Anda di halaman 1dari 8

MENGINDENTIFIKASI MOTIVASI KETERLIBATAN AYAH DALAM

PENGASUHAN ANAK USIA DINI

Selviana Yasinta Rima (1), Beatriks Novianti K.B (2), Friandry Windisany T (3),
Indra Yohanes K (4)
PG-PAUD, Universitas Nusa Cendana
e-mail: iykiling@gmail.com

Abstract: The involvement of fathers is a direct contact between the father and son through several ways like a
father taking care or child care, and share joint activities between the father and son. Fathers' involvement can
provide a direct positive effect for children's development. This engagement is driven by motivation from within
and outside of the father. This study describes qualitatively the father of motivation when engaged in parenting
with his wife and in this dini.Penelitian childhood education involves five fathers as key informants to share
information about their motivation to get involved in the upbringing and education of their early childhood. The
results of the study to record some motivation father among others because they feel responsible as a father,
aware that early childhood is in desperate need of attention, their liking for children and a feeling that the
cultivation of values that must be done by a father. The external factors that motivated among others see
examples of neighbors and parents scolded or mertua.Untuk it is recommended that the wives support husbands
to be actively involved parenting and also schools, workplaces or other parties in order to have a parenting
program that obliges fathers to follow programs the.

Abstrak : Keterlibatan ayah merupakan kontak langsung antara ayah dengan anak melalui beberapa cara seperti
ayah mengurus atau merawat anak dan berbagi kegiatan bersama antara ayah dengan anak. Keterlibatan ayah
dapat memberikan pengaruh positif langsung bagi perkembangan anak. Keterlibatan ini didorong oleh motivasi
dari dalam maupun luar diri sang ayah. Penelitian ini mendeskripsikan secara kualitatif motivasi ayah ketika
melibatkan diri dalam pengasuhan bersama istri serta dalam pendidikan anak usia dini.Penelitian ini melibatkan
lima orang ayah sebagai informan kunci untuk berbagi informasi mengenai motivasi mereka ikut terlibat dalam
pengasuhan dan pendidikan anak usia dini mereka. Hasil penelitian merekam beberapa motivasi ayah antara lain
karena merasa bertanggung jawab sebagai seorang ayah, sadar bahwa anak usia dini sangat membutuhkan per-
hatian, rasa suka mereka terhadap anak-anak dan perasaan bahwa penanaman nilai itu harus dilakukan oleh
seorang ayah. Faktor luar yang memotivasi antara lain melihat contoh dari tetangga dan dimarahi orangtua atau
mertua.Untuk itu direkomendasikan agar para istri mendukung suami agar terlibat aktif mengasuh anak dan juga
sekolah, tempat kerja atau pihak lainnya agar memiliki program parenting yang mewajibkan ayah untuk mengi-
kuti program-program tersebut.

Kata kunci: motivasi, pengasuhan, ayah, anak usia dini

PENDAHULUAN 1999; Shurnow & Miller 2001). Sekolah-


Studi tentang dampak keterlibatan sekolah yang melibatkan orangtua, memper-
orang tua terhadap perkembangan anak sudah lihatkan ada pengaruh positif program ter-
lama dilakukan dan hasilnya menunjukan pe- hadap perilaku siswa seperti berkurangnya
ngaruh yang positif terhadap perkembangan angka bolos, dan juga peningkatan keterikat-
anak. Keterlibatan orangtua yang intens de- an siswa terhadap sekolah (Izzo et al. 1999).
ngan anak dapat menurunkan tingkat resiko Pengaruh positif ini juga terlihat pada per-
masalah emosional dan perilaku pada anak kembangan anak usia dini (AUD)dan kesia-
seperti masalah kehilangan kehangatan dan pan sekolah AUD(Marcoon, 1999). Pening-
hubungan positif dengan orangtua, kelekatan katan rata-rata nilai akademik anak juga
yang tinggi, sampai disiplin yang rendah (Su- menunjukan peningkatan, anak juga suka
margi dkk.,2015; Anthony dkk., 2005; Miller berada di sekolah (Shurnow& Miller, 2001).
dkk., 1993; Patterson dkk., 1989). Penelitian Manfaat positif juga diperoleh orangtua, me-
lain menunjukkan bahwa keterlibatan orang reka yang terlibat dalam pendidikan anak
tua mempengaruhi hasil belajar anak di mereka menunjukan adanya peningkatan ko-
sekolah, baik prestasi akademiknya juga orie- munikasi yang baik dengan anak dan juga le-
ntasi mereka terhadap sekolah (Izzo dkk., bih memperhatikan aktivitas belajar anak di
rumah (Christenson, 1995). Keterlibatan ora-
1, 2) Universitas Nusa Cendana
3) Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri Kupang
ng tua juga mampu meningkatkan kualitas
4) Institute of Resource Governance and Social Change
pendidikan di sekolah dengan terlibat dalam
Kupang 84
85 Jurnal AUDI, Volume 1, Nomor 2, hlm 84 – 91

perencanaan dan pengambilan keputusan ter- 1. Paternal Engagementyaitu peng-


hadap aktifitas dan program sekolah (Hay- alaman ayah berinteraksi lang-
nes dkk., 1989). sung dan melakukan aktivitas
Fakta-fakta empiris tersebut menyir- bersama misalnya bermain-main,
atkan bahwa kualitas keterlibatan yang seim- meluangkan waktu bersama, dan
bang antara ayah dan ibu dalam pengasuhan seterusnya.
dan pendidikan akan berdampak pada perke- 2. Paternal Accessibility yaitu keha-
mbangan AUD, dan hal ini harusnya menjadi diran dan kesediaan ayah untuk
prioritas bagi para orangtua.Namun sepan- anak. Orangtua ada di dekat anak
jang sejarah, pada sebagian masyarakat di tetapi tidak berinteraksi secara
dunia, dipercaya seorang pria bertanggung langsung dengan anak.
jawab untuk menafkahi anak dan istrinya. Se- 3. Paternal Responsibility yaitu se-
dangkan seorang perempuan lebih banyak jauh mana ayah memahami dan
diharapkan untuk menjaga rumah, menyiap- memenuhi kebutuhan anak, term-
kan makanan secara rutin dan mengasuh ana- asuk memberikan nafkah dan me-
knya (Duvall dalam Wahyuningrum, 2011). rencanakan masa depan anak.
Keterlibatan ayah dalam pengasuhan pada Sedangkan Fox & Bruce (dalam
akhirnya lebih dititikberatkan kepada pemen- Wahyuningrum, 2011) mengemukakan ben-
uhan materi bagi anaknya. tuk-bentuk fathering , antara lain:
Keterlibatan adalah suatu partisipasi 1. Fathering Responsivity; Dimensi
aktif dan mengandung pengertian berulang ini mengukur sejauh mana ayah
dan berkesinambungan dari suatu tahap per- menggunakan kehangatan, kasih
kembangan ke tahap perkembangan berikut- sayang, dan sikap suportif kepada
nya yang mengandung aspek waktu, intera- anaknya.
ksi, dan perhatian. Keterlibatan ayah terjadi 2. Harshness; Dimensi ini meng-
pada frekuensi yang panjang dan intensif ukur sejauh mana ayah menggu-
dalam menjalin hubungan dalam pengasuhan nakan sikap galak, menghukum,
anak dengan memanfaatkan semua sumber dan pendekatan inkonsisten dalam
dayanya baik afeksi, fisik dan kognisinya pengasuhan kepada anaknya.
(Astuti & Puspitarani, 2013;Abdullah, 2009). 3. Behavioral engagement; Dimensi
Keterlibatan ayah menurut Lamb (dalam Wa- ini mengukur sejauh mana ayah
hyuningrum, 2011) merupakan kontak langs- terlibat aktivitas dengan anak.
ung antara ayah dengan anak melalui cara 4. Affective involvement; Dimensi
ayah mengurus atau merawat anak dan ber- ini mengukur sejauh mana ayah
bagi kegiatan bersama antara ayah dengan menginginkan dan menyayangi
anak. Keterlibatan ayah dapat memberikan anak.
pengaruh positif langsung bagi perkemba- Penelitian-penelitian tentang keterli-
ngan anak. batan ayah dalam pengasuhan sudah mem-
Palkovits (dalam Hidayati dkk, 2011) perlihatkan bukti betapa pentingnya ayah un-
menyimpulkan bentuk-bentuk keterlibatan tuk terlibat langsung dalam pengasuhan. Tin-
ayah dalam pengasuhan anak, diantaranya: jauan sistematis mengkaji 24 penelitian
1. Terlibat dengan seluruh aktivitas secara longitudinal mengenai peran keter-
yang dilakukan oleh anak libatan ayah pada perkembangan anak (Sar-
2. Melakukan kontak dengan anak kadi dkk., 2008). Hasil tinjauan tersebut me-
3. Dukungan finansial nunjukkan bahwa 22 penelitian menunjukkan
4. Banyaknya aktivitas bermain pengaruh yang positif dari keterlibatan ayah.
yang dilakukan bersama-sama. Keterlibatan ayah secara teratur dan aktif
Lamb et al. (dalam Wahyuningrum, memberikan dampak yang positif, meskipun
2011; Abdullah, 2009) mengemukakan bent- tidak diketahui bentuk khusus keterlibatan
uk-bentuk keterlibatan ayah dalam pengas- yang seperti apa, yang akan memberikan
uhan meliputi : dampak lebih baik. Lebih lanjut tinjauan
Rima, Mengindentifikasi Motivasi Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan Anak Usia Dini 86
sistematis ini memberikan simpulan bahwa Dapat disimpulkan dari semua hasil
keterlibatan ayah memberikan dampak po- penelitian yang dikutip peneliti menunjukan
sitif dengan berkurangnya masalah perilaku secara empiris bagaimana keterlibatan ayah
pada anak laki-laki dan masalah psikologis memberi dampak yang positif terhadap per-
pada anak perempuan. Selain itu, juga akan kembangan baik kognitif, kemampuan ber-
memberikan dampak meningkatkan perkem- bahasa, kemampuan penyesuaian diri secara
bangan kognitif, mengurangi kenakalan dan emosi maupun sosial dan kecerdasan moral
perilaku yang merugikan pada keluarga anak khususnya AUD.Banyak faktor yang
dengan status sosial ekonomi yang rendah. mendorong ayah untuk terlibat dalam pen-
Gottman, Katz, dan Hooven (1997) menye- gasuhan dan pendidikan anaknya. Dorongan-
butkan bahwa manajemen yang dilakukan dorongan ini bisa saja dikarenakan keinginan
ayah dalam perkembangan emosi anak usia dari dalam diri sang ayah, namun bisa juga
lima tahun berdampak positif terhadap hu- terjadi akibat lingkungan sekitar seperti istri,
bungan sosial anak yang baik dengan teman keluarga besar, tetangga juga lembaga seperti
sebayanya ditahun-tahun berikut kehidupan sekolah, gereja, dll. Penelitian ini akan mem-
anak, bahkan melebihi dampak dari man- batasi fokus penelitiannya pada faktor moti-
ajemen yang dilakukan oleh ibu. Keterlibatan vasi keterlibatan ayah dalam pengasuhan
ayah berdampak juga terhadap kemampuan AUD. Memahami motivasi para ayah dalam
regulasi perilaku anak balita mereka (Eas- pengasuhan anaknya yang berusia dini akan
terbrooks dkk., 2014) dan pada sosial kom- membantu merumuskan aktivitas dan pro-
petensi AUD (Torres dkk., 2014). Sebuah gram yang bertujuan untuk meningkatkan ka-
meta analisis juga menemukan bahwa kete- pasitas ayah dalam melakukan pengasuhan
rlibatan ayah secara langsung dalam pe- dan juga meningkatkan keterlibatan ayah da-
ngasuhan berasosiasi dengan lima dimensi lam pengasuhan. Berdasarkan pengamatan
pembelajaran AUD yang tergolong dalam penulis, hal ini sangat penting untuk dila-
domain sosial dan kognitif (McWayne dkk., kukan di daerah seperti Kupang, sebuah kota
2013). di mana para ayah lebih memprioritaskan
Lamb (dalam Wahyuningrum, 2011) peran sebagai pemberi nafkah keluarga.
membuat rangkuman tentang dampak penga-
suhan ayah pada perkembangan anak usia METODE PENELITIAN
dua tahun.Ayah lebih atraktif berinteraksi Penelitian dengan pendekatan kualit-
terutama dengan anak laki-lakinya daripada atif ini akan mendeskripsikan bagaimana mo-
anak perempuan. Ayah yang berpandangan tivasi para ayah di Kota Kupang ketika ter-
positif tentang pengasuhan mempunyai anak libat dalam pengasuhan AUD mereka. Untuk
laki-laki yang mengidentifikasi ayah mereka memperoleh data mengenai motivasi ayah,
dan menunjukkan moralitas yang terinte- peneliti menggunakan wawancara sebagai
rnalisasi. Penelitian yang lain menunjukkan data utama dan melakukan kros cek dengan
bahwa ayah yang nurturant dan ayah-ayah observasi langsung untuk melihat bentuk
yang secara aktif terlibat dalam pengasuhan keterlibatan para ayah baik di rumah maupun
membantu perkembangan altruisme dan sekolah. Sugiyono (2010) menyebutkan bah-
kedermawanan. Pada beberapa penelitian wa dalam penelitian kualitatif yang menjadi
menunjukkan bahwa anak laki-laki yang na- alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Pe-
kal seringkali berasal dari keluarga yang aya- neliti akan menetapkan fokus penilitian, me-
hnya antisosial, tidak empati dan bermusuh. milih partisipan sebagai sumber data, menga-
Hubungan ayah-anak yang harmonis akan nalisa data, dan membuat kesimpulan atas
dapat membangkitkan motivasi anak untuk temuan peneliti.Untuk menjadi instrumen
berprestasi. Orang dewasa yang penyesuaian yang baik, seorang peneliti harus dibekali de-
dirinya sangat bagus, ketika masa kanak- ngan teori dan wawasan yang luas, sehingga
kanak mempunyai hubungan yang hangat mampu bertanya, menganalisis, memotret
dengan ayah-ibunya dalam konteks hubu- dan mengkonstruksikan objek yang diteliti
ngan pernikahan yang bahagia. menjadi jelas dan bermakna. Instrumen yang
digunakan oleh penulis dalam penelitian ini
85
87 Jurnal AUDI, Volume 1, Nomor 2, hlm 84 – 91

adalah alat perekam, buku catatan, pedoman Tabel 2. Bentuk keterlibatan ayah
wawancara terhadap ayah, pedoman obser-
vasi terhadap ayah. Partisipan Bentuk
Dalam penelitian ini ada empat orang keterlibatan
tua yang diwawancarai dan diobservasi sec- S Mengantar-
ara terpisah di Kota Kupang, Provinsi Nusa jemput ke
Tenggara Timur. Informasi lebih lengkap bi- sekolah
sa dilihat di tabel 1: (PAUD)
T, M Menemani
Tabel 1. Latar belakang partisipan bermain,
sambil ayah
No. Latar belakang membaca
1 Bapak T berusia 49 tahun, wiraswasta, atau
berlatar belakang pendidikan SMA menonton
dan memiliki 5 orang anak dan anak atau bermain
terakhirnya adalah AUD laki-laki HP
berusia 2,3 tahun L Menemani
2 Bapak S berusia 35 tahun, bekerja se- mengerjakan
bagai PNS disalah satu instansi PR
pemerintah, memiliki 3 orang anak
yang masih bersekolah di SD dan Berdasarkan bentuk-bentuk keterliba-
PAUD. Usia AUDnya 5 tahun. Pen- tan ayah diatas dapat disimpulkan bahwa
didikan terakhir adalah D3. ayah terlibat aktif baik dalam interaksi secara
3 Bapak L, seorang PNS berusia 47 langsung seperti antar jemput ke sekolah ser-
dengan latar belakang pendidikan ta menemani mengerjakan PR, dan juga da-
SMA dan memiliki anak 5 orang anak lam kehadiran dan kesediaan seperti dalam
dan anak terakhirnya berusia 6 tahun. menemani bermain sambil melakukan aktivi-
4 Bapak M, seorang staf di perusahan tas lainnya.
milik Negara, sedang berkuliah dan Motivasi dari dalam diri sendiri (internal)
berumur 39 tahun, memiliki 2 orang Dorongan dari dalam diri sendiri
anak dan usia AUDnya 2,5 tahun. adalah sebuah dorongan yang berasal dari
dalam diri individu untuk melakukan sesuatu.
HASIL Dalam penelitian ini, dorongan yang dilihat
Berdasarkan hasil wawancara yang adalah dorongan untukterlibat dalam kegia-
dilakukan kepada empat orang ayah ter- tan pengasuhan AUD. Berdasarkan hasil wa-
ungkap beberapa tema sentral mengenai mo- wancara dan observasi, para ayah mengu-
tivasi keterlibatan mereka terhadap pengasu- ngkapkan beberapa hal mengenai alasan me-
han AUD mereka: ngapa mereka terlibat dalam pengasuhan
Bentuk-bentuk keterlibatan ayah dalam anak mereka bersama istri.Berikut alasan re-
pengasuhan AUD sponden terlibat dalam pengasuhan AUD
Dari pengakuan keempat ayah yang nya:
diwawancarai bahwa mereka terlibat dalam a. Rasa tanggung jawab sebagai orangtua
pengasuhan bersama istri. Bentuk-bentuk pe- dalam hal pengasuhan anak. Mengasuh
ngasuhan ini berbeda yang diberikan kepada anak bukan hanya tugas seorang istri
anak-anaknya. Tabel 2 berikut menjelaskan saja tapi ayah juga bertanggung jawab
bentuk-bentuk keterlibatan menurut penga- dalam hal pengasuhan dan pendidikan
kuan responden: anak dan juga menjadi ayah itu sebuah
panggilan tugas.
“Menjadi orangtua itu adalah panggi-
lan. Itu adalah tanggung jawab sebagai
orangtua. Waktu menikah kita sudah
86
Rima, Mengindentifikasi Motivasi Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan Anak Usia Dini 88

janji ke Tuhan untuk mengasuh anak.” mengasuh anak. Ada perasaan bahwa ada
(M) ayah yang mampu terlibat dalam pen-
“Menjaga anak itu bukan cuma tugas gasuhan, tentunya dapat juga dilakukan
istri. Kita suami juga harus membantu, oleh responden. Contoh dari tetangga
misalnya antar jemput anak seperti yang buruk juga mempengaruhi responden
itu.”(T) untuk tidak mengikuti contoh tersebut.
b. Anak butuh perhatian ‘’Karena sering melihat di lingkungan
Menyadari bahwa anak membutuhkan saya banyak bapak–bapak yang mengurus
perhatian tidak hanya dari ibu, tetapi ju- anak saya juga mau mengurus anak saya”
ga perhatian ayah. Hal ini yang membuat . (M)
ayah ikut melibatkan diri dalam pen- “Lingkungan juga mendukung karena an-
didikan anak usia ini. ak di lingkungan saya banyak yang putus
“Anak kecil itu butuh perhatian. Mereka sekolah kurangnya perhatian dari orang
kan masih kecil, masih bisa melakukan tua, makanyatergerak hati saya untuk me-
apa-apa. Jadi harus terus diperhatikan.” libatkan diri dalam mengasuh dan men-
(S) didik anak saya“. (S)
c. Rasa suka terhadap anak kecil Perasaan b. Dimarahi Mertua
suka pada anak kecil juga yang mem- Peran keluarga besar juga berdampak pa-
pengaruhi seorang ayah mau melibatkan da keterlibatan ayah. Mertua yang sering
diri dalam pendidikan dan pengasuhan menanyakan keadaan anak selalu memberi
anak,senang bermain dan merawat anak . petuah-petuah menjadi orangtua yang
“Kalau saya memang menyukai anak- baik.
anak. Anak orang lain saya ajak ber- “Mertua saya selalu memberi nasehat-na-
main, apalagi anak sendiri.” (T) sehat bagaimana harus menjaga anak.
d. Ayah dapat menanamkan nilai hidup ”(S)
kepada anak “Bapa mantu saya cerewet, kalau anak
Seorang ayah punya keinginan agar an- sakit sedikit pasti kami kena marah, dapat
ak-anaknya menjadi anak yang cerdas nasehat tentang mengasuh anak.” (L)
adalah alasan berikut keterlibatan ayah
dalam pengasuhan dan pendidikan. Me- PEMBAHASAN
nurut mereka, ayahlah yang bertugas Keterlibatan dalam pengasuhan dan
menanamkan pendidikan nilai hidup pendidikan AUD juga diartikan sebagai sebe-
kepada anak, sebagai bekal menjadi anak rapa besar usaha yang dilakukan oleh seor-
cerdas kedepannya. ang ayah dalam berpikir, merencanakan, me-
“Yang bertugas memberitahu hal yang rasakan, memperhatikan, memantau, menge-
baik dan buruk dalam hidup itu saya valuasi, mengkhawatirkan serta berdoa bagi
(ayah). Yah, sebagai bekal mereka nanti. anaknya (Palkovits dalam Hidayati dkk,
Biar tahu bagaimana harus bersikap ka- 2011). Banyak faktor yang mempengaruhi
lau su besar nanti.” (L) keterlibatan ayah dalam pengasuhan dan
Motivasi dari lingkungan (eksternal) pendidikan AUD. Dalam penelitian ini faktor
Motivasi keterlibatan ayah dalam pe- yang menjadi sorotan adalah faktor motivasi
ndidikan usia dini juga dipengaruhi oleh fa- ayah. Lamb dkk. (dalam Abdullah, 2009)
ktor lingkungan sekitar, lingkungan membe- mengemukakan motivasi sebagai salah satu
rikan peran sangat penting dalam mening- faktor yang memengaruhi keterlibatan ayah
katkan motivasi dalam diri individu. Berikut dalam pengasuhan.
beberapa motivasi eksternal yang terekam Hasil penelitian merekam beberapa
dalam hasil wawancara: motivasi baik internal maupun eksternal yang
a. Melihat contoh dari tetangga terkait dengan keinginan ayah terlibat dalam
Salah satu alasan dibalik keterlibatan ayah mengasuh juga dalam pendidikan AUD
adalah pengaruh dari lingkungan yaitu mereka. Motivasi-motivasi tersebut antara
tetangga. Tetangga partisipan memberi lain karena rasa tanggung jawab sebagai
contoh yang baik dan buruk dalam hal seorang ayah, merasa bahwa anak butuh per-
89 Jurnal AUDI, Volume 1, Nomor 2, hlm 84 – 91

hatian orangtua, rasa suka terhadap anak- erjaan-keluarga merupakan dukungan sosial
anak dan ingin anak mendapat penanaman dan stres yang telah ditemukan mendorong
nilai yang baik. Jika dicermati, perasaan- keterlibatan ayah dalam pengasuhan. Pada
perasaan ini muncul sebagai akibat dari hal umumnya, keyakinan wanita tentang bagaim-
lain. Disebutkan salah satu subjek bahwa ini ana seharusnya keterlibatan pasangannya da-
merupakan janji mereka saat pernikahan. lam pengasuhan berhubungan dengan keter-
Janji pernikahan adalah janji kepada Tuhan. libatan pria. Interaksi emosional yang positif
Rasa takut dan atau rasa cinta kepada Tuhan, dengan pasangan dapat mempengaruhi piki-
mendorong ayah bertanggung jawab terhadap ran pria dan menguatkan ketertarikan untuk
pengasuhan anaknya. Ada juga faktor ke- terlibat dalam semua aspek kehidupan kel-
percayaan (kebiasaan) bahwa penanaman uarga. Beberapa penelitian telah menunjuk-
nilai hidup itu harus diwariskan seorang ayah kan bahwa ayah yang merasakan kepuasan
(laki-laki) terhadap anaknya apalagi anak perkawinan tinggi melaporkan partisipasi
laki-laki. Disebutkan salah satu subjek bahwa yang lebih banyak dalam pengasuhan. Kep-
dengan terlibat mengasuh anak, subjek dapat uasan pernikahan yang tinggi berhubungan
menanamkan nilai-nilai hidup yang benar dengan kualitas interaksi ayah-anak yang
kepada sang anak. Faktor luar seperti sanksi tinggi (Lamb dkk., dalam Abdullah, 2009;
sosial seperti rasa yang malu terhadap Hidayati dkk, 2011; Wahyuningrum, 2011).
tetangga, dan intervensi mertua juga turut Akan tetapi, penelitian lain menemukan
berperan mendorong para ayah ikut ber- bahwa, untuk pria, waktu lebih banyak di-
partisipasi dalam mengurus anak mereka. gunakan untuk mengasuh anak berhubungan
Beberapa temuan penelitian diatas di- dengan kepuasan perkawinan yang rendah.
perkuat oleh rangkuman literatur dari Jacobs Faktor-faktor institusional termasuk diantara-
& Kelley (2006) yang menyatakan bahwa nya kebijakan tempat kerja (misal : jam
motivasi yang mempengaruhi keterlibatan orangtua berangkat, fleksibilitas jadwal ke-
ayah sangat beragam dasarnya. Dalam artikel rja). Semakin banyak jam kerja ayah, ke-
mereka, disebutkan beragam faktor yang terlibatan dengan anak berkurang. Makin
mendorong ayah terlibat dalam pengasuhan banyak jam kerja wanita, semakin besar
anak usia dini yaitu komitmen, pemahaman keterlibatan ayah dalam pengasuhan (Feld-
terhadap peran pengasuhan seorang ayah, man, Nash & Aschenbrenner, 1983).
penghasilan dan status sosial ayah, dukungan Bentuk-bentuk dorongan baik internal
dari lingkungan kerja dan kerabat, budaya maupun eksternal diatas secara langsung
dan kebiasaan setempat, pendidikan, ling- maupun tidak memotivasi ayah untuk terlibat
kungan dan suasana kerja. Faktor-faktor ini dalam pengasuhan AUD. Memperkuat moti-
menurut mereka tidak secara langsung vasi internal seperti pemahaman akan tan-
mempengaruhi peran ayah akan tetapi faktor- ggung jawab pengasuhan sebagai seorang
faktor ini membentuk pola piker ayah serta ayah seharusnya akan menjaga kestabilan
kepercayaan diri ayah dan akhirnya men- motivasi dari ayah, dibanding dengan mot-
dorong ayah untuk terlibat dalam pengasuhan ivasi eksternal yang lebih cenderung tidak
anak mereka. Keterampilan dan kepercayaan tetap dan susah untuk dikendalikan. Pem-
diri dalam peran sebagai ayah (efikasi diri bangunan lingkungan yang positif di dalam
ayah) juga disebutkan memotivasi ayah un- keluarga dengan membudayakan perilaku
tuk terlibat dalam pengasuhan bersama istri positif serta menekankan pada pemberian
(Wahyuningrum, 2011). bonus pada setiap perilaku yang positif diha-
Selanjutnya Lamb dkk. (dalam Ab- rapkan dapat membantu meningkatkan mot-
dullah, 2009; Hidayati dkk, 2011; Wahyun- ivasi ayah dalam pengasuhan AUD (Kiling &
ingrum, 2011) juga menulis dukungan sosial Bunga, 2015). Di dalam lingkup Kota Kupa-
dan stress merupakan bentuk motivasi ek- ng, menumbuhkan pemahaman sendiri bisa
sternal keterlibatan ayah dalam pengasuhan dilakukan dengan sosialisasi yang konsisten
juga keyakinan ibu terhadap pengasuhan oleh oleh pemangku kepentingan, terutama di
ayah, kepuasan perkawinan, konflik pek- dunia kerja. Ketika dalam sebuah perusahaan
Rima, Mengindentifikasi Motivasi Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan Anak Usia Dini 90
atau unit usaha memiliki pemimpin yang dan mengasuh AUDnya, menyediakan mai-
mampu memberi contoh akan bagaimana nan agar ayah dan anak bermain bersama,
seorang ayah sekaligus pemimpin yang memberitahu hal-hal yang harus dilakukan
mampu menjalankan peran fathering dengan ayah terhadap anak,mewajibkan waktu khu-
baik pada AUD, maka penanaman serta sus bermain bersama anak. Keluarga lainnya
penyebaran motivasi internal yaitu pemah- yang memiliki pengaruh terhadap motivasi
aman rasa tanggung jawab sebagai ayah akan ayah seperti orangtua/mertua dapat memoni-
lebih mudah terjadi. tor bagaimana hubungan ayah dengan anak-
nya dan memberi masukan tentang bagaima-
SIMPULAN na menjadi ayah yang baik. Sekolah juga
Penelitian ini menemukan bahwa mo- berperan dalam bentuk mewajibkan keiku-
tivasi ayah terlibat dalam pengasuhan AUD tsertakan ayah dalam program-program par-
adalah beragam dan bisa dikategorikan dalam enting di sekolah. Dengan demikian men-
motivasi internal dan eksternal.Berdasarkan gikat para ayah untuk berkomitmen untuk
hasil penelitian ini maka direkomendasikan terlibat dalam pengasuhan dan pendidikan
kepada beberapa pihak yang terkait langsung AUD mereka. Selain itu menargetkan dunia
dengan para ayah. Pertama kepada para istri kerja dan usaha sebagai tempat pemberian
sebagai orang terdekat dengan ayah (suami) pelatihan parenting juga bisa membantu
untuk memberi dukungan kepada ayah agar menguatkan motivasi ayah, mengingat peng-
terlibat langsung dalam pengasuhan. Adapun aruh besar kondisi pekerjaan, atasan dan te-
bentuk-bentuk dukungannya seperti memberi man kerja dalam kehidupan seorang ayah.
kepercayaan kepada suami untuk merawat

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, S.M. (2009). Keterlibatan Ayah (Paternal Involvement) Dalam Pengasuhan Anak
(Sebuah Kajian Teoritis). Paper. Universitas Mercu Buana Yogyakarta. Diakses
tanggal 15 April 2016 dari http://fpsi.mercubuana-yogya.ac.id/wp-
content/uploads/2012/06/Februari_2009_Sri-Muliati-A.pdf
Anthony, L. G., Anthony, B. J., Glanville, D. N., Naiman, D. Q., Waanders, C., & Shaffer, S.
(2005). The relationships between parenting stress, parenting behaviour and
preschoolers’ social competence and behaviour problems in the classroom. Infant
and Child Development, 14(2), 133–154. doi:10.1002/icd.385.
Astuti, V., & Puspitarani, P. (2013). Keterlibatan Ayah Dalam Pengasuhan Jarak Jauh
Remaja. Prosiding. Seminar Nasional Parenting 2013. Diakses dari
https://publikasiilmiah.ums.ac.id/bitstream/handle/11617/3987/A9.pdf?sequence=1
Christenson, S. L. (1995). Families and schools: What is the role of the school
psychologist?School Psychology Quarterly, 10(2), 118–132. doi:10.1037/h0088315.
Easterbrooks M. A, Raskin M., &McBrian S. F. (2014). Father Involvement And Toddlers’
Behavior Regulation: Evidence From A High Social Risk Sample. Fathering,
12(1), 71-93. Doi: 10.3149/fth.1201.71
Feldman, S. S., Nash, S. C., & Aschenbrenner, B. G. (1983). Antecedents of fathering. Child
Development, 54,1628-1636.
Gottman, J. M., Katz, L. F., & Hooven, C. (1997). Meta-emotion: How families communicate
emotionally. Mahwah, NJ: Lawrence Elrbaum.
Haynes, N. M., Comer, J. P., & Hamilton-Lee, M. (1989). School climate enhancement
through parent involvement. Journal of School Psychology, 27(1), 87–90. doi:
10.1016/0022-4405/89.
Hidayati, F.,Kaloeti, D. V. S., Karyono, K.(2011). Peran Ayah dalam Pengasuhan Anak.
Jurnal Psikologi Undip, 9(1), 1-10. Doi: 10.14710/jpu.9.1
Izzo, C. V., Weissberg, R. P., Kasprow, W. J., & Fendrich, M. (1999). A longitudinal
assessment of teacher perceptions of parent involvement in children’s education and
91 Jurnal AUDI, Volume 1, Nomor 2, hlm 84 – 91

school performance. American Journal of Community Psychology, 27(6), 817–839.


doi:10.1023/A:1022262625984
Kiling, I. Y., & Bunga, B. N. (2015). Institusi positif di Nusa Tenggara Timur. Jurnal
Transformasi Edukasi, 4(1), 77-83.
Jacobs, J. N., & Kelley, M. L. (2006). Predictors of paternal involvement in childcare in dual-
earner families with young children. Fathering, 4(1), 23-47.
Marcoon, R. A. (1999). Positive relationships between parent school involvement and public
school inner-city preschoolers’ development and academic performance. School
Psychology Review, 28(3), 395–412.
McWayne, C., Downer, J. T., Campos, R., & Harris, R. D.(2013). Father Involvement During
Early Childhood and Its Association with Children’s Early Learning: A Meta-
Analysis. Early Education and Development Journal, 24(6),898–922. Doi:
10.1080/10409289.2013.746932
Miller, N. B., Cowan, P. A., Cowan, C. P., Hetherington, E. M., & Clingempeel, W. G.
(1993). Externalizing in preschoolers and early adolescents: A cross-study
replication of a family model. Developmental Psychology, 29(1), 3–18.
doi:10.1037/0012-1649.29.1.3.
Patterson, G. R., DeBaryshe, B. D., & Ramsey, E. (1989). A developmental perspective on
antisocial behavior. American Psychologist, 44(2), 329–335. doi:10.1037/0003-
066x.44.2.329.
Sarkadi, A., Kristiansson, R., Oberklaid, F., &Bremberg, S., (2008). Father’s Involvement and
Children’sDevelopment Outcomes: a Systematic Review of Longitudinal Studies.
Acta Paediatrica, 97(2), 153-158. Doi: 10.1111/j.1651-2227/2007.00572.x
Shurnow, L., & Miller, J. (2001). Parents’ at-home and at-school academic involvement with
young adolescents. The Journal of Early Adolescence, 21(1),68–91. Doi:
10.1177/0272431601021001004
Sugiyono. (2012). Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, dan Kualitatif.
Bandung:Penerbit Alfabeta.
Sumargi, A., Kate, S., &Alina, M. O (2015). Understanding Parenting Practices and Parents’
Views of Parenting Programs: A Survey Among Indonesian Parents Residing in
Indonesia and Australia. Journal of Child and Family Studies,24(1), 141–160. DOI:
10.1007/s10826-013-9821-3
Torres, N., Verissimo, M., Monteiro, L., Ribeiro, O., & Santos, A. J.(2014). Domains of
father involvement, social competence and problem behavior in preschool children.
Journal of Family Studies 20(3): 188–203.Doi: 10.1080/13229400.2014.11082006
Wahyuningrum, E. (2011). Peran Ayah (Fathering) pada Pengasuhan AUD (sebuah kajian
teoritis). Psikowacana, 10(1&2), 1-19.

Anda mungkin juga menyukai