Anda di halaman 1dari 2

Kebutuhan oksigenasi adalah kebutuhan dasar manusia dalam pemenuhan oksigen yang digunakan

untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, mempertahankan hidup dan aktivitas berbagai organ
atau sel. (Potter & Perry, 2005). Tanpa oksigen dalam waktu tertentu sel tubuh akan mengalami
kerusakan yang menetap dan menimbulkan kematian. Otak merupakan organ yang sangat sensitif
terhadap kekurangan oksigen. Otak masih mampu mentoleransi kekurangan oksigen hanya 3-5
menit. Apabila kekurangan oksigen berlangsung lebih dari 5 menit, dapat terjadi kerusakan sel otak
secara permanen (Kozier dan Erb).
Pada orang yang sehat, sistem pernapasan dapat menyediakan kadar oksigen yang cukup untuk
memenuhi kebutuhan tubuh. Akan tetapi pada kondisi sakit tertentu, proses oksigenasi tersebut
dapat terhambat sehingga mengganggu pemenuhan kebutuhan oksigen tubuh. Kondisi tersebut
antara lain gangguan pada sistem pernapasan dan kardiovaskuler. Salah satu bentuk gangguan pada
sistem pernapasan yaitu TB Paru.
Tuberkulosis adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh Mycobakterium tuberk

A.

ANATOMI SISTEM PERNAPASAN


Respirasi adalah pertukaran gas, yaitu oksigen (O²) yang dibutuhkan tubuh untuk metabolisme sel
dan karbondioksida (CO²) yang dihasilkan dari metabolisme tersebut dikeluarkan dari tubuh melalui
paru. Saluran pernapasan terbagi atas beberapa bagian yaitu:
1.

Saluran Nafas Bagian Atas


a.

Rongga hidung Merupakan fungsi utama dari selaput lendir respirasi (terdiri dari:
Psedostrafied ciliated columnar epithelium)
yang berfungsi menggerakkan partikel partikel halus kearah faring sedangkan partikel yang besar
akan disaring oleh bulu hidung,
sel golbet
dan kelenjar serous yang berfungsi melembabkan udara yang masuk, pembuluh darah yang
berfungsi menghangatkan udara). Ketiga hal tersebut dibantu dengan
concha
. Kemudian udara akan diteruskan ke: b.

Nasofaring
(terdapat
pharyngeal tonsil
dan
Tuba Eustachius
). c.

Orofaring
(merupakan pertemuan rongga mulut dengan faring,terdapat pangkal lidah). d.

Laringofaring
(terjadi persilangan antara aliran udara dan aliran makanan). Normalnya, manusia akan berusaha
bernapas melalui hidung, dan pada keadaan tertentu akan bernapas melalui mulut. Udara yang
masuk akan mengalami proses penghangatan dan pelembapan. Pada korban yang tidak sadar, lidah
akan terjatuh kebelakang rongga mulut. hal ini dapat menyebabkan gangguan pada airway. Lidah
pada bayi lebih besar secara relatif sehingga lebih mudah menyumbat airway.
2.

Saluran Nafas Bagian Bawah


a.

Laring: Terdiri dari Tulang rawan


krikoid,
Selaput/pita suara,
Epilotis, Glotis.
b.

Trakhea: Merupakan pipa silider dengan panjang ± 11 cm, berbentuk ¾ cincin tulang rawan seperti
huruf C. Bagian belakang dihubungkan oleh
membran fibroelastic
menempel pada dinding depan
usofagus.
Pada bayi, trakea berukuran lebih kecil, sehingga tindakan mendongakan kepala secara berlebihan
(hiperekstensi) akan menyebabkan sumbatan pada airway. c.

Bronkhi: Merupakan percabangan


trakhea
kanan dan kiri. Tempat percabangan ini disebut
carina.

Brochus
kanan lebih pendek, lebar dan lebih

Anda mungkin juga menyukai