Anda di halaman 1dari 5

TUGAS KIMIA

ALKOKSI ALKANA
DISUSUN
O
L
E
H
KELOMPOK 3 :
1. ABDUL KADIR M. YUNUS
2. AGUSTIN BAGU
3. HADIJAH RAUF
4. KARMILA YUSUF
5. NINDYA N.A. BANTENG

SMA NEGERI 1 TIBAWA


(SEKOLAH SAHABAT BUMI)
KAB.GORONTALO
T/A 2018.2019
Eter / alkoksi alkana

Eter adalah nama senyawa kimia yang memiliki gugus eter (atom oksigen yang diikat 2
substituen (alkil/aril)). Senyawa eter biasanya dipakai sebagai pelarut dan obat bius. Molekul eter
tidak dapat membentuk ikatan hidrogen sehingga titik didihnya rendah. Eter sedikit polar (lebih
polar dari alkena). Eter dapat dikatakan sebagai basa lewis dan dapat membentuk polieter.

 1. Struktur

Eter tersusun dari unsur C, H, dan O dengan rumus umum R-O-R’ atau Ar-O-Ar’ atau R-O-Ar.

Dimana :

-O-:
R,R:
Ar,Ar’ : Aril

Jika R=R’ atau Ar=Ar’ maka dinamakan eter simitrik (eter sederhana) Jika R≠R’ atau Ar≠Ar’
maka dinamakan eter asimitrik (eter campuran) Sudut yang dibentuk oleh gugus eter (-O-)
sebesar109,50danpanjangikatanC-O-0,142nm.
Contoh struktur :

2. Tatanama Eter

a. IUPAC

a) Nama sistematik eter adalah alkoksi alkana. Alkil terkecil dianggap sebagai alkoksi, dan yang
terbesar dianggap alkana.

Contoh :
b) Tentukan nomor terikatnya gugus alkoksi.
Contoh :

c) Gugus alkoksi merupakan salah satu substituen , sehingga penulisan namanya harus
berdasarkanurutan abjadhuruf pertamanomor substituen.
Contoh :

d) Awalan di-, tri-, sek-, ters-, tidak perlu diperhatikan dalam penentuan urutan abjad sedangkan
awalan yang tidak dipisahkan dengan tanda hubung (antara lain : iso-, dan neo-) diperhatikan
dalampenentuanurutanabjad.
Contoh :

b. Trivial

a) Tentukan gugus-gugus alkil (substituen) yang mengikat gugus eter (-O-).


Contoh :

b) Tambahkan akhiran “eter” setelah nama-nama subtituen.


Contoh :

c) Penulisan substituen alkil tidak harus menurut urutan abjad.

 3. Sifat fisik dan kimia

Sifat Fisik

 Eter adalah cairan tidak berwarna yang mudah menguap dengan bau yang khas.
 Eter tidak larut air, akan tetapi larut dalam pelarut nonpolar.
 Eter mudah terbakar dengan nyala bening yang jernih karena uap eter membentuk campuran
yang eksplosif dengan udara.
 Eter dapat melarutkan lemak, minyak, resin, alkaloid, brom, dan iod.
Sifat Kimia

a. Oksidasi
Oksidasi suatu eter dengan campuran kalium bikromat dan asam sulfat akan menghasilkan
aldehida.
Contoh :

b. Reaksi dengan asam sulfat


Eter dapat bereaksi dengan asam sulfat menghasilkan suatu alcohol dan asam alkana sulfonat.

Contoh :
c. Reaksi dengan asam iodida
Eter dapat bereaksi dengan asam iodida menghasilkan campuran alkohol dengan alkil halida.
Contoh :

d. Hidrolisis
Hidrolisis dengan asam sulfat suatu eter akan menghasilkan alkohol.
Contoh :

e. Halogenasi
Eter dapat mengalami reaksi substitusi oleh halogen. Substitusi terjadi pada atom Hα.
Contoh :

4.Pembuatan dan Kegunaan eter

Pembuatan Eter

a. Mereaksikan alkil halida dengan alkoksida

Eter dapat dibuat dengan mereaksikan antara alkil halida dengan natrium alkoksida. Hasil
samping diperoleh garam natrium halida.

Contoh :

b. Mereaksikan alkil halida dengan perak(I) oksida


Alkil halida bereaksi dengan perak(I) oksida menghasilkan eter. Hasil samping diperoleh garam
perak halida.

Contoh :

c. Dehidrasi alkohol primer

Eter dapat dibuat dengan dehidrasi alkohol primer dengan asam sulfat dan katalis alumina.

Contoh :

4.Kegunaan dan Dampak Eter dalam Kehidupan

a. Kegunaan

 Eter digunakan sebagai pelarut.


 Dietil eter digunakan sebagai obat bius pada operasi.
 Metil ters-butil eter (MTBE) digunakan untuk menaikkan angka oktan bensin.

b. Dampak

Pada konsentrasi rendah, eter dapat menyebabkan pusing kepala, sedangkan pada konsentrasi
tinggi menyebabkan tidak sadarkan diri.

Anda mungkin juga menyukai