Anda di halaman 1dari 24

SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU FISIKA

(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Fisika )

Dosen Pengampu : Sodikin, M.Pd.

Di susun oleh:

Sri Hidayati (1711090082)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

2019/ 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat
dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah sesuai waktu yang telah direncanakan. Shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta
seluruh keluarga dan sahabatnya.

Penyusunan makalah ini merupakan tugas mata kuliah Sejarah Fisika di


semester 6 Universitas Islam Negeri raden Intan Lampung tahun akademik
2019/2020. Dalam penulisan makalah ini, tentunya banyak pihak yang telah
memberikan bantuan baik moril maupun materil. Oleh karena itu tim penulis ingin
menyampaikan ucapan terimakasih yang tiada hingganya kepada :

1. Bapak Sodikin, M.Pd. selaku dosen pembimbing mata kuliah ini.


2. Ucapan terima kasih tim penulis kepada semua sahabat yang telah banyak
memberikan bantuan, dorongan serta motivasi sehingga makalah ini dapat
terselesasikan tepat pada waktunya.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan selanjutnya.
Bandar Lampung, April 2019

Tim Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR ………………………………………………………...ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………


B. Rumusan Masalah ………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN

A. Sejarah Fisika Menurut Reicht Meyer dan Jacob………………………..


B. Tokoh Ilmuwan Fisika Muslim dan Non Muslim……………………....
BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………......
DAFTAR PUSTAKA

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Fisika berasal dari bahasa yunani yang berarti alam, karena itu fisika adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda di alam , gejala-gejala alam,
kejadian-kejadian alam, serta interaksi antara benda-benda tersebut. Gejala-gejala ini
pad milanya penglihatan, sehingga menemukan optic dan cahaya, pendengaran
menemukan bunyi , dan indra perasa menemukan panas.sejarah fisika diawali dari
periode massa yunani kuno dan mesir kuno yang sangat identik dengan
filsafat.padahal filsafat dalam pengertian yang sederhana sudah ada jauh sebelum
para filosofi klasik yunani menekuni dan menembangkannya. Tren teknologi saat ini
adalah bersifat tak kasat mata atau atomik yang mengarah ke teknologi nano.
Perkembangan ilmu fisika yang sangat pesat saat ini tidak terlepas dari sejarah fisika
yang bermula dari penemuan-penemuan kasat mata.

Ilmu pengetahuan sudah mulai berkembang sejak masa pra sejarah yang
belum ada metode penelitian yang sistematis dan dapat diakui. Hingga akhirnya
muncul teori-teori fisika beserta rumusannya yang dapat diakui dan berperan dalam
perkembangan teknologi. Dari berbagai teori fisika yang muncul, terdapat teori-teori
fisika utama yang memiliki keshahihan dan oleh fisikawan hampir tidak ada yang
menganggapnya menyimpang. Oleh karena itu, teori fisika utama dapat digunakan
sebagai dasar menuju penelitian yang lebih khusus. Teori fisika utama yang dimaksud
diantaranya mekanika klasik, elektromagnetik, termodinamika dan mekanika statistik,
mekanika kuantum, dan teori relativitas.

Ada dua versi sejarah fisika yaitu dikemukakan oleh Richtmeyer dan Jacoub.
Keduanya secara umum sama, perbedaannya hanya pada masa fisika modern menurut
Jacoub dibedakan menjadi dua yaitu yang masih terkait fisika klasik dan yang sudah

1
tidak terkait dengan fisika klasik. Dan ada pula tokoh ilmuwan fisika muslim dan
non muslim yang mendorong perkembangan dan peran sejarah fisika.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Fisika Menurut Reicht Meyer dan Jacob ?
2. Siapa Saja Tokoh Ilmuwan Fisika Muslim dan Non Muslim?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Sejarah Fisika Menurut Reicht Meyer dan Jacob


Menurut Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi dalam empat
periode yaitu:

1. Periode 1 (Pertama)
Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550 an. Dikumpulkan berbagai
fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusanempirik. Dalam peri ode pertama
ini belum ada penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini
diantaranya :2400000 SM – 599 SM: Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender
Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog
bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda,
teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata uang) 600 SM –
530 M. Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan
matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda
langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sain fisik
Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom-
atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang
katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut
sampai sekarang. 530 M – 1450 M: Mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya
perkembangan sains di Timur Tengah. Dalam kurun waktu ini terjadi perkembangan
kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi
teks standar untuk astronomi, teknik observasi berkembang, trigonometri sebagai
bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam Sains Fisik, Aristoteles berpendapat
bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang nendorong secara terus menerus; kemagnetan
berkembang ; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy).
1450 M- 1550: Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik
penting.

3
2. Periode 2 (Kedua)
          Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode kedua ini mulai
dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai
pencetus metoda saintifik dalam penelitian. Hasil-hasil yang didapatkan antara lain:
Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak
planet. Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika
menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai. Dalam
Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula Persamaan Bernoulli, Teori
Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang, Kekekalan Momentum Sudut,
PersamaanLagrange. Dalam Fisika Panas ada penemuan thermometer, azas Black,
dan Kalorimeter. Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasidan pengukuran
cahaya.

3. Periode 3 (Ketiga)

Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini diformulasikan
konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika
Klasik.  Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam
mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-
Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini. Dalam Mekanika
diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai dalam Fisika
Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas, hidrodinamika. Dalam
Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas,
penjalaran panas dan lain-lain. Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukum Ohm,
Hukum Faraday, Teori Maxwell dan lain-lain. Dalam Gelombang diformulasikan
teori gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi dan lain-lain.

4. Periode 4 (Keempat)

Dimulai dari tahun 1890an sampai sekarang. Pada akhir abad ke 19


ditemukan beberapa fenomena yang tidak bisa dijelaskan melalui fisika klasik. Hal
ini menuntut pengembangan konsep fisika yang lebih mendasar lagi yang sekarang

4
disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum
yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi
(relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori
kuantum). Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal
diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E = mc2 yang dipakai sebagai salah
satu prinsip dasar dalam transformasi partikel. Teori Kuantum, yang diawali oleh
karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli ,
Heisenberg dan lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub
atomik, molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu
dan teknologi.

Menurut Jacob , sejarah perkembangan ilmu fisika :

Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob (1968) perkembangan sejarah fisika
dibagi ke dalam 5 (lima) periode yaitu:
1. Periode 1 (Antara zaman purbakala s.d. 1500) Belum adanya eksperimen
yang sistematis dan kebebasan dalam mengadakan percobaan.

a. Hasil perkembangan pengetahuan dalam bidang fisika tidak memuaskan


b. Sifatnya spekulasi dan metafisik (sulap dan gaib).
c. Eksperimen tidak sistematis dan jauh dari ketelitian.

2. Periode 2 ( Sekitar 1550 – 1800) Perkembangan Fisika berdasarkan Metode


Eksperimen yang dapat dipertanggungjawabkan, diakui, dan diterima sebagai
persoalan yang ilmiah.
a. Pertumbuhan penyelidikan berkembang pesat sekali dengan percobaan yang
dipelopori oleh Galileo (1564-1642).
b. Galileo meletakan pandangan modern dimana sains harus berdasarkan
pengamatan dan percoban. Hampir 2 abad Galileo menghadapi dogma dan
intoleransi kaum agama.
c. Tokoh lain yang berperan Newton, Huygens, Boyle, dll.

5
d. Prinsip yang berkembang : ”Ilmu dapat dikembangkan dan dimajukan sesuai
dengan          teorinya yang berdasarkan eksperimen; diterima atau ditolak
apabila teori sesuai atau berlawanan dengan eksperimen yang diperlukan untuk
menguji teori tersebut”.
3. Periode 3 (Periode singkat, 1800 – 1890) Berkembangnya Fisika Klasik yang
meletakkan dasar fisika kuantum.
a. Kemajuan pesat dari pertumbuhan dan perkembangan fisika klasik yang
meletakkan dasar fisika kuantum.
b. Periode ini singkat, tapi kemajuannya pesat, hampir semua fisikawan
percaya semua hukum fisika telah ditemukan dan selesai, sehingga
penelitian dialihkan untuk memperbaiki validitas alat ukur dan perbaikan 
metode pengukurannya.
               Beberapa fenomena dapat dicatat antara lain:

a. Eksperimen Count Rumford dan Joule yang memberi dasar teori kinetik
panas yang dikenal sekarang
b. Pengamatan dan percobaan Young telah membuktikan interferensi dua
berkas cahaya, yang mengukuhkan teori gelombang Huygens dari teori
Corpuscular Newton
c. Hasil Riset Faraday yang memberikan dasar kebenaran teori
elektromagnetik maxwell. Banyak teknologi hasil fisika dipakai dalam
kegiatan industry.
4. Periode 4 (Tahun 1887 s.d. 1925) Adanya fenomena mikroskopis (elektron
dll). Teori Klasik semi moderen, Teori Kuantum masih terkait fisika klasik
(the old quantum mechanics).
a. Dimulai tahun 1887 dengan ditemukannya efek fotolistrik.
b. Sepuluh tahun kemudian ditemukan berturut- turut: Sinar-X (1895),
Radioaktivitas (1896), dan elektron (1900).
c. Teori kuantum yang timbul masih dihubungkan dengan teori klasik semi
modern, perkembangannya kurang pesat (the old quantum mechanics).

6
d. Adanya fenomena mikroskopis, yaitu fenomena yang tidak dapat dilihat
langsung, seperti elektron dan neutron dimana fisika klasik tak dapat
menerangkan fenomena tersebut sehingga dicari ilmu dan model-model baru
lagi.
5. Periode 5 (Tahun 1925 s.d. sekarang) Fenomena mikroskopis revolusioner,
dibuat teori baru yang tidak terkait Fisika Klasik (The new quantum
mechanics).
a. Dimulai perkembangan baru dengan dibuatnya teori-teori baru yang lebih
revolusioner dengan tidak mengindahkan mekanika klasik (the new quantum
mechanics). 
b. Teori baru ini muncul berdasarkan uraian teoritis de Broglie, Heissenbergh,
dan Schrodinger serta percobaan Davisson-Germer dan Thompson).
c. Diitemukan prinsip mekanika matriks (Heisenbergh), Mekanika Gelombang
(Schrodinger), dan Mekanika gabungan keduanya yang lebih umum (Dirac-
Tomonaga).
d. Mekanika kuantum yang dikemukakan Dirac dinamakan simbolic method,
sifatnya sangat abstrak dan sukar dimengerti, dikenal dengan nama
Relativistic quantum mechanics.
B. Tokoh Ilmuwan Fisika Muslim dan Non Muslim

a. Tokoh Ilmuwan Fisika Muslim

Para fisikawan muslim di masa keemasan Islam adalah orang-orang yang


dididik dari awal dengan aqidah Islam. Rata-rata mereka hafal Qur’an sebelum
berusia baligh.

1. Al Biruni, Penemu Gaya Gravitasi

Abu Raihan Muhammad ibn Ahmad Al Biruni, ilmuwan besar ini dilahirkan
pada 362 H atau bulan September 973 M, di desa Khath yang merupakan ibukota
kerajaan Khawarizm, Turkmenistan (kini kota Kiva, wilayah Uzbekistan). Ia lebih

7
dikenal dengan nama Al Biruni. Prestasi paling menonjol di bidang fisika ilmuwan
Muslim yang pertama kali memperkenalkan permainan catur ke negeri-negeri Islam
ini adalah tentang penghitungan akurat mengenai timbangan 18 batu. Selain itu, ia
juga menemukan konsep bahwa cahaya lebih cepat dari suara. Dalam kaitan ini, Al-
Biruni membantah beberapa prinsip fisika Aristotelian seperti tentang gerak gravitasi
langit, gerak edar langit, tempat alamiah benda serta masalah kontinuitas dan
diskontinuitas materi dan ruang.

Al-Biruni, dalam pengamatan kita, benda yang bergerak cepat dapat menyusul
benda yang mendahuluinya seperti bulan yang mendahului matahari karena gerak
bulan jauh lebih cepat daripada matahari. Lalu Al-Biruni menjelaskan bahwa
alangkah hinanya jika kita menafikan pengamatan atas kenyataan itu. Sebagai
seorang fisikawan, A1-Biruni memberikan sumbangan penting bagi pengukuran jenis
berat (specific gravity) berbagai zat dengan hasil perhitungan yang cermat dan akurat.
Konsep ini sesuai dengan prinsip dasar yang ia yakini bahwa seluruh benda tertarik
oleh gaya gravitasi bumi. Teori ini merupakan pintu gerbang menuju hukum-hukum
Newton 500 tahun kemudian. Al Biruni juga mengajukan hipotesa tentang rotasi
bumi di sekeliling sumbunya. Konsep ini lalu dimatangkan dan diformulasikan oleh
Galileo Galilei 600 tahun setelah wafatnya Al Biruni.

2. Al-Battani

Al Battani (sekitar 850– 923) adalah seorang ahli astronomi dan


matematikawan dari Arab. nama lengkap: Abū Abdullāh Muhammad ibn Jābir ibn
Sinān ar-Raqqī al-Harrani as-Sabi’ al-Battānī), lahir di Harran dekat Urfa. Salah
satu pencapaiannya yang terkenal adalah tentang penentuan tahun matahari sebagai
365 hari, 5 jam, 46 menit dan 24 detik dan menggunakan gagasan al-Marwazi tentang
tangen dalam mengembangkan persamaan-persamaan untuk menghitung tangen,
cotangen dan menyusun tabel perhitungan tangen.

8
3. Al-Haitham

Fisikawan ternama ini bernama lengkap Abu Ali Al-Hasan Ibn Al-Hasan
(atau al-Husain) Ibn Al-Haitham. Ia lahir tahun 965 di Basrah (Irak). Namun
namanya mulai masyhur di Mesir, saat pemerintahan Islam dipimpin oleh Khalifah
Al-Hakim (996-1020). Beliau merupakan Fisikawan Muslim terbesar dan salah satu
pakar optik terbesar sepanjang masa. Sepanjang hidupnya, Al-Haitham telah menulis
sekitar 70 kitab. Salah satu kitabnya, Al-Manazir, telah diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin dengan tajuk Opticae Thesaurus. Dalam kitabnya Al-Haitham
mengatakan, proses melihat adalah jatuhnya cahaya ke mata. Bukan karena sorot
mata sebagaimana diyakini orang sejak zaman Aristoteles.  Dalam kitab itu ia juga
menjelaskan berbagai cara untuk membuat teropong dan kamera sederhana (kamera
obscura).

Kitab tentang optika ini telah menginspirasi para ilmuwan Barat seperti Roger
Bacon dan Johann Kepler. Tak heran jika Al-Hazen, demikian Barat menyebut nama
Al-Haitham, mendapat gelar ”Bapak Optika Modern”. Al-Haitham juga dinilai telah
memberikan sumbangan besar bagi kemajuan metode penelitian. Ia telah memulai
suatu tradisi metode ilmiah untuk menguji sebuah hipotesis, 600 tahun mendahului
Rene Descartes yang dianggap Bapak Metode Ilmiah Eropa di zaman Rennaisance.
Metode ilmiah Al-Haitham diawali dari pengamatan empiris, perumusan masalah,
formulasi hipotesis, uji hipotesis dengan melakukan penelitian, analisis hasil
penelitian, interpretasi data dan formulasi kesimpulan, serta diakhiri dengan
publikasi.

4. Ibnu Syina

Syeikhur Rais, Abu Ali Husein bin Abdillah bin Hasan bin Ali bin Sina, yang
dikenal dengan sebutan Ibnu Sina atau Aviciena lahir pada tahun 370 hijriyah di
sebuah desa bernama Khormeisan dekat Bukhara. Sejak masa kanak-kanak, Ibnu Sina
yang berasal dari keluarga bermadzhab Ismailiyah sudah akrab dengan pembahasan

9
ilmiah terutama yang disampaikan oleh ayahnya. Ibnu juga memiliki peran besar
dalam mengembangkan berbagai bidang keilmuan. Beliau menerjemahkan karya
Aqlides dan menjalankan observatorium untuk ilmu perbintangan. Dalam masalah
energi Ibnu Sina memberikan hasil penelitiannya akan masalah ruangan hampa,
cahaya dan panas kepada khazanah keilmuan dunia. Beliau setuju bahwa kecepatan
cahaya pasti terbatas.

5. Ibnu Rusyd

Ibnu Rusyd adalah seorang filsuf dari Spanyol (Andalusia). Abu Walid
Muhammad bin Rusyd lahir di Kordoba (Spanyol) pada tahun 520 Hijriah (1128
Masehi). Ayah dan kakek Ibnu Rusyd adalah hakim-hakim terkenal pada masanya.
Ibnu Rusyd kecil sendiri adalah seorang anak yang mempunyai banyak minat dan
talenta. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk mengabdi sebagai “Kadi”
(hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes dan
komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang mempengaruhi filsafat Kristen di
abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St. Thomas Aquinas. Ibnu Rusyd
(1126-1198) adalah mujtahid dalam fiqih yang juga fisikawan, terbukti dalam salah
satu kitabnya dia mendefinisikan gaya berbagai tingkat ker ja yang harus dilakukan
untuk mengubah kondisi kinetic dari sebuah benda yang lembam. Apa yang ditulis
ibnu Rusyd ini 500 tahun lebih awal dari mekanika klasik Newton.

6. Kamal al-Din al-Farisi Ahli Fisika dari Persia

Kamal al-Din al-Farisi adalah seorang ahli fisika Muslim terkemuka dari
Persia. Ia dilahirkan di kota Tabriz, Persia  sekarang Iran pada 1267 M dan meninggal
pada  1319 M.  Ilmuwan yang bernama lengkap Kamal al-Din Abu’l-Hasan
Muhammad Al-Farisi itu kesohor dengan kontribusinya tentang optik serta teori
angka. Ia merupakan murid seorang astronom dan ahli matematika terkenal, Qutb al-
Din al-Shirazi (1236-1311), yang  juga murid Nasiruddin al-Tusi.  Dalam bidang
optik, al-Farisi berhasil merevisi teori pembiasan cahaya yang dicetuskan para ahli

10
fisika sebelumnya. Gurunya, Shirazi memberi saran agar al-Farisi membedah teori
pembiasan cahaya yang telah ditulis ahli fisika Muslim legendaris Ibnu al-Haytham
(965-1039).

Secara mendalam, al-Farisi melakukan studi mengenai risalah optik yang


ditulis pendahuluannya itu. Sang guru juga menyarankannya agar melakukan revisi
terhadap karya Ibnu Haytham. Buku hasil revisi terhadap pemikiran al-Hacen nama
panggilan Ibnu Haytham di Barat tersebut kemudian jadi sebuah adikarya, yakni 
Kitab Tanqih al-Manazir (Revisi tentang Optik). Dalam bidang optik, ia berhasil
merevisi teori pembiasan cahaya yang dicetuskan para ahli fisika sebelumnya. Al-
Farisi membedah dan merevisi teori pembiasan cahaya yang telah ditulis oleh Al-
Haitham. Hasil revisi itu ia tulis dalam kitab Tanqih al-Manazir (Revisi tentang
Optik). Menurut Al-Farisi, tidak semua teori optik yang dikemukakan Al-Haitham
benar. Karena itulah ia berusaha memperbaiki kelemahan dan menyempurnakan teori
Al-Haitham. Tak cuma itu, teori Al-Haitham soal pelangi juga ia perbaiki. Bahkan
Al-Farisi mampu menggabungkan teori Al-Haitham ini dengan teori pelangi dari Ibnu
Sina. Qutubuddin al-Syirazi (1236-1311) dan Kamaludddin al-Faris(1260-1320)
memberi penjelasan pertama yang benar pada fenomena pelangi.

7. Ibn al Haytsam (al-Hazen)

Adalah pioneer optika modern ketika menerbitkan bukunya pada tahun 1021.
Dia menemukan bahwa proses melihat adalah jatuhnya cahaya kemata, bukan karena
sorot mata sebagaimana diyakini orang sejak zaman Aristoteles. Dalam kitabnya al-
Haytsam menunjukan berbagai cara untuk membuat teropongdan juga kamera
sederhana (camera obscura). Melakukan eksperimen optikanya ini pada saat ia
mengalami tahanan rumah, setelah ia gagal memenuhi tugas Amir Mesir untuk
mewujudkan proyek bendungan sungai nil. Dia baru dilepas setelah penemuan
optiknya dinilai impas unuk investasi yang telah dikeluarkan sang Amir.

8. Ibnu Bajjah

11
Namanya Abu-Bakr Muhammad Ibnu Yahya Ibnu Al-Sayigh. Tapi ia biasa
dipanggil Ibnu Bajjah yang berarti “anak emas”. Ibnu Bajjah lahir di Saragoza,
Spanyol, pada tahun 1082 dan wafat pada 1138 M. Ia mengembangkan berbagai ilmu
pengetahuan di zaman kekuasaan Dinasti Murabbitun. ”Avempace” –sebutan Barat
untuk Ibnu Bajjah. Sebagaimana Al-Haitham, karya Ibnu Bajjah dalam bidang fisika
banyak mempengaruhi fisikawan Barat abad pertengahan seperti Galileo Galilei. Ibnu
Bajjah menjelaskan tentang hukum gerakan. Menurutnya, kecepatan sama dengan
gaya gerak dikurangi resistensi materi. Prinsip-prinsip yang dikemukakannya ini
menjadi dasar bagi pengembangan ilmu mekanika modern. Karena itu tidak
mengherankan jika hukum kecepatan yang dikemukakan Galileo sangat mirip dengan
yang dipaparkan Ibnu Bajjah. Karya-karya Ibnu Bajjah mengenai analisis gerakan
juga sangat mempengaruhi pemikiran Thomas Aquinas. Dalam bidang optik, ia
berhasil merevisi teori pembiasan cahaya yang dicetuskan para ahli fisika
sebelumnya. Al-Farisi membedah dan merevisi teori pembiasan cahaya yang telah
ditulis oleh Al-Haitham. Hasil revisi itu ia tulis dalam kitab Tanqih al-Manazir
(Revisi tentang Optik).

Menurut Al-Farisi, tidak semua teori optik yang dikemukakan Al-Haitham benar.
Karena itulah ia berusaha memperbaiki kelemahan dan menyempurnakan teori Al-
Haitham. Tak cuma itu, teori Al-Haitham soal pelangi juga ia perbaiki. Bahkan Al-
Farisi mampu menggabungkan teori Al-Haitham ini dengan teori pelangi dari Ibnu
Sina.

9. Taqi al-Din

Selain dikenal sebagai pakar fisika, Taqi al-Din Muhammad ibnu Ma’ruf al-.
Karya ini mendahului penemuan Giovanni Branca (1629) tentang mesin uap air.
Kitab-kitab lainnya antara lain menerangkan tentang optik, matematika, mekanika,
astronomi, dan astrologi.

12
10. Al-Khazini

Abdurrahman al-Khazini hidup pada abad ke-12 M. Ia adalah ilmuwan yang


menemukan berbagai teori penting dalam sains. Temuan ilmuwan kelahiran
Bizantium ini antara lain: metode ilmiah eksperimental dalam mekanik; perbedaan
daya, masa dan berat; jarak gravitasi; serta energi potensial gravitasi. Sumbangan
penting Al-Khazini dalam bidang fisika terangkum dalam kitab Mizan al-Hikmah
yang ditulisnya pada tahun 1121. Berikut beberapa karya beliau :

 Menjelaskan tentang teori keseimbangan hidrostatika.


 Al-Khazini menerangkan prinsip keseimbangan hidrostatika dengan tingkat
ketelitian obyek sampai ukuran mikrogram (10^6 gr). Tingkat ketelitian
seperti ini, menurut K. Ajram dalam The Miracle of Islamic Science, baru
dapat tercapai pada abad ke-20 M.

 Menerangkan pengaruh suhu (temperatur) terhadap kerapatan benda. Hal ini


ia lakukan sebelum Roger Bacon menemukan dan membuktikan suatu
hipotesis tentang kerapatan air saat ia berada dekat pusat bumi.

 Melahirkan ilmu gravitasi yang kemudian berkembang di Eropa. Al-Khazini


juga telah berjasa meletakkan fondasi bagi pengembangan mekanika klasik di
era Renaisans Eropa.

12. Ja’far Muhammad ibn Syakir

Di dunia mekanika, ja’far Muhammad ibn Syakir (800-873) berhipotesis


bahwa benda-benda langit dan lapisan langit adalah subjek yang mengalami hukum-
hukum fisika yang sama dengan bumi. Pada tahun 1121, al-Hkanizi dalam kitab
tentang keseimbangan Kebijaksanaan mengusulkan bahwa grafitasi dan energy
potensialnya berubah tergantung jaraknya dari pusat bumi. Dia juga secara tegas
membedakan antara gaya, massa dan berat. Penemuan ini berguna untuk membuat
kincir bertenaga air.

13
13.  Ibnu Bajah

Ibnu Bajah ( Avempace ) yang wafat 1138 berargumentasi bahwa selalu ada
reaksi pada setiap aksi. Teori ini sangat berpengaruh pada fisikawan setelahnya,
termasuk Galileo dan newton, dan sangat berguna untuk menghitung kekuatan
manjanik, yakni ketapel raksasa yang berfungsi seperti meriam.

14. Hibatullah Abu ‘l-Barakat al-Baghdadi

Hibatullah Abu ‘l-Barakat al-Baghdadi (1080-1165) membantah Aristoteles


yang mengatakan bahwa gaya yang konstan akan menghasilkan gerak yang seragam,
ketika dalam alkitabnya al-Mu’tabar dia menulis bahwa gaya konstan akan
menghasilkan percepatan (akselerasi). Menurutnya akselerasi adalah rerata dari
perubahan kecepatan.

b. Tokoh Ilmuwan Fisika Non Muslim


1. Albert Einstein, Ilmuwan Terbesar Abad 20

Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika
teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia
mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan
mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan
Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik .
Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh
dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan.

2. Allesandro Volta, Ilmuwan Penemu Baterai

Alessandro Giuseppe Antonio Anastasio Volta (18 Februari 1745 – 5 Maret


1827) adalah seorang fisikawan Italia. Ia terutama dikenal karena mengembangkan

14
baterai pada tahun 1800. Ia melanjutkan pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan
bahwa teori Galvani yaitu efek kejutan kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini
muncul akibat 2 logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat
ini, Volta berhasil menciptakan Baterai Volta (Voltac Pile).

3. Archimedes, Bapak IPA Eksperimental

Archimedes dari Syracusa (sekitar 287 SM – 212 SM) Ia belajar di kota


Alexandria, Mesir. Pada waktu itu yang menjadi raja di Sirakusa adalah Hieron II,
sahabat Archimedes. Archimedes sendiri adalah seorang matematikawan, astronom,
filsuf, fisikawan, dan insinyur berbangsa Yunani.

4. Aristoteles

Aristoteles (Bahasa Yunani: ‘Aριστοτέλης Aristotélēs), (384 SM – 322 SM)


adalah seorang filsuf Yunani, murid dari Plato dan guru dari Alexander yang Agung.
Ia menulis berbagai subyek yang berbeda, termasuk fisika, metafisika, puisi, logika,
retorika, politik, pemerintahan, etnis, biologi dan zoologi.

5. Arthur Holly Compton, Fisikawan Amerika Serikat

Arthur Holly Compton (1892-1962) ialah fisikawan Amerika Serikat yang


menerima Penghargaan Nobel dalam Fisika atas sumbangannya dalam penemuan
sebuah efek yang dinamai menurut namanya (efek Compton).
Biografi. Dildilahirkan di Ohio dan menjalani pendidikan di Wooster College dan
Princeton.

6. Blaise Pascal, Fisikawan Perancis

15
Blaise Pascal (1623-1662) berasal dari Perancis. Satu pascal setara dengan
satu newton per meter persegi. Dalam kehidupan sehari-hari, pascal dikenal karena
penggunaannya untuk menyatakan laporan tekanan udara yang umumnya dilaporkan
dalam hektopascal (1 hPa = 100 Pa). Satuan ini dinamakan menurut nama Blaise
Pascal, seorang matematikawan,fisikawandan filsuf Perancis.
Definisi 1 Pa 1Pa = 1N/m² = 1(kg•m/s²)/m²=1kg/m•s²

7. Charles-Augustin de Coulomb

Dilahirkan (14 Juni 1736 – 23 Agustus 1806). Percobaan awal Coulomb


meliputi tekanan yang bisa memecahkan suatu benda (1773) dan ini adalah awal ilmu
modern tentang kekuatan benda-benda. Karyany.a di bidang listrik dan magnet yang
membuatnya begitu terkenal,

8. Fermi, Ilmuwan Jago Teori dan Eksperimen

Enrico Fermi dilahirkan pada tanggal 29 September 1901 di Roma, Fermi


menyadari bahwa untuk menyelidiki struktur atom, ia harus menembakkan suatu
partikel yang netral ke inti atom. Segera dari otak cerdas Fermi keluar pemikiran
untuk menggunakan netron (partikel netral). Inti atom yang ditembakinya itu
membentuk berbagai unsur-unsur baru. Fermi kaget bercampur senang. Saking
asyiknya ia terus melakukan berbagai eksperimen hingga ia berhasil menemukan
banyak sekali unsur-unsur buatan. Penelitian ini menghadiahinya sebuah Nobel
Fisika pada tahun 1938.

9. Galileo

Lahir di Pisa, tahun 1564., penemuan teleskopnya, pengamatan bidang


astronominya dan kegeniusannya membuktikan hipotesa Copernicus. Dan yang lebih
penting adalah peranannya dalam hal pengembangan metodologi ilmu pengetahuan.
Umumnya para filosof alam mendasarkan pendapatnya pada pikiran-pikiran

16
Aristoteles serta membuat penyelidikan secara kualitatif dan fenomena yang
terkategori.

10. Gustav Robert Kirchhoff, Fisikawan Jerman

Gustav Robert Kirchhoff (12 Maret, 1824 – 17 Oktober , 1887), adalah


seorang fisikawan Jerman yang berkontribusi pada pemahaman konsep dasar teori
rangkaian listrik, spektroskopi, dan emisi radiasi benda hitam yang dihasilkan oleh
benda-benda yang dipanaskan. Dia menciptakan istilah radiasi “benda hitam”

11. Hans Christian Oersted

Hans Christian Ørsted (14 Agustus1777 di Rudkøbing – 9 Maret1851 di


Kopenhagen) .Pada 1820 ia menemukan hubungan antara listrik dan magnetisme
dalam eksperimen yang san gat sederhana. Ia menunjukkan bahwa kawat yang dialiri
arus listrik dapat menolak jarum magnet kompas.

12. Johannes Kepler,

Johannes Kepler (27 Desember 1571 – 15 November 1630), seorang tokoh


penting dalam revolusi ilmiah, adalah seorang astronom Jerman, matematikawan dan
astrolog. Dia paling dikenal melalui hukum gerakan planetnya. Dia kadang dirujuk
sebagai “astrofisikawan teoretikal pertama”,

13. Joseph-Louis Gay-Lussac

Lahir (6 Desember 1778 – 10 Mei 1850) ialah kimiawan dan fisikawan


Prancis. Ia terkenal untuk 2 hukum yang berkenaan pada gas
Gay-Lussac dilahirkan di St Leonard dari Noblac, di bagian Haute-Vienne.

14. Euler

17
Lahir tahun 1707 di Basel, Swiss. Euler khusus ahli mendemonstrasikan
bagaimana hukum-hukum umum mekanika, yang telah dirumuskan di abad
sebelumnya oleh Isaac Newton, dapat digunakan dalam jenis situasi fisika tertentu
yang terjadi berulang kali.

15. Louis-Victor-Pierre-Raymond, duc de Broglie

Banyak dikenal sebagai Louis de Broglie (15 Agustus 1892–19 Maret 1987),
ialah fisikawan Perancis dan pemenang Hadiah Nobel. Mengemukakan usulan bahwa
benda yang bergerak memiliki sifat gelombang yang melengkapi sifat partikelnya. 2
tahun kemudian Erwin Schrodinger menggunakan konsep gelombang de Broglie
untuk mengembangkan teori umum yang dipakai olehnya bersama dengan ilmuwan
lain untuk menjelaskan berbagai gejala atomik.

16. Ludwig Boltzmann, Fisikawan Austria

Ludwig Eduard Boltzmann (1844-1906).. Ia berhasil menegakkan dasar yang


kuat untuk mekanika statistik. Salah satu hasil yang diraihnya ialah penafsiran hukum
II termodinamika yang dinyatakan dengan keteraturan dan kerambangan, hukumnya
S=k log W yang mengaitkan entropi S dari suatu sistem dengan kemungkinan. .
Pada 1884, ia menurunkan rumus R=eσT2 dari termodinamika.

17. Max Karl Ernst Ludwig Planck

Lahir di Kiel, 23 April 1858 – wafat di Goettingen, 4 Oktober 1947 pada


umur 89 tahun) adalah dilihat sebagai penemu teori kuantum, radiasi panas, yang
dinamakan Hukum radiasi badan hitam Planck. Hukum ini menjadi dasar teori
kuantum, yang muncul sepuluh tahun kemudian dalam kerja samanya dengan Albert
Einstein dan Niels Bohr.

18
18. Michael Faraday

Lahir 22 September 1791-25 Agustus 1867) ialah ilmuwan Inggris yang


mendapat julukan “Bapak Listrik”, karena berkat usahanya listrik menjadi teknologi
yang banyak gunanya.

19. Thomas Alva Edison

Thomas Alva Edison (11 Februari 1847 – 18 Oktober 1931) adalah penemu
dan pengusaha yang mengembangkan banyak peralatan penting. Dalam tahun 1879 ia
berhasil menemukan lampu listrik kemudia ia juga menemukan proyektor untuk film-
film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-
rumah sejauh satu kilometer di kota New York.

20. Robert Jemison Van de Graaff

Lahir 20 Desember 1901 – meninggal 16 Januari 1967 pada umur 65 tahun) .


Van de Graaff untuk melakukan riset mengenai pemisahan inti atom yang
menghasilkan reaksi ledakan nuklir. Pada tahun 1928, Van de Graaff berhasil
memperoleh gelar PhD atas penelitiannya mengenai listrik tegangan tinggi dari
Universitas Oxford di Inggris.

 Peran Ilmuwan Fisika

1. Fisikawan mempelajari segala sesuatu dari partikel atom kecil untuk seluruh
alam semesta secara keseluruhan.

2. Fisikawan mengamati fenomena alam dan menggunakan matematika untuk


mengembangkan teori-teori yang membantu menjelaskan mengapa mereka
terjadi.

19
3. Beberapa fisikawan mempelajari teori, sementara yang lain menerapkannya
pada pengembangan produk-produk seperti peralatan medis dan perangkat
elektronik.

4. Fisikawan biasanya memecahkan masalah dengan pikiran analitis yang kuat


dan keinginan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan besar.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sejarah fisika Menurut Richtmeyer, sejarah perkembangan ilmu fisika dibagi


dalam empat periode yaitu: Periode 1 (Pertama), Periode 2 (Kedua), Periode 3
(Ketiga), Periode 4 (Keempat). Menurut Jacob , sejarah perkembangan ilmu fisika
Periode 1, Periode 2.Periode 3 , Periode 4 dan Periode 5.

Tokoh Ilmuwan Fisika Muslim Al-Khawarizmi, Penemu Algoritma , Al Biruni,


Penemu Gaya Gravitasi, Al-Battani, Al-Haitham, Ibnu Syin, Ibnu Rusyd, Kamal al-
Din al-Farisi Ahli Fisika dari Persia, Ibn al Haytsam (al-Hazen), Taqi al-Din, Al-
Khazini, Ja’far Muhammad ibn Syakir, Ibnu Bajah, Hibatullah Abu ‘l-Barakat al-
Baghdadi. Tokoh Ilmuwan Fisika Non Muslim antara lain Albert Einstein,
Allesandro Volta, Ilmuwan Penemu Baterai, Archimedes, Bapak IPA Eksperimental,
Aristoteles, Arthur Holly Compton, Fisikawan Amerika Serika, Blaise Pascal,
Fisikawan Perancis, Charles-Augustin de Coulomb, Fermi, Ilmuwan Jago Teori dan
Eksperimen, Gustav Robert Kirchhoff, Fisikawan Jerman, Hans Christian Oersted,
Johannes Kepler, Joseph-Louis Gay-Lussa, Euler, Louis-Victor-Pierre-Raymond,
duc de Broglie, Ludwig Boltzmann, Fisikawan Austria, Max Karl Ernst Ludwig
Planck , Michael Faraday , Thomas Alva Edison, Robert Jemison Van de Graaff .

20
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad, samantho. 2007. Profile Tokoh Saintis Muslim Terkemuka di Akhir Abad
20:Prof. Dr. Muhammad Abdus Salam. http://ahmadsamantho.wordpress.com/

Monday, Fahmi AmharMonday. Tokoh Kesarjanaaan Islam yang Dilupakan. 


March .2009 http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/

Mukri, Rusdiono. Tokoh Kontribusi Fisikawan Muslim untuk Peradaban Dunia.


http://www.fiqhislam.com/agenda-muslim/tokoh.html.

Sunardi. 2009. Tokoh Ilmuan Penemu.  http://tokoh-ilmuwan-penemu.blogspot.com/

Anda mungkin juga menyukai