Anda di halaman 1dari 3

TUGAS K3 II (P)

PENGELOMPOKAN LABORATORIUM BSL

(BIOSAFETY LEVEL)

Oleh:

NURLAILAH HARIS

PO.714.203.192.030

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MAKASSAR
JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM KESEHATAN
PROGRAM STUDI D-IV ALIH JENJANG
TAHUN 2019
Biosafet Definisi Fitur
y Level
Lab. BSL-1 yaitu laboratorium layak untuk Persyaratan rancang bangun BSL-1 harus memiliki :
menguji agen penyebab a. Pintu masuk dan keluar
Biosafety
penyakit yang kurang membahayakan b. Bak cuci tangan stainless steel
Level 1 / kesehatan manusia c. Rak pakaian kerja/jas laboratorium
dewasa dan mampu meminimalisir d. Ruang kerja mudah dibersihkan
BSL 1
segala potensi bahaya e. Ruangan kedap air
terhadap personel laboratorium serta f. Perabotan yang kokoh, dan
lingkungannya. Sebagai g. Jendela dilengkapi dengan saringan serangga dan
contoh bekerja dengan Bacillus Subtilis, debu.
Escherchia Coli.
Lab. BSL-2 yaitu laboratorium layak untuk Persyaratan rancang bangun BSL-2 harus memiliki :
menguji dengan agen a. Sama dengan BSL 1
Biosafety
penyakit cukup potensial b. Dilengkapi biological safety cabinet/BSC
Level 2 / membahayakan petugas laboratorium c. Harus cukup penerangan/cahaya dalam laboratorium
dan lingkungannya. Sebagai contoh d. Lokasi laboratorium harus terpisah dari tempat/rumah
BSL 2
Salmonellae, Toxoplasma Species, penduduk
Hepatitis B. Virus. e. Sistem pengawasan ventilasi di mana aliran udara
hanya masuk ke dalam laboratorium tanpa ada
sirkulasi udara
f. Untuk keluar dari laboratorium dilengkapi alat
pelindung mata dan obat cuci mata untuk petugas
g. Membatasi lalu lintas orang dan alat ketika personel
dan alat laboratorium sedang bekerja
h. Dilengkapi pakaian pelindung untuk pekerja pada
waktu bekerja
i. Dilengkapi tanda biohazard.
Lab. BSL-3 yaitu laboratorium layak untuk a. Sama dengan BSL 1 dan 2
menguji dengan agen b. Fasilitas pengatur aliran udara (HEPA-filtered air
Biosafety
penyakit menular yang berpotensi serius exhaust) antar ruang laboratorium
Level 3 / membahayakan dan atau dapat c. Ruang masuk kedalam tersegel atau double door entry
menyebabkan kematian petugas guna mencegah kontaminasi dan memiliki ruang
BSL 3
laboratorium akibat terpapar agen antara (anteroom) yang dilengkapi tempat mandi (air
penyakit menular berbahaya melalui shower) sebelum masuk ke pusat laboratorium
hirupan udara (inhalasi). Sebagai contoh d. Biological safety cabinet/BSC class II atau BSC class
bekerja dengan Mycobacterium III guna menangani bahan agen penyakit menular
Tuberculosis, St. Louis Encephalitis berbahaya
Virus, Coxiella Burnettii, Avian e. Fasilitas autoclave di luar dan di dalam laboratorium
Influenza Virus. f. Peralatan listrik tersentralisir dan dilengkapi circuit
breaker panel, dan
g. Tempat bekerja yang dirancang ergonomically untuk
kenyamanan bekerja dan efisiensi.
Lab. BSL-4 yaitu laboratorium layak untuk a. Sama dengan BSL 1, 2, dan 3
menguji dengan agen penyakit menular b. ruang antara (ante room) yang dilengkapi tempat
Biosafety
berbahaya dan penyakit exotic yang mandi (airshower) sebelum masuk ke dalam pusat
Level 4 / mempunyai risiko setiap individu laboratorium dan memiliki tempat mandi (shower)
tertular melalui hirupan udara dalam sebelum keluar
BSL 4
laboratorium yang telah tercemari agen c. fasilitas BSC Class III, dan
penyakit penyakit berbahaya dan dapat d. fasilitas autoclave di luar dan dalam laboratorium
mengancam keselamatan hidup. Sebagai dengan tutup pintu ganda.
contoh bekerja dengan Ebola Zaire
Virus, Rift Valley Fever Virus.

Anda mungkin juga menyukai