DISUSUN OLEH:
2017
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Aplikasi Termodinamika
dalam kehidupan sehari-hari.
Pembuatan makalah ini bertujuan untuk melengkapi tugas mata kuliah Termodinamika
oleh Dosen Drs. Harto Nuroso M.Pd
Penulis berharap semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan wawasan,
sehingga penulis dapat memperbaiki isi makalah ini untuk kedepannya dapat lebih baik lagi.
Semarang, 2017
Penulis
2
Daftar Isi
Tujuan ............................................................................................................................... 5
Manfaat.............................................................................................................................. 6
3
BAB 4 Penutup ............................................................................................................... 18
Kesimpulan ...................................................................................................................... 18
4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa itu rice cooker ?
2. Bagaimana sejarah rice cooker?
3. Bagaimana prinsip kerja rice cooker?
4. Bagaimana cara kerja rice cooker?
5. Bagaimana cara perawatan rice cooker?
6. Bagaimana perbaikan rice cooker?
C. Tujuan
5
D. Manfaat
6
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
Landasan Teori
A. Pengertian Termodinamika
Termodinamika merupakan suatu cabang dari sains dan teknik fisika. Para ahli
sains umumnya berusaha memahami perilaku dasar sifat fisika dan kimia dari sejumlah
materi dalam keadaan berhenti (diam) dan menggunakan prinsip termodinamika untuk
menghubungkan sifat-sifat materi tersebut. Para ahli teknik (insinyur) umumnya tertarik
untuk mempelajari sistem dan interaksinya dengan lingkungan. Demi memfasilitasi hal ini,
insinyur memperluas bidang termodinamika untuk mempelajari sistem dimana terdapat
aliran materi.
Termodinamika adalah cabang fisika yang mempelajari hukum-hukum dasar yang
dipatahi oleh kalor dan usaha.Secara harfiah, termodinamika adalah studi tentang kalor yang
berpindah. Dalam termodinamika, kumpulan benda-benda yang kita perhatikan disebut
sistem, sedangkan semua yang ada di sekitar sistem disebut lingkungan.
B. Hakekat Termodinamika
Termodinamika adalah salah satu bidang terpenting dalam ilmu pengetahuan,
kerekayasaan. Cara kerja kebanyakan sistem dapat dijelaskan dengan termodinamika,
demikian pula, mengapa berbagai sistem tertentu tidak bekerja seperti yang diinginkan, serta
mengapa sistem lainnya sama sekali tidak bekerja. Termodinamika adalah modal utama dari
seorang sarjana teknik teoretik untuk merancang motor bakar, pompa termal, motor roket,
rice cooker, AC, ginjal buatan, penyuling kimia, dll
C. Konsep Dasar Termodinamika
Pengabstrakan dasar atas termodinamika adalah pembagian dunia menjadi sistem
dibatasi oleh kenyataan atau ideal dari batasan. Sistem yang tidak termasuk dalam
pertimbangan digolongkan sebagi lingkungan. Dan pembagian sistem menjadi subsistem
masih mungkin terjadi, atau membentuk beberapa sistem menjadi sistem yang lebih besar
7
lagi. Biasanya sistem dapat diberikan keadaan yang dirinci dengan jelas yang dapat diuraikan
menjadi beberapa parameter.
D. Sistem Termodinamika
Untuk menganalisis sistem-sistem panas atau mesin-mesin fluida, mesin-mesin
tersebut disebut dengan benda kerja. Fluida atau zat alir yang dipakai pada benda kerja
disebut dengan fluida kerja. Sebagai contoh pompa sebagai benda kerja, fluida kerjanya
adalah zat cair. Sedangkan pada kompresor, fluida kerjanya adalah udara.
Untuk membedakan benda kerja dengan lingkungan sekitarnya, benda kerja sering
disebut dengan sistem, yaitu setiap bagian tertentu, yang volume dan batasnya tidak terlalu
tetap, dimana perpindahan dan konversi energi atau massa akan dianalisis. Adapun istilah-
istilah yang sering disebut adalah sebagai berikut :
o Batas Sistem adalah garis imajiner yang membatasi sistem dengan lingkungannya.
o Sistem Tertutup yaitu apabila sistem dan lingkungannya tidak terjadi pertukaran
energi atau massa, dengan kata lain energy atau massa tidak melewati batas-batas
sistem.
o Sistem Terbuka yaitu apabila energi dan massa dapat melintasi atau melewati batas-
batas sistem. Sistem dengan lingkungannya ada interaksi.
o Hukum-hukum Dasar Termodinamika
Terdapat empat hukum dasar yang berlaku di dalam sistem termodinamika yaitu :
1. Hukum Awal (Zeroth Law) Termodinamika
Hukum ini menyatakan bahwa dua sistem dalam keadaan setimbang dengan sistem ketiga,
maka ketiganya dalam saling setimbang satu dengan lainnya.
2. Hukum Pertama Termodinamika
Hukum ini terkait denga kekekalan energi. Hukum ini menyatakan perubahan energi dalam
dari suatu sistem termodinamika tertutup sama dengan total jumlah dari energi kalor yang
disuplai ke dalam sistem dan kerja yang dilakukan terhadap sistem.
3. Hukum Kedua Termodinamika
Hukum kedua termodinamika terkait dengan entropi. Hukum ini menyatakan bahwa total
entropi dari suatu sistem termodinamika terisolasi cenderung untuk meningkat seiring
dengan meningkatnya waktu, mendekati nilai maksimumnya.
4. Hukum Ketiga Termodinamika
8
Hukum ketiga termodinamika ini terkait dengan temperature nol absolute. Hukum ini
menyatakan bahwa pada saat suatu sistem mencapai temperatu nol absolute, semua proses
akan berhenti dan entropi sistem akan mendekati nilai minimum. Hukum ini juga
menyatakan bahwa entropi beda berstruktur Kristal sempurna pada temperature nol absolute
bernilai nol.
9
BAB 3
PEMBAHASAN
A. Pengenalan RICE COOKER
Rice Cooker atau penanak nasi merupakan alat rumah tangga listrik yang berguna
untuk memasak nasi. Meskipun tujuan utama alat ini adalah untuk memasak nasi, tetapi
dapat juga difungsikan untuk merebus sayuran, mengukus kuah dan sebagainya.
Rice Cooker adalah alat penanak nasi elektrik. Alat instan yang semakin
berkembang ini untuk menanak nasi sudah tidak repot lagi karena sudah ada alat penanak
nasi elektrik. Semua ini memanfaatkan energi listrik dan rice cooker di kelompokan dalam
alat rumah tangga karena daya yang dibutuhkan tidak besar hanya 300 watt, 500 watt, 800
watt dan seterusnya.Di dalam rice cooker mempunyai bagian bagian penting.
Bagian dalam untuk tempat menanak nasi yang terbuat dari aluminum yang telah
dicampur atau dibungkus dengan anti lengket. Dan bagian luar ini untuk melindungi elemen
pemanas dan bagian rangkaian kelistrikannya. Ada beberapa elemen pemasan yang di pakai
oleh rice cooker :
a. Elemen pemanas bawah bisanya berada di dalam bagian bawah elemen pemanas ini tidak
mudah untuk diperbaiki. Elemen pemanas dibuat permanen jadi untuk perbaiki sukar
diperbaiki, tapi jangan khawatir karena elemen bawah ini jarang sekali rusak.
b. Elemen pemanas samping / sering disebut elemen pinggang,
c. Elemen pemanas atas berada di dalam tutup rice cooker.
10
Untuk menyingkat waktu, kemudian perangkat ini dilengkapi dengan tutup,
sehingga uap panas bisa dimaksimalkan fungsinya di dalam wadah untuk menjadikan beras
lebih cepat masak jadi nasi. Hasil dari penyempurnaan ini kemudian memunculkan ide
Mitsubishi memproduksinya secara massal. Pada tahun 1945, perusahaan tersebut untuk
pertama kalinya memproduksi dan memperdagangkan rice cooker.
Jika tentara Jepang membuat rice cooker dengan wadah kayu, Mistubishi
melengkapi perabotan ini dengan wadah aluminium. Dengan demikian, hantaran panas di
dalam wadah bekerja lebih maksimal. Dampaknya, nasi di dalam wadah menjadi cepat sekali
masak. Ditambah lagi, uap air yang terjebak di dalamnya akibat tertutup rapat, ikut
menghasilkan panas yang mempercepat proses menanak nasi.
Inovasi ini ternyata belum menjadi titik akhir bagi rice cooker.Pada tahun 1956,
Toshiba menyempurnakan perabot ini secara signifikan.Saat itu, Toshiba membuat produk
membuat rice cooker yang secara otomatis berhenti bekerja begitu nasi yang dalamnya sudah
masak.Inovasi ini menjadikan rice cooker bekerja lebih aman dibanding sebelumnya.
Toshiba meraih sukses besar dengan inovasinya. Dalam satu bulan, rata-rata 200
ribu rice cooker terserap pasar dalam negeri. Empat tahun setelah produk Toshiba ini
diluncurkan, sekitar 50 persen warga Jepang melengkapi dapurnya dengan rice cooker.
Seiring perkembangan waktu, alat ini kemudian menembus pasar dunia dan
dilengkapi fungsinya. Alat yang semula hanya bisa memasak nasi, kemudian dilengkapi
dengan fungsi menghangatkan nasi, juga menghangatkan sayur-mayur.Namun demikian,
sumber tenaga yang digunakannya tetap listrik.
11
berkurang maka otomatis arus menuju elemen penghangat akan terhubung kembali secara
otomatis, proses ini akan berlangsung secara terus menerus.
12
makin tinggi dan titik kesetimbangan antar fase (dalam hal ini, antara fase cair dan fase uap)
berubah ke temperatur yang lebih tinggi, dan terbentuklah titik didih baru.
13
Diagram kerja rice cooker
Panas bergerak dari daerah bersuhu tinggi ke daerah bersuhu rendah. Setiap benda
memiliki energi dalam yang berhubungan dengan gerak acak dari atom-atom atau
molekul penyusunnya.
Energi dalam ini berbanding lurus terhadap suhu benda. Ketika dua benda dengan
suhu berbeda bergandengan, mereka akan bertukar energi internal sampai suhu kedua benda
tersebut seimbang. Jumlah energi yang disalurkan adalah jumlah energi yang tertukar.
Kesalahan umum untuk menyamakan panas dan energi internal. Perbedaanya adalah panas
dihubungkan dengan pertukaran energi internal dan kerja yang dilakukan oleh sistem.
Mengerti perbedaan ini dibutuhkan untuk mengerti hukum pertama termodinamika.
Radiasi inframerah sering dihubungkan dengan panas, karena objek dalam suhu
ruangan atau di atasnya akan memancarkan radiasi kebanyakan terkonstentrasi dalam
“band” inframerah-tengah. (lihat badan hitam).
Notasi
Ketika suatu benda melepas panas ke sekitarnya, Q < 0.Ketika benda menyerap panas dari
sekitarnya, Q > 0.
14
Jumlah panas, kecepatan penyaluran panas, dan flux panas semua dinotasikan dengan
perbedaan permutasi huruf Q. Mereka biasanya diganti dalam konteks yang berbeda.
Kecepatan penyaluran panas
Kecepatan penyaluran panas atau penyaluran panas per unit, ditandai untuk menandakan
pergantian per satuan waktu. Dalam Unicode, adalah Q̇, meskipun ada kemungkinan tidak
dapat ditampilkan secara benar di seluruh browser. Diukur dalam unit watt.
Fluks panas
Fluks panas didefinisikan sebagai jumlah panas per satuan waktu per luas area, dan
dinotasikan q, dan diukur dalam watt per meter2. Juga biasanya dinotasikan sebagai Q″
atau q″.
Perubahan suhu
Jumlah energi panas, ΔQ, dibutuhkan untuk menggantu suhu suatu material dari suhu
awal, T0, ke suhu akhir, Tf tergantung dari kapasitas panas bahan tersebut menurut
hubungan. Kapasitas panas tergantung dari jumlah material yang bertukar panas dan properti
bahan tersebut. Kapasitas panas dapat dipecah menjadi beberapa cara berbeda. Pertama-
tama, dia dapat dipresentasikan sebagai perkalian dari masa dan kapasitas panas
spesifik (lebih umum disebut panas spesifik)
Cp = mcs
atau jumlah mol dan kapasitas panas molar:
Cp = ncn.
Molar dan kapasitas spesifik panas bergantung dari properti fisik dari zat yang
dipanasi, tidak tergantung dari properti spesifik sampel. Definisi di atas tentang kapasitas
panas hanya bekerja untuk benda padat dan cair, tetapi untuk gas mereka tak bekerja pada
umumnya.
Kapasitas panas molar dapat “dimodifikasi” bila perubahan suhu terjadi
pada volume tetap atau tekanan tetap. Bila tidak, menggunakan hukum pertama
termodinamika dikombinasikan dengan persamaan yang menghubungkan energi
internal gas tersebut terhadap suhunya.
Secara teori air akan mendidih/mencapai titik didih bila diberi suhu panas >= 80 ºC
dan < 100 ºC, karena pada suhu 100 ºC air akan menjadi uap, maka pada simulasi pemasakan
air sebagian air menjadi uap dan sebagian air yang masak. Berikut model pemasakan air:
15
Waktu dalam pemasakan air hingga suhu mencapai 80C dapat bervariasi, dimana tergantung
dari volume wadah air tersebut. Penulis tidak akan menggunakan penggambaran model
dengan pendekatan matematik, karena menurut penulis butuh sebuah implementasi
pembuktian untuk dapat menentukan model perhitungan untuk waktu, derajat dan pengaruh
volume wadah agar air masak. Namun secara logika deskriptif perhitungan air hingga titik
didih berbanding lurus dan bisa didapatkan yaitu Td = V .t . ºC, dimana: Td = titik didih
(dalam hal ini air)
V =Volume wadah
t = waktu
ºC = derajat dalam Celcius
16
F. Perbaikan Rice Cooker
Bagian yang memungkinkan kerusakan pada rice cooker antara lain :
a. Kabel tenaga putus atau isolasi terkelupas
Cara perbaikannya bila memungkinkan diperbaiki/diisolasi pada bagian yang rusak, tetapi
kalau kabel sudah cukup tua dan pendek sebaiknya diganti yang baru.
b. Saklar
Bila kerusakan yang terjadi bagian seperti pegas/ kontak-kontaknya.Karena model saklarnya
tidak umum dijual dipasaran, bila rusak memerlukan perbaikan atau dimodifikasi pada
tukang service.
c. Elemen pemanas
Biasanya disebabkan oleh kesalahan tegangan, dimana biasanya dipakai untuk tegangan 110
V kemudian dipakai pada tegangan 220 V. Sebab lain karena kurangnya pemeliharaan
sehingga pada bagian elemen atau bagian dasar rice cooker berkarat, sehingga pelindung
elemen rusak dan putus atau terhubung singkat. Jadi untuk memperbaikinya, elemen
pemanas harus diganti dengan yang baru.
17
BAB IV PENUTUP
Kesimpulan:
Dari pemaparan yang telah dijelaskan maka dapat diambil kesimpulan yaitu :
1. Ilmu thermodinamika adalah ilmu yang mempelajari hubungan panas dengan kerja.
2. Rice Cooker atau penanak nasi merupakan alat rumah tangga listrik yang berguna
untuk memasak nasi.
3. Elemen pemanasan yang dipakai rice cooker ada 3 yaitu elemen pemanas bawah,
elemen pemanas samping dan elemen pemanas atas.
4. Untuk mengubah beras menjadi nasi diperlukan energi anas yang dihaslkan dari
energi listrik.
5. Jika tutup lubang uap pada rice cooker dibuka maka pressure cooker akan bekerja
seperti penanak nasi biasa.
6. Rice cooker yang tutupnya hilang / tidak dipakai terkadang memasak nasi yang
terlalu lunak / basah cepat basi.
7. Prinsip kerja rice cooker menggunakan hukum pertama termodinamika.
18
DAFTAR PUSTAKA
Abbot, Van Ness. 1989. Seri Buku Schaum: Termodinamika, Terjemahan oleh Kusno
Darmadi. 1994. Jakarta: Erlangga
Djojodiharjdjo harijono. 1985. Dasar-Dasar Termodinamika Teknik. Jakarta: PT
Gramedia
Mulyatono. 1992. Panas dan Termodinamika. Intan Pariwara
Reynolds, W.C. dan Perkins H.C. Termodinamika Teknik.diterjemahkan oleh Filino
Harahap.Jakarta : Penerbit Erlangga
http://apriliadomeng.blogspot.co.id/2015/06/aplikasi-thermodinamika-pada-rice-
cooker.html.
19