Anda di halaman 1dari 12

KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN

MENURUT BETTY NEUMAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5 :

1. Serda G .Teddy P.S. 18.34078


2. Faiz Alfi Aqil 18.34074
3. Gusti Ayu 18.34079
4. Ira Sandira Sinaga 18.34083
5. Lutfiani Rosdhiana P 18.34092
6. Siti Ropiah 18.34112

YAYASAN WAHANA BHAKTI KARYA HUSADA


AKADEMI KEPERAWATAN
RSPAD GATOT SOEBROTO
2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur  kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Konsep Dan Teori Keperawatan Menurut Betty Neuman” pada waktu yang telah di
tentukan.

Dalam penyusunan makalah ini masih banyak  kekeliruan dan kekurangan serta


masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca yang besifat membangun demi kesempurnaan penyusunan ke depannya.

Tugas makalah ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa bantuan teman –teman


dari kelompok 5, arahan serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka, dari itu izinkan kami
menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu
menyelesaikan tugas ini.

Akhir kata semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya kami
penyusunnya.

Jakarta, 20 September 2018

Penulis
DAFTAR ISI

Kata Pengantar………………………………………….......…….. i
Daftar Isi ………………………………....………………………… ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………....………………. 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………....1
1.2 Rumusan Masalah .…………………….……………...……........ 1
1.3 Tujuan Masalah……….....………………………………..……... 1

BAB II PEMBAHASAN.................................................................... 2
2.1 Biografi Betty Neuman.................................................................. 2
2.2 Definisi dan Konsep umum............................................................ 2
2.3 Pandangan terhadap Paradigma Keperawatan............................... 5
2.4 Aplikasi Model Teori Betty Neuman............................................. 6

BAB III PENUTUP.......................................................................... 7


3.1 Kesimpulan................................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

 LATAR BELAKANG
Menurut Betty Neuman manusia merupakan gabungan dari konsep holistik dan
pendekatan sistem terbuka dengan kombinasi kompleks yang dinamis dan
fisiologis,sosiokultural dan variabel perkembangan yang berfungsi sebagai sistem terbuka.
Sebagai sistem terbuka manusia berinteraksi,beradaptasi dengan dan disesuaikan oleh
lingkungan yang digambarkan sebagai stressor. Lingkungan internal terdiri dari segala
sesuatu yang mempengaruhi (intrapersonal) yang berasal dari dalam diri klien. Lingkungan
eksternal terdiri dari segala sesuatu yang berasal dari luar diri klien (interpersonal). Tiap
lingkungan memiliki kemungkinan terganggu oleh stressor yang dapat merusak sistem.
Model Neuman mencakup stressor intrapersonal,interpersonal dan ekstrapersonal.
Neuman  meyakini bahwa keperawatan memperhatikan  manusia secara utuh.
Tujuan dari keperawatan adalah membantu individu, keluarga dan kelompok dalam
mencapai dan mempertahankan tingkat kesehatan yang optimal. Perawat
mengkaji,mengatur dan  mengevaluasi sistem klien. Perawatan berfokus pada variabel-
variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Tindakan perawat terdiri dari
pencegahan primer, sekunder, dan tersier. Pencegahan primer berfokus pada peningkatan
pertahanan tubuh melalui identifikasi faktor-faktor resiko yang potensial dan aktual terjadi
akibat stressor tertentu. Pencegahan sekunder berfokus pada penguatan  pertahanan dan
sumber internal melalui penetapan prioritas dan rencana pengobatan  pada gejala-gejala
yang tampak. Sedangkan pencegahan tersier berfokus pada proses adaptasi kembali. Prinsip
dari pencegahan tersier adalah untuk memberikan penguatan pertahanan tubuh terhadap
stressor melalui pendidikan kesehatan dan untuk membantu dalam mencegah terjadinya
masalah yang sama.   

 RUMUSAN MASALAH
            Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah Betty Neuman?
2. Bagaimana definisi dan konsep keperawatan menurut Betty Neuman?
3. Bagaimana pandangan terhadap paradigma keperawatan menurut Betty Neuman?
4. Bagaimana aplikasi keperawatan menurut teori Betty Neuman?
TUJUAN MASALAH
         
1. Mampu mengetahui sejarah teori menurut Betty Neuman
2. Mampu mengetahui definisi dan konsep keperawatan menurut Betty Neuman
3. Mampu mengetahui pandangan terhadap Paradigma Keperawatan
4. Mampu mengetahui aplikasi keperawatan menurut teori Betty Neuman
BAB II
PEMBAHASAN

Biografi Betty Neuman

Betty Neuman lahir pada tahun 1924 di sebuah pemukiman pertanian yang letaknya
tidak jauh dari Lowell, Ohio. Ayahnya seorang petani dan ibunya seorang ibu rumah
tangga. Pendidikan keperawatan pertamanya di selesaikan di Rumah Sakit Masyarakat,
Sekolah Keperawatan di Akron,Ohio, tahun 1974 dan ia menerima gelar BS dalam bidang
keperawatan tahun 1957 dan gelar MS dalam bidang kesehatan mental, konsultasi
kesehatan masyarakat, dari UCLA tahun 1966. Ia meraih gelar PhD bidang psikologi
klinik.
Pendekatan teoritis Betty Neuman tentang keperawatan dicontohkan dalam sebuah
pendekatan holistic terhadap kehidupan dirinya sendiri. Betty Neuman mulai
mengembangkan model sistem kesehatannya ketika menjadi seorang dosen dalam bidang
keperawatan kesehatan masyarakat di Universitas California, Los Angeles sebagai
tanggapan atas pernyataan mahasiswa keperawatan tentang suatu kebutuhan dalam rangka
mengahadapi materi pelajaran yang akan membawa mereka ke arah pengungkapan
problem-problem keperawatan yang luas terutama terfokus pada bidang-bidang
permasalahan keperawatan tertentu. Model ini dipublikasikan pada tahun 1972 sebagai
sebuah model untuk pengajaran pendekatan personal secara total guna menghadapi
problem-problem pasien didalam penelitian keperawatan dan dipublikasikan pada edisi
pertama buku berjudul Model-model Konseptual Untuk Praktek Keperawatan tahun 1974
dan edisi kedua tahun 1980. Pada tahun 1989 dipublikasikan yang berjudul Model Sistem
Neuman yang di dalamnya terdapat tentang praktek keperawatan dan administrasi
keperawatan.
Betty Neuman menegaskan bahwa dia tidak bermaksud menciptakan sebuah model
konseptual khusus untuk masyarakat keperawatan, namun penting untuk dicatat bahwa
hasil kerja beberapa ahli teori keperawatan lainnya ( Martha Roger, Dorothea Orem, dan
Imogene King) telah dipublikasikan pula bersamaan dengan publikasi Neuman yang
pertama. Hal tersebut terjadi pada awal tahun 1970-an dimana Perhimpunan Nasional
Keperawatan ( Nasional League For Nursing / NLN ) menekankan pentingnya model
konseptual untuk pendidikan keperawatan dan kerangka kerja konseptual tersebut menjadi
sebuah dasar utama kriteria yang digunakan NLN untuk akreditasi. Neuman menjabarkan
modelnya secara komperehensif (menyeluruh) dan dinamis. Model tersebut merupakan
sebuah tinjauan multidimensional terhadap individu, kelompok (keluarga), dan masyarakat
yang selalu berinteraksi dengan ketegangan-ketegangan lingkungan.
Definisi dan Konsep Umum

Konsep yang dikemukakan oleh Betty Neuman adalah konsep health care system
yaitu model yang menggambarkan aktivitas keperawatan yang ditujukan kepada penekanan
penurunan stres dengan memperkuat garis pertahanan diri secara fleksibel maupun dengan
sasaran pelayanan komunitas. Serta Betty Neuman mendefinisikan manusia secara utuh
merupakan gabungan dari konsep holistic dan pendekatan system terbuka. Pendekatan
yang termasuk konsep mayor menurut Betty Neuman :
1). Tekanan ( stressor )
Rangsangan akibat kondisi sekitar. Pandangan Neuman tentang tekanan yaitu :
a. Intra Personal (secara individu)

Tekanan dari dalam individu, misalnya emosi yang dipengaruhi oleh umur
(perkembangan) sebagai tekanan internal,contohnya pengalaman mengatasi emosi
dan perasaan di masa lalu (psikologi).
b. Inter Personal (antar individu)

Tekanan satu orang atau lebih, misalnya peran orangtua terhadap anak yang
diharapkan, tekanan antar individu yang dipengaruhi oleh pola pengasuhan anak
( sosial budaya ).
c. Ekstra Personal (di luar individu)

Tekanan dari luar sistem, misalnya perasaan seseorang terhadap keadaan


pengangguran pada saat sekarang dan di masa lalu ( psikologi).

2). Struktur Pokok Sumber Energi


Merupakan penggerak untuk melakukan aktivitas. Struktur dasar berisi seluruh
variable untuk mempertahankan hidup dasar yang biasa terdapat pada manusia sesuai
karakteristik individu yang unik. Variabel-variabel tersebut yaitu variabel sistem, genetik,
dan kekuatan/kelemahan bagian-bagian sistem.

3). Tingkat Ketahanan

Merupakan faktor internal untuk menghadapi tekanan.


4). Garis Pertahanan
Tingkatan kemampuan adaptasi individu untuk menghadapi tekanan di batas
normal. Garis pertahanan terdiri dari garis pertahanan normal, garis resistensi dan garis
pertahanan fleksibel. Garis pertahanan normal merupakan lingkaran utuh yang
mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai
pengaturan karena adanya stressor yang disebut wellness normal dan digunakan sebagai
dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness untuk sistem klien. Selain
itu ada berbagai stressor yang dapat menginvasi garis pertahanan normal jika garis
pertahanan fleksibelnya tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi. maka sistem
klien akan bereaksi dengan menampakan adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan
mengurangi kemampuan system untuk mengatasi stressor tambahan.
Garis pertahanan normal ini terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti
pola koping individu, gaya hidup dan tahap perkembangan. Garis pertahanan normal ini
merupakan bagian dari garis pertahanan fleksibel. Garis pertahanan fleksibel berperan
memberikan respon awal atau perlindungan pada sistem dari stressor. Garis ini bisa
menjauh atau mendekat pada garis pertahanan normal. Bila jarak antara garis pertahanan
meningkat maka tingkat proteksipun meningkat. Oleh sebab itu untuk mempertahankan
keadaan stabil dari sistem klien, maka perlu melindungi garis pertahanan normal dan
bertindak sebagai buffer. Kondisi ini bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu
relatif singkat. Disamping itu hubungan dari berbagai variabel (fisiologi, psikologis,
sosiokultur, perkembangan dan spiritual) dapat mempengaruhi tingkat penggunaan garis
pertahanan diri fleksibel terhadap berbagai reaksi terhadap stressor.

5). Gangguan Pertahanan


Kerusakan sistem pertahanan tubuh oleh dan akibat dari tekanan.

6). Tingkat Reaksi


Tindakan yang muncul akibat dari pengaruh tekanan. Reaksi mengantungkan faktor
individu yang tak tetap yaitu :
1. Struktuk dasar / struktur ke istimewaan
2. Resistensi kebiasaan dan pengatahuan
3. Waktu bertemu dengan stressor

7). Intervensi
Identifikasi tindakan sebagai akibat dari reaksi yang timbul. Merupakan tindakan-
tindakan yang membantu untuk memperoleh, meningkatkan dan memelihara sistem
keseimbangan, terdiri dari pencegahan primer, sekunder dan tersier

8). Tingkat-Tingkat Pencegahan


1. Pencegahan primer

terjadi sebelum sistem bereaksi terhadap stressor. Pencegahan primer dengan cara
mencegah stress dan mengurangi faktor-faktor resiko. Strateginya mencakup : immunisasi,
pendidikan kesehatan, olah raga dan perubahan gaya hidup
2. Pencegahan sekunder

Tindakan yang dimulai setelah ada gejala dari stressor. Pencegahan sekunder dengan
mengurangi reaksi dan meningkatkan faktor-faktor resisten sehingga melindungi struktur
dasar melalui tindakan-tindakan yang tepat sesuai gejala untuk memperoleh kestabilan
sistem secara optimal dan memelihara energi. Jika pencegahan sekunder tidak berhasil dan
rekonstitusi tidak terjadi maka struktur dasar tidak dapat mendukung sistem dan intervensi-
intervensinya sehingga bisa menyebabkan kematian.
3. Pencegahan tersier

pencegahan yang difokuskan pada perbaikan kembali ke arah stabilitas sistem klien secara
optimal untuk memperkuat resistansi terhadap stressor untuk mencegah reaksi timbul
kembali atau regresi, sehingga dapat mempertahankan energi.

9). Penyusunan Kembali


Adaptasi dari tindakan yang berasal dari sekitar baik interpersonal. Intra personal dan
ekstra personal. Faktor yang perlu di perhatikan adalah :
a. Fisiologi individu, merujuk dari struktur dan fungsi tubuh.
b. Psikologi individu,mengacu mental dan emosi.
c. Sosial cultural, mengacu hubungan sosial budaya.
d. Perkembangan individu,mengacu proses perkembangan usia.
e. spiritual, mengacu pada keyakinan spiritual.

Pandangan terhadap Paradigma Keperawatan


Sistem Model Neuman menyediakan cara memandang domain keperawatan yakni
manusia, lingkungan, kesehatan, dan keperawatan (Neuman, 1995, dalam Parker & Smith,
2010).
1. Manusia
Menurut Teori keperawatan humanistik oleh Paterson & Zderad, manusia sebagai
individu dikarakterkan sebagai orang yang mampu, terbuka terhadap pilihan, mempuyai
nilai, dan manifestasi unik terhadap mereka yang dulu sekarang dan masa depan. Sehingga
kita sebagai perawat harus menghargai keinginan pasien dan keluarga selama hal tersebut
tidak membahayakan pasien. Dalam proses adaptasi bagi klien kedekatan dengan keluarga
akan menambah ketenangan, kekuatan, dan kenyamanan yang pada akhirnya akan
mengurangi kegelisahan dan membantu proses percepatan penyembuhan klien dalam masa
perawatan. Jadi sebagai perawat seharusnya tidak mempermasalahkan jika pasien ingin
selalu ditunggui keluarga di ruang rawat manapun.
2. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada disekitar manusia, dimana di
dalamnya manusia akan berinteraksi setiap saat. Lingkungan terbentuk dan berkembang
tanpa disadari oleh klien dan merupakan simbol sistem secara keseluruhan. Ketika
lingkungan yang diciptakan nyaman bagi pasien, maka hal ini akan mendukung kondisi
pasien kearah perbaikan artinya menciptakan lingkungan yang nyaman bagi pasien.

3. Kesehatan
Neuman percaya bahwa kesehatan dan penyakit merupakan suatu kesatuan.
Kesehatan disamakan dengan stabilitas sistem optimal (yang terbaik pada waktu tertentu).
Gerakan klien terhadap kesehatan ada ketika lebih banyak energi dibangun dan disimpan
dari pada yang dikeluarkan. Gerakan klien terhadap penyakit dan kematian terjadi ketika
lebih banyak energi yang dibutuhkan daripada yang tersedia untuk mendukung kehidupan.
Tingkat kesehatan tergantung pada jumlah energi yang dibutuhkan untuk kembali menjaga
stabilitas sistem.

4. Keperawatan
Keperawatan adalah konsep keempat dalam model Neuman. Perhatian utama
keperawatan adalah untuk menjaga sistem kestabilan klien dengan (1) secara akurat menilai
efek dan efek yang mungkin berasal dari stress lingkungan dan (2) membantu
menyesuaikan apa yang diperlukan klien untuk kesehatan yang optimal. Tindakan
keperawatan, yang disebut pencegahan sebagai intervensi, yang dimulai untuk menjaga
kestabilan sistem. Neuman menciptakan tipologi untuk pencegahan sebagai tindakan
intervensi keperawatan yang mencakup pencegahan primer sebagai intervensi, pencegahan
sekunder sebagai intervensi, dan pencegahan tersier sebagai intervensi. Semua tindakan ini
dimulai untuk mempertahankan yang terbaik, mencapai, dan menjaga kesehatan optimal
klien. Neuman, berpendapat bahwa perawat menciptakan hubungan antara klien,
lingkungan, kesehatan, dan keperawatan dalam proses menjaga kestabilan sistem.
Aplikasi Model Teori Betty Neuman

1. Praktik
The neuman model sistem memiliki relevansi yang luas untuk praktik keperawatan.
Penggunaan model dengan perawat memfasilitasi tujuan diarahkan ,terpadu,pendekatan
holistik untuk perawat klien, namun juga cocok utuk penggunaan multi disiplin untuk
mencegah fragmentasi perawatan klien model felineates sistem klien dan klasifikasi stress
yang dapat dipahami dan digunakan oleh semua anggota tim perawatan kesehatan pedoman
telah dipublikasikan untuk penggunaan model dalam praktek keperawatan klinis dan untuk
administrasi pelayanan kesehatan.

2. Pendidikan
Model ini telah diterima dikalangan akademisi dan digunakan secara luas sebagai
panduan kurikulum. Telah digunakan di semua tigkat pendidikan keperawatan diseluruh
Amerika Serikat dan di negara lain termasuk Australia , Kanada, Denmark, Inggris , Korea,
Kwait, Portugal , Taiwan , Belanda dan Jepang. Model neuman telah beeii elected untuk
program sarjana muda atas dasar perspektif teoritis dan komprehensif untuk kurikulum
holistik dan karena potensinya untuk digunakan dengan individu, keluarga, kelompok2
kecil, dan masyarakat.

3. Penelitian
Pengujian efektivitas dan kegunaan dari model keperawatan melalui penelitian
terkontrol. Penelitian tentang komponen model untuk penjelasan tambahan dan generasi
teori keperawatan diuji melalui penelitian adalah contoh kontribusi potensial model neuman
untuk kegiatan penelitian dan pengetahuan keperawatan.

4. Perkembangan dimasa akan datang


Sebuah model koneptual mengidentifikasi fenomena yang relevan dan menjelaskan
keterkaitan secara umum dan abstrak, mewakili langkah awal dalam pengembangan
pernyataan teoritis. Pada tahun 1983, neuman system model digambarkan sebagai pada
tahap awal yang sangat perkembangan teori. Utulitas pendukung peningkatan model untuk
pengembangan teori dalam keperawatan.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
            Secara garis besar teori sistem model Neuman mengemukakan bahwa dalam
memberikan tindakan keperawatan terhadap klien atau pasien yang mengalami stress
(gangguan mental) perawatan harus melaksanakan pendekatan-pendekatan perorangan
secara total dengan memperhatikan faktor-faktor :
1. Tekanan
2. Struktur pokok sumber energi
3. Tingkat Ketahanan
4. Garis normal pertahanan
5. Gangguan Pertahanan
6. Tingkat Reaksi
7. Intervensi
8. Tingkat-tingkat Pencegahan
9. Penyusunan Kembali

Anda mungkin juga menyukai