Pendahuluan
Kalium memiliki peranan penting terhadap fungsi metabolisme sel tubuh, 98% kalium
ditemukan pada cairan intraseluler, 2% terdapat pada cairan ekstraseluler. Gangguan
keseimbangan kalium merupakan gangguan elektrolit yang biasa terjadi. Hal ini disebabkan
karena adanya perubahan asupan kalium, gangguan ekskresi atau pergeseran transeluler.
Gangguan ini dapat menyebabkan gangguan transmisi impuls saraf, otot, kontraksi otot
jantung dan ketidakseimbangan asam-basa pada tubuh.
Fisiologi
Kebutuhan harian kalium pada orang dewasa sekitar 40-50mEq. Kalium diekskresikan 80%
oleh ginjal, 15% dalam feses, dan 5% dalam keringat. Ketika ada gangguan pada ginjal,
saluran pencernaan mampu mengeliminasi kalium sekitar 30% dari pemasukan asupan
kalium. Pengaturan kalium ditentukan oleh keseimbangan asam-basa, kadar insulin plasma,
kadar katekolamin plasma dan aktivitas aldosteron.
Penyebab Hipokalemia dan Hiperkalemia
Hipokalemia dapat disebabkan karena konsumsi kehilangan kalium yang abnormal,
pergeseran transeluler, dan tidak cukupnya asupan kalium. Namun penyebab tersering
terjadinya hipokalemia adalah kehilangan kalium abnormal yang disebabkan karena
penggunaan obat-obatan seperti diuretik, kortikosteroid; gangguan saluran pencernaan,
seperti diare; kehilangan kalium karena gangguan ginjal, hipomagnesemia, dan dialisis.
Sedangkan penyebab terjadinya hiperkalemia adalah asupan kalium yang berlebih, gangguan
ekskresi kalium, dan pergeseran transeluler. Penyebab hiperkalemia sering disebabkan karena
multifaktor, dengan gangguan fungsi ginjal, penggunaan obat-obatan, dan hiperglikemia
sebagai kontributor utama.
Hipokalemia
Kategori Skor
Ringan >3.0-3.5 mEq/L
Sedang 2.5-3.0 mEq/L
Berat <2.5 mEq/L
Hiperkalemia
Kategori Skor
Ringan 5.1-6.0 mEq/L
Sedang 6.1-7.0 mEq/L
Berat >7 mEq/L
Gejala khas?*
Pseudohipokalemia
Tidak Ya
ya
Terapi cepat
tidak
ya
Tida ada
tindakan
tidak lanjut
ya
Evaluasi untuk kondisi
terkait
tidak
Kalium >5 mEq/L(5 mmol per L)
Evaluasi penyebab
yang berpotensi
Pertimbangkan
Kalium 5-5.9 mEq/L (5-5.9 mmol/L) Ya modifikasi diet
dan tidak ada factor risiko?* Pertimbangkan
pengaturan
medikamentosa
Pertimbangkan
Kalium >6 mEq/L dengan
(6 mmol per L) atau factor risiko?* polystyrene
sulfonate
(Kayezalate) +
Perubahan pada EKG?
Tidak Ya
Tidak Ya
A
Kembali ke A Lanjutkan monitor kalium
Monitor jantung lebih lanjut
Evaluasi penyebab yang berpotensi
Pertimbangkan modifikasi diet
Pertimbangkan pengaturan medikamentosa
Pertimbangkan dengan polystyrene sulfonate +
*Simptom hiperkalemia, hiperkalemia akut, penyakit jantung yang mendasarinya, sirosis, atau
penyakit ginjal.
+Hindari pada pasien dengan atau berisiko dengan fungsi usus abnormal.
Subakut
Sodium Oral: 15 g, 1 sampai 4 kali sehari 2-24 jam variasi
Polystyrene
Sulfonate Rectal: 30-50 g tiap 6 jam
(Kayexalate)
Daftar Pustaka
1. Keith TV, Carly M. Medication-Induced Hypokalemia. PT. 2015; 40(3):185-190
[PubMed]
2. Jane CM. Hypokalemia and Hyperkalemia. Available at
http://www.netce.com/coursecontent.php?courseid=1199#chap.2. Last accessed
October, 21 2016.
3. William CS Jr. Hyperkalemia (High Blood Potassium). Available at
http://www.medicinenet.com/hyperkalemia/article.htm#what_is_hyperkalemia. Last
Accessed October, 18 2016.
4. Anthony JV, Noah W. Potassium Disorders: Hypokalemia and Hyperkalemia.
Available at http://www.aafp.org/afp/2015/0915/p487.pdf. Last Accessed October, 21
2016.