Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BIOLOGI SEL DAN MOLEKULER

“STRUKTUR DAN FUNGSI RETIKULUM


ENDOPLASMA”

KELOMPOK : 7

ANGGOTA : 1. VIVI SAFITRI (1410421037)

2. SARIFATUL MAULIDIA YZ (1410421015)

3. TRI SURYA HARAPAN (1410422013)

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS ANDALAS

PADANG, 2015
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT,


karena atas limpahan rahmat dan karuniaNya kami mampu
menyelesaikan makalah yang berjudul “Struktur dan fungsi
dari Retikulum Endoplasma” ini dengan baik dan dalam
batas waktu yang telah ditentukan oleh dosen mata kuliah
biologi sel dan molekuler, walaupun kami sadar sepenuhnya
bahwa makalah kami ini jauh dari kesempurnaan dan jauh dari
harapan kami, oleh Karena itu kami selaku penyusun makalah ini
dengan senang hati menerima kritikan dan saran agar makalah
kami dapat lebih baik nantinya.

 
Demikian, kami sebagai penyusun makalah ini berharap
agar penulisan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua,
dan semoga dengan adanya makalah kami ini, mengenai
struktur dan fungsi dari Retikulum Endoplasma ini bisa kita
mengetahuinya dengan baik

Penulis ,
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………..............i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
I PENDAHULUAN ………………………………………………….........1
A. Latar Belakang .
……………………………………………….............1
B. Rumusan Masalah
…………………………………………..................1
C. Tujuan Penelitian
……………………………………………...............2
II PEMBAHASAN…....…………………......................................................3
2.1 Struktur RE…………….........................................................................3
2.2 Fungsi RE Halus……………………………………………..……......
3
2.3 Fungsi RE Kasar………………………………………………………
4
III KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………….................5
A. Kesimpulan …………………………………………………..……....5
B. Saran ……………………………………………………….................5
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………….. 6
LAMPIRAN …………..…………………………………………………………..7
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sel merupakan unit strukturan fungsional terkecil yang menyusun
tubuh makhluk hidup. Pada dasarnya sel dapat dibagi dua yaitu sel
prokariotikd an sel eukaritoik. Ciri utama yang membedakan keduanya
adalah adanya membrane inti. Sel prokariotik tidak memiliki membrane
ini, sedangkan sel eukariotik memiliki membrane inti.
Sel eukaritoik memiliki organel sel pada sitoplasmanya. Organel
sel adalah benda-benda yang teradapa dalam sitoplasma, bersifat hidup
dan menjalankan fungsinya masing-masing. Salah satu organel sel yang
berperan penting adalah Retikulum Endoplasma. Retikulum Endoplasma
merupakan suatu organel yang membentuk sistem jaringan yang melalui
matrik sitoplasma. Jaringan tersebut sangat komplek dan saling
berhubungan membentuk rongga atau vakuola (cavity).
Retikulum Endoplasma terbagi atas dua, yaitu Retikulum
Endoplasma Halus dan Retikulum Endoplasma Kasar . Perbedaannya
teradapat pada ada atau tidaknya ribosom. Pada retikulum endoplasma
halus tidak ada ribosom yang menempel, sedangkan pada retikulum
endoplasma kasar terdapat banyak ribosom yang menempel. Selain dari
perbedaan dari strukturnya juga terdapat perbedaan fungsi dari masing-
masing retikulum endoplasma tersebut. Maka dari itu makalah ini disusun
untuk mengkaji tentang struktur retikulum endoplasma dan fungsinya.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana struktur dari reticulum endoplasma?
2. Apa saja fungsi dari reticulum endoplasma kasar dan reticulum
endoplasma halus?
C. TUJUAN
Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut
1. Untuk bisa mengetahui dan memahami tentang struktur
dari retikulum endoplasma
2. Untuk bisa mengetahui dan memahami tentang fungsi
dari retikulum endoplasma
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Struktur Retikulum Endoplasma

Retikulum endoplasmik (RE) merupakan labirin membrane yang demikian


banyak sehingga reticulum endoplasma ini meliputi separuh lebih dari total
membrane dalam sel-sel eukaritoik. Kata endoplasmic berarti di dalam sitoplasma
dan reticulum diturunkan dari bahasa latin berarti “jaringan” . RE ini terdiri dari
jaringan tubula dan gelembng membrane yang disebut sisterne (cisternae) 
(bahasa latin cisternae berarti “kotak” atau “peti”). Membran RE memisahkan
ruangan internal, yaitu ruangan sisternal dan sitosol. Dan karena membran RE  ini
bersambungan dengan selubung nucleus, ruang di antara kedua membrane
selubung bersambung dengan ruang  sisternal RE ini.

Terdapat dua daerah RE yang struktur dan fungsinya berbeda jelas,


sekalipun tersambung: RE halus dan RE kasar. RE Halus dinamakan demikian
karena permukaan sitoplasmiknya tidak mempunyai ribosom dan tidak tampak
kasar melalui mikroskop. RE kasar tampak kasar melalui mikroskop electron
karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membrane. Ribosom juga
dilekatkan pada sisi sitoplasmik membrane luar selubung nucleus, yang bertemu
dengan RE kasar.

2.2 Fungsi Retikulum Endoplasma Halus

RE halus berbagai jenis sel berfungsi dalam bermacam-macam proses


metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan menawarkan
obat dan racun.

Enzim RE halus penting untuk sintesis lipid, termasuk fosfolipid dan


steroid. Di antara steroid yang dihasilkan oleh RE halus ialah hormone seks
vertebrata dan berbagai hormone steroid yang disekresi oleh kelenjar adrenal. Sel
yang sebenarnya mensintesis dan mensekresi hormone ini—dalam testis dan
ovarium, misalnya—mengandung banyak RE halus, ciri struktural yang sesuai
dengan fungsi sel ini.

Sel hati merupakan salah satu contoh peran RE halus dalam meatbolisme
karbohidrat. Sel hati menyimpan karbohidrat dalam bentuk glikogen, suatu
polisakarida. Hidrolisis gllikogen menyebabkan pelepasan glukosa dari sel hati,
yang penting dalam pengaturan konsentrasi gula dalam darah. Akan tetapi, produk
pertama hidrolisis glikogen ialah glukosa fosfat, suatu bentuk ionic gula yang
tidak dapat keluar dari sel dan memasuki darah. Enzim yang ditanam dalam
membrane RE halus sel hati membuang fosfat dari glukosa, yang kemudian
meninggalkan selnya.

Enzim RE halus membantu menawarkan obat dan racun, khususnya dalam


sel hati. Penawaran racun baisanya melibatkan penambahan gugus hidroksil ke
dalam obat yang menyebabkan obat tersebut lebih mudah larut dan lebih mudah
dikeluarkan dari tubuh. Fenobarbital dan barbiturate penenang lainnya merupakan
contoh obat-obat yang dimetabolisme dengan cara ini oleh RE halus dalam sel
hati. Sebenarnya, barbiturate, alcohol, dan banyak obat lainnya mempengaruhi
proliferasu RE halus dan enzim penawar racun yang berkaitan. Hal ini selanjutnya
meningkatkan toleransi terhadap obat tersebut yang berarti bahwa dibutuhkan
dosis yang lebih tinggi untuk mencapai pengaruh tertentu, seperti penenangan.
Selain itu, karena sebagian enzim penawar racun memilki tindakan yang relative
luas, proliferasi RE halus dalam merespons satu obat dapat meningkatkan
toleransi terhadap obat lain juga. Misalnya penyalahgunaan barbiturate dapat
menurunkan keefektifan antibiotika tertentu dan obat-obat bermanfaat lainnya

Sel otot memperlihatkan fungsi terspesialisasi RE halus lainnya. Membran


RE memompa ion kalsium dari sitosol ke dalam ruang rongga sisternal apabila sel
otot diransang oleh impuls saraf, kalsium akan bergerak cepat kembali melewati
membrane RE untuk masuk ke dalam sitosol dan memicu konstraksi otot.

2.2 Fungsi Retikulum Endoplasma Kasar

Banyak jenis sel terspesialisasi mensekresi protein yang dihasilkan oelh


ribosom yang dilekatkan pada RE kasar. Misalnya, sel-sel tertentu dalam pancreas
mensekresi protein insulin, suatu hormone, ke dalam aliran darah. Begitu rantai
polipeptida tumbuh dari ribosom terikat, rantai ini dimasukkan ke dalam ruang
sisternal melalui suatu pori yang dibentuk oleh protein dalam membrane RE
tersebut. Begitu rantai ini masuk ke ruang sisternal, protein baru melipat ke dalam
konformasi aslinya. Sebagian besar protein sekretoris berupa glikoprotein, protein
yang terikat secara kovalen pada karbohidrat. Karbohidrat dilekatkan ke protein
dalam RE oleh molekul terspesialisasi yang sudah ada di dalam membrane RE.
Tempelan karbohidra pada glikoprotein adalah oligosakarida

Pada waktu protein sekretoris telah terbentuk, membrane RE akan


mempertahankannya supaya tetao terisah dari protein yang dihasilkan oleh
ribosom bebas, yang akan tetap berada dalam sitosol. Protein sekretoris keluar
dari RE yang akan dibungkus dalam membrane vesikula yang menggelembung
mirip tunas dari daerah terspesialisasi yang disebut RE transisi.

Di samping membuat protein sekretoris, RE kasar merupakan pabrik


membrane yang tumbuh di tempatnya dengan menambahkan protein dan
fosfolipid. Karena polipeptida yang akan menjadi protein membrane tumbuh dari
ribosom, polipeptida ini dimasukkan ke dalam membrane RE itu sendiri dan
ditahan di sana oleh bagian hidrofobik protein. RE kasar juga membuat fosfolipid
membrannya sendiri; enzim yang telah ada di dalam membrane RE menyusun
fosfolipid dari precursor di dalam sitosol. Membran RE ini berkembang dan dapat
ditransfer dalam bentuk vesikula trannspor ke komponen lain system
endomembrane.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan:
1. Retikulum endoplasmik (RE) merupakan labirin membrane yang
demikian banyak sehingga reticulum endoplasma ini meliputi
separuh lebih dari total membrane dalam sel-sel eukaritoik
2. Retikulum Endoplasma terbagi dua macam, yaitu RE halus (tidak
ditempeli oleh ribosom) dan RE halus (ditempeli oleh ribosom)
3. RE halus berfungsi dalam bermacam-macam proses metabolisme,
termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan
menawarkan obat dan racun.
4. RE kasar berfungsi sintesis protein sekretoris dan produksi
membran

B. SARAN

Diharapkan dari pembahasan diatas kita dapat menambah


pengetahuan yang lebih mendalam tentang apa saja struktur susunan dan
fungsi dari etikulum endoplasma.
DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., Reece, J.B., Mitchell L.G. 2006. Biologi. Jakarta: Erlangga
Lampiran

Gambar 1 : Struktur Reticulum Endoplasma

Gambar 2 : Struktur Reticulum Endoplasma halus dan Reticulum Endoplasma


Kasar

Anda mungkin juga menyukai