Skripsi - Senorita Prastika - 12505241012
Skripsi - Senorita Prastika - 12505241012
Oleh:
Senorita Prastika
NIM. 12505241012
Kehidupanmu adalah buah dari tindakan yang kamu lakukan. Tidak ada yang bisa
disalahkan selain dirimu sendiri.
–Joseph Campbell-
Tuhan memberikan semuanya terjadi dengan satu alasan. Semua itu adalah sebuah
proses belajar dan kamu harus melewati setiap tingkatannya.
–Mike Tyson-
v
PERSEMBAHAN
Allah SWT.
(Alm) Ayah Tohidin dan Ibu Mamah Suryamah tercinta. Tiada kata yang
bisa menggantikan segala sayang, usaha, semangat, dan juga uang yang
Seluruh keluarga besarku yang kusayangi dan kukasihi terima kasih atas
Sahabat dan teman seperjuangan kelas A PTSP 2012, terimakasih atas doa,
bantuan, serta dukunganya. Perkuliahan akan tidak ada rasa jika tanpa
kalian, pasti tidak ada yang bisa dikenang, tidak ada yang diceritakan pada
masa depan.
Anak-anak kost Dhyastra dan kost Adelia, terima kasih telah selalu
vi
EFEKTIVITAS PRAKTIK KERJA INDUSTRI SMK NEGERI 1 SEYEGAN
Oleh:
Senorita Prastika
NIM 12505241012
ABSTRAK
vii
KATA PENGANTAR
Asalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan
“Efektivitas Praktik Kerja Industri di SMK Negeri 1 Seyegan” dapat disusun sesuai
dengan harapan. Tugas Akhir Skripsi ini dapat diselesaikan tidak lepas dari
bantuan dan kerjasama dengan pihak lain. Berkenaan dengan hal tersebut,
1. Drs. Darmono, M.T., selaku Dosen Pembimbing TAS dan Ketua Program
2. Drs. Amat Jaedun, M.Pd. dan Faqih Ma‟arif, S.Pd.T, M.Eng., selaku
3. Dr. Ir. Sunar Rochmadi, M.E.S. dan Drs. Amat Jaedun, M.Pd., selaku
4. Staf Prodi Jurusan Pendidikan Teknik Sipil & Perencanaan yang telah
viii
5. Dr. Widarto, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Skripsi.
6. Drs. Cahyo Wibowo, M.M., selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Seyegan
yang telah memberi ijin dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian Tugas
7. Para guru dan staf SMK Negeri 1 Seyegan yang telah memberi bantuan
Skripsi.
8. Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat
Akhirnya, semoga segala bantuan yang telah diberikan semua pihak di ats
menjadi amalan yang bermanfaat dan mendapat balasan dari Allah SWT dan
Tugas Akhir Skripsi ini menjadi informasi bermanfaat bagi pembaca atau pihak
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Senorita Prastika
NIM. 12505241012
ix
DAFTAR ISI
Halaman
x
3. Prakerin................................................................................................ 21
1. Populasi Penelitian................................................................................. 40
E. Instrumen Penelitian.............................................................................. 42
1. Kisi-Kisi Instrumen................................................................................. 42
B. Hasil Penelitian...................................................................................... 53
A. Kesimpulan ........................................................................................... 97
xi
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 101
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................... 105
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Data Rekapitulasi daya Serap Tamatan SMKN 11 Bandung .................. 5
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Persiapan, Pelaksanaan,
Monitoring dan Evaluasi Prakerin Ditujukan Kepada Siswa .................. 44
Tabel 3. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Persiapan, Pelaksanaan,
Monitoring dan Evaluasi Prakerin Ditujukan Kepada Guru ................... 45
Tabel 4. Skor butir soal ................................................................................ 46
Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas .......................................................... 48
Tabel 6. Koefisien Reliabilitas Instrumen ........................................................ 49
Tabel 7. Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas ....................................................... 50
Tabel 8. Konversi Skor Kriteria Penilaian Penelitian ......................................... 51
Tabel 9. Distribusi Frekuensi Efektivitas Persiapan Prakerin ............................. 54
Tabel 10. Konversi Skor Kriteria Penilaian Efektivitas Persiapan
Prakerin ......................................................................................... 55
Tabel 11. Distribusi Frekuensi Persiapan Pihak Sekolah ................................... 56
Tabel 12. Konversi Skor Kriteria Penilaian Persiapan Prakerin
Pihak Sekolah ................................................................................. 58
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Persiapan Pihak Siswa ...................................... 61
Tabel 14. Konversi Skor Kriteria Penilaian Persiapan Prakerin
Pihak Siswa .................................................................................... 62
Tabel 15. Distribusi Frekuensi Persiapan Pihak Orang Tua ............................... 64
Tabel 16.Konversi Skor Kriteria Penilaian Persiapan Prakerin
Pihak Orang Tua ............................................................................. 65
Tabel 17. Distribusi Frekuensi Pembekalan Prakerin ........................................ 67
Tabel 18. Konversi Skor Kriteria Penilaian Pembekalan Prakerin ....................... 68
Tabel 19. Distribusi Frekuensi Efektivitas Pelaksanaan Prakerin........................ 70
Tabel 20. Konversi Skor Kriteria Penilaian Efektivitas Pelaksanaan
Prakerin ......................................................................................... 72
Tabel 21. Distribusi Frekuensi Kesesuaian Penempatan dengan
Bidang Studi ................................................................................... 75
xiii
Tabel 22. Konversi Skor Kriteria Penilaian Kesesuaian Penempatan
dengan Bidang Studi ....................................................................... 76
Tabel 23. Distribusi Frekuensi Kesesuaian Materi Pelajaran dengan
Materi Prakerin ............................................................................... 77
Tabel 24. Konversi Skor Kriteria Penilaian Kesesuaian Materi
Pelajaran dengan Materi Prakerin ..................................................... 79
Tabel 25. Distribusi Frekuensi Monitoring Pembimbing .................................... 80
Tabel 26. Konversi Skor Kriteria Penilaian Monitoring Pembimbing ................... 81
Tabel 27. Distribusi Frekuensi Fasilitas Prakerin .............................................. 82
Tabel 28. Konversi Skor Kriteria Penilaian Fasilitas Prakerin ............................. 84
Tabel 29. Distribusi Frekuensi Efektivitas Monitoring dan
Evaluasi Prakerin............................................................................. 85
Tabel 30. Konversi Skor Kriteria Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Prakerin ......................................................................................... 86
Tabel 31. Distribusi Frekuensi Monitoring dan Evaluasi Prakerin
Pihak Industri ................................................................................. 89
Tabel 32. Konversi Skor Kriteria Penilaian Monitoring dan Evaluasi
Pihak Industri ................................................................................. 90
Tabel 33. Distribusi Frekuensi Monitoring dan Evaluasi Prakerin
Pihak Sekolah ................................................................................. 91
Tabel 34. Konversi Skor Kriteria Penilaian Monitoring dan
Evaluasi Pihak Sekolah .................................................................... 92
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
(SDM) yang aktif dengan kualitas yang memadai. Indonesia tidak hanya
dikaruniai dengan sumber daya alam yang melimpah, akan tetapi juga jumlah
SDM yang banyak. SDM yang melimpah ini diharapkan menjadi modal
pembangunan-sdm-dan-peran-pendidikan-dalam- pembangunan_54f60204a333
yang memberi banyak manfaat, antara lain: diperolehnya kondisi kerja yang lebih
dunia secara global. Untuk itu, pendidikan harus dapat menyiapkan generasi
muda abad ke-21 yang ungggul, berdaya saing tinggi, dan mampu bekerjasama
1
Menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
menengah dan perguruan tinggi. Khusus pada pendidikan menengah terdiri dari
dua jalur pendidikan yaitu Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK).
http://m.suara.com/bisnis/2015/05/05/19 2409/bps-pekerja-di-indonesia-masih-
Indonesia pada bulan Februari 2015 yang dikemukakan Badan Pusat Statistik
sebanyak 54,6 juta orang atau 45,19 % dari total pekerja. Sementara pekerja
dengan pendidikan SMP tercatat sebanyak 21,5 juta atau 17,77 %. Begitu juga
dengan lulusan Sekolah Menengah dan Universitas yang naik dari 17,95 juta
menjadi 18.91 juta orang. Namun begitu, lulusan Diploma I hingga III justru
tercatat menurun tipis dari 3,25 juta menjadi 3,13 juta orang. Sementara itu
sebanyak 13,1 juta orang. Angka ini mencakup 3,1 juta orang atau 2,60 %
2
berpendidikan diploma, serta sebanyak 10 juta orang atau 8,29 % berpendidikan
sarjana. Menurut peneliti jenis pendidikan dan jenjang pendidikan yang dijadikan
lapangan kerja pada era industri adalah jenis pendidikan kejuruan pada jenjang
menengah. Alasannya bahwa pola proporsi tenaga kerja pada negara yang
berpendidikan menengah.
dari tahun ke tahun, karena lulusan SMK dapat mengisi peluang kerja di dunia
usaha/industri sesuai dengan sertifikat yang dimiliki oleh lulusan SMK melalui uji
Pendidikan dan Kebudayaan dalam konsep ”link and match” , dimana adanya
kerjasama antara sekolah dan industri guna dapat menghasilkan lulusan SMK
yang memiliki keahlian profesional. Oleh karena itu, dukungan dan peran serta
3
dunia industri mempunyai andil yang sangat besar dalam meningkatkan
prakerin yang harus di pahami yang menjadi institusi pasangan SMK adalah
lulusan SMK baik dalam segi pengetahuan, keterampilan, maupun etos kerja
yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja saat ini, sehingga lulusan SMK siap
masuk ke pasar kerja. Akan tetapi, jenis keahlian dan jumlah lulusan yang
dihasilkan oleh SMK belum semua sesuai dengan permintaan pasar kerja.
pengangguran di Indonesia per Februari 2016 adalah 7,02 juta orang berkurang
adalah lulusan SMK. Kepala BPS Suryamin mengatakan pada Februari 2016,
data ini, bisa diartikan pada setiap 100 angkatan kerja lulusan SMK, ada sekitar 9
detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3203625/pengangguran-terbesar-ri- adalah-lulus
an-smk).
4
Pengertian pengangguran terbuka adalah tenaga kerja yang sungguh-
jenis-penye bab.html).
Berdasarkan hasil penelitian yang disusun oleh Anggraeni (2013: 7), bahwa
mudah diserap oleh dunia usaha/industri. Berikut tabel data rekapitulasi daya
Keterangan
Tahun Jumlah
Tidak Lain- Total
Lulusan Siswa Bekerja Kuliah Wirausaha
Bekerja lain
2007-2008 81 63% 16% 0% 21% 0% 100%
5
Berdasarkan penelitian Krisnamurti (2016: 5), kesiapan kerja siswa
bekerja setelah tamat sekolah tanpa memerlukan masa penyesuaian diri yang
memakan waktu. Tinggi rendahnya tingkat kesiapan kerja siswa SMK dapat
untuk bekerja sesuai dengan bidang keahlian dan tuntutan dunia kerja yang
dihadapinya.
kerja, baik yang berasal dari dalam diri siswa sendiri maupun dari luar. Tinggi
rendahnya tingkat kesiapan kerja yang dimiliki oleh siswa sebenarnya ditentukan
oleh diri siswa itu sendiri. Faktor-faktor lain yang ada di luar diri siswa hanyalah
harus diperhatikan. Siswa sebagai calon tenaga kerja yang dinyatakan siap untuk
kemampuan siswa SMK masih jauh dari apa yang diharapkan industri.
pekerjaan di lapangan. Selain itu terjadi kesenjangan antara apa yang dipelajari
sekolah lebih banyak teori dari pada praktik. Pembelajaran praktik masih kurang
secara durasi, serta berbeda secara karakteristik dengan yang ada di lapangan.
Kemampuan siswa prakerin rata-rata dianggap nol oleh pihak industri. Kreativitas
6
terkadang siswa SMK hanya menjadi pesuruh untuk mengerjakan pekerjaan
Hal di atas sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Suharyadi
(2013: 113-114), bahwa kebutuhan siswa dalam program prakerin masih kurang.
Hal ini dikarenakan karena minimnya kesesuaian pekerjaan yang diperoleh siswa
industri. Sudah menjadi rahasia umum bahwa sebagian besar SMK memiliki
yang diterapkan di dunia industri, sehingga ilmu yang dipelajari oleh siswa SMK
dilaksanakan selama 3 s.d 6 bulan di dunia industri kadang menjadi sia-sia ketika
siswa magang pada perusahaan atau industri kecil akibat dari keterbatasan kuota
dari perusahaan besar dalam menerima siswa magang. Hal ini terjadi karena
jumlah yang belajar di SMK dengan jumlah industri yang bersedia menerima
siswa melaksanakan prakerin tidak seimbang dimana jumlah siswa lebih banyak
7
(Saefudin, 2015, http://m.kompasiana.com/agussaefudin/smk-sekolah-mencetak-
kuli_55c818f 5187b6183048b4567).
kompas.com/read/2009/10/21/20121752/Sarana.Sekolah.Masih.Belum.Memadai)
laboratorium multimedia 75%. Untuk peralatan praktik, baru 45% SMK yang
memakai sesuai standar nasional sekolah. Prasarana dan sarana praktik di SMK
juga banyak yang sudah ketinggalan jaman dan tidak sesuai lagi dengan
perkembangan teknologi yang diterapkan dunia industri. SMK yang kurang atau
seperti itu kalah dalam persaingan masuk dunia kerja. Tes akademik kalah
dengan lulusan SMA, sementara tes keterampilan selalu gagal. Mereka juga sulit
ana.com/agussaefudin/smk-sekolah-mencetak-kuli_55c818f5187b6183048b4567)
sarana minimal yang harus dimiliki oleh setiap sekolah yang menjadi persyaratan
diperlukan kurikulum yang memiliki korelasi dengan dunia industri dan usaha,
dan norma masyarakat, sehingga kebutuhan fasilitas yang memadai dan biaya
investasi tentu tidak kecil. Oleh karena itu, keberadaan fasilitas menjadi sangat
8
asi/989-upaya-pemenuhan-sarana-dan-prasarana-pendidikan-di-sekolah-meneng
ah-kejuruan-smk).
Melihat dari segi persiapan prakerin yang dilakukan oleh SMK yang ada di
Kota Yogyakarta, sudah terencana dengan baik. Tetapi masih perlu ditingkatkan
lagi pada teknis pelaksanaannya. Teknis pelaksanaan yang dimaksud yaitu pada
pada hasil angket siswa pada penelitian yang dilakukan oleh Suharyadi (2013:
Pembekalan prakerin siswa terdiri dari dua macam materi yaitu masalah
siswa prakerin tentu akan mengakibatkan terjadinya masalah pada saat siswa
prakerin.
Misalnya dua model baju yang sama tetapi berbeda hiasannya akan
guru mengalami kejenuhan. Hal ini tentu menjadi problem bagi tercapainya
tujuan pembelajaran.
9
Pelaksanaan prakerin juga belum sepenuhnya memenuhi tujuan yang
harus dicapai oleh siswa. Berdasarkan hasil pengamatan Iriani & Soeharto (2015:
mestinya. Peserta prakerin hanya sekedar lulus mata pelajaran namun tidak
memiliki arti penting. Pada sisi yang lain, pembimbing tidak terlibat langsung
dalam proses prakerin. Dalam arti peserta prakerin tidak diberi pengarahan dan
prakerin yang sekarang masih belum efektif karena lemahnya koordinasi diantara
pihak-pihak yang terlibat, kurang terstruktur, dan kurang selektif, sehingga perlu
Prakerin yang sudah dilakukan peserta didik juga perlu dievaluasi untuk
sebagai dasar untuk penyusunan program tindak lanjut yang harus dilakukan
prakerin. Menurut Masaong (2010: 192), evaluasi sebagai suatu proses dimana
10
kita mempertimbangkan patokan-patokan tertentu. Evaluasi berkenaan dengan
permasalahan apa saja yang terjadi selama pelaksanaan prakerin. Dari hasil
11
Guru produktif sebagai instruktur yang mengajar mata pelajaran kejuruan
juga mempunyai peran dalam kesenjangan lulusan SMK dengan tuntutan dan
kebutuhan dunia industri. Hal ini terjadi dikarenakan sebagian besar guru
guru sendiri. Dengan demikian faktor guru produktif dan profesionalisme juga
merupakan variabel yang perlu diperhatikan ketika membahas link and match
yang strategis dalam menghasilkan lulusan SMK yang kompeten dan siap kerja.
Lulusan SMK yang berkualitas hanya akan terwujud jika guru yang mengajar dan
teknologi terbaru dan mutakhir yang tidak dikuasai oleh guru dikarenakan
keilmuan dan kompetensi dalam pendidikan dan pelatihan yang memadai. Hasil
bahwa nilai kompetensi guru sebagian besar adalah rendah dan dilihat dari sisi
12
kualitasnya banyak keilmuan yang telah tertinggal dibandingkan dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang secara pesat.
ak-kuli_55c818f5 187b6183048b4567).
diketahui kegiatan prakerin yang dilakukan oleh seluruh siswa SMK terdapat
berbagai masalah yang sering timbul didalamnya. Oleh karena itu, peneliti
B. Identifikasi Masalah
prakerin.
13
8. Banyak guru produktif yang tidak mampu mengimbangi kemajuan ilmu
sendiri.
C. Batasan Masalah
prakerin dibutuhkan waktu yang lama serta biaya yang besar. Oleh karena itu,
penelitian ini akan dibatasi pada efektivitas prakerin yang meliputi tiga hal, yaitu
prakerin. Siswa dalam penelitian ini dibatasi pada siswa kelas XII Program
Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton, karena hanya siswa kelas XII yang telah
D. Rumusan Masalah
Dilihat dari latar belakang dan identifikasi masalah dan batasan masalah
E. Tujuan Penelitian
yaitu:
14
1. Mengetahui efektivitas persiapan prakerin, pelaksanaan prakerin, serta
prakerin, serta monitoring dan evaluasi prakerin kelas XII Program Keahlian
berikut:
Seyegan.
2. Manfaat Praktis
khususnya. Selain itu hasil penelitian ini diharapkan akan memberi bahan
b. Bagi siswa, diharapkan dapat mempersiapkan diri lebih matang dalam hal
15
d. Bagi peneliti, penelitian ini merupakan sebagai sarana untuk
16
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
a. Definisi SMK
pendidikan tinggi.
untuk bekerja dan dengan memperbaiki pelatihan potensi tenaga kerja. Hal ini
meliputi berbagai bentuk pendidikan, pelatihan, atau pelatihan lebih lanjut yang
pekerjaan dalam suatu jabatan yang sah. Dapat dikatakan pendidikan kejuruan
dapat bekerja kelak setelah mereka lulus. Untuk dapat bekerja secara
17
professional, maka peserta didik dibekali dengan keterampilan-keterampilan
sesuai bidang keahlian yang dipilih. Hal tersebut seperti yang dimuat dalam
These students are prepared as trainees for jobs that are based upon manual or
practical fields. Jobs are related to specific trades, occupations, and vacations”
(McKee, http://www.teach-nology.com/teachers/vocational_ed/).
memiliki skill atau keahlian yang dibutuhkan oleh industri. Valerie mengatakan
bahwa “Many of the skills most needed to compete in the global market of the
21st century are technical skills that fall into the technical/vocational area”
we-need-vocational-education/2012/06/04/gJQA8jHbEV_blog.html).
kemampuan peserta didiknya memasuki dunia kerja yang sesuai dengan minat
dan bakatnya.
b. Tujuan SMK
SMK memiliki 2 tujuan, yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Tujuan
ketaqwaan peserta didik kepada Tuhan Yang Maha Esa; (2) mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi warga Negara yang berakhlak mulia, sehat,
18
mengembangkan potensi peserta didik agar memiliki wawasan kebangsaan,
lingkungan hidup, serta memanfaatkan sumber daya alam dengan efektif dan
efisien.
peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi
lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga
kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang
dipilihnya; (2) menyiapkan peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan
peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni agar mampu
jenjang pendidikan yang lebih tinggi; (4) membekali peserta didik dengan
2004).
implementasi dari konsep link and match, yaitu perancangan kurikulum, proses
bersama-sama oleh pihak sekolah dan industri. Sistem ini merupakan bentuk
19
secara sistematik dan sinkron program pendidikan di sekolah dan program
penguasaan keahlian yang diperoleh melalui praktik langsung dan dunia kerja.
negara. Menurut Muliati (2007: 9), kerjasama antara Republik Arab Mesir dan
Republik Federasi German berlangsung puluhan tahun yaitu sejak tahun 1950an
PSG berkaitan dengan sistem pendidikan yang menekankan pendidikan teori dan
praktek. Berabad-abad yang lalu, Jerman telah mengadopsi suatu sistem PSG
mengetahui tentang dunia kerja yang akan dihadapi setelah lulus dari sekolah,
keahlian yang diperoleh melalui kegiatan bekerja langsung pada pekerjaan yang
di dunia industri; (2) PSG merupakan program yang secara khusus bergerak
program pendidikan di sekolah dan dunia kerja dipadukan secara sistematis dan
kegiatan bekerja sambil belajar secara langsung pada keadaan yang nyata.
20
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan sistem
dapat mencapai keahlian profesional tertentu dan bisa merasakan keadaan yang
nyata di lapangan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. PSG
terdiri dari pendidikan di dalam sekolah, yaitu melalui pembelajaran teori dan
praktik di sekolah dan pendidikan di luar sekolah atau di dunia kerja melalui
program Prakerin.
3. Prakerin
a. Definisi Prakerin
kemampuan bagi pekerjaan. Oleh karena itu, program prakerin adalah bentuk
mengajar di sekolah dan kegiatan praktik secara langsung di dunia nyata tentang
hal ini peserta didik atau siswa SMK dalam pelaksanaan prakerin diharapkan
21
mengaplikasikan keahlian yang dimiliki oleh siswa tersebut. Pelaksanaan prakerin
juga dapat memberikan tambahan ilmu yang tidak diperoleh di sekolah yang
berupa teori ataupun praktik, di dalam industri persrta didik dapat lebih
digeluti, serta meningkatkan kemandirian kerja, percaya diri, motivasi kerja dan
bersosialisasi dalam dunia kerja agar terjadi kecocokan (link and match) antara
b. Tujuan Prakerin
(Dikmenjur, 2008) yaitu: (1) Menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas, yaitu
22
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan, etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan pekerjaan, (2) Memperoleh link and match
antara SMK dan dunia kerja, (3) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses
pendidikan dan pelatihan kerja yang berkualitas, (4) Memberi pengakuan dan
Menurut Neumark dan Allen (2003) dalam buku Hanafi (2014: 93),
Program ini dapat memberi arah karier yang sesuai dengan cita-cita peserta
didik. Oleh karena itu, kerja sama dengan dunia kerja dan industri merupakan
hal penting dalam rangka membangun minat dan motivasi pekerja peserta didik.
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya”. Secara umum
bertujuan untuk membentuk mental para siswa agar mempunyai mental untuk
23
bekerja keras, menambah pengetahuan sesuai dengan kompetensi keahliannya,
memberikan wawasan tentang dunia kerja atau dunia industri, memberikan bekal
untuk menghadapi dunia kerja setelah lulus nanti dan menghasilkan lulusan yang
berkualitas yang memiliki tingkat pengetahuan, keterampilan dan etos kerja yang
c. Manfaat Prakerin
Program prakerin yang diadakan oleh SMK sangat penting karena siswa
keterampilan manajemen dalam situasi lapangan yang aktual, hal ini penting
dalam rangka belajar menerapkan teori atau konsep yang telah dipelajari
sebelumnya.
peserta didik belajar di dua tempat pendidikan (sekolah) dan pelatihan bidang
24
kejuruan didukung oleh faktor yang menjadi komponen utama. Komponen
tersebut adalah dunia usaha atau dunia industri; program pendidikan dan
pelatihan bersama yang terdiri atas standar kompetensi, standar pelatihan dan
2006: 58).
didik, yaitu:
1) Hasil peserta didik akan lebih bermakna, karena setelah tamat akan betul-
lebih singkat, karena setelah tamat prakerin tidak memerlukan waktu latihan
harga dan rasa percaya diri tamatan yang pada akhirnya akan dapat
tinggi.
profesional dalam bekerja dan mempunyai bekal dan sikap kerja untuk bekerja
setelah lulus.
25
d. Persiapan Prakerin
adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Pihak
dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan
keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. “Planning is preparing
you can reduce much the necessary time and effort of achieving the goal”
secara efektif, maka dapat mengurangi lebih banyak waktu yang diperlukan
sekolah, pihak siswa, pihak orang tua dan pihak dunia usaha/industri. Persiapan
dengan bidang keahlian, dan menyiapkan diri agar mampu beradaptasi dengan
lingkungan dan budaya kerja baru di tempat prakerin. Dalam upaya tersebut,
26
agar pada saat siswa melaksanakan prakerin dapat segera beradaptasi dengan
Selain itu, industri harus menyiapkan prasarana dan sarana yang mendukung
pelaksanaan prakerin bagi siswa sehingga siswa dapat belajar secara maksimal
persiapan. Disini dilakukan dengan dua tahap yaitu tahap perencanaan dan
tahap persiapan prakerin. Pada tahap perencanaan yaitu wakil kepala sekolah
bagian humas dan panitia prakerin membuat program kerja yang berisi tentang
dunia usaha/dunia industri yang akan ditempati siswa prakerin baik dilakukan
pihak sekolah maupun oleh siswa sendiri, pengaturan siswa di dunia usaha/dunia
tua/wali murid tentang prakerin serta jurnal kegiatan siswa yang berisi surat izin
27
orang tua, surat pernyataan siswa, tata tertib peserta prakerin, absensi dan
penilaian, pembuatan laporan, sertifikasi prakerin, etika, sopan santun dan cara
berpakaian (berpenampilan).
panduan prakerin, buku jurnal kegiatan siswa dan daftar hadir sehingga saat
persiapan sekolah masih belum maksimal. Oleh karena itu, pihak sekolah harus
kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk
memenuhi tujuan.
28
e. Pelaksanaan Prakerin
70).
bermuara pada aktivitas, adanya aksi, tindakan, atau mekanisme suatu sistem.
aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan dilakukan secara sungguh-
tersebut ialah agar setiap permasalahan yang muncul dapat segera diatasi dan
industri yang telah ditetapkan oleh guru pembimbing. Pada hari pertama siswa
29
Pada saat pelaksanaan prakerin, setiap siswa harus mencatat setiap
diketahui berbagai jenis kompetensi yang telah dilakukan oleh siswa. Catatan
ditentukan oleh sekolah. Kompetensi manakah yang sudah dilakukan dan mana
yang belum atau kompetensi yang mungkin tidak diberikan kepada siswa selama
berharga bagi para siswa. Oleh karena itu, apabila proses persiapan prakerin dari
pihak sekolah masih belum maksimal, maka akan memberikan dampak kurang
baik untuk para siswa saat melakukan kegiatan ataupun setelah selesai
30
penting untuk memantau kinerja para siswa dalam menjalankan tugasnya,
untuk melihat kesesuaian materi yang telah diberikan pihak dunia usaha/industri
Masalah yang timbul dalam pelaksanaan prakerin ini biasanya sering tidak
sehingga setiap permasalahan yang timbul dapat terselesaikan dengan baik dan
bersama antara guru pembimbing dan instruktur dari dunia kerja. Sasaran
31
kegiatan evaluasi adalah tingkat penguasaan pengetahuan keterampilan siswa
dalam menjelaskan pekerjaan dan sikap serta perilaku siswa selama menjalani
Prakerin.
terlibat pada ujian prakerin tidak ikut serta proses ujian. Mengenai siswa yang
Ijin dari pemerintah pusat ini, menjamin standar pemeliharaan dan siswa atau
32
3) Evaluasi aspek sikap, sikap mengandung beberapa unsur yakni
oleh guru pembimbung dan instruktur dari industri sejauh mana tingkat
4. Definisi Efektivitas
Kata efektif berasal dari Bahasa Inggris, yakni effective yang berarti
berhasil atau sesuatu yang dilakukan berhasil dengan baik. Efektivitas adalah
adanya kesesuaian antara orang yang melaksanakan tugas dengan sasaran yang
sumber daya dalam usaha mewujudkan tujuan operasional (Salim, 2002: 33).
menggunakan data, sarana, dan waktu yang tersedia untuk mencapai hasil yang
yang dilakukan dengan cermat dan tepat sehingga tercapainya sasaran atau
tujuan yang telah ditetapkan, hasil yang makin mendekati sasaran berarti
33
kemampuan untuk memilih tujuan atau peralatan yang tepat untuk pencapaian
Soewandi, dkk (2008: 44) menekankan efektivitas pada hasil, yaitu banyaknya
yang dapat dicapai, jangka waktu pencapaiannya, dan jangka waktu bertahannya
suatu perubahan.
(efisien) yang maksimal. Memaknai efektivitas setiap orang memberi arti yang
kualitas dan waktu) yang telah dicapai oleh manajemen, yang mana target
persiapan dan perlengkapan administrasi secara umum sudah ada, serta telah
prakerin yaitu kepala sekolah, guru, staf tata usaha, orang tua siswa, komite
sekolah dan dunia usaha/dunia industri, persiapan tersebut meliputi: (a) kerja
sama antara pihak sekolah dengan dunia usaha/industri, (b) pembekalan untuk
34
siswa peserta prakerin, (c) sosialisasi baik untuk guru, orang tua siswa dan dunia
dijemput oleh guru pembimbing, menggunakan jurnal kegiatan harian dan daftar
hadir dengan lama pelaksanaan tiga bulan yaitu dari 16 Februari sampai dengan
15 Mei 2015; (3) evaluasi prakerin adalah bahwa waktu pelaksanaan sudah
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dan proses pelaksanaannya sudah
Jurnal penelitian yang dilakukan oleh Iriani dan Soeharto (2015) dari
Industri Siswa Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 3 Purwerejo”. Hasil
dan sesuai dengan tujuan program Prakerin SMK Negeri 3 Purworejo; (2) Secara
program Prakerin, dan hasil yang diperoleh dari angket input ditinjau dari: (a)
peserta Prakerin, (b) kurikulum implementatif, (c) visi dan misi sekolah, dan (d)
tujuan kompetensi keahlian, telah sesuai dengan program kegiatan Prakerin SMK
35
komponen proses yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara semuanya
telah dilaksanakan dan sesuai dengan program Prakerin, dan hasil yang diperoleh
dari angket ditinjau dari: (a) keterlibatan/partisipasi siswa pada proses kerja di
telah sesuai dengan program kegiatan Prakerin SMK Negeri 3 Purworejo; (4)
sesuai dengan program Prakerin, dan hasil yang diperoleh dari angket ditinjau
dari: (a) kemampuan kompetensi siswa dan (b) sertifikasi siswa, telah sesuai
C. Kerangka Berpikir
(kuantitas, kualitas dan waktu) telah tercapai oleh manajemen, yang mana target
tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu. Semakin besar persentase target yang
sarana, dan waktu yang tersedia untuk mencapai hasil yang maksimal secara
match yang diselenggarakan oleh kerjasama antara sekolah dan industri guna
36
diselenggarakan di lapangan, bertujuan untuk memberikan kecakapan yang
Dengan kata lain, program prakerin adalah bentuk perpaduan antara proses
pihak yaitu mulai dari pihak sekolah, pihak siswa, pihak orang tua dan pihak
industri. Persiapan prakerin harus dilakukan dengan baik sampai pada proses
dunia usaha/industri, kompetensi ini merupakan hasil kerja siswa yang dapat
target (kualitas, kuantitas dan waktu) yang telah dicapai oleh pihak sekolah,
tersebut ada yang bersifat baik maupun bersifat tidak baik. Hal ini tergantung
37
mempekerjakan pegawainya serta berdisiplin dalam bekerja, maka siswa
dukungan yang diberikan oleh sekolah baik kurikulum, fasilitas praktek dan
waktu, tenaga, dan sarana prasarana yang dibutuhkan dalam prakerin. Selain
dukungan sekolah dan dari pihak dunia usaha/ industri, juga perlu diketahui
kesiapan siswa atau kompetensi yang dimiliki siswa dalam rangka pelaksanaan
program tersebut, sejauh mana kesiapan siswa dalam bentuk kompetensi yang
Monitoring
Tujuan Persiapan Pelaksanaan & Evaluasi
Prakerin Prakerin Prakerin Prakerin
Umpan Balik
38
D. Pertanyaan Penelitian
sebagai berikut:
39
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain/Jenis Penelitian
Seyegan. Berdasarkan dari permasalahan yang akan diteliti, jenis penelitian yang
subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya dengan tujuan menggambarkan
secara sistematis fakta dan karakteristik objek yang diteliti dengan tepat
1. Populasi Penelitian
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
40
kelas XII Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK Negeri 1
Seyegan yang berjumlah 30 siswa dan guru yang membimbing siswa Program
2. Sampel Penelitian
karakteristik populasi. Menurut Sugiyono (2013: 118) sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini
dan wawancara. Metode angket digunakan untuk menghasilkan data dari semua
menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin
respondennya sedikit kecil (Sugiyono, 2013: 194). Angket atau kuesioner adalah
responden dalam arti laporan pribadinya atau hal-hal yang diketahui (Arikunto,
2006: 194).
41
Berdasarkan uraian di atas maka sesuai dengan tujuan penelitian ini
E. Instrumen Penelitian
pengukuran terhadap fenomena sosial maupun alam. Dalam penelitian ini angket
1. Kisi-Kisi Instrumen
yang menunjukan kaitan antara variabel yang diteliti dengan sumber data,
darimana data akan diambil, metode yang digunakan dan instrumen yang
terlebih dahulu variabel yang akan diukur ke dalam sub variabel, untuk
rupa sehingga responden tinggal memberikan tanda centang (√) pada kolom
atau tempat yang sesuai. Penelitian angket tertutup ini, menggunakan 2 jenis
42
pernyataan yaitu pernyataan favorable dan pernyataan unfavorable. Pernyataan
atau tidak memihak objek penelitian. Tujuan pembuatan item favorable dan
unfavorable ialah untuk menghindari bias berupa stereotip respon. Selain itu ada
para siswa kelas XII di SMK Negeri 1 Seyegan dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
43
Tabel 2. Kisi-kisi Instrumen Penelitian Persiapan, Pelaksanaan, Monitoring dan
Evaluasi Prakerin Ditujukan Kepada Siswa
c. Monitoring
24, 25
Pembimbing
d. Fasilitas
26, 27, 28, 29,
Prakerin -
30
3. Kualitas a. Monitoring
monitoring dan evaluasi 31, 32, 33,
-
dan evaluasi Pihak 34, 35, 36
prakerin di Industri
10
SMK Negeri b. Monitoring
1 Seyegan dan evaluasi
- 37, 38, 39, 40
Pihak
Sekolah
Jumlah 40
44
b. Kisi-kisi instrumen angket terbuka
rupa sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan kehendak dan
2. Penetapan Skor
skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan
skala Likert, variabel yang akan diukur dijabarkan terlebih dahulu menjadi
indikator variabel kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-
45
item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan. Adapun penetapan
skor pada penelitian ini Jawaban tiap-tiap butir pertanyaan ini adalah sebagai
berikut:
diambil dari uji coba instrumen. Uji coba instrumen dimaksudkan untuk menguji
penelitian. Uji coba ini dilakukan oleh peneliti pada subyek yang akan diteliti.
Uji coba terpakai adalah proses pengambilan data untuk penelitian dan untuk uji
coba dilakukan secara bersamaan dalam satu waktu atau kesempatan. Kemudian
dari pengambilan hasil uji coba akan dihitung validitas dan reliabilitasnya,
sehingga dapat diketahui apakah instrumen layak atau tidak untuk digunakan. Uji
validitas dan reliabilitas merupakan ketentuan pokok untuk menilai suatu alat
ukur.
46
1. Pengujian Validitas Instrumen
antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat
dilaporkan oleh peneliti. Dengan demikian data valid adalah data yang tidak
berbeda antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang
menggunakan pengujian validitas isi dan validitas butir. Secara teknis pengujian
diteliti, indikator sebagai tolak ukur dan nomor butir (item) pertanyaan atau
dapat dicapai apabila data yang dihasilkan dari instrumen tersebut sesuai dengan
dihilangkan.
0,361. Harga rtabel tersebut digunakan sebagai patokan butir instrument yang
0,364 butir soal dinyatakan gugur. Berdasarkan hasil uji instrument angket yang
telah dilakukan maka diketahui bahwa semua butir instrument valid, dapat dilihat
47
Tabel 5. Rekapitulasi Hasil Uji Validitas
48
2. Pengujian Reliabilitas Instrumen
kali untuk mengukur obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama
yang digunakan adalah angket dengan skala 1-4. Cara ini dipilih karena
dengan koefisien reliabilitas instrumen Arikunto (2010: 319) pada tabel sebagai
berikut:
program aplikasi SPSS version 16.0 dapat diketahui hasil reliabilitas yang
49
Tabel 7. Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas
Indikator
No. Sub Variabel Koefisien Ket.
yang diukur
1 Persiapan Persiapan Sekolah 0,790 Tinggi
Prakerin Persiapan Siswa 0,753 Tinggi
Persiapan Orang Tua 0,873 Sangat tinggi
Pembekalan Prakerin 0,803 Sangat tinggi
2 Pelaksanaan Kesesuaian Penempatan
0,763 Tinggi
Prakerin dengan Bidang Studi
Kesesuaian Materi Pelajaran
0,786 Tinggi
dengan Materi Prakerin
Monitoring Pembimbing 0,856 Sangat tinggi
Fasilitas Prakerin 0,813 Sangat tinggi
3 Pengawasan Pengawasan Pihak Industri 0,787 Tinggi
Prakerin Pengawasan Pihak Sekolah 0,823 Sangat tinggi
Teknik analisis data adalah suatu cara yang dilakukan untuk mengolah data
agar dihasilkan suatu kesimpulan yang tepat. Teknik analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
Menurut Sugiyono (2007: 29) statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi
menentukan harga rata-rata (M), simpangan baku (SD), median (Me) dan modus
(Mo), skor tertinggi, skor terendah, rentang data, distribusi frekuensi data, dan
50
berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan. Untuk menentukan jumlah kelas
interval digunakan rumus sturges 1+3,3 log n, dimana n adalah jumlah subyek
penelitian. Panjang kelas dihitung dengan cara membagi rentang data dengan
melalui tabel distribusi frekuensi dan histogram. Dengan harga rerata tersebut
51
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pembahasan pada bab berikut ini akan disajikan deskripsi data yang telah
Seyegan. Subjek pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XII Program
Keahlian Teknik Konstruksi Batu dan Beton (TKBB). Data hasil penelitian
diperoleh dari kuesioner (angket tertutup dan terbuka), dan wawancara. Angket
centang (√) pada kolom isi sesuai dengan pernyataan pada instrumen kuesioner
Negeri 1 Seyegan dan Ketua Program Keahlian TKBB SMK Negeri 1 Seyegan.
Data pada penelitian ini berupa data deskriptif kuantitatif dan kualitatif.
STS (Sangat Tidak Setuju) mendapat nilai 1, TS (Tidak Setuju) mendapat nilai 2,
untuk pernyataan unfavorable yaitu STS (Sangat Tidak Setuju) mendapat nilai 4,
52
TS (Tidak Setuju) mendapat nilai 3, S (Setuju) mendapat nilai 2, dan SS (Sangat
penelitian ini diukur dengan instrumen yang berjumlah 40 item yang valid pada
diukur, yaitu: (1) Persiapan prakerin; (2) Pelaksanaan prakerin; dan (3) Evaluasi
dan monitoring prakerin. Dalam deskripsi akan disajikan berbagai besaran nilai
mean, median, modus, standar deviasi dari masing-masing variabel yang ada
dalam penelitian yang akan disajikan dalam sebuah skor dan histogram dari
menyajikan jawaban dari pertanyaan yang terdapat dalam rumusan masalah dan
B. Hasil Penelitian
1. Persiapan Prakerin
dengan jumlah butir soal sebanyak 15 butir pernyataan. Adapun penskoran yang
sampai 100.
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden pada penelitian ini, skor
terendah adalah 7,667 dan skor tertinggi adalah 100. Dengan menggunakan
program bantu MS. Excel 2010 diperoleh mean sebesar 90,833; median sebesar
91,667; dan modus sebesar 100; range 23,333; dan standar deviasi sebesar
53
7,984. Berdasarkan aturan Sturges (1+3,3 log n) data sebaran untuk indikator
Frekuensi
No Skor
Absolut Relatif (%) Komulatif
1 76 - 79 5 16,667 16,667
2 80 - 83 1 3,333 20
3 84 - 87 3 10 30
4 88 - 91 6 20 50
5 92 - 95 3 10 60
6 96 - 100 12 40 100
Jumlah 30 100
14 12
12
10
Frekuensi
8 6
6 5
4 3 3
2 1
0
76 - 79 80 - 83 84 - 87 88 - 91 92 - 95 96 - 100
Interval
tentang baik dan tidak baiknya nilai skor pada indikator efektivitas persiapan
prakerin berdasarkan pada kriteria skor ideal. Penentuan kriteria skor ideal
menggunakan mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Sdi) sebagai
54
a. Mean ideal dihitung menggunakan rumus:
cara membandingkan harga mean data nilai dengan kriteria mean ideal diatas.
tersebut dimasukkan pada Tabel 10, maka harga mean tersebut masuk kedalam
Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK Negeri 1 Seyegan masuk kedalam kategori
baik.
55
a. Persiapan Pihak Sekolah
skor tersebut maka indikator persiapan prakerin dari pihak sekolah memiliki
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden pada penelitian ini, skor
terendah adalah 81,250 dan skor tertinggi adalah 100. Dengan menggunakan
program bantu MS. Excel 2010 diperoleh mean sebesar 94,375; median sebesar
100; dan modus sebesar 100; range 18,750; dan standar deviasi sebesar 7,404.
Berdasarkan aturan Sturges (1+3,3 log n) data sebaran untuk sub variabel
persiapan prakerin dari pihak sekolah dibagi menjadi 5 dengan panjang interval
kelas = 4.
Frekuensi
No Skor
Absolut Relatif (%) Komulatif
1 81 - 84 6 20 20
2 85 - 88 1 3.,33 23,333
3 89 - 92 0 0 23,333
4 93 - 96 7 23,333 46,667
5 97 - 100 16 53,333 100
Jumlah 30 100
56
20
16
15
Frekuensi
10 7
6
5
1 0
0
81 - 84 85 - 88 89 - 92 93 - 96 97 - 100
Interval
tentang tinggi rendahnya nilai skor pada sub variabel persiapan prakerin pihak
sekolah berdasarkan pada kriteria skor ideal. Penentuan kriteria skor ideal
menggunakan mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Sdi) sebagai
57
Tabel 12. Konversi Skor Kriteria Penilaian Persiapan Prakerin Pihak Sekolah
diketahui dengan cara membandingkan harga mean data nilai dengan kriteria
mean ideal diatas. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh mean sebesar 94,375.
Jika angka tersebut dimasukkan pada Tabel 12, maka harga mean tersebut
sekolah Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK Negeri 1
kepada guru Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK
Negeri 1 Seyegan guna untuk memperoleh data. Selain itu, peneliti juga
hasil secara maksimal perlu adanya SDM yang handal dalam mengelola
KBM di sekolah dan di industri pasangan. Persiapan oleh pihak SMK Negeri 1
Seyegan antara lain: (1) membentuk pokja yang dilakukan oleh para guru; (2)
58
mengajukan tim pokja; (3) menentukan industri dan menghubunginya; (4)
menyiapkan administrasi atau surat-surat untuk industri dan surat ijin orang tua
prakerin.
selama 1 hari. Materi yang diberikan kepada siswa saat pembekalan prakerin
yaitu: (1) tata tertib di lokasi prakerin; (2) waktu prakerin; (3) manfaat
kabupaten; (5) program prakerin; (6) pemanfaatan waktu luang; dan (7)
laporan.
adanya format laporan, para siswa diharapkan dapat dengan teliti dan
industri.
59
4) Formulir penilaian, digunakan untuk meminta nilai siswa yang diberikan oleh
Persiapan prakerin dari pihak siswa diukur melalui angket yang bersifat
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden pada penelitian ini, skor
program bantu MS. Excel 2010 diperoleh mean sebesar 88,750; median sebesar
87,500; dan modus sebesar 81,250; range 25; dan standar deviasi sebesar
8,108. Berdasarkan aturan Sturges (1+3,3 log n) data sebaran untuk skor sub
variabel persiapan prakerin dari pihak siswa dibagi menjadi 5 dengan panjang
interval kelas = 5.
60
Tabel 13. Distribusi Frekuensi Persiapan Pihak Siswa
Frekuensi
No Skor
Absolut Relatif (%) Komulatif
1 75 - 79 2 6,667 6,667
2 80 - 84 10 33,333 40
3 85 - 89 4 13,333 53,333
4 90 - 94 8 26,667 80
5 95 - 100 6 20 100
Jumlah 30 100
12
10
10
8
8
Frekuensi
6
6
4
4
2
2
0
75 - 79 80 - 84 85 - 89 90 - 94 95 - 100
Interval
tentang tinggi rendahnya nilai skor pada sub variabel persiapan prakerin pihak
siswa berdasarkan pada kriteria skor ideal. Penentuan kriteria skor ideal
menggunakan mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Sdi) sebagai
61
2) Simpangan baku ideal dihitung menggunakan rumus:
Tabel 14. Konversi Skor Kriteria Penilaian Persiapan Prakerin Pihak Siswa
diketahui dengan cara membandingkan harga mean data nilai dengan kriteria
mean ideal diatas. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh mean sebesar 88,750.
Jika angka tersebut dimasukkan pada Tabel 14, maka harga mean tersebut
masuk kedalam kriteria baik. Disimpulkan bahwa persiapan prakerin pihak siswa
Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK Negeri 1 Seyegan
kepada guru Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK
Negeri 1 Seyegan guna untuk memperoleh data. Selain itu, peneliti juga
62
Persiapan prakerin dilihat dari persiapan siswa berdasarkan informasi dari
ketua Program Keahlian TKBB SMK Negeri 1 Seyegan, persiapan siswa sebelum
dalam jangka waktu 1 bulan belum mendapatkan tempat untuk prakerin, dari
dunia industri yang bisa untuk dilakukan prakerin. Persiapan siswa sebelum
2) Kesiapan fisik yang dilakukan oleh siswa yaitu menjaga kondisi badan agar
4) Kesiapan materil misalnya ada bahan yang dipelajari atau dikerjakan berupa
buku bacaan, catatan pelajaran, modul dan job sheet untuk pembelajaran
praktik.
Persiapan prakerin dari pihak orang tua diukur melalui angket yang bersifat
63
berdasarkan skor tersebut maka indikator persiapan prakerin memiliki rentang
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden pada penelitian ini, skor
program bantu MS. Excel 2010 diperoleh mean sebesar 90,833; median sebesar
93,750; dan modus sebesar 100; range 25; dan standar deviasi sebesar 10,346.
Berdasarkan aturan Sturges (1+3,3 log n) data sebaran untuk skor sub variabel
persiapan prakerin dari pihak orang tua dibagi menjadi 5 dengan panjang
interval kelas = 5.
Frekuensi
No Skor
Absolut Relatif (%) Komulatif
1 75 - 79 7 23,333 23,333
2 80 - 84 0 0 23,333
3 85 - 89 8 26,667 50
4 90 - 94 0 0 50
5 95 - 100 15 50 100
Jumlah 30 100
20
15
15
Frekuensi
10 7 8
5
0 0
0
75 - 79 80 - 84 85 - 89 90 - 94 95 - 100
Interval
64
Data tersebut kemudian digolongkan ke dalam kategori kecenderungan
tentang tinggi rendahnya nilai skor pada sub variabel persiapan prakerin pihak
orang tua berdasarkan pada kriteria skor ideal. Penentuan kriteria skor ideal
menggunakan mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Sdi) sebagai
Tabel 16.Konversi Skor Kriteria Penilaian Persiapan Prakerin Pihak Orang Tua
dapat diketahui dengan cara membandingkan harga mean data nilai dengan
kriteria mean ideal diatas. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh mean sebesar
90,833. Jika angka tersebut dimasukkan pada Tabel 16, maka harga mean
65
tersebut masuk kedalam kriteria baik. Disimpulkan bahwa persiapan prakerin
pihak orang tua Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK
kepada guru Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK
Negeri 1 Seyegan guna untuk memperoleh data. Selain itu, peneliti juga
Program Keahlian TKBB SMK Negeri 1 Seyegan, persiapan orang tua kepada
untuk anaknya dan membantu mencarikan tempat prakerin bagi putranya yang
1 Seyegan dalam perkembangan saat ini dan ke depannya agar bisa saling
d. Pembekalan Prakerin
66
tersebut maka indikator persiapan prakerin memiliki rentang skor antara 25
sampai 100.
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden pada penelitian ini, skor
program bantu MS. Excel 2010 diperoleh mean sebesar 90, median sebesar 95,
dan modus sebesar 100, range 25, dan standar deviasi sebesar 11,137.
Berdasarkan aturan Sturges (1+3,3 log n) data sebaran untuk skor sub variabel
Frekuensi
No Skor
Absolut Relatif (%) Komulatif
1 75 - 79 7 23,333 23,333
2 80 - 84 5 16,667 40
3 85 - 89 1 3,333 43,333
4 90 - 94 2 6,667 50
5 95 - 100 15 50 100
Jumlah 30 100
20
15
15
Frekuensi
10
7
5
5
2
1
0
75 - 79 80 - 84 85 - 89 90 - 94 95 - 100
Interval
67
Data tersebut kemudian digolongkan ke dalam kategori kecenderungan
tentang tinggi rendahnya nilai skor pada sub variabel pembekalan prakerin
berdasarkan pada kriteria skor ideal. Penentuan kriteria skor ideal menggunakan
mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Sdi) sebagai perbandingan untuk
mengetahui skor.
dengan cara membandingkan harga mean data nilai dengan kriteria mean ideal
diatas. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh mean sebesar 90. Jika angka
tersebut dimasukkan pada Tabel 18, maka harga mean tersebut masuk kedalam
68
kriteria baik. Disimpulkan pembekalan prakerin Program Keahlian Teknik
Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK Negeri 1 Seyegan masuk kedalam kategori
baik.
kepada guru Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK
Negeri 1 Seyegan guna untuk memperoleh data. Selain itu, peneliti juga
sekolah akan jauh tertinggal jika tidak menjalin kerjasama dengan industri sebab
pihak sekolah tidak mungkin menyediakan semua peralatan yang sesuai dengan
kompetensi yang dimiliki para lulusan dari sekolah yang telah menjalin kerjasama
dunia kerja dan industri sebagai tempat praktik maupun sekedar difungsikan
usaha/industri sebagai tempat belajar cara kerja yang efektif. Oleh karena itu,
69
perusahaan konsultan perencana atau konsultan pengawas di daerah Yogyakarta
agar dapat menyalurkan siswa didiknya setelah lulus dari SMK atau menyalurkan
kegiatan prakerin saat siswa tersebut masih berstatus pelajar di SMK Negeri 1
Seyegan.
2. Pelaksanaan Prakerin
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden pada penelitian ini, skor
terendah adalah 71,667 dan skor tertinggi adalah 100. Dengan menggunakan
program bantu MS. Excel 2010 diperoleh mean sebesar 85,889; median sebesar
85; dan modus sebesar 85; range 28,333; dan standar deviasi sebesar 7,984.
Berdasarkan aturan Sturges (1+3,3 log n) data sebaran untuk skor indikator
Frekuensi
No Skor
Absolut Relatif (%) Komulatif
1 71 - 75 4 13,333 13,333
2 76 - 80 4 13,333 26,667
3 81 - 85 10 33,333 60
4 86 - 90 3 10 70
5 91 - 95 5 16,667 86,667
6 96 - 100 4 13,333 100
Jumlah 30 100
70
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi untuk pelaksanaan prakerin, maka
12
10
10
8
Frekuensi
6 5
4 4 4
4 3
2
0
71 - 75 76 - 80 81 - 85 86 - 90 91 - 95 96 - 100
Interval
berdasarkan pada kriteria skor ideal. Penentuan kriteria skor ideal menggunakan
mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Sdi) sebagai perbandingan untuk
mengetahui skor.
71
Tabel 20. Konversi Skor Kriteria Penilaian Efektivitas Pelaksanaan Prakerin
dengan cara membandingkan harga mean data nilai dengan kriteria mean ideal
diatas. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh mean sebesar 85,889. Jika angka
tersebut dimasukkan pada Tabel 20, maka harga mean tersebut masuk kedalam
Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK Negeri 1 Seyegan masuk kedalam kategori
baik.
kepada guru Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK
Negeri 1 Seyegan guna untuk memperoleh data. Selain itu, peneliti juga
dengan baik diperlukan komunikasi secara intensif antara sekolah dengan dunia
72
Pelaksanaan prakerin di SMK Negeri 1 Seyegan, diawali dengan
selama 3 bulan yaitu pada bulan Januari s.d Maret. Pada saat pelaksanaan
berbagai jenis kompetensi yang telah dilakukan oleh siswa. Catatan harian
ditawarkan oleh sekolah. Kompetensi mana sajakah yang sudah dilakukan dan
mana yang belum atau mungkin tidak diberikan kepada siswa selama prakerin.
Banyak hal dapat diketahui dari catatan siswa, termasuk di dalamnya intensitas
pembimbingan oleh instruktur, job deskripsi, jam kerja yang diberikan, waktu
pastinya di proyek yang berskala cukup besar. Hal ini akan lebih
memudahkan para siswa untuk menimba ilmu di dunia industri dan akan
Pemilihan proyek yang dipilih para siswa bervariasi, ada yang memilih di
73
b. Kesesuaian materi pelajaran dengan materi di dunia industri, berdasarkan
informasi dari guru program keahlian TKBB, materi yang diajarkan di sekolah
kepada para siswanya sudah cukup jelas ditambah lagi dengan guru-guru
tentang tim yang bertanggung jawab atas prakerin bahwa, pihak sekolah
evaluasi bulanan.
industri sudah cukup lengkap. Mulai dari alat pemotong besi tulangan (bar
angket yang bersifat tertutup dengan berjumlah butir soal sebanyak 4 butir
74
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden pada penelitian ini, skor
program bantu MS. Excel 2010 diperoleh mean sebesar 86,458; median sebesar
87,500; dan modus sebesar 87,500; range 25; dan standar deviasi sebesar
8,542. Berdasarkan aturan Sturges (1+3,3 log n) data sebaran untuk skor sub
Frekuensi
No Skor
Absolut Relatif (%) Komulatif
1 75 - 79 7 23,333 23,333
2 80 - 84 5 16,667 40
3 85 - 89 1 3,333 43,333
4 90 - 94 2 6,667 50
5 95 - 100 15 50 100
Jumlah 30 100
20
15
15
Frekuensi
10 7
5
5 2
1
0
75 - 79 80 - 84 85 - 89 90 - 94 95 - 100
Interval
Gambar 8. Histogram Kesesuaian Penempatan dengan Bidang Studi
tentang tinggi rendahnya nilai skor pada sub variabel kesesuaian penempatan
75
dengan bidang studi berdasarkan pada kriteria skor ideal. Penentuan kriteria skor
ideal menggunakan mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Sdi) sebagai
studi dapat diketahui dengan cara membandingkan harga mean data nilai
dengan kriteria mean ideal diatas. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh mean
sebesar 86,458. Jika angka tersebut dimasukkan pada Tabel 22, maka harga
76
Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK Negeri 1 Seyegan masuk kedalam kategori
cukup baik.
yang bersifat tertutup dengan berjumlah butir soal sebanyak 4 butir pernyataan.
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden pada penelitian ini, skor
program bantu MS. Excel 2010 diperoleh mean sebesar 88,333; median sebesar
87,500; dan modus sebesar 93,750; range 25; dan standar deviasi sebesar
8,798. Berdasarkan aturan Sturges (1+3,3 log n) data sebaran untuk skor sub
Frekuensi
No Skor
Absolut Relatif (%) Komulatif
1 75 - 79 5 16,667 16,667
2 80 - 84 6 20 36,667
3 85 - 89 5 16 53,333
4 90 - 94 8 26,667 80
5 95 - 100 6 20 100
Jumlah 30 100
77
Berdasarkan tabel distribusi frekuensi untuk kesesuaian materi pelajaran
10
8
8
6 6
Frekuensi
6 5 5
4
2
0
75 - 79 80 - 84 85 - 89 90 - 94 95 - 100
Interval
tentang tinggi rendahnya nilai skor pada sub variabel kesesuaian materi
Penentuan kriteria skor ideal menggunakan mean ideal (Mi) dan standar deviasi
78
Tabel 24. Konversi Skor Kriteria Penilaian Kesesuaian Materi Pelajaran dengan
Materi Prakerin
materi prakerin dapat diketahui dengan cara membandingkan harga mean data
nilai dengan kriteria mean ideal diatas. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh
mean sebesar 88,333. Jika angka tersebut dimasukkan pada Tabel 24, maka
Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK Negeri 1 Seyegan masuk kedalam kategori
baik.
c. Monitoring Pembimbing
skor tersebut maka indikator persiapan prakerin memiliki rentang skor antara 25
sampai 100.
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden pada penelitian ini, skor
terendah adalah 62,500 dan skor tertinggi adalah 100. Dengan menggunakan
program bantu MS. Excel 2010 diperoleh mean sebesar 90; median sebesar
87,500; dan modus sebesar 100, range 37,500; dan standar deviasi sebesar
79
11,084. Berdasarkan aturan Sturges (1+3,3 log n) data sebaran untuk skor sub
6,500.
Frekuensi
No Skor
Absolut Relatif (%) Komulatif
1 62 - 67,5 1 3,333 3,333
2 67,5 - 73 0 0 3,333
3 73 - 78,5 6 20 23,333
4 78,5 - 84 0 0 23,333
5 84 - 89,5 9 30 53,333
6 89,5 - 95 0 0 53,333
7 95 - 100,5 14 46,667 100
Jumlah 30 100
15 14
10 9
Frekuensi
6
5
1
0 0 0
0
62 - 67,5 67,5 - 73 73 - 78,5 78,5 - 84 84 - 89,5 89,5 - 95 95 - 100,5
Interval
tentang tinggi rendahnya nilai skor pada sub variabel monitoring pembimbing
berdasarkan pada kriteria skor ideal. Penentuan kriteria skor ideal menggunakan
80
mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Sdi) sebagai perbandingan untuk
mengetahui skor.
dengan cara membandingkan harga mean data nilai dengan kriteria mean ideal
diatas. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh mean sebesar 90. Jika angka
tersebut dimasukkan pada Tabel 26, maka harga mean tersebut masuk kedalam
Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK Negeri 1 Seyegan masuk kedalam
kategori baik.
81
d. Fasilitas Prakerin
sampai 100.
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden pada penelitian ini, skor
program bantu MS. Excel 2010 diperoleh mean sebesar 81,833; median sebesar
77,500; dan modus sebesar 75; range 35; dan standar deviasi sebesar 10,626.
Berdasarkan aturan Sturges (1+3,3 log n) data sebaran untuk skor sub variabel
Frekuensi
No Skor
Absolut Relatif (%) Komulatif
1 65 - 70 4 13,333 13,333
2 71 - 76 11 36,667 50
3 77 - 82 4 13,333 63,333
4 83 - 88 3 10 73,333
5 89 - 94 0 0 73,333
6 95 - 100 8 26,667 100
Jumlah 30 100
82
12 11
10
8
8
Frekuensi
6
4 4
4 3
2
0
0
65 - 70 71 - 76 77 - 82 83 - 88 89 - 94 95 - 100
Interval
tentang tinggi rendahnya nilai skor pada sub variabel fasilitas prakerin pihak
orang tua berdasarkan pada kriteria skor ideal. Penentuan kriteria skor ideal
menggunakan mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Sdi) sebagai
83
Tabel 28. Konversi Skor Kriteria Penilaian Fasilitas Prakerin
dengan cara membandingkan harga mean data nilai dengan kriteria mean ideal
diatas. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh mean sebesar 81,833. Jika angka
tersebut dimasukkan pada Tabel 28, maka harga mean tersebut masuk kedalam
kriteria cukup baik. Disimpulkan bahwa persiapan prakerin pihak orang tua
Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK Negeri 1 Seyegan
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden pada penelitian ini, skor
program bantu MS. Excel 2010 diperoleh mean sebesar 87,417; median sebesar
88,750; dan modus sebesar 75; range 30; dan standar deviasi sebesar 9,593.
Berdasarkan aturan Sturges (1+3,3 log n) data sebaran untuk skor indikator
84
monitoring dan evaluasi prakerin dibagi menjadi 6 dengan panjang interval kelas
yaitu 5.
Frekuensi
No Skor
Absolut Relatif (%) Komulatif
1 69 - 73 1 3,333 3,333
2 74 - 78 7 23,333 26,667
3 79 - 83 3 10 36,667
4 84 - 88 4 13,333 50
5 89 - 93 6 20 70
6 94 - 98 4 13,333 83,333
7 99 - 103 5 16,667 100
Jumlah 30 100
8 7
6
6 5
Frekuensi
4 4
4 3
2 1
0
69 - 73 74 - 78 79 - 83 84 - 88 89 - 93 94 - 98 99 - 103
Interval
tentang tinggi rendahnya nilai skor pada indikator monitoring dan evaluasi
prakerin berdasarkan pada kriteria skor ideal. Penentuan kriteria skor ideal
menggunakan mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Sdi) sebagai
85
a. Mean ideal dihitung menggunakan rumus:
Mi = ½ (100 + 70) = 85
Tabel 30. Konversi Skor Kriteria Penilaian Monitoring dan Evaluasi Prakerin
diketahui dengan cara membandingkan harga mean data nilai dengan kriteria
mean ideal diatas. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh mean sebesar 87,417.
Jika angka tersebut dimasukkan pada Tabel 30, maka harga mean tersebut
prakerin Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK Negeri 1
kepada guru Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) di SMK
86
Negeri 1 Seyegan guna untuk memperoleh data. Selain itu, peneliti juga
Seyegan diwujudkan dalam bentuk laporan tertulis yang berisi tentang kegiatan
meliputi kontrol keselamatan kerja, bimbingan dan monitoring dari pihak sekolah
prakerin. Perlakuan bimbingan dari pihak industri kepada para siswa berbeda
beda. Ada yang membimbing secara rutin ada juga yang membimbing saat jam
istirahat, hal ini dikarenakan kesibukan para pekerja yang ada di proyek berbeda
87
prakerin. Guru pembimbing dari pihak sekolah melakukan pendampingan rutin
seminggu sampai dua minggu sekali para guru pembimbing melakukan tinjauan
kepada para siswa nya di dunia industri dengan cara bertemu langsung atau
melalui telepon.
Monitoring dan evaluasi prakerin pihak industri diukur melalui angket yang
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden pada penelitian ini, skor
program bantu MS. Excel 2010 diperoleh mean sebesar 89,444; median sebesar
91,667; dan modus sebesar 100; range 25; dan standar deviasi sebesar 9,522.
Berdasarkan aturan Sturges (1+3,3 log n) data sebaran untuk skor sub variabel
monitoring dan evaluasi pihak industri dibagi menjadi 5 dengan panjang interval
kelas = 5.
88
Tabel 31. Distribusi Frekuensi Monitoring dan Evaluasi Prakerin Pihak Industri
Frekuensi
No Skor
Absolut Relatif (%) Komulatif
1 75 - 79 9 30 30
2 80 - 84 2 6,667 36,667
3 85 - 89 4 13,333 50
4 90 - 94 0 0 50
5 95 - 100 15 50 100
Jumlah 30 100
20
15
15
Frekuensi
9
10
4
5 2
0
0
75 - 79 80 - 84 85 - 89 90 - 94 95 - 100
Interval
tentang tinggi rendahnya nilai skor pada sub variabel monitoring dan evaluasi
pihak industri berdasarkan pada kriteria skor ideal. Penentuan kriteria skor ideal
menggunakan mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Sdi) sebagai
89
2) Simpangan baku ideal dihitung menggunakan rumus:
Tabel 32. Konversi Skor Kriteria Penilaian Monitoring dan Evaluasi Pihak Industri
dapat diketahui dengan cara membandingkan harga mean data nilai dengan
kriteria mean ideal diatas. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh mean sebesar
89,444. Jika angka tersebut dimasukkan pada Tabel 32, maka harga mean
evaluasi pihak industri Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) di
Monitoring dan evaluasi prakerin pihak sekolah diukur melalui angket yang
90
sehingga berdasarkan skor tersebut maka indikator persiapan prakerin memiliki
Berdasarkan data yang diperoleh dari responden pada penelitian ini, skor
program bantu MS. Excel 2010 diperoleh mean sebesar 84,375; median sebesar
84,375; dan modus sebesar 75; range 50; dan standar deviasi sebesar 13,207.
Berdasarkan aturan Sturges (1+3,3 log n) data sebaran untuk skor sub variabel
monitoring dan evaluasi pihak sekolah dibagi menjadi 7 dengan panjang interval
kelas = 8,500.
Tabel 33. Distribusi Frekuensi Monitoring dan Evaluasi Prakerin Pihak Sekolah
Frekuensi
No Skor
Absolut Relatif (%) Komulatif
1 50 - 57,5 1 3,333 3,333
2 57,5 - 65 0 0 3,333
3 65 - 72,5 3 10 13,333
4 72,5 -80 9 30 43,333
5 80 - 87,5 5 16,667 60
6 87,5 - 95 4 13,333 73,333
7 95 - 102,5 8 26,667 100
Jumlah 30 100
10 9
8
8
Frekuensi
6 5
4
4 3
2 1
0
0
50 - 57,5 57,5 - 65 65 - 72,5 72,5 -80 80 - 87,5 87,5 - 95 95 - 102,5
Interval
91
Data tersebut kemudian digolongkan ke dalam kategori kecenderungan
tentang tinggi rendahnya nilai skor pada sub variabel monitoring dan evaluasi
pihak sekolah berdasarkan pada kriteria skor ideal. Penentuan kriteria skor ideal
menggunakan mean ideal (Mi) dan standar deviasi ideal (Sdi) sebagai
Mi = ½ (100 + 50) = 75
Tabel 34. Konversi Skor Kriteria Penilaian Monitoring dan Evaluasi Pihak Sekolah
sekolah dapat diketahui dengan cara membandingkan harga mean data nilai
dengan kriteria mean ideal diatas. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh mean
sebesar 84,375. Jika angka tersebut dimasukkan pada Tabel 34, maka harga
92
mean tersebut masuk kedalam kriteria baik. Disimpulkan bahwa monitoring dan
evaluasi pihak sekolah Program Keahlian Teknik Konstruksi Batu Beton (TKBB) di
Seyegan berada pada kategori sangat baik. Hal tersebut menunjukkan bahwa
persiapan dari pihak sekolah, pihak siswa, pihak orang tua dan pembekalan
Persiapan yang dilakukan oleh sekolah yaitu: (a) membentuk pokja yang
dilakukan oleh para guru; (b) mengajukan tim pokja; (c) menentukan industri
industri dan surat ijin orang tua siswa; (e) melakukan pembekalan kepada siswa
Persiapan yang dilakukan soleh siswa yaitu: (a) kesiapan siswa dalam
pelajaran produktif atau bidang kompetensi keahlian teknik konstruksi batu dan
beton; (b) kesiapan fisik yang dilakukan oleh siswa yaitu menjaga kondisi badan
agar selalu sehat dan bugar; (c) kesiapan psikis misalnya ada keinginan untuk
belajar, dapat berkonsentrasi, dan ada motivasi instrinsik; dan (d) kesiapan
93
materil misalnya ada bahan yang dipelajari atau dikerjakan berupa buku bacaan,
Persiapan yang dilakukan oleh orang tua siswa yaitu memberikan atau
tempat prakerin bagi putranya yang belum mendapatkan tempat prakerin. Dan
prakerin selama 1 hari. Materi yang diberikan kepada siswa saat pembekalan
prakerin yaitu: (a) tata tertib di lokasi prakerin; (b) waktu prakerin; (c) manfaat
kabupaten; (e) program prakerin; (f) pemanfaatan waktu luang; dan (g) laporan.
berpengaruh sekali terhadap para siswa apabila sistem persiapan dari pihak
sekolah masih belum maksimal. Hal ini akan berpengaruh sekali terhadap siswa
apabila sistem persiapan prakerin dari pihak sekolah masih masuk pada tingkat
kategori cukup baik, sehingga nantinya akan terjadi kurangnya kontribusi guru
SMK Negeri 1 Seyegan masuk kedalam kategori baik. Pelaksanaan prakerin ini
memiliki 4 sub variabel, dimana 2 dari 4 sub variabel masuk kategori baik
sedangkan sisanya masuk kategori cukup baik. Sub variabel yang masuk kategori
baik adalah kesesuaian materi pelajaran dengan materi prakerin dan monitoring
pembimbing. Sedangkan sub variabel yang masuk kategori cukup baik adalah
kesesuaian penempatan dengan bidang studi dan fasilitas prakerin. Hal tersebut
94
menunjukkan bahwa pelaksanaan prakerin di SMK Negeri 1 Seyegan sudah
cukup baik baik walaupun ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki.
pastinya di proyek yang berskala cukup besar. Hal ini akan lebih memudahkan
para siswa untuk menimba ilmu di dunia industri dan akan menambah
dipilih para siswa bervariasi, ada yang memilih di proyek negeri ataupun proyek
swasta.
informasi dari guru program keahlian TKBB, materi yang diajarkan di sekolah
kepada para siswanya sudah cukup jelas ditambah lagi dengan guru-guru yang
prakerin di dunia industri sudah mampu untuk bersaing dengan beberapa pekerja
surat keputusan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Seyegan bahwa sudah tertulis
tentang tim yang bertanggung jawab atas prakerin bahwa, pihak sekolah
pembekalan kepada peserta prakerin sampai wajib hadir dalam evaluasi bulanan.
industri sudah cukup lengkap. Mulai dari alat pemotong besi tulangan (bar
cutter), pembengkok besi tulangan (bar bender), concrete pump, vibrator, trafo
95
3. Monitoring dan Evaluasi Prakerin di SMK Negeri 1 Seyegan
SMK Negeri 1 Seyegan masuk kedalam kategori baik. Sejumlah sampel 5 siswa
di SMK Negeri 1 Seyegan berada pada kategori sangat baik. Hal tersebut
menunjukkan bahwa monitoring dan evaluasi dari pihak industri dan pihak
prakerin. Perlakuan bimbingan dari pihak industri kepada para siswa berbeda
beda. Ada yang membimbing secara rutin ada juga yang membimbing saat jam
istirahat, hal ini dikarenakan kesibukan para pekerja yang ada di proyek berbeda
seminggu sampai dua minggu sekali para guru pembimbing melakukan tinjauan
kepada para siswa nya di dunia industri dengan cara bertemu langsung atau
melalui telepon.
96
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
penelitian ini dapat menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan pada rumusan
masalah yaitu:
Hal ini ditunjukkan dengan nilai rerata (mean) sebesar 90,833 terletak pada
rentang skor 88,334 s.d 94,168 yang masuk dalam kategori baik. Data
pihak orang tua dan pembekalan prakerin di SMK Negeri 1 Seyegan sudah
baik. Persiapan yang dilakukan oleh sekolah yaitu: (a) membentuk pokja; (b)
menyiapkan administrasi atau surat-surat untuk industri dan surat ijin orang
tua siswa; (e) melakukan pembekalan kepada siswa; dan (f) Pembuatan
buku jurnal prakerin. Sedangkan persiapan yang dilakukan soleh siswa yaitu:
kesiapan fisik; (c) kesiapan psikis; dan (d) kesiapan materil. Persiapan yang
dilakukan oleh orang tua siswa yaitu memberikan atau menunjukan pilihan
bagi putranya yang belum mendapatkan tempat prakerin. Dan yang terakhir,
1 hari. Materi yang diberikan kepada siswa saat pembekalan prakerin yaitu:
(a) tata tertib di lokasi prakerin; (b) waktu prakerin; (c) manfaat
97
prakerin/overview prakerin; (d) sinergi antara SMK, industri, dan pemerintah
kabupaten; (e) program prakerin; (f) pemanfaatan waktu luang; dan (g)
laporan.
baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rerata (mean) sebesar 85,889 terletak
pada rentang skor 85,834 s.d 92,919 yang masuk dalam kategori baik.
variabel masuk kategori baik sedangkan sisanya masuk kategori cukup baik.
Sub variabel yang masuk kategori baik adalah kesesuaian materi pelajaran
dengan bidang studi dan fasilitas prakerin. Hal tersebut menunjukkan bahwa
ada beberapa hal yang masih harus diperbaiki. Pelaksanaan prakerin dilihat
dari kesesuaian tempat kriteria yang dipilih pastinya di proyek yang berskala
cukup besar. Hal ini akan lebih memudahkan para siswa untuk menimba
ilmu di dunia industri dan akan menambah pengalaman baru setelah selesai
guru program keahlian TKBB, materi yang diajarkan di sekolah kepada para
siswanya sudah cukup jelas. Pelaksanaan prakerin dilihat dari monitoring dan
98
sampai wajib hadir dalam evaluasi bulanan. Pelaksanaan prakerin dilihat dari
peralatan di dunia industri menurut para guru dan siswa yang melaksanakan
baik. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rerata (mean) sebesar 87,417 terletak
pada rentang skor 85 s.d 92,500 yang masuk dalam kategori baik. Hal
bimbingan dari pihak industri kepada para siswa berbeda beda. Ada yang
membimbing secara rutin ada juga yang membimbing saat jam istirahat, hal
ini dikarenakan kesibukan para pekerja yang ada di proyek berbeda beda.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Penelitian ini hanya melibatkan siswa kelas XII Program Keahlian Teknik
perolehan data.
99
C. Saran
cukup baik, oleh karena itu perlu dilakukan berbagai upaya agar siswa
2. Fasilitas prakerin termasuk kedalam kategori cukup baik, oleh karena itu
dunia industri.
prakerin.
100
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2002). What is Planning and Why You Need to Plan. Diakses dari
(http://www.time-management-guide.com/planning.html) pada Tanggal
2 Februari 2017 Pukul 14.50.
Fatiyah. (2015). Pengaruh Soft Skill terhadap Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
Siswa Jurusan Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri 1 Adiwerna
Kabupaten Tegal. Tugas Akhir Skripsi. Yogyakarta: UNY.
101
Hidayatullah, Arsito & Hapsari, Dian K. (2015). BPS: Pekerja di Indonesia Masih
Didominasi Lulusan SD dan SMP. Diakses dari (http://m.suara.com
/bisnis/2015/05/05/192409/bps-pekerja-di-indonesia -masih-didominasi-
lulusan-sd-dan-smp) pada Tanggal 5 Desember 2016 Pukul 13.38.
Iriani, Dwi Sapitri & Soeharto. (2015). Evaluasi Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
Siswa Kompetensi Keahlian Jasa Boga SMK Negeri 3 Purwerejo. Jurnal
Pendidikan Teknologi dan Kejuruan. 22 (3) . Hlm. 274-290.
Irwandi, Adi. (2016). Efektivitas Program Pendidikan Sistem ganda (PSG) pada
Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) Bidang Keahlian Akuntansi SMK
Negeri 1 Klaten. Tugas Akhir Skripsi. Yogyakarta: UNY.
Jatmika, Surya. (2014). Studi Efektivitas Program PSG (Pendidikan Sistem Ganda)
pada DUDI (Dunia Usaha dan Dunia Industri) Bidang Keahlian Akuntansi
SMK Negeri 1 Depok dan SMK 7 Muhammadyah Yogyakarta. Tugas
Akhir Skripsi. Yogyakarta: UNY.
Kananto, Ardi. (2015). Efektivitas Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Kelas XI.
Tugas Akhir Skripsi. Yogyakarta: UNY.
Made. (2009). Sarana Sekolah Masih Belum Memadai. Diakses dari http://
nasional.kompas.com/read/2009/10/21/20121752/Sarana.Sekolah.Masih
.Belum.Memadai pada Tanggal 15 Februari 2017 Pukul 22.05.
Mulyadi, Ade. (2014). Efektivitas Praktik Kerja Industri sesuai dengan Tuntutan
Dunia Kerja. Tugas Akhir Skripsi. Yogyakarta: UNY.
102
Muslih. (2014). Analisis Efektivitas Program Magang untuk Sinkronisasi Link and
Match Perguruan Tinggi dan Dunia Industri. Jurnal Manajemen dan
Bisnis. 14 (01). Hlm. 64-76.
Sidi, Indra Djati dkk. (2009). Dari Guru Konvensional Menuju Guru Profesional.
Jakarta: Grasindo.
103
Suryadin, Ahmad. (2015). Efektivitas Praktik Kerja Industri Jurusan Teknik
Instalasi Tenaga Listrik SMK Negeri 4 Bandung. Tugas Akhir Skripsi.
Bandung: UPI
104
LAMPIRAN-LAMPIRAN
105
Lampiran 1
A. Identitas Responden
Nama :
No :
B. Petunjuk Pengisian
1. Berilah tanda check list (√) pada salah satu jawaban sesuai dengan
tanggapan anda pada kolom disamping pernyataan.
2. Keterangan tentang jawaban:
SS = Sangat Setuju TS = Tidak Setuju
S = Setuju STS = Sangat Tidak Setuju
Judul Penelitian:
“Efektivitas Pelaksanaan Praktik Kerja Industri Kelas XII di SMK Negeri
1 Seyegan”
Jawaban
A. Perencanaan Praktik Kerja Industri
SS S TS STS
1 Guru selalu memberikan arahan sebelum
melaksanakan Praktik Kerja Industri
2 Pihak sekolah memberikan pembekalan
sebelum siswa diterjunkan di dunia industri
3 Guru memberikan penjelasan & pengenalan
tentang dunia industri
4 Pihak sekolah menjalin kerjasama dengan
dunia industri untuk memudahkan siswa dalam
melaksanakan Praktik Kerja Industri
5 Saya telah memikirkan dimana tempat untuk
melaksanakan Praktik Kerja Industri
6 Saya sudah melaksanakan Praktik Kerja
Industri di dunia industri sesuai bidang saya
7 Saya mempunyai semangat untuk Praktik Kerja
106
Industri
8 Saya akan mengaplikasikan ilmu yang saya
dapat di sekolah untuk digunakan di dunia
industri
9 Orang tua saya memberikan dukungan dan
motivasi kepada saya dan persiapan Praktik
Kerja Industri
10 Orang tua saya mencukupi segala administrasi
yang berhubungan dengan kegiatan Praktik
Kerja Industri
11 Guru tidak pernah peduli pada kegiatan Praktik
Kerja Industri
12 Guru tidak pernah memberikan penjelasan
pada semua siswa dalam mempersiapkan
Praktik Kerja Industri
13 Praktik Kerja Industri di tempat saya sekolah
tidak berjalan sesuai rencana yang telah
ditetapkan sekolah
14 Pembekalan yang diberikan tidak bermanfaat
& tidak sesuai dengan apa yang ada di dunia
industri
15 Pembekalan Praktik Kerja Industri di sekolah
saya hanya sebagai formalitas semata.
Jawaban
B. Pelaksanaan Praktik Kerja Industri
SS S TS STS
16 Saya melaksanakan Praktik Kerja Industri di
tempat dengan bidang keahlian saya.
17 Mudah bagi saya untuk mencari tempat dunia
industri yang sesuai dengan keahlian bidang
saya.
18 Tempat dimana saya Praktik Kerja Industri
107
sudah sesuai dengan keinginan saya.
19 Banyak dunia industri yang menampung siswa
melaksanakan Praktik Kerja Industri sesuai
dengan bidangnya
20 Materi yang saya terima di sekolah sama
dengan materi di dunia industri.
21 Banyak hal baru yang saya terima pada saat
pelaksanaan Praktik Kerja Industri.
22 Saya telah mengaplikasikan ilmu yang saya
dapat pada pelaksanaan Praktik Kerja Industri
23 Ketika pelaksanaan Praktik Kerja Industri
pengetahuan saya bertambah karena
pengalaman di dunia industri.
24 Guru pembimbing selalu berkomunikasi kepada
pihak industri dalam memantau kegiatan
Praktik Kerja Industri yang dilakukan siswa.
25 Guru datang langsung ke dunia industri untuk
melihat perkembangan siswa dalam
melaksanakan Praktik Kerja Industri
26 Peralatan di dunia industri kurang memadai.
27 Peralatan yang digunakan masih banyak yang
manual.
28 Peralatan yang digunakan masih banyak yang
rusak.
29 Peralatan yang digunakan tidak sesuai
penggunaan semestinya.
30 Tempat untuk melakukan Praktik Kerja Industri
masih kurang nyaman/memadai.
Jawaban
C. Pengawasan Praktik Kerja Industri
SS S TS STS
31 Sebelum melakukan kegiatan selalu diadakan
108
pengarahan oleh kepala proyek.
32 Memberikan beberapa penjelasan tentang
peraturan & panduan dalam melaksanakan
kegiatan Praktik Kerja Industri..
33 Dalam melaksanakan kegiatan Praktik Kerja
Industri siswa selalu diawasi oleh pengawas
pihak industri.
34 Dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan di
dunia industri selalu ada pendamping untuk
memberikan arahan kepada siswa.
35 Pihak industri memberikan masukan kepada
siswa apabila ada kesalahan dalam
melaksanakan kegiatan Praktik Kerja Industri.
36 Siswa selalu dikontrol oleh pembimbing dari
pihak industri dalam hal keselamatan.
37 Pihak sekolah tidak melakukan pengontrolan
terhadap siswa saat melakukan Praktik Kerja
Industri
38 Pihak sekolah tidak melakukan komunikasi
yang baik dengan pihak industri dalam
melakukan pengawasan terhadap siswa.
39 Pihak sekolah tidak membentuk tim pengawas
untuk diturunkan dalam kegitan Praktik Kerja
Industri.
40 Pihak sekolah tidak pernah peduli terhadap
siswa ketika siswa melaksanakan Praktik Kerja
Industri
109
Lampiran 2
Kuesioner Penelitian (Angket Terbuka)
A. Identitas Responden
Nama Responden :
Jabatan/Posisi :
B. Petunjuk Pengisian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan cara:
1. Memberi tanda check list (√) pada kolom jawaban yang telah tersedia.
2. Mengisi jawaban secara langsung pada pertanyaan essay yang telah
tersedia.
C. Pertanyaan
Perencanaan Prakerin
1. Materi apa saja yang diberikan kepada siswa saat pembekalan
Prakerin?
......................................................................................................
....................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
....................................................................................................
....................................................................................................
2. Kapan pembekalan dilaksanakan? Berapa lama proses pembekalan
Prakerin ini berlangsung?
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
....................................................................................................
110
....................................................................................................
3. Apa nama organisasi (unit) yang bertugas mempersiapkan dan
menyelenggarakan Prakerin?
......................................................................................................
......................................................................................................
....................................................................................................
......................................................................................................
....................................................................................................
4. Manakah Fasilitas Prakerin dibawah ini yang diberikan kepada siswa?
Buku Pedoman Prakerin Surat-menyurat
Format Laporan Prakerin Jurnal Prakerin
Presensi
Formulir Penilaian
Pelaksanaan Prakerin
1. Bagaimana proses penyerahan siswa ke dunia usaha/industri?
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
2. Apakah bapak/ibu selalu berkomunikasi dengan pihak industri dalam
memantau siswa?
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.....................................................................................................
.....................................................................................................
3. Apakah bapak/ibu datang langsung ke dunia industri untuk melihat
perkembangan siswa dalam melaksanakan Prakerin?
111
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.....................................................................................................
4. Jika siswa mengalami kesulitan dalam melaksanakan Prakerin, apakah
bapak/ibu memberikan solusi kepada siswa?
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.......................................................................................................
.....................................................................................................
Pengawasan Prakerin
112
Lampiran 3
HASIL WAWANCARA
Kode narasumber :N
113
N : 1 orang guru pembimbing memantau 3 atau 4 lokasi prakerin.
114
Narasumber : Ketua Program Keahlian TKBB
Kode narasumber :K
115
Lampiran 4
PERSIAPAN SEKOLAH
NO. NAMA TOTAL
P1 P2 P3 P4
1 AAN SUGIYANTO 4 4 4 3 15
2 AJI SAIFUL IKHSAN 4 4 4 3 15
3 ANDHINI KURNIAWATI 4 4 4 4 16
4 BIMA ARYANA DUTA 4 4 4 3 15
5 CAHYO WIBOWO WICAKSONO 4 4 4 3 15
6 DIDIET ALFIANTO 4 4 4 4 16
7 DIKI WAHYU NUGROHO 4 4 4 4 16
8 EKO PUJI SUHARTONO 4 3 3 3 13
9 ELFAN FINDY FERDINAND 4 4 4 4 16
10 FALIH IVANSALAS 4 4 4 4 16
11 FANDI WIDIATMOKO 4 4 4 4 16
12 FANI MUZAKI 4 4 4 4 16
13 FARIS AULIA 4 4 4 4 16
14 FERSY PRATAMA 4 4 4 4 16
15 GHEA YUNANDIESTA PUTRA 4 4 3 3 14
16 GUNTUR ANDRIYANTO 4 4 3 4 15
17 HANANTO YUYUN SAPUTRO 4 4 4 3 15
18 ILHAM PRIBADI 4 4 4 4 16
19 JADI PRASETYO 4 4 4 4 16
20 NOOR ROHMAN 4 3 3 3 13
21 NUURU SHALIH MUJTOHID 3 4 3 3 13
22 PULUNG FEBRIANTO 4 3 4 4 15
23 REZY AJI PRIANTORO 4 4 4 4 16
24 ROMMY YULIUS 4 4 4 4 16
25 SEPTIAN SAHAR 4 4 4 4 16
26 VIKY RAMADHAN 4 4 4 4 16
27 WAHYU FAJAR SIDIK 3 4 3 3 13
28 WAHYU RINOWO 4 3 3 3 13
29 YUNI CAHYANI 4 4 4 4 16
30 ALEX SUTIYOSO 3 4 3 3 13
116
PERSIAPAN SISWA
NO. NAMA TOTAL
P5 P6 P7 P8
1 AAN SUGIYANTO 4 3 3 3 13
2 AJI SAIFUL IKHSAN 3 4 3 3 13
3 ANDHINI KURNIAWATI 3 4 4 4 15
4 BIMA ARYANA DUTA 4 4 4 4 16
5 CAHYO WIBOWO WICAKSONO 4 4 3 4 15
6 DIDIET ALFIANTO 4 4 3 4 15
7 DIKI WAHYU NUGROHO 4 4 4 4 16
8 EKO PUJI SUHARTONO 3 4 3 3 13
9 ELFAN FINDY FERDINAND 4 4 4 4 16
10 FALIH IVANSALAS 4 4 4 4 16
11 FANDI WIDIATMOKO 3 3 4 4 14
12 FANI MUZAKI 4 4 4 4 16
13 FARIS AULIA 3 3 4 4 14
14 FERSY PRATAMA 4 4 4 4 16
15 GHEA YUNANDIESTA PUTRA 3 4 4 4 15
16 GUNTUR ANDRIYANTO 4 3 4 4 15
17 HANANTO YUYUN SAPUTRO 3 3 4 3 13
18 ILHAM PRIBADI 4 3 3 4 14
19 JADI PRASETYO 3 3 4 3 13
20 NOOR ROHMAN 3 3 3 3 12
21 NUURU SHALIH MUJTOHID 3 4 3 3 13
22 PULUNG FEBRIANTO 3 3 4 3 13
23 REZY AJI PRIANTORO 3 4 4 3 14
24 ROMMY YULIUS 4 4 4 3 15
25 SEPTIAN SAHAR 4 4 4 3 15
26 VIKY RAMADHAN 4 4 4 3 15
27 WAHYU FAJAR SIDIK 3 4 3 3 13
28 WAHYU RINOWO 3 3 3 3 12
29 YUNI CAHYANI 3 3 4 3 13
30 ALEX SUTIYOSO 3 4 3 3 13
117
PERSIAPAN ORANG TUA
NO. NAMA TOTAL
P9 P10
1 AAN SUGIYANTO 3 4 7
2 AJI SAIFUL IKHSAN 3 3 6
3 ANDHINI KURNIAWATI 4 4 8
4 BIMA ARYANA DUTA 4 4 8
5 CAHYO WIBOWO WICAKSONO 4 4 8
6 DIDIET ALFIANTO 4 4 8
7 DIKI WAHYU NUGROHO 4 4 8
8 EKO PUJI SUHARTONO 4 3 7
9 ELFAN FINDY FERDINAND 4 4 8
10 FALIH IVANSALAS 4 4 8
11 FANDI WIDIATMOKO 4 3 7
12 FANI MUZAKI 4 4 8
13 FARIS AULIA 4 3 7
14 FERSY PRATAMA 4 4 8
15 GHEA YUNANDIESTA PUTRA 4 3 7
16 GUNTUR ANDRIYANTO 3 3 6
17 HANANTO YUYUN SAPUTRO 4 4 8
18 ILHAM PRIBADI 4 4 8
19 JADI PRASETYO 4 4 8
20 NOOR ROHMAN 3 3 6
21 NUURU SHALIH MUJTOHID 3 3 6
22 PULUNG FEBRIANTO 4 3 7
23 REZY AJI PRIANTORO 4 4 8
24 ROMMY YULIUS 4 3 7
25 SEPTIAN SAHAR 4 4 8
26 VIKY RAMADHAN 4 3 7
27 WAHYU FAJAR SIDIK 3 3 6
28 WAHYU RINOWO 3 3 6
29 YUNI CAHYANI 4 4 8
30 ALEX SUTIYOSO 3 3 6
118
PEMBEKALAN PRAKERIN
NO. NAMA TOTAL
P11 P12 P13 P14 P15
1 AAN SUGIYANTO 2 1 2 2 2 9
2 AJI SAIFUL IKHSAN 1 1 1 1 1 5
3 ANDHINI KURNIAWATI 1 1 1 1 1 5
4 BIMA ARYANA DUTA 1 1 1 1 1 5
5 CAHYO WIBOWO WICAKSONO 1 1 1 1 1 5
6 DIDIET ALFIANTO 1 1 1 1 1 5
7 DIKI WAHYU NUGROHO 1 1 1 1 1 5
8 EKO PUJI SUHARTONO 2 2 2 2 2 10
9 ELFAN FINDY FERDINAND 1 1 1 1 1 5
10 FALIH IVANSALAS 1 1 1 1 1 5
11 FANDI WIDIATMOKO 1 1 1 1 1 5
12 FANI MUZAKI 1 1 1 1 1 5
13 FARIS AULIA 1 1 1 1 1 5
14 FERSY PRATAMA 1 1 1 1 1 5
15 GHEA YUNANDIESTA PUTRA 1 2 2 1 1 7
16 GUNTUR ANDRIYANTO 1 2 2 2 2 9
17 HANANTO YUYUN SAPUTRO 2 2 2 1 2 9
18 ILHAM PRIBADI 1 1 1 1 1 5
19 JADI PRASETYO 1 1 4 1 2 9
20 NOOR ROHMAN 2 2 2 2 2 10
21 NUURU SHALIH MUJTOHID 2 2 2 2 2 10
22 PULUNG FEBRIANTO 1 1 2 2 1 7
23 REZY AJI PRIANTORO 1 1 1 1 1 5
24 ROMMY YULIUS 2 2 2 2 2 10
25 SEPTIAN SAHAR 2 1 2 1 2 8
26 VIKY RAMADHAN 1 1 1 1 1 5
27 WAHYU FAJAR SIDIK 2 2 2 2 2 10
28 WAHYU RINOWO 2 2 2 2 2 10
29 YUNI CAHYANI 1 1 4 1 2 9
30 ALEX SUTIYOSO 2 2 2 2 2 10
119
Kesesuaian Penempatan dengan Bidang Studi
NO. NAMA Total
P16 P17 P18 P19
1 AAN SUGIYANTO 4 3 4 3 14
2 AJI SAIFUL IKHSAN 3 3 3 3 12
3 ANDHINI KURNIAWATI 4 2 3 4 13
4 BIMA ARYANA DUTA 4 3 3 4 14
5 CAHYO WIBOWO WICAKSONO 4 2 3 4 13
6 DIDIET ALFIANTO 4 4 4 4 16
7 DIKI WAHYU NUGROHO 4 4 4 4 16
8 EKO PUJI SUHARTONO 3 3 3 3 12
9 ELFAN FINDY FERDINAND 4 4 4 4 16
10 FALIH IVANSALAS 4 4 4 4 16
11 FANDI WIDIATMOKO 4 4 3 4 15
12 FANI MUZAKI 4 3 3 4 14
13 FARIS AULIA 4 4 4 4 16
14 FERSY PRATAMA 4 3 3 3 13
15 GHEA YUNANDIESTA PUTRA 4 3 3 4 14
16 GUNTUR ANDRIYANTO 3 4 3 4 14
17 HANANTO YUYUN SAPUTRO 4 3 3 4 14
18 ILHAM PRIBADI 3 3 4 4 14
19 JADI PRASETYO 4 3 4 3 14
20 NOOR ROHMAN 3 3 3 4 13
21 NUURU SHALIH MUJTOHID 3 3 3 3 12
22 PULUNG FEBRIANTO 4 2 3 3 12
23 REZY AJI PRIANTORO 3 3 3 4 13
24 ROMMY YULIUS 4 3 3 4 14
25 SEPTIAN SAHAR 4 4 4 4 16
26 VIKY RAMADHAN 4 3 3 4 14
27 WAHYU FAJAR SIDIK 3 3 3 3 12
28 WAHYU RINOWO 3 3 3 4 13
29 YUNI CAHYANI 4 3 4 3 14
30 ALEX SUTIYOSO 3 3 3 3 12
120
Kesesuaian Matpel dg Materi Prakerin
NO. NAMA Total
P20 P21 P22 P23
1 AAN SUGIYANTO 3 4 3 3 13
2 AJI SAIFUL IKHSAN 4 3 3 3 13
3 ANDHINI KURNIAWATI 3 4 3 4 14
4 BIMA ARYANA DUTA 4 4 4 4 16
5 CAHYO WIBOWO WICAKSONO 3 4 4 4 15
6 DIDIET ALFIANTO 4 3 3 3 13
7 DIKI WAHYU NUGROHO 4 4 4 4 16
8 EKO PUJI SUHARTONO 3 4 3 4 14
9 ELFAN FINDY FERDINAND 4 4 4 4 16
10 FALIH IVANSALAS 4 4 4 4 16
11 FANDI WIDIATMOKO 3 4 3 4 14
12 FANI MUZAKI 4 4 4 4 16
13 FARIS AULIA 3 4 3 4 14
14 FERSY PRATAMA 3 4 4 4 15
15 GHEA YUNANDIESTA PUTRA 3 4 4 4 15
16 GUNTUR ANDRIYANTO 2 4 4 3 13
17 HANANTO YUYUN SAPUTRO 3 4 4 4 15
18 ILHAM PRIBADI 3 4 4 4 15
19 JADI PRASETYO 3 4 4 4 15
20 NOOR ROHMAN 3 3 3 3 12
21 NUURU SHALIH MUJTOHID 3 3 3 3 12
22 PULUNG FEBRIANTO 3 4 3 3 13
23 REZY AJI PRIANTORO 3 3 3 4 13
24 ROMMY YULIUS 3 4 3 4 14
25 SEPTIAN SAHAR 4 4 3 4 15
26 VIKY RAMADHAN 4 4 4 4 16
27 WAHYU FAJAR SIDIK 3 3 3 3 12
28 WAHYU RINOWO 3 3 3 3 12
29 YUNI CAHYANI 3 4 4 4 15
30 ALEX SUTIYOSO 3 3 3 3 12
121
Monitoring Pembimbing
NO. NAMA Total
P24 P25
1 AAN SUGIYANTO 4 3 7
2 AJI SAIFUL IKHSAN 3 4 7
3 ANDHINI KURNIAWATI 4 4 8
4 BIMA ARYANA DUTA 4 4 8
CAHYO WIBOWO
5 WICAKSONO 4 4 8
6 DIDIET ALFIANTO 4 4 8
7 DIKI WAHYU NUGROHO 4 4 8
8 EKO PUJI SUHARTONO 3 3 6
9 ELFAN FINDY FERDINAND 4 4 8
10 FALIH IVANSALAS 4 4 8
11 FANDI WIDIATMOKO 4 4 8
12 FANI MUZAKI 4 3 7
13 FARIS AULIA 4 4 8
14 FERSY PRATAMA 3 4 7
15 GHEA YUNANDIESTA PUTRA 3 3 6
16 GUNTUR ANDRIYANTO 4 3 7
17 HANANTO YUYUN SAPUTRO 3 3 6
18 ILHAM PRIBADI 4 4 8
19 JADI PRASETYO 4 4 8
20 NOOR ROHMAN 3 4 7
21 NUURU SHALIH MUJTOHID 3 3 6
22 PULUNG FEBRIANTO 2 3 5
23 REZY AJI PRIANTORO 3 4 7
24 ROMMY YULIUS 4 4 8
25 SEPTIAN SAHAR 4 4 8
26 VIKY RAMADHAN 4 3 7
27 WAHYU FAJAR SIDIK 3 3 6
28 WAHYU RINOWO 3 4 7
29 YUNI CAHYANI 4 4 8
30 ALEX SUTIYOSO 3 3 6
122
Fasilitas Praktik Kerja Industri
NO. NAMA Total
P26 P27 P28 P29 P30
1 AAN SUGIYANTO 2 2 1 1 2 8
2 AJI SAIFUL IKHSAN 2 3 2 2 2 11
3 ANDHINI KURNIAWATI 2 3 2 1 2 10
4 BIMA ARYANA DUTA 1 1 1 1 1 5
5 CAHYO WIBOWO WICAKSONO 2 2 2 2 2 10
6 DIDIET ALFIANTO 1 1 1 1 1 5
7 DIKI WAHYU NUGROHO 1 1 1 1 1 5
8 EKO PUJI SUHARTONO 2 2 1 2 2 9
9 ELFAN FINDY FERDINAND 1 2 1 1 1 6
10 FALIH IVANSALAS 1 1 1 1 1 5
11 FANDI WIDIATMOKO 2 2 2 2 2 10
12 FANI MUZAKI 1 2 2 2 1 8
13 FARIS AULIA 2 2 2 2 2 10
14 FERSY PRATAMA 2 2 2 2 2 10
15 GHEA YUNANDIESTA PUTRA 2 3 2 2 2 11
16 GUNTUR ANDRIYANTO 2 2 2 2 1 9
17 HANANTO YUYUN SAPUTRO 2 2 2 2 1 9
18 ILHAM PRIBADI 2 3 2 2 2 11
19 JADI PRASETYO 1 2 1 1 1 6
20 NOOR ROHMAN 2 2 2 2 2 10
21 NUURU SHALIH MUJTOHID 2 2 2 2 2 10
22 PULUNG FEBRIANTO 2 3 3 2 2 12
23 REZY AJI PRIANTORO 1 2 2 2 2 9
24 ROMMY YULIUS 2 2 2 2 2 10
25 SEPTIAN SAHAR 2 2 1 2 1 8
26 VIKY RAMADHAN 1 2 1 1 1 6
27 WAHYU FAJAR SIDIK 2 2 2 2 2 10
28 WAHYU RINOWO 2 2 2 2 2 10
29 YUNI CAHYANI 1 2 1 1 1 6
30 ALEX SUTIYOSO 2 2 2 2 2 10
123
Pengawasan Pihak Industri
NO. NAMA Total
P31 P32 P33 P34 P35 P36
1 AAN SUGIYANTO 4 4 4 3 4 4 23
2 AJI SAIFUL IKHSAN 3 3 3 3 4 4 20
3 ANDHINI KURNIAWATI 4 4 4 4 4 4 24
4 BIMA ARYANA DUTA 4 4 4 4 4 4 24
CAHYO WIBOWO
5 3 4 3 3 3 3 19
WICAKSONO
6 DIDIET ALFIANTO 4 4 4 4 4 4 24
7 DIKI WAHYU NUGROHO 4 4 4 4 4 4 24
8 EKO PUJI SUHARTONO 3 3 3 3 3 3 18
ELFAN FINDY
9 4 4 4 4 4 3 23
FERDINAND
10 FALIH IVANSALAS 4 4 4 4 4 3 23
11 FANDI WIDIATMOKO 4 4 3 4 4 4 23
12 FANI MUZAKI 3 3 4 4 3 4 21
13 FARIS AULIA 4 4 3 4 4 4 23
14 FERSY PRATAMA 4 4 3 3 3 3 20
GHEA YUNANDIESTA
15 4 3 2 3 3 3 18
PUTRA
16 GUNTUR ANDRIYANTO 3 4 4 3 3 4 21
HANANTO YUYUN
17 4 3 3 3 3 3 19
SAPUTRO
18 ILHAM PRIBADI 4 4 4 4 4 4 24
19 JADI PRASETYO 4 4 4 4 4 3 23
20 NOOR ROHMAN 3 3 3 3 3 3 18
NUURU SHALIH
21 3 3 4 3 3 3 19
MUJTOHID
22 PULUNG FEBRIANTO 4 3 3 4 3 4 21
23 REZY AJI PRIANTORO 3 3 3 4 4 4 21
24 ROMMY YULIUS 4 4 4 4 4 4 24
25 SEPTIAN SAHAR 4 4 4 4 4 4 24
26 VIKY RAMADHAN 4 4 4 4 4 4 24
27 WAHYU FAJAR SIDIK 3 3 4 3 3 3 19
28 WAHYU RINOWO 3 3 3 3 3 3 18
29 YUNI CAHYANI 4 4 4 4 4 3 23
30 ALEX SUTIYOSO 3 3 4 3 3 3 19
124
Pengawasan Pihak Sekolah
NO. NAMA Total
P37 P38 P39 P40
1 AAN SUGIYANTO 2 1 1 2 6
2 AJI SAIFUL IKHSAN 3 3 3 3 12
3 ANDHINI KURNIAWATI 1 1 1 1 4
4 BIMA ARYANA DUTA 1 1 1 1 4
5 CAHYO WIBOWO WICAKSONO 1 1 1 1 4
6 DIDIET ALFIANTO 1 1 1 1 4
7 DIKI WAHYU NUGROHO 1 1 1 1 4
8 EKO PUJI SUHARTONO 2 2 2 2 8
9 ELFAN FINDY FERDINAND 2 1 1 1 5
10 FALIH IVANSALAS 2 2 2 2 8
11 FANDI WIDIATMOKO 1 2 2 1 6
12 FANI MUZAKI 1 1 1 1 4
13 FARIS AULIA 2 2 2 2 8
14 FERSY PRATAMA 1 1 1 1 4
15 GHEA YUNANDIESTA PUTRA 2 2 2 2 8
16 GUNTUR ANDRIYANTO 2 2 2 2 8
17 HANANTO YUYUN SAPUTRO 2 2 2 1 7
18 ILHAM PRIBADI 4 1 1 1 7
19 JADI PRASETYO 2 1 1 1 5
20 NOOR ROHMAN 2 2 2 2 8
21 NUURU SHALIH MUJTOHID 3 2 2 2 9
22 PULUNG FEBRIANTO 2 2 3 1 8
23 REZY AJI PRIANTORO 1 1 2 2 6
24 ROMMY YULIUS 2 2 2 2 8
25 SEPTIAN SAHAR 2 1 1 1 5
26 VIKY RAMADHAN 1 1 1 1 4
27 WAHYU FAJAR SIDIK 3 2 2 2 9
28 WAHYU RINOWO 2 2 2 2 8
29 YUNI CAHYANI 2 1 1 1 5
30 ALEX SUTIYOSO 3 2 2 2 9
125
Lampiran 5
Rekapitulasi Hasil Uji Validitas
Item r tabel
Sub Variabel r hitung Ket.
Butir (syarat)
Persiapan Sekolah P1 0,600 0,361 Valid
P2 0,538 0,361 Valid
P3 0,893 0,361 Valid
P4 0,829 0,361 Valid
Persiapan Siswa P5 0,743 0,361 Valid
P6 0,553 0,361 Valid
P7 0,553 0,361 Valid
P8 0,743 0,361 Valid
Persiapan Orang Tua P9 0,846 0,361 Valid
P10 0,881 0,361 Valid
Pembekalan Prakerin P11 0,818 0,361 Valid
P12 0,785 0,361 Valid
P13 0,741 0,361 Valid
P14 0,785 0,361 Valid
P15 0,956 0,361 Valid
Kesesuaian Penempatan P16 0,596 0,361 Valid
dengan Bidang Studi P17 0,759 0,361 Valid
P18 0,719 0,361 Valid
P19 0,596 0,361 Valid
Kesesuaian Materi Pelajaran P20 0,514 0,361 Valid
dengan Materi Prakerin P21 0,766 0,361 Valid
P22 0,778 0,361 Valid
P23 0,834 0,361 Valid
Monitoring Pembimbing P24 0,862 0,361 Valid
P25 0,809 0,361 Valid
Fasilitas Prakerin P26 0,857 0,361 Valid
P27 0,769 0,361 Valid
P28 0,870 0,361 Valid
P29 0,823 0,361 Valid
P30 0,833 0,361 Valid
Pengawasan Pihak Industri P31 0,712 0,361 Valid
P32 0,805 0,361 Valid
P33 0,612 0,361 Valid
P34 0,840 0,361 Valid
P35 0,870 0,361 Valid
P36 0,640 0,361 Valid
Pengawasan Pihak Sekolah P37 0,735 0,361 Valid
P38 0,913 0,361 Valid
P39 0,866 0,361 Valid
P40 0,841 0,361 Valid
126
Lampiran 6
127
21 NUURU SHALIH MUJTOHID XII TKBB 47 78.33 45 75.00 30 75.00
22 PULUNG FEBRIANTO XII TKBB 53 88.33 43 71.67 33 82.50
23 REZY AJI PRIANTORO XII TKBB 58 96.67 49 81.67 35 87.50
24 ROMMY YULIUS XII TKBB 53 88.33 51 85.00 36 90.00
25 SEPTIAN SAHAR XII TKBB 56 93.33 56 93.33 39 97.50
26 VIKY RAMADHAN XII TKBB 58 96.67 56 93.33 40 100.00
27 WAHYU FAJAR SIDIK XII TKBB 47 78.33 45 75.00 30 75.00
28 WAHYU RINOWO XII TKBB 46 76.67 47 78.33 30 75.00
29 YUNI CAHYANI XII TKBB 53 88.33 56 93.33 38 95.00
30 ALEX SUTIYOSO XII TKBB 47 78.33 45 75.00 30 75.00
128
Data Tabulasi Persiapan Prakerin
129
22 PULUNG F XII TKBB 15 93.75 13 81.25 7 87.50 18 90.00
23 REZY AJI P XII TKBB 16 100.00 14 87.50 8 100.00 20 100.00
24 ROMMY YULIUS XII TKBB 16 100.00 15 93.75 7 87.50 15 75.00
25 SEPTIAN SAHAR XII TKBB 16 100.00 15 93.75 8 100.00 17 85.00
26 VIKY RAMADHAN XII TKBB 16 100.00 15 93.75 7 87.50 20 100.00
27 WAHYU FAJAR S XII TKBB 13 81.25 13 81.25 6 75.00 15 75.00
28 WAHYU RINOWO XII TKBB 13 81.25 12 75.00 6 75.00 15 75.00
29 YUNI CAHYANI XII TKBB 16 100.00 13 81.25 8 100.00 16 80.00
30 ALEX SUTIYOSO XII TKBB 13 81.25 13 81.25 6 75.00 32 20.00
Skor
16.00 100.00 16.00 100.00 8.00 100.00 32.00 100.00
Tertinggi
Skor
13.00 81.25 12.00 75.00 6.00 75.00 15.00 20.00
Terendah
Mean 94.38 88.75 90.83 87.83
Median 100.00 87.50 93.75 95.00
Modus 100.00 81.25 100.00 100.00
Standar
7.40 8.11 10.35 16.75
Deviasi
130
Data Tabulasi Pelaksanaan Prakerin
131
21 NUURU SHALIH M XII TKBB 12 75.00 12 75.00 6 75.00 15 75.00
22 PULUNG F XII TKBB 12 75.00 13 81.25 5 62.50 13 65.00
23 REZY AJI P XII TKBB 13 81.25 13 81.25 7 87.50 16 80.00
24 ROMMY YULIUS XII TKBB 14 87.50 14 87.50 8 100.00 15 75.00
25 SEPTIAN SAHAR XII TKBB 16 100.00 15 93.75 8 100.00 17 85.00
26 VIKY RAMADHAN XII TKBB 14 87.50 16 100.00 7 87.50 19 95.00
27 WAHYU FAJAR S XII TKBB 12 75.00 12 75.00 6 75.00 15 75.00
28 WAHYU RINOWO XII TKBB 13 81.25 12 75.00 7 87.50 15 75.00
29 YUNI CAHYANI XII TKBB 14 87.50 15 93.75 8 100.00 19 95.00
30 ALEX SUTIYOSO XII TKBB 12 75.00 12 75.00 6 75.00 30 75.00
Skor
Tertinggi 16.00 100.00 16.00 100.00 8.00 100.00 30.00 100.00
Skor
Terendah 12.00 75.00 12.00 75.00 5.00 62.50 13.00 65.00
Mean 86.46 88.33 90.00 81.83
Median 87.50 87.50 87.50 77.50
Modus 87.50 93.75 100.00 75.00
Standar
Deviasi 8.54 8.80 11.08 10.63
132
Data Tabulasi Monitoring dan Evaluasi Prakerin
133
22 PULUNG F XII TKBB 21 87.50 12 75.00
23 REZY AJI P XII TKBB 21 87.50 14 87.50
24 ROMMY YULIUS XII TKBB 24 100.00 12 75.00
25 SEPTIAN SAHAR XII TKBB 24 100.00 15 93.75
26 VIKY RAMADHAN XII TKBB 24 100.00 16 100.00
27 WAHYU FAJAR S XII TKBB 19 79.17 11 68.75
28 WAHYU RINOWO XII TKBB 18 75.00 12 75.00
29 YUNI CAHYANI XII TKBB 23 95.83 15 93.75
30 ALEX SUTIYOSO XII TKBB 19 79.17 11 68.75
134
Lampiran 7
a. Persiapan Sekolah
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,790 5
Item-Total Statistics
Scale Scale Cronbach's
Corrected
Mean if Variance Alpha if
Item-Total
Item if Item Item
Correlation
Deleted Deleted Deleted
perta1 26,300 4,838 ,509 ,789
perta2 26,333 4,851 ,423 ,798
perta3 26,466 3,913 ,842 ,698
perta4 26,600 3,903 ,743 ,712
total 15,100 1,403 1,000 ,703
Keterangan:
perta1, dst... = pertanyaan no. 1, dst...
151
b. Persiapan Siswa
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,753 5
Item-Total Statistics
Scale Scale Cronbach's
Corrected
Mean if Variance Alpha if
Item-Total
Item if Item Item
Correlation
Deleted Deleted Deleted
perta5 24,933 5,030 ,634 ,692
perta6 24,766 5,564 ,401 ,749
perta7 24,766 5,564 ,401 ,749
perta8 24,933 5,030 ,634 ,692
total 14,200 1,683 1,000 ,545
Keterangan:
Perta5, dst... = pertanyaan no. 5, dst...
152
c. Persiapan Orang Tua
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,873 3
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
perta9 10,800 1,683 ,733 ,880
perta10 11,00 1,517 ,772 ,830
total 7,266 ,685 1,000 ,658
Keterangan:
Perta9, dst... = pertanyaan no. 9, dst...
153
d. Pembekalan Praktek Kerja Industri
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,803 6
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if
Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted Correlation Deleted
perta11 12,800 16,579 ,777 ,773
perta12 12,800 16,717 ,739 ,777
perta13 12,500 15,155 ,641 ,763
perta14 12,800 16,717 ,739 ,777
perta15 12,700 15,803 ,945 ,751
total 7,066 4,961 1,000 ,847
Keterangan:
Perta11, dst... = pertanyaan no. 11, dst...
154
e. Kesesuaian Penempatan dengan Bidang Studi
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,763 5
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted Item Deleted Correlation Deleted
perta16 24,000 6,138 ,464 ,752
perta17 24,500 5,362 ,641 ,697
perta18 24,333 5,816 ,616 ,719
perta19 24,000 6,138 ,464 ,752
total 13,833 1,868 1,000 ,591
Keterangan:
Perta16, dst... = pertanyaan no. 16, dst...
155
f. Kesesuaian Materi Pelajaran dengan Materi Praktik Kerja Industri
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,786 5
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if
Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted Correlation Deleted
perta20 25,000 6,690 ,358 ,801
perta21 24,533 6,189 ,686 ,743
perta22 24,800 5,959 ,690 ,733
perta23 24,600 5,903 ,770 ,721
total 14,133 1,982 1,000 ,687
Keterangan:
Perta20, dst... = pertanyaan no. 20, dst...
156
g. Monitoring Pembimbing
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,856 3
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if
Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted Correlation Deleted
perta24 10,833 1,730 ,730 ,813
perta25 10,767 1,978 ,672 ,879
total 7,200 ,786 1,000 ,567
Keterangan:
Perta24, dst... = pertanyaan no. 24, dst...
157
h. Fasilitas Praktik Kerja Industri
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,813 6
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if
Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted Correlation Deleted
perta26 15,600 14,800 ,823 ,777
perta27 15,233 14,737 ,707 ,782
perta28 15,600 14,317 ,834 ,767
perta29 15,600 14,938 ,782 ,781
perta30 15,666 14,782 ,792 ,778
total 8,633 4,516 1,000 ,886
Keterangan:
Perta26, dst... = pertanyaan no. 26, dst...
158
i. Pengawasan Pihak Industri
Reliability Statistics
Cronbach's
N of Items
Alpha
,787 7
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if
Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted Correlation Deleted
perta31 39,300 17,941 ,653 ,761
perta32 39,333 17,471 ,762 ,750
perta33 39,366 18,033 ,525 ,769
perta34 39,366 17,275 ,803 ,745
perta35 39,366 17,137 ,839 ,742
perta36 39,400 18,179 ,567 ,768
total 21,466 5,223 1,000 ,838
Keterangan:
Perta31, dst... = pertanyaan no. 31, dst...
159
j. Pengawasan Pihak Sekolah
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,823 5
Item-Total Statistics
Scale Corrected Cronbach's
Scale Mean if
Variance if Item-Total Alpha if Item
Item Deleted
Item Deleted Correlation Deleted
perta37 11,133 13,637 ,632 ,795
perta38 11,466 13,775 ,887 ,774
perta39 11,400 13,697 ,822 ,776
perta40 11,500 14,121 ,794 ,788
total 6,500 4,466 1,000 ,843
Keterangan:
Perta37, dst... = pertanyaan no. 37, dst...
160
Lampiran 8
Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas
Indikator
No. Sub Variabel Koefisien Ket.
yang diukur
1 Persiapan Persiapan Sekolah 0,790 Tinggi
Prakerin Persiapan Siswa 0,753 Tinggi
Persiapan Orang Tua 0,873 Sangat tinggi
Pembekalan Prakerin 0,803 Sangat tinggi
2 Pelaksanaan Kesesuaian Penempatan
0,763 Tinggi
Prakerin dengan Bidang Studi
Kesesuaian Materi Pelajaran
0,786 Tinggi
dengan Materi Prakerin
Monitoring Pembimbing 0,856 Sangat tinggi
Fasilitas Prakerin 0,813 Sangat tinggi
3 Pengawasan Pengawasan Pihak Industri 0,787 Tinggi
Prakerin Pengawasan Pihak Sekolah 0,823 Sangat tinggi
161