Anda di halaman 1dari 4

Oral Squamous Cell Carcinoma

Definisi

Gambar 1. Oral Squamous Cell Carcinoma yang terdiagnosa dari lesi di lateral lidah.

Oral squamous cell carcinoma (OSCC) merupakan suatu keganasan yang umum
terjadi di area kepala dan leher (Rivera et al., 2017). Penyakit ini sebagian besar dapat
ditemukan di lidah baik daerah lateral maupun bagian dasar lidah. Sedangkan sebagian kecil
dapat ditemukan di bibir, gingiva, dorsal lidah, palatum dan kelenjar saliva. Daerah yang
lebih sering terkena adalah daerah lidah yang juga merupakan daerah dengan prognosis buruk
jika terkena OSCC (Glick, 2015; Ng et al., 2016; Patil, 2020).

Gambar 2. Oral Squamous Cell Carcinoma yang terdiagnosa dari lesi didasar lidah.

Gejala yang timbul pada pasien dengan OSCC antara lain adalah mukositis, dry
mouth (xerostomia), dan disfagia yang biasanya timbul setelah dilakukan perawatan kanker
seperti terapi radiasi atau kemoterapi. Gejala yang sering muncul adalah xerostomia dimana
terjadi penurunan produksi saliva oleh kelenjar saliva yang menyebabkan rongga mulut
rentan terhadap infeksi jamur, susah menelan serta perubahan rasa (Ali et al., 2017). Keadaan
xerostomia yang menyebabkan meningkatnya infeksi jamur terutama Candida albicans,
memperparah keadaan OSCC karena C. albicans memproduksi nitrosamin yang dapat
mengaktifkan proto-onkogen sehingga terjadi perubahan kearah karsinoma (Patil, 2020).

Etiologi

OSCC umumnya disebabkan oleh kebiasaan konsumsi tembakau dan minuman


beralkohol. Namun, kebiasaan seperti mengunyah daun sirih, mengunyah biji pinang dan
menggunakan smokeless tembakau juga dapat meningkatkan resiko terjadinya OSCC. Faktor
resiko lain penyebab OSCC adalah mikrobiom, pola hidup seperti obesitas, pola makan,
pekerjaan serta faktor lingkungan seperti polusi, paparan logam, serta genetik (Ali et al.,
2017; Almangush et al., 2018; Patil, 2020). Penemuan terbaru menidentifikasi bahwa Human
Papilloma Virus (HPV) juga menjadi salah satu faktor resiko pada OSCC (Jiang & Dong,
2017).

Epidemiologi

Kanker rongga mulut merupakan kanker yang umum terjadi. Sebanyak 90% kanker di
rongga mulut merupakan OSCC yang juga merupakan peringkat ke-8 kanker di dunia yang
membutuhkan perawatan signifikan. Penyakit ini memiliki survival rate (angka
kelangsungan hidup) lebih dari lima tahun yaitu 50-60% pasien yang bergantung pada
beberapa faktor seperti gaya hidup, waktu diagnosa, dan letak tumor primer. OSCC memiliki
angka kematian hingga 37,8% lima tahun setelah diagnosa. Disamping kemajuan penelitian
dan metode perawatan, penyakit ini memiliki angka keberhasilan perawatan yang rendah dan
memiliki prognosa yang buruk (Ng et al., 2016; Rivera et al., 2017; Ahmadian et al., 2019).

Kie

Pasien dengan OSCC memerlukan perawatan seperti tindakan pembedahan,


kemoterapi, dan radiasi.

HPV

Definisi

Human Papilloma Virus merupakan bagian dari Papillomaviridae dengan jenis DNA
virus yang menyerang epitel skuamous. Keunikan dari HPV adalah kemampuan
berdiferensiasi dengan jaringan epitel host yang telah terinfeksi virus (Harden & Munger,
2018). HPV berhubungan erat dengan perkembangan kanker yang disebabkan oleh adanya
gen E6 dan E7 yang menghambat tumor suppresor protein yaitu p53 dan pRb (Jiang & Dong,
2017; Eckhardt et al., 2018). HPV merupakan etiologi dari kanker anal yang bertransmisi
melalui hubungan seksual baik vaginal, anal, dan oral yang bisa menyerang pria maupun
wanita. Virus ini berhubungan juga dengan OSCC yang diidentifikasi karena kebiasaan oral
sex sehingga dapat bertransmisi ke rongga mulut (Glick, 2015; Jiang & Dong, 2017; Firych
et al., 2019).

Daftar Pustaka

Ahmadian E., Dijaz SM., Sharifi S., Shahi S., Khalilov R., Eftekhari A., Hasanzadeh
M. (2019). The potential of nanomaterials in theranostics of oral squamous cell carcinoma:
Recent progress. Trends in Analytical Chemistry 116 (2019) 167e17e

Almangush A., Pirinen M., Heikkenen I., Makitie AA., Salo T., Leivo A. (2018).
Tumour budding in oral squamous cell carcinoma: a meta-analysis. British Journal of Cancer
(2018) 118, 577–586 | doi: 10.1038/bjc.2017.425

Ali J., Sabiha B., Jan HU., Haider SA., Khan AA., Ali SS. (2017). Genetic etiology of
oral cancer. Oral Oncology 70 (2017) 23–28

Eckhardt M., Zhang W., Gross AM., Dollen JV., Johnson JR., Skiba KEF., Swaney
DL., Johnson TL., Jang GM., Shah PS., Brand TM.,Archambault J., Kreisberg JF., Grandis
JR., Ideker TR., Krogan NJ. (2018). Multiple Routes to Oncogenesis Are Promoted by the
Human Papillomavirus–Host Protein Network. American Association for Cancer 2018 DOI:
10.1158/2159-8290.CD-17-1018

Firych JK., Lucas G., Lucas C., Lucas N., Pietrzyk L.(2019). An overview of Human
Papillomavirus (HPV) as an etiological factorof the anal cancer. Journal of Infection and
Public Health 12 (2019) 1–6

Glick M., (2015). Burket’s Oral Medicine 12th Ed. USA: Medical Publishing House

Harden ME. and Munger K. (2018). HUMAN PAPILLOMAVIRUS MOLECULAR


BIOLOGY. Mutat Res. Author manuscript; available in PMC 2018 April 01.

Jiang S. & Dong Y.(2017). HPV and Oral Squamous Cell Carcinoma: A Review of
HPV-positive OSCC and Possible Strategies for Future. Current Problems in Cancer.
http://dx.doi.org/10.1016/j.currproblcancer.2017.02.006 (Accepted Maniscript)
Ng HJ., lyer NG., Tan MH., Edgren G. (2016). Changing epidemiology of oral
squamous cell carcinoma of the tongue: A global study. HEAD& NECK—DOI10.1002/HED
MONTH2016

Patil S. (2020). Analyzing the Association between Candida Prevalence, Species


Specificity, and Oral Squamous Cell Carcinoma: A Systematic Review and Meta-Analysis—
Candida and OSCC. Appl. Sci. 2020, 10, 1099; doi:10.3390/app10031099

Rivera C, Oliveira AK, Costa RAP, De Rossi T, Paes Leme AF. (2017). Prognostic
biomarkers in oral squamous cell carcinoma: A systematic review. Oral Oncol. 2017;72:38–
47. doi:10.1016/j.oraloncology.2017.07.003

Anda mungkin juga menyukai