(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Fisika )
Di susun oleh:
2019/ 2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat
dan atas segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah sesuai waktu yang telah direncanakan. Shalawat serta salam
semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Besar Muhammad SAW beserta
seluruh keluarga dan sahabatnya.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, maka
saran dan kritik yang konstruktif dari semua pihak sangat diharapkan demi
penyempurnaan selanjutnya.
Bandar Lampung, April 2019
Tim Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI……………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………......
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Fisika berasal dari bahasa yunani yang berarti alam, karena itu fisika adalah
ilmu pengetahuan yang mempelajari benda-benda di alam , gejala-gejala alam,
kejadian-kejadian alam, serta interaksi antara benda-benda tersebut. Gejala-gejala ini
pad milanya penglihatan, sehingga menemukan optic dan cahaya, pendengaran
menemukan bunyi , dan indra perasa menemukan panas.sejarah fisika diawali dari
periode massa yunani kuno dan mesir kuno yang sangat identik dengan
filsafat.padahal filsafat dalam pengertian yang sederhana sudah ada jauh sebelum
para filosofi klasik yunani menekuni dan menembangkannya. Tren teknologi saat ini
adalah bersifat tak kasat mata atau atomik yang mengarah ke teknologi nano.
Perkembangan ilmu fisika yang sangat pesat saat ini tidak terlepas dari sejarah fisika
yang bermula dari penemuan-penemuan kasat mata.
Ilmu pengetahuan sudah mulai berkembang sejak masa pra sejarah yang
belum ada metode penelitian yang sistematis dan dapat diakui. Hingga akhirnya
muncul teori-teori fisika beserta rumusannya yang dapat diakui dan berperan dalam
perkembangan teknologi. Dari berbagai teori fisika yang muncul, terdapat teori-teori
fisika utama yang memiliki keshahihan dan oleh fisikawan hampir tidak ada yang
menganggapnya menyimpang. Oleh karena itu, teori fisika utama dapat digunakan
sebagai dasar menuju penelitian yang lebih khusus. Teori fisika utama yang dimaksud
diantaranya mekanika klasik, elektromagnetik, termodinamika dan mekanika statistik,
mekanika kuantum, dan teori relativitas.
Ada dua versi sejarah fisika yaitu dikemukakan oleh Richtmeyer dan Jacoub.
Keduanya secara umum sama, perbedaannya hanya pada masa fisika modern menurut
Jacoub dibedakan menjadi dua yaitu yang masih terkait fisika klasik dan yang sudah
1
tidak terkait dengan fisika klasik. Dan ada pula tokoh ilmuwan fisika muslim dan
non muslim yang mendorong perkembangan dan peran sejarah fisika.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sejarah Fisika Menurut Reicht Meyer dan Jacob ?
2. Siapa Saja Tokoh Ilmuwan Fisika Muslim dan Non Muslim?
2
BAB II
PEMBAHASAN
1. Periode 1 (Pertama)
Dimulai dari zaman prasejarah sampai tahun 1550 an. Dikumpulkan berbagai
fakta fisis yang dipakai untuk membuat perumusanempirik. Dalam peri ode pertama
ini belum ada penelitian yang sistematis. Beberapa penemuan pada periode ini
diantaranya :2400000 SM – 599 SM: Di bidang astronomi sudah dihasilkan Kalender
Mesir dengan 1 tahun = 365 hari, prediksi gerhana, jam matahari, dan katalog
bintang. Dalam Teknologi sudah ada peleburan berbagai logam, pembuatan roda,
teknologi bangunan (piramid), standar berat, pengukuran, koin (mata uang) 600 SM –
530 M. Perkembangan ilmu dan teknologi sangat terkait dengan perkembangan
matematika. Dalam bidang Astronomi sudah ada pengamatan tentang gerak benda
langit (termasuk bumi), jarak dan ukuran benda langit. Dalam bidang sain fisik
Physical Science, sudah ada Hipotesis Democritus bahwa materi terdiri dari atom-
atom. Archimedes memulai tradisi “Fisika Matematika” untuk menjelaskan tentang
katrol, hukum-hukum hidrostatika dan lain-lain. Tradisi Fisika Matematika berlanjut
sampai sekarang. 530 M – 1450 M: Mundurnya tradisi sains di Eropa dan pesatnya
perkembangan sains di Timur Tengah. Dalam kurun waktu ini terjadi perkembangan
kalkulus. Dalam bidang Astronomi ada “Almagest” karya Ptolomeous yang menjadi
teks standar untuk astronomi, teknik observasi berkembang, trigonometri sebagai
bagian dari kerja astronomi berkembang. Dalam Sains Fisik, Aristoteles berpendapat
bahwa gerak bisa terjadi jika ada yang nendorong secara terus menerus; kemagnetan
berkembang ; Eksperimen optika berkembang, ilmu Kimia berkembang (Alchemy).
1450 M- 1550: Ada publikasi teori heliosentris dari Copernicus yang menjadi titik
penting.
3
2. Periode 2 (Kedua)
Dimulai dari tahun 1550an sampai tahun 1800an. Pada periode kedua ini mulai
dikembangkan metoda penelitian yang sistematis dengan Galileo dikenal sebagai
pencetus metoda saintifik dalam penelitian. Hasil-hasil yang didapatkan antara lain:
Kerja sama antara eksperimentalis dan teoris menghasilkan teori baru pada gerak
planet. Newton: meneruskan kerja Galileo terutama dalam bidang mekanika
menghasilkan hukum-hukum gerak yang sampai sekarang masih dipakai. Dalam
Mekanika selain Hukum-hukum Newton dihasilkan pula Persamaan Bernoulli, Teori
Kinetik Gas, Vibrasi Transversal dari Batang, Kekekalan Momentum Sudut,
PersamaanLagrange. Dalam Fisika Panas ada penemuan thermometer, azas Black,
dan Kalorimeter. Dalam Gelombang Cahaya ada penemuan aberasidan pengukuran
cahaya.
3. Periode 3 (Ketiga)
Dimulai dari tahun 1800an sampai 1890an. Pada periode ini diformulasikan
konsep-konsep fisika yang mendasar yang sekarang kita kenal dengan sebutan Fisika
Klasik. Dalam periode ini Fisika berkembang dengan pesat terutama dalam
mendapatkan formulasi-formulasi umum dalam Mekanika, Fisika Panas, Listrik-
Magnet dan Gelombang, yang masih terpakai sampai saat ini. Dalam Mekanika
diformulasikan Persamaan Hamiltonian (yang kemudian dipakai dalam Fisika
Kuantum), Persamaan gerak benda tegar, teori elastisitas, hidrodinamika. Dalam
Fisika Panas diformulasikan Hukum-hukum termodinamika, teori kinetik gas,
penjalaran panas dan lain-lain. Dalam Listrik-Magnet diformulasikan Hukum Ohm,
Hukum Faraday, Teori Maxwell dan lain-lain. Dalam Gelombang diformulasikan
teori gelombang cahaya, prinsip interferensi, difraksi dan lain-lain.
4. Periode 4 (Keempat)
4
disebut Fisika Modern. Dalam periode ini dikembangkan teori-teori yang lebih umum
yang dapat mencakup masalah yang berkaitan dengan kecepatan yang sangat tinggi
(relativitas) atau/dan yang berkaitan dengan partikel yang sangat kecil (teori
kuantum). Teori Relativitas yang dipelopori oleh Einstein menghasilkan beberapa hal
diantaranya adalah kesetaraan massa dan energi E = mc2 yang dipakai sebagai salah
satu prinsip dasar dalam transformasi partikel. Teori Kuantum, yang diawali oleh
karya Planck dan Bohr dan kemudian dikembangkan oleh Schroedinger, Pauli ,
Heisenberg dan lain-lain, melahirkan teori-teori tentang atom, inti, partikel sub
atomik, molekul, zat padat yang sangat besar perannya dalam pengembangan ilmu
dan teknologi.
Periode Sejarah Fisika menurut Boer Jacob (1968) perkembangan sejarah fisika
dibagi ke dalam 5 (lima) periode yaitu:
1. Periode 1 (Antara zaman purbakala s.d. 1500) Belum adanya eksperimen
yang sistematis dan kebebasan dalam mengadakan percobaan.
5
d. Prinsip yang berkembang : ”Ilmu dapat dikembangkan dan dimajukan sesuai
dengan teorinya yang berdasarkan eksperimen; diterima atau ditolak
apabila teori sesuai atau berlawanan dengan eksperimen yang diperlukan untuk
menguji teori tersebut”.
3. Periode 3 (Periode singkat, 1800 – 1890) Berkembangnya Fisika Klasik yang
meletakkan dasar fisika kuantum.
a. Kemajuan pesat dari pertumbuhan dan perkembangan fisika klasik yang
meletakkan dasar fisika kuantum.
b. Periode ini singkat, tapi kemajuannya pesat, hampir semua fisikawan
percaya semua hukum fisika telah ditemukan dan selesai, sehingga
penelitian dialihkan untuk memperbaiki validitas alat ukur dan perbaikan
metode pengukurannya.
Beberapa fenomena dapat dicatat antara lain:
a. Eksperimen Count Rumford dan Joule yang memberi dasar teori kinetik
panas yang dikenal sekarang
b. Pengamatan dan percobaan Young telah membuktikan interferensi dua
berkas cahaya, yang mengukuhkan teori gelombang Huygens dari teori
Corpuscular Newton
c. Hasil Riset Faraday yang memberikan dasar kebenaran teori
elektromagnetik maxwell. Banyak teknologi hasil fisika dipakai dalam
kegiatan industry.
4. Periode 4 (Tahun 1887 s.d. 1925) Adanya fenomena mikroskopis (elektron
dll). Teori Klasik semi moderen, Teori Kuantum masih terkait fisika klasik
(the old quantum mechanics).
a. Dimulai tahun 1887 dengan ditemukannya efek fotolistrik.
b. Sepuluh tahun kemudian ditemukan berturut- turut: Sinar-X (1895),
Radioaktivitas (1896), dan elektron (1900).
c. Teori kuantum yang timbul masih dihubungkan dengan teori klasik semi
modern, perkembangannya kurang pesat (the old quantum mechanics).
6
d. Adanya fenomena mikroskopis, yaitu fenomena yang tidak dapat dilihat
langsung, seperti elektron dan neutron dimana fisika klasik tak dapat
menerangkan fenomena tersebut sehingga dicari ilmu dan model-model baru
lagi.
5. Periode 5 (Tahun 1925 s.d. sekarang) Fenomena mikroskopis revolusioner,
dibuat teori baru yang tidak terkait Fisika Klasik (The new quantum
mechanics).
a. Dimulai perkembangan baru dengan dibuatnya teori-teori baru yang lebih
revolusioner dengan tidak mengindahkan mekanika klasik (the new quantum
mechanics).
b. Teori baru ini muncul berdasarkan uraian teoritis de Broglie, Heissenbergh,
dan Schrodinger serta percobaan Davisson-Germer dan Thompson).
c. Diitemukan prinsip mekanika matriks (Heisenbergh), Mekanika Gelombang
(Schrodinger), dan Mekanika gabungan keduanya yang lebih umum (Dirac-
Tomonaga).
d. Mekanika kuantum yang dikemukakan Dirac dinamakan simbolic method,
sifatnya sangat abstrak dan sukar dimengerti, dikenal dengan nama
Relativistic quantum mechanics.
B. Tokoh Ilmuwan Fisika Muslim dan Non Muslim
Abu Raihan Muhammad ibn Ahmad Al Biruni, ilmuwan besar ini dilahirkan
pada 362 H atau bulan September 973 M, di desa Khath yang merupakan ibukota
kerajaan Khawarizm, Turkmenistan (kini kota Kiva, wilayah Uzbekistan). Ia lebih
7
dikenal dengan nama Al Biruni. Prestasi paling menonjol di bidang fisika ilmuwan
Muslim yang pertama kali memperkenalkan permainan catur ke negeri-negeri Islam
ini adalah tentang penghitungan akurat mengenai timbangan 18 batu. Selain itu, ia
juga menemukan konsep bahwa cahaya lebih cepat dari suara. Dalam kaitan ini, Al-
Biruni membantah beberapa prinsip fisika Aristotelian seperti tentang gerak gravitasi
langit, gerak edar langit, tempat alamiah benda serta masalah kontinuitas dan
diskontinuitas materi dan ruang.
Al-Biruni, dalam pengamatan kita, benda yang bergerak cepat dapat menyusul
benda yang mendahuluinya seperti bulan yang mendahului matahari karena gerak
bulan jauh lebih cepat daripada matahari. Lalu Al-Biruni menjelaskan bahwa
alangkah hinanya jika kita menafikan pengamatan atas kenyataan itu. Sebagai
seorang fisikawan, A1-Biruni memberikan sumbangan penting bagi pengukuran jenis
berat (specific gravity) berbagai zat dengan hasil perhitungan yang cermat dan akurat.
Konsep ini sesuai dengan prinsip dasar yang ia yakini bahwa seluruh benda tertarik
oleh gaya gravitasi bumi. Teori ini merupakan pintu gerbang menuju hukum-hukum
Newton 500 tahun kemudian. Al Biruni juga mengajukan hipotesa tentang rotasi
bumi di sekeliling sumbunya. Konsep ini lalu dimatangkan dan diformulasikan oleh
Galileo Galilei 600 tahun setelah wafatnya Al Biruni.
2. Al-Battani
8
3. Al-Haitham
Fisikawan ternama ini bernama lengkap Abu Ali Al-Hasan Ibn Al-Hasan
(atau al-Husain) Ibn Al-Haitham. Ia lahir tahun 965 di Basrah (Irak). Namun
namanya mulai masyhur di Mesir, saat pemerintahan Islam dipimpin oleh Khalifah
Al-Hakim (996-1020). Beliau merupakan Fisikawan Muslim terbesar dan salah satu
pakar optik terbesar sepanjang masa. Sepanjang hidupnya, Al-Haitham telah menulis
sekitar 70 kitab. Salah satu kitabnya, Al-Manazir, telah diterjemahkan ke dalam
bahasa Latin dengan tajuk Opticae Thesaurus. Dalam kitabnya Al-Haitham
mengatakan, proses melihat adalah jatuhnya cahaya ke mata. Bukan karena sorot
mata sebagaimana diyakini orang sejak zaman Aristoteles. Dalam kitab itu ia juga
menjelaskan berbagai cara untuk membuat teropong dan kamera sederhana (kamera
obscura).
Kitab tentang optika ini telah menginspirasi para ilmuwan Barat seperti Roger
Bacon dan Johann Kepler. Tak heran jika Al-Hazen, demikian Barat menyebut nama
Al-Haitham, mendapat gelar ”Bapak Optika Modern”. Al-Haitham juga dinilai telah
memberikan sumbangan besar bagi kemajuan metode penelitian. Ia telah memulai
suatu tradisi metode ilmiah untuk menguji sebuah hipotesis, 600 tahun mendahului
Rene Descartes yang dianggap Bapak Metode Ilmiah Eropa di zaman Rennaisance.
Metode ilmiah Al-Haitham diawali dari pengamatan empiris, perumusan masalah,
formulasi hipotesis, uji hipotesis dengan melakukan penelitian, analisis hasil
penelitian, interpretasi data dan formulasi kesimpulan, serta diakhiri dengan
publikasi.
4. Ibnu Syina
Syeikhur Rais, Abu Ali Husein bin Abdillah bin Hasan bin Ali bin Sina, yang
dikenal dengan sebutan Ibnu Sina atau Aviciena lahir pada tahun 370 hijriyah di
sebuah desa bernama Khormeisan dekat Bukhara. Sejak masa kanak-kanak, Ibnu Sina
yang berasal dari keluarga bermadzhab Ismailiyah sudah akrab dengan pembahasan
9
ilmiah terutama yang disampaikan oleh ayahnya. Ibnu juga memiliki peran besar
dalam mengembangkan berbagai bidang keilmuan. Beliau menerjemahkan karya
Aqlides dan menjalankan observatorium untuk ilmu perbintangan. Dalam masalah
energi Ibnu Sina memberikan hasil penelitiannya akan masalah ruangan hampa,
cahaya dan panas kepada khazanah keilmuan dunia. Beliau setuju bahwa kecepatan
cahaya pasti terbatas.
5. Ibnu Rusyd
Ibnu Rusyd adalah seorang filsuf dari Spanyol (Andalusia). Abu Walid
Muhammad bin Rusyd lahir di Kordoba (Spanyol) pada tahun 520 Hijriah (1128
Masehi). Ayah dan kakek Ibnu Rusyd adalah hakim-hakim terkenal pada masanya.
Ibnu Rusyd kecil sendiri adalah seorang anak yang mempunyai banyak minat dan
talenta. Masa hidupnya sebagian besar diberikan untuk mengabdi sebagai “Kadi”
(hakim) dan fisikawan. Di dunia barat, Ibnu Rusyd dikenal sebagai Averroes dan
komentator terbesar atas filsafat Aristoteles yang mempengaruhi filsafat Kristen di
abad pertengahan, termasuk pemikir semacam St. Thomas Aquinas. Ibnu Rusyd
(1126-1198) adalah mujtahid dalam fiqih yang juga fisikawan, terbukti dalam salah
satu kitabnya dia mendefinisikan gaya berbagai tingkat ker ja yang harus dilakukan
untuk mengubah kondisi kinetic dari sebuah benda yang lembam. Apa yang ditulis
ibnu Rusyd ini 500 tahun lebih awal dari mekanika klasik Newton.
Kamal al-Din al-Farisi adalah seorang ahli fisika Muslim terkemuka dari
Persia. Ia dilahirkan di kota Tabriz, Persia sekarang Iran pada 1267 M dan meninggal
pada 1319 M. Ilmuwan yang bernama lengkap Kamal al-Din Abu’l-Hasan
Muhammad Al-Farisi itu kesohor dengan kontribusinya tentang optik serta teori
angka. Ia merupakan murid seorang astronom dan ahli matematika terkenal, Qutb al-
Din al-Shirazi (1236-1311), yang juga murid Nasiruddin al-Tusi. Dalam bidang
optik, al-Farisi berhasil merevisi teori pembiasan cahaya yang dicetuskan para ahli
10
fisika sebelumnya. Gurunya, Shirazi memberi saran agar al-Farisi membedah teori
pembiasan cahaya yang telah ditulis ahli fisika Muslim legendaris Ibnu al-Haytham
(965-1039).
Adalah pioneer optika modern ketika menerbitkan bukunya pada tahun 1021.
Dia menemukan bahwa proses melihat adalah jatuhnya cahaya kemata, bukan karena
sorot mata sebagaimana diyakini orang sejak zaman Aristoteles. Dalam kitabnya al-
Haytsam menunjukan berbagai cara untuk membuat teropongdan juga kamera
sederhana (camera obscura). Melakukan eksperimen optikanya ini pada saat ia
mengalami tahanan rumah, setelah ia gagal memenuhi tugas Amir Mesir untuk
mewujudkan proyek bendungan sungai nil. Dia baru dilepas setelah penemuan
optiknya dinilai impas unuk investasi yang telah dikeluarkan sang Amir.
8. Ibnu Bajjah
11
Namanya Abu-Bakr Muhammad Ibnu Yahya Ibnu Al-Sayigh. Tapi ia biasa
dipanggil Ibnu Bajjah yang berarti “anak emas”. Ibnu Bajjah lahir di Saragoza,
Spanyol, pada tahun 1082 dan wafat pada 1138 M. Ia mengembangkan berbagai ilmu
pengetahuan di zaman kekuasaan Dinasti Murabbitun. ”Avempace” –sebutan Barat
untuk Ibnu Bajjah. Sebagaimana Al-Haitham, karya Ibnu Bajjah dalam bidang fisika
banyak mempengaruhi fisikawan Barat abad pertengahan seperti Galileo Galilei. Ibnu
Bajjah menjelaskan tentang hukum gerakan. Menurutnya, kecepatan sama dengan
gaya gerak dikurangi resistensi materi. Prinsip-prinsip yang dikemukakannya ini
menjadi dasar bagi pengembangan ilmu mekanika modern. Karena itu tidak
mengherankan jika hukum kecepatan yang dikemukakan Galileo sangat mirip dengan
yang dipaparkan Ibnu Bajjah. Karya-karya Ibnu Bajjah mengenai analisis gerakan
juga sangat mempengaruhi pemikiran Thomas Aquinas. Dalam bidang optik, ia
berhasil merevisi teori pembiasan cahaya yang dicetuskan para ahli fisika
sebelumnya. Al-Farisi membedah dan merevisi teori pembiasan cahaya yang telah
ditulis oleh Al-Haitham. Hasil revisi itu ia tulis dalam kitab Tanqih al-Manazir
(Revisi tentang Optik).
Menurut Al-Farisi, tidak semua teori optik yang dikemukakan Al-Haitham benar.
Karena itulah ia berusaha memperbaiki kelemahan dan menyempurnakan teori Al-
Haitham. Tak cuma itu, teori Al-Haitham soal pelangi juga ia perbaiki. Bahkan Al-
Farisi mampu menggabungkan teori Al-Haitham ini dengan teori pelangi dari Ibnu
Sina.
9. Taqi al-Din
Selain dikenal sebagai pakar fisika, Taqi al-Din Muhammad ibnu Ma’ruf al-.
Karya ini mendahului penemuan Giovanni Branca (1629) tentang mesin uap air.
Kitab-kitab lainnya antara lain menerangkan tentang optik, matematika, mekanika,
astronomi, dan astrologi.
12
10. Al-Khazini
13
13. Ibnu Bajah
Ibnu Bajah ( Avempace ) yang wafat 1138 berargumentasi bahwa selalu ada
reaksi pada setiap aksi. Teori ini sangat berpengaruh pada fisikawan setelahnya,
termasuk Galileo dan newton, dan sangat berguna untuk menghitung kekuatan
manjanik, yakni ketapel raksasa yang berfungsi seperti meriam.
Albert Einstein (14 Maret 1879–18 April 1955) adalah seorang ilmuwan fisika
teoretis yang dipandang luas sebagai ilmuwan terbesar dalam abad ke-20. Dia
mengemukakan teori relativitas dan juga banyak menyumbang bagi pengembangan
mekanika kuantum, mekanika statistik, dan kosmologi. Dia dianugerahi Penghargaan
Nobel dalam Fisika pada tahun 1921 untuk penjelasannya tentang efek fotoelektrik .
Setelah teori relativitas umum dirumuskan, Einstein menjadi terkenal ke seluruh
dunia, pencapaian yang tidak biasa bagi seorang ilmuwan.
14
baterai pada tahun 1800. Ia melanjutkan pekerjaan Luigi Galvani dan membuktikan
bahwa teori Galvani yaitu efek kejutan kaki kodok adalah salah. Secara fakta, efek ini
muncul akibat 2 logam tak sejenis dari pisau bedah Galvani. Berdasarkan pendapat
ini, Volta berhasil menciptakan Baterai Volta (Voltac Pile).
4. Aristoteles
15
Blaise Pascal (1623-1662) berasal dari Perancis. Satu pascal setara dengan
satu newton per meter persegi. Dalam kehidupan sehari-hari, pascal dikenal karena
penggunaannya untuk menyatakan laporan tekanan udara yang umumnya dilaporkan
dalam hektopascal (1 hPa = 100 Pa). Satuan ini dinamakan menurut nama Blaise
Pascal, seorang matematikawan,fisikawandan filsuf Perancis.
Definisi 1 Pa 1Pa = 1N/m² = 1(kg•m/s²)/m²=1kg/m•s²
7. Charles-Augustin de Coulomb
9. Galileo
16
Aristoteles serta membuat penyelidikan secara kualitatif dan fenomena yang
terkategori.
14. Euler
17
Lahir tahun 1707 di Basel, Swiss. Euler khusus ahli mendemonstrasikan
bagaimana hukum-hukum umum mekanika, yang telah dirumuskan di abad
sebelumnya oleh Isaac Newton, dapat digunakan dalam jenis situasi fisika tertentu
yang terjadi berulang kali.
Banyak dikenal sebagai Louis de Broglie (15 Agustus 1892–19 Maret 1987),
ialah fisikawan Perancis dan pemenang Hadiah Nobel. Mengemukakan usulan bahwa
benda yang bergerak memiliki sifat gelombang yang melengkapi sifat partikelnya. 2
tahun kemudian Erwin Schrodinger menggunakan konsep gelombang de Broglie
untuk mengembangkan teori umum yang dipakai olehnya bersama dengan ilmuwan
lain untuk menjelaskan berbagai gejala atomik.
18
18. Michael Faraday
Thomas Alva Edison (11 Februari 1847 – 18 Oktober 1931) adalah penemu
dan pengusaha yang mengembangkan banyak peralatan penting. Dalam tahun 1879 ia
berhasil menemukan lampu listrik kemudia ia juga menemukan proyektor untuk film-
film kecil. Tahun 1882 ia memasang lampu-lampu listrik di jalan-jalan dan rumah-
rumah sejauh satu kilometer di kota New York.
1. Fisikawan mempelajari segala sesuatu dari partikel atom kecil untuk seluruh
alam semesta secara keseluruhan.
19
3. Beberapa fisikawan mempelajari teori, sementara yang lain menerapkannya
pada pengembangan produk-produk seperti peralatan medis dan perangkat
elektronik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
20
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, samantho. 2007. Profile Tokoh Saintis Muslim Terkemuka di Akhir Abad
20:Prof. Dr. Muhammad Abdus Salam. http://ahmadsamantho.wordpress.com/