OLEH
MELISA APRILIA
1810104082010
Tahun 2019/2020
FORMAT PENGKAJIAN ANTE NATAL
NIM :18104082010
1.IDENTITAS KLIEN
Usia Kehamilan : 37
minggu
Taksiran Partus :
Penanggung Jawab
Nama Suami :Tn.A
Pekerjaan :swasta
I. ALASAN MASUK
Kesadaran :composmentis
Tanda Vital
Makan :
Minum :
2. Eliminasi :
BAB :
-Frekuensi 2x 1x
BAK :
- Kesulitan Tidur
4. Personal Hyegiene
- Mandi 2x/hari Belum ada
- Gosok Gigi
- Potong Kuku
5. Ketidaknyamanan Tidak ada Cemas,takut ,lemah
V. RIWAYAT ALERGI :
VI. KB:
2. Perilaku Verbal
X. DATA PENUNJANG
2. Pemeriksaan Diagnostik
Data Subjektif
-Pasien mengatakan mengeluarkan darah warna merah terang namun tidak
disertai nyeri
-Pasien mengatakan lemas dan pusing
-Pasien mengatakan lemah
-Pasien mnegtakan aktivitas dibantu oleh suami,keluargadan perawat seperti
ganti baju,dan lainnya
-Pasien mengatakan merasa takut dan sangat gelisah jika terjadi apa-
apa.dengan janin dan kesehatannya.
-Pasien mengatakan tidak tau tentang plasenta previa.
Data Objektif
-Keluar cairan pervagiaan (darah merah segar ,bau amis,dengan jumlah
sebanyak sekitar 30 cc.
-Pasien tampak cemas dan takut
-Aktivitas tampak dibantu keluarga
-Pasien tampak lemah dan merasa badannya lemas
-Paien tampak banyak bertanya tentang plasenta previa
-Pasien tidak pernah mengikuti diskusi kesehatan
-ttv : TD:110/70 mmhg
N :80x/menit
S :36,5 C
RR:24x/menit
-pasien mengatakan
mengeluarkan darah bewarna
merah segar namun tidak
nyeri
Do:
Do:
-n 80x/mnit
-s 36,5 c
-rr 24x/menit
3 Ds: Kurang terpapar Defisit
informasi pengetahuan
-pasien mengatakan tidak tau
tentang plasenta previa
Do:
N 80x/menit
S 36,5 c
Rr 24x/menit
XIV. DIAGNOSA
XV.INTERVENSI
No Diagnosa keperawatan Luaran/kriteria hasil intervensi
1 Resiko syok b/d Setelah dilakukan asuhan Pencegahan syok:
pendarahan keperawatan 1x 24 jam diharapan
tingkat syok meningkat dengan Tindakan
kriteria hasil:
Observasi:
-tingkat kesadaran meningkat
-Monitor status cairan
-akral dingin meningkat
-Monitor tingkat kesadaran
-kekuatan nadi meningkat dan respon pupil
Terapeutik:
Edukasi:
-anjurkan memperbanyak
asuapan cairan oral
Kolaboraso:
-kolaborasi pemberian iv
-kolaborasi pemberian
antiinfalamasi,jika perlu
Edukasi:
Kolaborasi:
Edukasi:
Terapeutik: A:
Edukasi:
-Menjelaskan penyebab
resiko syok
-Menganjurkan
memperbanyak asuapan
cairan oral
Kolaborasi:
-Berkolaborasi
pemberian iv
-BerKolaborasi
pemberian tranfusi darah
Edukasi: P:
-Menganjurkan
melakuakan aktivitas
scara bertahap
-Mengajarkan strategi
koping untuk
mengurangi kelelahan
Kolaborasi:
-Berkolaborasi dengan
ahli gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan.
3. Senin 23 Deficit pengetahuan Edukasi kesehatan S:
februari berhubungan dengan
2020 kurang terpapar Tindakan -Pasien mengatakan sedikit
informasi mulai mengerti tentang
09.00 wib Observasi: penyakitnya
-Mengidentifikasi O:
kesiapan dan -pasien tmpak mulai
kemampuan menerima mengerti tentang penyakitnya
informasi -pasien tampak tidak gelisah
lagi.
Terapeutik: A:
-maslah teratasi sebagian
-Menyedikan materi dan
P:
media pendidikan
-intervesi dilanjutkan
kesehatan
-Memberikan
kesempatan untuk
bertanya
Edukasi:
-Menjelaskan factor
risiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
-Megajarkan prilaku
hidup bersih dan sehat
-Mengajarkan strategi
yang dpat digunkan
untuk meningkatkan
perilaku hidup bersih dan
sehat.