Anda di halaman 1dari 116

Cetakan Pertama : Desember 2017


Cetakan Kedua : Juli 2018
Kenikmatan Abadi Berjumpa dengan Nabi 
A. Mengenal sosok Baginda Nabi Muhammad  ~ 3
B. Budi pekerti Nabi Muhammad  ~ 6
C. Keutamaan Nabi Muhammad  ~ 8

D. Keindahan Nabi Muhammad  ~ 11


E. Keistimewaan Bersholawat Kepada Nabi Muhammad  ~ 17
F. Syarat Utama Bermimpi Nabi Muhammad  ~ 20

G. Keistimewaan Seseorang Bermimpi Nabi Muhammad  ~ 24


H. Amalan-Amalan Berjumpa Dengan Nabi Muhammad  ~ 25

I. Penutup ~ 65

Amalan-amalan yang dianjurkan di hari jumat


A. Tentang Hari Jumat~ 69
B. Kemuliaan Hari Jumat~ 69
C. Amalan-amalan sunnah di hari jum’at ~ 76
 Amalan-amalan yang diriwayatkan dari hadist Nabi
Muhammad  ~ 76

 Amalan-amalan yang dianjurkan para kekasih Allah  ~ 84


DAFTAR PUSTAKA ~ 101

v
‫الر ِحيم ِم‬ َ ‫َّ م‬
َّ ‫ْحو‬
ِ ‫هلل الر‬
ِ ‫ِمْسِب ا‬
َّ
‫ َو َصَّل‬،‫ادلي م ِو‬ ُّ ‫لَع أُ مم ُور‬
ِّ ‫ادل منيَا َو‬ َ َ ُ ‫َ ِّ م َ َ م َ َ َ م َ م‬
‫ْي‬ ‫ع‬ ‫ت‬ ‫س‬ ‫ن‬ ‫ه‬ ‫ب‬ ‫و‬ ‫ْي‬ ‫ه‬ ‫ال‬‫ع‬‫ال‬ ‫ب‬‫ر‬ ‫هلل‬ ‫د‬
‫م‬
ُ ‫اْل َ مه‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ
ُ ‫م َ م َ َّ َ م‬ َ ‫َ َ م‬ ََ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ َّ َ ُ
: ‫ أنا بعد‬،‫آِل و صح ِب ِه أْج ِعْي‬ ِ ِ ‫اهلل َو سل َم لَع سي ِدىا ُمه ٍد َو لَع‬

Bermimpi bertemu dengan Nabi Muhammad 


adalah sebuah anugerah yang telah diberikan Allah 
kepada hambanya, dan juga sebuah keinginan bagi
para pecinta Nabi Muhammad  di karenakan puncak
kenikmatan di dunia ini adalah ketika kita bisa
memandang wajah indah Nabi Muhammad , oleh
karenanya dalam kitab yang sangat singkat ini kami
kumpulkan amalan-amalan para kekasih Allah 
antara lain As-Syekh Imam yusuf An-Nabhaniy, Al-
Habib Abdul Qadir bin Ahmad Assegaf, Al-Habib Zein
bin Ibrahim bin Smith, Al-Habib Salim bin Abdullah
As-Syatiriy, Al-Habib As-Sayyid Muhammad bin Alwi
Al-Maliky, Al-Habib Umar bin Hafidz bin Syekh Abi
Bakar bin Salim, Al-Habib Abu Bakar bin Ali Al-
Masyhur dan masih banyak yang lainnya dari para
kekasih Allah  terutama yang disebutkan dalam
‫ َكيمف َّي ُة ال م ُو ُص مول ل ُر مؤ َية َسيِّدىَا َّ ُ م‬karya As-Syekh Hasan
kitab ‫الرسو ِل‬ ِ ِ ِ ِ ِ
Muhammad Syaddad untuk mempermudah bagi kita
bermimpi Nabi Muhammad  baik melalui ayat-ayat
suci Al-Quran maupun shalawat kepada Nabi

vi
Muhammad  sehingga terasa mudah bagi kita untuk
mengamalkannya.

Begitu juga dalam kitab yang singkat ini kami


kumpulkan amalan-amalan sunnah di hari jum’at baik
yang di riwayatkan oleh Nabi Muhammad  maupun
yang di riwayatkan oleh para kekasih Allah  yang
mana dengan mengamalkannya kita termasuk orang-
orang yang menghidupkan sunnah Nabi Muhammad 
di hari jum’at dan kelak bersama Nabi Muhammad
,,,amien ya rabbal alamin.

َ‫َ م َم‬
َ ‫ْجع م‬ ََ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ َّ َ ُ ‫َو َص ََّّل‬
‫ْي‬ ِ ِ ‫اهلل َو سل َم لَع سي ِدىا ُمه ٍد َو لَع‬
ِ ‫آِل َو صح ِب ِه أ‬
‫م‬
َ ‫اْل َ مه ُد هلل َر ِّب الم َعالَه م‬
‫ْي‬ ِ ِ ‫و‬

Malang, 3 Rabi’ul awwal 1439

Penulis

Alwi Abdullah Mauladdawilah

vii



Kita sebagai ummat Islam yang beriman kepada


Allah , sudah menjadi keharusan untuk mengenal
sosok Nabi Muhammad  yang telah berjuang untuk
Islam dan untuk ummatnya, dari segi nasabnya,
akhlaknya, adabnya, sifat-sifat Nabi Muhammad 
dan juga ajaran-ajarannya yang sangat universal, tidak
hanya tentang ibadah dan keakhiratan saja, namun
juga urusan-urusan duniawi yang mencakup semua sisi
kehidupan manusia, mulai dari masalah makan hingga
urusan kenegaraan. Namun demikian, masih banyak
orang yang buta terhadap pribadi dan kehidupan
beliau. Akibatnya, mereka terhalang untuk melihat
dan merasakan kebenaran yang dibawa oleh Baginda
Nabi Muhammad .
Kita wajib meyakini bahwasannya Nabi
Muhammad  dilahirkan dari pernikahan islami dan
bukan dengan cara jahiliyah, sebagaimana itu semua
telah dijelaskan dalam hadist-hadist Nabi Muhammad
, diantaranya diriwayatkan oleh Sayyiduna Abdullah
bin Abbas  bahwa Nabi Muhammad  bersabda :
َ ْ ُ َ َّ ْ َ َ َ َ ٌ ْ َ َّ َ ْ َ ْ ْ ََ َ َ
)) ِ‫اْل ْشَلم‬
ِ ‫اح‬‫س‬ِ ٛ ‫َّل‬ ‫إ‬
ِ ‫ِن‬
ِ ‫َل‬ ‫و‬ ‫ا‬٘ ،‫ء‬‫َش‬ ‫ث‬
ِ ‫ي‬ِٖ ٞ
ِ ‫ا‬‫اْل‬ ‫اح‬
ِ ٍ ‫ ِش‬ِٚ٘ ‫((٘ا وَل ِِن‬
“Aku tidak dilahirkan dari perkawinan dengan cara
jahiliyah, melainkan dari pernikahan islam.”

3
Dalam hadist tersebut dan banyak hadist-hadist
yang lainnya menunjukan bahwasannya betapa
mulianya nasab Nabi Muhammad , sehingga Allah 
tidak memindahkan Nabi Muhammad  dari
kandungan ke kandungan kecuali perpindahan
tersebut dengan cara yang islami dan bukan dengan
cara jahiliyyah, mulai dari Nabi Allah Adam  sampai
kepada Sayyiduna Abdullah -ayah Nabi Muhammad-
, sebagaimana diriwayatkan oleh Sayyiduna Ali
karramallahu wajhah bahwasannya Nabi Muhammad
 bersabda : “Aku dilahirkan dari perkawinan yang
sah, sejak dari Adam hingga ayah dan ibuku tidak
sedikitpun tercemar oleh noda-noda jahiliyyah.”
Al-Hafidz Al-Muhaddits Syamsyuddin bin Nasiruddin
Ad-Dimisyqi  berkata dalam gubahan sya‟irnya :
َ َ ُ َ ْ ‫َضٍ َق‬
َ ُٙ ‫ا٘ ًث ل‬
‫ ٍد‬َّٙ ‫ط‬ ِ ‫اْلَل ْ َر‬ ِ ِ
ْ ً َ َْ َْ َ َ
ِٝ ِٙ ‫ا َِّلش‬ٛ٠ْ ‫اء ُه الْماد َغ‬‫آة‬
Allah  menjaga leluhur-leluhur Nabi yang Mulia #
Demi memuliakan Nabi dan menjaga nama baik beliau

ْ َ َ َ َ ِّ ْ ُ َ َ
‫ ْٗ ََع ُر ُه‬ُٟ ‫اح ٌٖ ْٗ يُ ِػت‬ ٍ‫ا الص‬٠‫حرك‬
ُّ ْ َ َ َ
ِٝ ِ٘ ‫ َو أ‬ِٝ ‫ آد َم َو ِإَل أ ِبي‬ْٚ ِ٘

4
Mereka meninggalkan perzinaan sehingga tidak
terdampak kehinaannya # Dari semenjak Adam hingga
sampai ayah ibunya
Oleh karena itu para ulama mengumpulkan Nasab
mulia Nabi Muhammad  dari pihak ayah adalah
Sayyiduna Muhammad bin Abdullah bin Abdul
Muthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qusyai bin
Kilab bin Murrah bin Ka‟ab bin Luay bin Ghalib bin
Fihr bin Malik bin Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah
bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma‟ad
bin Adnan dan seterusnya sampai menyambung kepada
Nabi Ibrahim , adapun dari pihak ibu Nabi
Muhammad  adalah Sayyiduna Muhammad bin
Aminah bintu Wahbin bin Abdul Manaf bin Zuhroh bin
kilab bin Murrah dan seterusnya seperti nasab Nabi
Muhammad  dari ayahnya.
ْ َْ ْ ُْ ُ ْ
Disebutkan dalam kitab َٚ ‫ ُبييَث الصت ِط ِدح‬karangan Al-
Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad Al-Masyhur 
sebuah sya‟ir tentang nasab Nabi Muhammad :
َ ََْ َ ُ ْ َ ٌ َّ َ ُ
ٍٗ ‫اط‬
ِ ٞ ‫لل طحتث‬ِ ‫د ختد ا‬ٙ‫ُم‬
َ ْ ٍّ َ ُ ََ
‫َص َ٘م ِلِك ِب َو ُم َّر ِة‬ ُ ‫اف‬
ٍ ٜ٘
ْ َ ٍّ َ ُ ْ َ َ
ٍّ ِ ‫ َر َ٘ال‬ٌِٟ ‫ب‬
ٍ ِٕ ‫ب لؤي َغ‬ ٍ ‫وكه‬
ُ ْ ََ َ ْ ََ
‫ ِث‬َٙ ْ‫ خ َزي‬ُٚ ‫ ْاب‬٠َ ٞ‫ث َو‬ٛ‫ا‬ِْٜ ‫ْض‬
ٍ ٛ‫و‬
ََ َ ُ ْ َ ْ َ ْ ُ
‫ْض حل‬ ِ ‫َو٘د ِرك ٍث َو ِإ َْل‬
ٍ ‫اس ٘م م‬
5
َْ ُ ٍّ َ َ
‫ان ِغ َّط ِث‬ٛ‫ار َ٘ َهد ث َّٗ َند‬‫ِز‬ٛ
berkata Al-Imam Ibn Jauziy  : “Barangsiapa yang
membawanya(sya‟ir diatas), atau mengucapkannya,
atau ada pada dirinya maka akan aman dari segala
sesuatu yang tidak disukai dan juga akan dijaga oleh
Allah  dirinya, hartanya, keluarganya dan anak
turunnya.”

Dan ini semua berkat Nasab Mulia Nabi


Muhammad .


Adapun Akhlak Baginda Nabi Muhammad 
adalah al-Qur‟an. Beliau  ridho dengan keridhoan
Allah  dan marah dengan sesuatu yang membuat
Allah  murka. Baginda Nabi Muhammad  tidak
pernah marah karena hawa nafsunya dan dendam,
namun beliau  akan marah jika ada yang
meremehkan hak-hak Allah .
Rasulullah  sungguh amatlah tawadhu‟ dan
merendah dihadapan Allah . Beliau  menambal
baju dan sandalnya sendiri, memerah susu, menyapu
lantai rumahnya, menjahit baju yang robek dengan
tangannya sendiri, memenuhi undangan orang yang
mengundangnya baik orang tersebut kaya maupun
orang miskin, kecil ataupun besar, sebagaimana yang
disebutkan oleh Al-Habib Ali bin Muhammad Al-
Habsyi  dalam maulid simtud durror :

6
ًَ ً ُ َ ُْ ْ ْ ُ َ َ َ
‫ ِا َساةَث ُ٘ َه َّشٖث‬َٝ‫ْي ا َساة‬ ٓ
ِ ‫ص‬ِٙ ‫إِذا دَعه ال‬
“Apabila ada seorang miskin memanggilnya, maka
beliau  bersegera memenuhi panggilannya”
Rasulullah  adalah insan yang paling berani,
paling dermawan, penyantun, paling fasih lisannya,
paling sempurna akalnya, paling banyak ilmunya,
paling lembut perangai budi pekertinya, paling jujur
perkataannya, paling setia janjinya, paling pengasih
dan paling rahmat.
Beliau  bagaikan ayah yang penuh kasih-sayang
bagi anak yatim piatu dan janda yang lemah. Rendah
hatinya namun begitu kuat wibawanya, hingga
membuat orang yang paling kuat pun bergemetaran
saat berhadapan dengannya.
Setiap jalan yang dilaluinya ataupun rumah yang
dikunjunginya menjadi semerbak harum baunya.
Apabila nama beliau  disebut, maka sebuah majelis
menjadi harum dan berwibawa. Beliau  adalah pusat
perpaduan bagi segala sifat kesempurnaan.
Beliau  selalu terdepan dalam berbuat
kebajikan, lembut hatinya, luas kasih sayangnya
terutama bagi kaum yang beriman. Teramat baik dan
teramat penyantun, tiada berucap sesuatu melainkan
berisi kebaikan. Sederhana perangainya, singkat dan
padat kalimat yang diucapkannya.
Al-Imam Al-„Arif Billah Al-Habib Ali bin
Muhammad bin Husein Al-Habsyi  berkata:
7
“Demikian luhur akhlak Baginda Nabi Muhammad ,
sehingga terasa sempit kitab-kitab besar untuk
merangkum sifat-sifatnya. Sebab beliau  adalah
sebaik-baik manusia dalam keindahan akhlak ataupun
bentuk tubuhnya.”
Shollahu alaihi wa ala alihi wa shohbihi wa sallam.


Berbicara tentang keutamaan Nabi Muhammad 
sangatlah banyak, karena Nabi Muhammad 
diciptakan oleh Allah  dengan keutamaan-keutamaan
yang tidak dimiliki oleh para Nabi yang terdahulu,
diantarannya :

 Allah  berseru dan memanggil setiap para nabi


dengan namanya masing-masing sebagai mana
firman Allah :

َ َ ۡ َ ُ ۡ َ َ َ َ ۡ ُ ۡ ُ َ َ َٰٓ َ َ ۡ ُ َ
‫ٱۡل َِّة‬ ‫وكيِا يـٔادم ٱشسَ أُت وزوجم‬
“Hai Adam, tinggallah kamu dengan istrimu
dalam surga”

Dalam ayat yang lainnya :


َ ۡ ُ ُ َٰ َ َ
‫ٔح ٱْب ِ ۡط ب ِ َصلَٰم‬ِ‫رِيو ي‬
“Hai Nuh turunlah dengan selamat sejahtera”

8
Dalam ayat yang lainnya :
َ َ َ ۡ ۡ َ ُ َ ۡ َٰٓ َ
‫ِيً أع ِرض خ َۡ هَٰذا‬ َْٰ‫يإِبر‬
“Hai Ibrahim, tinggalkanlah itu”
Dan masih banyak ayat-ayat lainnya, akan tetapi
ketika Allah  berseru kepada Nabi Muhammad 
maka Allah  mengiringi penyebutan namanya dengan
gelar risalah dan tidak menggunakan nama secara
langsung sebagaimana firman Allah :
ُ ُّ َ ٞ ُ َ َّ ٌ َّ َ ُ َ َ
ۡ َ‫ٔل كَ ۡد َخي‬
‫الر ُشو‬ ِِّ‫ت ٌَِ ر ۡبي‬ ‫وٌا ُمٍد إَِّل رش‬
“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang Rasul,
sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa Rasul”
Dan juga Allah  berfirman :
َّ ُ ٞ َ ُّ
ِ‫ُم ٍَّد َّر ُشٔل ٱلله‬
“Muhammad itu utusan Allah”
Dan mana tatkala Allah  menyebut nama Nabi
Muhammad  dengan Nabi Ibrahim , maka Nabi
Ibrahim  disebut namanya sedangkan Nabi
Muhammad  disebut dengan gelarnya sebagaimana
firman Allah  dalam surat Al-Imran ayat 68 :
َ
‫ب‬ َ ‫ِيً ل َ ََّّل‬
ُّ َّ‫ِيَ َّٱت َب ُعٔهُ َو َه َٰ َذا ٱنل‬ َ َْٰ‫اس بإبۡ َر‬
ِ َّ‫إ َّن أ ۡو ََل ٱنل‬
ِ ِِ ِ
“Sesungguhnya orang yang paling dekat kepada
Ibrahim ialah orang-orang yang mengikutinya dan
Nabi ini.”
9
Yang dimaksud dengan “Nabi ini” adalah Baginda Nabi
Muhammad .
 Allah  telah mengambil perjanjian dengan semua
Nabi dalam firmannya di dalam surat Al-Imron
ayat 81 :

َ
ٖ ََِٰٰ‫ٌَِّ ن‬
ُ َ ٓ َ
ً‫ي ََ ل ٍَا ََاث ۡۡ ُجس‬
ّ َ ُ َّ ‫ِإَوذ أَ َخ َذ‬
ۧ ِ ِ ‫ٱلل ٌِيثَٰ َق ٱنلَّب‬
ۡ
َّ ُ ٌ‫ََلُ ۡؤ‬
‫ُِن بِِّۦ‬
ُ ّ ٞ ٞ ُ ٓ ُ ۡ
ًۡ ‫َوحِه ٍَة ث ًَّ َجا ََز ًۡ َر ُشٔل ٌُّ َص ّدِق ل ٍَِا ٌَ َعس‬
َّ ُ ُ َ َ َ
ُّ ُ‫ُِص‬ ‫وَل‬
“Dan ingatlah ketika Allah mengambil perjanjian
dari para Nabi, sungguh apa saja yang aku
berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah,
kemudian datang kepadamu seorang Rasul yang
dibenarkan apa yang ada padamu, niscaya kamu
akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan
menolongnya”

Maka berdasarkan ayat ini semua Nabi harus


menjadi pengikut dan penganut Nabi Muhammad 
sekiranya mereka mengalami zamannya,
sebagaimana sabda Nabi Muhammad  :

ْ ِ َ‫ إ ََّّل ِّاتت‬ُٝ ‫ ََس َضيا َ٘ا َو ِش َه‬٠ْ ‫ ََك َن ُم‬٠ْ َ ‫(( َول‬
))‫اع‬ ِ

“Andaikata Musa masih hidup maka tidak ada


pilihan lain baginya melainkan menjadi
pengikutku.”

10
 Allah  memberitahukan bahwa umat-umat
terdahulu ketika memanggil Nabi mereka dengan
penyebutan namanya akan tetapi Allah 
melarang umat baginda Nabi Muhammad 
memanggilnya dengan nama, sebagaimana
firman Allah  dalam surat An-Nur :

ٗ ۡ ُ ۡ َٓ ُ َ ُ ََۡ َّ ََ ٓ ‫َت َعئُا ْ ُد ََع‬


ۡ َ َّ
‫ضسً َبعضا ه‬
ِ ‫ٱلر ُشٔ ِل بِۡس ًۡ ندَعَِ َبع‬ ‫َّل‬
“Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul
diantara kamu seperti panggilan sebagian kamu
kepada sebagian yang lainnya”

Dan ini menunjukan keutamaan Nabi Muhammad


 di bandingkan dengan para Nabi sebelum Nabi
Muhammad , dan masih banyak lagi keutamaan-
keutamaan Nabi Muhammad  yang tidak bisa kami
sebutkan dalam kitab yang sangat singkat ini.


Adapun berbicara tentang keindahan fisik Nabi
Muhammad  sangatlah sempurna, jikalau kita
jadikan pepohonan di dunia ini menjadi pena dan air di
lautan kita jadikan tintanya maka tidak akan cukup
untuk menyebutkan keindahan baginda Nabi
Muhammad , Berkata Al-Imam Bushiri  dalam
Sya‟irnya :

11
ُُ َ ْ َ َّ َ ُ َ
ٝ‫ َرح‬٠ْ ‫ ُاه َو ُغ‬ٜ‫اَّل ْي ت َّٗ َ٘ه‬
ِ ٠ٟ‫ذ‬
َّ ُ َ ً ْ َ ُ َ َ ْ َّ ُ
ِٗ ‫ارئ إج َص‬
ِ ‫ثٗ اغفٍاه ض ِتحتا ة‬
Dia telah disempurnakan lahir dan bathinnya
#Kemudian dipilih sebagai kekasih oleh sang
pencipta
ََ ْ َّ َ ُ٘
ْ َ ْٚ ‫َن ٌه َخ‬
ِٝ ِٜ ‫اش‬
ِ ‫ِف ُم‬ِ ٍّ ‫َشي‬
ِ
َْ َْ َ ْ ْ َ َ َ
ِٗ ‫ِ ِص‬ُٜ٘ ‫ْي‬‫ د‬ِٝ ‫ ِذي‬ِٚ ‫ ُر اْل ُ ْص‬ٞ٠ْ ‫ش‬ ٌ
Tak seorangpun dapat menyamai
keindahannya # Keindahan tunggal memang
tak mungkin terbelah

Tatkala Jabir Samurah  menatap wajah


Rasulullah  di malam terang bulan maka ia berkata :
“Aku memandang wajah Nabi Muhammad , lalu aku
melihat ke arah bulan, maka bagiku beliau jauh lebih
indah dari bulan yang sedang memancarkan cahaya
itu.”
Maka banyak diantara para sahabat yang tidak
mampu melihat wajah Nabi Muhammad 
dikarenakan pancaran cahaya yang tersirat dari wajah
Baginda Nabi Muhammad , oleh karenanya Al-Imam
Al-Qurtubiy  berkata : “Keindahan Nabi Muhammad
 tidak mungkin tampak dengan jelas, karena
penglihatan kita tidak sanggup menatap wajah beliau
sepenuhnya”
12
Sahabat Abu Thufail  ketika ditanya bagaimana
sifat fisik Nabi Muhammad , maka beliaupun
menjawab : “Beliau  berwajah putih menarik, berseri
bila sedang gembira, bagaikan bulan purnama yang
memancarkan sinarnya”
Dan seorang wanita dari suku hamdan, bercerita
dengan bangganya : “Aku pernah melakukan ibadah
haji bersama Nabi Muhammad ”, kemudian ia
ditanya bagaimana sifat Nabi Muhammad ?, wanita
itu menjawab dengan singkat : “Bagaikan bulan
purnama, belum pernah aku melihat orang seindah
beliau.”
Disebutkan oleh seorang penyair dalam syairnya :
َ ْ ُ َ ْ َ
ْ ْ‫ّ ل َ ْٗ حَ َر َرؿ َخي‬
‫ن‬ ِ ِٜ٘ ٚ‫وأضص‬
ُ ‫ِل إجِّ َص‬ َ َْ َ ْ َُْ ََ
‫اء‬ ِ ِ ‫ّ لٗ ح‬ِٜ٘ ٔ‫وأْج‬
Lebih indah darimu mataku tak pernah melihat
orang sepertimu # lebih tampan darimu tak akan
ada wanita melahirkan sepertimu.
ْ‫ك َخي‬ ِّ ُ ْ ً َّ َ ُ َ ْ ُ
‫ب‬ٍ ِٚ٘ ‫خ ِِٖج َ٘بأ‬
ُ‫ا ت َ َظاء‬َٙ َْ ‫ج‬
َ ِْ ٖ‫ّ َُ ْد ُخ‬َ َّ َ َ
ِ ٛ‫ْ أ‬
Engkau tercipta tanpa ada cacat sedikitpun #
Seakan-akan Allah menciptakan dirimu menurut
keinginanmu

13
Sudah cukup jelas Nabi Muhammad  di
karuniahi Allah  seluruh sifat-sifat indah dan terpuji,
disamping keindahan nabi Muhammad  Allah 
memberikan cahaya kewibawaan dalam diri Nabi
Muhammad  sehingga tidak menimbulkan dampak
negative bagi orang yang melihatnya seperti yang
terjadi kepada Nabi Yusuf  atas teman-teman
Zulaikha dengan memotong jari-jari mereka tanpa
mereka sadari ketika melihat ketampanan Nabi Yusuf
, maka seorang penyair menulis dalam sya‟irnya :
ُ َْ َ َ ََْ َْ َ َُْ ْ ََ
ٜٝ‫ س ِتح‬ٚ‫ رأح‬٠‫اِح زْلخا ل‬
ِ ٠‫ل‬
َْ َ ُ ُْ َْ َ َ َ
‫ َب َلَع اليْ ِد ْي‬٠ْ ِٖٕ‫َلذ ْرن ةِإِ ْف ِم ا‬
Kalau wajah Nabi Muhammad  sempat dilihat
oleh kawan-kawan zulaikho # Maka Jantung
hatilah yang akan terpotong sebelum tangan
mereka yang terpotong
Kewibawaan dan keagungan inilah yang oleh
sayyidina Ali Karamallahu wajha dalam
menggambarkan sifat Nabi Muhammad  : “Siapa
yang melihat sepintas pasti akan tertegun karena
kewibawaannya”, dan juga para sahabat lainya berkata
: “Rasulullah  itu paling tenang, penuh wibawa bila
berada dalam suatu majlis”
Sehingga ada salah satu sahabat Nabi ketika
berjumpa dengan Nabi Muhammad  sahabat tersebut
menggigil ketakutan karena kewibaan Nabi
Muhammad , sebagaimana diriwayatkan oleh At-
Tirmidzi dari ibnu Abi Halah  : “Bahwa bila Nabi
14
Muhammad  sedang berbicara, maka semua sahabat
yang berada di sekelilingnya tenang sambil
menundukkan kepala mereka semua seolah-olah
kepala mereka sedang di hinggapi burung. Itu semua
karena kewibawaan Nabi Muhammad .”
Oleh karena itu As-Sayyid Muhammad bin Alwi Al-
ُ َ ْ ُ ْ ْ ٌ َّ َ ُ
Maliki menjelaskan dalam kitabnya “ٔ‫اْلن َصان إَك ِم‬
ِ ‫د‬ٙ‫ ”ُم‬:
bahwa para sahabat Nabi Muhammad  tidak bisa
memandang wajah Beliau dengan Tajam karena
keagungan dan kewibawaannya, sehingga yang dapat
menceritakan dan menggambarkan sifat dan rupa Nabi
Muhammad  adalah mereka yang masih kecil atau
yang berada di bawah asuhannya sebelum masa
kenabian seperti Hindun bin Abi Halah dan Sayyiduna
Ali bin Abi Tholib karramallahu wajhah.
Ini semua menunjukan betapa indahnya sosok fisik
Nabi Muhammad  dan juga cahaya yang terpancar
dari wajah Beliau sehingga para sahabat tidak mampu
untuk mensifati Nabi Muhammad  kecuali para
sahabat yang masih kecil atau yang di bawah
asuhannya, Oleh karenanya para ulama berlomba-
lomba menghiasi karangan mereka dengan
mengumpulkan sifat-sifat Nabi Muhammad  dalam
karangan mereka, diantaranya :
ُ َّ َ ُ َ
1. ‫ ِديَّث‬ٙ‫ط‬ٙ‫ال‬
ُ ٔ‫اا‬َٙ ‫الظ‬, karya Al Imam al Hafidz Abu Isa
ِ
Muhammad bin Isa At-Tirmidzy .

15
ُ ُ َّ ُ َ َ
2. ‫الِل ِج َّيث‬ ‫ب‬ِٞ ‫ا‬٠ٙ‫ ال‬adalah Hasyiyah (keterangan) kitab

Syamail Tirmidzy, karya al Imam Ibrahim al


Baajury .
َّ َ ْ َ ْ
3. ‫ ِديَّ ِث‬ٙ‫ط‬ُٙ ‫ ِص ال‬ِٜٙ ‫الِل ِجيث ةِال‬
ُ ‫ب‬ ُ َّ َّ
ُ ٞ‫ا‬٠َ ٙ‫ل‬
َ ‫ ا‬karya Al Imam Ahmad
ِ
bin Muhammad al Qusthullany .
َ ْ ُُ ْ َْ
ُ ‫ق‬٠ْ ِ‫ الظٍا ةخهريً ض‬karya Al Imam Al Qodhi َ ِّ
4. ‫ػ َفف‬ٙ‫ال‬ ِ ِ ِ ِ
„Iyadh bin Musa bin „Iyadh al Yahshubi 
َ َ ْ ُ
5. ‫ ِل‬٠ْ ‫الر ُش‬
َّ ِٔ‫اا‬َٙ ‫ل إَل ط‬٠ْ ‫ ُغ‬٠ُ ‫ َو َشاأِ ال‬karya Al Imam Yusuf
ِ ِ ِ
bin Ismail an Nabhaniy .
َ َْ ُ
6. ‫ ِل‬٠ْ ‫خه الص‬ٜ٘ karya As Syeikh Abdullah bin Sa‟id Al-

Lahjiy 
ُ َْ ُ ْ ْ ٌ َّ َ ُ
7. ٔ‫اْلن َصان إَك ِم‬
ِ ‫د‬ٙ‫ ُم‬karya As Syeikh Al Imam As
Sayyid Muhammad bin Alawy Al-Maliky al
Hasany .

Dan masih banyak lagi kitab-kitab yang


menjelaskan hal tersebut, hendaknya kita pelajari
kitab-kitab tersebut Sehingga sekalipun kita tidak
berjumpa dengan beliau, maka dengan membaca
Syamail beliau seakan-akan kita sedang berhadapan
dengan beliau dan juga Seakan-akan melihat
bagaimana gerak gerik, langkah dan kehidupan beliau,
walaupun sekedar dengan mata hati. Mudah-mudahan
kita tergolong orang-orang yang mendapatkan hidayah
yang pasti akan senang dan cinta untuk menyelam

16
dalam samudera keindahan Syamail Nabi Muhammad
.
ُ
Al-Imam Yusuf An-Nabhaniy  dalam kitabnya ِٔ‫َو َشاا‬
َّ ِٔ‫اا‬َٙ ‫ل إ ََل َط‬٠ْ ‫ ُغ‬٠ُ ْ ‫ ال‬menjelaskan beberapa faedah yang
‫ ِل‬٠ْ ‫الر ُش‬ ِ ِ ِ
dapat dipetik dari membaca dan mempelajari sifat-sifat
Nabi Muhammad , baik yang berkait dengan
khalqiyyah (bentuk tubuh) maupun khuluqiyyah
(akhlak perangai) beliau, diantaranya adalah :
- Merasakan kenikmatan tersendiri dengan
mendengarkan Syamail Nabi Muhammad .
- Mendekatkan diri kepada Nabi Muhammad 
dan juga untuk mendapatkan kecintaan dan
keridhoaan Nabi Muhammad  dengan
menyebutkan sifat-sifat terpuji beliau .
- Sebagai usaha kita sekalipun sangat sedikit,
untuk membalas jasa beliau yang begitu besar,
beliaulah yang mengangkat kita dari jurang
kegelapan menuju taman keindahan yang
terang benderang, dari kesengsaraan menuju
kebahagiaan abadi.
- Dengan mengetahui Syamail Nabi Muhammad
 dapat menarik dan mengajak kita untuk lebih
mencintai beliau.
- Dengan mengenal Syamail beliau , kita dapat
mengikuti dan menjadikannya sebagai
pemimpin kita dalam segala aspek kehidupan,
bagaimana ketawadhuan beliau, kesabaran,
keadilan, kezuhudan, kedermawanan dan semua
akhlak beliau  yang mulia.

17
Yang mana ini semua tidak mungkin kita dapatkan
kecuali dengan mempelajari sifat-sifat Nabi
Muhammad .


Sholawat kepada Nabi Muhammad  termasuk
perantara yang sangat cepat untuk sampainya seorang
hamba kepada Allah , maka tidak heran ketika para
salafuna sholeh mereka memiliki wirid setiap harinya
dengan bersholawat kepada Nabi Muhammad , di
antara mereka yang membaca setiap hari tiga ribu kali
bahkan ada yang belasan ribu dari sholawat kepada
Nabi Muhammad , seperti amalan Al-Habib Abdul
Qadir Quthban  yang setiap harinya membaca
dalaa‟il khairat sebanyak lima kali (dilakukan setiap
selesai shalat fardhu) dikarenakan keistimewaan-
keistimewaan yang sangat besar bagi orang yang
bersholawat kepada Nabi Muhammad .
Disebutkan dalam kitab :
َ َ ْ ْ َ َ َ َ َّ َ َ َّ ْ َ ْ َْ َ
َ ‫ال ْذ‬
ِ‫ام‬ٛ‫ْي ال‬ِ ‫خ‬ ‫لَع‬ ِ‫م‬ ‫َل‬‫الص‬ ‫و‬ ‫ة‬
ِ ‫َل‬‫الػ‬ ٔ
ِ ‫ؾ‬ ٌ ‫ِف‬
ِ ِ‫ام‬ٟ ‫ِسَل ُء‬
Karangan Al-Imam Ibn Qayyim Al-Jauziyyah 
seseorang yang bersholawat kepada Nabi Muhammad
 mendapatkan empat puluh keistimewaan,
diantaranya :

18
 Menjadi sebab kita mendapatkan balasan
sepuluh kali sholawat dengan membaca
sholawat sekali
 Menjadi sebab di angkat derajatnya oleh Allah

 Menjadi sebab mendapatkan sepuluh kebajikan
dari sekali bersholawat kepada Nabi
Muhammad 
 Menjadi sebab dihapusnya sepuluh kesalahan
setiap kali kita mengucapkan sholawat.
 Menjadi sebab dikabulkannya doa kita
 Menjadi sebab mendapatkan syafa‟at Nabi
Muhammad 
 Menjadi penyebab pengampunan dosa dari Allah

 Menjadi sebab Allah  memberikan kecukupan
kepada orang yang bersholawat.
 Menjadi sebab kedekataan orang yang
bersholawat kepada Nabi Muhammad  di
akhirat
 Menjadi sebab kekalnya cinta seseorang
terhadap Nabi Muhammad 
 Menjadi sebab terbukanya pintu hidayah bagi
orang yang mengucapkan Sholawat, Bahkan
hatinya menjadi hidup dan peka (sensitif)
terhadap hal-hal yang baik

19
 Menjadi sebab kedekatan seseorang kepada
Nabi Muhammad  di akhirat
 Menjadi sebab mendapatkan kabar gembira dari
Allah  atas kedudukannya di surga sebelum
meninggalnya
 Menjadi sebab hilangnya kefakiran dalam
kehidupan
 Menjadi sebab disebutkan nama yang
bersholawat dihadapan Nabi Muhammad 
 Menjadi sebab mendapatkan rahmatnya Allah

 Menjadi sebab mendapatkan keberkahan dalam
diri orang yang bersholawat, kegiatannya dan
umurnya
Dan masih banyak lagi keistimewaan-keistimewaan
bagi seseorang yang selalu membasahi lisannya dengan
bersholawat kepada Nabi Muhammad  itu semua
disebabkan karena keberkahan Nabi Muhammad .

20

Bermimpi jumpa dengan Nabi Muhammad  adalah
suatu angan-angan setiap para pecinta Nabi
Muhammad , maka seseorang akan bermimpi Nabi
Muhammad  jika didalam dirinya memiliki kecintaan
yang besar kepada Nabi Muhammad  dan selalu
mengikuti Nabi Muhammad  dalam kehidupannya
sehari-hari, oleh karenanya para ulama menjelaskan
sebab yang paling utama ketika kita ingin bermimpi
Nabi Muhammad  adalah hendaknya selalu
menghiasi diri kita dengan taqwa kepada Allah , dan
hendaknya selalu mengikuti jejak Nabi Muhammad 
dengan cara melakukan segala sesuatu yang dilakukan
baginda Nabi Muhammad  dari sesuatu yang wajib
maupun yang sunnah serta memiliki keinginan yang
sangat kuat untuk bermimpi dan bertemu dengan Nabi
Muhammad  dan pastinya dengan memperbanyak
sholawat kepada Nabi Muhammad , karena dengan
itulah orang akan dekat bersama Nabi Muhammad .
Oleh karenanya Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith
hafidzahullah beliau berkata :
ُ َ ‫اب َهث‬ ْ َ
َ َ ُ ْ ُ ْ َ َّ َ ْ َ َ ُ َّ َ ْ‫اْلَتي‬ َ ْ ْ ‫َُ ْد ُر ُُ ْرب ا‬
‫َل‬ ِ ‫خ‬ٙ‫ َوشٖ َٗ ُدر ال‬ِٝ ‫ب غل الل نٖي‬ ِ ِ ‫ان ِإَل‬
ِ ‫ْلنص‬ ِ ِ
“Kadar dekatnya seseorang kepada Nabi Muhammad
, seperti kadar orang tersebut mengikuti Nabi
Muhammad ”

21
Seseorang ketika melakukan segala sesuatu yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad  dan menjadikan
Nabi Muhammad  sebagai pedoman hidupnya maka
orang tersebut pastinya akan dekat bersamanya kelak
di akhirat, karena Bukti keimanan kepada Nabi
Muhammad  yang paling utama adalah dengan
mengikuti beliau dalam segala sisi kehidupannya, oleh
karenanya Allah  telah menjelaskan dan menegaskan
didalam Alquran bahwa barangsiapa yang mencintai
Allah  maka hendaknya mengikuti Nabi Muhammad
, sebagaimana firman Allah  dalam surat Al-Imran
ayat 31 :
ُ َ ۡ ُ َّ ُ ُ ۡ ۡ ُ
ًۡ ‫ٱلل َو َيغ ِف ۡر ىس‬ ً‫ِٔن ُيبِبس‬ ُ َّ َ َ َّ َ ُّ ُ ۡ ُ ُ ُۡ
ِ ‫كو إِن نِجً ُتِبٔن ٱلل فٱثبِع‬
ٞ ‫ َّرح‬ٞ‫ٱلل َد ُفٔر‬
٣١ ً‫ِي‬
ُ َ ُُ
ُ َّ ‫س ًۡ َو‬
‫ذُٔب ه‬
"Katakanlah (wahai Muhammad), Jika kalian (orang-
orang qurays) mencintai Allah, maka ikutilah aku,
niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosa
kalian dan Allah Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.”
Ayat yang mulia ini menilai setiap orang yang
mengaku dirinya cinta kepada Allah, sedangkan sepak
terjangnya bukan pada jalan yang telah dirintis oleh
Nabi Muhammad , sesungguhnya dia adalah orang
yang dusta dalam pengakuannya, sampai ia mengikuti
syariat Nabi Muhammad , dan agama yang
dibawanya, dalam semua ucapan dan perbuatannya.
Dan dalam ayat ini juga Allah  memberikan dua
keistimewaan bagi orang yang mengikuti Nabi
Muhammad , yang pertama adalah mendapatkan
22
cinta Allah , yang pastinya dengan kecintaan tersebut
maka urusan kita akan dipermudah oleh Allah  baik
di dunia maupun di akhirat, adapun yang kedua adalah
mendapatkan ampunan dari Allah , ini adalah
minimal seseorang mendapatkan keistimewaan ketika
mengikuti jejak baginda Nabi Muhammad . Karena
tidak ada jalan menuju ridho Allah  kecuali melalui
pintu Nabi Muhammad , Dan ini senada dengan
ucapan Al-Imam Junaid bin Muhammad :
َّ ‫ارخَ َف أَذَ َر‬
ُ‫ل َغ َّل الل‬٠ْ ‫الر ُش‬ ْ َ َ َ َّ ٌ َ ْ ُ ْ َ َ ُ َ ُ َ
ِ ‫إف ُرق إَِل ا‬
ِٚ ٘ ‫ا مصدودة إَِّل لَع‬ٟ‫لل ُك‬
ِ
َّ َ
َٗ ٖ‫ َو َش‬ِٝ ْ‫َنٖي‬
“Semua jalan menuju Allah  semuanya terbuntu
kecuali bagi orang yang mengikuti jejak Nabi
Muhammad ”
َّ َ َ ْ َ ْ ُ َ ْ َ َ َ ْ َّ
Dijelaskan dalam kitab ‫ه‬٠ْ ُٙ ‫امِ َو ُك‬َٜٙ ‫لل ِِف ال‬
ِ ‫ل ا‬٠‫ رأوا رش‬ٚ‫اَّلح‬ ِ
karangan Syaikh Wa‟il Muhammad Ar-Rifa‟iy syarat-
syarat terpenting untuk kita bisa bermimpi Nabi
Muhammad  sangatlah banyak, diantaranya :

 Hendaknya kita mengikuti Sunnah-sunnahnya dan


tidak keluar dari sunnahnya
 Meninggalkan kebohongan baik dalam segi ucapan
ataupun perbuatan
 Mencintai ahlu bait Nabi Muhammad 
 Memperbanyak menghadiri majlis-majlis yang di
ridhoi Allah  dan menjauhi majlis-majlis yang
membuat lalai kepada Allah 
 Mengasihi semua makhluknya Allah 

23
 Tidak memusuhi orang yang cinta kepada Nabi
Muhammad 
 Hendaknya melazimi taqwa kepada Allah 
 Selalu bertaubat dari kemaksiatan
 Hendaknya tidak mencela para sahabat Nabi
Muhammad 
 Hendaknya memakan makanan yang halal,
pekerjaan yang halal dan segala sesuatunya yang
halal
 Bersungguh-sungguh untuk mendapatkan ridho
Nabi Muhammad 
 Hendaknya selalu suci baik dhohirnya (dengan
memiliki wudhu) atau bathinnya (sifat-sifat buruk)
 Menggambarkan sosok Nabi Muhammad  dalam
pikiran kita
 Menjauhi perkumpulan-perkumpulan pecinta dunia
yang tidak mau berdzikir kepada Allah 
 Memperbanyak membaca sejarah Nabi Muhammad

 Hendaknya membaca dzikir-dzikir yang telah di
ajarkan oleh Nabi Muhammad 

Dan masih banyak lagi, intinya selagi kita


melakukan apa yang dilakukan Nabi Muhammad 
dan selalu memperbanyak bersholawat kepada Nabi
Muhammad  yang juga di barengi dengan
ketaqwaan kepada Allah  insyaallah kita akan
bermimpi baginda Nabi Muhammad .

24

Disebutkan dalam kitab:
ُ ْ َْ ُ ُْ ْ َ ٕ ‫َ٘ ٍَاتيْ ُص إْ ٍَ َرج‬
‫ ِب َو تٍ ِريْ ِز إٓ ُر ْو ِب‬٠ْ ِٖٕ‫ت ِويْ ِص ا‬ ِ ِ ِ
karangan Muhammad Athiyyah khamis dijelaskan
tentang keistimewaan seseorang ketika bermimpi Nabi
Muhammad , diantaranya :
 Akan meninggal dunia dalam keadaan husnul
khotimah
 Akan mendapatkan syafa‟at dari Nabi
Muhammad 
 Akan masuk dalam surganya Allah 
 Akan dihapuskan dosa-dosanya dan juga dosa
kedua orang tuanya (jika keduanya muslim)
 Seakan-akan menghatamkan Al-quran dua
belas ribu kali
 Akan di mudahkan dalam sakaratal maut
(ketika pencabutan nyawa)
 Akan di angkat baginya adzab kubur
 Akan di amankan dari kengerian/kegentingan di
hari kiamat
 Akan dikabulkan semua hajat-hajatnya oleh
Allah  baik di dunia maupun di akhirat
Dan juga Doktor Syekh Mahmud Sobiih
menyebutkan sekitar empat puluh lima faedah
seseorang ketika bermimpi Nabi Muhammad ,
diantaranya :

25
 Menambah semangat dalam ketaatan kepada
Allah 
 Sifatnya akan berubah menjadi sifat yang mulia
 Meninggalkan kemaksiatan karena malu Nabi
Muhammad  melihatnya
 Merasa aman
 Menambah adab yang bermimpi kepada Nabi
Muhammad 
 Menambah semangat kita beribadah kepada
Allah 
Dan masih banyak lagi keistimewaan-
keistimewaaan lainnya dan itu semua karena
keberkahan Nabi Muhammad .


ْ َ
Di dalam kitab “ِٗ ِٖ ‫ ْص‬ٙ‫ال‬
ُ ‫”غ ِطي ُص‬ diriwayatkan dari
sahabat Abu Hurairah  bahwasanya Nabi
Muhammad  bersabda :

ُ َّ َ َ َ َّ َّ َ ْ ََ َ ْ
))‫رٔ ِب‬َٙ َ‫ ٌ ِإن الظيْ َفان َّل حخ‬،‫امِ ذِد َر ِآِن‬َٜٙ ‫ َر ِآِن ِِف ال‬ْٚ َ٘ ((
“Barangsiapa yang melihatku dalam mimpi, sungguh
ia telah melihatku karena syaithan tidak bisa
menyerupaiku.”
Sangat jelas sekali dalam hadist tersebut dijelaskan
jikalau seseorang mimpi bertemu Nabi Muhammad 
di dalam mimpinya maka sungguh orang tersebut telah
melihat Nabi Muhammad , dikarena sesungguhnya

26
syaithan tidak bisa merupai Baginda Nabi Muhammad
, adapun ketika seseorang melihat Nabi Muhammad
 dalam keadaan yang tidak bagus maka itu
dikembalikan kepada keadaan orang yang bermimpi
sebagaimana dijelaskan oleh Al-Imam Al-Habib
َ ُ ْ ُ ْ‫ حَث ْتي‬:
Abdullah bin Alwi Al-Haddad  dalam kitab ‫ج إٍؤا ِد‬ ِ

‫ْشى‬ َ ْ ُ ‫ِه ب‬
َ ِ ‫ َر ِة َر ُسٔ َغا ِٕ ٍص‬٠ْ ‫ِف ُغ‬ْ ِ َٗ َّٖ‫ َو َش‬ِٝ ْ‫الل َنَٖي‬ُ ‫ب َغ َّل‬ َّ ‫ُر ْؤ َي ُث‬
ِّ ‫انل‬
ٍ ِ
ٌ‫ْ َذار‬ٛ‫ّ إ‬ َ َ ْ َ َ َّ ْ َ ْ َ َْ ْ َ َ ْ ُ ََ َْ َ
ِ ِ ‫ ِٔ الػَل ِح ٌ ِِف ذال‬ٞ‫ أ‬ِٚ٘ ‫ ٕحس‬ٚ٘ ‫ر ِة‬٠‫لل أو لَع غ‬ ِ ‫ ا‬ِٚ٘
ِّ ُٝ َّٛ‫لَع َأ‬
‫َشيْ ٌر‬
َ َ ُ َ ْ َّ
‫لِٖر ِاِئ يدل‬
ِ
“Bermimpi Nabi Muhammad  dalam gambaran orang
sholeh itu adalah kabar baik dari Allah , atau bukan
dalam gambaran orang sholeh maka itu termasuk
teguran bagi yang mimpi bahwasannya dia termasuk
orang yang buruk”
Sehingga dengan teguran itu bisa menjadikan orang
yang bermimpi untuk membenahi ketaqwaannya
kepada Allah  dan kedekatannya kepada Nabi
Muhammad .
Oleh karenanya banyak sekali amalan-amalan yang
diriwayatkan oleh para kekasih Allah  yang memiliki
kedekatan kepada Nabi Muhammad  baik dari
bacaan surat-surat dalam Al-Quran, Sholawat kepada
Nabi Muhammad  atau amalan-amalan lainnya,
adapun amalan-amalannya sebagai berikut :

27
ُ َْ ُ َّ
1. Disebutkan dalam ِٔ‫ َشاا‬٠َ ‫”ال‬
kitab “‫الظاٌِ َهث‬
:“Barangsiapa membaca surat Al-Qadr ketika
terbitnya matahari dan terbenamnya matahari
dua puluh satu kali maka akan bermimpi Nabi
Muhammad .”

ْ َْ ُ َ
Disebutkan juga dalam kitab “‫ار‬ َ
ِ ‫الْس‬ ‫َث‬ْٜ‫”خ ِزي‬
karangan As-Syeikh Ahmad An-Naziliy  :
Disebutkan oleh sebagian ulama : “Barangsiapa
membaca surat Al-Qadr seribu kali dihari jumat
maka tidak akan meninggaldunia kecuali
bertemu dengan Nabi Muhammad .”
َُ َّ ُ َْ
2. Disebutkan dalam kitab “‫ َشاأِ الظاٌِهث‬٠َ ‫ ”ال‬:
“Barangsiapa membaca surat Al-Kautsar seribu
kali pada malam hari maka akan bermimpi Nabi
Muhammad .”
َُ َّ ُ َ َْ
3. Disebutkan dalam kitab “‫شاأِ الظاٌِهث‬٠َ ‫ ”ال‬:
“Barangsiapa yang hendak bermimpi Nabi
Muhammad  maka hendaknya membaca surat
Al-Muzammil empat puluh satu kali.”

ْ ُ َّ ‫َا‬ٛ‫ل ل ُر ْؤيَث َشيِّد‬٠ْ ‫ ُغ‬٠ُ ْ ‫َْيٍْ َّي ُث ال‬


4. Disebutkan dalam kitab ‫ل‬٠‫الرش‬ ِ ِ ِ ِ ِ
karangan syaikh Hasan Muhammad Syaddad
Ba Umar dari sebagian guru-guru beliau :
“Barangsiapa di pertengahan malam jumat
membaca surat Qurays seribu kali kemudian
tidur dalam keadan memiliki wudhu maka akan
bermimpi Nabi Muhammad .”
28
ُ َّ ُ َْ
5. Disebutkan dalam kitab “‫ َشاأِ الظاٌِ َهث‬٠َ ‫ ”ال‬: Sayyiduna
Abdullah bin Abbas  berkata : “Barangsiapa
membaca surat Al-Ikhlas seribu kali pada
malam hari maka akan bermimpi Nabi
Muhammad .”

6. Berkata Al-Qustulani  : “Barangsiapa


membaca surat Al-Fil seribu kali di suatu
malam dan kemudian bersholawat kepada Nabi
Muhammad  kemudian tidur maka akan
bermimpi Nabi Muhammad .”

7. Ijazah dari Al-Habib Salim bin Ahmad bin


Jindan “Mujarrab untuk bermimpi orang-orang
sholeh (terlebih lagi Baginda Nabi Muhammad
) hendaknya membaca surat Al-fatihah tiga
ratus kali dengan ikhlas dan tidur dalam
keadaan memiliki wudhu.”

َّ ‫َا‬ٛ‫ل إ ََل ُر ْؤ َي ِث َشيِّ ِد‬٠ْ ‫ ُغ‬٠ُ ْ ‫ َْيْ ٍِ َّي ُث ال‬:


8. Disebutkan dalam kitab‫ ِل‬٠ْ ‫الر ُش‬ ِ ِ
“Barangsiapa yang membaca:
ُ ْ ُ َ ٌ َّ َ ُ ُ َّ َ
‫لل‬
ِ ‫ل ا‬٠‫د رش‬ٙ‫َّل هلإ ِإَّل الل ُم‬
dua belas ribu kali maka akan bermimpi Nabi
Muhammad .”
9. Berkata Al-Imam Abu Mawahib As-Syadiliy :
“Aku bermimpi melihat Nabi Muhammad ,
maka beliau memerintahkanku setiap hendak
mau tidur membaca :
29
َّ ٚ‫الر ْْح‬
)ِٗ ْ‫الر ِضي‬ َّ ‫لل‬ِ ‫ (ِمْسِب ا‬sebanyak lima kali
ِ
َّ َ ُُْ َ
)ِٗ ْ‫الر ِسي‬
َّ ‫الظيْ َفان‬
ِ ٚ ٘
ِ ِ ِ ٠‫ (أن‬sebanyak lima kali,
‫لل‬ ‫ا‬‫ة‬ ‫ذ‬
kemudian membaca :
ً َ ً َ َّ َ ُ َ ْ ْ َ َّ َ ُ ِّ َ َّ ُ َّ َ
" ‫ ٍد ضاَّل َو ٘آَّل‬ٙ‫ ُم‬ٝ‫ِن َوس‬ ِ ‫ ٍد أ ِر‬ٙ‫ٗ ِِبَ ُم‬ٟٖ‫”ال‬
Kemudian Nabi Muhammad  berkata : “Maka
jika kamu baca ketika tidur maka aku akan
datang (dalam mimpimu).”

10. Berkata Jubrawan Al-Fakihaniy  :


“Barangsiapa yang bersholawat dengan
sholawat ini tujuh puluh kali maka akan
bermimpi Nabi Muhammad .” sholawat
tersebut sebagai berikut :
َّ َ َ ّ َ ُ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ
َّٗ ُٟ ٖ‫ ال‬،ِٝ ْ‫ِل َنٖي‬
َ ‫ػ‬ٛ ‫ا أن‬ٜ‫ا أمرت‬ْٙ ‫ ٍد‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫ٗ غ ِٔ لَع شي ِد‬ٟٖ‫ال‬
ِ
َ ِّ َ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ ُ ُ ْ َ َ ُ َ َ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ّ َ
‫ا‬ٛ‫ٗ غ ِٔ لَع شي ِد‬ٟٖ‫ ال‬،ٖٝٞ‫ أ‬٠ٞ ‫ا‬ْٙ ‫ ٍد‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫غ ِٔ لَع شي ِد‬
َُ َ َ ّ َّ َ ُ َ َ ْ َ َ ُ َ َ َّ َ ُ
‫ ٍد‬َّٙ ‫ا ُم‬ٛ‫ َّٗ َغ ِٔ َلَع ُر ْو ِح َشيِّ ِد‬ُٟ ٖ‫ ال‬،‫َل‬ ‫ُتب وحرَض‬ ِ ‫ا‬ْٙ ‫ ٍد‬ٙ‫ُم‬
ْ َْ َُ َ َ ّ َّ َ َْ
،‫ ٍد ِِف الس َصا ِد‬َّٙ ‫ا ُم‬ٛ‫ َّٗ َغ ِٔ َلَع َس َص ِد َشيِّ ِد‬ُٟ ٖ‫ ال‬،‫اح‬ ِ ‫ِِف ال ْر َو‬
ْ ِّ َّ َ ُْ َُ َ ْ َ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ
‫ َّٗ ةَٖو ُر ْو َح‬ُٟ ٖ‫ ال‬،‫ ِر‬٠ْ ُ‫ ٍد ِِف إِت‬َّٙ ‫ا ُم‬ٛ‫َب َشيِّ ِد‬ ِ ‫ٗ غ ِٔ لَع ر‬ٟٖ‫ال‬
َ ً َ ْ ّ َّ َ ُ َ ّ َ
.‫ُت َّيث َو َشَل ً٘ا‬
ِ ‫ ٍد ِ٘ ِن‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫ش ِي ِد‬
11. Dijelaskan oleh Syekh Yusuf An-Nabhaniy 
untuk bermimpi Nabi Muhammad  hendaknya
membaca doa ini seratus kali :

30
ْ َ َ ُ ْ َ َ َ ُ ْ َ َ ُ ْ َّ َ ْ َ ْ ْ ُ َ ُ َ ْ َ ْ ّ َّ ُ َّ َ
‫ّ َّل دْيك أن‬ٜ‫ خي‬٠ٞ ‫اَّلي‬ ِ ‫ار‬
ِ ٠ٛ‫ ِر ال‬٠ِٜ‫ٗ إِ ِِن أشألّ ة‬ٟٖ‫ال‬
ََ َ َّ َ َ َ ْ َ َ ُ َّ َ َّ َ ُ َ ّ َ َ ِّ َ َ ْ َ ْ َ ُ
‫ا‬ْٙ ٖٗ‫آَل وش‬ ِ ِ ‫ و‬ِٝ ‫ ٍد غل الل نٖي‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫ ِبيّ ش ِي ِد‬ٛ ٝ‫ح ِري ِن وس‬
َْ ُ
.‫د َك‬ٜ‫ ِن‬٠َ ٞ
12. Barangsiapa yang ingin bermimpi Nabi
Muhammad  hendaknya shalat sunnah dua
rakaat kemudian membaca seratus kali :
َ ‫د َوأَ ْر َو‬َّٙ َ‫َا ُُم‬ٛ‫ن ُر ْو َح َش ّيد‬
‫اح‬
ُ
ْ ّ ‫ر ةَِّٖ ْو َن‬٠ْ ‫ر يَا ُ٘ َدةّ َر ْال ُم‬٠ْ ‫ َر انل‬٠ْ ُٛ ‫يَا‬
ٍ ِِ ِ ِ ِ ِ
ً‫د َُت َّي ًث َو َش ََل٘ا‬َّٙ َ‫َا ُُم‬ٛ‫آل َشيِّد‬
ِ ٍ ِ ِ
13. Berkata Al-Allamah As-Sayyid Ahmad Zaini
Dahlan  : “Di antara shighoh yang mujarrob
untuk berjumpa dengan Nabi Muhammad 
adalah :

ِّ َّ َ َ َ ْ َ ْ َّ َ ُ َ ّ َ َ َ ْ ّ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ
َ ‫اْل‬
‫ارك واَلال‬
ِ ‫ْس‬ ‫ل‬ ِ ‫م‬
ِ ٘
ِ ‫ا‬ ‫ ٍد‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫ٗ غ ِٔ وش ِٖٗ لَع ش ِي ِد‬ٟٖ‫ال‬
ِّ ْ ََ َ َْ َ
ْٗ ٖ‫ َو َش‬ِٝ ‫آَل َو َغط ِت‬
ِ ِ ‫نٖيّ َولَع‬
Dibaca seribu kali setiap hari maka akan
bermimpi Nabi Muhammad .”

14. Dijelaskan barangsiapa sholat empat rakaat,


dirakaat pertama setelah Al-fatihah membaca
surat Al-Qadr tiga kali, dirakaat kedua
membaca surat Al-Zalzalah, dirakaat ketiga
membaca surat Al-Kafiruun dan di rakaat
keempat membaca surat Al-Falaq dan An-Nas
kemudian membaca Sholawat Al-Faatih karya

31
Al-Imam Muhammad Al-Bakriy , sebagai
berikut :
ْ َ َ ْ ُ َ
َََ‫ا َشت‬َٙ ‫اْلَاحٗ ل‬ َ ْ َ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ
ِ ِ ِ ‫ا أى َِٖ و‬ِٙ‫ ٍد إٍاحِ ِص ل‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫ٗ غ ِٔ لَع شي ِد‬ٟٖ‫ال‬
َ ‫لَع آَل‬ ََ َ ْ َ ْ ُْ ْ ّ َْ
َ ِّ ‫ا ِدي إ ََل ال‬َٟ ْ ‫اْل َ َِّ َوال‬ َ
ََّ ‫ض‬ ِِ ‫صخ ِِي ِٗ و‬ٙ‫صا ِ ال‬ ِ ِ‫اِص اْل َِ ة‬
ِ ِ ٛ
ْ َ ْ َ َْ
ِٗ ْ‫ار ِه إ َه ِلي‬
ِ ‫ُد ِر ِه و ِِ٘د‬
Seribu kali di malam kamis, malam jum‟at atau
malam senin dengan memberikan wangi-wangi
semacam bukhur ketika membacanya insyaallah
akan bermimpi Nabi Muhammad .
Berkata juga Al-Habib Hadi bin Muhammad Al-
Haddar : “Barangsiapa membaca sholawat Al-
Faatih pada malam jum‟at seratus kali maka
akan bermimpi Nabi Muhammad  dalam
tidurnya.”
15. Berkata Al-Imam As-Syekh Abdul Qadir Al-
َُُْْ
Jaylani  dalam kitab ‫يث‬ٜ‫ إي‬:
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah  yang
datangnya dari Nabi Muhammad , beliau
Bersabda : “Barangsiapa sholat malam jumat
dua rakaat, disetiap rakaatnya membaca Al-
Fatihah, ayat kursi sekali, Al-Ikhlas lima belas
kali dan membaca di akhir sholatnya :
ُ
ِّ ِّ ‫ب ْال‬
‫ّم‬
َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ
ِّ َّ‫ ٍد انل‬َّٙ َ‫َا ُُم‬ٛ‫لَع َشيِّ ِد‬ ِٔ ‫ٗ غ‬ٟٖ‫ال‬
ِ

Maka dia akan melihatku dalam tidurnya, dan


tidak akan sempurna jum‟at yang akan datang

32
kecuali dia telah melihatku, dan barangsiapa
melihatku maka baginya surga, diampuni dosa
yang telah lampau dan yang akan datang.”

Disebutkan juga oleh Al-Habib Abu Bakar


َ ْ ُ ُْ ْ َ
Atthos Al-Habsyi dalam kitabnya ‫ػ َفف‬ٙ‫ال‬ ‫حذ ِْْي‬.

16. Berkata Al-Mursiy Abi Abbas : “Barangsiapa


yang rutin membaca sholawat ini sehari
semalam lima ratus kali maka tidak akan
meninggaldunia kecuali akan bertemu dengan
Nabi Muhammad  secara sadar ”, :

َّ َ ْ ُ َ َ َ ِّ َ َ َ ْ َ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ
ِّ ‫انل‬
‫ب‬ ِ ِّ‫ل‬٠‫ ِبيّ و رش‬ٛ ‫ ٍد خت ِدك و‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫ٗ غ ِٔ لَع شي ِد‬ُٟ ٖ‫ال‬
‫ّم‬ّ ِّ ‫ْال‬
Dan juga disebutkan oleh As-Syekh Yusuf An-
Nabhani  dengan tambahan :

ِّ ْ َ َ ‫َو‬
.َٗ ٖ‫ َو َش‬ِٝ ‫آَل َو َغط ِت‬
ِ ِ ‫لَع‬
Kemudian As-Syekh Yusuf An-Nabhaniy 
berkata “Jika ini bisa menjadikan kita bertemu
Nabi Muhammad  secara sadar maka lebih-
lebih jika dalam keadan tidur.”
ُ ُ ‫اَل َخاا ُر‬
17. Disebutkan dalam kitab ‫ ِديَّث‬َّٙ ‫ط‬
َ ٙ‫ال‬
ِ
َّ karangan
As-Sayyid Muhammad bin Alwi Al-Malikiy :
ُ ُ
“Barangsiapa membaca satu bait dari kitab ‫ز ِ َّيث‬َٙ ٟ‫ال‬
karangan Al-Imam Bushiriy  :

33
ْ ْ ْ َّ َ ُ َ ْ َ
ٍٝ ‫ن ةِ ُرؤ َي ِث َوس‬ِ ‫ خػ‬ٝ‫ْلخ‬
َ َّ ُ َ ْ َ
ُ ِ‫الظ‬ ّ ُ ْ َ َ َ
‫اء‬ ‫ رآه‬ٚ٘ ‫ك‬
ِ ٚ‫زال خ‬
sebanyak 41 kali ketika hendak tidur maka
akan bermimpi Nabi Muhammad .”

َُ َ َ
18. Disebutkan dalam kitab ِٚ ْ‫اري‬ َّ
َ ‫اَل‬ ‫ شهادة‬karangan
Syekh Yusuf An-Nabhaniy  : “Barangsiapa
yang membaca sholawat ini dua belas ribu kali
maka akan bermimpi Nabi Muhammad , yaitu
:
َ‫ارك‬٠َ َْٛ‫َش َِبْر أ‬ ُ
ِّ ّ ِ ‫ب ْال‬
ِّ ِ ‫ّم إْ ُِ َر‬ ِّ ‫انل‬َّ ‫ ٍد‬َّٙ َ‫َا ُُم‬ٛ‫لَع َشيِّ ِد‬ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ
ِٔ ‫ٗ غ‬ٟٖ‫ال‬
ِ ِ ِ
ْ
َ َ ْ َ َ َ َّ ُ َ َ َ َْ َ َ َ َْ ْ
ِِّ ٖ‫ْي خ‬ ِ ‫ان ضش ِخّ وخ‬ َ َ
ِ ‫ايخِّ ولِص‬ٜ‫ْي ِن‬ ِ ‫ارك وخ‬ ِ ‫َو َ٘ه ِد ِن أْس‬
َ َ‫ْبي‬ٛ‫ال‬ َْ َ ْٙ َ‫ّ َّاَّل ْي َخخ‬ َ ِّ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ ِّ َ َ َ
‫اء‬ ِ ٝ
ِِ ‫ة‬ ‫ج‬ ِ ‫ ِبي‬ٛ‫وأضب اْلٖ َِ ِإْلّ خت ِدك و‬
ْ َ َ َ ْ ُ ْ ِّ َ َ ْ َ َ ََ َْ َ ُْ
‫طان َر ّبِّ َر ِّب إ ِه َّز ِة‬ ‫ شت‬،ٖٗ‫ وش‬ِٝ ‫آَل وغط ِت‬ ِ ِ ‫ ْرش ِْٖي َولَع‬ٙ‫َوال‬
َ ْ َٙ‫ ُد لل َر ّب إْ َهال‬ْٙ َ ‫اْل‬ ْ َ َ ْ َ ْ ُ ْ َ َ ٌ َ َ َ َ ْ ُ َ َّ َ
.‫ْي‬ ِ ِ ِ ‫رش ِْٖي و‬ٙ‫ن وشَلم لَع ال‬٠ٍ‫ا ي ِػ‬ٙ‫خ‬

19. Dijelaskan oleh Syekh Yusuf An-Nabhaniy  :


“Barangsiapa yang rutin membaca sholawat ini
dalam sepuluh hari dan setiap harinya membaca
seratus kali ketika hendak tidur, menghadap
kiblat dan memiliki wudhu maka akan
bermimpi Nabi Muhammad .”, yaitu :

34
‫َ َّ ُ َّ َ ّ َ َ َ ِّ َ ُ َ َّ َ ْ َ َ َ ُ ْ َ َّ ِّ ْ ُ ّ ّ َ َ َ‬
‫ّم ولَع‬ ‫الٖ‪ ٟٗ‬غ ِٔ لَع شي ِد‪ٛ‬ا ُم‪ٍ ٙ‬د خت ِدك ورش‪٠‬لِّ انل ِب ال ِ ِ‬
‫ْ‬ ‫َ َََ َ‬ ‫َّ‬ ‫ّ ُ َّ َ َ‬ ‫ْ‬
‫آَل َو َغط ِت ِ‪َ ٝ‬و َش ِٖ ْٗ ُك َ‪ٙ‬ا ذْ َر َك اَّلا ِْ ُر ْون َودٍٔ خ ْ‪ِ ٚ‬ذْ ِر َك‬ ‫ِِ‬
‫َََ َ‬ ‫َ َُ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ْ َ َ َ َ َ َ َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫لل وجٍذ‬ ‫لل َوس َرى ةِ ِ‪ ُٖٗ ٝ‬ا ِ‬‫إيا ٌِٖ‪٠‬ن ندد ٘ا أضا ةِ ِ‪ِ ٝ‬نٖٗ ا ِ‬
‫َ َ َ ُ ِّ َ ْ َ َ ْ َ َ ُ ّ‬ ‫س ُٗ الل َو َوش َه ُ‪ِ ٝ‬نْٖ ُ‬ ‫ُ ْ‬
‫ك‬ ‫ئ وأؽهاف ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ي‬‫ط‬ ‫ك‬ ‫د‬ ‫د‬ ‫ن‬ ‫لل‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ٗ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ةِ ِ‪ ٝ‬ض‬
‫لل َوز‪َ َٛ‬ث َن ْر ِط ِ‪َ ٝ‬ور َؽ َ‬ ‫َ ْ َ ْ َ ُّ َ ْ َ َ َ َ ْ‬
‫اء‬ ‫ِ‬ ‫ك َش ٍء ندد خٖ َِ ا ِ ِ‬ ‫َش ٍء و ِمٔء ِ‬
‫ُ َ‬ ‫ُ ُ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫َْ‬
‫ُك َ‪ٙ‬احِ ِ‪َ ٝ‬ندد َ٘ا َكن َو َ٘ا يَس ْ‪٠‬ن َو َ٘ا ‪َ ٠َ ٞ‬كاِ ٌ‪ٚ‬‬ ‫جٍ ِص ِ‪َ ٝ‬و ِ٘داد ِ‬
‫ْ َ َّ َ َ ً‬ ‫َ َ ً َْ َْ ُ َْ َ َ ُ‬ ‫ْ ْ‬
‫ُتيْ ُؿ ةِ ِ‪ ٝ‬اْلد غَلة‬ ‫لل غَلة تصخي ِرق إهدد َو ِ‬ ‫ِف ِنٖ ِٗ ا ِ‬ ‫ِ‬
‫َ ًَ ََ‬ ‫َ ًَ َ َ ُ ْ‬
‫لل‬
‫لل ةا ِريث ةِتِا ِء ا ِ‬ ‫دااِ‪ٙ‬ث ةِدوامِ مٖ ِّ ا ِ‬

‫‪20. Dijelaskan oleh Syekh Yusuf An-Nabhani  :‬‬

‫ََ ْ َ‬ ‫َّ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ َّ ُ َ ّ َ َ َ ِّ َ ُ َ َّ َ َ‬


‫آَل ُد َر َّل هلإ َ إَّل الل وأى ِ‪ٜٜ‬ا‬
‫الٖ‪ َّٗ ٟ‬غ ِٔ لَع شي ِد‪ٛ‬ا ُم‪ٍ ٙ‬د َولَع ِ ِ‬
‫َْ َ ْ َ‬ ‫َ ْ َ ْ َ َ َ ّ ْ َ َ ُ ُ َ َ ْ َ ُ َ ْ ْ َ َّ‬
‫ارض‬ ‫اِصف خ‪ٜ‬ا الص‪٠‬ء و‬ ‫ؽاه و ِ‬ ‫ُتت‪ ٝ‬وحر‬
‫واضٍل‪ٜ‬ا وو ٌِِ‪ٜ‬ا لِ‪ٙ‬ا ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫ت َخ ْْي ْال‪َٛ‬امِ َو َخ ْ‪َ ٚ‬شاار آَل َوأ ْغ َ‬ ‫َْ َ َ ْ َ ْ َ َ‬ ‫َ‬
‫طاةِ ِ‪ٝ‬‬ ‫اج َ ْ‬ ‫ْي رْي‬
‫ِِ ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ن ِ‪ ٚ‬اْلصج ِ‬
‫َّ َ َ َ ْ ْ َ ْ َ َّ َ َ َ َّ َ‬ ‫أَا َّ‪ٙ‬ث ال ْ ُ‪َ ٟ‬دى َو َم َ‬
‫الصَلمِ يَا‬ ‫ابيْ ِص إلَلمِ وأد ِخٖ‪ٜ‬ا اْل‪ٜ‬ث دار‬ ‫ِ‬ ‫ػ‬ ‫ِ ِ‬
‫َ‬
‫َِح يَا ري ْ‪ُ ٠‬م يَا ُ‬
‫الل‬
‫‪“Ini adalah shighoh yang berkah, dan dibaca‬‬
‫‪setiap ada hajjat seratus sampai seribu, dan‬‬
‫‪untuk bermimpi dengan Nabi Muhammad ‬‬
‫‪dibaca seribu kali dan barangsiapa yang‬‬
‫‪digampangkan untuk membacanya setiap hari‬‬

‫‪35‬‬
seribu kali maka akan diberikan kekayaan
selamanya oleh Allah, dicintai semua makhluk
dan di jauhkan dirinya dari malapetaka.”

َّ ‫َا‬ٛ‫ل إ ََل ُر ْؤيَ ِث َشيِّ ِد‬٠ْ ‫ ُغ‬٠ُ ْ ‫َْيْ ٍِيَّ ُث ال‬


21. Disebutkan dalam kitab ‫ ِل‬٠ْ ‫الر ُش‬ ِ ِ
: “Barangsiapa hendak bermimpi Nabi
Muhammad  hendaknya ketika mau tidur
mengucapkan duapuluh dua kali dari kalimat
َّ َ ُ َّ َ ٌ َّ َ ُ
)َٗ ٖ‫ َو َش‬ِٝ ‫الل َنٖ ْي‬ ‫د غل‬ٙ‫(ُم‬.”

22. Disebutkan dalam kitab ِٚ ْ‫اري‬ َّ ‫ َش َها َد ُة‬: As-Syaikh


َ ‫اَل‬
Syamsyuddin Al-Abduwsiy  beliau berkata :
“Barangsiapa membaca sholawat ini setelah
masuk posisinya(tempat tidurnya) setelah
shalat isya kemudian membaca Al-Ikhlas, Al-
Falaq dan An-Nas dan tidak berbicara lagi
sampai tertidur maka akan bermimpi Nabi
Muhammad ”, yaitu :

ً ْ َ َ َََ َ َْ َ ً ََ َ ََ َ َ َ َْ ْ َ ْ
‫ْس َ٘دا َو‬ ِّ‫احِّ أةدا و أجم ةركح‬٠ٖ‫امهلل اسهٔ أٌؾٔ غ‬
‫اْلن َصا ِج َّي ِث‬
ْ ْ
َ ِ ‫ا‬ ‫َل‬
َ َْ
‫اْل‬ ‫ف‬
ِ َ ْ َ‫لَع أ‬
‫َش‬
َ َ ً َ َ َ ً ْ َ َ َّ َ َ ْ َ
‫ُتياحِّ ٌؾَل ونددا‬ ِ ‫أزك‬
ِ ِ
َِّ َ َّ َ ْ َ َ َّ َ ْ ْ ََ ْ َ ْ‫َّث َو َْم‬ٛ‫اْل َا‬ ْ َ
‫ات‬ ِ ‫ ِر الشٖي‬ٟ‫ا ِجي ِث و٘ل‬ٙ‫اْلح‬ ِ َ ِ ِ ‫ا‬ ‫ا‬ ِ ‫اْل‬ ‫م‬
ِ ٙ ِ ‫و‬
َ ْ ِّ‫انلبي‬ ْ َ ‫الر َّباج َّيث َو‬ َ ْ
َ ْ ‫تَؿ ال‬ْٟ ‫ض َصا ِج َّي ِث َو َم‬ ْ ْ
‫ْي‬ َّ
ِ ‫اشف ِث ِنِ ِد‬ ِ ِ ِ َّ ‫ار‬ ِ ‫ْس‬ ِ ‫اْل‬
ِ
ْ ْ َ
َ ْ ٘‫ٓ َر‬ُٙ ‫ ْبيَا ِء ال‬ٛ‫ْي َوُااد َركب ال‬ ْ ْ َ َ ْ ٖ‫ ْر َش‬ُٙ ‫سحْض ال‬ْ َ
َ ِ‫َو ُِ٘ َّدم‬
‫ْي َو‬ ِ ِ ِ ِِ ِ ِ
َ َْ َْ ْ َ ْ ‫ْجه‬ َ ْ َ‫اْل ََْٖ أ‬ْ َ َْ
‫ا ِء إ ِه ِّز اللَع َو َ٘ال ِ ِّ أ ْز َ٘ ِث‬٠َ ِ ‫ْي َضا ِم ِٔ ل‬ ِ ِ َ ِ ٌ‫أ‬ ٔ ‫ؾ‬
َ
َّ ‫ار‬٠َ ْٛ‫د أ‬ٞ‫ْسار ْال َزل َو َم َظا‬ َ َ ْ َ َ َ ْ ْ ْ َْ
َِ ِ‫اة‬٠َ ‫الص‬ ِ ِ ِ ِ ِ ‫ ِد أ‬ِٞ ‫ش ِد الشن طا‬ٙ‫ال‬
36
َ ْ َ ْ ْ َ ْ ْ َْ َ َ َ ْ َ َ َ ْ ُ َ َّ َ ْ
ِٗ ‫اْلس‬ ِ ‫اْلٖ ِٗ و‬ِ ‫ت ِم إ ِهٖ ِٗ و‬ٜ٘‫ و‬، ِ‫ان إ ِِدم‬ ِ ‫ان ل ِص‬ ِ ‫الو ِل وحرْج‬
ْ ْ ْ َْ ْ ِّ ُ ْ ْ ْ ِّ ْ
‫ ْي‬٠ِ ٖ‫ ِد إ ُه‬٠ْ ‫ ُس‬٠ُ ‫ْي ال‬ ِ ‫ان خ‬
َ َ ْ ٕ‫ئ َوا‬
ِ ‫لُك و ِإنص‬
ْ ‫ ِد اْل ُ ْز‬٠ْ ُ ‫اْل‬
ِ ‫ ِر ِْس‬َٟ ‫َ٘ل‬
ِّ َ َ ُ ْ ْ َ َّ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُ ْ ْ َ
َِ ِ‫ط‬ ‫خ‬ٙ‫ ال‬،ِٚ ‫ْي ضيا ِة اَلاري‬ ِ ‫ْي وخ‬ ِ ‫ج‬٠ٕٓ‫والصٍ ِِل رو ِح سص ِد ا‬
َ َِ َٙ ْ ‫خ ََلق ال‬ ْ َ ِّ َ َ ُ ْ َ َّ‫دي‬٠ْ ُ‫لَع ُرحَب إْ ُهت‬ َْ َ
‫ات‬ِ ٘‫ا‬ ِ ‫أ‬ ‫ة‬
ِ ِ َ ٖ ‫خ‬ ‫خ‬ٙ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ث‬
ِ ِ ِ ‫ةِأ‬
َُ َ ْ َ ْ ْ َ
ْ‫ْاْل ْغف ٍَائ َّيث اْل َٖئْ ال ْخ َلٗ َواْل َتي‬
ْ ْ
‫ ِد‬َّٙ ‫ا ُم‬ٛ‫ب الك َرمِ َشيِّ ِد‬ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ َ
‫ َندد‬ِٝ ‫آَل َو َغط ِت‬
ْ
ِ ِ ‫ب َولَع‬
ََ َّ ُ ْ ْ َ ْ َْ ْ
ِ ِٖ ‫ف‬ٙ‫ خت ِد ال‬ِٚ ‫لل ة‬ ِ ‫ خت ِد ا‬ِٚ ‫ة‬
َ َََ َ َّ َ َ َّ ُ َ َ َ َ َ َُْْ َ
ْٚ ‫ا ذْ َر َك اَّلا ِْ ُر ْون َودٍٔ خ‬َٙ ‫احِّ ُك‬َٙ ‫ُك‬ ِ ‫٘احِّ َو ِ٘داد‬٠ٖ‫٘ه‬
‫اب‬ ‫ط‬َ ‫ أَ ْغ‬ْٚ ‫الل َخ‬ ُ ‫ض‬ َ ِ ‫ْيا َو َر‬ ً ْ ‫ا َْر‬ًٙ ْ‫ َن َو َشِّٖ ْٗ ت َ ْصٖي‬٠ْ ٌُِٖ‫ِذ ْْر َك إْ َيا‬
ِ ِ ِ ِ
َ.‫ْجه ْْي‬ َ ْ َ‫ل الل أ‬٠ْ ‫َر ُش‬
ِ ِ ِ

Sebagian ulama menisbatkan sholawat ini


kepada As-Syekh Abdul Qadir Jaylani .

23. Disebutkan dalam kitab ِٚ ْ‫اري‬ َّ ‫اد ُة‬


َ ‫اَل‬ َ َ َ
‫ شه‬:“Hendaknya
melakukan shalat dua rakaat dan membaca
disetiap rakaatnya surat Al-Fatihah dan Al-
Ikhlas seratus kali, kemudian setelah selesai
shalat hendaknya membaca doa ini tiga kali :
ُ ِّ َ ْ ُ َُ ُْ َ ْ ‫الل يَا َر‬
ٔ‫ ِه ُٗ يَا ُ٘خٍَؾ‬ُٜ٘ ‫ٔ يَا‬ِّٙ ‫ يَا ْم‬ُٚ ‫ يَا ُم ِص‬ُٚ ‫ْح‬ ُ ‫يَا‬

Serta menulis doa tersebut dikertas dan di taruh


dibawah kepalanya(ketika tidur) maka akan
bermimpi Nabi Muhammad .”
37
Dan juga disebutkan oleh Al-Imam Sanusi 
dalam kitab Mujarrabatnya dengan tambahan
ُ ِّ َ َ ُ َ
setelah ٔ‫يا ٘خٍؾ‬ :
ََّ َ َ َ ْ‫الل َنَٖي‬
ُ َّ َ َّ َ ُ َ ِّ َ َ ْ َ ْ َ
ٖٗ‫آَل و ش‬ِِ ِ‫و‬ ٝ ‫ل‬ ‫ ٍد غ‬ٙ‫ ِبيّ ُم‬ٛ ٝ‫أ ِر ِِن وس‬

َُ
24. Disebutkan dalam kitab ِٚ ْ‫اري‬ َّ
َ ‫اَل‬ ‫َش َهادة‬ :
ُْ َُْ
“Barangsiapa menulis nama Allah )‫دود‬٠‫ (ال‬di atas
kain sutra berwarna putih dan menulis juga di
ُ َُ
‫ل‬٠ْ ‫ ٌد َر ُش‬َّٙ ‫ (ُم‬tigapuluh lima kali
kain tersebut )ِ‫الل‬
ُ ْ َ ْ tigapuluh lima kali
dan juga menulis )ِ‫د لل‬ٙ‫(اْل‬
setelah shalat jum‟at maka akan diberikan oleh
Allah  kekuatan dalam ketaatan dan
kebaikan, dan juga dijaga dari bisikan syaithan,
dan barangsiapa membawanya maka akan
diberikan haibah (kewibawaan) dihati para
ciptaan Allah , dan barangsiapa melihat
tulisan tersebut ketika terbitnya matahari serta
membaca sholawat kepada Nabi Muhammad 
maka akan banyak bermimpi Nabi Muhammad
 dan di gampangkan urusannya di hari
tersebut.”

25. Dijelaskan oleh Syekh Yusuf An-Nabhaniy  :


As-Syekh Tijani  berkata : “Barangsiapa yang
rutin membaca sholawat ini tujuh kali ketika
hendak tidur dalam keadaan berwudhu dan

38
‫‪kasur suci maka akan melihat Nabi Muhammad‬‬
‫‪”, yaitu :‬‬

‫ْ ُ َ‬ ‫الر ْ َ‬
‫لَع َخ ْْي َّ‬ ‫َ َّ ُ َّ َ ّ َ َ ِّ ْ َ َ‬
‫الر َّبا ِج َّي ِث َو اْلَاُ ْ‪٠‬ح ِث‬ ‫ْح ِث َّ‬
‫ِ‬ ‫الٖ‪ ٟٗ‬غ ِٔ وشٖٗ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َُْ َ ّ َ‬
‫ار‬ ‫‪٠‬‬ ‫اِن َو‪٠ْ ُٛ‬ر ال‪َ ْٛ‬‬ ‫اْلَااِ َف ِث ة َ‪ْ ٙ‬رْز إ ٍُ ُ‪٠ْ ٟ‬مِ َوال َ‪َ ٙ‬ه ْ‬ ‫ث‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ال‪ٙ‬خط ِِ‬
‫ِ‬ ‫َ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ٓ ِّ‪ِ َٛ٠‬ث اَل َد ِ ّ‬ ‫َُْ َ‬
‫َب ِق ال ْش َف ِم ةِ َ‪ْ ٙ‬ز ِن‬ ‫اِن إ َ ْ‬ ‫الر َّب ِ ِّ‬
‫اضب اْل َ َِّ َّ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫غ‬ ‫ّم َ‬
‫ِ‬ ‫ال‪ٙ‬خ‬
‫ط ْ‪٠‬ر َوال َواِن َو‪٠ْ ُٛ‬ركَ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ّ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َْ‬
‫اْل ُ‬‫اح ال َ‪ٙ‬ااِٖ ِث ِٕك ُ٘خَ َه ِّر ٍض ِ٘ َ‪ُ ٚ‬‬ ‫الري ِ‬‫َ‬ ‫ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ ِ‬ ‫ْ ِ‬
‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫ْ َ َ‬ ‫َّ‬ ‫َّ‬
‫ٓ‪ِ ٜ‬ث ال َ‪َٙ‬ك ِن‪ ،‬الٖ ُ‪َّٗ ٟ‬‬ ‫َّلي مْأت ةِ ِ‪ ّٛ٠ْ ٝ‬اْلااِؿ ةِأ٘ ِ‬ ‫الَل ِ٘ ِم ا ِ‬
‫َْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ َ ّ َّ ْ َ َ َ َّ ْ‬ ‫َ ّ َ َ ّ ْ ََ َ ْ‬
‫شل ِ٘‪َٟ ٜ‬ا ُن ُر ْوش اْلَِااِ َِ‬ ‫ْي اْل َِ إ ِت تخ‬ ‫غ ِٔ وش ِٖٗ لَع خ ِ‬
‫ّ‬ ‫ِّ‬ ‫َ َ َّ ْ َ ْ َ َّ‬ ‫ََْْ‬ ‫َْ ْ‬
‫الامِ الُ َ‪٠‬مِ ‪ ،‬الٖ ُ‪َ َّٗ ٟ‬غٔ َو َش ِٖ ْٗ‬ ‫اـّ‬ ‫ار ِف النٖ ِ ِ ِ‬
‫ِص‬ ‫ٗ‬ ‫ِ‬ ‫ْي ال َ‪َ ٙ‬ه‬ ‫خ ِ‬
‫ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ِّ ْ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ ِّ‬ ‫ْ‬ ‫ََ َ َْ‬
‫َن الخل ِٗ أٌاؽخّ ِ٘‪ِ ّٜ‬اْلّْ‬ ‫لَع ـٖه ِث اْلَ ةِاْلَ إٓ ِ‬
‫َ ً ُ َُ‬ ‫َ َ ُ ْ ْ ُ َ ْ َ َ َّ ُ َ َ ْ َ َ‬
‫آَل َغَلة ت َه ِّرذ‪ٜ‬ا‬ ‫الل نٖي ِ‪َ ٝ‬ولَع ِ ِ‬ ‫ِإضاـث انل‪ِ ٠‬ر ال‪ٙ‬فٖص ِٗ غل‬
‫ةِ َ‪ٟ‬ا ِإيَّ ُاه‪.‬‬

‫‪26. Dijelaskan oleh Syekh Yusuf An-Nabhani : As-‬‬


‫‪Syeikh Muhammad Al-Fasiy As-Syadiliy ‬‬
‫‪berkata : “Barangsiapa yang rutin membaca‬‬
‫‪Sholawat ini pagi hari dan malam hari tiga kali‬‬
‫‪maka akan banyak bermimpi Nabi Muhammad‬‬
‫‪”, yaitu :‬‬

‫ب يَا َأح َ‪ٟ‬ا َّاَّل ْح َ‪َ ٚ‬‬


‫آ٘‪٠ْ ُٜ‬ا َغٖ‪٠‬اْ‬ ‫َ َُ ُ َ ْ َ ََ‬
‫لَع َّ‬
‫انل ِّ‬ ‫ن‬ ‫‪٠‬‬ ‫ٖ‬ ‫ػ‬ ‫ي‬ ‫‪ٝ‬‬‫خ‬ ‫س‬ ‫ا‬ ‫َل‬
‫َّ َ َ َ َ‬
‫إِن الل وم‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫ّ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫َ‬
‫َنٖيْ ِ‪َ ٝ‬و َشٖ ُ‪٠ْ ٙ‬ا ت ْص ِٖيْ ً‪ٙ‬ا الٖ ُ‪َ َّٗ ٟ‬غ ِٔ َو َش ِٖ ْٗ َلَع َ٘ ْ‪َ ٚ‬س َهٖخَ‪َ ٝ‬شبَتًا‬

‫‪39‬‬
‫ْحاج َّيث َو َغارَ‬ ‫الر ْ َ‬ ‫َّ‬ ‫َب ْوت َّيث َوا‪ََ ٍْٛ‬لق أَ‪٠َ ْٛ‬اركَ‬ ‫ُ‬ ‫اْل َ َ‬ ‫ْ َ َْ َ َ ْ‬
‫ارك‬
‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ ِ ِ ِ‬ ‫اق أْس ِ‬ ‫َِّلن ِظِ ِ‬
‫ْ َ ْ َ َّ َّ َّ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َّ َّ َ ُ َ َ ُ ْ َ ُ‬ ‫َ‬
‫ارك اَّلا ِتي ِث ذ‪ ٠ٟ‬ياُ‪٠‬حث‬ ‫ِ‬ ‫‪ٛ‬ااِتًا َن ِ‪ ٚ‬اْلْض ِة الربا ِجي ِث وخ ِٖيٍث أْس‬
‫َ َ‬ ‫َ َ َْ‬ ‫َ َ َّ َ َ َّ َ َّ َ َ ْ ُ ْ‬
‫ْي َ٘ل َ‪ِ ٟ‬ر ِغٍاحِّ ال َز ِ َّْل ِث ٌ ِتّ‬ ‫أض ِدي ِث ذاحِّ الػ‪ِ ٙ‬دي ِث وخ‬
‫شتْ َ‬ ‫ّ َض َ‬ ‫ْ ْ َ َْ َ‬ ‫َ‬ ‫َْ َ‬ ‫ار ض َ‬ ‫ْ َ َ َ‬
‫ج ةِ ِ‪ٝ‬‬ ‫شاةًا خ‪َ ّٜ‬و ِْسا ِ٘‪ ٚ‬أْسا ِر دي ِت‬ ‫َو ِ٘‪ ّٜ‬غ ِ‬
‫ْ‬ ‫ْ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ ُْ ُْ َ ْ َ ُ َ َْ ْ‬ ‫َْر ْ ً‬
‫اخ ُر‬ ‫اْلط ُر ال َز ِ‬ ‫ْيا ِ٘‪ ٚ‬خٖ ِِّ ذ‪ ٠ٟ‬إَٓن ال‪ٙ‬فٖصٗ و‬ ‫ِ‬
‫َ َْ َ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ََ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َّ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ال ُ‪َ ٙ‬ف‪َ ٙ‬ف ُٗ ٌجصألّ الٖ‪ِِ َّٗ ٟ‬با ِ‪ََ ِٝ ٞ‬ليّ َوبِسرا٘ ِخ ِ‪ ٝ‬نٖيّ أن‬
‫َ ْ ُ َ ُ ََُْ َْ َ ََ ْ َ َ َ ََْ َ ُ ََُْ ََْ ََ ْ َ َ َ‬
‫اض‪ٜ‬ا‬ ‫ارهِ وأرو‬ ‫اَل وُٖ‪٠‬ب‪ٜ‬ا ةِأ‪ِ ٠ٛ‬‬ ‫اَل وأش‪ٙ‬اخ‪ٜ‬ا ةِأُ‪ِ ِ ٠‬‬ ‫ته‪ٙ‬ر ُٖ‪٠‬ب‪ٜ‬ا ةِأذه ِ ِ‬
‫ََ‬ ‫َ‬ ‫ْساا َر‪َٛ‬ا ة ُ‪َ ٙ‬ه َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ََ ْ َ َ َ‬ ‫َ‬
‫امٖ ِخ ِ‪َ ٝ‬و َب َ‪٠‬ا ِـاج‪ٜ‬ا‬ ‫ِ‬ ‫اَل َو َ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ضَ‬
‫‪٠‬‬ ‫أ‬ ‫ة‬ ‫ا‬ ‫‪ٜ‬‬ ‫اخ‬ ‫ي‬ ‫ط‬ ‫أ‬ ‫و‬ ‫ه‬
‫ِ‬ ‫ار‬ ‫ْس‬‫ةأ ْ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ َ َ ِ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ ُ َ َّ َ َ َ ُ َ َ َ ْ َ َ‬
‫َ‬
‫ة‪ٙ‬ظا‪ٞ‬دحِ ِ‪ ٝ‬وأةػار‪ٛ‬ا ةأ‪٠ٛ‬ار ال‪ٙ‬طيا ْجاَل وخ‪٠‬ا ِتيٗ أخ‪ِ ٙ‬انلا ِ ْ‬
‫ِف‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫َْ ْ َ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫ً‬ ‫َ ُ َ َ ََ ُ ْ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ َّ َ ْ َ َ‬ ‫َْ َ‬
‫ْي‬ ‫مرؽاحِ ِ‪ ٝ‬ضَّت نظ‪ٟ‬دك ةِ ِ‪ ٝ‬و‪ ٠ٞ‬ةِّ ٌأك‪٠‬ن ‪ٛ‬ااِتا ن ِ‪ ٚ‬اْلْضت ِ‬
‫ِل َوت ُ َصَِّٖٗ‬ ‫ْ ْ َ َ ْ َ َ َ َّ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ُ َ َّ َ‬
‫ّ الٖ ُ‪ َّٗ ٟ‬أ ْن حُ َػ ِّ َ‬ ‫ْي وأدل ةِ ِ‪ٟٙ‬ا نٖي ِ‪ٟٙ‬ا ونصأل‬ ‫ةِاْلْضت ِ‬
‫َ‬
‫َْ َ‬ ‫َْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ ً َ‬ ‫َ‬
‫َنٖيْ ِ‪َ ٝ‬غَلة َوت ْص ِٖيْ ً‪ٙ‬ا يَ ِٖيِْا ِن ِِبَ‪ٜ‬اةِ ِ‪َ ٝ‬و َن ِليْ ِٗ ُد ِرهِ َوَت َ‪ُ ٙ‬ه‪ٜ‬ا ةِ ِ‪َٙ ٟ‬ا‬
‫طث‬
‫َ َ َ َْ َ َ‬
‫ط ِن بِصب ِت ِ‪ٟٙ‬ا جٍ‬ ‫ِبالع ُو ِّد‪َٙ ٞ‬ا َ ََليْ‪َ ٝ‬و َت‪ُ ٍَ ْٜ‬‬ ‫َ َْ ََُ َُّ َ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫نٖي ِ‪ ٝ‬وتِ ِرب‪ٜ‬ا ِ ِ ِ‬
‫ُ‬ ‫َ َّ ُ ّ ْ‬ ‫ال ْغٍيَ‬ ‫َ ْ َ َ َْ‬ ‫الحِْيَا ِء َو َت ْ‪ُ َٜٙ‬‬ ‫َْ‬
‫الِس ال َ‪ُ ٙ‬ػ ْ‪٠‬ن‬ ‫ِ‬ ‫‪ٝ‬‬ ‫‪ٛ‬‬ ‫ل‬‫ِ‬ ‫ء‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ِ‬ ‫ث‬‫ط‬ ‫‪ٜ‬‬ ‫٘‬
‫ِ‬ ‫ا‬ ‫‪ٙ‬‬ ‫‪ٟ‬‬
‫ِ ِِ‬‫ة‬ ‫ن‬ ‫ْ‬ ‫ط‬ ‫ِ‬
‫َ َْ ْ َ ُ ْ َ ْ ُ ْ َ ْ ُ ْ ُ َ ُ َ ْ َ ُ ْ َ ُ ْ ُ ْ َ َ ُ َ َ ْ َ َ ْ َ ُ‬
‫واْل‪ٞ٠‬ر إٍرد ال‪٠ٜٓٙ‬ن ذ‪ ٠ٟ‬اْلاُ‪٠‬حث ال‪ٜٙ‬ف ِ‪٠‬يث نٖي‪ٟ‬ا أؽهاف‬
‫َ ََ َ‬ ‫ُ َ َّ َ َ َ ْ َ ْ ُ ْ َ ُ ْ ُ ْ َ َ ُ ْ َ َ ُ ْ ُ‬
‫ب ِ٘‪َٟ ٜ‬ا أ ْغ‪ٜ‬اف َ٘هٖ ْ‪َ٘ ٠‬احِّ ٌَكن‬ ‫٘ٓ‪ٛ٠‬احِّ وإيي‪٠ٟ‬بث ال‪ٜٙ‬خخ‬
‫ْ ِّ ُ ُ ْ َّ َ َ َّ َ َ َ َ‬ ‫ًَ‬ ‫َ َ‬ ‫َ‬
‫ار ةِذلِّ‬ ‫ديْتًا ِ٘ ْ‪ ٚ‬ديْ ِتّ َوبَدَّل ِ٘‪ِْ ٚ‬س رب‪٠‬بِح ِخّ ضَّت غ‬
‫َ َْ َ ََ َْ َ َ ُ ْ ُ َ َ َ َ ْ َ َََْْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫َبت‪ٜ‬ا‬ ‫َ٘ل َ‪ً ٟ‬را ن ْصخَ ِدل ةِ ِ‪ ٝ‬نٖيّ وكيً َّل يس‪٠‬ن ذلِّ وُد أخ‬

‫‪40‬‬
‫َ‬ ‫َ َ َّ ُ‬ ‫َّ َّ ْ‬ ‫َ َ َْ َ‬ ‫ْ ُْ َ‬
‫اَّلح َ‪ ٚ‬يُ ِتايِ ُه ْ‪ ّٛ٠‬إِج َ‪ٙ‬ا حتَايِ ُه ْ‪٠‬ن‬ ‫ِف ُمس ِٗ ِْخاةِّ ةِِ‪٠‬لِّ ‪ :‬إِن ِ‬ ‫ِ‬
‫َّ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َّ ْ ُ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ْ َ‬ ‫َ‬
‫اْل‪ِ ٛ‬تتَ ُاه َواس َه ِٔ الٖ ُ‪َّٗ ٟ‬‬ ‫الل وُد زال ةِذلِّ الريب وضػٔ ِ‬
‫َ ُ َ َ َ َ َ َ َ ْ ََْ ُ َ َ َ َ ْ َ‬ ‫ََ َََ َ َْ َ‬
‫ارض‬ ‫ار ٘خابه ِخ ِ‪ ٝ‬و‬ ‫دَّلل‪ٜ‬ا نٖيّ ةِ ِ‪ ٝ‬و ٘هامَلحِ‪ٜ‬ا ٘هّ ِ٘‪ ٚ‬أ‪ِ ٠ٛ‬‬
‫ابيْ َص‬ ‫لَع َ٘ ْ‪َ ٚ‬س َهْٖخَ ُ‪َُ ْٗ ٟ‬مََل ل ْ ْ َ َ َ َّ ْ َ ُ ُ ْ َ ُ ْ َ َ‬ ‫َّ ُ َّ َ َ‬
‫ْلُ ِخدا ِء وغْيت ُٖ‪٠‬ب‪ ٟٗ‬مػ ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫الٖ‪ٟٗ‬‬
‫َ ْ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬
‫ال ْ ُ‪َ ٟ‬دى ال ْ ُ‪َ ٙ‬ف َّ‪ٟ‬ريْ َ‪َ ْٚ ِ٘ ٚ‬ر ّق ال ْديَ َ َ َ‬
‫ار َ٘ ْ‪ ٚ‬ةَدت‬ ‫ب الكد َ ِ‬ ‫ار وط‪٠‬ااِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ ْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ ُ ُ ْ ْ ُ َ ُ ْ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ َّ ْ‬
‫ِ٘‪٠ُٖ ٚ‬بِ ِ‪ ٟٗ‬درر ال‪ٙ‬ه ِاِن ٌشهٖج َُلاِد الط ِِي َِ ِل‪ ِٔ ٞ‬ال‪ٙ‬ت ِاِن‬
‫خخَ‬ ‫َ ِّ َ ْ ُ ْ‬ ‫ِف َشاةَ ْاَّلُْخ َدار َأ َّج ُ‪ ْٚ ٘ ْٗ ٟ‬أَ ْغ َ‬ ‫َ ََُْْ ْ‬
‫ار‬
‫ِ‬ ‫‪ٙ‬‬ ‫ال‬ ‫ّ‬ ‫ي‬ ‫ب‬
‫ِ ِ‬‫‪ٛ‬‬ ‫اب‬ ‫ط‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫واختت‪ِ ِ ِ ِ ْ ِ ٟٗ‬‬
‫َّ‬ ‫ْ َ َ ُ ُ َّ َ ُ ْ َ ْ َ ُ َ‬ ‫َ َ َُْ ْ ْ َ‬
‫ار َوؽا ِن ًِ الٖ ُ‪َّٗ ٟ‬‬ ‫ار ِدي ِ‪ ّٜ‬ذ‪ ٟٗ‬الصادة الخي‬ ‫ور ِؽيخ‪َِّ ٟٗ‬ل‪ِ ٛ‬خػ ِ‬
‫َ َْ َْ َ ُْ َْ َْ ْ َ‬ ‫َ ْ َ ْ َ َ َ َْ ْ َ َ ْ‬
‫ار‬ ‫ِ‬ ‫ذ‬ ‫ل‬ ‫ِ‬ ‫ل‬ ‫ْي‬ ‫ٍ‬
‫ِ‬ ‫خ‬‫ِ‬ ‫‪ٙ‬‬ ‫ال‬ ‫و‬ ‫ة‬
‫ِ‬ ‫ْي‬ ‫ظ‬
‫ِ‬ ‫ه‬ ‫إ‬ ‫و‬ ‫ل‬
‫ِ‬ ‫اَل‬ ‫م ِزيد ِرؽ‪٠‬ا‪ ِّٛ‬نٖي ِ‪٘ ٟٗ‬م‬
‫َ‬ ‫خ َ‪٠‬ا‪َِٜٛ‬ا ِ ْ‬ ‫َّ ُ َّ ُ ُ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ ْ‬ ‫ْ‬
‫ْجيْ ِم‬ ‫لل َو ِ‬ ‫ِف ا ِ‬ ‫اي‪ٜ‬ا و ِإ‬ ‫اَلح‪ٜ‬ا ومظ ِ ِ‬ ‫َواى ٍِ ِر الٖ‪ ٟٗ‬ذ‪٠ٛ‬ب‪ٜ‬ا ولِ‪ِ ِ ٠‬‬
‫ُْ ْ ْ َ ْ‬ ‫َ ُْ ْ َْ َ ُْ ْ َ‬ ‫ُْ ْ َْ َ ُْ ْ َ‬
‫ْي ِ٘‪ْٗ ُٟ ٜ‬‬ ‫ات ال‪ِ ٙ‬في ِه‬ ‫ات وال‪ٙ‬ص ِٖ ِ‪ْٙ‬ي وال‪ٙ‬ص ِٖ‪ِ ٙ‬‬ ‫ال‪ٙ‬ؤ ِ٘ ِ‪ْٜ‬ي وال‪ٙ‬ؤ ِ٘‪ِ ٜ‬‬
‫ََ ْ َْ‬
‫ال ْو َ‬
‫ار‪.‬‬ ‫ِ‬ ‫ز‬ ‫وأ‪ِٔ ٞ‬‬

‫‪27. Berkata Al-Habib Zein bin Ibrahim bin Smith :‬‬


‫‪“Bahwa sholawat Al-Habib Ali bin Muhammad‬‬
‫‪Al-Habsyi  barangsiapa yang membacanya‬‬
‫‪maka akan sering bermimpi Nabi Muhammad‬‬
‫‪”, yaitu :‬‬

‫‪41‬‬
ْ َُ َ َ َ َ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ْ ِّ َ َ ِّ َ َّ ُ َّ َ
ِ َ‫ ٍد ٍِ٘خ‬َّٙ ‫ا ُم‬ٛ‫آل َشيِّ ِد‬
‫اح‬ ِ ‫ ٍد ولَع‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫ٗ غٔ وشٖٗ لَع شي ِد‬ٟٖ‫ال‬
َْ َ ً َ ََ ً َ َ ْ ْ َ َ َ َ ََْ َ
‫ْي‬
ِ ِٙ‫لل غَلة وشَل٘ا داا‬ ِ ‫ِف ِنٖ ِٗ ا‬ ِ ‫لل ندد ٘ا‬ ِ ‫اب رْح ِث ا‬ ِ ‫ة‬
ْ ُ َ
ِ ‫ةِد َوامِ مٖ ِّ ا‬
.‫لل‬
َُ
28. Disebutkan ِٚ ْ‫اري‬
dalam َّ
َ ‫اَل‬ ‫َش َهادة‬
kitab
:
“Barangsiapa ingin melihat Nabi Muhammad 
dalam tidurnya maka hendaknya membaca :

ّ َّ َ َ ِّ َ ُ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ َّ َ ُ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ
ِٔ ‫ َّٗ َغ‬ُٟ ٖ‫ ال‬،ِٝ ْ‫ِل َنٖي‬
َ ‫ػ‬ٛ ‫ا أن‬ٜ‫ا أمرت‬ْٙ ‫ ٍد‬ٙ‫ٗ غ ِٔ لَع ُم‬ٟٖ‫ال‬
ُ َ َ َّ َ ُ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ ُ ُ ْ َ ُ َ َ َّ َ ُ َ َ
‫ُتب َو‬ِ ‫ا‬ْٙ ‫ ٍد‬ٙ‫ٗ غ ِٔ لَع ُم‬ٟٖ‫ ال‬،ٖٝٞ‫ أ‬٠َ ٞ ‫ا‬ْٙ ‫ ٍد‬ٙ‫لَع ُم‬
ُ‫حَ ْر ََض ََل‬
Barangsiapa yang membaca sholawat ini dengan
jumlah ganjil maka akan bermimpi Nabi
Muhammad , di tambah juga dengan
membaca :
َ ّ َّ َ َْ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ
‫ َّٗ َغ ِٔ َلَع َس َص ِد‬ُٟ ٖ‫ ال‬،‫اح‬ ْ ِ ‫ ٍد‬َّٙ َ‫لَع ُر ْو ِح ُُم‬
ِ ‫ِف ال ْر َو‬ ِٔ ‫ٗ غ‬ٟٖ‫ال‬
ُ ْ َ ُ ْ َ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ َ ْ َ ْ َّ َ ُ
‫ ِر‬٠ْ ُ‫ ٍد ِِف إِت‬َّٙ ‫َب ُم‬
ِ ‫ٗ غ ِٔ لَع ر‬ٟٖ‫ ال‬، ‫ ٍد ِِف السصا ِد‬ٙ‫ُم‬

Disebutkan juga oleh Al-Habib Hasan bin


ْ َْ
Muhammad Fad‟aq dalam kitab ‫اْل َصان‬
ِ ‫ااِ ُد‬٠َ ٍٕ‫ا‬
dengan tambahan :
ِّ ْ ََ
ْٗ ٖ‫ َو َش‬ِٝ ‫آَل َو َغط ِت‬
ِ ِ ‫َو لَع‬
Sebanyak tujuh puluh kali.

42
َ َ َ
َّ ‫اد ُة‬
29. Disebutkan dalam kitab ِٚ ْ‫اري‬
َ ‫اَل‬ ‫شه‬ : berkata
Al-Yaafi‟iy  : “Barangsiapa yang ingin melihat
Nabi Muhammad  hendaknya mandi di awal
malam jumat dari awal bulan hijriyyah
kemudian melakukan sholat isya dan setelahnya
melakukan shalat dua belas rakaat setiap
rakaat membaca surat Al-Fatihah dan Al-
Muzammil, setelah salam kemudian membaca
sholawat kepada Nabi Muhammad  seribu
kali, maka dia akan bermimpi Nabi Muhammad
.”
َّ ‫اد ُة‬
ْ َ ‫اَل‬
30. Disebutkan dalam kitab ِٚ ‫اري‬
َ َ َ
‫شه‬: hendaknya
sholat di malam jum‟at empat rakaat, dirakaat
pertama membaca setelah Al-Fatihah Al-Qadr,
dirakaat kedua Al-Zalzalah tiga kali, dirakaat
ketiga Al-Kafiruun dan dirakaat keempat Al-
Ikhlas tiga kali, Al-Falaq dan An-Nas, setelah
salam duduk menghadap kiblat dan membaca
sholawat :
ُ
ِّ ِّ ‫ب ْال‬
‫ّم‬ ِّ ‫انل‬ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ
َّ ‫لَع‬ ِٔ ‫ٗ غ‬ٟٖ‫ال‬
ِ
Seribu kali, maka akan bermimpi Nabi
Muhammad  di jumat pertama, kedua atau
ketiga.

ْ َُ َ
َّ ‫ َشهادة‬:
َ ‫اَل‬
31. Disebutkan dalam kitab ِٚ ‫اري‬
“Barangsiapa hendak bermimpi Nabi
Muhammad  maka shalatlah empat rakaat
dan bacalah setiap rakaat tersebut Al-Fatihah

43
sekali kemudian membaca empat surat : Ad-
Dhuha, Al-Insyirah, Al-Qadr dan Al-Zalzalah
kemudian ketika duduk membaca Attahiyat dan
bersholawat kepada Nabi Muhammad  tujuh
puluh kali kemudian salam dan tidak berbicara
lagi sampai tertidur maka akan bermimpi Nabi
Muhammad .”
َّ ‫اد ُة‬
ْ َ ‫اَل‬
32. Disebutkan dalam kitab ِٚ ‫اري‬
َ َ َ
‫ شه‬: sebagian
Wali Allah  berkata : “Barangsiapa hendak
melihat keindahan Nabi Muhammad  maka
berwudhulah ketika hendak tidur kemudian
duduk ditempat yang suci sambil membaca
surat As-Syams, wal laili, dan surat At-Tin
dimulai dengan bismillah setiap surat, maka
lakukan selama tujuh malam dan
memperbanyak sholawat kepada Nabi
Muhammad  kemudian membaca doa :
ْ ْ َ َْ ْ ْ ِّ ْ َ َ َ ْ َ َ ْ َّ َ َّ ُ َّ َ
‫ِامِ اُ ِرأ‬ٙ‫ َوال‬ِٚ ‫اْلٔ َواْل َ َرامِ َوالرز‬
ِ ‫ِل اْلرامِ و‬ ِ ‫ٗ رب اْل‬ٟٖ‫ال‬
َ َّ َّ َّ َ ُ ْ ُ َ َ
‫لصَل َم‬ ‫ا ا‬ِٜ٘ ‫ ٍد‬ٙ‫لَع رو ِح ُم‬

33. Dikutip dari syarah ‫ات‬ َ ْ َْ ُ َ َ


ِ ‫ دَّلأِ اْلْي‬dari Arif billah Al-
Mursiy  : “Sesungguhnya barangsiapa rutin
dalam membaca sholawat ini :

َ ْ ُ َ َ َ ِّ َ َ َ ْ َ َّ َ ُ َ ّ َ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ
َّ ّ
ِّ ‫انل‬
‫ب‬ ِ ِ ‫ل‬٠‫ ِبيّ ورش‬ٛ ‫ ٍد خت ِدك و‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫ٗ غ ِٔ لَع ش ِي ِد‬ٟٖ‫ال‬
ِّ ْ َ َ ِّ ِّ ُ ْ
ْٗ ٖ‫ َو َش‬ِٝ ‫آَل َو َغط ِت‬
ِ ِ ‫ّم َو لَع‬ ‫ال‬

44
Sehari semalam sebanyak lima ratus kali maka
tidak akan meninggal dunia kecuali telah
bertemu dengan Nabi Muhammad  secara
sadar.”

Jika ini bisa menjadikan kita bertemu dengan


Nabi Muhammad  secara sadar, terlebih
dalam keadaan tertidur.

34. Dikeluarkan oleh Abu Musa Al-Madani  dari


Abdullah bin Abbas  dari Nabi Muhammad 
bersabda : “Tidaklah seorang mukmin sholat
pada malam jumat dua rakaat, membaca setiap
rakaatnya setelah Al-Fatihah dua puluh lima
kali dari Al-Ikhlas, kemudian bersholawat
seribu kali
ُ
ِّ ِّ ‫ب ْال‬
‫ّم‬ ِّ ‫انل‬ َ َ ُ َّ َ
َّ ‫ ٍد‬َّٙ َ‫لَع ُُم‬ ‫غل الل‬
ِ
Maka sesungguhnya tidak akan sempurna
jumat depan kecuali melihatku dalam mimpi,
dan barangsiapa yang melihatku maka
diampuni dosa-dosanya.”

35. Barangsiapa yang ingin bermimpi Nabi


Muhammad  hendaknya rutin membaca
sholawat ini setiap malam jum‟at walaupun
sekali :

45
ْ َْ َ ْ ْ َ ْ ِّ ِّ ُ ْ ِّ َّ َّ َ ُ َ ّ َ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ
‫ال إِد ِر‬
ِ ِ ‫ب إه‬
ِ ‫ ٍد انل ِب الّم اْل ِتي‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫ٗ غ ِٔ لَع ش ِي ِد‬ٟٖ‫ال‬
ِّ ْ ََ ْ ْ َْ
ْٗ ٖ‫ َو َش‬ِٝ ‫آَل َو َغط ِت‬
ِ ِ ‫إه ِلي ِٗ اْل َا ِه َولَع‬
Sebagaimana dijelaskan oleh As-Sayyid Ahmad
Dahlan  bahwasannya yang rutin
membacanya maka akan melihat Nabi
Muhammad  ketika dirinya akan dikebumikan
(ketika meninggal dunia), sebagian ulama
mengatakan hendaknya dibaca seratus kali di
malam jum‟at dan selain jumat setiap malam
sepuluh kali, dan juga disebutkan oleh Al-Habib
Hasan Muhammad Fad‟aq dengan tambahan :

َ ْٙ ٖ‫ج َو م ْٔ َء َ٘ا َن‬


‫ج‬ َ ْٙ ٖ‫َ َث َ٘ا َن‬ٛ‫ج َو ز‬
َ ْٙ ٖ‫َن َد َد َ٘ا َن‬
ِ ِ ِ ِ ِ

36. Berkata As-Syaikh Showiy  dalam syarah


wirid dardiriy : “Sebagian ulama berkata :
sesungguhnya pembacaan sholawat
ibrahimiyyah berhak bermimpi Nabi
Muhammad ”, juga disebutkan oleh As-Syaikh
Adawi dalam syarah Dalail khairat dari para
wali Allah .”
Dan juga disebutkan dalam kitab ‫ْي‬
ْ ْ ْ ‫اب‬
ُ ‫ س َر‬:
ِ ِٓ ‫ص‬ِٙ ‫ال‬ ِ
dari sebagian ulama “Sesungguhnya pembacaan
sholawat Ibrahimiyyah seribu kali akan
bermimpi Nabi Muhammad .”

46
37. Berkata As-Syaikh As-Sanusiy  : “Barangsiapa
ingin melihat Nabi Muhammad  maka
hendaknya mandi sebelum tidur kemudian
sholat dua rakaat, maka ketika selesai salam
hendaknya membaca :
َ َ َ َ َ ْ َ َ َّ َ َّ ٚ‫الر ْْح‬
‫ ِخّ َو َلَع‬َٙ ‫ ُد َلَع خل‬ْٙ َ ‫ َّٗ لّ اْل‬ُٟ ٖ‫الر ِضيْ ِٗ ال‬ ِ
َّ ‫لل‬
ِ ‫ِمْسِب ا‬
َ ْ َ َ َّ َ َ ْ َ ْ ‫الر‬ َّ ‫ْخَ َه‬ُٜ٘ ‫ّ َو‬ َ ْ ُ
‫ا‬َٙ ْ ‫ ُد‬ْٙ َ ‫ َّٗ لّ اْل‬ُٟ ٖ‫ِّ ال‬ٛ‫ا‬٠َ ‫ ِرؽ‬ْٚ ِ٘ ‫ْح ِث‬ ِٓ ٖ‫م‬
َ ‫لَع ُ٘ َد‬ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ َّ ُ َّ َ َ َ َ ِّ َ ْ َ ْ ََْ
‫او َ٘ ِث‬ ‫د‬ٙ‫ٗ لّ اْل‬ٟٖ‫ّ و ِنز سَلل ِّ ال‬ِٟ ‫ِغ ِٕٓ َرمِ َوس‬ ِ ‫يجت‬
ْ َ َ
ْ ُ ْ َ ُ ْ ْ ّ َّ ُ َّ َ َ َ ْ ُ َ َ َ ْ
ِٗ ْ‫آن إ َه ِلي‬ ِ ‫ٗ ِإ ِِن أشألّ ةِإِر‬ٟٖ‫ ِنتادحِّ ال‬ِٚ ‫ِّ وضص‬ٛ‫ِإضصا‬
َ َْ َ ْ َ ْ َ ْ َّ ْٗ‫ٓري‬ َ ْ َ ْ ُْ
‫ات َوال ْرض‬ َ َ َّ
ِ ٠ٙ‫ الص‬ِٝ ِ‫اَّلي أَشُج ة‬ ِ ِ ِ ٕ‫ّ ا‬ِٟ ‫ ِر َوس‬٠ِٜ‫َوب‬
ُ ‫ ت َ َظ‬ْٚ َ٘ ‫لَع‬ َ َ َ َ ْ َّ َ َ َ َ ْ ُ ْ ُ ْ َّ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ
ْٚ ِ٘ ‫اء‬ ‫فر والرْحث‬ٙ‫ ال‬ِٝ ِ‫َنل ة‬ ِ ‫اَّلي ت‬ ِ ِّٙ ‫وأشألّ ةِاش‬
َّ َ ُ َ َ َ ْ َ ُ َ َ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ َّ ُ َّ َ َ
ّ َ َ
َّٗ ُٟ ٖ‫َش ٍء ُ ِديْ ٌر أ ْشألّ ال‬ ‫ك‬
ِ ‫ج لَع‬ٛ‫ا وأ‬ٜٟ‫ج ِإل‬ٛ‫ٗ أ‬ٟٖ‫ِنتا ِدك ال‬
َ َ ََ َ َ ْ ََ ْ ْ َ ُ َْ َ ُ ْ َ َ َ ِّ َ
‫ا‬ٛ‫َّل‬٠ْ ‫ا َو َم‬ٛ‫ذا َشيِّد‬ٞ ‫اّم‬ ِ ٜ٘ ‫ أن ح ِري ِن ِِف‬ِٝ ِ‫حّ ة‬٠‫ِِبَ ٘ا دن‬
ََ َْ َ ْ َ َ َ َّ ْ َ َ ُ ‫ ًدا َغ َّل‬َّٙ َ‫ُُم‬
‫ث‬ٛ‫ َو ِز‬ِٝ ‫ َو ِرؽا جٍ ِص‬ِٝ ِِ ٖ‫آَل َو َشٖ َٗ َندد خ‬ ِ ِ ‫ َو‬ِٝ ‫الل نٖي‬
َ َ َ
.ِٝ ِ‫اح‬َٙ ِ‫ َو ِ٘داد ُك‬ِٝ ‫َن ْر ِط‬

38. Disebutkan dalam kitab ‫ان‬ َ َ َْ ُ َ َ


ِ ٠‫ ضياة اْلي‬karangan Al-
Imam Ad-Damiriy  : “Sesungguhnya
ُ ْ ُ َ ٌ َّ َ ُ
barangsiapa menulis kalimat (‫لل‬
ِ ‫ل ا‬٠‫د رش‬ٙ‫)ُم‬
ُْ َُ َُْ َ
(‫لل‬
ِ ‫ل ا‬٠‫ )أْحد رش‬tiga puluh lima kali di kertas
pada hari jumat setelah sholat dalam keadaan
berwudhu kemudian dibawa tulisan tersebut,
47
maka akan diberi oleh Allah  kepadanya
kekuatan dalam taqwa, akan di bantu dalam
keberkahannya, di jaga dari bisikan/gangguan
syaithan dan barangsiapa memandang tulisan
tersebut setiap terbitnya matahari dan
bersholawat kepada Nabi Muhammad  maka
akan banyak bermimpi Nabi Muhammad .”

َُ
39. Disebutkan dalam ِٚ ْ‫اري‬ َّ
َ ‫اَل‬ ‫ َش َهادة‬:
kitab
“Barangsiapa yang hendak bermimpi Nabi
Muhammad  maka hendaknya melakukan
sholat dua rakaat dan disetiap rakaatnya
membaca Al-Fatihah, Ad-Dhuha duapuluh lima
kali dan Al-Insyirah duapuluh lima kali,
kemudian bersholawat kepada Nabi sampai
tertidur.”

40. Berkata Al-Habib Abdul Bari bin Syekh


Alaydrus : “Sesungguhnya tiga dzikir ini
barangsiapa yang membacanya setiap hari
seratus enam belas kali maka tidak ada yang
bertugas mencabut nyawanya kecuali Baginda
Nabi Muhammad .” ,Yaitu :

َ ْ َ َ ُ َ َّ َ ُ َ َّ
ْ ََُّٖ ‫ َل الل‬٠ْ ‫ّ يَا َشيِّد ْي يَا َر ُش‬
‫ج‬ ِ ِ ‫الػَلة و الصَلم نٖي‬ 
َ َْ
‫ن‬ْ ‫ت أ ْدر ْك‬
ْ ٖ‫ِضي‬
ِ ِ ِ
ُُ َََ َ ُ َ ْ َ َ َّ َ َ َ ْ َ َ ُ َ َّ
ٝ‫لل و ةركح‬ ِ ‫ا انل ِب و رْحث ا‬ٟ‫الصَلم نٖيّ أح‬ 
َّ َ ُ َّ َ
َٗ ٖ‫ َو َش‬ِٝ ْ‫الل َنٖي‬ ‫لل غل‬ ْ ُ َ َ ْ ‫َا‬َٛ‫أ‬
ِ ‫ ِل ا‬٠‫ِف ساهِ رش‬ ِ 

48
ْ
َّ ‫ َشهادة‬: “Selalu
َ ‫اَل‬ َُ َ
41. Disebutkan dalam kitab ِٚ ‫اري‬
membawa gambar sandal Nabi Muhammad 
memiliki faedah untuk bermimpi Nabi
Muhammad ”, dan juga dijelaskan dalam
kitab ‫ال‬ َ ِّ ْ َ ْ ََُْ ُ َْ
ِ ‫ال ِِف ٘د ِح انله‬
ِ ‫خه‬ٙ‫“ ذخص ال‬Di antara faedah orang
yang selalu membawanya akan diterima oleh
masyarakat dan harus berziarah Nabi
Muhammad  atau bermimpi Nabi Muhammad
.”

ْ َُ َ
َّ ‫ َشهادة‬: bacaan
َ ‫اَل‬
42. Disebutkan dalam kitab ِٚ ‫اري‬
sholawat ini :
ُ
ِّ ِّ ‫ب ْال‬
‫ّم‬ ِّ ‫انل‬ َ ْ ُ َ َ َ ْ َ َّ َ ُ َ ّ َ َ َ ّ َ
َّ ّ ِ ‫ل‬٠‫ ٍد خت ِدك و رش‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫امهلل غ ِٔ لَع ش ِي ِد‬
ِ
Berkata As-Syekh Ad-Dairabiy  dalam kitab
mujarobatnya : “Barangsiapa yang rutin
membaca sholawat tersebut sepuluh malam dan
disetiap malam seratus kali ketika hendak tidur
dan tidur dengan cara berbaring ke kanan serta
menghadap kiblat dalam keadaan memiliki
wudhu maka akan bermimpi Nabi Muhammad
.”

43. Disebutkan oleh As-Sayyid Abdurahman Ar-


Rifa‟iy  : beliau diberi kabar oleh orang Sholeh:
“Barangsiapa hendak bermimpi Nabi
Muhammad  hendaknya membaca 14 ayat
pertama dari surat Thoha :

49
‫َّ َ ۡ ٗ ّ‬
‫ان ى ِتَ ۡش َ َٰٓ‬ ‫َ ٓ َ ََۡ َ َۡ َ ُۡ ۡ َ َ‬
‫َق ‪ ٢‬إَِّل ثذن َِرة ل ٍََِ‬ ‫ظّ ‪ٌ ١‬ا أُزنلا عييم ٱىلرَ‬
‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ۡ‬ ‫َ َ‬ ‫َ ٗ‬ ‫َۡ‬
‫ت ٱى ُعل ‪٤‬‬ ‫ۡرض َو َّ َ َ‬
‫ٱلصمَٰن َٰ ِ‬ ‫زنيٗل ّم ٍَِّ َۡ خي َق ٱۡل‬ ‫َش ‪ ٣‬ث ِ‬ ‫َي َ َٰ‬
‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ٱش َج َٔ َٰ‬ ‫لَع ۡٱى َع ۡر ِش ۡ‬ ‫َّ ۡ َ ُ َ َ‬
‫ت َو ٌَا ِِف‬ ‫ى ‪ُ ٥‬ل ٌا ِِف ٱل َّصمَٰن َٰ ِ‬ ‫ٱلرحمََٰ‬
‫ۡ َ َ َّ‬ ‫َۡ‬ ‫ت َّ َ‬ ‫َ َ ََُۡ َ َ َ َۡ‬ ‫َۡ‬
‫ى ‪ِ ٦‬إَون َت َٓ ۡر ب ِٱىل ۡٔ ِل فإُِ ُّ‬ ‫ٱىَّث َٰ‬ ‫ُت َ‬ ‫ۡرض وٌا بٍِۡٓا وٌا‬ ‫ٱۡل ِ‬
‫َ‬ ‫ٱلس َوأَ ۡخ ََف ‪ُ َّ ٧‬‬
‫ن‬ ‫ٱۡل ۡص َ َٰ‬ ‫ٱلل ََّلٓ إ ِ َل َٰ َّ إ ِ ََّّل ُْ َٔ َۖ َ ُل ۡٱۡل ۡش ٍَا ٓ َُ ۡ ُ‬ ‫َح ۡعيَ ًُ ّ ِ َّ‬
‫ۡ ََ َ ٗ ََ َ َۡ‬ ‫َٰٓ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ َ ۡ َ َ َٰ َ َ ُ‬
‫‪ ٨‬وْو أثىم حدِيح مَٔس ‪ ٩‬إِذ رَا ُارا ذلال ِۡلْيِِّ‬
‫َۡ َ‬
‫ج ُد‬ ‫ُ َّۡ ََ‬
‫ل َاتِيسً ٌِِٓا بِلب ٍس أو أ ِ‬
‫ارا َّى َع ّ ٓ َ‬ ‫ت َُ ٗ‬ ‫ّن ََان َ ۡص ُ‬ ‫ه ُث ٓٔا ْ إ ِ ِّ ٓ‬‫ۡ ُ‬
‫ٱٌ‬
‫ِ‬
‫۠‬ ‫َ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫ٓ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫َ‬
‫ّن أُا َر ُّبم‬
‫ٓ َ‬
‫َٔس ‪ ٫‬إ ِ ِ‬ ‫َلَع ٱنلَّارِ ُْ ٗدى ‪ ٪‬فَي ٍَّا أثَى َٰ َٓا ُُٔد َِي َي َٰ ٍُ َ َٰٓ‬
‫َََ ۡ َۡ ُ َ‬ ‫ۡ َ‬ ‫َ ۡ َ َ َ َ َّ َ ۡ‬
‫َتثم‬ ‫فٱخي ۡع ج ۡعي ۡيم إُِم ب ِٱل َٔادِ ٱل ٍُل َّد ِس ُظ ٗٔى ‪ ٬‬وأُا ٱخ‬
‫َ‬ ‫َّ ٓ َ َ َّ ُ َ ٓ َ َّ ٓ َ َ ۠ َ ۡ‬ ‫فَ ۡ‬
‫ٱلل َّل إِل َٰ َّ إَِّل أُا فٱخ ُب ۡد ِّن َوأك ِ ًِ‬ ‫َٔح ٭ إُِ ِن أُا‬ ‫ٱش َج ٍِ ۡع ل ٍَِا يُ َ َٰٓ‬
‫يٮ‬ ‫ٱلصيَ َٰٔةَ ِِل ِۡكر ٓ‬ ‫َّ‬
‫ِ‬

‫‪Kemudian membaca sholawat kepada Nabi‬‬


‫‪Muhammad .‬‬

‫‪44. Barangsiapa yang hendak bermimpi Nabi‬‬


‫‪Muhammad  hendaknya memperbanyak‬‬
‫‪membaca Sholawat karangan As-Syekh Abu‬‬
‫‪Bakar bin Salim :‬‬

‫‪50‬‬
‫َ َ ْ‬ ‫َ ْ َ َ‬ ‫َ َّ ُ َّ َ ّ َ َ ِّ ْ َ َ ْ َ‬
‫ارك َو ْ ِّر ْم‪ ،‬ةِِد ِر خل َ‪ِ ٙ‬ث ذاحِّ إ َه ِٖ َّي ِث‪،‬‬ ‫الٖ‪ ٟٗ‬غ ِٔ وشٖٗ و ة َ ِ‬
‫َ‬
‫ج َو ز‪َٛ‬ث َ٘ا َنٖ ْ‪َ ٙ‬‬ ‫ك َوُْج َو ض ْْي أةَ ًدا‪َ ،‬ن َد َد َ٘ا َنٖ ْ‪َ ٙ‬‬ ‫ْ ُ ِّ‬
‫ج َو‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِ‬ ‫ٍ‬ ‫ِِف‬
‫َ‬ ‫ْ َ َ ْ َ َ َ َ ّ َ َ َ ْ َ َ ُ َ َّ َ َ َ‬ ‫َ‬
‫آل َشيِّ ِد‪ٛ‬ا َو‬ ‫ِمْأ ٘ا ن ِٖ‪ٙ‬ج‪ ،‬لَع ش ِي ِد‪ٛ‬ا و م‪َّ٠‬ل‪ٛ‬ا ُم‪ٍ ٙ‬د‪ ،‬و لَع ِ‬
‫ْ َ‬
‫اق َوإ َهٖ ْٗ‪َ ،‬و‬ ‫الاج َوالْ‪ْ ٙ‬ه َر َ ْ ُ َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ َ ُ َ َّ‬
‫اج وإَب ِ‬ ‫ِ ِ‬ ‫ب َّ ِ‬ ‫اض ِ‬ ‫م‪َّ٠‬ل‪ٛ‬ا ُم‪ٍ ٙ‬د‪ ،‬غ ِ‬
‫ُ‬ ‫ََْ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َْ َ‬ ‫َ‬
‫اْلَل ِء َوال َ‪َ ٠‬با ِء َوال َ‪َ ٙ‬ر ِض َوالل ْٗ‪ِ ،‬س ْص ُ‪َ ُ٘ ٝٙ‬ف َّ‪ٌ ٟ‬ر ُ٘ َه َّف ٌر‬ ‫داٌِ ِم‬
‫َْ َ‬ ‫ٌ َ َّ‬ ‫ُ ٌ‬ ‫ُ ْ‬ ‫َ‬
‫ُ٘‪ْ ٠َّ ٜ‬ر‪ ِٚ َ٘ ،‬ا ْش ُ‪َٓ٘ ٝٙ‬خُ ْ‪ٌ ٠‬ب َم ْرٌ ْ‪٠‬ع َم ْ‪ُ ٠‬ؽ ْ‪٠‬ع َلَع الٖ ْ‪ِ ٠‬ح َوإِٖ ْٗ‪،‬‬
‫َّ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ َ‬ ‫َ ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫اح إلٖ ْٗ‪ ،‬أ ِب‬ ‫ط ْ‪ِ ٙ‬س الؾ ََح ةَد ِر اَلج ‪ِ ٠ْ ٛ‬ر ال ُ‪ٟ‬دى ِمػتَ ِ‬
‫َ‬ ‫َّ َ َ ْ َ ْ َ‬ ‫ٓ ْ‪َ ٠‬ج ْْي َو َطٍيْ‬ ‫َ ِّ ْ َ‬ ‫َْ‬
‫اش ْٗ َشيِّ ِد‪ٛ‬ا‬ ‫ْي‪ ،‬أ ِب إِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ٖ‬‫ِ‬ ‫اثل‬ ‫م‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫إ‬ ‫د‬
‫ِ‬ ‫ي‬ ‫ش‬ ‫ٗ‬
‫ِ‬ ‫اش‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫إ‬
‫ْ‬
‫َ َ َ ْ َ ِّ َ َ َ ْ‬ ‫ْ‬ ‫ََ‬ ‫ْ‬ ‫َ ِّ‬ ‫ُ َ َّ ْ َ ْ‬
‫ْي‬ ‫ب اْلر٘ ِ‬ ‫لل شي ِد إهر ِب وإهشٗ َ‪ِ ٛ ،‬‬ ‫ُم‪ٍ ٙ‬د ة ِ‪ ٚ‬خت ِد ا ِ‬
‫ْ ْ ُ َ‬ ‫َُْْ ٌ ْ َ َ ّ َْ ْ َ ْ َ َْ ْ َْ‬
‫ْي‪ ،‬يَا أح َ‪ٟ‬ا ال ُ‪ٙ‬ظخَاُ ْ‪٠‬ن‬ ‫ْي وال‪ٙ‬ي ِرب ِ‬ ‫ْشر ِ‬ ‫ُمت‪٠‬ب ِن‪ٜ‬د ر ِب ال‪ِ ٙ‬‬
‫َ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫ْ ََ‬
‫اَل َغٖ ْ‪٠‬ا َنٖيْ ِ‪َ ٝ‬و َش ِٖ ُ‪٠ْ ٙ‬ا ت ْص ِٖيْ ً‪ٙ‬ا‬ ‫ِنلُ‪ِ ٠‬ر ْج ِ ِ‬

‫‪45. Barangsiapa yang ingin bermimpi Nabi‬‬


‫‪Muhammad  hendaknya membaca doa Al-‬‬
‫‪Qutub Al-Habib Abdul Qadir bin Ahmad‬‬
‫‪Assegaf  :‬‬
‫ْ‬ ‫َُ‬
‫آل ُم َّ‪ٍ ٙ‬د ِاْجَ ْم‬ ‫َّ ْ َ َّ ُ َّ َ َ َّ ُ َ َّ َ‬ ‫َّ ْ‬
‫لل الرْح ِ‪ ٚ‬الر ِضي ِٗ الٖ‪ ٟٗ‬يا رب ُم‪ٍ ٙ‬د و ِ‬ ‫ِمْسِب ا ِ‬
‫َ‬
‫َ ْ ْ َ‬ ‫َ ْ ْ َ َ ْ َ ُ َ َّ ْ ْ َ ْ َ ُ ْ ُ َ َّ َّ ُ‬
‫ب‪ ،‬الٖ ُ‪ِ َّٗ ٟ‬إ‪ ٝٛ‬ةَاةُّ الخل ُٗ‬ ‫ْمي‬
‫ب يا ِ‬ ‫ةح ِن وبْي ُم‪ٍ ٙ‬د ِِف إِ ِري ِ‬
‫َ َ ُ َ َ‬
‫َ ُ ُ َ َّ‬
‫اب َوَّل دخ ْ‪٠‬ل إَِّل‬ ‫ّ ْالُْ َ‪ُ ٠‬م َو ََّل َـريْ ََ إ ََّّل ِ٘ َ‪َ ْ ٚ‬‬
‫اْل‬ ‫و ِِصاـ‬
‫ِ‬ ‫ِ ِ‬
‫َشٌْ ْ‬ ‫َ َ ِّ‬ ‫ْ‬
‫ة َ‪َ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ ْ ْ َ ُ َّ َ َ َ ِ ٠‬‬
‫ن‬ ‫اب و ِ‬ ‫اشف ٍث يا و‪ٞ‬اب اد ِخٖ ِن نٖيّ ِ٘‪ٞ ٚ‬ذا اْل ِ‬ ‫ِ‬

‫‪51‬‬
َ َ ْ ْ ْ٘ ‫ َّٗ ََّل َُتْر‬ُٟ َّٖ‫ اَل‬،‫شاب‬َ ‫اْل‬ْ ْ َ
‫ انلَّل ِر‬َٚ ِ٘ ‫ َوَّل‬ِٝ ‫ ُرؤ َي ِخ‬ْٚ ِ٘ ‫ن‬ ِ ِ ِ ِ ًِ ‫ةِسظ‬
ِٝ ‫اس ِر ََعيَ ِخ‬ َ ْ َٚ ٘ ‫ َو ََّل‬ٝ‫ِف ةَ َر َكخ‬ ْ ِ ‫ل‬٠ْ ‫ اَل ُخ‬َٚ ِ٘ ‫ َو ََّل‬ِٝ ٟ‫س‬ ْ َ َ
ِ ٙ‫ال‬ ِ ِ ِِ ِ ِ ‫ِإَل و‬
ُ ْ ْ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ً َ َّ ُ َّ ْ ْ َ ْ َ َ ْ ََ
ِٜٝ٘ ‫ن‬ ِ ٖ‫ا ُتج جل ِر ِه واسه‬ِٙ‫ٗ داا‬ٟٖ‫ اسهٖ ِن ال‬،ِٝ ‫ ِرَعي ِخ‬ِٚ٘ ‫وَّل‬
ُ ‫ْي َو َغ َّل‬ َ ْ َٙ‫ ُد لل َر ّب إْ َهال‬ْٙ َ‫اْل‬ ْ َ ُ ْ ُ َ ُ ْ ُ َ ٌ ْ َ
‫الل‬ ِ ِ ِ ‫ و‬،‫ْميب‬ ِ ‫ْميب يا‬ ِ ‫ُ ِريب يا‬
َّ ْ َ َ َّ َ ُ َ ّ َ َ َ
.َٗ ٖ‫ َو َش‬ِٝ ‫آَل َو َغط ِت‬
ِ ِ ‫ ٍد َولَع‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫لَع ش ِي ِد‬
46. Barangsiapa yang ingin bermimpi Nabi
Muhammad  hendaknya memperbanyak
membaca sholawat As-Syekh Muhammad Ba
khubairah  yang dapat langsung dari Nabi
Muhammad , yaitu :
َ َُ َ َ َ َ َ َ َّ َ ُ َ ّ َ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ
‫ ٍد َو َلَع‬َّٙ ‫ا ُم‬ٛ‫ات َشيِّ ِد‬
ِ ٜ‫ ٍد ةِهد ِد ضص‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫ٗ غ ِٔ لَع ش ِي ِد‬ٟٖ‫ال‬
ِّ
.ْٗ ٖ‫آَل َو َش‬
ِِ
47. Dijelaskan oleh Al-Habib Ahmad Masyhur bin
Toha Al-Haddad sholawat ini mujarrab untuk
bermimpi Nabi Muhammad :
َْ ّ ََ
َ ‫ال ْك‬ ْ َّ ْ َ َُ َ َ ّ َّ َ
‫ان‬
ِ ٠ ‫ وش ِي ِد‬ِٚ ‫الرْح‬ ‫ب‬ِ ‫ض ِتي‬ ‫ ٍد‬َّٙ ‫ُم‬ ‫ا‬ٛ‫ َّٗ َغ ِٔ َلَع َش ِّي ِد‬ُٟ ٖ‫ال‬
ََ َ َ ُّ ْ َ َّ ْ َ
ِ ِ ‫ان َوَ٘ك ٍن َولَع‬
‫آَل‬ ٍ ٘‫ز‬
ََ ‫ك‬
ِ ‫ِِف‬ ِٝ ْ‫َنٖي‬ ‫ َغل‬ْٚ َ٘ ‫اِض َ٘ َم‬ ِ ِ َ ‫اْل‬ ‫و‬
ِّْ َ َ ْ َ َ
.ٖٗ‫ وش‬ِٝ ‫وغط ِت‬
Hendaknya dibaca antara sepuluh sampai
seratus kali.

52
48. Hendaknya memperbanyak membaca kitab
‫ات‬ َ ْ َْ ُ ََ
ِ ‫ دَّلأِ اْلْي‬baik di dalam kota maupun ketika
melakukan perjalanan.

49. Dijelaskan oleh Al-Habib Salim bin Abdullah


bin Umar As-Syatiriy  : “Barangsiapa rutin
membaca sholawat As-Sayyid Ahmad Al-
Badawiy sebelum fajar seratus kali, maka
mujarrob untuk menyelesaikan hajjat dan
untuk bermimpi Nabi Muhammad , yaitu :
َ َ ْ َ َ ْ ِّ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ ْ َّ ْ َّ
‫ا‬ٛ‫ارك َلَع َش ِيّ ِد‬ ِ ‫ٗ غ ِٔ وشٖٗ وب‬َٟ ٖ‫ الر ِضي ِٗ ال‬ِٚ ‫لل الرْح‬ ِ ‫ِمْسِب ا‬
َ َ ْ َ ْ َ ‫د َط‬َّٙ َ‫َا ُُم‬ٛ‫ََّل‬٠ْ ‫َو َم‬
‫ َه ِث إِتْؾ ِث‬ْٙ ‫ َول‬،‫ َرا ِج َّي ِث‬٠ْ ‫ش َر ِة ال ْغ ِٔ انل‬ ٍ
َْ
ِ‫رة‬٠‫َش ِف الػ‬ َ ْ ‫ َو أ‬،‫ َو َأٌْ َؾٔ اْل َ ِٖيْ َِ ِث اْلن َصا ِج َّي ِث‬،‫ْحا ِج َّي ِث‬
َ ْ ْ ْ َ ْ ‫الر‬ َّ
ِ ِ
ُ ْ َ َ ْ‫ل‬ َْ ْ ََ ْ
ِ‫م‬٠ْ ٖ‫ إ ُه‬ِٚ ِ‫ َوخ َزاا‬،‫الر َّبا ِج َّي ِث‬ َّ ‫ْسار‬
ِ ‫ا‬ ‫ن‬ ِ ‫د‬ ِ ‫ه‬ ٘ ‫و‬ ، ‫ث‬
ِ
َّ ‫اج‬َٙ ‫اْل ْص‬
‫ي‬ ِ ِ
ْ َ ْ َ َّ ْ َ ْ َ َْ َّ َ ْ ْ ‫ا‬
،‫ش ِث الصجِي ِث‬ٟ‫ واْل‬،‫ب إِتْؾ ِث الغ ِٖي ِث‬
َّ َّ َ
ِ ‫اض‬
َ
ِ ‫ غ‬،‫َّلغ ِفٍا ِئي ِث‬ ِ
ُْ َ َ
َ ْ‫ َن ُت‬٠ْ ‫انلبي‬ ْ
َّ ِ ‫ َد َر َس‬ٛ‫ ا‬َٚ٘ ،‫َوالرتتَ ِث إ َه ِٖ َّي ِث‬ ْ ْ
ِٜٝ٘ ْٗ ُٟ ‫ ذ‬،ِٝ ِ‫اا‬٠َ ِ ‫ج ل‬ ِ ‫ج‬ ِ
َ‫ َن َد َد ٘ا‬،ٝ‫طت‬ ْ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ ِّ َ َ ِّ َ َ ْ َ َ
ِ ِ ‫ ولَع آ ِ َِل وغ‬ِٝ ‫ارك نٖي‬ ِ ‫ وغٔ وشٖٗ َ وب‬،ِٝ ‫و ِإْل‬
َ
َ ْ‫َي‬ٜ‫ أ ْذ‬ْٚ َ٘ ‫د‬ ُ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َّ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ
‫ج‬ ‫مِ تته‬٠‫خِٖج ورزُج وأ٘ج واضييج ِإَل ي‬
َ ْ َٙ‫ ُد لل َر ّب إْ َهال‬ْٙ َ ‫اْل‬ ْ َ ً ْ َ ً ْ ْ َ ْ ِّ َ َ
.‫ْي‬ ِ ِ ِ ‫ا ْ ِرْيا و‬ٙ‫وشٖٗ تص ِٖي‬
50. Dijelaskan oleh sebagian ulama: “Barangsiapa
yang ingin bermimpi Nabi Muhammad 
hendaknya membaca sholawat karangan Al-
Imam Ahmad bin Idris Al-Maghrabiy .”, yaitu :

53
ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َّ ْ َ ْ ْ َ ْ ُ َ ُ َ ْ َ ْ ِّ َّ ُ َّ َ
‫اَّلي مْأ أرَكن نر ِش‬ ِ ِٗ ‫لل إه ِلي‬ ِ ‫ ا‬ِٝ ‫ ِر وس‬٠ِٜ‫ٗ إِِن أشألّ ة‬ٟٖ‫ال‬
ََ َّ َ ُ ْ َ ْ َْ ُ ََ ْ َ َ ْ َْ
‫ أن حػ ِِل لَع‬،ِٗ ‫لل إه ِلي‬ ِ ‫الِٗ ا‬٠‫ ن‬ِٝ ِ‫ َوُا٘ج ة‬،ِٗ ‫لل إه ِلي‬ ِ ‫ا‬
ْ
،ِٗ ْ‫لل إ َه ِلي‬ ِّ َٛ ‫آل‬ ََ َ ْ َْ ْ َْ ْ َّ َ‫َا ُُم‬ٛ‫ ََّل‬٠ْ ‫َم‬
ِ ‫با‬ ِ ِ ‫لَع‬ ‫و‬ ،ِٗ ‫ي‬‫ل‬ ِ ‫ه‬ ٕ‫ا‬ ‫ر‬ ِ ‫د‬ ِ ٕ‫ا‬ ‫ي‬ ‫ذ‬
ِ ‫د‬
ٍ ٙ
ْ‫ط ٍث َو َج ٍَ ٍس َن َد َد َ٘ا ِِف‬ َ ْٙ َ ‫ك ل‬ ُّ ْ ْ َْ َ َ َ َ ْ َ
ِ ‫ ِِف‬،ِٗ ‫لل إه ِلي‬ ِ ‫ات ا‬ ِ ‫ ِث ذ‬ٙ‫ةِِد ِر خل‬
َْ ْ َ ًَ َ ً َ َ ْ َْ ْ
‫ا‬ًٙ ْ‫لل إ َه ِليْ ِٗ ته ِلي‬ ِ ‫ث ةِد َوامِ ا‬ِٙ‫ غَلة داا‬،ِٗ ‫لل إه ِلي‬ ِ ‫ِنٖ ِٗ ا‬
َ َ ّ ْ ُ ْ َ َُ َ َ َ ِّ
‫ َو َلَع‬ِٝ ْ‫ َو َش ِٖ ْٗ َنٖي‬،ِٗ ْ‫ ُد يَا ذا اْلُٖ َِ إ َه ِلي‬َّٙ ‫ا يَا ُم‬ٛ‫َّل‬٠ْ ‫ِْلَِّ يَا َم‬
‫ْي الر ْو ِح‬ َ ْ ‫ج َب‬ َ ‫ْج ْه‬ َ َ ‫ا‬َٙ َْ ُٝ َْٜ‫ن َو َبح‬ ْ ْ‫اْج ْم ةَح‬َ ْ ‫ّ َو‬ َ َ َْ
ِ ِ ‫آَل ِ٘رٔ ذل‬ ِِ
ُ ْ ْ ً ََٜ٘ ‫ًا َح َِ َل ًث َو‬ٜ‫ ًرا َو ةَاـ‬ٞ‫انل ٍْس َكا‬
‫ يَا َرب َر ْو ًضا‬ٖٝ‫ا٘ا َواس َه‬ ِ ِ ِ ‫و‬
َّ َ
ْ َ َ ْ ْ ْ ُ ُْ ْ َ ْ ْ َ
.ُٗ ْ‫ِف اَلجيَا رتْٔ اَل ِخ َر ِة يَا َن ِلي‬ ِ ِ‫ه‬٠‫س‬٠‫ْجي ِم ال‬ ِ ِٚ٘ ‫َِّل ِاِت‬
Berkata Al-Habib Haddar bin Muhammad Al-
Haddar : “Barangsiapa membaca sholawat ini
tiga kali maka akan bermimpi Nabi
Muhammad .”
Berkata juga As-Sayyid Al-Habib Muhammad
bin Alwi Al-Maliki : “Barangsiapa
membacanya sebelum fajar tujuh puluh kali
maka mujarrab untuk bermimpi Nabi
Muhammad .”
51. Berkata Al-Habib Zen bin Ibrahim bin Smith :
“Barangsiapa yang rutin membaca sholawat
mudhoriyyah (karangan Al-Imam Bushiri) akan
bermimpi Nabi Muhammad .”

54
52. Diceritakan Syekh Hasan Muhammad Syaddad
datang kepada Al-Habib Abu Bakar bin Ali Al-
Masyhur meminta kepada beliau untuk
memerintahkan kepadanya membaca sholawat
tertentu sehingga bisa bermimpi Nabi
Muhammad , maka Al-Habib Abu Bakar
berkata : pernah aku bertanya kepada ayahku
maka ayahku menjawab : bacalah sholawat ini :
ْ َ َ ّ ِّ ُ ْ ِّ َّ َّ َ ُ َ ّ َ َ َ ّ َ
‫ َو‬ِٝ ‫آَل َو َغط ِت‬
ِ ِ ‫ّم َو لَع‬ ‫ ٍد انل ِب ال‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫امهلل غ ِٔ لَع ش ِي ِد‬
ِّ
ْٗ ٖ‫َش‬
Maka Syekh Hasan Muhammad Syaddad
tersebut bermimpi Nabi Muhammad  setelah
rutin membacanya.
53. Barangsiapa yang ingin bermimpi Nabi
Muhammad  hendaknya membaca satu bait
dari burdah yang berbunyi :
َ َ
ْ َُ‫ى ٌَأ َّر‬٠َ ْٞ ‫ أ‬ْٚ َ٘ ًُ ْ‫ْسى َـي‬
‫ن‬ َ َ ْٗ ‫َج َه‬
ِ
ََْ َّ َّ ُ َ ْ َ ُ ْ َ
ِٗ ‫ات ةِالل‬
ِ ‫تض الَّل‬ ِ ‫واْلب حه‬
Di ulangi sampai tertidur sebagaimana di
jelaskan oleh Syeikh Hasan Muhammad
َّ ‫َا‬ٛ‫ل ل ِ ُر ْؤ َي ِث َشيِّ ِد‬٠ْ ‫ ُغ‬٠ُ ْ ‫َْيْ ٍِ َّي ُث ال‬
Syaddad dalam kitab ‫ ِل‬٠ْ ‫الر ُش‬ ِ
54. Diantara shighoh sholawat yang mujarrab
untuk bermimpi Nabi Muhammad  adalah
sholawat Al-Habib Sholeh bin Muhsin Al-Hamid
Tanggul, yaitu :

55
َُْ ً َ َُ َ َ َ َ َ ْٗ ِّٖ‫امهلل َغ ِّٔ َو َش‬
‫ا‬َٟ ِ‫ ٍد َغَلة تيٍ ُر ة‬َّٙ ‫ا ُم‬ٛ‫َّل‬٠ْ ‫ا َو َم‬ٛ‫لَع َشيِّ ِد‬
َ ْ َٖ‫ب َو ح‬ْ ْ ُ ُْ َ ُ ََْ َ ْ ُ ُْ َ ُُ ْ َ َ ْ ُ
‫ْي‬ ِ ٠‫ا إهػ‬ِٟ‫ف َِٖ ة‬ٜ‫ب و ت‬٠ِٖٕ‫ا ا‬ِٟ‫ب و حػٖص ة‬٠ٛ‫اَّل‬
ْ ْ َ ْ ََ ْ ُ
‫ب‬٠‫ َ٘ج ُص‬ِٝ ْ‫ ِإْل‬ْٚ َ٘ ‫ َو‬ِٝ ‫آَل َو َغط ِت‬
ِ ِ ‫ب َو لَع‬٠‫ا الػه‬ِٟ‫ة‬
َ

Dibaca antara empat puluh kali sampai empat


ratus.
55. Barangsiapa yang ingin bermimpi Nabi
Muhammad  hendaknya berwudhu kemudian
menuju tempat yang suci dan sholat hajjat
(dengan niatan untuk bermimpi Nabi
Muhammad ) setelah salam membaca
sholawat ini delapan puluh kali :
ِّ ْ َ َ ِّ ِّ ُ ْ ِّ َّ َّ َ ُ َ ّ َ َ َ ّ َ
ْٗ ٖ‫ َو َش‬ِٝ ‫آَل َو َغط ِت‬
ِ ِ ‫ّم َولَع‬ ‫ ٍد انل ِب ال‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫امهلل غ ِٔ لَع ش ِي ِد‬
Kemudian membaca surat Al-Kaustar sebanyak
delapan puluh kali, sebagaimana di ijazahkan
oleh Al-Habib Abdullah bin Hadi Al-Haddar.
56. Barangsiapa yang ingin bermimpi Nabi
Muhammad  hendaknya membaca sholawat
yang dikarang Ibn Musyisy Abdussalam 
paling sedikitnya tiga kali setiap hari, yaitu :
َْ
ُ ٠َ ْٛ‫ال‬ ََ َْ ُ َ ْ َْ َّ َ ْ ُ ْ ْ َ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ
‫ار‬ ‫ج‬ ِ ٍِٖ‫ْسار َواج‬ ‫ج ال‬ ِ ِ‫ انظ‬ِٜٝ٘ ٚ٘ ‫ٗ غ ِٔ لَع‬ٟٖ‫ال‬
ْ َ َ ْ َ َ َ َ ُ ْ ُ ُ ْ َ َّ َ َ َ ُ َ َ ْ
ُ َ ‫اْل َ ََلا ََ َو‬ ََْ ْ
‫َل‬ ِ ‫م آدم ٌانشز‬٠ٖ‫ج اْلِااَِ وتَنٕج ن‬ ِ ِ‫ ارت‬ِٝ ‫َو ِذي‬
ُ َ َ َ َّ ُ ْ ْ َ َ ُْ ََ َ َ
‫ا َشاةِ ٌَ َوَّل َّل ِض ٌَ ٌ ِر َياض‬ِٜ٘ ٝ‫ ُم ٌٖ ْٗ يُد ِرك‬٠ْ ُٟ ٍٕ‫ج ا‬ ِ ٕ‫اء‬ ‫حؾ‬
َ
َ ْٛ‫َب ْوت ة ٍَيْؼ أ‬ ْ ٌ
ُ َ َ َ ُْ ََ ْ َ
ُ َ َ ‫اض اْل‬ ْ َٖٓٙ ْ ‫ال‬
ُ َ
ِ‫اره‬
ِ ٠ ِ ِ ِ ‫ي‬ ‫ض‬ِ ‫و‬ ‫ث‬ ِِ ٛ٠‫م‬ ‫اَل‬
ِ ِ ‫ْج‬ ‫ر‬ ٞ
ِ ِ‫ز‬ ‫ة‬ ‫ت‬ِ ٠

56
‫َّل َ‪َ ٞ‬‬ ‫َ ُ ْ ٌ ْ ََْ َْ َ ُ ََ‬ ‫ُ٘خَ َد ِّذ َِ ٌث َو ََّل َ ْ َّ ُ َ‬
‫ب‬ ‫اشفث‬ ‫َش َء إَِّل َو‪ ٠ٞ‬ةِ ِ‪ ٠ٜ٘ ٝ‬إِذ ل‪َّ٠‬ل ال‪ِ ٠‬‬
‫ْ َ َ َ ُ َ ْ ُ ُ َ َّ‬ ‫َ ً َ‬ ‫َ ْ‬ ‫َ‬
‫ْ َ‪ٙ‬ا ِرئْ ال َ‪ُ ٠ْ ٙ‬ش ْ‪َ ، ُ ٠‬غَلة ح ِٖيْ َُ ِ٘‪ِ ّٜ‬إْلْ ِ‪َٙ ْ ٝ‬ا ‪ ٠َ ٞ‬أ‪ ،ٖٝٞ‬الٖ ُ‪َّٗ ٟ‬‬
‫َ َ‬ ‫َ ْ َ ُ َّ ُ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ َ‬ ‫َّ ُ‬
‫شاةُّ الخل ُٗ إِااِ ُٗ لّ‬ ‫ِإ‪ِْ ٝٛ‬سك اْلا ِ٘م اَلال نٖيّ و ِض‬
‫ن ِِبَ َصت ِ‪َ ٝ‬و َن ّرٌْ ْ‬ ‫ن ةجَ َصت ِ‪َ ٝ‬و َض ِِّ ِْ ْ‬ ‫ْل ِْ ْ‬ ‫َ ْ َ َ َ ْ َ َ َّ ُ َّ َ ْ‬
‫ن إِيَّ ُاه‬ ‫ِ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫بْي يديّ الٖ‪ ٟٗ‬أ ِ ِ ِ‬ ‫ِ‬
‫ع ة َ‪ٟ‬ا ِ٘ ْ‪َ ٚ‬م َ‬ ‫َْ َ َْ ُ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ٘ ْه َرٌَ ًث أَ ْشَٖ ُٗ ة َ‪ٟ‬ا ِ٘ ْ‪َ ٚ‬م َ‬
‫ار ِد‬ ‫ِ‬ ‫‪٠‬‬ ‫ِ‬ ‫ر‬ ‫ك‬ ‫أ‬ ‫و‬ ‫ٔ‬‫ِ‬ ‫‪ٟ‬‬ ‫اْل‬ ‫د‬
‫ِ‬ ‫ار‬‫ِ‬ ‫‪٠‬‬ ‫ِ‬
‫َ َ ْ َ َ َْ ً َُْ ًْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ْ ْ ََ‬ ‫َْ ْ‬
‫اْحٖ ِن لَع ش ِبي ِٖ ِ‪ِ ٝ‬إَل ضْضحِّ ْحَل ُمٍ‪ٌ٠‬ا‬ ‫إٍؾ ِٔ و ِ‬
‫ار‬ ‫ِف ِبَ‬
‫ِ‬ ‫ب ِ ْ‬ ‫اد َ٘ َي ُ‪َ ٝ‬و ُز َّج ْ‬ ‫َ َ‬
‫ٌ‬ ‫ٔ‬ ‫اـ‬
‫ِ‬ ‫لَع ْاْلَ‬ ‫ُ ْ َ َ َ ْ ْ ْ ََ‬
‫ةِ‪ٜ‬صحِّ واُ ِذف ِب‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬ ‫ِ‬ ‫َ‬
‫َّ ْ ْ َ ْ ْ ْ ْ َ ْ َ ْ‬ ‫ن ٘ ْ‪ ٚ‬أ ْو َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ َ َ َّ َ ْ ُ ْ‬
‫ْي ِب ِر‬ ‫ِ‬ ‫خ‬ ‫ِف‬ ‫ِ‬ ‫ن‬ ‫ُ‬
‫ِ ِ‬ ‫ر‬ ‫ى‬ ‫أ‬‫و‬ ‫د‬ ‫ِ‬ ‫ي‬ ‫ض‬
‫ِ‬ ‫‪٠‬‬ ‫ال‬ ‫ال‬ ‫ِ‬ ‫ض‬ ‫ِ‬ ‫الض ِدي ِث وانظٖ ِ‬
‫َّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ ْ َ‬
‫ال َ‪٠‬ضد ِة َض ََّّت َّل أ َرى َوَّل أ ْش َ‪َ ٙ‬م َوَّل أ ِسد َوَّل أ ِض َّس إَِّل ةِ َ‪ٟ‬ا‬
‫ْ َ َ َ‬
‫ت‬ ‫ض ِِيْ َِ ْ‬ ‫ْس َ‬ ‫ِح َو ُر ْو َض ُ‪َ ٝ‬و َّ‬
‫ِ‬ ‫اب ْال ْخ َل َٗ َضيَ َاة ُر ْو ِ ْ‬ ‫ْ َ‬
‫َواسه ِٔ ِ‬
‫اْلش‬
‫ِ‬
‫ال َّول يَا أَ َّو ُل يَا آخ ُر ياَ‬ ‫ْ ِّ ْ َ‬
‫ِم ةِخَط ِِيْ َِ اْلََ‬
‫َ َ ََُْ َ َ ََ ْ ْ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫وض ِِيِخ‪ ٝ‬سا ِ٘م ن‪٠‬ال ِ‬
‫َ‬ ‫َ َ َ‬ ‫اِئ ة َ‪ٙ‬ا َش‪ْ ٙ‬ه َ‬ ‫َ ُ َ َ ُ ْ َ ْ َ ْ‬
‫اء ختْ ِد َك َزك ِر َّيا‬ ‫ج ةِ ِ‪ِٛ ٝ‬د‬ ‫ِ‬ ‫كا ِ‪ٞ‬ر يا ةا ِـ‪ِ ٚ‬اش‪ٙ‬م ‪ِٛ‬د ِ ِ‬
‫ْ‬ ‫َ ْ ُ ْ ْ َ َ َ َ َ ِّ ْ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ ْ ْ ْ َ َ‬
‫ن َو َبح‪َ ّٜ‬و ُضٔ‬ ‫وا‪ٛ‬ص ِِن ةِّ لّ وأيد ِِن ةِّ لّ واْجم ةح ِ‬
‫ْي َك ( ‪)tiga kali‬‬ ‫َْ ْ َََْ َ ْ‬
‫ةح ِن وبْي د ِ‬
‫َ‬ ‫َ َ ُْ َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫ُ ُ ُ َّ َّ‬
‫اَّل ْي ٌ َرض َنٖيّْ إِ ْرآن ل َراد َك ِإَل َ٘ َها ٍد‬ ‫الل ِإن ِ‬ ‫الل الل‬
‫َ َّ َ َ ْ َّ ُ ْ َ َ ْ َ ً َ َ ّ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ َ ً‬
‫ِهء نلا ِ٘‪ ٚ‬أم ِر‪ٛ‬ا رطدا(‪)tiga kali‬‬ ‫رب‪ٜ‬ا آحِ‪ٜ‬ا ِ٘‪َ ٚ‬ل‪ ّٛ‬رْحث و ِ‬
‫آ٘‪٠ُٜ‬اْ‬ ‫ب يَا َأح َ‪ٟ‬ا َّاَّل ْح َ‪َ ٚ‬‬ ‫انل ِّ‬ ‫لَع َّ‬ ‫َ َُ ُ َ ْ َ ََ‬
‫ن‬ ‫‪٠‬‬ ‫ٖ‬ ‫ػ‬ ‫ي‬ ‫‪ٝ‬‬ ‫خ‬‫س‬ ‫ا‬ ‫َل‬
‫َّ َ َ َ َ‬
‫إِن الل وم‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ََ ُُ َ ُُ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ َ َْ َ ُ ْ ْ ًْ َ‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬
‫ُت َّياح‪ٝ‬‬ ‫غٖ‪٠‬ا نٖي ِ‪َ ٝ‬وشٖ‪٠ٙ‬ا تص ِٖي‪ٙ‬ا‪ ،‬غٖ َ‪٠‬ات الل وشَل٘‪ ٝ‬و ِ‬
‫‪57‬‬
ِّ ‫انل‬ َّ َّ ْ ُ َ َ َ ِّ َ َ َ ْ َ َّ َ ُ َ ّ َ َ َ ُ ُ َ َ َ َ ُ ُ َ ْ َ َ
‫ب‬ ِ ِ ‫ل‬٠‫ ِبيّ ورش‬ٛ‫ ٍد خت ِدك و‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫ لَع شيِ ِد‬ٝ‫ وبركح‬ٝ‫ورْحخ‬
َ َ ‫حْر َو َن َد َد َُك‬٠َ ْ ‫الظ ٍْم َوال‬َّ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ ِّ ِّ ُ ْ
‫ا‬ِٜ‫ات َر ّب‬ِ ِ ٙ ِ ِ ‫د‬‫د‬ ‫ن‬ ٝ‫ت‬
ِِ ‫ط‬ ‫غ‬ ‫و‬ ‫آَل‬
ِِ ‫لَع‬ ‫الّم و‬
َ ُ َ ْ َ َ َ ْ ُ ََ َُْ
‫ن‬٠ْ ٍ‫ا يَ ِػ‬َّٙ ‫طان َر ّبِّ َر ِّب إ ِه َّز ِة خ‬ ‫ شت‬،‫ارك ِت‬ ‫ت‬ٙ‫ات ال‬ َ َّ
ِ ٘‫الا‬
ْ َ َْ َ ْ ُْ ََ ٌ َ َ َ
َ ْ َٙ ‫ ُد لل َر ّب إْ َهال‬ْٙ َ ‫اْل‬
.‫ْي‬ ِ ِ ِ ‫رش ِْٖي و‬ٙ‫وشَلم لَع ال‬
57. Berkata Al-Habib Muhammad bin Alwi bin
Abdullah bin Syahab : “Barangsiapa yang keluar
untuk berdakwah maka akan bermimpi Nabi
Muhammad .”

58. Disebutkan oleh Al-Habib Abu Bakar bin Ali Al-


Masyhur di dalam managib kakeknya Al-Habib
Alwi bin Abdurahman Al-Masyhur bahwasannya
kakeknya mendapat ijazah sholawat dari As-
Sayyid Ahmad Dahlan di kota Mekkah pada
tahun 1294 H agar bermimpi Nabi Muhammad
, yaitu :
ْ َْ َ ْٕ‫اْلَتيْب ا‬ ْ ِّ ِّ ُ ْ َّ َّ َ ُ َ ّ َ َ َ ِّ َ َّ ُ َّ َ
‫ال إِد ِر‬ ‫ه‬ ِّ
ِِ ِ ِ ‫ ٍد انل ِب الّم‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫ٗ غٔ لَع ش ِي ِد‬ٟٖ‫ال‬
َ ٠َ ‫ ش‬ْٚ َّٙ ‫ّ َخ‬ َ ْ َ ْ ْ ََ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َْ
‫اك‬ ِ ِٖ ‫ ِن ةٍِؾ‬ِٜ ‫ ِث ذاحِّ وأى‬ٙ‫إه ِلي ِٗ اْلاهِ ةِِد ِر خل‬
ِّ ْ
.ْٗ ٖ‫ َو َش‬ِٝ ‫آَل َو َغط ِت‬
ِ ِ ‫َو‬
ْ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ْ ِّ َ َّ ُ َّ َ
‫ ِنتَادحِّ َوإ ُفً ِب‬ِٚ ‫ن َلَع ِذْ ِر َك َوطٓ ِر َك َو ُض ْص‬ ‫ٗ أ ِن‬ٟٖ‫أل‬
ْ
َْ َ َْ ْ ُ ْ َ َ ْ ْ َ ُْ ََ ْ ْ
‫ارْحْ ِن‬ ‫ِْي و‬ِٜ٘ ‫ؤ‬ٙ‫ي ِم ال‬ِٙ ‫ِا ِدير واى ٍِر ِِل و ِْل‬ٙ‫ ال‬ِٝ ِ‫ا َس َرى ة‬َٙ ْ‫ِذي‬
َ ْ ْ َْ َ َ ْ
.ُٗ ْ‫ اَلجيَا َواَل ِخ َر ِة يَا ْ ِري‬ِٚ ْ‫اري‬ ْ ِ ‫اش َه ِث‬
َّ ‫ِف‬
َ ‫اَل‬
ِ ٠‫ةِ َرْح ِخّ ال‬

58
َ ‫ ي‬sebanyak seribu
Kemudian membaca ‫اب‬ٞ‫او‬
ُ َّ َ
kali maka akan bermimpi Nabi Muhammad .
59. Berkata Al-Habib Hadi bin Muhammad Al-
Haddar : “Sesungguhnya lafadz sholawat ini
mujarrab untuk bermimpi Nabi Muhammad 
barangsiapa membacanya tiga kali maka akan
bermimpi Nabi Muhammad ”, yaitu :
َْ
َ‫ال ْدي‬ َ ‫ْسار َوح ْر‬ َ ْ ِّ َ َ ْ َ ْ ْ ُ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ
َ ْ ‫ال‬
‫ار‬ِ ‫اق‬
ِ ‫ي‬ ِ ِ ‫ار و ِْس‬ ِ ٠ٛ‫ ِر ال‬٠ٛ ‫ٗ غ ِٔ لَع‬ٟٖ‫ال‬
ََ َ‫خخ‬ ْ
ْ ُ ِّ َّ َّ َ‫َا ُُم‬ٛ‫اح ةَاب إْحَ َصار َشيّد‬ ْ
ِ َ‫َو ٍِ٘خ‬
ِ ِ ‫ار َولَع‬
‫آَل‬ ِ ٙ ‫ال‬ ‫ب‬ ِ ‫انل‬ ‫د‬
ٍ ٙ ِِ ِ ِ
ً َ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َْ
َ‫خي‬ َ ‫ار َوأَ ْغ‬َٟ ‫ال ْـ‬َْ
‫اَل غَلة‬ ِ ِ ‫لل َو ِإٌؾ‬ ِ ‫ِه ِٗ ا‬ٛ ‫ار ندد‬ ِ ‫ال‬ ٝ
ِ ِ ‫اة‬‫ط‬ ِ
ُ.‫ّ يَا َنزيْ ُز يَا َد ٍَّار‬ َ َ َ ًَ َ
ِ ‫ث ةِدوا ِم‬ِٙ‫داا‬
Berkata juga Al-Habib Hadi bin Muhammad Al-
Haddar : “Barangsiapa yang membaca sholawat
ini tiga kali maka akan bermimpi Nabi
Muhammad ”, yaitu :
ْٚ٘ ُٝ َ‫ت َُْٖت‬ َ ْ َ َ ْ َّ َّ َ ُ َ ّ َ َ َ ْ ِّ َ َ ِّ َ َّ ُ َّ َ
ِ ‫اَّلي مْأ‬ ِ ‫ ٍد‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫ٗ غٔ وشٖٗ لَع ش ِي ِد‬ٟٖ‫ال‬
َ َ َ َ ْ َُُُ َ ََ ْ َُْ َ َ َ َ
‫َّلي ْ ِذ ِخ َفاةِّ ٌأ ْغتَ َص‬ ِ ِٚ٘ ٝٛ‫ ْجالِّ َوأذ‬ِٚ٘ ٜٝ‫سَللِّ َوخي‬
ِّ ْ ََ ْ ُ ْ َ ً َّ َ ُ ُ ْ ‫ٌَر ًضا َم‬
ْٗ ٖ‫ َو َش‬ِٝ ‫آَل َو َغط ِت‬
ِ ِ ‫ ًرا َولَع‬٠‫ػ‬ٜ٘ ‫ِس ْو ًرا مؤيدا‬ ِ
Beliau juga berkata : “Ini sholawat mujarrab
untuk suatu keinginan atau bermimpi Nabi
Muhammad ”, yaitu :

59
َ َ ْ ْ َّ َ
ْ‫ت أ ْدر ْكن‬
ْ ٖ‫لل ُٖج ِضي‬
ِ ‫ا‬
َ ْ ُ َ َ َ ْ َ َ ُ َ َّ َ ُ َ َّ َ
‫ل‬ ٠‫الػَلة والصَلم نٖيّ يا رش‬
ِ ِ ِ
Dibaca seratus kali.
Dan juga beliau berkata : “Sholawat ini
mujarrab untuk bermimpi Nabi Muhammad ”,
yaitu :

‫ار َك‬ ٠َ َْٛ‫د َِبْر أ‬َّٙ َ‫َا ُُم‬ٛ‫ ََّل‬٠ْ ‫َا َو َم‬ٛ‫لَع َش ّيد‬ َ َ ْ َ َ ْ ّ َ َ ّ َ َّ ُ َّ َ
‫ارك‬
ِ ِ ٍ ِ ِ ِ ‫ٗ غ ِ َٔ وش ِٖٗ وب‬ٟٖ‫ال‬
َ َ َْ َ َ ْ ْ ََ
ِ‫ٖٓ ِخّ َوإِ َ٘ام‬ٙ‫ض َّش ِخّ َو َن ُر ْو ِس َم‬ ُ ‫ْسار َك َول َصان‬
ِ ِ ِ ‫و٘ه ِد ِن أ‬
‫ْي‬
َْ َ ْ َ ْ ْ َ ِّ َ َ ُ ْ َ َ ْ َ َْ‫ّ َو َـري‬ َ َ ْ َ
ِ ‫ان خ‬ ِ ‫ ِضي ِدك ِإنص‬٠‫خَّل ِذ ةِخ‬ٙ‫َشيه ِخّ ال‬ ِ ِ ِ ِ‫ضْضح‬
ً َ َ ً َ ً َ
‫ث ةِد َوا ِمّ ةَا ِريَث‬َٙ ِ‫ ٍد َغَلة داا‬٠ْ ‫س‬ ُ ٠ْ ‫ك َم‬ ِّ ُ ْ
‫ب ِِف‬ َ َّ َ ْ ُ ُ ْ
ِ ‫ ِد والصت‬٠‫س‬٠‫ال‬
ُ َ ُ ً َ َ ْ َ ُ َ َ ْ َ َ َ
ِٝ ْ‫ّ َغَلة ح ْر ِؽيّْ َوح ْر ِؽي‬ِٙ ٖ‫ا د ْون ِن‬َٟ ‫خَه ل‬ُٜ٘ ‫ةِتَِااِّ َّل‬
.‫ْي‬َ ْ ‫اْح‬
ِ ِ ‫الر‬َّ َٗ ‫ا يَا أَ ْر َض‬َّٜ ‫ َخ‬ِٝ ‫َوحَ ْر ََض ة‬
ِ
60. Dari Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi 
mujarrab untuk bermimpi Nabi Muhammad 
membaca seratus kali dari kalimat :
ُ ‫د َغ َّل‬َّٙ َ‫َا ُُم‬ٛ‫ل أَ ْمر ْي ِبَ َِّ َش ّيد‬ ْ ِّ َ َ ْ ْ َ ْ ‫اَش ْح‬ َ ْ ‫َر ِّب‬
‫الل‬ ٍ ِِ ِ ِ ْ ِ ‫ل غد ِري ويِس‬ ِ
َّ َ
َٗ ٖ‫ َو َش‬ِٝ ْ‫َنٖي‬
61. Barangsiapa yang ingin bermimpi Nabi
Muhammad  hendaknya mengamalkan
semua apa yang ada di dalam kitab “Bidayatul
hidayah.”

60
62. Berkata Syekh Yusuf An-Nabhaniy  :
“Barangsiapa ingin bermimpi Nabi Muhammad
 hendaknya shalat dua rakaat kemudian
membaca seratus kali :
ُ
َّ َُ َ ْ ِّ ‫ر ةَِّٖ ْو َخ‬٠ْ ‫ر يَا ُ٘ َدةِّ َر ْال ُم‬٠ْ ‫ َر انل‬٠ْ ُٛ ‫يَا‬
‫ ٍد َغل‬َّٙ ‫ا ُم‬ٛ‫ن ُر ْو َح َشيِّ ِد‬ ِ ِ
ً‫ َُت َّي ًث َو َش ََل٘ا‬ْٝ‫الل َنَٖي‬
ُ
ِ ِ

63. Barangsiapa yang ingin bermimpi Nabi


Muhammad  hendaknya membaca sholawat
Syekh Hasan Muhammad Syaddad sebanyak
tiga ratus tiga belas, yaitu :
َ ْ ْ َْ َ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ْ ِّ َ ِّ َ
‫ ِر َو‬٠َّ ُٜٙ ‫ب ال‬ِ ِٖٕ‫ب ا‬ ِ ‫ ٍد غ‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫امهلل غٔ َو شٖٗ لَع شي ِد‬
ِ ‫اض‬
ُ َ ‫ا ُك َخيْب ي ُ ْص‬َٟ ‫ذَر َغ ََل ًة ة‬٠ْ ٓ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ َْ
ْ َ ‫اْل‬
‫ت‬ ٍ ِ ِ ٕ‫ا‬ ‫و‬ ‫ض‬ِ ٠ ‫َب و‬
ِ ‫اْلا ِه الك‬
ْ َ ْ َ ِّ ُ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ ً َ َ
‫ْي‬ٍ ‫ج و ِض‬ ٍ ُ ‫َل ِحْي ِِف ك و‬ٙ‫غَلة ِِف غَل ٍة ِِف غَل ٍة ندد ال‬
ِّ ْ ََ َ ََ
.ْٗ ٖ‫ َو َش‬ِٝ ‫آَل َو َغط ِت‬ ِ ِ ‫حخٓ َّر ُر َو لَع‬
64. Sebagaimana di ijazahkan dari Al-Habib Zen bin
Ibrahim bin smith kepada As-Syaikh Hasan
Muhammad Syaddad faedah untuk berjumpa
dengan Nabi Muhammad  secara sadar,
hendaknya membaca doa ini sebanyak seribu
kali pada malam jumat, yaitu :

61
َ‫ َػِّٖ ْْي‬ُٙ ْ ‫ات ال‬٠َ َٖ‫ َو َْجيْ َم َغ‬َٚ ْ‫اَّلاْري‬ َّ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ ْ َّ ُ َّ
ِ ِ ِِ ‫ْجيم أذَك ِر‬ ِ ‫ٗ اْجم‬ٟٖ‫ال‬
َ َ ْ ْ َ ْ
ْ ‫ات ل ِ َػَل‬
‫ِت‬ َ َّ َ ْ ِ َ ‫َّلْر ْي َو‬
ِ ٠ٖ‫ْجيم الػ‬ ِ ِ ‫ر‬
َ
‫َك‬ ‫ذ‬ ‫ال‬ ‫م‬ ِ ْ ْٔ ‫اس َه‬
َ ْ‫ل َْجي‬ ْ َ
‫و‬
ِ ِ ِ ِ
َ ْ ٖ‫ إْ ََكم‬َٚ ْ‫ري‬َّٟ ‫ َف‬ُٙ ْ ‫لَع آَل ال‬
‫ْي‬
َ َ َ َ ْ ْ ُ ْ ْ َ َّ َ ُ َ ّ َ َ َ
‫ِ ِبْي و‬ٛ‫ذ‬ٙ‫ ٍد ط ٍِي ِم ال‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫لَع ش ِي ِد‬
ِِ ِ ِِ

65. Barangsiapa yang ingin bermimpi Nabi


Muhammad  hendaknya membaca doa Al-
Idrisiyyah sebanyak empat puluh satu kali,
yaitu :
َْ ْ َ ِّ ُ َ ْ ْ ْ ُ َ َ ْ ُ ِّ ُ َ ْ ْ َ َ
‫د‬ٜ‫ ٍة َو َ٘ َها ِذ ْي ِن‬٠َ ‫د ك دن‬ٜ‫ب ِن‬ ِ ‫ْمي‬
ِ ‫د ك ْرب ٍث و‬ٜ‫ادي ِاث ِن‬ ِ ‫ي‬
ْ َْٖ‫ْ َِ ِف ُم ِضي‬ٜ‫ْي َت‬
‫ت‬ َ ْ ‫اِئ ض‬ َ َ َ َّ ِّ ُ
ِ ْ ِ ‫ك ِطد ٍة َو يا رس‬
ِ

66. Barangsiapa yang ingin bermimpi Nabi


Muhammad  hendaknya membaca sholawat
As-Syekh Hasan Muhammad Syaddad Ba‟umar
empat ratus kali, yaitu :
ً َ ْ َ ْ َ ِّ ُ ْ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ْ ِّ َ َ ِّ َ
‫ْي َغَلة‬ ٍ ُ‫ ٍد ِِف ك و‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫امهلل غٔ و شٖٗ لَع شي ِد‬
ٍ ‫ج و ِض‬
َ
َ ْ ْ ِّ َ
َ ْ ‫ْجه‬
‫ْي‬
ْ َ
ِ ‫ َو شٖٗ أ‬ِٝ ‫آَل َو غط ِت‬
ََ
ِ ِ ‫ َو لَع‬ِٚ ‫اَلي‬ ْ ِ ‫ا‬َٟ ‫ن َ ْص َه ُد ة‬
ْ ِّ ‫ِف اَل ْجيَا َو‬
ِ
67. Barangsiapa yang ingin bermimpi Nabi
Muhammad  hendaknya membaca sholawat
Al-Arif billah As-Syeikh Ibrahim Hilmiy Al-
Qadiriy , yaitu :

62
َ َ ْ َ َ ْ ِّ َ َ ِّ َ ْ َّ َ ْ َّ
‫ا‬ٛ‫ارك َلَع َشيِّ ِد‬ ِ ‫ الر ِضي ِٗ امهلل غٔ وشٖٗ وب‬ِٚ ‫لل الرْح‬ ِ ‫ِمْسِب ا‬
َ ‫ِف َب ْهؼ‬ ْ َ َ
َ ُ ْ َ ً ْ ُ ْ َ ْ ُ ُ ْ ‫د َغَل ًة ت َظ ْه َظ ُم‬َّٙ َ‫ُُم‬
‫ض ََّّت‬ ٍ ْ ِ ‫ا‬ٟ‫ ِد مْضوبا بهؾ‬٠‫س‬٠‫ِف ال‬ ِ ٍ
ُ َ ْ َ ُ ْْ َ ْ َ َ َ
ْ َْ َ ُ َُ ُ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ
‫اْل٘داد‬ ِ ‫ ذل ِّ إٍيؼ و‬ِٚ٘ ‫ا‬ٜ‫ح ِييب النداد ويٍاض نٖي‬
ِّ َ َ ْ َ َ َْ ُ َ ْ ُ َ ْ ْ َ ً ْ َ ً ْ َ
.ْٗ ٖ‫آَل َو َش‬ِ ِ ‫ْي َولَع‬ِ ‫ث اْليات‬ٛ‫ا مؤ‬ٜ‫ا يس ٍِي‬ٙ‫ي‬ِٙ ‫ذيؾا ن‬
68. Barangsiapa yang ingin bermimpi Nabi
Muhammad  hendaknya membaca sholawat
ini dalam empat puluh hari dan di setiap
harinya empat puluh kali maka akan bermimpi
Nabi Muhammad , yaitu :

‫ار َك‬ َ َْٛ‫ْتَم أ‬َٜ٘ ‫ْسار َك َو‬


٠ َ ْ َ‫ر أ‬َٟ ‫ ٍد َ٘ ْل‬َّٙ َ‫َا ُُم‬ٛ‫لَع َشيِّ ِد‬
َ َ ْ ِّ َ َ ِّ َ
ٖٗ‫امهلل غٔ وش‬
ِ ِ ِ ِ
َ َ ْ ُ َ َ َ ُ َ َ َ َ َ ْ َ ً َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َّ
‫َيا‬ ِ ‫َس‬٠‫اَل ٘ا دام م‬ٜ٘ ‫ا‬ٞ‫ال لَع ضْض ِة ذاحِّ غَلة حرؽا‬ ِ ‫اَل‬
ْ َّ َ ً
ُ ‫ ٌد َغ َّل‬َّٙ َ‫يْ ُٗ َخٖيَْل َو ُُم‬ٞ‫َوإةْ َرا‬
.‫ َو َشٖ َٗ َض ِتحتًا‬ِٝ ْ‫الل َنٖي‬ ِ ِ ِ
69. Berkata Al-Habib Umar bin Hafidz bin Syekh
Abi Bakar bin Salim Hafidzahullah :
“Barangsiapa yang membaca burdah kemudian
setiap bait sya‟irnya membaca :

َ َ َ ِّ ِّ َ
‫ا أةَدا‬ًٙ ِ‫َّل َي َغٔ َو َشٖ ْٗ داا‬٠ْ ‫َم‬
ِّ ُ ْ ْ ْ َ َ ْ َ َ َ
ِٗ ِٟ ‫ْي اْلَٖ َِ ُك‬
ِ ‫لَع ض ِتح ِتّ خ‬

Maka akan sering bermimpi Nabi Muhammad


.”

63
‫َ َ َ‬
‫اد ُة َّ‬
‫‪70. Disebutkan dalam kitab‬‬ ‫اريْ ِ‪ٚ‬‬
‫اَل َ‬ ‫شه‬ ‫‪karangan‬‬
‫‪syekh yusuf An-Nabhaniy  : sholawat ini‬‬
‫‪mujarrab untuk bermimpi Nabi Muhammad ‬‬
‫‪atau Nabi Khiddir , yaitu :‬‬
‫ْ َ‬ ‫ُ‬ ‫ِّ ْ َ ْ َ ُ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ ْ‬
‫اش ِ‪ ّٙ‬الخل ِٗ ال َ‪ٓٙ‬خُ ْ‪ِ ٠‬ب ِ٘ ْ‪ِ ٠ْ ٛ ٚ‬ر َوس ِ‪ّٟ‬‬ ‫امهلل ِإِن أشألّ ةِ‬
‫َ‬ ‫َ ْ ْ ُ َ َّ ْ َ ْ َ َ‬ ‫ْ‬ ‫لَع ال ُ‪َ ٙ‬ؤ َّبد َّ‬ ‫َْ َْ‬
‫ب ‪ِ ٛ‬بيِّّ َو َر ُش ْ‪٠‬ل ِّ‬ ‫ِ‬ ‫ٖ‬ ‫ُ‬ ‫ِف‬ ‫ِ‬ ‫ِل‬
‫ِ‬ ‫خ‬ ‫‪ٙ‬‬ ‫ال‬ ‫اق‬‫ِ‬ ‫اْل‬ ‫ٗ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ا‬ ‫ا‬ ‫اَل‬ ‫ِ‬ ‫ال‬
‫ْ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ َ َّ ْ َ ْ ُ َ ْ َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُُمَ َّ‪ٙ‬د َغ َّل ُ َ َ ْ‬
‫اش ِ‪ ّٙ‬الخل ِٗ‬ ‫آَل وشٖٗ وأشألّ ةِ‬ ‫الل نٖي ِ‪َ ٝ‬و ِ ِ‬ ‫ٍ‬
‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ َ‬ ‫ََُ ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫ض َدة ال َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ْ‬ ‫ال ْ َ‬
‫ال خ ْ‪َ ٚ‬وضد ِة إس ْٗ َوإ َهد ِد‬ ‫ِ‬ ‫ه‬ ‫خ‬ ‫‪ٙ‬‬ ‫ال‬ ‫د‬‫ِ‬ ‫ض‬ ‫ِ‬ ‫‪٠‬‬‫ِ‬ ‫ة‬ ‫د‬
‫ِ‬ ‫اض‬ ‫ِ‬ ‫‪٠‬‬
‫َّ ْ ُ ۡ َُ‬ ‫َ‬ ‫َّ ْ‬ ‫ِّ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫ِّ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ ُ َ َّ‬
‫لل الرْح ِ‪ ٚ‬الر ِضي ِٗ كو ْٔ‬ ‫ال‪ِٙ‬د ِس خ‪ ٚ‬ك أض ٍد َو ِِبَ (ِمْسِب ا ِ‬
‫ُ‬
‫َٔل ‪َ ٣‬ول ًۡ يَسَ‬
‫َ‬ ‫ِل َول َ ًۡ يُ َ ۡ‬ ‫ٱلص ٍَ ُد ‪ ٢‬ل َ ًۡ يَ ِ ۡ‬ ‫ٱلل َّ‬ ‫ح ٌد ‪ُ َّ ١‬‬ ‫ٱلل أَ َ‬ ‫َّ ُ‬
‫ْ‬
‫ْس َضيَا ِة ال ُ‪ُ ٠‬س ْ‪ِ ٠‬د‬ ‫لَع َشيِّ ِد‪َٛ‬ا ُُمَ َّ‪ٍ ٙ‬د ِّ‬ ‫َ‬ ‫ِل َ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ُ َ ِّ‬
‫ػ‬ ‫ح‬ ‫ن‬ ‫أ‬ ‫‪٤‬‬ ‫ۢ‬ ‫د‬ ‫حُ‬ ‫َّ ُلۥ ُن ُف ًٔا أَ َ‬
‫ِ‬ ‫)‬
‫ْ َْ َ‬ ‫ُ ِّ َ ْ ُ ْ َ َ ً ُ َ ِّ ُ ْ َ ْ‬ ‫َْ ْ َ‬ ‫َ َّ َ‬
‫اْلح‪ٙ‬ان‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ِ‬ ‫ٖ‬ ‫ُ‬ ‫ِف‬ ‫ِ‬ ‫ج‬ ‫ت‬ ‫ث‬ ‫ح‬ ‫ة‬ ‫َل‬ ‫غ‬ ‫د‬
‫ٍ‬ ‫‪٠‬‬ ‫س‬ ‫‪٠‬‬ ‫م‬ ‫ك‬ ‫ٕ‬
‫ب الخ ِ ِ‬ ‫ٗ‬ ‫ل‬ ‫والصت ِ‬
‫ُ‬
‫ل ةِ َ‪ٟ‬ا ‪َ ٠ْ ٛ‬ر‬ ‫ات َو َت ٍْخَ ُص ْ‬ ‫ن ٘‪ْ ُٝ ْٜ‬اَليَ‬ ‫َو ُُتَ ٍِّ ُل ْ ْ ُ َ ُ َ ِّ ُ‬
‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ن إِ ْرآن َوتٍ‪ِ ْ ِ ٟٙ‬‬ ‫ِ‬
‫َ َ ْ َ ْ َ ْ َ ََ‬ ‫َ ُ ْ َ َّ ْ َ ُ ْ َ َّ َ‬ ‫ْ َّ‬
‫آَل‬
‫ات و‪٠ٛ‬ر انل ِهي ِٗ و‪٠ٛ‬ر انلل ِر ِإَل وس ِ‪ ّٟ‬إٓ ِري ِٗ ولَع ِ ِ‬ ‫اْل َ‪ِ ٜ‬‬
‫ِّ‬ ‫ْ‬
‫َو َغط ِت ِ‪َ ٝ‬و َشٖ ْٗ‪.‬‬
‫‪71. Barangsiapa ingin bermimpi Nabi Muhammad‬‬
‫‪‬‬ ‫‪hendaknya‬‬ ‫‪memperbanyak‬‬ ‫‪membaca‬‬
‫‪sholawat ini :‬‬
‫ْ‬ ‫َ َُ‬ ‫َ ِّ َ َ ِّ ْ َ َ َ ِّ َ ُ َ َّ َ َ َ‬
‫آل َشيِّ ِد‪ٛ‬ا ُم َّ‪ٍ ٙ‬د َواْجَ ْم‬ ‫امهلل غٔ وشٖٗ لَع شي ِد‪ٛ‬ا ُم‪ٍ ٙ‬د ولَع ِ‬
‫َْ ْ َََُْ ْ َْ َ َْ ْ َ ْ َ ْ ُ‬
‫ْي َوٕ ْف ًٍ َو ََع ِذيَ ٍث‬
‫ةح ِن وبح‪ِِ ٜٝ‬ف اَلجيا رتٔ اَل ِخر ِة ِِف خ ٍ‬
‫‪64‬‬
Sebagaimana yang telah di ijazahkan Al-Habib
Abdurrahman bin Ahmad bin Abdillah AlKaf
kepada Syekh Hasan Muhammad Syaddad
Ba‟umar.
72. Barangsiapa ingin bermimpi Nabi Muhammad
 hendaknya membaca sholawat As-Syekh
Ahmad At-Tayyibbin Basyir  tiga ratus tiga
belas :
َ َ َ ُ ْ ُ َ ُ َ َ َ َ ُ َ ْ َ ً َ َ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ِّ َ
‫َّليْذ‬
ِ ‫ا‬ٜ‫ه‬ِٙ ‫ وتص‬،ٝ‫ ٍد غَلة تٍخص نلا ةاة‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫امهلل غٔ لَع شي ِد‬
ِّ ََ
ْٗ ٖ‫آَل َو َش‬
ِ ِ ‫ َولَع‬ِٝ ِ‫ِخ َفاة‬
73. Dijelaskan di dalam kitab :
َ ْ ُ َ َ َ َّ َ َ َ َ َ ُْ ُ َ َ
‫ػ َفف‬ٙ‫ال‬ ‫ار ِع الػَل ِة لَع‬
ِ ‫ٍا ِإَل م‬ٜ‫ مصال ِّ اْل‬barangsiapa
‫ظ‬
yang ingin bermimpi Nabi Muhammad 
hendaknya membaca sholawat ini sebanyak
enam belas ribu kali :
َ ْ َ ْ َ َّ َ َ َ ِّ َ
َ ‫ ٍد‬َّٙ َ‫َا ُُم‬ٛ‫لَع َشيِّ ِد‬
ِ‫اره‬
ِ ‫د‬ ِِ٘ ‫و‬ ‫ه‬
ِ ‫ر‬
ِ ‫د‬ ُ َ‫ض‬ ‫آَل‬
ِ ِ ‫و‬ ٔ‫امهلل غ‬

74. Barangsiapa ingin bermimpi Nabi Muhammad


 hendaknya memperbanyak dan rutin
membaca :
َُ َ َ َ ِّٔ ‫ر َغ‬٠ْ ‫ َر انل‬٠ْ ُٛ ‫الر ِضيْ ِٗ يَا‬
‫ ٍد‬َّٙ ‫ا ُم‬ٛ‫لَع َشيِّ ِد‬ َّ ٚ‫ْح‬ َ ْ ‫الر‬
َّ ‫لل‬
ِ ‫ِمْسِب ا‬
ِ ِ
‫ ِر‬٠ْ ‫ب انل‬ َ
ِ ‫اض‬
ِ ‫غ‬

65
75. Membaca dzikir yang di ijazahkan kepada Al-
Habib Muhammad bin Salim Assery dari Al-
„Allamah Abdurrahman bin Hasan Al-Ahdal
seratus ribu kali, yaitu :
َّ َ ُ َّ َ ُ ْ ُ َ ٌ َّ َ ُ ُ َّ َ َ
َٗ ٖ‫ َو َش‬ِٝ ْ‫الل َنٖي‬ ِ ‫ل ا‬٠‫د رش‬ٙ‫لل َّل إَِل إَِّل الل ُم‬
‫لل غل‬ ِ ‫ِمْسِب ا‬
ُ
َ َ َ َ َ ‫ َ٘ات ا‬٠ْ ٖ‫َن َد َد َ٘ ْه‬
‫لل‬
ِ ‫ات ا‬
ِ ِٙ‫لل و ِ٘داد ُك‬ ِ ِ
Adapun faedah daripada membaca dzikir ini
adalah :
 Pembacanya pasti akan bertemu Nabi
Muhammad  secara sadar
 Pembacanya akan melihat dzikir ini tertulis
di kaki Arsynya Allah 
 Pembaca akan melihat kedudukannya di
surga
 Pembaca akan merasakan perubahan
keadaannya menjadi lebih baik.
Jika dengan membaca dzikir tersebut bertemu Nabi
Muhammad  secara sadar, maka terlebih jika dalam
keadaan tidur, Wallahu A‟lam bissowab.

66
Sebagai penutup jikalau setelah kita membaca amalan-
amalan dari kitab ini akantetapi kita masih belum juga
bermimpi Nabi Muhammad  maka hendaknya jangan
putus asa, itu semua ada kemaslahatnnya dan
hendaknya kita bersyukur telah di berikan oleh Allah
 taufiq-Nya sehingga kita membasahi lisan kita
dengan membaca ayat-ayat tersebut, sholawat dan
dzikir-dzikir yang lainnya dan hendaknya kita meminta
kepada Allah  disetiap sholat kita dan ibadah-ibadah
yang lainnya untuk membersihkan hati kita dari
kotoran-kotoran yang menghalangi kita bermimpi
dengan Baginda Nabi Muhammad .
Mudah-mudahan kumpulan yang sedikit ini bisa kita
jadikan amalan-amalan kita untuk berjumpa Nabi
Muhammad , dan Jazahumullahu khairan kepada
semua ulama yang telah mengumpulkan amalan-
amalan tersebut dalam kitab-kitab mereka terlebih
kepada As-Syekh Hasan Muhammad Syaddad sehingga
memudahkan bagi kami untuk mengumpulkannya,
semoga Allah  menurunkan dalam kubur mereka
semua keberkahan dan rahmat Allah  sehingga kelak
Masuk Surga bersama Nabi Muhammad , Amien…
َّ ْ ََ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ُ ‫َو َغ َّل‬
َٗ ٖ‫ َو َش‬ِٝ ‫آَل َو َغط ِت‬
ِ ِ ‫ ٍد َو لَع‬ٙ‫ا ُم‬ٛ‫الل لَع شي ِد‬
ْ َ
َ ْ َٙ ‫ ُد لل َر ِّب إْ َهال‬ْٙ َ ‫اْل‬
‫ْي‬ ِ ِ ‫و‬

67


Jum‟at adalah salah satu nama hari dalam
sepekan. Dalam bahasa Arab, bentuk penulisannya
ُ ْ ْ
adalah ‫ اْل ُ ٍْ َػ ُث‬terambil dari kata ( ‫ ) اْل َ ٍْ ُُع‬yang berarti
mengumpulkan sesuatu yang terpencar. Adapun
menurut para ahli qiraat, cara membacanya ada tiga:
ْ
dengan di dhammah huruf mimnya (‫)اْل ُ ٍُ َػث‬, difathahkan
ْ ْ
(‫ )اْل ُ ٍَ َػث‬atau disukun (‫)اْل ُ ٍْ َػث‬.

Hari Jumat adalah hari yang memiliki arti yang sangat


istimewa bagi umat Islam karena merupakan hari raya
bagi mereka. Sangat banyak hadits-hadits yang
menjelaskan keutamaan dan kekhususan hari Jumat
dibandingkan dengan hari-hari yang lain, karena
banyaknya keistimewaan di hari tersebut maka Nabi
Muhammad  mensifati hari tersebut dengan hari
yang paling baik sebagaimana di sabdakan oleh Nabi
Muhammad 
ْ َّ َ َ ْ ََ َ َْ ُْ َ
))ُُ‫ُُغييْ ُُِّالظ ٍْ ُسُُيَ ْٔ ُمُُاْل ُ ٍُ َػ ِث‬‫((خيُُئمٍُُظيػج‬
“Hari yang baik saat terbitnya matahari adalah hari
Jum‟at.” (HR Muslim).

Sangat banyak sekali kemuliaan atau kekhususan


hari jumat di bandingkan dengan hari-hari yang
lainnya, Al Hafidz Al-Imam As-Suyuthiy  mengarang
suatu kitab yang beliau beri judul “Al-Lum‟ah fi
Khashoish Al Jumu‟ah”. Di dalam kitab tersebut beliau
69
menyebutkan hadits-hadits yang sangat banyak sekali
yang menerangkan dan menjelaskan keutamaan dan
kekhususan hari Jumat di bandingkan hari-hari yang
lainnya, di antaranya :

 Hari Jum'at adalah hari yang paling mulia


Keutamaan yang diberikan oleh Allah  pada hari
Jumat sebagai keistimewaan umat Muhammad 
yang tidak diberikan pada umat sebelumnya. Nabi
Muhammad  bersabda :
َْ ُ َ ْ َ ََُ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ َّ َ ْ ُ ّ َ َ ُ ُ ْ َ ْ َ َّ
‫هلل‬
ِ ‫ُا‬ ‫د‬ ِ‫غ‬ِ ًُ ‫ظ‬‫خ‬ ‫ُأ‬ ْٔ ‫هلل‬
‫ُُو‬
ِ ‫ُُا‬
‫د‬ ِ‫(( ِإنُُئمُُاْلٍػ ِثُُش ِيدُُاْليامُُِوأخظٍٓاُ ِغ‬
ْ َْ َْ ْ
َ ‫ُاْل ْض ََح‬
))ُُ‫ُو َي ْٔمِ ُاى ِف ْع ِر‬ ِ‫ٌَُِئم‬

“Sesungguhnya hari Jumat itu adalah pemimpin


seluruh hari dan hari paling mulia di sisi Allah ,
dan hari jum‟at lebih afdhol dari hari raya idul adha
dan idul fitri.” (HR. Ibnu Majah)
 Hari Jum'at adalah hari yang menghapuskan
dosa-dosa
Dari sahabat Salman  beliau berkata, Nabi
Muhammad  bersabda:
َّ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ َ ُ َّ َ َ َ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ٌ ُ َ ُ َ ْ َ َ
َُُ ِْ ‫ُو َيد‬ ‫((َلُحؾت ِصوُرجوُئمُاْلٍػ ِثُويخعٓرٌُاُاشخعاعُ ٌَُِظٓ ٍر‬
َُّ ْ َ ْ َ ْ َ ُ ِّ َ ُ َ َ ُ ُ ْ َ َّ ُ ْ
ًُ‫ْيُث‬ ‫ج‬ ‫ُاث‬ ‫ْي‬ ‫ُب‬‫ق‬‫ر‬ ‫ف‬ ‫ُح‬ ‫َل‬‫ُـ‬ ‫ج‬ ‫ر‬ ‫َُي‬ ً ‫ُث‬ ّ‫خ‬‫ح‬ ‫ُة‬ ‫ب‬ْ‫ُد ُِّْْأَ ْو َُح ٍَ ُّسٌُ َُْظي‬
ُ ْ
ِ ِِ ِ ِ ِ ِ ِ ِ ٌَِ

70
ُ َ ْ َ ُ َ َ ُ َّ ُ َ ْ َ َّ َ َ َ ُ ْ ُ َّ ُ ُ َ َ ُ َ ِّ َ ُ
ُِّ‫ٌُاُةَح‬ ُِ ً‫يػِّلٌُاُن ِخبَُلُثًُحِ ِػجُإِذاُحلي‬
‫ُالٌامُإَِلُؽ ِفرَُل‬
ْ ُْ ْ َََْ
ُ))‫ْيُاْل ُ ٍْ َػ ِثُاْلخ َرى‬ ‫وب‬
Artinya :
“Tidaklah seorang hamba mandi pada hari Jum‟at
dan bersuci dengan sebaik-baik bersuci, lalu ia
meminyaki rambutnya atau berparfum dengan
minyak wangi, kemudian ia keluar (menunaikan
sholat Jum‟at) dan tidak memisahkan antara dua
orang (yang duduk), kemudian ia melakukan
sholat apa yang diwajibkan atasnya dan ia diam
ketika Imam berkhutbah, melainkan segala
dosanya akan diampuni antara hari Jum‟at ini
dengan Jum‟at lainnya.” (HR Bukhari)
 Hari Jum'at terdapat Waktu Doa yang Mustajab

Dari Abu Hurairah  berkata, Nabi Muhammad 


bersabda :
َّ ْ َ َ ‫ُم ْصي ًٌُي َ ْصأَ ُل‬
ُ‫ُاهللُ ِفيْ َٓاُط ُحئًاُ ِإَل‬ ُ ٌَْ َُ َُ َ ًَ َ َ ُ ْ َّ
ِ ‫(( ِإن ُِِفُاْلٍُػ ِثُشاغثَُلُئا ِـلٓاُختد‬
ْ َ
))ُ‫أخ َع ُاهُ ِإيَّ ُاه‬
Artinya :
“Sesungguhnya di dalam hari Jum‟at ini, ada suatu
waktu yang tidaklah seorang Muslim menemuinya
(waktu tersebut) dan memohon sesuatu kepada
Allah, melainkan akan Allah berikan padanya.”
(HR. Nasa‟i).

71
Namun mengenai penentuan waktu, para ulama
berselisih pendapat. Diantara pendapat-pendapat
tersebut ada dua pendapat yang paling kuat :
Pertama : Waktu itu dimulai dari duduknya imam
sampai pelaksanaan shalat jum‟at
Dan ini sebagaimana di jelaskan dalam hadits Nabi
Muhammad  yang diriwayatkan dari Abu Burdah
bin Abi Musa Al Asy‟ari  Ia berkata : “Abdullah
bin Umar bertanya padaku : “Apakah engkau
pernah mendengar ayahmu menyebut suatu hadits
dari Rasulullah  mengenai waktu mustajabnya doa
di hari Jumat?” Abu Burdah menjawab, “Iya betul,
aku pernah mendengar dari ayahku (Abu Musa), ia
berkata bahwa Nabi Muhammad  bersabda :
ُ َ َّ َ ُْ َْ َ ُ َ ْ َ َْ َْ ََْ َ َ
ُ))‫َل ُة‬
ُ ‫امُإَِلُأنُتلَضُالػ‬ٌُ ‫ُال‬
ِ ‫(( ِِهٌُاُبْيُأنَُي ِيس‬
“Waktu tersebut adalah antara imam duduk ketika
khutbah hingga imam menunaikan shalat Jumat.”
(HR. Muslim)
Diriwayatkan dalam hadits yang lain dari Amr bin
Auf Al-Muzanni , Nabi Muhammad  bersabda :
َ َ ُ ْ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ ً َ َ َ ُ ُْ
ُ ‫اُطحْئًاُإ ََّلُآحَ ُاه‬ َّ
ُ‫ُاهلل‬ ِ ٓ‫ُاىػتدُ ِفي‬
ُ ‫(( ِإن ُِِفُاْلٍػ ِثُشاغثَُلُيصألُاهلل‬
ُ َ َّ ُ َ ُ َ َ َ َ َ َ ُ َّ َ َ ُ َ َ ُ َ ُ َّ
ُ‫ُالػَل ُة‬ ‫ُ"حْيُتلام‬:ُ ِ ‫ُِهُ؟ُكال‬ ِ ‫ُأيثُشاغ ٍث‬،ُ‫هلل‬
ِ ‫ُياُرشٔلُا‬:ُ‫ُكالٔا‬،"‫ِإياه‬
ْ
))‫افُ ٌِِ َٓا‬ َ ِ ُْ‫إ ََلُال‬
ِ ‫ِص‬ ِ ِ
"Sesungguhnya pada hari jumat terdapat satu
waktu, jika para hamba memohon kepada Allah,
pasti akan dikabulkan oleh Allah, Para sahabat
72
bertanya, „Ya Rasulullah, waktu kapankah itu?‟
Beliau menjawab: “Ketika shalat dimulai hingga
selesai shalat.”(HR. Turmudzi)
Adapun pendapat yang kedua : waktu mustajab itu
jatuhnya setelah asar yang mana terkenal dengan
“sa‟ah fatimiyyah” karena sayyidatina Fatimah Az-
zahro putri Nabi Muhammad  di waktu tersebut
menyibukkan dirinya dengan berdoa kepada Allah
, dan ini semua berdasarkan hadits Nabi
Muhammad  yang diriwayatkan dari Jabir bin
Abdillah , bahwa Nabi Muhammad  bersabda :
َُ ٌ َ َ ً َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ُ ُْ ُ ْ َ
ُ‫َُليُ ُْٔ َج ُُدُ ِف ُيْ َٓاُختْ ُدُ ُم ْص ِي ًٌُُي َ ْصأ ُل‬،‫اغث‬ ‫(( ُئ ُمُاْلٍػ ُِثُاثجخاغْشةُُش‬
ْ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ ُ َ ْ َ ُ َّ ُ َ َّ ً ْ َ َ
ُ))‫ِص‬ ُِ ‫اغ ٍثُُ َبػ ُدُاى َػ‬ ‫آخ ُرُش‬ ِ ُ‫اْل ٍِصُْٔا‬ ‫َلُآح ُاهُ ِإي ُاهُ ُـ‬
ُ ‫اهللُطحئاُ ِإ‬
ُ
“Pada hari jumat ada 12 jam, Diantaranya ada satu
waktu, tidaklah seorang muslim memohon kepada
Allah di waktu tersebut, niscaya akan Allah berikan.
Carilah waktu itu di penghujung hari setelah
asar.” (HR. Abu Daud)
Dan masih banyak lagi pendapat tentang waktu
tersebut, maka oleh karena itu kita di anjurkan oleh
para ulama untuk menyibukkan diri di hari jumat
dengan selalu berdoa kepada Allah .

73
 Orang yang meninggaldunia di Hari Jum'at
atau malam jum‟at aman dari fitnah alam kubur
Sebagaimana sabda Nabi Muhammad :
ْ َ َ ْ َ ْ َ َ ْ ُْ َ ْ َ ُ ْ ُ َ ْ ُ ْ َ
َ ‫ُُاْل ُ ٍْ َػ ِثُُإ ََّل‬
ُ ‫ُُوكَ ُاه‬
ُُ‫ُُاهلل‬ ِ ‫((ٌاُ ٌَُُِمص ِي ًٍُُحٍٔتُُئمُُاْلٍػ ِثُُأوَُُليث‬
َ ََ
ْ ‫اَلُُـخَِْ َثُُاى ْ َل‬
ُ))ُ‫ب‬
ِ ِ ‫تػ‬

“Tidaklah seorang muslim meninggal pada hari


Jum‟at atau pada malam Jum‟at, kecuali Allah 
melindunginya dari fitnah kubur.” (HR Ahmad)
 Kejadian-kejadian Luar Biasa di Hari Jum'at
Sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Hurairah 
bahwa Nabi Muhammad  bersabda :
َ َ ُ ْ َّ َ ْ ََ َ َْ ُْ َ
ُُِّ ْ‫ق ُآد ُُم ُ َو ِفي‬ ُ ُ ٍْ ‫ج ُ َغييْ ُِّ ُالظ‬
ُ ‫س ُيَ ْٔ ُُم ُاْل ُ ٍُ َػ ُِث ُ ِفي ُِّ ُخ ِي‬ ُ ‫ي ُئمٍُ ُظيػ‬ ُ ‫((خ‬
َّ ُ َ َّ ُ ْ ُ َ َ َ َ ْ َ ْ ُ َ َّ ْ َ ْ ُ
ُُِ‫ف ُيَ ْٔم‬ ُ ِ ُ ‫َل‬ُ ‫اغ ُث ُ ِإ‬ ‫َل ُتلٔ ُم ُالص‬ ُ ‫ج ُ ٌِِٓا ُو‬ ُ ‫و ُاْلَِ ُث ُ َو ِفيْ ُِّ ُأخ ِر‬ ُ ‫أد ِخ‬
ْ
ُ))‫اْل ُ ٍُ َػ ُِث‬
Artinya :
“Hari yang baik saat terbitnya matahari adalah hari
Jum‟at. Hari tersebut adalah hari diciptakannya
Adam, hari ketika Adam dimasukkan ke dalam
surga dan hari ketika Adam dikeluarkan dari surga.
Hari kiamat tidaklah terjadi kecuali pada hari
Jum‟at.” (HR. Muslim)

74
 Berjalan Menunaikan Sholat Jum'at seperti
Pahala Puasa dan Sholat selama Setahun
Orang yang berjalan untuk menunaikan sholat
Jum‟at pada setiap langkah kakinya mendapatkan
pahala puasa dan sholat setahun. Sebagaimana
sabda Nabi Muhammad  :
َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َّ َ َّ ُ َ َ َ ْ َ َ ُ ُ ْ َ ْ َ َ َّ َ ْ َ
ًُْ ‫ُول‬ ‫ُومَش‬،‫ُثًُةلرُوابخهر‬،‫((ٌَُؽصوُئمُاْلٍػ ِثُواؽتصو‬
ُ َ ُ ِّ ُ ُ َ َ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ َ ْ َ ْ َ
ُ‫َُلُةِلوُخ ْع َٔةٍُخ ٍَو‬ ‫ُالٌامِ ُـاشخٍعُولًُييؼَُكن‬ ِ ٌَِ ُ‫ُودُا‬،‫يرنب‬
ْ َ َ َ
))‫اُو ِقيَا ِم َٓا‬
َ َٓ ‫ج ُرُغيَا ِم‬
ِ ‫شِ ٍثُأ‬
“Barangsiapa yang mandi di hari Jum'at, kemudian
bergegas dan berpagi-pagi menuju masjid dan
dengan jalan kaki dan tidak berkendaraan, duduk
dekat imam lalu mendengar khutbah dan tidak
bicara (lalai), maka baginya pahala setiap
langkahnya seperti pahala amalan setahun puasa
dan salat.” (H.R Abu Daud)
Dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan hari
jumat di mata syariat, oleh karena itu para ulama
ahli hadits mereka berlomba-lomba untuk
mengumpulkan hadits-hadits tersebut dalam kitab
mereka.

75
Adapun amalan-amalan sunnah yang di anjurkan
di hari jumat sangatlah banyak, baik yang datangnya
dari Nabi Muhammad  maupun yang datangnya dari
para wali Allah , yang telah disebutkan didalam
kitab-kitab ulama ahli hadits, ulama fiqih dan lain-
lainya, oleh karena itu kami kumpulkan dalam kitab
ini agar mempermudah bagi kita untuk
mengamalkannya.

 Amalan-amalan yang diriwayatkan dari Hadits


Nabi Muhammad 
Adapun amalan-amalan sunnah di hari jumat yang
di riwayatkan dalam hadits Nabi Muhammad ,
diantaranya :
 Membaca Surat Al-Kahfi di malam jumat dan hari
jumat

Sebagaimana telah diriwayatkan dalam hadits Nabi


Muhammad  :
َُْ
ُِّ‫ُانل ْٔ ِرُ ِفيْ ٍَاُةَح‬
ُّ ََ ٌِ ُ‫َُل‬ َ ‫ُاْل ُ ٍْ َػ ِثُأَ َض‬
ُ َ ‫اء‬ ْ َََْ ْ َ ْ ََ ْ ُ َََ ْ َ
‫((ٌَُكرأُشٔرةُاىهٓ ِؿَُليث‬
ْ َْْ َ َْ َ
ُ ِ ْ‫جُاى َػ ِخي‬
ُ))‫ق‬ ِ ‫وبْيُاْلي‬
“Barangsiapa membaca surat al-Kahfi pada malam
Jum‟at, maka dipancarkan cahaya untuknya sejauh
antara dirinya dan Baitul „atiq.” (HR.Annasa‟i)

76
Dalam riwayat lain :
َ ْ ‫اُب‬
ُ‫ْي‬ َ ٌَ ُ‫ُانل ْٔر‬
ُّ ََ ٌِ ُ‫َُل‬ َ ‫ُاْل ُ ٍْ َػ ِثُأَ َض‬
ُ َ ‫آء‬ ْ َْ
ِ‫م‬ ٔ‫ُي‬ ‫ُِف‬ ‫ؿ‬ِ
ْ َ ْ ََ ْ ُ َََ ْ َ
ٓ ‫((ٌَُكرأُشٔرةُاىه‬
ِ ِ
ْ ْ
ُِ َ‫اْل ُ ٍْ َػخ‬
ُ))‫ْي‬
“Barangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari
Jum‟at, maka akan dipancarkan cahaya untuknya
di antara dua Jum‟at.” (HR. Baihaqi)
 Memperbanyak membaca shalawat kepada Nabi
Muhammad 

Sebagaimana telah diriwayatkan dalam hadits Nabi


Muhammad  :
ُ ُْ ُ َ َ َ َّ َ َ ُ ُ ْ َ ّ ُ َ َّ َ َ َ ُ ْ َ
ُ‫ُغَلة ُأ ٌَّ ِِت ُتػ َرض‬ ‫ُك ُئمِ ُُجػ ٍث ُـ ِإن‬
ِ ِ ‫ُالػ‬
‫ُف‬ ‫ة‬
ِ ُ
‫َل‬ َّ
ُ ٌَِ ُ ‫واُلَع‬‫((أك ِِث‬
َ َ
َ ً َ َ َّ َ َ ْ ُ َ َ ْ َ َ ْ َ َ َ ُ ُ ْ َ ّ ُ َّ َ َ
ْ ِّ ٌِ ًُْ ُٓ َ‫َُك َنُأكْ َرب‬
ُ‫ِّن‬ ‫ُفٍََُكنُأكِثًُْلَعُغَلة‬،ُ‫ُكُئمِ ُُجػ ٍث‬ ِ ‫لَع ُِف‬
ًَ َْ
))‫ْنى ُث‬
ِ ٌ

“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap


Jum‟at. Karena shalawat umatku akan
diperlihatkan padaku pada setiap Jum‟at.
Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku,
dialah yang paling dekat denganku pada hari
kiamat nanti.” (HR. Baihaqi)
Begitu juga di anjurkan di malam jum‟atnya
sebagaimana diriwayatkan dalam riwayat hadits
yang lainnya, adapun bilangan seseorang dikatakan

77
memperbanyak shalawat kepada Nabi Muhammad
 adalah minimal tiga ratus kali
Berkata Al-Habib Salim bin Abdullah bin Umar As-
Syatiriy : “Seseorang ketika setiap harinya
bershalawat kepada Nabi Muhammad  tiga ratus
kali maka sesungguhnya orang tersebut adalah
orang yang kikir”, maka kemudian beliau
menganjurkan hendaknya seseorang bershalawat
kepada Nabi Muhammad  setiap harinya lebih
dari tiga ratus kali.
 Mandi sunnah Jum‟at, memakai wangi-wangian dan
siwak
Sebagaimana diriwayatkan oleh Nabi Muhammad
:

ْ َ َ َ ْ َ َ َ ْ ْ ُ ْ ُ ُ َ َ َ ْ ُ ْ َ َ َ َّ
ُ‫اء ُإَِل ُاْل ُ ٍُ َػ ِث‬‫((إِن ُْذا ُئم ُ ِخي ٍد ُجػيّ ُاهلل ُلِيٍص ِي ٍِْي ُفٍَ ُج‬
ُ ْ َ َ َ ُ ْ َّ َ َ ْ َ ٌ
ِّ ‫ل ًُْة‬ َ َ ْ َ ْ َ ََْْ
ُِ َٔ ‫الص‬
))‫اك‬ ِ ‫ي‬ ‫ي‬‫غ‬ ‫ُو‬ ّ ٌِِ ُ ‫س‬ٍ‫ي‬‫ي‬ ‫ُـ‬ ‫يب‬‫ُظ‬
ِ ‫ن‬ ‫ـييؾت ِصوُو ِإنَُك‬
“Sesungguhnya hari ini (Jumat) Allah
menjadikannya sebagai hari raya bagi kaum
muslimin, maka barangsiapa yang menghadiri
shalat Jumat hendaknya mandi, jika ia memiliki
wangi-wangian maka hendaknya dia memakainya
dan bersiwaklah.” (HR. Ibnu Majah)
Adapun masuk waktu mandi sunnah jumat adalah
dengan terbitnya fajar di hari jum‟at akan tetapi
mendekati berangkat sholat jum‟at lebih afdhol.

78
 Berpagi-pagi menuju ke masjid
Sebagaimana telah di sabdakan oleh Nabi
Muhammad :

ُ‫ب‬ َ ‫ه َأ َّج ٍَا ُكَ َّر‬ َ َ َ َ َّ ُ َ َ َ ْ َ ْ ُ َ ْ ُ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ


‫(( ٌَ َِ ُاؽتصو ُئم ُاْلٍػ ِث ُؽصو ُاْلِاة ِث ُثً ُراح ُـ‬
َ َ َ َ َّ َ َّ
ُ‫اح ُِِف‬ َ ‫ُر‬َ َْ ٌَ ‫ُو‬، َ ‫هأ َّج ٍَاُكَ َّر َب َُب َل َر ًة‬ ‫اح ُِِفُالصاغ ِثُاثلا ِجي ِثُـ‬ َ ‫ُر‬ َ ‫ةَ َدَُ ًث‬
َ َْ ٌَ ‫ُو‬،
َ ‫ُالص‬ َّ ‫اح ُِف‬ َ ‫ُر‬ َ َْ ٌُ َ ‫ُو‬َ ،‫ُنب ْ ًظا ُأَكْ َر َن‬ َ َ َّ َ َ َّ َ َ َ َ َّ َ َّ
ُ‫اغ ِث‬ ِ ‫الصاغ ِث ُاثل ِاثل ِث ُـهأجٍا ُكرب‬
ْ َ ‫ُالص‬ َ ‫ُر‬َ َْ ٌَ ‫ُو‬ َ ،‫اج ًث‬ َ َ َّ َ َ َّ َ َ َ َ َّ
َ ‫ُد َّج‬
ُ‫اغ ِث ُاْلَا ِم َص ِث‬ َّ ‫اح ُِف‬
ِ ‫الراةِػ ِث ُـهأجٍا ُكرب‬
ُ َ َ ْ َ َ ‫ُح‬َ ‫ام‬ ْ
ُ ٌَ ‫ُخ َر َج ُال‬ َ َ َ ً َ ْ َ َ َّ َ َ َّ َ َ َ
ُ‫َض ِت ُال ٍََلئِلث‬ ِ ‫ـهأجٍا ُكرب ُبيض ُث ُـ ِإذا‬
ْ ِّ َ
))‫ي َ ْصخَ ٍِ ُػ ْٔنُاذلن َُر‬
“Barangsiapa mandi janabah pada hari Jum‟at, lalu
berangkat menuju ke Masjid maka seakan-akan dia
telah berqurban dengan menyembelih seekor unta
untuk Allah. Dan barangsiapa berangkat pada jam
kedua, seakan-akan menyembelih seekor sapi. Dan
barangsiapa berangkat pada jam ketiga, seakan-
akan menyembelih seekor kambing yang bertanduk.
Dan barangsiapa dia berangkat pada jam keempat
maka seakan menyembelih seekor ayam. Dan
barangsiapa berangkat pada jam kelima, seakan
berkurban dengan sebuah telor, apabila Imam
keluar maka para malaikat hadir untuk
mendengarkan dzikir.” (H.R Muslim)

79
 Berpakaian warna putih
Karena di riwayatkan pakaian berwarna putih
paling bagusnya pakaian di antara kita
sebagaimana di sabdakan oleh Nabi Muhammad :
ُ َ ُ ْ َ َ َّ َ َ َ َ ْ ُ ُ َ ْ
َ ‫ل ًُُْ َو َك ّفُِٔاُف‬ ْ
ُ‫يٓا‬ ِ ِ ‫يُ ِثي ِاة‬
ُ ‫اضُـ ِإجٓاُخ‬ ُ ٌِ ُ‫((اىبَ ُصٔا‬
ُ ‫َُ ِثياةِل ًُُاْلي‬
ُ َ
ُ ))ًُْ ‫َم ْٔحاك‬

“Pakailah pakaian putih karena pakaian seperti itu


adalah sebaik-baik pakaian kalian dan kafanilah
mayit dengan kain putih pula.” (HR. Abu Daud)
 Membaca di shalat subuh hari jum‟at surat As-
Sajdah dan Al-Insan
Karena di riwayatkan dalam hadits :
ُ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ ْ ُْ َ ْ َ ُ َ ْ َ ُْ َُ َ َ
ُ‫ْنيْو‬
ِ ‫ُت‬ ً‫ل‬‫ُا‬:ُ‫ر‬ِ ‫ج‬ ‫ف‬ ‫ُاى‬‫ة‬ِ ‫َل‬‫ُغ‬ ‫ُِف‬
ِ ‫ث‬
ِ ‫ػ‬ٍ ‫ُاْل‬ ‫م‬ ٔ‫ُي‬ ‫أ‬‫ر‬ ‫ل‬ ‫ح‬  ُ‫هلل‬
ِ ‫ُا‬ ‫ل‬ٔ‫((َكنُرش‬
َْ ْ َ َ َ َ ْ َ َ ُ َ ْ َّ
ُ ))‫ان‬ُِ ‫ُالنص‬ِ ‫الصجدةُوُْوُأَتُلَع‬
“Nabi Muhammadُ  di hari jum‟at ketika sholat
fajar membaca Alif lam mim As-Sajdah dan Al-
Insan.” (HR. Muslim)
 Membaca di shalat jum‟at surat Al-Jum‟ah dan Al-
Munafiqun
Karena di riwayatkan dalam hadits, bahwasannya
Abu Hurairah  berkata :

80
َُ‫اءك‬ َ ‫ُوُإ َذ‬
َ ‫اُج‬ ْ َ ْ ُ َ ْ ُْ
َ ‫ُاْل ُ ٍْ َػ ِث‬ َُ ْ َ َّ ُ ْ َ
َّ ‫ُانل‬
ِ‫ُحلرأ ُِِفُاْلٍػ ِثُبِصٔرة‬ُ‫ِب‬
ِ ِ ‫((ش ٍِػج‬
َ ُ َ ْ
ُ ))‫ن‬ُ ْٔ ‫ال ٍُِا ِـل‬
“Aku mendengarkan Nabi Muhammad  membaca
di shalat jum‟at surat Al-Jum‟ah dan Al-
Munafiqun.”
 Membaca musabbi‟at
Adapun yang di maksud dengan musabbi‟at adalah
dengan membaca Al-fatihah, Al-ikhlas, Al-falaq dan
An-nas sebanyak tujuh kali. Disebutkan dalam
kitab I‟anah Tholibin sebuah hadits riwayat
Sayyidatuna Aisyah  bahwa Nabi Muhammad 
bersabda :
ُ َ ْ ُ َ ٌ َ َ ُ َ ُ ْ ُ َ ْ ُْ َ َ َ َْ َََ ْ َ
ُ‫ُو ُكو ُأ ُغ ْٔذ ُةِ َر ِّب‬ ‫ُغَل ِة ُاْلٍػ ِث ُ ُكو ُْٔ ُاهلل ُأحد‬ ‫((ٌَ ُكرأ ُبػد‬
ُّ ٌَُُ‫ُاهلل ُة َٓا‬ َ َ َ َ ‫ُشتْ َع‬
َ ‫ُانلاس‬ ِّ ‫ُو ُكُ ْو ُأَ ُغ ْٔ ُذ ُة َر‬
َ ‫اى ْ َفيَق‬
ُِ‫الص ْٔء‬ ِ ِ ُ ‫ات ُأَعذ ُه‬ ٍ
َّ ‫ُم‬
‫ر‬ ِ َّ ‫ب‬ ِ ِ
َْ ُ ْ َ ْ ُ ْ َ
))‫ِإَلُاْلٍػ ِثُاْلخرى‬
“Barangsiapa membaca setelah sholat jumat Al-
ikhlas, Al-Falaq dan An-Nas tujuh kali maka akan
dilindungi oleh Allah  dari keburukan hingga
jumat yang akan datang”

Dan Abdullah bin Mas‟ud  berkata :

“dan barangsiapa membaca doa ini setelah baca


musabbi‟at :

81
ْ ُ ْ ُ َ َ ُ ْ َ َ ُ ْ ُ َ ُ ْ ُ َ ُ ْ َ َ ُّ َ َ
ْ ِِ‫ُاؽ‬
ُ‫ِّن‬
ِ ‫اَُحيدُياٌُت ِدئُياٌُ ِػيدُياُر ِحيًُياُودود‬
ِ ‫امهللُياُؽ ِِّنُي‬
َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َ َ ْ َّ َ َ ْ َ
ُ‫ُشٔاكُو ُِِبَللِمُخَُحرا ِمم‬
ِ ٍَ‫ةِفض ِيمُخ‬
Maka akan diberi kekayaan oleh Allah  dan di beri
rizqi tanpa dia duga-duga.”
Begitu juga Anas bin Malik  berkata :

“Barangsiapa yang membaca di hari jum‟at tujuh


puluh kali :
َ َ َ َ َ َ َ َ ْ َّ َ َ ْ َ ْ ْ
َ َْ ‫ُخ‬
ُ‫ُح َرا ِمم‬ ‫ُشٔاكُو ُِِبَللِم‬
ِ ٍَ‫امهللُاؽ ِِ ِِّنُةِفض ِيمُخ‬
Tidak akan datang jum‟at yang akan datang kecuali
telah di beri kekayaan oleh Allah .”
Berkata juga Abi Shaif : “Barangsiapa membaca
doa tersebut tujuh puluh kali di hari jum‟at maka
tidak akan datang jum‟at berikutnya kecuali di beri
kekayaan oleh Allah .”
 Diriwayatkan dalam khabar : “Barangsiapa yang
membaca istighfar ini setelah sholat sunnah subuh
di hari jum‟at tiga kali :

ُِّْ ‫ُوُأَحُ ْٔ ُبُإ ََل‬


َ ‫َحُاىْ َل ُّي ْٔ ُم‬
ُّ ُ َّ
َ ْ ‫ُْ َُٔاى‬ َ ْ َّ َ ْ َ ْ َ ُ ْ َ ْ َ
‫ُاذليَُلهلإُإَِل‬
ِ ً‫أشخؾ ِفرُُاهللُُاىػ ِظي‬
ِ
Maka akan diampuni oleh Allah  dosa-dosanya
walaupun sebanyak buih di lautan.”

82
 Memotong kuku dan merapikan kumis sebagaimana
di riwayatkan oleh Al-Imam Al-Baihagiy  dalam
ْ ْ ُ َ ُ
ُِ ٍَ ‫ُالح‬
kitab ‫ان‬ ِ ‫ طػ ب‬:
ُ َ َ ْ َ ُ ِّ َ ُ َ َ َ َّ َ َ ْ َ َ ُ َّ َ َ ْ ُ َ َّ َ
ُ‫ار ُه ُ َو َيل ُّع‬‫ُغَّل ُاهلل ُغيي ِّ ُو ُشيً َُكن ُحليً ُأظف‬ ِ ‫ُ((أن ُرشٔل ُا‬
‫هلل‬
َ َّ َ َ ْ ُ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ ُ ْ َ ْ َ ُ َ َ
ُ ))‫ُالػَل ُِة‬ ‫اربُّئمُاْلٍػ ِثُقتوُأنُيروحُ ِإَل‬ ِ ‫ط‬
“Sesungguhnya Nabi Muhammad  memotong kuku
dan kumisnya di hari jum‟at sebelum berangkat
menuju sholat jum‟at”
 Melakukan sholat tasbih, sebagaimana yang telah
disabdakan oleh Nabi Muhammad  kepada
pamannya sayyiduna Abbas  mengenai sholat
tasbih :
َ ْ ْ َ َ ْ َ ْ ْ َ ً َ ْ َ ِّ ُ
ُ‫ُم َّرةُـاف َػوُـ ِإنُل ًُْتف َػوُـ ِِف‬ ٍ‫اُِفُكُئم‬ َ َ‫جُأَ ْنُحُ َػيِّي‬
ٓ َ ‫ُاشخَ َع ْػ‬
ْ ‫((إن‬
ِ ِِ
ِّ ُ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ً َّ َ ْ َ ِّ ُ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ً َّ َ َ ُ ُ ِّ ُ
ُ‫كُُجػ ٍثُمرةُـ ِإنُلًُتفػوُـ ِِفُكُطٓ ٍرُمرةُـ ِإنُلًُتفػوُـ ِِفُك‬
ً َ َ ُ ُ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ً َّ َ َ َ
))ُ‫ُم َّرة‬ ‫شِ ٍثُمرةُـ ِإنُلًُتفػوُـ ِِفُخٍ ِرك‬
“Jika engkau sanggup mengerjakannya sekali dalam
sehari maka kerjakanlah, Jika tidak mampu maka
kerjakanlah setiap jum‟at, jika tidak mampu maka
kerjakanlah setiap bulan, jika tidak mampu
kerjakanlah setiap tahun sekali Dan jika masih
tidak mampu maka kerjakanlah sekali dalam
seumur hidup.” (H.R Abu Dawud)

83
 Bershadaqoh dan melakukan amalan-amalan baik di
hari jum‟at.
Dan masih banyak lagi Sunnah-sunnah yang
lainnya seperti memperbanyak dzikir, membaca Al-
Quran dan lain-lainnya yang intinya adalah kita
menghidupkan hari jum‟at yang mulia ini dengan
ibadah kepada Allah .

 Amalan-amalan yang di anjurkan oleh para kekasih


Allah 

Adapun amalan-amalan yang di anjurkan oleh para


kekasih Allah  di hari jum‟at ini sangatlah banyak,
dikarenakan mereka tidak ingin melewatkan
sedetikpun di hari jum‟at kecuali telah di isi dengan
ibadah kepada Allah , amalan-amalan ini walaupun
tidak diriwayatkan oleh Nabi Muhammad  akan
tetapi telah di riwayatkan oleh orang-orang yang dekat
kepada Allah  dan Rasul-Nya yang mana mereka
telah dibukakan mata hatinya oleh Allah 
dikarenakan ketakwaannya, sebagaimana Allah 
berfirman dalam surat Al-Baqarah ayat 282 :
ُ ًُ ‫ل‬ُ ُ ِّ َ ُ َ َ ْ ُ َّ َ
)‫ُاهلل‬ ٍ‫(واتلٔاُاهللُويػي‬
“ Dan bertaqwalah kamu kepada Allah, dan Allah
mengajarimu “ ( QS Al Baqarah : 282 )

84
Dan juga di dalam suatu hadits Nabi Muhammad 
bersabda :
ُ ْ َ ُ َّ َ ْ ُ ْ َ َ َ ْ ُ َّ
ُِ ‫َُـ ِإُ ُُّحِظ ُُرُةُِِ ْٔ ُِرُا‬
))‫هلل‬ ُِ ٌِ ‫((اتلٔاُ ِـراش ُثُالٍؤ‬
“Berhati- hatilah dengan firasat orang yang beriman,
karena dia melihat dengan cahaya Allah.” (H.R
Tirmidzi)
Adapun amalan para kekasih Allah  di malam jum‟at
dan hari jumat, di antaranya :
 Disebutkan oleh Al-Imam An-Nabhani dalam kitab
َ َ َّ ُ َ َْ
ُ ِ ٔ‫أـضو ُالػي‬: “Barangsiapa yang melazhimi shalawat
‫ات‬
ini di setiap hari jum‟at walaupun sekali maka tidak
ada yang menemaninya ketika masuk kubur kecuali
Nabi Muhammad .”, yaitu :
َ ْ ْ َ ْ ِّ ِّ ُ ْ ِّ َّ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ْ َ َ ْ ِّ َ َ ِّ َ
ُ‫اي‬ ِ ‫ُاْلِّيِّمُاَح ِتي‬
ُِ ِ ‫بُاىػ‬ ُ ‫اركُلَعُشي ِدُاُُمٍ ٍدُانل ِِب‬ ِ ‫امهللُغوُوُشي ًُُوُة‬
ِّْ َ َ ْ َ َ َ َ َ َْ ْ َ ْ ْ َ ْ
.ً‫ُآَلُوُغح ِت ُِّوُشي‬
ِ ِ ‫اىلد ِرُاىػ ِظي ًُِاْلا ِهُوُلَع‬
Begitu juga As-Sayyid Ahmad Zaini Dahlan berkata
: “Barangsiapa melazimi membaca shalawat ini
dimalam jumat walaupun sekali maka akan
dinampakan ruhnya Nabi Muhammad  ketika
orang tersebut meninggal dunia dan ketika hendak
masuk dalam kubur sehingga bisa melihat Nabi
Muhammad  dan ditemani oleh Nabi Muhammad
.”
َ ْ ْ ُْ ْ َ
 Disebutkan dalam kitab ُ‫ي ُال ٍُػ َعف‬ ‫ حذ ِن‬karangan Al-
Habib Abu Bakar Atthos Alhabsyi : “Barangsiapa
yang baca ini pada malam jum‟at kemudian di
85
hadiahkan pahala tersebut kepada kedua
orangtuanya atau salah satunya maka dia telah
memenuhi hak-haknya kepada mereka, yaitu :
َ َ َ ْ َ َ ْ ُّ َ َْ ُّ َ ُ ْ ْ ُ َ
ُُ‫ُو َُل‬ ‫ُر ُّب ُاْل ْر ِض ُرب ُاىػال ٍِْي‬ َ ‫ُو‬
َ ‫اوات‬ َ َ َّ
ِ ٍ‫لَف ُاَحٍَد ُرب ُالص‬ ِ ِ
ْ ْ ْ ْ ُ َ
َ َ َ ‫ُوُاْل ْرض‬ْ َ َ َّ ْ ْ
ُ ًُُ ‫هي‬ِ َ ‫ُؤُُْاىػ ِزي ُزُاَح‬ َ ‫اوات‬
ِ ٍ‫اء ُِِفُالص‬ ُ ‫هب َي‬
ِ ِ ِ ‫اى‬
 Hendaknya ketika memakai dan menghirup minyak
wangi berucap sebagaimana yang di ijazahkan Al-
Habib Muhammad bin zein Ba‟bud kepada Al-Habib
Ahmad bin Hasan Al-Atthas, yaitu :
ْ َ ْ َ َّ َ ْ َ َ َ ْ َ َ ْ َ ْ َ َ َ
ِ‫ُوَُلُغحضُ ِإَلُغحضُاْل ِخ َر ُة‬ ‫امهللُنٍاُأجػٍجُـ ِزد‬
Diriwayatkan “Barangsiapa yang membacanya
ketika menghirup minyak wangi akan di ampuni
dosanya oleh Allah .”

 Barangsiapa yang membaca َُُ ٍِ ْ‫ُم َٓي‬


ُ ‫يَا‬ setelah mandi
sunnah jum‟at seratus kali maka akan terpancar
cahaya baginya.

َُُ ‫اظ‬َ َ
 Barangsiapa yang membaca ِ ‫يا ُة‬ tigapuluh tiga
kali setelah shalat jum‟at maka Allah  akan
menjadikannya termasuk ahli bathin.

 Disebutkan oleh Al-Imam Ghozali dalam kitab


َ ْ ُ َ
‫ ةِدايَث ُال ِٓدايَ ُِث‬: “Barangsiapa masuk masjid jami‟ untuk
menunaikan sholat jum‟at kemudian sholat empat
rakaat membaca setiap rakaatnya setelah Al-
Fatihah Al-Ikhlas lima puluh kali maka tidak akan
86
meninggal dunia kecuali Nampak baginya
kedudukannya di surga atau diperlihatkan baginya.”

 Disebutkan oleh sebagian para wali Allah :


“Barangsiapa yang memiliki hutang dan ingin
dipermudah untuk membayarnya maka hendaknya
membaca surat Al-Qadr tujuh kali antara dua adzan
(setelah tergelincirnya matahari) di sholat jum‟at.”

 Membaca doa ini ketika berangkat menuju ke masjid


َ ‫م‬َ ْ َ َ َّ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َّ َ َ ْ َ َ َ ْ َ ْ ْ ْ َ ْ
ُ‫ُو‬ ‫امهللُاجػي ِِّنُ ٌَُِأوجٌَُُّحٔجُّإَِلمُوُأكربٌَُُتلربُإَِل‬
َ َْ َ َ َ َ ََ َ ْ َ َ َ ْ َ
ُ ‫أـضوٌَُُشألمُوُر ِؽبُإَِل‬
‫م‬
“Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang yang
paling depan menghadap kepada-Mu, orang yang
lebih dekat dalam taqarrub (mendekatkan diri)
kepada-Mu, dan orang yang lebih utama mohon
kepada-Mu dan berharap kepada-Mu.”
 Membaca doa setelah keluar dari masjid
َ َ َ ُ ْ َّ َ َ َ َ َ ْ ُ ُ ْ َ َ َ َ َ َ ْ َ ُ ْ َ َ ْ ِّ َّ ُ ّ َ
ُ‫جُـ ِريْضخَم‬ ‫ُوحَضتُُجػخمُوغيي‬،‫اليًُٓإِِّنُأجتجُدغٔحم‬
َ َ َ ُ ْ َ َْ َ
ُ‫ي‬
َ َ ْ َ َ ْ َ
ُ ْ ‫ُخ‬ ‫اش ِعُـض ِيمُوأُج‬ ْ ْ‫ار ُزك‬
َ َْ ٌِ ُ‫ِّن‬
ِ ‫ُو‬
ْ َ‫ِّنُـ‬
ْ َ‫ُن ٍَاُأ َم ْرح‬ ‫واُتْشت‬
ِ ِ
ْ َّ
َُ ‫از ِق‬
‫ْي‬ ِ ‫الر‬

“Ya Allah aku telah memenuhi panggilan-Mu dan


aku telah menghadiri Jum‟at-Mu dan aku telah
melaksanakan kewajiban Sholat Jum‟at-Mu dan aku
sekarang pergi untuk mencari rizki seperti yang
87
telah Engkau perintahkan aku, maka berilah aku
rizki dari keutamaan-Mu yang sangat luas dan
Engkau adalah Dzat Sebaik-baik Pemberi Rizki.”

 Hendaknya memakai imamah, Karena disebutkan


dalam kitab Fathul mu‟in dan syarahnya sebuah
khabar :
ْ ْ
))‫ابُاى َػ ٍَائِ ًُِيَ ْٔ َمُاْل ُ ٍْ َػ ُِث‬‫ح‬َ ‫ُلَعُأَ ْغ‬
َ َ َ ْ ُّ َ ُ ُ َ َ َ َ َ َ َّ
‫(( ِإنُاهللُومَلئِلخُّيػئن‬
ِ
“Sesungguhnya Allah dan para malaikatnya
bershalawat kepada orang-orang yang memakai
imamah di hari jum‟at.”
Dan juga ada riwayat lain :
ٌ َُ َ َ َْ َ ْ ْ َ َْ ْ ُ َ َْ َ َ ٌ َ َ
ُ‫ُوُجْ َػث‬،‫يُ ِغٍاٌ ٍث‬
ِ ‫ْشيَُةِؾ‬
ِ ‫((غَلة َُةِ ِػٍاٌ ٍثُأـضوُ ٌََُِخ ِسُو ِغ‬
َْ ْ َ ْ ُ َ ْ َ َ
َ ٍَ ‫ْيُة َؾ ْيُغ‬
))‫اٌ ٍُث‬ ِ ِ ِ ‫ةِ ِػٍاٌ ٍثُأـضوُ ٌَُِشت ِػ‬
“Sholat dengan memakai imamah lebih afdhol dari
dua puluh lima sholat tanpa memakai imamah, dan
sholat jum‟at dengan imamah lebih afdhol dari tujuh
puluh jum‟at tanpa memakai imamah.”
ُ ُْْ
 Disebutkan dalam kitab ُ‫ اىؾِيَث‬karangan As-Syekh
Abdul Qadir Al-Jaylani  : “Barangsiapa membaca
ketika imam di atas mimbar :

َ ‫ج‬ ْ َُ َ ُ ْ ُْ َُ َُ َ ْ َ َ ُ َ ْ َ ُ
َ ْ ُ‫ُاَح َ ٍْ ُدُي‬
ُ ْ‫ُوُيٍُي‬ َّ َ َ
ُ‫ُو‬ ِ ‫َح‬ ِ ‫َُل‬ ‫ُو‬ ‫م‬ ‫ي‬ٍ ‫ُال‬ ‫َُل‬،‫َُل‬‫م‬ ‫ي‬ ‫َُش‬
ِ ‫َُل‬ ‫ه‬ ‫د‬ ‫ح‬‫ُو‬ ‫ُاهلل‬ ‫ُإَل‬ ‫َلهلإ‬
َ ْ َ ِّ ُ َ َ َ ُ
‫َُشءٍُك ِديْ ٍُر‬ ‫ُْٔلَعُك‬
88
Maka akan diampuni dosanya oleh Allah .”

 Berkata sebagian Wali Allah  : “Barangsiapa yang


membaca di khutbah kedua kalimat :
ُ َ ُّ َ َ
ُّ ‫اٌُ ْؾ‬
ُ‫ِّن‬ِ ‫ياُؽ ِِّنُي‬
Sebanyak empat puluh
َ kali, setiap selesai sepuluh
ْ ِِ‫ُأ ْؽ‬
ُ‫ِّن‬
kali membaca ِ maka akan di lapangkan
rezekinya.”
ُ‫ار‬ ََْْ ُْ َ
 Disebutkan ِ ُٔ‫ ربِيع ُاْل‬Hendaknya
dalam kitab
membaca di malam jum‟at surat-surat yang di
anjurkan seperti surat Al-Kafi, As-Sajdah, Yasiin,
Ad-Dukhon, Al-Jum‟ah, Al-Munafiqun, Al-Mulk, Al-
Muzammil, Al-Buruj, At-Thoriq, Ad-Dhuha, Alam
Nasyrah, Al-Qadr, Qurays, Al-Kautsar, Al-Kafiruun,
An-Nashr, Tabbat, Al-Ikhlas (limabelas kali), Al-
Falaq dan An-Nas.

 Amalan Al-Habib Abdurrahman bin Muhammad Al-


Masyhur membaca shalawat ini setiap malam jum‟at
sepuluh atau sebelas kali, yaitu :
ُ‫ب‬َ ‫اُغاح‬ َ َ‫ُي‬،‫ُيَاُةَاش َطُ ْاَلَ َديَُْةاىْ َػع َّي ْث‬،‫ُلَعُاىْ َب َّي ْث‬ََ ْ َْ َ َ َ
‫امهللُياُدائًُِاىفض ِو‬
ِ ِ ِ ِ ِ ِ
َ ‫ىُشج َّي ْث‬ ْ ِّ
َ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ْ َ َ ِّ َ ْ َّ َّ
َ َٔ ‫ُخ ْيُال‬ َ ٍَ ْ ‫ال‬
ُ‫ُو‬، ِ ِ ‫ر‬ ِ ‫د‬
ٍ ٍ ‫اُُم‬ ُ ‫د‬
ِ ‫ي‬‫ُش‬ ‫ُلَع‬ ً ‫ي‬‫ُش‬ ‫ُو‬ ‫و‬‫ُغ‬، ‫ث‬‫ي‬‫ج‬
ِ ‫ُالص‬ ‫ب‬
ِ ْ
ِ ‫ا‬ٔ
ْ َّ َ ْ َ َ ْ َّ َ ْ َ ُْ َ َ ََْ ْ
‫اؽ ِفرنلاُياُذاُاىػَّل ُِِفُْ ِذهُِالييي ِثُأ ِوُاىػ ِظي ُث‬

89
 Membaca kitab Dalaa‟il khairat dan qosidah
َْ
Mudhoriyyah, karena disebutkan dalam kitabُ‫ي‬ ُُ ْ ‫ُح ُذ ُِن‬
ُ‫اس‬ َُّ bahwa Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthas 
ِ ‫انل‬
setiap jum‟at pagi membaca qosidah mudhoriyyah di
maqam Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Atthas
 dan juga disebutkan dalam managib Al-Habib
Abdurrahman bin Muhammad Al-Masyhur  tidak
pernah meninggalkan membaca dalaa‟il khairaat
secara sempurna di hari jum‟at.

 Membaca shalawat yang dikatakan oleh sebagian


dari para wali Allah  : membaca shalawat ini sekali
seperti membaca dalaa‟il khairat secara sempurna,
yaitu :
ُ َ ْ َ ُ َ ْ َ َ ْ َ َ ْ ُ َ ْ ُ َ ْ ُ َ ْ َّ َ ْ َّ
ُُْٔ ُُْ‫ؿ‬ ُ ُ‫ََُلُُحُ ُػ ُي ًُُُ ُني‬ ُ ٌُُ‫اُْ ُُٔيُا‬
ُ ُ‫اُْ ُُٔي‬ ُ ُ‫اُْ ُُٔي‬ُ ُ‫الر ِحُيُ ًُُِي‬
ُ َُ ُِ ُ‫الرَح‬
ُ ُُ‫هلل‬
ِ ‫ِمْسِبُا‬
ِّ ِّ َ ْ ْ َ َ َ ْ َ َ ُ َّ َ َ ُ َ ْ ُ َّ
ًُُْ ‫و ُ َوُ ُ َشُ ُي‬
ُ ُ‫امهللُغ‬ ُ ُِ‫الُ ُن َُرام‬
ِ ُ ُ‫َل ُِل ُو‬ ُ ‫اُاْل‬
ُ ‫اُذ‬ ُ ‫ار ُ ُي‬ ُ ُٓ ُ‫ ُُ ُياُاهللُ ُ ُياُق‬،ُُْٔ ُ ‫َل‬ُ ‫ُِإ‬
َ ََ َ َ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ َ ُ َ ِّ َ َ َ
ُُ‫َك ُِممُ ُ َو‬ ُ ُ ُ‫غ َددُ ُنٍُُاُل ِمُ ُو‬ ُ ُ ُِّ ُ‫ح ِت‬
ُ ‫غ‬ ُ ُ ‫ُآَل ُ ُ ُو‬
ُِ ِ ‫لَع‬ُ َ ُ ُ‫ُُم ٍَُّ ٍدُ ُ َو‬
ُ ‫ُش ُي ِدُُا‬
ُ ‫لَع‬ ُ
ْ َ ْ َ ِّ ُ ْ َ ْ ُ َ َ ْ َ َ َُ ُ‫مُُ َُوُ ُكُ ْدُ َُرح‬ َ َ َ َ
ُ،ُ‫ْي‬ ٍ ‫ُح‬ ِ ‫جُو‬ ٍ ‫مُ َوُشػ ِثُ ِغي ٍِمُوُحه ٍِم ُِِفُكُوك‬ ِ ُ‫ظٍُ ِخ‬
ُ‫خ‬ ُ
َّ َ َ ْ َ َ ُ َ ِّ َ َ َ ُ َّ َ َ
َ ‫اُُمَ ٍَّ ٍد‬
ُ ًَُ ‫ُشي‬ ‫ُآَلُُوُغح ِت ُِّو‬ ِ ِ ‫ُو‬ ُ‫وُغَّلُاهللُلَعُشي ِد‬
 Berkata sebagian Wali Allah : “Barangsiapa yang
membaca :
ُ ْ ُ َ ٌ َّ َ ُ ُْ َُ َُْ َ
ُ‫هلل‬
ِ ‫هللُُمٍدُرشٔلُا‬ ِ ‫أَحدُرشٔلُا‬
tigapuluh lima kali di akhir jum‟at di bulan rajab
ketika imam berkhotbah maka tidak akan terputus
uang (rezeki) setahun penuh.”

90
 Membaca Sayyidul istighfar ketika duduknya khatib
di antara dua khutbah jum‟at, yaitu :

َ َ َ َ َ َ َ ُ ْ َ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َّ َ َ َ ِّ َ َ ْ َ َّ ُ َّ
َُ‫ُخ ْٓدك‬
ِ ‫اليًُٓأُجُرِّبَُلُإَِلُإَِلُأُجُخيلخ ِِّنُوأُاُختدكُوأُاُلَع‬
َ َ ْ َ َ ُ ُ َ ُ ْ َ َ َ ِّ َ ْ َ ُ ُ َ ُ ْ َ َ ْ َ َ ْ َ َ
ُ‫ووغ ِدكٌُاُاشخعػجُأغٔذُةِمُ ٌََُِشٌُاُغِػجُأةٔءُلمُةِ ِِػٍ ِخم‬
ْ َ َّ َ ُ ُّ ُ ْ َ َ ُ َّ َ ْ ْ َ ْ َ َ َ ُ ُ َ َ َّ َ َ
ُ َ ُ‫ٔبُ ِإَلُأ‬
‫ج‬ ُ‫لَعُوأةٔءُلمُةِذُ ِِبُـاؽ ِفر ُِيُـ ِإَُُّلُحؾ ِفرُاذل‬

Sebagaimana Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthas


mendengar Al-Habib Umar bin Muhammad bin
Smith membacanya di antara dua khutbah ketika di
kota syibam.
ْ َْ ْ ُْ َُْ ُ
َُ ‫َت ِط ِدح‬
 Disebutkan dalam kitab َ ‫ بؾيث ُالٍص‬di kutib dari
Al-Imam Sya‟roniy beliau berkata : “Barangsiapa
melazimi membaca dua bait sya‟ir ini setiap hari
jum‟at maka akan di meninggalkan dalam keadaan
islam, yaitu : َ ًْ َ ْ ُ ْ َ ْ
ُ‫جُلِي ِف ْرد ْو ِسُأَْل‬‫لِهُلص‬
ِ ‫ِإ‬
ْ َ ََ ََْ ََ
ًُِ ْ‫ارُاْل َ ِحي‬
ِ ُُ‫وَلُأكٔىُلَع‬
ُُ ْ َ ًََْ ْ ْ ََ
ُْ ِ ْٔ ُ‫ُوُاؽ ِف ْرُذ‬
‫ِّب‬ ‫فٓب ُِيُحٔبث‬
ْ ْ َّ ُ َ َ َّ َ
ًُِ ْ‫بُاى َػ ِظي‬ ِ ُ‫ـ ِإُمَُغـِرُاذل‬

 Di riwayatkan juga dalam kitab ‫ُالػ ُد ْو ُِر‬


ُّ ‫ح‬ ْ َ dijelaskan
ُُ ‫َش‬
barangsiapa yang membaca seratus kali setelah
shalat jum‟at sebelum berdiri dari tempatnya dan
memindahkan kakinya :

91
‫ُُاهللَ‬
‫ُ‬ ‫َْ ْ َ َْ َْ َْ‬ ‫َ َْ ُ ْ َ َ‬ ‫ُ ْ َ َ‬
‫ُُِبٍ ِدهُُِأشخؾ ِفر ُ‬
‫هللُُاىػ ِظي ًُُِو ِ‬
‫ُُِبٍ ِدهُُِشتحانُُا ِ‬
‫هللُُو ِ‬
‫شتحانُُا ِ‬
‫‪Maka diampuni baginya seratus ribu dosa dan bagi‬‬
‫‪kedua orangtuanya duapuluh empat ribu dosa.‬‬
‫‪ Amalan Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad‬‬
‫‪beliau membaca surat Thoha sebelum masuknya‬‬
‫‪khatib jum‟at ke dalam masjid.‬‬

‫‪ Amalan Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad‬‬


‫‪sholat qabliyyah jum‟at empat rakaat dengan satu‬‬
‫‪salam, membaca di :‬‬
‫‪rakaat pertama : setelah Al-fatihah membaca ayat‬‬
‫‪kursiy dan awal surat dari surat Al-Jum‟ah sampai‬‬
‫‪ayat delapan :‬‬
‫َ‬ ‫أ‬ ‫ُّ‬ ‫أُ‬ ‫أ‬ ‫أَ‬ ‫ي ُ َص ّت ُح ِ هّلِلِ ٌَا ِف ه َ َ‬
‫وس ٱىػ ِزيزِ‬ ‫ِم ٱىلد ِ‬ ‫ۡرض ٱلٍي ِ‬‫َ‬ ‫ت َو ٌَا ِِف ٱۡل ِ‬ ‫ٱلصمَٰن َٰ ِ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ُ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫أ‬ ‫أ‬ ‫ا‬ ‫ّ‬ ‫أ‬
‫ٱۡلهِي ًِ ‪ َٔ ْ ١‬ٱَّلِي َب َػد ِِف ٱۡل ٌّ ِِيۧ ََ َر ُشٔٗ ٌِِّ ُٓ أً َحخئا غي أي ِٓ أً‬
‫َ‬ ‫ه‬ ‫ُ‬ ‫أَ‬
‫َ ُ‬ ‫َ ُ ْ‬ ‫أ أ َ‬ ‫َء َايَٰخِِّۦ َو ُي َز ّك ِيٓ أً َو ُي َػ ّي ٍُِ ُٓ ًُ ٱىأه َِتَٰ َ‬
‫ب َوٱۡل ِه ٍَث ِإَون َكُٔا ٌَِ ق أتو‬ ‫ِ‬
‫َ‬ ‫أ‬ ‫ُ‬
‫يَ ٌِِ ُٓ أً ل هٍا يَيدلٔا ةٓ أ ًۚۡ َوْ َٔ ٱىػز ُ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ىَِف َض َلَٰو ٌُّتني ‪َ ٢‬و َءاخر َ‬
‫َ‬
‫يز‬ ‫ِ‬ ‫ِِ‬ ‫ِ‬ ‫ٖ ِ ٖ‬ ‫ِ‬
‫َ ََ ُٓ َ هُ ُ أَ أ‬ ‫َ َٰ َ َ أ ُ ه ُ أ‬ ‫ٱۡله ُ‬ ‫َ‬ ‫أ‬
‫ِيً ‪ ٣‬ذل ِم فضو ٱّلِل ِ يؤتِيِّ ٌَ يشاء ۚۡ وٱّلِل ذو ٱىفض ِو‬
‫أ َ‬ ‫َ َ ُ ه َ ُ ّ ُ ْ ه أ َ َٰ َ ُ ه َ أ َ أ ُ َ َ َ َ‬ ‫أَ‬
‫ٱىػ ِظي ًِ ‪ٌ ٤‬رو ٱَّلِيَ حِئا ٱتلٔرىث ثً لً َي ٍِئْا نٍر ِو ٱۡل ٍِارِ‬
‫ه َ هُ َ‬
‫َٰ‬ ‫َ أ ُ َ أ َ َ َۢ أ َ َ َ ُ أ َ أ ِ ه َ َ ه ُ ْ َ‬
‫ج ٱّلِلِۚۡ وٱّلِل ٗ‬ ‫َي ٍِو أشفار ۚۡا ةِئس ٌرو ٱىلٔم ٱَّلِيَ نذةٔا أَ‍ِبي ِ‬
‫ُ أ َ َٰٓ َ ُّ َ ه َ َ ُ ٓ ْ َ َ أ ُ أ ه ُ‬
‫َ‬ ‫ٱىظَٰيٍِ َ‬ ‫أَ أَ ه‬
‫لًأ‬ ‫ني ‪ ٥‬كو يأحٓا ٱَّلِيَ ْادوا إِن زخٍخً أُ‬ ‫ِ‬ ‫َح أٓدِي ٱىلٔم‬
‫َ‬ ‫ِخ أً َص َٰ ِدق َ‬ ‫ت إن ُن ُ‬ ‫ه ِ َََه ْ أَأ َ‬ ‫ُ‬ ‫َأ ُٓ ه‬
‫ِني ‪َ ٦‬وٗ‬ ‫اس فخٍِ ُٔا ٱلٍٔ ِ‬ ‫ون ٱنل‬ ‫أو ِِلَاء ِّلِلِ ٌَِ د ِ‬

‫‪92‬‬
‫ُأ ه‬ ‫َ َ َ ه أ َ ُ ٓ َ َ َ َۢ َ َ ه َ أ َ أ أ َ ه ُ َ ُ َۢ ه‬
‫ٱىظَٰيٍِ َ‬
‫ني ‪ ٧‬كو إِن‬ ‫ِ‬ ‫حخٍُِّٔۥ أةدا ةٍِا كدٌج أيدِي ِٓ ًۚۡ وٱّلِل غي ِيً ة ِ‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ُ ُ ُ ُّ َ‬ ‫َ‬ ‫َ أ َ ه‬ ‫َ‬ ‫أ َ ه‬
‫ٱل ٍَ أٔت ٱَّلِي حفِ ُّرون ٌِِ ُّ فإُِ ُّۥ ٌُلَٰلِيل أًۖۡ ث هً ح َردون إ ِ ََٰل عَٰي ِ ًِ‬
‫أ َ أ َ ه َ َٰ َ َ ُ َ ّ ُ ُ َ ُ ُ َ ُ َ‬
‫ِخ أً ت أػ ٍَئن ‪٨‬‬ ‫ب وٱلشهدة ِ فينتِئلً ةٍِا ن‬ ‫ٱىغي ِ‬

‫‪rakaat kedua : setelah Al-fatihah membaca dua ayat‬‬


‫‪terakhir di surat Al-Baqarah kemudian surat Al-‬‬
‫‪jum‟ah ayat Sembilan sampai akhir surat :‬‬
‫َ أ أُ ُ َ َ أ ْ َ‬ ‫َ َٰٓ َ ُّ َ ه َ َ َ ُ ٓ ْ َ ُ َ ه َ‬
‫ٱش َػ أٔا إ ِ ََٰل‬ ‫ِيصي َٰٔة ِ ٌَِ ئ ِم ٱۡلٍػثِ ف‬ ‫يأحٓا ٱَّلِيَ ءأٌِا إِذا ُٔدِي ل‬
‫َ َ‬ ‫ُ ُ َ َ َ‬ ‫َ ُ َ ه ُ‬ ‫أ ه َ ْ أ‬
‫ِخ أً ت أػي ٍُٔن ‪ ٩‬فإِذا‬ ‫ذِن ِر ٱّلِلِ َوذ ُروا ٱۡلَ أي َ ۚۡع ذَٰى ِل أً خ أۡي‪ ٞ‬ىل أً إِن ن‬
‫ه َ أ ُُ ْ‬ ‫ُ ْ‬ ‫ْ أَ‬
‫َ أ‬
‫ۡرض َو أٱب َخغٔا ٌَِ فض ِو ٱّلِل ِ وٱذنروا‬ ‫ِشوا ِِف ٱۡل ِ‬ ‫ٱلصيَ َٰٔةُ فَٱُتَ ِ ُ‬ ‫كُض َيج ه‬
‫ِ ِ‬
‫َ َ َ أ ْ َ َٰ َ ً َ أ َ أ ً َ ُّ ٓ ْ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ُ ُ‬ ‫ه‬ ‫ه‬ ‫ٱّلِل َنر ِ ا‬
‫هَ‬
‫ۡيا ى َػيل أً تفي ُِدٔن ‪ِ ٪‬إَوذا رأوا ح ِجرة أو لٓٔا ٱُفضٔا‬
‫ٱلي أٓٔ َوٌ ََِ ّ َ‬‫َ ه َأ‪ َ ّ ٞ‬ه‬ ‫ٔك كَآن اٍا ۚۡ كُ أو َ‬ ‫إ َ أِل َٓا َوحَ َر ُك َ‬
‫ٱتل ِجَٰ َرة ِِۚ‬ ‫ِ‬ ‫َِ‬ ‫ٌ‬ ‫ۡي‬‫خ‬ ‫ِ‬ ‫ٱّلِل‬ ‫ِِد‬‫غ‬ ‫ا‬‫ٌ‬ ‫ِ‬ ‫ِ‬
‫ِني ‪٫‬‬ ‫ٱىرَٰزق َ‬‫َ هُ َأُ ه‬
‫وٱّلِل خۡي ِ‬
‫‪dan di tutup dengan ayat kursiy‬‬
‫‪rakaat ketiga : setelah Al-fatihah membaca ayat‬‬
‫‪kursiy kemudian membaca awal surat Al-‬‬
‫‪Munafiquun sampai ayat delapan :‬‬
‫َ َ ٓ َ َ أ ُ َ َٰ ُ َ َ ُ ْ َ أ َ ُ ه َ َ َ ُ ُ ه َ ه ُ َ ه َ‬
‫ٱّلِل َح أػي ًُ إُِم‬ ‫إِذا جاءك ٱلٍنفِلٔن كالٔا نشٓد إُِم لرشٔل ٱّلِلِِۗ و‬
‫ا‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫هَ ُ‬ ‫َ‬ ‫َ َ ُ ُ ُ َ ه ُ َ أ َ ُ ه أ ُ َ َٰ َ َ َ‬
‫ني ىكَٰذِةُٔن ‪ ١‬ٱَّتذ ٓوا أيأ َم َٰ َِ ُٓ أً ُج هِث‬ ‫لرشٔل وٱّلِل يشٓد إِن ٱلٍنفِلِ‬
‫َ‬
‫َ َ ه‬ ‫ُ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ ُ‬ ‫ٓ‬ ‫ه ه‬ ‫فَ َص ُّدوا ْ َغَ َ‬
‫يو ٱّلِلِۚۡ إِج ُٓ أً َشا َء ٌَا َكُٔا َح أػ ٍَئن ‪ ٢‬ذَٰل ِم ةِأج ُٓ أً‬‫ِ‬ ‫ِ‬ ‫ب‬ ‫ش‬

‫‪93‬‬
‫َ‬ ‫َ َ أَ َ‬ ‫َ َ ُ ْ ُ ه َ َ ُ ْ َ ُ َ َ َ َٰ ُ ُ‬
‫لَع كئب ِ ِٓ أً ف ُٓ أً ٗ َحفل ُٓٔن ‪ِ ٣‬إَوذا‬ ‫ءأٌِا ثً كفروا فطتِع‬
‫َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ُ‬
‫ام ُٓ أً ِإَون َح ُلٔلٔا ت َ أص ٍَ أع ى َِل أٔلِٓ أً نأ هج ُٓ أً ُخ ُش ‪ٞ‬‬ ‫َر َأ أح َخ ُٓ أً ُت أػ َ َ أ ُ‬
‫ب‬ ‫ِ ۖۡ‬ ‫ج ُتم أج َص ۖۡ‬ ‫ِ‬
‫ُّ َ ه َ ‪ َ ٞ‬أ َ ُ َ ُ ه َ أ َ َ َ أ أ ُ ُ أ َ ُ ُّ َ أ َ ُ َ َ‬
‫ٱخذ أرْ أ ًۚۡ ق َٰ َخي ُٓ ًُ‬ ‫ٌصِدة ۖۡ َيصتٔن ُك صيد ٍث غيي ِٓ ًۚۡ ًْ ٱىػدو ف‬
‫ُ ه‬ ‫أ َ ُ‬ ‫َ َ َ َ َ ْ‬ ‫ه ُ َ ه َٰ أ َ ُ َ‬
‫َّن يُؤفهٔن ‪ِ ٤‬إَوذا قِيو ل ُٓ أً ت َػال أٔا ي َ أص َخغفِ أر ىل أً َر ُشٔل ٱّلِل ِ‬ ‫ٱّلِلۖۡ أ‬
‫ٓ ََ‬ ‫َ‬
‫َ ه أ ْ ُ ُ َ ُ أ َ َ أ َ ُ أ َ ُ ُّ َ َ ُ ُّ أ َ أ ُ َ‬
‫ِبون ‪َ ٥‬ش َٔا ٌء غي أي ِٓ أً‬ ‫لٔوا رءوشًٓ ورأحخًٓ يصدون وًْ ٌصخه ِ‬
‫َ أ َ أ َ أ َ َُ أ َأ َأ َأ َ أ أ َُ أ َ َ أ َ هُ َُ أ ه هَ َ‬
‫أشخغفرت لًٓ أم لً تصخغفِر لًٓ ىَ حغفِر ٱّلِل لٓ ًۚۡ إِن ٱّلِل ٗ‬
‫لَع ٌَ أَ غ َ‬
‫ِِد‬ ‫ٔن َٗ حُِفِ ُلٔا ْ َ َ َٰ‬ ‫ُ ُ ه َ َُ ُ َ‬
‫ني ‪ ًْ ٦‬ٱَّلِيَ حلٔل‬ ‫صل َ‬ ‫أَ َ أَ‬
‫َحٓ ِدي ٱىل أٔم ٱىفَٰ ِ ِ‬
‫أ‬
‫َ‬ ‫أَ‬ ‫خ َزآن َُ ه َ َ‬ ‫ه َ ه َٰ َ َ ُّ ِۗ ْ َ ه َ‬
‫ل هَ‬ ‫ۡرض َول َٰ ِ‬ ‫ت َوٱۡل ِ‬ ‫ٱلصمَٰن َٰ ِ‬ ‫ِ‬ ‫َر ُشٔ ِل ٱّلِلِ خَّت يِفضٔا و ِّلِلِ‬
‫َُ ُ َ َ ه َ أَٓ َ أَ َ َ أ‬ ‫أ ُ َ َٰ َ َ أ َ َ‬
‫ِيِثِ ِلُخ ِر َج هَ‬ ‫ني ٗ َحفل ُٓٔن ‪ ٧‬حلٔلٔن ىهَِ رجػِا إَِل ٱلٍد‬ ‫ٱلٍنفِلِ‬
‫أ أ َ َ‬ ‫ه أ‬ ‫َه‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫أَ‬
‫ل هَ‬ ‫ٔلِۦ َول ِي ٍُؤ ٌِِ ِني َول َٰ ِ‬ ‫ٱۡل َغ ُّز ٌ أِِ َٓا ٱۡلذل ۚۡ َو ِّلِلِ ٱىػِ هزةُ َول َِر ُش ِ‬
‫َ َ‬ ‫َ َ‬ ‫أ َ‬
‫ني ٗ َح أػي ٍُٔن ‪٨‬‬ ‫ٱل ٍُنَٰفِلِ‬

‫‪Rakaat ke empat : setelah Al-fatihah membaca surat‬‬


‫‪Al-Munafiquun ayat Sembilan sampai akhir surat :‬‬
‫أ‬ ‫َ َٰٓ َ ُّ َ ه َ َ َ ْ َ ُ أ ُ َ ُ ُ َ ٓ َ َ ُ َ‬
‫اٌ ُِٔا ٗ حي ِٓل أً أ أٌ َنَٰىل أً َوٗ أ أول َٰ ُدك أً غَ ذِن ِر‬ ‫يأحٓا ٱَّلِيَ ء‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫َ‬ ‫أ‬ ‫ُ‬
‫ه َ َ َ أ َ أ َ َٰ َ َ ْ َ َٰٓ َ ُ ُ َ َٰ ُ َ‬
‫ِسون ‪َ ٩‬وأُفِلٔا ٌَِ هٌا‬ ‫ٱّلِلِۚۡ وٌَ حفػو ذل ِم فأولهِم ًْ ٱىخ ِ‬
‫َ َأ َ ُ ّ َ أ َ َأ َ َ َ َ ُ ُ أَ أ ُ َ َُ َ َ ّ َأَ ٓ‬
‫ب لٔٗ‬ ‫رزكنَٰلً ٌَِ قت ِو أن يأ ِِت أخدكً ٱلٍٔت فيلٔل ر ِ‬

‫‪94‬‬
‫َ‬ ‫ََ ه ه َ ََ ُ ّ َ ه‬
‫ٱىصَٰيِد َ‬ ‫َ ه أ َ ٓ َ َٰٓ َ َ َ‬
‫ني ‪َ ٪‬وىَ‬ ‫ِ‬ ‫يب فأصدق وأكَ ٌَِ‬ ‫أخرح ِِن إَِل أج ٖو ك ِ ٖ‬
‫ر‬
‫َ ُ َ‬ ‫َ‬
‫ٱّلِل َج أف ًصا إ َذا َجا ٓ َء أ َجيُ َٓا ۚۡ َو ه ُ‬
‫ٱّلِل َخت ُ‬ ‫يُ َؤ ّخ َِر ه ُ‬
‫ۡي َۢ ة ِ ٍَا ت أػ ٍَئن ‪٫‬‬‫ِ‬ ‫ِ‬

‫‪kemudian membaca ayat kursiy dan tiga ayat‬‬


‫‪terakhir dari surat Al-Hasyr :‬‬
‫َ ٓ َ َٰ َ ه ُ َ َ َٰ ُ أ َ أ َ ه‬
‫ٱلش َه َٰ َدةِِۖ ُْ َٔ ه‬ ‫َُ هُ ه‬
‫ٱلر أخ َم َٰ َُ‬ ‫بو‬ ‫ْٔ ٱّلِل ٱَّلِي ٗ إِلّ إِٗ ْٔ ۖۡ عي ًِ ٱىغي ِ‬
‫ه َ‬ ‫َٓ َ ه ُ أ ُ أُ‬ ‫َُ هُ ه‬
‫ٱلصل َٰ ًُ‬ ‫ٱّلِل ٱَّلِي ٗ إِل َٰ َّ إِٗ ْ َٔ ٱل ٍَي ِم ٱىل ُّد ْو ُس‬ ‫ِيً ‪ْٔ ٢٢‬‬ ‫ٱلرخ ُ‬‫ه‬
‫أ ُ أ ُ ُ َ أ ُ أ َ ُ أ َ ه ُ أ ُ َ َ ّ ُ ُ أ َ َٰ َ ه َ ه ُ أ ُ َ‬
‫ِشكٔن‬ ‫ٱلٍؤٌَِ ٱلٍٓي ٍَِ ٱىػزِيز ٱۡلتار ٱلٍخه ِِب ۚۡ شتحَ ٱّلِل ِ خٍا ي ِ‬
‫ُ َ ه ُ أ َ ُ أ َ ُ أ ُ َ ّ ُ َ ُ أ َ أ َ ٓ ُ أ ُ أ َ ُ َ ّ ُ َُ‬
‫ِن ِۚ يصتِح ل‬ ‫‪ ْٔ ٢٣‬ٱّلِل ٱىخَٰي ِق ٱۡلارِئ ٱلٍصِٔر ۖۡ ل ٱۡلشٍاء ٱۡلص َٰ‬
‫ه َ َ َ أَ‬
‫ِيً ‪٢٤‬‬ ‫يز أ َ‬
‫ٱۡله ُ‬ ‫ۡرضِۖ َو ُْ َٔ أٱى َػز ُ‬
‫ِ‬ ‫ٌا ِِف ٱلصمَٰن َٰ ِ‬
‫ت وٱۡل‬ ‫َ‬
‫ِ‬
‫‪dan di tutup dengan awal surat Al-Mudattsir sampai‬‬
‫‪ayat ke empat :‬‬
‫أ‬ ‫ّ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ َ َ‬ ‫أ‬ ‫ّ‬ ‫َ َه َ َ َ‬ ‫أ‬ ‫ُ أ ََ‬
‫ُ‬ ‫َ َٰٓ َ ُّ َ أ ُ ه ّ‬
‫يأحٓا ٱلٍدذ ِر ‪ ١‬قً فأُذِر ‪ ٢‬وربم فه ِِب ‪ ٣‬وثِياةم فط ِٓر ‪٤‬‬
‫‪Kemudian setelah salam dari sholat membaca :‬‬

‫ي ُ َُوُ‬‫ِس ُْ‬‫م ُ َت ْػيَ ًُُ ُ ِّ‬ ‫َّ َ‬ ‫َُ‬


‫آل ُُم ٍَّ ٍُد‪ُ ،‬امهلل ُ ِإُ ُ‬
‫َ‬ ‫َ ِّ َ َ ُ َ‬
‫لَع ُُم ٍَّ ٍُد ُ َُو ُ َ ُ‬
‫لَع ُ ُِ‬ ‫وُ ُ‬ ‫امهلل ُغ ُ‬
‫ِ‬
‫َ‬
‫ََ َ ْ َ َْْ َ ْ َ ْ َ ََُْ َ َ ْ َ ْ ْ ََْ‬
‫ِّن ُ َُو ُتػي ًُُ ُ ُ ٌَا ُ ِ ُْ‬
‫ِفُ‬ ‫ت ُـأغ ِع ِ ُ‬ ‫ت ُ ُو ُتػي ًُ ُحاج ِ ُ‬ ‫و ٌُػ ِذر ِ ُ‬ ‫ت ُـاقت ُ‬ ‫غَلُِح ِ ُ‬
‫ً‬ ‫ِّ ْ ْ ُ َ ْ َ ً ُ َ ُ َ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬ ‫َْ ْ َ ْ ْ ْ ُُ‬
‫ِب ُ َُو ُيَ ِليِْاُ‬ ‫اَش ُكي ِ ُْ‬
‫م ُ ِإحٍاُا ُحت ِ ُ‬ ‫ِّن ُأشأل ُ‬ ‫ل ُذُ ْٔ ِ ُْ‬
‫ِّب‪ُ ،‬امهلل ُإِ ُ‬ ‫س ُـاؽ ِفر ِ ُ‬ ‫جف ِ ُ‬
‫َ‬ ‫َ‬
‫َ ً َ َّ ْ َ َ َّ ُ َ ُ ْ ُ ْ َّ‬ ‫َ‬
‫ِّن ُةِ ٍَاُ‬
‫ِّ‬ ‫ج ُ َ َ َّ‬
‫لَعُ ُ َُو ُ َرض ِ ُْ‬ ‫َل ُ ٌَا ُنخَتْ َ ُ‬
‫ِّن ُ ِإ ُ‬
‫َل ُي ِػيب ِ ُ‬
‫ِت ُأغي ًُ ُأُ ُّ ُ ُ‬ ‫غا ِدكا ُح ُ‬
‫ُ‬ ‫َ‬
‫يُ‬‫ك َص ٍْخَ ُُّ ِ ُْ‬

‫‪95‬‬
 Amalan Al-Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad di
hari jum‟at ketika sholat ashar membaca di :
Rakaat pertama setelah Al-fatihah membaca Al-
Insyirah
Rakaat kedua setelah Al-fatihah membaca An-
Nashr
Rakaat ketiga setelah Al-fatihah membaca :

ْ َّ ْ ْ ْ َ َ ً ْ ُ ْ َّ َ َ َ َ َ ْ َ َ ْ ُّ ْ ِّ َ َ ْ َ
َُ ‫اَح‬
‫ْي‬ ِ ِ ‫ِّنُةِالػ‬
ُ ِ ‫َحل‬
ِ ‫ِّنُمص ِيٍاُ ُوُأ‬
ُ ِ ‫ِفُادلجياُ ُوُاْل ِخرةُُِ ُوُحٔـ‬
ُ ِ ُ‫ل‬
ُ ِ ‫جُو‬
ُ ُ‫أ‬
Rakaatkeempat setelah Al-fatihah membaca :

ً َ َ ْ َ ْ َ َ ْ ِّ َ َ ً َ ْ َ َ ْ ُ َّ َ َ
ُ .‫َُأم ِرُاُ َرطدا‬ ُ ُ‫َر َّبِاُ َءاحِِاُ ٌَُِدل‬
ُ ٌِ ُ‫مُرَح ُثُ ُوُِه ُءُنلا‬
َ ْ َّ َ ْ َ ْ ُ َ َ
ُ ُِ‫و ُاَلٔم‬
 Dalam kitab ُ‫ُو ُالييي ِث‬ ُ ٍ‫ خ‬yang di kumpulkan oleh
Al-Habib Hasan bin Abdullah bin umar As-Syatiriy
 diriwayatkan suatu hadits dari Nabi Muhammad
 beliau bersabda :“Barangsiapa pada malam jum‟at
membaca :
ُ َ َ ِّ َ َ ْ َ َ َ ُ َ َ ْ َ َ ْ َ َ ُ ْ َ َ ُ ْ َ َ
َّ ‫ُُمَ ٍَّ ٍد‬
ِّ ‫ُانل‬
ُ‫ِب‬ ِ ‫َُشيمَُلُوَُلُو ِزيرُغوُلَع‬
ِ ‫ياُم ِييمُياُك ِديرُياٌََُُل‬
ْ َ
ُ‫ادل َّي‬
َ َٔ ‫ُوُل‬
ِ ِ َ ‫ُي‬ ْ ‫ُاؽ ِف ْر‬
ِ ‫و‬
Maka telah memenuhi hak-haknya atas kedua
orangtuanya.”

96
 Disebutkan di dalam kitab ُ‫اس‬ َّ ‫ي‬
ِ ‫ُانل‬ ُ ْ ‫ حَ ْذ ِن‬bahwasannya
Al-Habib Ahmad bin Hasan Al-Atthas ketika di
Mekkah melakukan shalat empat rakaat sebelum
jum‟at dengan cara yang telah di jelaskan oleh Al-
Imam Ghozali di dalam kitab Ihya‟nya, yaitu :
setelah membaca Al-fatihah di rakaat pertama
membaca surat Al-An‟am, kemudian di rakaat kedua
membaca surat Al-Kahfi, kemudian di rakaat ketiga
membaca surat Thoha dan di rakaat keempat
membaca surat Yasiin.

 Hendaknya membeli sesuatu setelah sholat jum‟at


walaupun sedikit, karena ada keberkahan di
dalamnya dan ini semua di ambil dari surat Al-
Jum‟ah ayat 10 :
‫ه‬ ‫َ أ‬ ْ ُ َ‫أ‬ ْ ُ َ َ ُ َٰ َ ‫ه‬ ُ َ َ
ِ ‫ۡرض َو أٱب َخغٔا ٌَِ فض ِو ٱّلِل‬
ِ ‫ِشوا ِِف ٱۡل‬ ِ ‫ج ٱلصئة فٱُت‬ ِ ‫ض َي‬
ِ ‫فإِذا ك‬
َ ‫َ أ ُ ُ ْ ه َ َ ا ه ه ُ ُ أ‬
‫ۡيا ى َػيل أً تفي ُِدٔن‬ ِ ‫وٱذنروا ٱّلِل نر‬
“Apabila telah ditunaikan shalat, Maka
bertebaranlah kamu di muka bumi dan carilah
karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak
supaya kamu beruntung”
 Diriwayatkan oleh Ad-Daraqutniy “Barangsiapa
yang membaca shalawat ini setelah ashar di hari
jum‟at delapan puluh kali maka di ampuni oleh
Allah  dosa-dosanya selama delapan puluh tahun.”,
yaitu :

97
ًُِّْ‫ُشي‬
َ ‫ُو‬ ْ َ َ
َ ِّ ‫حت‬ َ َ َ ِّ ِّ ُ ْ ِّ َّ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ِّ َ
ِ ‫ُآَلُوُغ‬
ِ ِ ‫امهللُغوُلَعُشي ِدُاُُمٍ ٍدُانل ِِبُاْلِّيِّمُوُلَع‬
َ
‫ت ْص ِييْ ًٍا‬

 Berziarah ke kubur orang-orang sholeh terlebih-


lebih ke kubur orangtua kita, karena diriwayatkan
dalam kitab Irsyadul Ibad : berkata Syekh
Muhammad bin Wasii‟ :

َ ً ْ َ َ َ ُ ُ ْ َ ْ َ ْ َّ ُ َ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ْ َّ َ ْ َ َ َ ْ َ
َ ُّ َ‫اُقتْي‬
ُ‫ُوُيَ ْٔ ًٌا‬ ٌٔ‫ار ًُِْئمُاْلٍػ ِثُوُي‬
ِ ‫كدُةيؾ ِِّنُأنُالٍَٔتُحػ ِرـٔنُةِزو‬
ُ‫َب ْػ َد ُه‬

“Telah sampai kepadaku bahwa orang yang sudah


meninggal dunia itu mengetahui orang-orang yang
menziarahinya di hari jum‟at dan hari sebelumnya
serta hari sesudahnya”

Diriwayatkan hadits mursal dari Al-Imam Baihaqi 


dari Muhammad bin Nu‟man dengan hadits :
ُ َ ُ َ َ ُ َ ُ ُ ِّ ُ ْ َ َ َ ْ َ ْ َ َ َ َ ْ َ َ َ ْ َ
َ ‫ُنخ‬
))‫بُةِ َّرا‬ ِ ‫اُِفُكُُجػ ٍثُؽ ِفرَُلُو‬
ِ ٍِْ ‫((ٌَُزارُقبُأةٔي ُِّأوُأح ِد‬
“Barangsiapa menziarahi kuburan kedua orang
tuanya atau salah satunya setiap hari jum‟at maka
ia di ampuni dan di tulis termasuk orang yang
berbakti”
Begitu juga hendaknya berziarah ke makam para
wali Allah  sebagaimana diceritakan dalam kitab
ْ ْ ُ َُْ
ُِ َٔ ‫لخ‬
‫ان‬ ِ ‫ ُتف ُث ُا‬karangan Al-Imam Muroby :“Sebagian
orang sholeh bermimpi Nabi Muhammad ,

98
kemudian dia bertanya kepada Nabi Muhammad :
“Wahai Rasulullah, amalan apa yang paling utama?
Maka Nabi Muhammad  menjawab : Amalan yang
paling utama adalah duduknya seorang hamba
dihadapan wali-wali Allah  biarpun seukuran
memeras susu kambing (maksudnya waktu yang
singkat), kemudian bertanya lagi : wali tersebut
dalam keadaan masih hidup atau sudah meninggal
dunia? Lantas Nabi Muhammad  menjawab : sama
saja baik masih hidup atau sudah meninggal dunia.”
ُ َّ ُ ْ ُ ُّ
 Disebutkan dalam kitab ‫ُالزا ِْ َر ُة‬ ‫ انلجٔم‬karangan Al-
Habib Zein bin Ibrahim bin smith hafidzahullah :
berkata Al-Imam Quzwiniy  : “Barangsiapa yang
sholat empat rakaat dengan satu salam di hari
jum‟at di bulan ramadhan atau di dua malam hari
raya, membaca di rakaat pertama surat Al-fatihah
kemudian Al-Ikhlas sepuluh kali, di rakaat kedua
setelah Al-fatihah membaca Ikhlas sepuluh kali dan
di tambahi Al-Kafirun tiga kali, di rakaat ketiga dan
ke empat setelah Al-fatihah membaca Al-Ikhlas
sepuluh kali dan ayat kursiy, kemudian
menghadiahkan pahala sholat tersebut kepada
orang yang berselisih dengannya di dunia maka
kelak di hari akhirat Allah  yang
mendamaikannya (mencari ridhonya).”
ُ َّ ُ ْ ُ ُّ
 Disebutkan dalam kitab ‫ُالزا ِْ َر ُة‬ ‫ انلجٔم‬karangan Al-
Habib Zein bin Ibrahim bin smith : sebuah hadits
yang diriwayatkan Al-Asbahaniy  dari sahabat
Sayyiduna Abdullah bin Abbas  berkata :
Bahwasannya Nabi Muhammad  bersabda :

99
“Barangsiapa sholat setelah maghrib dua rakaat di
malam jum‟at, kemudian membaca di setiap
rakaatnya surat Al-fatihah dan Al-Zalzalah lima
belas kali, maka akan di gampangkan baginya
ketika sakratal maut, dan di jaga dari adzab kubur
dan akan dipermudah untuk melewati siroth
(jembatan menuju ke surga) kelak di akhirat.”

 Barangsiapa ketika terbenamnya matahari di hari


jum‟at membaca doa ini sebanyak tujuh kali, maka
dengan izin Allah  akan berada dalam lindungan
dan keamanan-Nya sampai jum‟at yang akan
datang, sebagai berikut :

ََ ٌِ ُ ِ‫بم‬ َ ْ ‫ُخ ِِّّن‬


َ ْ ٍُ ْ ‫ُاْل ََلءُِال‬ َ ْ َ ْ َ َّ َ ُ
‫ُلَعُآلُُمٍ ٍد ُو ُادفع‬
َ َ َ َّ َ ُ َ َ ِّ َ
‫امهللُغو ُلَع ُُمٍ ٍد ُو‬
َ ْ َ ِّ ُ َ َ َ َّ َ َّ
‫َُشءٍُك ِدي ْ ٍُر‬ ‫الصٍاءُِإُِمُلَعُك‬
َ ‫ُخَُل‬ ْ ُ َ
 Hendaknya membaca shighoh sholawat ُُ‫ُث ُاْل َ ُْٔ َُْ ُِر‬
ُ ‫ُغ‬
ُ‫ُاِّن‬َ ْ ْ karangan Al-Habib Ali bin Muhammad Al-
ِ ‫الُنُص‬
ِ
Habsyi, yang mana telah dijelaskan oleh murid
beliau yang bernama Al-Habib Hamid bin Alwi Al-
Bar sesungguhnya shighoh sholawat tersebut seperti
membaca kitab dala‟il khoirot, yaitu :
ْ ْ َ ْ َْ َ ُ َّ َ ُ َ ِّ َ َ َ ْ ِّ َ َ ِّ َ
َُ ،‫اِّن‬
ُ‫ُو‬ ُْ ِ ‫ص‬ َُ ‫الُن‬ُِ ُ ‫غ ُِث ُاْلُ ُٔ ُْ ُِر‬ ُ َ ‫َل‬
ُ ‫خ‬ ُ ُ ‫ُُم ٍُ ٍُد‬
ُ ‫ُش ُي ُِدُا‬ ُ ‫لَع‬ ُ ُ ًُ ‫ش ُي‬ ُ ُ ‫و ُ ُو‬ ُ ‫ُغ‬ُ ‫امهلل‬
ِّ ْ َ َ ْ َُْ ْ ْ ْ َ ْ ُ
ُْ ِ ‫خ‬
ُ،‫اِّن‬ َُ ‫الر ُْو‬
َُّ ُ ‫ال‬ ُِ ‫ػ‬ ُ َ ‫ال ُح‬
ُِ ُ ‫اب‬ ُ ِ َ‫ح ُ ُة‬ ُِ ِ‫ُو ُ ُـا ُح‬
ُ ،‫اِّن‬ ُ ِ ‫ِس ُ ُاى ُِػ ُي ًُِ ُ ُاى ُف ُر ُك‬ُِّ ِ ُ ُِ‫ص ُخَ ُْٔ ُدع‬ ُ ‫ُم‬
ُّ ْ ِّ َ ْ َ ْ ْ ْ ْ َ ْ
ُ‫ُالظ ُُٓ ُْٔ ُِد‬
ُ ‫ن‬ ُ َ ‫ِس ُ ٌَُ ُػ‬
ُ ِ ُ ‫ُو‬ ُ ،‫ق‬ ُ ُ ‫ج ُْٔ ُِد‬
ُ ِ ‫اْل ُي‬ ُُ ُُٔ ‫ح ُ ُال‬ َُ ،‫اِّن‬
ُِ ‫ُخ ُيَا ُِة ُ ُُر ُْو‬ ُْ ِ َ‫ُةِ ُال ٍَُ ُلامُِ ُ ُاى ُِػ ُي‬
َ َ ِّ ْ ُ ْ َ َ َّ َ ْ ْ َ َ ْ ََْ ِّ ْ
ُ‫ت‬ُ ِ ‫اَل‬ ُ ‫ػ‬ ُ ‫ال ُح‬ ُِ ُ ‫س‬ ُ ِ ‫اق ُ ُن ُُؤ ُْو‬
ُِ ‫ش‬ ُ ُ ‫ُو‬ ُ ،‫صا ُِج ُي ُِث‬ ُ ‫الُن‬ُِ ُ ‫ت‬ ُ ِ ‫اَل‬ُ ٍَُ ‫ه‬ ُ ‫ُم ٍُ ُِع ُ ُاى‬ ُ ،‫ق‬ ُْ َ ‫اَح‬
ُ
100
‫ْ‬ ‫َّ ْ ْ َ ْ َ ْ‬ ‫ُْ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ َ‬
‫َضةُِ ُ ُاى َُػ ُِي َُّي ُِث‪ٌَ ُ ،‬ظ َٓ ِرُ‬ ‫اَح ُ‬ ‫َُ ُ‬ ‫ات ُ ٌُِ ُ‬ ‫اذل ِ ُ‬ ‫بُ ُ‬ ‫ج ُ ُاى ُل ُْر ِ ُ‬ ‫ار ِ ُ‬ ‫ُِف ُ ٌَُ ُد ُِ‬ ‫ُاى ُِػ ُْر ُـا ُِج َُّي ُِث‪ُ ِ ،‬‬
‫ْ َ َ َ َ َ َ ُ ْ َ ِّ ُ ْ ْ ْ َ َ‬ ‫ُ‬
‫ع ُُر ُْون‪ُ،‬‬ ‫ص ُُ‬ ‫اُي َ ُْ‬
‫نُ َُوُ ُاى ُل ُي ًُُِ َُوُ ٌَُ ُ‬ ‫ِسُُ ُٔ ُ‬ ‫ط ُؤ ْو ِنُ ِغي ًٌُِاَُكنُوٌُاُيلٔن‪ُ ُ،‬وُ ِ ُ‬
‫ْ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ ْ ْ َ َ ْ ْ ُ ِّ َّ َ َ ْ َّ َ ْ ْ َ ْ‬
‫ه ٍَُ ُِثُ‬ ‫اَح ُ‬ ‫ق ُ ُِ‬ ‫اعُ ُ ُاى ُل ُي ُِت َُّي ُِث‪ُُ ،‬ةِ ُِ ُِ‬
‫اظ ِ ُ‬ ‫ادل ُو ِ‬ ‫يُ ُ‬ ‫ظ ُِ‬ ‫ُو ُُب ُِ‬ ‫ك ُي ُِث‪ُ ،‬‬ ‫اي ُ ُاى ُ‬ ‫ي ُ ُال ٍُ ُػ ِ ُ‬ ‫ش ٍُِ ُِ‬ ‫ُ‬
‫ُْ‬ ‫ْ ََ‬ ‫ْ َْ‬ ‫َ‬ ‫ُْ ْ‬ ‫ْ ْ‬ ‫ْ ْ‬
‫بُ‬‫ال ُ ُاى ُل ُْر ِ ُ‬ ‫ُِف ُمُ ُِ‬ ‫س‪ُ ِ ،‬‬ ‫اْل ُك ُد ِ ُ‬ ‫سُ ُ‬ ‫ف ُ ُاى ُل ُد ِ ُ‬ ‫ُِف ُ َُر ُـ َُر ِ ُ‬ ‫اغ َُّي ُِث‪ُ ِ ،‬‬ ‫ػ ُِ‬ ‫خ ُِخ َ ُ‬ ‫ال ُ‬ ‫ُِ‬
‫َ‬ ‫َ َ ً ُ‬ ‫َ َ‬ ‫َ َ ْ‬ ‫َ َ‬ ‫ََْْ‬
‫ؿ ُ َلَعُ‬ ‫َل ُة ُ ُيَ ُِل ُ‬ ‫‪ُ،‬غ ُ‬ ‫خ ُْز ُبِ ُِّ ُ‬ ‫‪ُ،‬و ُ ُح ُاةِ ُِػ ُيْ ُِّ ُ َُو ُ ُِ‬ ‫د ُِت ُِّ ُ‬ ‫غ ُ‬ ‫ُآَل ُ ُو ُ ُ‬ ‫لَع ِ ُِ‬ ‫‪ُ،‬و ُ َ ُ‬ ‫س ُ‬ ‫اْل ُج ُف ِ ُ‬ ‫ُ‬
‫َ َ َ ً‬ ‫َ َ َ َ ْ َ َّ َ ْ ُ ْ َ َ ُ َ َّ ُ ُّ ُ ْ َ َ َ َ َ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫َل ُةُ‬
‫ا‪ُ،‬غ ُ‬ ‫ج ُٓ ُ‬ ‫ار ُِ‬
‫ٌُ ُد ُِ‬ ‫لَع ُ‬
‫الػ ُػ ُٔ ُد ُ ُ‬ ‫َل ُث ُ ُ‬ ‫اْل ُز ِ ُ‬ ‫َل ُ ُاى ُِػ ُِ ُاي ُث ُ ُ‬ ‫ش ُٓ ُيجُ ُ ُ‬ ‫َُ ُ‬ ‫اٌُ ُ‬
‫ائ ُٓ ُ‬ ‫ُج ُخ ِ ُِ‬
‫َ ْ َ ََْ ُ ََ‬ ‫َ‬ ‫َ َ َ َ َ ْ َ ْ ْ َ َ َ َّ ْ‬ ‫َ‬ ‫َ‬
‫غ ُي ُيْ َُٓا‪ُ،‬‬ ‫َي ٍُ ُع ُ ُ‬ ‫ِص ُ ُ‬ ‫ُخ ُ‬ ‫َل ُ‬ ‫ُو ُ ُ‬ ‫ع َُٓا َُ‬ ‫ض ُِت ُُ‬ ‫ُخ ُد ُ ُيَ ُ‬ ‫َل ُ‬ ‫ُو ُ‬ ‫َل ُٓا‪ُ ،‬‬ ‫ِه ُُِإ ُ‬ ‫َُغ ُي ُث ُ ُح ُج ُخ ِ ُ‬ ‫َل ُ‬ ‫ُ‬
‫ْ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬ ‫ْ‬ ‫ْ‬
‫ُاىظ ُُٓ ُْٔ ُِرُ‬
‫ُ َ َّ ْ ْ َ ْ َ ُّ‬
‫َّل ُ‬ ‫م ُ‬ ‫ُِف ُ ُ‬ ‫ي‪ُ ِ ،‬‬ ‫د ٍُ ُِد ُ‬
‫َ‬
‫اغ ُي ُِث ُ ُةِ ُال ٍَُ ُلامُِ ُ ُال ٍُ ُ‬ ‫اب ُ ُال ٍُُ َُٔ َ ُ‬ ‫ِّلُ ُ ُةَ َ ُ‬‫ػ ِّ ْ‬‫ح ُُل ِ ُي ٍُُ َ ُ‬
‫َْ‬
‫ُت ُف ُخَ ُُ‬
‫تْ ُخَ ٍُ ُُع ُ َ ُ‬ ‫ْ َ َ ْ َ َْ َ ُ َُ َ ُْ َ ُ ْ َ ْ َ َ َ‬
‫َلُ ُ ُةِ َُٓاُ‬ ‫ُو ُ ُ ِ‬ ‫ظ ُٓ ُِد‪ُ ،‬‬ ‫ِف ُ ُم ُ‬ ‫ظا ُِْ ُد ُ ِ ُ‬ ‫ُال ٍُ ُ‬ ‫َل ُ ُةِ ُٓا ُ‬ ‫ِص ُ ُ‬ ‫د ُِ‬ ‫ُو ُ ُت ُِ ُ‬‫ي‪ُ ،‬‬ ‫خ ُِد ُ‬ ‫اْل ُ‬ ‫ُ‬
‫ْ َ َ ُ ْ ُ َ َّ َ َ ْ َ َ َ َ َ ْ ُ ْ ُ ُ َ َ ُ ُ َ َ ْ‬
‫ْ‬ ‫َ‬
‫ظ َُٓ ُُرُ‬‫‪ُ،‬و ُ ُح ُ‬ ‫خ ُّ ُ ُو ُ ُك ُي ُت ُّ ُ‬ ‫ق ُ ُر ُو ُ‬ ‫اْل ُي ِ ُ‬ ‫اُلَع ُ ُ‬‫ىُةِ ُٓ ُ‬ ‫‪ُ،‬و ُ ُح ُل ُٔ ُ‬ ‫ُم ٍُ ٍُد ُ‬ ‫ِف ُ ُ‬ ‫دا ٌُِ ُد ُ ِ ُ‬ ‫ُال ٍُ ُ‬
‫ُ ُّ ُ َ ُ ُّ ُ َ َ َّ‬ ‫ْ َ‬ ‫ْ‬ ‫َ‬
‫اب ُ ُيَاُ‬ ‫ُو ُْ ُ ُ‬ ‫خ ُت ُّ‪ُُ ،‬يا ُ‬ ‫ج َُٓا ُحِ ُِّ ُ ُو ُد ُه ُ ُو ُ ُ‬ ‫ِف ُ ُح َُٔ ُُّ‬ ‫بُِ ُ‬ ‫ِس ُاَحُ َ ُِت ُيْ ِ ُ‬ ‫َ ُ ِ ُِّ‬ ‫ُغ ُي ُيْ ُِّ ُ ٌُِ ُْ‬
‫ُةِ َُٓا َُ‬
‫َ ْ‬ ‫َ َ ِّ ْ‬ ‫َ ُ َُْ َُذا ْ َ‬ ‫َ َّ ُ َ ْ ْ ْ َ َ َ‬
‫ؿُ‬‫ظُِ‬ ‫ل ُ‬ ‫ِّن ُ ُةِ ُ‬ ‫َش ُـ ِ ُْ‬ ‫ُو ُ ُ‬ ‫اب‪ُ ،‬‬ ‫ُاْلُ ِ ُ‬ ‫م ُ ٌُِ ُْ‬ ‫غ ُي ُيْ ُ‬ ‫ِّن ُ ُ‬ ‫خ ُي ِ ُ‬ ‫اب‪ُُ ،‬أ ُد ُِ‬ ‫ُو ُْ ُ‬
‫َ ْ َ ْ َ ْ َ َ ْ ْ ََ ْ ْ‬ ‫ْ‬
‫اب‪ُ .‬‬‫َت ِ ُ‬ ‫ال ُك ِ َُ‬
‫ِفُ ٌُ ُلامُُِ ُِ‬ ‫ابُ ِ ُ‬ ‫َض ُِةُ ُك ُ‬ ‫خ ُ‬ ‫يُ ُ‬ ‫ش ٍُِ ُِ‬ ‫َُ ُ‬ ‫‪ُ،‬خ ُ‬ ‫اب ُ‬ ‫ج ُِ‬ ‫اَح َُ‬‫ُِ‬
‫ْ‬ ‫ُ‬ ‫ْ‬
‫ُث ُال َُ‬
‫ُٓ ُِِيَُّث ‪ Di dalam kitab‬‬ ‫ُعُيَّ ُ‬‫َ‬
‫‪ Al-Habib Ali bin Hasan Al-Atthos‬اىُػ ِ‬
‫‪ menganjurkan setiap malam jum’at atau hari jum’at‬‬
‫‪membaca shalawat ini sebanyak seribu kali, yaitu :‬‬
‫َ ِّ َ َ ْ َ َ ِّ ْ َ َ ْ ْ ُ ْ َ‬ ‫ُُشُيِّ َ ُ َ َّ‬ ‫َ ِّ َ َ َ‬
‫ُزُنُُ‬‫ُذ ُِْبُُخ‬
‫ُدُ‪ُ،‬امهللُغُوُُغُي ُُي ُُِّوُُشُيًُُ‪ُ،‬وُُأ ُ‬
‫ُدُُُاُُمٍُ ٍ‬ ‫امهللُغُوُُلَع ِ‬
‫َ ْ ْ ْ ُّ ْ َ َ ْ‬
‫ُخ َُ‬
‫ُر ِةُ‪.‬‬ ‫ُاُوُُاْل ِ‬
‫ُُِفُُادلُجُي‬
‫كُي ُِِب ِ‬

‫‪101‬‬
َ ُُ ‫َش‬ َ ْ
 Disebutkan dalam kitab ‫س‬ ُ ِ ‫بُ ُاى َُػ َّعُا‬
ِ ‫ح ُ ُرا ُِح‬ ُْ ُ ُ‫ ا ُى ُِل ُْر َظُاُس‬:
“Barangsiapa membaca )‫ِّٔب‬ْ ُ ُ ُْ ْ ‫ ُ(َيُا َُدَُّفُا ُُر ُاْؽف‬seratus kali
ِ ُ‫رل ُذ‬ ِ ِ
setelah shalat jum‟at maka akan diampuni dosanya
semua oleh Allah .”
Dan juga disebutkan dalam kitab tersebut :
َّ َ
“Barangsiapa membaca ُ‫ َيُا ُدُفُاُر‬seratus kali setelah
shalat jum‟at maka akan nampak baginya ampunan
Allah .”
Dan ini adalah sedikit dari amalan-amalan para wali
Allah  di hari jumat, semoga kita semua diberikan
taufiq dan hidayah-Nya sehingga kita bisa
mengamalkan apa yang telah di anjurkan oleh Nabi
َ
Muhammad  dan juga para kekasih Allah .
Demikianlah yang dapat kami kumpulkan
mengenai materi yang menjadi bahasan dalam kitab
ini, tentunya banyak kekurangan dan kelemahan
karena terbatasnya pengetahuan juga kurangnya
rujukan atau referensi yang kami peroleh, Maka kami
banyak berharap kepada para pembaca yang budiman
memberikan kritik saran yang membangun kepada
kami demi sempurnanya kitab ini.
Semoga kitab ini menjadi kitab yang bermanfaat
bagi kita semua di dunia maupun di akhirat, amiiin ya
rabbal alamin.....
َّ َ َ ْ َ َ َ َ ُ َ ِّ َ َ َ ُ َّ َ َ
ًَُ ُ‫ُشُي‬ُ‫اُُم ٍَُّ ٍدُُ َوَُُلَعُُآ ِ َِلُُوُُغُدُ ِتُ ُُِّو‬
ُ ُ ُ‫وُُغَُّلُُاهللُُلَعُُشُيُ ِد‬
ْ َ ْ
َُ ٍُِ ُ‫هللُُ َرُ ِّبُُاىُ َػُال‬ ُ ْ ْ
‫ْي‬ ِ ُُ‫َوُاَحٍَُُد‬
***
102
 Al-Qur‟an
 Al-Hadist
ُْ ْ
 ُ‫ حَُثُ ِتُيُْ ُجُُاىُفُ َؤُا ِد‬karangan As-Syeikh Ahmad bin Abdul
Kariem 
 َ َّ ُ‫ش َػُا َدُ ُة‬
ُِ ُْ‫ُادلُا َرُي‬ َُ karangan As-Syekih Yusuf An-Nabhaniy 
َ َ ْ ُ
ُ ‫ َوُ َشُائُِوُُالُ ُُٔ ُغُ ُْٔ ِلُُإَُِل‬karangan As-Syeikh Yusuf An-
 ‫ُُط ٍَُائُِ ِوُُال َّرُ ُشُ ُْٔ ُِل‬
Nabhaniy 
ُ َ ْ ُ َ ْ ْ ٌ َّ َ ُ
 ‫ك ِمُ ُو‬ ُ ُ‫لُُنصُانُُاى‬ ِ ‫ُمٍُدُُا‬
ُ karangan Abuya As-Sayyid
Muhammad bin Alwi Al-Malikiy 
ُ
 ُ‫ادل َخُائُِ ُرُُال ٍُُ َدُ ٍَُّ ُِديَُّث‬
َُّ karangan Abuya As-Sayyid Muhammad
bin Alwi Al-Malikiy 
ْ ْ ْ ُ َ
 ُ‫ْي‬ ِ ُ‫ ِجُرُابُُالُ ٍُِص‬karangan Al-Habib Abdurrahman bin
ِ ُ‫ه‬
Ahmad Al-Kaff 
َ َّ ْ ُ
 ُ‫ َخ ٍَوُاَلَ ْٔمِ َُوُالييْي ِث‬karangan Al-Habib Hasan bin Abdullah
As-Syatiriy 
َ ‫ َنُيْف َّي ُثُال ْ ُٔ ُغ ْٔلُل ُر ْؤ َيث‬karangan As-Syeikh Hasan
َّ َ ُ‫ُشيِّ ِد‬
 ‫اُالر ُش ْٔ ُِل‬ ِ ِ ِ ِ
Muhammad Syaddad Ba‟umar 
ْ َْ ْ ُ َُ ْ ُْ
َُ ُ‫ُدُح‬
 َ ِ ‫صَتُ ِط‬
ُ ٍُ‫اْلؾُيُثُُال‬
ُ karangan Al-Habib Abdurrahman Al-
Masyhur 
َّ َ َ َ َ ْ ْ َ ْ ُ َ ْ َ َ ْ ِّ
 ُ‫ُك ٍُُ ُْٔ ُه‬ُ ُ‫هللُُِِفُُالٍُُُِامُُِو‬
ِ ‫ اذلُحَُُُرُأُوُاُرُشُُٔلُُا‬karangan As-Syeikh Wa‟il
Muhammad Ar-Rifa‟i 
ُ َ َّ ُ ْ ُ ُّ
 ُ‫ انلجٔمُالزا ِْرة‬karangan Al-Habib Zein bin Ibrahim bin
Smit h hafidzahullah
َ َْْ ُ َ
 ُِ‫ ِجَلءُاْلذٓام‬karangan As-Syaikh Ibn Qayyim Al-
Jauziyyah 

103

Anda mungkin juga menyukai