ALKOKSI ALKANA
DISUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK 3 :
1. ABDUL KADIR M. YUNUS
2. AGUSTIN BAGU
3. HADIJAH RAUF
4. KARMILA YUSUF
5. NINDYA N.A. BANTENG
Eter adalah nama senyawa kimia yang memiliki gugus eter (atom oksigen yang diikat 2
substituen (alkil/aril)). Senyawa eter biasanya dipakai sebagai pelarut dan obat bius. Molekul eter
tidak dapat membentuk ikatan hidrogen sehingga titik didihnya rendah. Eter sedikit polar (lebih
polar dari alkena). Eter dapat dikatakan sebagai basa lewis dan dapat membentuk polieter.
1. Struktur
Eter tersusun dari unsur C, H, dan O dengan rumus umum R-O-R’ atau Ar-O-Ar’ atau R-O-Ar.
Dimana :
-O-:
R,R:
Ar,Ar’ : Aril
Jika R=R’ atau Ar=Ar’ maka dinamakan eter simitrik (eter sederhana) Jika R≠R’ atau Ar≠Ar’
maka dinamakan eter asimitrik (eter campuran) Sudut yang dibentuk oleh gugus eter (-O-)
sebesar109,50danpanjangikatanC-O-0,142nm.
Contoh struktur :
2. Tatanama Eter
a. IUPAC
a) Nama sistematik eter adalah alkoksi alkana. Alkil terkecil dianggap sebagai alkoksi, dan yang
terbesar dianggap alkana.
Contoh :
b) Tentukan nomor terikatnya gugus alkoksi.
Contoh :
c) Gugus alkoksi merupakan salah satu substituen , sehingga penulisan namanya harus
berdasarkanurutan abjadhuruf pertamanomor substituen.
Contoh :
d) Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan
awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan
dalampenentuanurutanabjad.
Contoh :
b. Trivial
Sifat Fisik
Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas.
Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk campuran
yang eksplosif dengan udara.
Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod.
Sifat Kimia
a. Oksidasi
Oksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan
aldehida.
Contoh :
Contoh :
c. Reaksi dengan asam iodida
Eter dapat bereaksi dengan asam iodida menghasilkan campuran alkohol dengan alkil halida.
Contoh :
d. Hidrolisis
Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan menghasilkan alkohol.
Contoh :
e. Halogenasi
Eter dapat mengalami reaksi substitusi oleh halogen. Substitusi terjadi pada atom Hα.
Contoh :
Pembuatan Eter
Eter dapat dibuat dengan mereaksikan antara alkil halida dengan natrium alkoksida. Hasil
samping diperoleh garam natrium halida.
Contoh :
Contoh :
Eter dapat dibuat dengan dehidrasi alkohol primer dengan asam sulfat dan katalis alumina.
Contoh :
a. Kegunaan
b. Dampak
Pada konsentrasi rendah, eter dapat menyebabkan pusing kepala, sedangkan pada konsentrasi
tinggi menyebabkan tidak sadarkan diri.