“PERCOBAAN KE-VII”
DISUSUN OLEH:
KELAS: REGULER II A
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan ini
Laporan ini telah kami buat dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan laporan ini. Untuk itu menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Akhir kata semoga laporan ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Praktikan
2
DAFTAR ISI
BAB I (PENDAHULUAN)
BAB II (PEMBAHASAN)
3
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasar dari latar belakang, maka masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :
4
1.3 TUJUAN
Adapun tujuan dari dilakukannya praktikum ini yaitu untuk mengetahui dan memahami
cara analisis secara kualitatif meliputi organoleptic dan reaksi kimia dari senyawa vitamin
C, vitamin B1, vitamin B6, Asam Folat dan Kalsium aktat
5
BAB II
PEMBAHASAN
6
vitamin C. Sumber vitamin C sebagian besar berasal dari sayur-sayuran berwarna hijau dan
buah-buahan terutama yang masih segar.
Vitamin C adalah nutrien dan vitamin yang larut dalam air dan penting untuk
kehidupan serta untuk menjaga kesehatan. Vitamin ini juga dikenal dengan nama kimia dari
bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan antioksidan karena
sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya, dan logam, oleh karena itu penggunaaan
vitamin C sebagai antioksidan semakin sering dijumpai.
Sumber vitamin C ada dalam jeruk, tomat, kentang, kubis, cabe hijau, apel, nenas,
belimbing, mangga, cabe rawit, jambu biji, pisang ambon. Akibat dari kekurangan vitamin
ini adalah scurvy (perdarahan, gigi rontok, peradangan gusi). Kebutuhan harian dewasa: 60
miligram.
Vitamin C berhasil di isolasi untuk pertama kalinya pada tahun 1928 dan pada tahun
1932 ditemukan bahwa vitamin ini merupakan agen yang dapat mencegah sariawan. Albert
Szent-Györgyi menerima penghargaan Nobel dalam Fisiologi atau Kedokteran pada tahun
1937 untuk penemuan ini. Selama ini vitamin C atau asam askorbat lebih terkenal perannya
dalam menjaga dan memperkuat imunitas terhadap infeksi. Siapa sangka vitamin C ternyata
juga berperan penting dalam fungsi otak, karena otak banyak mengandung vitamin C. Dua
peneliti di Texas Woman's University menemukan, murid SMTP yang tingkat vitamin C-
nya dalam darah lebih tinggi ternyata menghasilkan tes IQ lebih baik daripada yang jumlah
vitamin C-nya lebih rendah.
Vitamin C perlu untuk menjaga struktur kolagen, sejenis protein yang
menghubungkan semua jaringan serabut, kulit, urat, tulang rawan, dan jaringan lain di tubuh
manusia. Struktur kolagen yang baik dapat menyembuhkan luka, patah tulang, memar,
perdarahan kecil dan luka ringan.
Asam folat adalah vitamin yang larut air. Vitamin B9 sangat penting untuk berbagai
fungsi tubuh mulai dari sintesis nukleotid ke remetilasi homoSistein. Vitamin ini terutama
penting pada period pembelahan dan pertumbuhan sel. Anak-anak dan orang dewasa
memerlukan asam folat untuk memproduksi sel darah merah dan mencegah anemia. [7] Folat
dan asam folat mendapatkan namanya dari kata latin folium (daun).
7
Asam folat juga sangat penting bagi wanita hamil. Asupan asam folat yang cukup
sebelum dan selama kehamilan akan mencegah timbulnya kecacatan tabung saraf (Neural
Tube Defects, NTDs) pada bayi, yaitu spina bifida (kelainan pada tulang belakang) dan
anencephaly (kelainan di mana otak tidak terbentuk). Dengan asupan asam folat yang cukup
pada masa sebelum dan selama kehamilan yaitu sekitar 0.4 - 0.8 mg per hari, risiko
timbulnya NTDs pada bayi dapat diturunkan hingga 80 %.[8]
Wanita yang berencana hamil perlu mengonsumsi asam folat secara cukup, minimal
4 bulan sebelum kehamilan karena kekurangan asam folat berisiko bayi lahir dengan cacat
pada sistem saraf (otak) atau cacat tabung saraf (neural tube deffect).
Asam folat sangat sensitif terhadap cahaya, oksigen dan suhu tinggi. Karna dia juga
cepat larut dalam air, jika bahan makanan yang mengandung asam folat dicuci, maka sering
terjadi asam folatnya akan hilang terbawa dengan air. Maka itu juga sering orang
kekurangan Vitamin B9. Oleh karena itu, disarankan untuk mengkonsumsi sayur-sayur yang
mengandung asam folat untuk dikonsumsi dalam bentuk mentah seperti di salad.
Calcium lactate atau kalsium laktat adalah obat untuk mencegah atau mengobati
rendahnya kadar kalsium dalam darah pada orang-orang yang tidak mendapatkan cukup
kalsium dalam makanannya. Calcium lactate biasanya digunakan oleh ibu hamil dan
menyusui, serta penderita penyakit yang diakibatkan tingkat kalsium rendah seperti
osteoporosis, hipoparatiroidisme, dan penyakit otot tertentu.
Kalsium laktat juga dapat digunakan pada pasien-pasien tertentu untuk memastikan
mereka mendapatkan kalsium yang cukup, seperti wanita menopause dan orang-orang yang
menggunakan obat tertentu seperti phenytoin, phenobarbital, atau prednisone.
Kalsium memiliki peranan penting pada tubuh. Kalsium penting untuk fungsi saraf,
sel, otot, dan tulang yang normal. Apabila tidak terdapat kalsium yang cukup pada darah,
8
tubuh akan mengambilnya dari tulang, yang kemudian melemahkan tulang. Memiliki
kalsium yang cukup itu penting untuk membangun dan mempertahankan tulang yang kuat.
9
Bau : Tidak Berbau
Bentuk : Serbuk halus
b. Reaksi kimia
10
+ lar. Natrium Bikarbonat Terdapat minyak dan cincin
+ 3 tts lar. FeSO4 Larutan kuning keruh
+ H2SO4 (e) Larut
2. Zat + air Larut
+ lar. AgNO3 2 tetes Terbentuk (s) abu-abu gelembung
b. Reaksi kimia
11
+ 2 tetes larutan AgNO3 (s) putih
+ Lar. amonia Lar. Kembali, (s) hilang
4. Asam Folat
a. Reaksi organoleptis
Khasiat : Vitamin
Rasa : Hambar
Warna : Orange Kecoklatan
Bau : Tidak Berbau
Bentuk : Serbuk
b. Reaksi kimia
12
+ lar. HCL 7% (kocok) Putih bening
+ 0.5 ml lar. Β naftol (250 Lar. Kuning air tebu
mg)
5. Kalsium Laktat
c. Reaksi organoleptis
Rasa : Hambar
Warna : Putih Sedikit Cream
Bau : Tidak Berbau
Bentuk : Hablur Halus Sedikit Kasar
d. Reaksi kimia
3 Zat + Chloroform
+ AlCl3 Warna Violet Intensif
Panaskan
BAB III
13
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Setelah melaksanakan kegiatan praktikum mata kuliah kimia farmasi tentang pengujian
kualitatif vitamin B6, Vitamin C, Vitamin B1, Kalsium Laktat, Asam Folat. maka kami
dapat menyimpulkan sebagai berikut :
1. Vitamin B1 jika ditambahkan 0,5 ml lar. NaOH 2 N dan 4 tetes lar. Kalium ferry
Sianida maka dihasilkan larutan kuning
2. Vitamin B6 Jika ditambahkan lar. FeCl3 maka akan dihasilkan warna coklat
kemerahan dan jika ditambahkan dengan HCL pekat akan terbentuk warna
kuning.
3. Vitamin C jika ditambahkan beberapa tetes lar. Natrium bikarbonat , kemudian
ditambahkan 3 tetes larutan FeSO4 akan terbentuk warna ungu
4. Asam Folat jika ditambahkan HCL 7% 2 ml kocok (HCL pekat) akan terbentuk
lar. Kekuningan
5. Kalsium Laktat jika ditambahkan dengan asam sulfat pekat akan terbentuk
larutan putih
14
DAFTAR PUSTAKA
Lal, H. 2000. Biochemistry for Dental Students. CBS Publishers and Distributor, New Delhi.
Lehninger, A. L. 1998. Dasar-Dasar Biokimia I. Erlangga, Jakarta.
Mulyono HAM. 2005. Kamus Kimia. Bumi Aksara, Jakarta. ujiadi, A. 1994. Dasar-Dasar
Biokimia. UI Press, Jakarta.
15
LAMPIRAN
16