Oleh :
SITI NURHIDAYAH
050218A220
2019
SWAMEDIKASI PENGGUNAAN ZINC UNTUK PENANGANAN SAAT DIARE PADA
ANAK
Zinc adalah elemen esensial yang diperlukan untuk beberapa fungsi enzim, pembelahan sel dan
fungsi imun normal.
Zinc dapat kita ditemukan pada banyak makanan, seperti hati, daging merah, daging unggas,
ikan, tiram, dan kepiting. Zinc juga dapat ditemukan pada makanan pokok tradisional seperti
gandum, kacang-kacangan dan umbi-umbian. Namun, selain mengandung zinc, tetapi pada
makanan-makanan ini juga mengandung fitat, fiber, dan lignin yang bisa mengurangi
bioavailabilitas zinc dengan menghambat absorpsi atau penyerapannya. Pada susu sapi karena
memiliki kandungan kasein dan kalsium yang tinggi, dan susu kacang kedelai mengandung fitat
juga akan menurunkan penyerapan zinc. Namun berbeda pada ASI dimana zinc akan sangat baik
dalam penyerapan. Sayur-sayuran dan buah-buahan sangat sedikit berkontribusi dalam asupan
zinc, tetapi jika dimakan bersama gandum akan menambahkan biovailabilitas zinc. Zinc, besi,
dan mineral lainnya akan bersaing dalam hal absorpsi karena mereka menggunakan jalur
penyerapan yang sama.
Pada saat diare, anak akan kehilangan zinc dalam tubuhnya. Pemberian Zinc mampu
menggantikan kandungan Zinc alami tubuh yang hilang tersebut dan mempercepat penyembuhan
diare. Zinc bertugas membantu membersihkan kuman penyakit dalam tubuh, mempermudah
tubuh menyerap air dan elektrolit, serta memulihkan fungsi sel usus. Masalahnya ketika
diare, tubuh banyak kehilangan zinc. Jadi, bisa diberikan obat diare alami untuk anak berupa
makanan yang kaya akan zinc.
Berdasarkan studi WHO selama lebih dari 18 tahun, manfaat zinc sebagai pengobatan diare
adalah mengurangi :1) Prevalensi diare sebesar 34%; (2) Insidens pneumonia sebesar 26%; (3)
Durasi diare akut sebesar 20%; (4) Durasi diare persisten sebesar 24%, hingga; (5) Kegagalan
terapi atau kematian akibat diare persisten sebesar 42%.
Ingat ya, jangan remehkan diare pada anak. Karena diare adalah penyakit kedua yang banyak
merenggut nyawa anak-anak setelah pneumonia. Bahkan, diare bisa menjadi penyebab
kegagalan tumbuh kembang pada anak.
Berapakah dosis zinc yang harus diberikan?
Untuk anak-anak usia dibawah 6 bulan berikan dengandosis 10 mg sekali dalam sehari.
Sedangkan untuk usia diatas 6 bulan berikan 20 mg sekali dalam sehari. Zinc diberikan selama
10 hari berturut-turut, apabila diare sudah sembuh zinc harus tetap diberikan meskipun si kecil
sudah sembuh dari diare. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan tubuh dan
menghindari kemungkinan terjadinya relaps atau kekambuhan diare pada 2-3 bulan ke depan.
Zinc diberikan dengan cara dilarutkan dalam satu sendok air matang atau ASI. Untuk anak yang
lebih besar zinc dapat dikunyah. Bila si kecil muntah sekitar 30 setelah pemberian obat zinc
maka ulangi pemberian dengan cara memberikan potongan lebih kecil dan larutkan beberap kali
hinggasatu dosis penuh.
Referensi:
Referensi: Mary E. Penny, M.B., CH. B., M.R.C.P , Claudio F. Lanata, M.D., M.P.H. Zinc In
The Management of Diarrhea In Young Children. Instituto de Investigacion Nutricional Lima 18,
Peru
http://www.smallcrab.com/index.php/anak-anak/1010-pemberian-zinc-pada-anak-diare diakses
17 nov 2019 pukul 00:28