Anda di halaman 1dari 14

1.

Segala bentuk dana, tenaga, perbekaan kesehatan, sediaan farmasi dan alat
kesehatan serta fasilitas pelayanan kesehatan dan teknologi yang
dimanfaatkan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan dikenal dengan
istilah.
a. Sumber daya dibidang kesehatan
b. Perbekalan kesehatan
c. Fasilitas kesehatan
d. Alat kesehatan
e. Peralatan industri kesehatan
2. Segala bontuk alat dan/atau metode yang ditujukan untuk membantu
menegakkan diagnosa, pencegahan, dan penanganan permasalahan
kesehatan manusia disebut juga dengan
a. Teknik Kesehatan
b. Teknologi Kesehatan
c. Perlengkapan Kesehatan
d. Peralatan Kesehatan
e. Teknologi Kefarmasian
3. Setiap kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan yang dilakukan secara
terpadu, terintregasi dan berkesinambungan untuk memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam bentuk pencegahan
penyakit, peningkatan kesehatan, pengobatan penyakit, dan pemulihan
kesehatan oleh pemerintah dan'atau masyarakat, adalah merupakan
a. Teknologi Kesehatan
b. Teknik Kesehatan
c. Upaya Kesehatan
d. Kesehatan Preventif
e. Kesehatan Kuratif
4. Upaya kesehatan yang dilakukan pemerintah berupa Pelayanan Kesehatan
preventif adalah
a. suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan
yang lebih mengutamakan kegiatan yang bersifat promosi
kesehatan
b. suatu kegiatan pencegahan terhadap suatu masalah kesehatan/
penyakit
c. suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang
ditujukan untuk penyembuhan penyakit
d. Kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan untuk mengembalikan
bekas penderita ke dalam masyarakat sehingga dapat berfungsi lagi
e. Suatu kegiatan pengobatan dengan menggunakan produk
tradisional
5. Pembangunan kesehatan harus dilaksanakan antara kepentingan individu
dan masyarakat, antara fisik dan mental, serta material dan spiritual, ini
merupakan asas pembangunan kesehatan
a. Azas Gotong Royong
b. Azas Manfaat
c. Azas perikemanusiaan
d. Azas Keseimbangan
e. Azas perlindungan
6. Obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika, dikenal dengan
a. Perbekalan Kefarmasian
b. Sediaan Farmasi
c. Peralatan Kefarmasian
d. Perlengkapan Kefarmasian
e. Alat Industri Farmasi
7. Tenaga di bidang kesehatan terdiri atas Tenaga Kesehatan; dan Asisten
Tenaga Kesehatan. Tenaga Kesehatan harus memiliki kualifikasi
minimum Diploma Tiga, kecuali tenaga medis. Jenis Tenaga Kesehatan
yang termasuk dalam kelompok tenaga kesehatan masyarakat adalah
a. Dokter /Dokter gigi
b. Nutrisionis dan dietisien
c. Apoteker / Tenaga Teknis Kefarmasian
d. Tenaga epidemiolog kesehatan
e. Perekam medis dan infomasi kesehatan
8. Setiap Tenaga Kesehatan yang menjalankan praktik wajib memiliki Surat
Tanda Registrasi yang diberikan oleh konsil masing-masing Tenaga
Kesehatan setelah memenuhi persyaratan. Persyaratan utama untuk STR
adalah
a. Mermiliki ijuzah pendidikan
b. Memiliki Sertifikat Kompetensi
c. Meniliki Orgisasi Profesi
d. Memiliki Surat Izin Praktek
e. Memiliki Surat Izin Kerja
9. Untuk menegakan disipli tenaga kesehatan dalam penyelenggaraan
praktik, konsil masing-masing Tenaga Kesehatan menerima pengaduan,
memeriksa, dan memutuskan masalah yang harus diselesaikan sesuai
disiplin Tenaga Kesehatan. Konsil masing-masing Tenaga Kesehatan
dapat memberikan sanksi disiplin yang terdiri dari
a. Pemberian persetujuan Lisan
b. Mencabut berlakunya STR
c. Melaksanakan pendidikan atau pelatihan bagi tenaga kesehatan
d. Pemberian Peringatan Secara Resmi
e. Mencabut berlakunya SIP
10. Kemampuan yang dimiliki seseorang tenaga kesehatan berdasarkan ilmu
pengetahuan, keterampilan dan sifat profesional untuk menjalankan
praktik disebut dengan
a. Profesi
b. Profesional
c. Kompeten
d. Kompetensi
e. Karakter
11. Bukti berupa surat tanda penghargaan untuk melakukan praktik profesi yang
Diperoleh pendidikan yang dikenal dengan nama:
A. Surat Tanda Registrasi
B. Registrasi
C. Sertifikat Profesi
D. Sertifikat Kompetensi
E. Izin Praktek Surut
12. Perangkat pelatihan / langkah-langkah yang dibakukan untuk menyelesaikan
proses kerja rutin khusus untuk memberikan langkah yang benar Standar
Pelayanan Profesi, disebut dengan:
A. Standar Pelayanan Profesi
B. Standar Prosedur Organisasi
C. Standar Prosedur Operasional
D. Standar Perlengkapan Operasional
E. Standar Pelayanan Operaasional
13. Tenaga Kesehatan dalam menjalankan tugas harus dilakukan sesuai dengan
kewenangannya. Kewenangan Tenaga Kesehatan berdasarkan:
A. ljazah yang dimilikinya
B. Sertifikat yang dimilikinya
C. Pendaftaran yang dimilikinya
D. Kompetensi yang dimilikinya
E Keterampilan yang dimilikinya
14. Kewenangan untuk melakukan pelayanan keschatan sesuai dengan
kemandirian sesuai dengan ketentuan dan kemampuan kompeten, seperti
permintaan bantuan melakukan pekerjaan kefarmasian, disebut dengan:
A. Kewajiban berdasarkan ijazahnya
B. Kewenangan berdasarkan sertifikatnya
C. Kewenangan berdasarkan kompetensinya
D. Kewenangan berdasarkan Regsitrasinya
E. Kewenangan berdasarkan karakternya
15. Daiam melakukan pekerjaan kefarmasian, tenaga teknis kefarmasian dapat
menerima pelimpahan saat kefarmasian dari menggunakan apoteker dalam batas
tertentu disebut dengan:
A. Tenaga Perawat yang dapat memberikan pelayanan di luar kewenangannya
B. Tenaga Bidan yang dapat memberikan pelayanan di luar kewenangannya
C. Tenaga Kesehatan yang dapat memberikan pelayanan di luar kewenangannya
D. Tenaga Teknis Ke farmasian yang dapat memberikan layanan di luar
kewenangarınya dalam pemerintahan tertentu
E Tenaga Teknis Kefarmasian yang dapat memberikan pelayanan kefarmasian
16. Pemerintah melakukan pembinaan dan pengawasan untuk Tenaga Kesehatan
dengan mengusahakan konall masing-masing Tennga Kesehatan dan Organisasi
Profesi sesuai dengan kewenangannya. Tenaga Kefarmasian yang menjalankan
praktik mandiri harus memasang papan nama praktik. Pelanggaran terhadap hal
yang tidak menginstal papan nama praktek di kenai hukuman administrasi yang
dikeluarkan oleh:
A. Menteri Kesehatan
B. Kepala Badan POM
C. Dircktar Jendral Kefarmasian dan Alat kesehatan
D. Pemerintah Daerah Provinsi / Dinas Kesehatan
E Pemeriatah Daerah Tkt I / Dinas Kesehatan
17. Pengadaan Obat oleh Puskesmas, dapat juga bersumber dari Puskesmas lain
dalam satu kabupaten kota dengan persetujuan tertulis dari Instalasi Farmasi
Pemerintah Daerah. Persyaratan yang harus dipenulii
A. hanya untuk kebutuhan maksimal 1 (satu) hari
B. hanya untuk kebutuhan maksimat 1 (satu) minggu
C. hanya untuk kebutuhan maksimal 1 (satu) bulan
D. hanya untuk kebutuhan maksimal 1 (satu) triwulan
E. hanya untuk kebutuhan maksimal 1 (satu) tahun
18. Pengadaan Obat oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit pemerintah harus
bersumber dari Industri Farmasi atau Pedagang Besar Farmasi. Selain tersebut
diatas, dapat bersumber dari:
A. Pabrik Obat
B. Pedagang Besar Famasi Khusus
C. Instalasi Farmasi Pemerintah
D. Apotek
E. Toko Obat
19. Peran serta aktif masyarakat dalam penyelenggaraan upayn kesehatan perlu
digerakkan dan diarahkan agar dapat berdaya guna dan berhasil guna. Peran ini
merupakan:
A. Peran Masyarakat
B. Peran Pemerintah
C. Tanggung Jawab Pemerintah
D. Peran serta Tanggung Jawab Masyarakat
E. Tanggung Jawab Pemerintah bersama Maryarakat
20. Penyerahan Obat harus berdasarkan resep asli; ditulis dengan jelas dan
lengkap; tidak dibenarkan dalam bentuk faksimili dan fotokopi, termasuk fotokopi
blanko resep. Kriteria penyerahan obat oleh Instalasi Farmasi Rumah Sakit adalah
:
A. Hanya dapat melayani resep Obat berdasarkan resep dari rumah sakit tersebut.
B. dapat melayani resep dari dokter praktik perorangan
C. dapat melayani resep dari dokter praktik klinik bersama
D. dapat melayani resep dari dokter puskesmas
E. dapat melayani kopi resep dari apotek lain
21. Izin Edar adalah bentuk persetujuan registrasi obat untuk dapat diedarkan di
wilayah Indonesia. Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi dalam bentuk
obat jadi hanya dapat diedarkan setelah mendapatkan izin edar. Izin edar
dikeluarkan oleh instansi berikut :
A. Badan Pemeriksaan Obat dan Makanan
B. Balai Pemeriksaan Obat dan Makanan
C. Balai Besar Pemeriksaarn Obat dan Makanan
D. Mentri Kesehatan
E. Kepala Dinas Kesehatan
22. Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan
psikotropika, baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan maupun
pemindahtanganan disebut dengan :
A. Perdagangan
B. Peredaran
C. Peredaran gelap
D. Produksi
E. Pengiriman
23. Pengadaan Narkotika oleh Fasilitas Pelayanan Kefarmasian harus bersumber
dari yang memiliki Izin Khusus menyalurkan Narkotika. Pengadaan Narkotika,
Psikotropika, dan/atau Prekursor Farmasi oleh Puskesmas bersumber dari :
A. Podagang Farmasi Pusat
B. Pedagang Farmasi Cabang
C. Instalusi Farmasi Pemerintah Daerah
D. Instalaso Farmasi Rumah Sakit
E. Apotek setempat
24. Apabila pengaduan Narkotika, Psikotropika, dan/atau Prekursor Farmasi
dilakukan melalui sistem pengadaan barang/jasa pemerintah, termasuk e-
purchasing maka :
A. Apoteker Penanggung Jawab menyampaikan daftar kebutuhan Obat kepada
Podagang Besar farmasi
B. Apoteker Penanggung Jawab menyampaikan Surat Pesanan kepada pemasok;
C. Jumlah pengadaan Narkotika, Psikotropika, dan/atau Prekursor Farmasi dalam
jumlah eceran (knmasan penyaluran terkecil);
D. pengadaan Narkotika, Psikotropika, dan/atau Prekursor Farmasi dilakukan oleh
pimpinan sarana pelayanan
E Apotaker Penanggung Jawab harus menjelaskan proses kepada pimpinannya
25 Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis
maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan
kesadaran, memulihkan rasa, mengurangi hingga menghilangkan rasa, dan dapat
menyebabkan penghematan, disebut dengan
A. Obat Keras
B. Psikotropika
C. Narkotika
D. Jamu
E. Obat Bebas Terbatas
26. Narkotika adalah Kelompok zat / obat-Zan psikoaktif yang lebih banyak
digunakan dan dibutuhkan untuk mengatasi masalah yang berkaitan dengan:
A. Penyakit Kanker
B. Penyakit Susunan Syaraf Otonom
C. Penyakit Susunan Syaraf Pusat
D. penyakit Kapal daralh
E. Penyakit imunitas
27. Perekonomian disiapkan sebagai usaha bersama berdasar atas asas
kekeluargaan. Setiap layanan yang terdiri dari pekerjaan atau prestasi yang
disediakan bagi masyarakat untuk digunakan oleh konsumen yang disebut dengan
A. Pelaku Usaha
B. Konsumen
C. Perlindungan Konsumen
D. Barang
E. JASA
28. Prosedur resmi yang berisi petunjuk operasional tentang Pekerjaan
Kefarmasian disebut dengan: A. Standar Profesi
B. Standar Kompetensi
C. Standar Operasional Prosedur
D. Standar Pelayanan Minimal
E. Standar Kefarmasian
29. Pekerjaan Kefarmasian yang memerlukan proses produksi, proses penyaluran
dan proses pelayanan dari Sediaan Farmasi yang tidak diperbolehkan sesuai
dengan ketentuan yang sesuai dengan perjanjian sesuai keinginan. :
A. Rahasia Jabatan
B. Rahasia Kedokteran
C. Rahasia Kefarmasian
D. Rahasia Kesehatan
E. Rahasia Pabrik
30. Seorang pasien datang ke apotik dengan krluhan menderita sariawan seorang
TTk merekomendasikan obat kumur ........
A. obat bebeas
b.obat bebasr terbatas
c. obat bebas terbatas tanpa resep
d. obat keras
31. Pekerjaan yang didasarkan pada ilmu pengetahuan dan teknologi yang
diperoleh dalam pendidikan termasuk pendidikan yang berkelanjutan serta
pengalaman serta profesi. Pekerjaan kefarmasian ini disebut dengan:
A. Nilai ilmiah,
B. Nilai keadilan,
C. Nilni perlindungan dan keselamatan
D. Nilai keseimbangan,
E. Nilai kesejahteraan,
32. Mempertahankan dan meningkatkan mutu pengorganisasian Pekerjaan
Kefarmasian sesuai dengan perkembangan teknologi serta perundangan-undangan
;, merupakan bagian dari:
A. Tujuan mengatur Undang-Undang Kesehatan
B. Tujuan mengatur Undang-Undang Kefürmasian
C. Tujuan penganaran Pekerjaan Kefarmasian
D. Tujuan mengatur Peraturan Menteri Kesehatan
E Tujuan Permekes Pelayanan Kefarmasian Rumnh Ilmu Kesehatan dan
33. Đi dalam dunia farmasi diketahui dengan berbagai jenis golongan obat yang
diluncurkan, yaitu obat narkotika, obat keras, obat psikotropika, obat bebas
terbatas dan obat bebas. Dengan tanda yang berbeda disetiap golangan obat
tersebut. Lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi berwarna hitam
dengan huruf K yang melingkari garis tepi termasuk golongan.
A. Obat bebas
B. Obat bebas terbatas
C Ohar kers
D. Obat Psikotropika
E Obat Narkotika

34. Segula upaya yang menjamin keberadaan kepastian hakum untuk memberikan
perlindungan kepada konsumen dikenal dengan istilah:
A. Perlindungan Pasien
B. Perlindungan Konsumen
C. Perlindungan Hukum
D. Perlindungan Masyarakat
E Perlindungan Usaha
35. Setiap orang perseorangan atau badan usaha yang dibuat dan berkedudukan
atatu melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia. Hak
yang diterima oleh perseorangan atau badan usalha tersebut adalah:
A. pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan
D. hak untuk memperbaharui nama baik
E. mendapatkan ganti nugi
36. Agar partisipasi seluruh masyarakat dapat diwujudkan secara maksimal dan
memberikan kesempatan kepada konsumen dan usaha untuk memperoleh haknya
dan dijalankan dengan adil, disebut dengan:
A. Azaz Manfaat
B. Azaz Kendilan
C. Azas Keseimbangan
D. Azas keamanan dan keselamatan konsumen
E. Azas Kepastian Hukum
37. Dalam memasaran produk-produk Farmasi Keamanan, keselamatan,
kenyamanan yang diharapkan konsumen dikenal dengan istilah:
A. Keandalan
B. Responsifitas
C. Jaminan
D. asurance
E. Advokasi
38. Kegiatan pemberian informasi dan himbaun tentang obat jadi yang memiliki
izin edar yang dilnkukan oleh Industri Farmasi dan Podagang Besar Farmasi
dilakukan dengan cara berikut:
A. obat yang penyerahannya tidak harus dengan resep dokter, tidak dapat
dipindah-pindahkan ke masyarakat umum harus dengan resep dokter tidak dapat
dipromosikan kepada masyarakat umum
C. Promosi yang Terkait dengan profesi dan masyarnkat umum tidak harus
sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku
D. Kerjasama dengan obat resep dan / atau Penulis Resep dalam program khusus
untuk meningkatkan penjualan obat khusus.
E. Membentuk kelompok khusus untuk meningkatkan penggunaan produk obat
39. Kode Etik selengkapnya menjelaskan bagaimana cara bekerja dengan profesi,
bagaimana melakukan promosi produk, dan terkait dengan urusan yang diizinkan,
antara lain:
A. meningkatkan kualitas layanan medis melalui bantuan obat yang akurat untuk
penggunaan yang tepat
B. meningkatkan kualitas layanan medis melalui pengiriman informasi yang
akurat untuk penggunaan yang tepat
C. menyelipkan kata-kata yang tidak bagus dalam proses akhir pemasaran
tersebut
D.
40. Pelaku usaha periklanan bertanggung jawab atas iklan yang diperuntukkan
dan ditayangkan oleh yang ditanyakan oleh iklan tersebut. Akibat penghapusan
yang dilakukan upaya usaha ini adalah:
A. Sanksi Pidana
B. Sanksi Perdata
C. Sanksi Administratif dengan denda uang
D. Sanksi Administratif dengan pembekuan izin
E. Sanksi Administratif dengan pencabutan izin operasional
41. Pasal 9 Undang-Undang Perlindungan Konsumen tentang Pelaku usaha yang
ditawarkan, disetujui, mengiklankan semua barang dan / atau layanan sepenuhnya
tidak benar; Sanksi yang diterapkan adalah:
A. Sanksi Pidana
B. Sanksi Pidana dengan denda
C. Sanksi Pidann atau denda
D. Sanksi Perdata
E. Sanksi Administrasi
42. Sanksi administrasi terhadap Pelanggaran ketentuan Peraturan Menteri
Kesehatan dapat mencakup
A. Peringatan lisan tertulis
C. Pembekuan izin produksi
D. Pembekuan izin industri farmasi
E. Larangan mengedarkan semua produk untuk sementara waktu
43. Sebuah industri baru menerima mesin mixer untuk pembuatan tablet
amoxcicilin yang telah diperbaiki dari bagian motornya yang rusak. Industri
tersebut ingin memakai kembali alat tersebut untuk memproduksi obat. Sebelum
mengunakannya industri harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan.
Tindakan yang harus dilakukan dilakuikan industri tersebut ...
A
B kualifikasi oprasional
C proses Validasi Validasi alat Kualifikasi operasional
D. Kualifikasi kinerja
E Uji Kuantitaif
44. Ketentuan Ijin edar obat yang diperlukan telah memenuhi persyaratan:
A. dikeluarkan oleh Badan POM
B. dikeluarkan oleh Dirjen Pelayanan Farmasi Kemkes
C. dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan dengan melimpahkan kepada bpom
d
E.
45. Persyaratan Industri Farmasi yang dicantumkan dalam Permenkes tentang
industri adalah:
A. Memiliki rencana investasi dan kegiatan pembuatan perbekalan kesehatan;
B. Tidak Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak; 3. (tiga) Apoteker Warga Negara
Indonesia sebagai penanggung jawab pemastian mutu, produksi, dan pengawasan
mutu
D. Memiliki dua pemasok terbaik (dua) Apoteker Warga Negara Indonesia
sebagai penanggung jawab produksi, dan mendukung mutu;
E. Komisaris dan Direktur Pemohon, baik langsung atau tidak langsung dalam
pengesahan peraturan undangan di bidang kefarmasian.
46. Obat yang akan di registrasi oleh Industri Farmasi harus memenuhi kriteria
tertentu:
A. Memenuhi persyaratan mutu yang disetujui dari proses produksi yang sesuai
Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), spesifikasi dan metode pengujian
bahan baku dan produk pembuatan dengan bukti yang kurang sahih
B. Penandaan berisi informasi yang tidak lengkap dan obyektif yang dapat
menyediakan penggunaan obat tepat, rasional dan aman.
C. Khusus untuk psikotropika baru, manfaat & keamanannya lebih unggul
dibandingkan dengan obat standar dan obat yang digunakan di Indonesia untuk
konversi yang di klaim
D. Khusus untuk kontrasepsi untuk program nasional dan obat untuk program
yang lebih baik dapat dilakukan uji klinik di Indonesia.
E. Tidak perlu sesuai dengan kebutuhan nyata masyarakat dan terjangkau.
47. Sebuah industri farmasi menggantikan produknya karena penyimpangan
kualitas. Produk yang ditarik tersebut dikeluarkan ke industri farmasi, kemudian
dipindahkan di.
A. Ruang retur
B. Ruang Karantina
C. Gudang
D. Ruang Produksi
E. Dikembalikan ke pemastian mutu
48. Perusahaan melengkapi badan hukum yang melakukan kegiatan distribusi
obat-obatan melalui partai beser, berdasarkan ketentunn yang digunakan:
A. Toko Obat
B. Apotek
C Rumah Sakit
D. Pedagang Besar Farmasi
E. Pedagang Besar alat kesehatan
39. untuk mengatasi tingginya harga obat, salah satunya diakibatkan oleh bahan
baku obat yang mana bergantung pada impor di lakukan dengan cara
D, memproduksi obat herbal
40. usaha yang membut semua bentuk sediaan obat tradisional keculi bentuk
sediaan tablet dan efervesen kecuali
C, usaha kecil obt tradisioanla

Anda mungkin juga menyukai