2.3 Kriteria efektifitas.................................................................................................................6
2.3.1 5 aspek kriteria menurut Gibson.....................................................................................6
2.3.2 Kriteria efektifitas jangka panjang,menengah,pendek....................................................8
2.3.3 Kriteria dilihat dari berbagai segi..................................................................................11
2.4 Faktor yang mempengaruhi efektifitas organisasi..............................................................12
2.5 Model-model efektifitas......................................................................................................14
BAB 3 PENUTUP.........................................................................................................................16
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................16
3.2. Saran....................................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................17
iii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Setiap manusia tentunya pernah mengalami berorganisasi. Tanpa manusia sadari,
mereka telah memasuki ruang lingkup dalam berorganisasi. Ciri sederhana yang dapat
kita cermati adalah dengan adanya kerja sama antarmanusia dalam mencapai kebutuhan-
kebutuhannya. Hal ini merupakan salah satu ciri terciptanya organisasi.Organsasi-
organisasi seperti yang dapat dijumpai sekarang ini bukanlah sesuatu yang baru dalam
kehidupan manusia.Sebenarnya organisasi sudah ada sejak awal keberadaan manusia,
tapi bentuknya masih sangat sederhana.Sejalan dengan perkembangan zaman, semakin
maju pula organisasi yang ada salah satunya Efektivitas Organisasi.
Mempelajari Efektivitas Organisasi memang tidak begitu mudah, sebab objek studinya
tidak tampak. Manusia dalam memenuhi kebutuhannya memerlukan bantuan orang lain
atau kerjasama. Dalam suatu kerjasama dibutuhkan Efektifitas organisasi untuk
mencapai tujuan tersebut
Organisasi dibentuk agar dapat menjadi unit social yang paling efektif dan efisien.
Efektivitas organisasi diukur dari tingkat sejauh mana ia berhasil mencapai tujuannya.
Sedangkan efisiensi organisasi dikaji dari segi jumlah sumber daya yang dipergunakan
untuk menghasilkan suatu unit masukan (unit of output). Biasanya, masukan berkaitan
erat, tetapi tidak sama, dengan tujuan organisasi. Misalnya, perusahaan Ford
memproduksikan mobil (output) tetapi tujuannya tentu mencari untung. Unit masukan
merupakan suatu jumlah tertentu yang dapat diukur tentang apa yang dapat dihasilkan
oleh organisasi, dan hal ini dinyatakan dalam bentuk mobil, pasien yang sudah sembuh,
atau juga yang tidak dihasilksan. Efisiensi akan semakin meningkat apabila biaya
(sumber daya yang digunakan) menurun.
BAB 2
2
PEMBAHASAN
1. Efektivitas Individual
2. Efektivitas Kelompok
3. Efektivitas Organisasi
3
b. Manajer dapat mempertahankan atau meningkatkan efektivitas individu,
kelompok dan organisasi.
1. Pendekatan tujuan
Merupakan pendekatan evaluasi yang tertua dan paling luas digunakan. Menekankan
pada peran sentral dari pencapaian tujuan sebagai kriteria untuk mencapai efektivitas.
Keberadaan organisasi dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Efektivitas
adalah pencapaian tujuan dari upaya bersama. Didasarkan pada pandangan bahwa :
c. Seberapa baik organisasi berfungsi (seberapa efektif), dinilai dari seberapa berhasil
organisasi mencapai tujuan.
d. Bersifat Rasional, Tujuan bisa ditetapkan , dihitung, diukur atau pun dievaluasi ,
oleh karena itu tujuanbisa dispesifikasikan : (hitungan dalam angka produksi , efesiensi
biaya, dsb). Oleh karena itu harus ada hubungan yang erat antara perilaku pekerjaan
dengan hasilyang terukur (sasaran).
Teori sistem memandang organisasi dari dua sudut, yaitu intern dan ekstern. Secara
intern organisasi dipandang sebagai kesatuan yang terdiri dari sejumlah bagian.Bagian-
bagian tersebut satu dengan yang lainnya saling mempengaruhi dan bergantung.
Hubungan antar elemen berinteraksi secara “interdependency“ oleh karena itu siklus
total dari : Masukan (input) – Proses (process) – Keluaran (output), harus menjadi
fokus perhatianmanajemen agar organisasi juga tetap mampu untuk beradaptasi dengan
tuntutanlingkungan eksternal, sehingga ada kesesuaian antara proses internal dengan
tuntutan dari (kondisi) lingkungan eksternal. Sedangakan secara ekstern organisasi
dipandang sebagai bagian dari lingkungan, inputnya diambil dari lingkungan, dan
outputnya diserap oleh lingkungan. Pendekatan teori sistem, memandang organisasi
dengan dua penekanan, yaitu:
lingkungan.
2). Bahwa secara intern organisasi harus memberikan perhatian cukup pada
4
siklus: input-proses-output.
Dengan jalan pikiran seperti itu, maka sebuah organisasi dapat dikatakan
Dengan istilah yang sederhana, umpan balik ditujukan pada informasi yang
mencerminkan hasil dari suatu tindakan atau serangkaian tindakan oleh seorang,
kelompok atau organisasi. Kita akan melihat di seluruh tulisan ini bagaimana
pentingnya umpan balik dalam memperkuat usaha belajar, dan mengembangkan
kepribadian, perilaku kelompok dan kepemimpinan. Teori sistem menekankan pada
pentingnya menanggapi umpan balik informasi.
5
2.3 Kriteria efektifitas
2.3.1 Gibson dan kawan-kawan mengemukakan 5 aspek yang dapat digunakan sebagai
kriteria, yaitu:
1. Produktivitas
2. Kepuasan kerja
4. Kemampuan berlaba
1. Produksi
2. Kualitas/Mutu
3. Efisiensi
4. Fleksibilitas.
8
Yang baru serta berbeda, sebagai tanggapan terhadap permintaan ataupuntuntutan
pelanggan.
5. Kepuasan
• Aspek-aspeknya :
1. Persaingan :
2. Pengembangan :
9
Ø Kriteria Efektivitas Jangka Panjang
• Dapat dicapai kalau manajemen bisa memenuhi efektivitas jangka pendek dan
jangka menengah.
Dalam dimensi waktu jangka pendek dan jangka menengah terdapat lima kriteria
keefektifan organisasi yaitu:
2. Efisiensi : Konsep ini lebih menekankan pada perbandingan antara input dan
output. Ukuran efisiensi meliputi tingkat laba modal atau harta, biaya perunit, sisa
dan pembuangan bahan, dsb.
a. Dari segi lingkup pengukurannya dikenal adanya efektifitas mikro dan makro.
Kriteria makro ialah pengukuran efektifitas dari sudut yang luas, contohnya
keutungan organisasi atau pencapaian tujuan akhir organisasi. Adapun Kriteria mikro
ialah pengukuran efektifitas dengan menitikberatkan pada salah satu aspek yang
sempit, contohnya penampilan anggota atau tingkat ketidak hadiran karyawan.
10
b. Dari segi jumlah variable yang digunakan dalam pengukuran dikenal adanya
efektifitas modal variable tunggal dan jamak. Pengukuran dengan criteria tunggal
ialah cara melihat efektifitas organisasi dengan hanya menggunakan satu variable
saja. Banyak pilihan variable yang digunakan dalam teknik ini, contohnya
produktifitas diukur dengan data tentang output(produk akhir yang dihasilkan),
kepuasan kerja diukur dengan daftar pertanyaan yang diisi oleh para karyawan,
keuntungan organisasi dapat dilihat dari data berupa angka-angka yang diperoleh dari
bagian pembukuan. Adapun Pengukuran dengan criteria jamak adalah cara melihat
efektifitas organisasi dengan menggunakan sebuah model yang mencakup beberapa
variable, dimana hubungan antara berbagai variable ikut diperhitungkan.
c. Dari segi waktu pengukurannya dikenal adanya efektifitas statis dan dinamis.
Pengukuran statis adalah melihat efektifitas organisasi dengan mendasarkan diri pada
aktivitas yang telah dilakukan. Dari karakteristik dinamika organisasi orang berusaha
mengukur efektifitas organisasi di waktu yang akan datang.
d. Dari segi tingkat generalisasinya dikenal adanya efektifitas terbatas dan umum.
Teknik umum dimana efektifitas diukur dengan criteria yang dapat diterapkan pada
semua jenis organisasi. Teknik terbatas adalah pengukuran efektifitas yang
menggunakan criteria lebih khusus sesuai dengan karakteristik organisasi yang
bersangkutan.
1. Lingkungan
11
strukur organisasi lebih bersifat mekanis. Penyesuain struktur dengan lingkungan ini
semata-mata dilakukan untuk mencapai sasaran dan efektivitas organisasi.
2. Teknologi.
3. Organisasi
Yang dimaksud dengan karakteristik organisasi terutama berkenaan dengan struktur dan
teknologi yang digunakan didalamnya. Efektivitas ini dipengaruhi oleh tingkat
kompleksitas dan formalitas struktur serta sistem kewenangan dalam pengambilan
keputusan (sentralisasi versus desentralisasi).
4. Faktor Pekerja
Tingkah laku anggota dapat merupakan hubungan yang sangat berarti bagi pencapaian
efektivitas organisasi, tetapi dapat pula merupakan penghambat yang sanggup
mengurangai bahkan menggagalkan efektivitas. Masing-masing anggota memiliki
karakteristik tertentu yang tidak selalu sama dengan karakteristik anggota lain.
Secara langsung ataupun tidak, setiap anggota tentu berupaya mencapai tujuan
pribadinya. Konsekuensinya, tingkah laku yang mereka tunjukkan dapat berbeda-beda
satu sama lain.
12
5. Kebijakan manajemen
Suatu organisasi menurut definisnya diciptakan dan dirancang secara sengaja untuk
mencapai satu atau lebih tujuan yang ditentukan. Model tujuan merupakan model yang
paling banyak digunakan sebagai kriteria efektifitas. Model tujuan pada dasarnya
menyatakan bahwa efektivitas organisasi harus dinilai dalam bentuk pencapaian hasil
akhir dan bukan cara atau prosesnya.
Kegunaannya terbatas karena ketergantungannya pada tujuan yang dapat diukur dan
terikat pada batas waktu. Karena tidak semua organisasi memiliki tujuan dengan
karakteristik-karakteristik tersebut, manager hendakya memilih model ini hanya bila
hasih akhir yang menjadi sasaran jelas dan kapan harus terjadi.
Model Sumber Daya Sistem menekankan pandangan tentang organisasi sebagai struktur
sosial yang dapat diidentifikasi dan saling ketergantungan antara organisasi dan
lingkungannya. Saling ketergantungan mengambil bentuk transaksi dimana sumber daya
– sumber daya berharga dan langka dipertaruhkan dalam kondisi persaingan.
Sukses organisasi dalam kompetisi ini selama suatu periode tertentu dipandang sebagai
efektivitas organisasi. Model Sumber daya sistem menekankan akuisisi sumber daya yang
dibutuhkan sebagai kriteria penilaian efektivitas.
Perspektif proses Internal mendasarkan diri pada kepercayaan bahwa para individu harus
memiliki kesempatan untuk mengaktualisasi diri, mempertahankan integritas dan
keunikan mereka dalam tatanan organisasional. Oleh karena itu, model didasarkan pada
suatu rangkaian prinsip-prinsip normatif yang mengarahkan organisasi seharusnya
bergungsi untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan manusia agar dapat
mencapai potensi maksimal
6) Model Legitimasi
7) Model Ketidak-efektivan
Model ketidak-efektifan paling cocok bila kriteria efektifitas tidak dapat diidentifikasi
atau tidak dapat disetujui bersama, dan bila ada kebutuhan untuk mengembangkan secara
sistematik strategi-strategi pengembangan organisasi.
14
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Keberhasilan dari sebuah organisasi dalam mencapai tujuan adalah ukuran untuk
melihat efektif tidaknya atau efisien tidaknya organisasi itu.Pendekatan pencapaian
tujuan berasumsi bahwa organisasi adalah kesatuan yang dibuat dengan sengaja,
rasional dan mencari tujuan yang memiliki tujuan-tujuan akhir, tujuan yang
teridentifikasi dan ditetapkan dengan baik, relative sedikit agar mudah dikelola, harus
ada kesepakatan umum antar anggota organisasi.Oleh sebab itu, pencapaian tujuan
yang berhasil menjadi sebuah ukuran yang tepat tentang keefektifan sebuah
organisasi.
Dua konsep efektivitas yang saling bersaing berasal dari 2 teori organisasi. Teori
tujuan didasarkan pada pandangan bahwa organisasi bersifat rasional, satu kesatuan
yang memiliki misi tertentu, tujuan dan sasaran. Seberapa baik mereka berfungsi
(seberapa efektif) dinilai dari seberapa berhasil dalam mencapai tujuan. Teori sistem
menganggap organisasi sebagai kesatuan sosial sebagai bagian dari lingkungan yang
lebih luas dan apabila ingin terjaga kelangsungan hidupnya, fungsinya harus
memenuhi tuntunan lingkungan.
3.2 Saran
Makalah ini semoga menjadi referensi untuk pembaca dalam penjelasan mengenai
pemahaman organisasi islam, serta bisa memberikan wawasan lebih luas lagi
mengenai efektifitas organisasi.
15
DAFTAR PUSTAKA
16