Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

Perdagangan antar wilayah dan pola distribusi menggambarkan rangkaian jalur


perpindahan suatu barang mulai dari produsen sampai ke konsumen, baik dalam satu wilayah
maupun antar wilayah. Pola distribusi yang efisien mampu menggerakkan suatu barang dari
produsen ke konsumen dengan biaya yang serendah-rendahnya, sehingga mampu memberikan
pembagian yang adil dari keseluruhan harga yang dibayarkan disertai harga barang yang
terjangkau bagi konsumen akhir.
Mengingat pentingnya Survey Konsumsi Bahan Pokok ini, maka perencanaan, persiapan,
pelaksanaan lapangan, pengolahan dan penyajian data kegiatan Survey BAPOK 2017 harus
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Pelatihan petugas pun perlu dilakukan seiring perbaikan
konsep, penambahan variabel dalam kuesioner. Hasil pelatihan ini yang diharapkan adalah
mendapatkan petugas lapangan yang mampu mengimplementasikan hasil pelatihan di lapangan
sehingga harapan akan keakuratan data dapat tercapai.
Pelaksanaan pelatihan petugas Survey Konsumsi Bahan Pokok 2017 ini terlaksana
dengan baik dengan peran berbagai pihak, baik itu Kepala BPS Provinsi Sulawesi Selatan,
Kepala Bidang Distribusi Provinsi Sulawesi Selatan, Panitia, Instruktur Nasional, Pihak Hotel
hingga Peserta Pelatihan ini. Ucapan terima kasih kami ucapkan atas segala bentuk bantuan dan
kerja samanya.

Makassar, Maret 2017


Kepala Bidang Distribusi
Provinsi Sulawesi Selatan

Akmal, S.Si
NIP. 19670704 198603 1 001
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

BAB II TUJUAN

BAB III PELAKSANAAN

3.1 WAKTU DAN TEMPAT

3.2 PESERTA PELATIHAN

3.3 FASILITAS PESERTA

3.4 MATERI

3.5 RUANG LINGKUP

3.6 TATA TERTIB

LAMPIRAN

LAMPIRAN. 1 JADWAL PELATIHAN

LAMPIRAN 2. BIODATA PESERTA

LAMPIRAN 3. ALOKASI SAMPEL BS DAN PERUSAHAAN DIREKTORI

LAMPIRAN 4. UNDANGAN

LAMPIRAN 5. DAFTAR HADIR

LAMPIRAN 6. TANDA TERIMA PERLENGKAPAN DAN ATK

LAMPIRAN 7. DOKUMENTASI
BAB I

PENDAHULUAN

Ketahanan pangan adalah kondisi terpenuhinya pangan bagi negara sampai dengan
perseorangan (UU Nomor 18 Tahun 2012). Kondisi ini tercermin dari tersedianya pangan yang
cukup, baik jumlah maupun mutunya, aman, beragam, bergizi, merata, dan terjangkau serta tidak
bertentangan dengan agama, keyakinan, dan budaya masyarakat, untuk dapat hidup sehat, aktif,
dan produktif secara berkelanjutan. Pangan mempunyai arti dan peran yang sangat penting bagi
kehidupan suatu bangsa. Ketersediaan pangan yang lebih sedikit dibandingkan kebutuhannya
dapat menciptakan ketidakstabilan ekonomi. Berbagai gejolak sosial dan politik dapat juga
terjadi jika ketahanan pangan terganggu. Kondisi pangan yang kritis ini bahkan dapat
membahayakan stabilitas ekonomi dan stabilitas Nasional.
Di Indonesia, pangan sering diidentikkan dengan beras karena jenis pangan ini merupakan
makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia. Namun selain beras, terdapat beberapa
komoditi lain yang juga penting antara lain jagung, kedelai, daging, telur, susu, ikan, bawang,
dan cabai. Cabai dan bawang merupakan dua komoditi yang akhir-akhir ini menjadi perhatian
karena memengaruhi inflasi. Konsumsi daging sapi perlu dihitung untuk menentukan kuota
impor. Daging dan telur ayam sangat penting untuk pemenuhan kebutuhan protein. Cetak biru
persusuan nasional memerlukan data konsumsi susu di masyarakat. Konsumsi susu penting
untuk perbaikan gizi dan peningkatan kesejahteraan bagi peternak sapi perah. Beberapa
komoditas strategis perikanan seperti ikan tuna, tongkol, cakalang, kembung, bandeng
merupakan sumberdaya perikanan yang potensial karena jumlahnya yang cukup melimpah dan
memiliki nilai ekonomis penting karena paling banyak ditangkap untuk konsumsi masyarakat
dan kebutuhan pasar regional dan ekspor. Selain itu, konsumsi ikan (selain rumput laut)
merupakan salah satu indikator nasional pencapaian SDGs .
Selain dikonsumsi langsung oleh manusia, bahan pokok juga dikonsumsi dalam bentuk
hasil olahan, seperti tepung, bihun, makanan kering (crackers) dan lain-lain. Bahan pokok
tersebut juga digunakan sebagai bahan baku industri nonmakanan (tidak dikonsumsi manusia),
seperti untuk industri pakan ternak, industri kosmetik, dan industri bahan kimia. Pemerintah
selalu berupaya untuk meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat, baik dari produksi
dalam negeri maupun dengan tambahan impor. Pemenuhan kebutuhan pangan dan menjaga
ketahanan pangan menjadi semakin penting bagi Indonesia karena jumlah penduduk yang cukup
besar dengan cakupan geografis yang luas dan tersebar. Indonesia memerlukan pangan dalam
jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dan terdistribusi dengan baik dalam rangka
memenuhi kriteria konsumsi maupun cadangan logistik, yang mudah diakses oleh setiap orang.
Ketergantungan masyarakat Indonesia yang tinggi terhadap bahan pokok mendorong pemerintah
untuk mengetahui secara riil tentang total konsumsi/kebutuhan bahan pokok tersebut dalam
rangka penyediaan nasional. Konsumsi merupakan faktor yang sangat penting dalam menghitung
kebutuhan bahan pokok. Kesalahan dalam penghitungan konsumsi akan berdampak pada
ketidaktepatan kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah. Selama ini informasi konsumsi bahan
pokok per kapita bersumber dari hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Namun,
konsumsi bahan pokok dalam Susenas hanya konsumsi di dalam rumah tangga (yang diolah di
dalam rumah). Meskipun informasi tentang makanan jadi yang mengandung bahan pokok juga
telah dikumpulkan, tetapi perkiraan tentang konsumsi bahan pokok dari makanan jadi susah
untuk dilakukan.
Pada tahun 2011, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian bekerjasama
dengan Badan Pusat Statistik (BPS) telah melakukan kajian khusus mengenai konsumsi beras
dengan berbagai pendekatan yang didasarkan pada berbagai sumber data yaitu Susenas, Survei
Industri, Survei Konsumsi dan Cadangan Beras Nasional, serta Tabel Input-Output. Kemudian
pada tahun 2012 BPS melakukan Survei Konsumsi Beras Nasional (VKB12) untuk melengkapi
data yang belum tersedia, dan untuk memastikan hasil penghitungan konsumsi beras pada tahun
2011. Berdasarkan hasil kajian tersebut dan adanya gejolak beberapa harga bahan pokok seperti
cabai merah dan daging sapi pada beberapa tahun terakhir, maka dipandang perlu dilakukan
kajian lebih lanjut. Oleh karena itu, pada tahun 2014 dan 2015 dilakukan Survei Konsumsi
Bahan Pokok dengan ruang lingkup yang lebih luas dan menambahkan komoditas-komoditas
lain, seperti cabai, bawang merah, dan daging sapi. Demi ketersediaan data yang
berkesinambungan, maka pada tahun 2017 kembali diadakan Survei Konsumsi Bahan Pokok
yang mencakup beberapa komoditi seperti beras, jagung, kacang kedelai, daging sapi, daging
ayam, telur ayam ras, susu sapi segar, ikan, bawang merah, dan cabai.
BAB II

TUJUAN

Kegiatan pelatihan calon petugas ini dilakukan dengan tujuan untuk menyamakan
persepsi terhadap konsep/definisi dan cara pengisian daftar yang baik dan benar sesuai dengan
apa yang diinginkan survey ini serta terjadinya proses transformasi pengetahuan dan
pembentukan keterampilan dari instruktur kepada peserta serta ajang transfer pengetahuan dari
Inda ke peserta mengenai metodologi dan konsep definisi dan dari peserta ke inda mengenai
kondisi dan permasalahan di lapangan.
Hasil pelatihan ini yang diharapkan adalaha mendapatkan petugas yang mampu
mengimplementasikan hasil pelatihan di tempat kerja masing masing, sehingga bias membentuk
petugas yang berkualitas yang pada akhirnya menghasilkan data berkualitas.
BAB III
PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat


Pelatihan Calon Petugas Survey Konsumsi Bahan Pokok 2017 dilaksanakan dalam dua
gelombang yaitu gelombang I tanggal 16 – 18 Maret 2017 (3 hari efektif) dan gelombang
II tanggal 21 – 23 Maret 2017 (3 hari efektif). Pelatihan ini dilaksanakan di Hotel Grand
Wisata : Jalan S. Hasanuddin No 36-38, Maloku, Ujung Pandang, Kota Makassar,
Sulawesi Selatan, 90112, Indonesia.

3.2 Peserta Pelatihan


Pelatihan calon petugas Survey Konsumsi Bahan Pokok 2017 diikuti sebanyak orang
peserta. Pelatihan ini dibagi menjadi dua gelombang yang tiap gelombangnya terdiri dari
tiga kelas. Pada gelombang pertama diikuti sejumlah peserta dan pada gelombang kedua
diikuti sejumlah peserta.

3.3 Fasilitas Peserta

A. FasilitasBelajar
1. Kapasitas ruang belajar per kelas : 28 - 30 orang
2. Penerangan : Listrik -1 Lainnya -2
3. PapanTulis : Putih dengan spidol -1
Lainnya dengan kapur -2
Alat-alat tulis peserta : Buku tulis/blok note -1 -2
Ball point -1 -2
Pensil -1 -2
Penghapus -1 -2
Peruncing -1 -2
Tas -1 -2

B. Fasilitas Akomodasi / Konsumsi


1. Apakah peserta menginap : Ya -1 Tidak -2 (ke P.7)
2. Banyaknya orang per kamar : 2 orang
3. a. Penerangan kamar : Listrik -1 Lainnya -2
b. Cukup terang untuk membaca : Ya -1 Tidak -2
4. Air untuk mandi : Ledeng -1 Lainnya -2
5. Lokasi tempat menginap dan tempat belajar bersama :
Ya -1 (ke P.8) Tidak -2
6. Jarak tempat menginap ke tempat belajar :
7. Transportasi lokal : Ada -1 Tidak -2

8. Meja : Ada -1 ( 1 buah/kamar) Lainnya -2


9. Kursi : Ada -1 ( 1 buah/kamar) Lainnya -2
10. Makan : 3 kali/hari
11. Jumlah makan selama pelatihan : 9 kali
12. Tempat makan : di penginapan -1 di kelas -2
13. Jumlah snack selama pelatihan : 6 kali

3.4 Materi
Adapun materi yang diajarkan yaitu pendahuluan yang memuat tentang latar belakang dan
tujuan dilaksanakannya survey Konsumsi Bahan Pokok 2017. Materi selanjutnya yaitu tentang
metodologi yang menguraikan tentang cakupan perusahaan, cakupan KBLI yang digunakan di
BAPOK 2017, kerangka sampel, desain sampling, alokasi sampel dan stratifikasi blok sensus,
dan jumlah sampel serta skema pembentukan sampel. Kemudian dilanjutkan dengan materi
pembahasan tata cara pengsisian dokumen listing dan tata cara pengisisan dokumen sampel.

3.6 Tata Tertib


Adapun tata tertib dalam pelatihan yaitu :
JADWAL PELATIHAN

GELOMBANG I
Jam Materi Pelatihan Peserta
(1) (2) (3) (4)
Rabu/ 12.00 – Selesai Registrasi Check In PMS/PCS
15 Maret 2017
08.00 - 10.00 Pembukaan
10.00 - 10.15 Coffee Break/ Istirahat
10.15 - 12.00 Penjelasan umum, Organisasi Lapangan, Metodologi,
Serta Tata Cara Penggunaandan Pengisisan Daftar
Kamis/ VKBP17 DS, VKBP17 DSPD, VKBP17 KSPD PMS/PCS
16 Maret 2017
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 Tatacara Pendaftaran Bangunan dan Rumah Tangga
Serta Pengisian Daftar VKBP17 L
15.00 – 15.15 Coffee Break/ Istirahat
15.15 – 18.00 Tatacara Pendaftaran Bangunan dan Rumah Tangga
Serta Pengisian Daftar VKBP17 L
08.00 - 10.00 Tatacara Pencacahan Sampel Usaha dan Pengisian
Daftar VKBP 17.S
10.00 - 10.15 Coffee Break / Istirahat
Jumat/ 10.15 – 11.30 Tatacara Pencacahan Sampel Usaha dan Pengisian
Daftar VKBP 17.S PMS/PCS
17 Maret 2017
11.30 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 Pendalaman / Role Playing
15.00 – 15.15 Coffee Break/ Istirahat
15.15 – 18.30 Tatacara Pendaftaran Bangunan dan Rumah Tangga
Serta Pengisian Daftar VKBP17 L
08.00 - 10.00 STKU dan Kegiatan Rutin Lainnya
10.00 - 10.15 Coffee Break / Istirahat
10.15 - 12.00 Penjelasan Kegiatan Direktori Pasar
Sabtu/ 12.00 – 13.00 ISHOMA PMS/PCS
18 Maret 2017 13.00 – 15.00 Penjelasan Kegiatan Direktori Pasar
15.00 – 15.15 Coffee Break / Istirahat
15.15 – 18.00 Penutupan

Sabtu/ 08.00 – 12.00 Check out PMS/PCS


19 Maret 2016
GELOMBANG II

Jam Materi Pelatihan Peserta


(1) (2) (3) (4)
Senin/ 12.00 – Selesai Registrasi Check In PMS/PCS
20 Maret 2017
08.00 - 10.00 Pembukaan
10.00 - 10.15 Coffee Break/ Istirahat
10.15 - 12.00 Penjelasan umum, Organisasi Lapangan, Metodologi,
Serta Tata Cara Penggunaandan Pengisisan Daftar
Selasa/ VKBP17 DS, VKBP17 DSPD, VKBP17 KSPD PMS/PCS
21 Maret 2017
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 Tatacara Pendaftaran Bangunan dan Rumah Tangga
Serta Pengisian Daftar VKBP17 L
15.00 – 15.15 Coffee Break/ Istirahat
15.15 – 18.00 Tatacara Pendaftaran Bangunan dan Rumah Tangga
Serta Pengisian Daftar VKBP17 L
08.00 - 10.00 Tatacara Pencacahan Sampel Usaha dan Pengisian
Daftar VKBP 17.S
10.00 - 10.15 Coffee Break / Istirahat
Rabu/ 10.15 – 12.00 Tatacara Pencacahan Sampel Usaha dan Pengisian
Daftar VKBP 17.S PMS/PCS
22 Maret 2017
12.00 – 13.00 ISHOMA
13.00 – 15.00 Pendalaman / Role Playing
15.00 – 15.15 Coffee Break/ Istirahat
15.15 – 18.00 Tatacara Pendaftaran Bangunan dan Rumah Tangga
Serta Pengisian Daftar VKBP17 L
08.00 - 10.00 STKU dan Kegiatan Rutin Lainnya
10.00 - 10.15 Coffee Break / Istirahat
10.15 - 12.00 Penjelasan Kegiatan Direktori Pasar
Kamis/ 12.00 – 13.00 ISHOMA PMS/PCS
23 Maret 2017 13.00 – 15.00 Penjelasan Kegiatan Direktori Pasar
15.00 – 15.15 Coffee Break / Istirahat
15.15 – 18.00 Penutupan

Jumat/ 08.00 – 12.00 Check out PMS/PCS


24 Maret 2016
Kelas :C
Gelombang : I (Satu)
TC : Grand Wisata
Ada
Pengalaman
Jenis Kepemili dalam
Pendidi NIP No Bertugas
No Nama Kela kan Sensus/
kan / NMS Handphone sebagai
min NPWP Survei BPS
Ya -1
Tidak-2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 SAMSUDDIN L SMA - TIDAK 082355342282 PCS 1
2 HARISA P S1 - TIDAK 085240179662 PCS 1
3 ROSNI AZIZAH P S1 - TIDAK 085242206424 PCS 1
4 MUH NAIM L SMA - TIDAK 085242888229 PCS 1
5 NASIFA P SMA - TIDAK 085240977172 PCS 1
MUHAMMAD
6 L S1 196004051981021001 YA 085342963170 PCS 1
AMIN.SP
7 MUHAMMAD ALI L SMA - TIDAK 082348733898 PCS 1
NORMAWATI, SE,
8 P S2 YA PMS 1
M.M
9 PUJIYANTO L D IV 198610132009021001 YA 082189109420 PMS 1
10 HAIBAN HAJJID A L D IV 199310232016021000 YA 085716550500 PCS 1
11 DARMAWAN L S1 197111261992091001 YA 081355212895 PCS 1
12 MUSLIMIN L SMA - TIDAK 081355384745 PCS 1
13 HUSNAH P SMA - TIDAK 082394799973 PCS 1
14 HASTUTI P SMA - TIDAK 085255098971 PCS 1
15 NURJANNAH P SMA - TIDAK 082332841153 PCS 1
16 ASRIANI P S1 - TIDAK 082332841153 PCS 1
17 MELLYANI P SMA - TIDAK 081355626251 PCS 1
18 RESTU PANGESTU L S1 - TIDAK 082388392074 PCL 1
19 CHRISTIN NINGRUM P D IV 198803292010122002 YA 085716038702 PML 1
20 RIZKY AMALYA P D IV 199112082014102001 YA 085255037557 PML 1
ARDANA 1
21 YULMIROZA UTARI P D IV 198807282009122001 YA 08113570728 PML
S.ST
DWI SANTOSA - TIDAK 1
22 MUKTI BUWANA L D III 08562727087 PCL
A.MD
23 AHMAD L SMA - TIDAK 081343808574 PCL 1
24 ALDILA AYU NUARI P SMA - TIDAK 081241356555 PCL 1
25 I LATE ARCIB P SMA - TIDAK 085341775532 PCL 1
26 SALMA NUR P S1 - TIDAK 081242748517 PCL 1
27 MASDIANA P SMA - TIDAK 085242337211 PCL 1
28 ASNI P SMA - TIDAK 085396976186 PCL 1
Kelas :C
Gelombang : II (Dua)
TC : Grand Wisata
Ada
Pengalaman
Kepemili dalam
Jenis Pendidi NIP No Bertugas
No Nama kan Sensus/
Kelamin kan / NMS Handphone sebagai
NPWP Survei BPS
Ya -1
Tidak-2
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
Peni Setyowati -
1 Perempuan S2 19720903 200502 2 001 Ya PMS 1
S.Si.,M.Si
Mona Putri -
2 Perempuan D IV 19880603 201012 2 007 Ya PMS 1
Bangsa SST
3 Andi Srimurti Perempuan SMA 19600512 198202 2 001 Ya - PMS 1
4 Rahmat Hidayat Laki-Laki Tidak - PCS 1
5 Baedah Bustam Perempuan SMA - Ya 081242429076 PCS 1
6 Machmud Laki-Laki SMA - Ya 081342360778 PCS 1
Andi Fachrul - - PCS 1
7 Laki-Laki SMA Tidak
Alamsyah
8 Hasmawati, ST Perempuan S1 - Ya - PCS 1
Endi Nur Laki-Laki - Ya 089694801365 PCS 1
9 S1
Cahyanto
Renjana Bayu Laki-Laki - Ya 085242317671 PCS 1
10 S1
Asmara
11 Halijah Perempuan D3 - Ya 085242431577 PCS 1
12 Erni Abu Perempuan SMA - Tidak 085255854677 PCS 1
13 Syahril Laki-Laki SMA - Ya 085298931986 PCS 1
14 Andi Nurmi Laki-Laki SMA - Ya 085256289975 PCS 1
15 Riska Fitria Perempuan S1 - Ya - PCS 1
16 Soimah Perempuan S1 - Tidak - PCS 1
17 Wahyuni M Perempuan SMU - Ya 085343734429 PCS 1
Risah amalia Perempuan - Ya 085256240144 PCS 1
18 S1
Idris
19 Nidyah Perempuan SMA - Ya 082344004776 PCS 1
20 Sari Bunga Perempuan S1 - Ya 085215734374 PCS 1
Yessica Perempuan - Ya 081343923822 PCS 1
21 S1
Sriaryanti
22 Sulastry Womal Perempuan S2 - Ya 085255786917 PCS 1
23 Yuniarti bunga Perempuan S1 - Ya PCS 1
Inda Rezeki Perempuan - Tidak 08124344043 PCS 1
24 S1
Amalia
Prasetyo Harry - Ya 082346543928 PCS 1
25 Laki-Laki S1
W
Waode Ade - Ya 081354888708 PCS 1
26 Perempuan S1
Diana
27 Muh Rizal Laki-Laki S1 - Ya 081242145022 PCS 1
28 A.Nurmaya Perempuan S1 - Ya 081242193965 PCS 1

Anda mungkin juga menyukai