Definisi
Penampilan mukosa mulut yang putih mungkin disebabkan oleh berbagai faktor.
Epitel oral dapat distimulasi untuk meningkatkan produksi keratin atau penebalan stratum
spinosum yang abnormal tetapi tidak berbahaya. Akumulasi cairan ekstraseluler dalam
epitel juga dapat menyebabkan pemutihan klinis. Nekrosis epitel oral, yang juga dapat
dianggap sebagai lesi putih, dapat terjadi ketika mukosa mulut terpapar bahan kimia
beracun. Mikroba, terutama jamur, dapat menghasilkan pseudomembran keputihan yang
terdiri dari sel-sel epitel yang mengelupas, miselium jamur, dan neutrofil, yang secara
longgar melekat pada mukosa mulut (Glick, 2015)
.Pembentukan lapisan lidah adalah fenomena normal, tidak hanya pada subjek
yang menderita gingivitis atau periodontitis, tetapi juga pada individu yang sehat secara
periodontal. Sebagian besar terletak di belakang dan bagian tengah, cenderung bervariasi
dalam warna dan ketebalan (Van Tornout et al., 2012).
Lapisan lidah terdiri dari bakteri, sejumlah besar sel epitel deskuamasi, darah
metabolit, berbagai jenis sisa makanan dan leukosit yang berasal dari kantong
periodontal. Dipercayai bahwa daerah dorso-posterior lidah adalah sumber utama mal-
odour produksi di rongga mulut. Di wilayah ini, bakteri anaerob menurunkan substrat
organik menghasilkan berbagai volatil yang merupakan senyawa sulfur yang paling
banyak dipelajari (Van Tornout et al., 2012).
Permukaan lidah yang tidak dibersihkan, menyebabkan menumpuknya sel-sel
deskuamasi dan sisa-sisa makanan yang merupakan tempat yang cocok bagi bakteri
untuk tumbuh dan berkembang. Penumpukan sisa-sisa makanan, sel-sel deskuamasi, dan
bakteri di permukaan dorsum lidah akan membentuk suatu lapisan yang disebut coated
tongue (Newman, 2015).
Tanda, Gejala dan Keluhan
Gambaran klinis lidah yang mengalami coated tongue berupa lidah yang
diselimuti lapisan yang dapat diusap berwarna putih atau kuning dan panjang papila
filiformis lidah (Dorland, 2011). Munculnya lapisan putih disebabkan oleh puing-puing,
bakteri dan sel-sel mati yang bersarang di antara papila yang membesar dan terkadang
meradang.
Foto Gambaran Klinis
Gambar 1: Individu dengan kelainan coated tongue (Ghom and Ghom, 2014)
Penyebab
white hairy tongue
Secara umum hairy tongue dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu (Glick, 2015):
1. Kebersihan mulut
2. Penggunaan obat untuk mengurangi asistem kekebalan tubuh
3. Penggunaan obat mulut
4. Penggunaan antiobiotik
5. Radiasi
6. Konsumsi teh dan kopi berlebih
7. Kebiasaan merokok
8. Epstein-Barr Virus (EBV)
9. HIV / AIDS
Prognosis
Prognosis baik karena white hairy tongue bukan merupakan suatu penyakit ganas
dan tidak menular (Glick, 2015).
Tata Laksana
Gambaran white hairy tongue dapat dikurangi dengan menghindari agen/obat
penyebab, mengkonsumsi air cukup dan menyikat lidah menggunakan sikat lembut 2
sampai 3 kali sehari. Pasien diinstruksikan untuk tetap menjaga kebersihan rongga mulut
dan menghindari alkohol, rokok dan penyebab lainnya (Shimizu & Tokuda, 2012).
Jika setelah instruksi dilakukan tetapi tidak ada perubahan, dapat dilakukan
diskusi lebih lanjut dengan dokter untuk perawatan yang lebih agresif seperti (Glick,
2015):
1. Obat antifungal
2. Obat kumur
3. Operasi
BLACK HAIRY TONGUE
Gambar 4: Black Hairy Tongue (Gurvits & Tan, 2014; Glick, 2015; Schlager et al., 2017).
Instruksi Pasien
Instruksi yang dapat diberikan kepada pasien adalah sebagai berikut (Gurvits &
Tan, 2014):
1. Instruksi untuk menyikat lidah menggunakan tongue scrapper. Sikat lidah dengan
lembut untuk mengangkat sel mati, bakteri dan sisa makanan.
2. Sikat gigi setelah makan atau minum. Sikat gigi setidaknya 2 kali sehari, idealnya
setelah setiap makan, dengan pasta gigi fluor.
3. Bersihkan dengan benang gigi setiap hari. Membersihkan gigi dengan benang gigi
yang benar dapat mengangkat partikel makanan dan plak dari antara gigi.
4. Kunjungi dokter gigi secara rutin. Lakukan pembersihan gigi profesional dan
pemeriksaan mulut rutin, yang dapat membantu dokter gigi mencegah masalah
atau mengatasinya secara dini.
Second line
1. Pemberian antibiotik, antifungal, retinoid oral, asam triklorasetik, obat urea
topikal, asetonide triamsinolon topikal, vitamin B kompleks, gentian violet,
asam salisilat atau timol.
Perawatan yang hanya dapat dilakukan oleh dokter gigi (Tomov et al., 2017).
1. Terapi Ablasi
Terapi ablasi menggunakan laser yang berfungsi menghilangkan papila yang
mengalami elongasi.
2. Terapi Fotodinamik dengan Toluidine-Blue
Terapi fotodinamik menggunakan Toluidine-Blue dapat digunakan setelah terapi
ablasi dengan cara pengaplikasian cairan Toluidine-Blue 0.5 % pada dorsum lidah
selama 5 menit. Setelah didiamkan selama 5 menit dapat dilakukan pembersihan
dengan laser fotosensitiser.
Prognosis
Prognosis baik karena black hairy tongue menunjukkan perubahan yang cepat
setelah beberapa minggu setelah debridemen mekanik dan penghilangan faktor pencetus.
Edukasi pasien tentang kebersihan mulut dan gaya hidup yang tepat termasuk
penghentian merokok dan tidak meminum alkohol sangat penting untuk mencegah
terulangnya kembali. Perkembangan BHT biasanya tidak menyebabkan gejala berulang.
Kondisi klinis lain yang ada bersamaan yang terkait dengan BHT (xerostomia, HIV,
kanker, dan trigeminal neuralgia) harus dicari dan dikelola dengan tepat serta untuk
mengurangi risiko rehabilitasi. Sebaiknya dilakukan perawatan dengan intensif agar
infeksi tidak menjadi lebih parah (Schlager et al, 2017).
Kesamaan black hairy tongue, coated tongue dan white hairy tongue:
Black hairy tongue, white hairy tongue dan coated tongue dapat terjadi pada
bagian dorsum lidah. Black hairy tongue dan white hairy tongue merupakan
pemanjangan papila filiformis (Schlager et al., 2017).
Selain itu, kesamaan ketiganya adalah (Cebeci et al, 2009; Galvan, 2010):
1. Asimtomatik, jinak, varian normal rongga mulut
2. Terkadang pasien mengeluh rasa menggelitik atau lidah seperti terbakar, mual,
halitosis,dan mengangu penampilan
3. Warnanya berkisar dari putih ke kuning, coklat, hingga hitam
4. Dapat disebabkan oleh kebiasaan membersihkan rongga mulut/lidah yang buruk
5. Sama-sama tidak ada disintergrasi, mukosa tetap intak, lesi sifatnya pada
permukaan dorsum lidah dan tidak ada invasi ke dalam.
DAFTAR PUSTAKA
Andrade, S. A., Ribeiro, M. M., Pratavieira, S., Bagnato, V. S., & Varotti, F. D. P. 2019.
Hairy Tongue : Differential Diagnosis by Use of Widefield Optical Fluorescence,
30: 191–196.
Cebeci ARI, Gulsahi A, Kamburoglu K. 2009. Prevalence and distribution of oral
mucosal lesions in an adult turkish population. Med Oral Patol Oral Cir Bucal 14
(6): 272-7
Christensen GJ. 1998. Why clean your tongue? JADA.129:1605-1607
Dorland N.A., N.,2011, Dorland Illustrated Medical Dictionary, Elsevier Saunders,
Philadelphia, hal. 1936.
Galvan S.V. 2010. Black Hairy Tongue. Clevel And Clinic Journal of Medicine.
Ghom, A. and Ghom, S. 2014. Textbook of Oral Medicine. 3rd ed. New Delhi: Jaypee
Brothers Medical Publisher (P) Ltd, pp.513, 1005.
Glick, M. 2015. Burket's Oral Medicine, 12e. PMPH-USA.
Gurvits, G. E., & Tan, A. 2014. Black hairy tongue syndrome. World Journal of
Gastroenterology: WJG, 20(31), 10845.
Kriem, S., Peretz, A., & Blum, A. 2017. Lingua villosa nigra. Israel Medical Association
Journal, 19(2): 131.
Kumar, S. H. 2016. CASE STUDY HAIRY TONGUE : A CASE REPORT AND
REVIEW OF LITERATURE. Research, International Journal of Current, 8(07):
38–40.
Lawande, S. and Lawande, G. 2013. online Jofr.in. Available at:
http://www.jofr.in/jofr/2013-october-december-issue4/6.pdf [Accessed 17 Apr.
2019].
Lawoyin D., Brown R.S. 2008 Drug-Induced Black Hairy Tongue : Diagnosis and
Management Challenges.
Newman, M.G., Takei, H., Klokkevold, P.R., dan Carranza, F.A., 2015, Carranza
Clinical Periodontology 32nded, Elsevier Health Science, Missouri, hal. 545.
Schlager, E., Claire, C. S., Ashack, K., & Khachemoune, A. 2017. Black hairy tongue:
predisposing factors, diagnosis, and treatment. American journal of clinical
dermatology, 18(4), 563-569.
Seerangaiyan K., Jüch F., Winkel E. G., 2017. Tongue Coating: its characteristics and
role in intra-oral halitosis and general health: A review. Journal of Breath
Research. https://doi.org/10.1088/1752-7163/aaa3a1
Shimizu, T., & Tokuda, Y. 2012. Hairy tongue. BMJ Case Reports.
https://doi.org/10.1136/bcr-02-2012-5755
Van Tornout, M., Dadamio, J., Coucke, W. and Quirynen, M. (2012). Tongue coating:
related factors. Journal of Clinical Periodontology, 40(2), pp.180-185
Yi-Chun, L. 2018. Black tongue. European journal of internal medicine, 48, e1.
Bonnet, U., & Ringel, P. (2017). Black Hairy Tongue Associated With Lorazepam
Treatment of a Male Smoker With Major Depression. Journal of clinical
psychopharmacology, 37(2), 261-263.
Jayakaran, T. G. (2014). The effect of drugs in the oral cavity-A review. Journal of
pharmaceutical sciences and research, 6(2), 89.
Tomov GT, Batilas M. & Spyrantis P., 2017. Treatment of Black Hairy Tongue (case