Anda di halaman 1dari 65

FORM ISIAN MONITORING DAN EVALUASI TERPADU PROVINSI

Pemetaan Capaian Indikator Kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit


Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan RI

Dinas Kesehatan Provinsi : Jumlah Puskesmas :


Jumlah Kabupaten/Kota : Puskesmas Sentinel :
Jumlah Kecamatan : Jumlah Puskesmas dengan PIS PK :
Jumlah Kelurahan/Desa : Jumlah Puskesmas Terakreditasi :

Periodisasi Data : Tahun 2018

Kesesuaian Data
Provinsi 2018 Ketersediaan
(Absolut-Cakupan) CATATAN/
NO INDIKATOR
KETERANGAN
Target Capaian Ya Tidak Ya Tidak

A. RPJMN
1 Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000
penduduk (persen)

2 Jumlah orang yang di Tes HIV

3 Provinsi dengan eliminasi kusta

4 Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi


malaria

5 Jumlah kabupaten/kota dengan eliminasi


Filariasis
6 Prevalensi tekanan darah tinggi (persen)

7 Prevalensi obesitas pada penduduk usia


18+ tahun (persen)

8 Prevalensi merokok pada penduduk usia


≤ 18 tahun

9 Persentase penurunan kasus penyakit


yang dapat dicegah dengan imunisasi
(PD3I) tertentu dari tahun 2013

B. IKU dan IKP/RAP


10 Persentase cakupan keberhasilan
pengobatan pasien TB/Succes Rate (SR)

11 Persentase kab/kota yang melaksanakan


kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
minimal 50% sekolah

12 Kab/Kota yang mampu melaksanakan


kesiapsiagaan dalam penanggulangan
kedaruratan kesehatan masyarakat yang
berpotensi wabah

13 Jumlah kabupaten/kota yang memiliki


Puskesmas yang menyelenggarakan
upaya kesehatan jiwa

C. RAK (IKK)
14 Persentase kasus TB yang ditatalaksana
sesuai standar

15 Persentase kasus HIV yang diobati

16 Persentase cakupan penemuan kasus


baru kusta tanpa cacat

17 Persentase Kabupaten/Kota yang 50%


Puskesmasnya melakukan tatalaksana
standar Pneumonia

18 Persentase Kabupaten/Kota yang


melaksanakan kegiatan deteksi dini
Hepatitis B dan C pada kelompok
berisiko

19 Jumlah Kabupaten/Kota dengan API <1


per 1.000 penduduk

20 Jumlah Kabupaten/Kota endemis Filaria


berhasil menurunkan angka Mikrofilaria
menjadi 1%

21 Persentase Kabupaten/ Kota yang


melakukan pengendalian vektor terpadu

22 Persentase Kabupaten/ Kota dengan IR


DBD < 49 per 100.000 penduduk

23 Persentase Kabupaten/ Kota yang


eliminasi Rabies

24 Persentase Puskesmas yang


melaksanakan pengendalian PTM
terpadu

25 Persentase desa/kelurahan yang


melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan
Terpadu (Posbindu) PTM

26 Persentase Puskesmas yang


melaksanakan kegiatan deteksi dini
kanker payudara dan leher rahim pada
perempuan usia 30-50 tahun

27 Persentase Puskesmas yang


melaksanakan deteksi dini dan rujukan
kasus katarak

28 Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan


yang mendapat imunisasi dasar lengkap

29 Persentase anak usia 12-24 bulan yang


mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib
Lanjutan

30 Penemuan kasus discarded campak ≥ 2


per 100.000 penduduk

31 Penemuan kasus AFP non polio ≥ 2 per


100.000 penduduk usia < 15 tahun

32 Persentase respon penanggulangan


terhadap sinyal kewaspadaan dini
kejadian luar biasa (KLB) untuk
mencegah terjadinya KLB di
kabupaten/kota

33 Jumlah Kabupaten/kota yang mampu


melaksanakan pencegahan dan
pengendalian penyakit infeksi emerging

34 Persentase Kab/Kota yang mempunyai


kebijakan kesiapsiagaan dalam
penanggulangan kedaruratan kesehatan
masyarakat yang berpotensi wabah

35 Jumlah Kabupaten/Kota yang


menyelenggarakan upaya pencegahan
dan pengendalian masalah kesehatan
jiwa dan NAPZA di 30% SMA dan yang
sederajat

36 Jumlah Kabupaten/Kota yang memiliki


Puskesmas yang menyelenggarakan
upaya kesehatan jiwa

37 Jumlah Kabupaten/Kota yang


menyelenggarakan upaya pencegahan
dan pengendalian masalah
penyalahgunaan Napza di Institusi
Penerima Wajib Lapor (IPWL)

D. KSP
38 Jumlah orang yang minum obat filariasis

39 Jumlah anak sekolah dan pra sekolah


yang minum obat cacing

40 Jumlah suspek malaria dikonfirmasi


laboratorium

41 Jumlah kasus positif malaria diobati ACT

42 Jumlah ODHA mendapatkan ARV

43 Jumlah bayi usia 0-11 bulan mendapat


imunisasi dasar lengkap

44 Tersedianya sistem pengawasan dan


pemeriksaan kekarantinaan kesehatan
dalam kerangka nasional
(Perbatasan/PLBN)

E. AKSI HAM
45 Jumlah anak baduta (usia 12 s.d 24
bulan) yang mendapat imunisasi lanjutan
(%)

46 Jumlah Puskesmas yang memberikan


layanan kesehatan untuk ODGJ

47 Jumlah desa yang melaksanakan


Posbindu PTM

48 Sosialisasi peta jalan layanan kesehatan


inklusi bagi penyandang disabilitas

F. SDGs
49 Jumlah infeksi baru HIV

50 Jumlah penduduk laki–laki dan


perempuan yangumur15-49 tahun yang
positif HIV

51 Jumlah kasus TB baru dan kambuh pada


periode tertentu

52 Jumlah kasus malaria positif pada


periode tertentu

53 Jumlah kumulatif kabupaten/kota yang


mencapai eliminasi malaria dalam satu
tahun

54 Jumlah penduduk yang mendapat POPM


Filariasis

55 Jumlah penduduk umur 10-18 tahun yang


merokok pada waktu tertentu

56 Jumlah penduduk umur ≥18 tahun yang


dilakukan pengukuran tekanan darah
dengan tekanan darah sistolik ≥140
mmHg dan/atau tekanan darah diastolik
≥90 mmHg pada waktu tertentu

57 Jumlah penduduk umur≥18 tahun yang


hasil pengukuran IMT ≥25 pada waktu
tertentu

58 Jumlah kematian dari percobaan bunuh


diri

59 Jumlah kasus penyalahguna narkotika


yang sudah mendapatkan pelayanan di
IPWL

60 Jumlah minuman mengandung alkohol


(liter) yang dikonsumsi oleh penduduk
umur ≥15 tahundalam setahun terakhir

G. IPKM

61 Kesehatan Balita :
Gizi Buruk dan Kurang

Pendek dan Sangat Pendek

Gemuk

Cakupan Penimbangan

Cakupan Imunisasi Lengkap

Kunjungan Neonatal

62 Kesehatan Reproduksi :

Penggunaan Alat Kontrasepsi (MKJP)

Pemeriksaan Kehamilan (K4)

Kurang Energi Kronik (KEK)

63 Pelayanan Kesehatan :
Cakupan Persalinan oleh nakes di faskes

Proporsi kecamatan dengan kecukupan


jumlah dokter cukup per penduduk

Proporsi desa dengan kecukupan jumlah


Posyandu per desa

Proporsi desa dengan kecukupan jumlah


bidan per penduduk

Cakupan Kepemilikan Jaminan Pelayanan


Kesehatan

64 Perilaku Kesehatan :
Prevalensi Merokok
Cakupan Cuci tangan dengan benar

Cakupan Buang air besar dengan benar

Cakupan Aktivitas fisik cukup

Cakupan Menggosok gigi dengan benar

65 Index Penyakit Tidak Menular :


Prevalensi Hipertensi

Prevalensi Cedera

Prevalensi Diabetes Mellitus

Prevalensi Gangguan Mental

Prevalensi Obesitas Sentral

Prevalensi Sakit Gigi dan Mulut

66 Indeks Penyakit Menular :


Prevalensi Pneumonia

Prevalensi Diare Balita

Prevalensi ISPA Balita

67 Indeks Kesehatan Lingkungan :


Akses Sanitasi

Akses dan Sumber Air Bersih

G. CATATAN PADA INPUT

1 SDM Kesehatan

2 Logistik

3 Pembiayaan

4 Lain-lain
FORM ISIAN MONITORING DAN EVALUASI TERPADU
Pemetaan Capaian Indikator Kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan RI

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota : Puskesmas Sentinel :


Jumlah Kecamatan : Jumlah Puskesmas dengan PIS PK :
Jumlah Kelurahan/Desa : Jumlah Puskesmas Terakreditasi :
Jumlah Puskesmas : Jumlah POSBINDU PTM :

Periodisasi Data : Tahun 2018

KESESUAIAN DATA
KABUPATEN (2018) KETERSEDIAAN CATATAN/
NO INDIKATOR (Absolut-Cakupan)
KETERANGAN
Target Capaian Ya Tidak Ya Tidak
A. RPJMN
1 Prevalensi Tuberkulosis (TB) per 100.000 penduduk
(persen)

3 Eliminasi kusta
4 Eliminasi malaria (jumlah kasus indegenous)

5 Eliminasi Filariasis

6 Prevalensi tekanan darah tinggi (persen)


7 Prevalensi obesitas pada penduduk usia 18+ tahun (persen)

8 Prevalensi merokok pada penduduk usia ≤ 18 tahun


9 Persentase penurunan kasus penyakit yang dapat dicegah
dengan imunisasi (PD3I) tertentu dari tahun 2013

B. IKU dan IKP (RAP)


10 Persentase cakupan keberhasilan pengobatan pasien
TB/Succes Rate (SR)

11 Kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) minimal 50% SMA


Sederajat

12 Penurunan kasus Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan


Imunisasi (PD3I) tertentu

13 Kesiapsiagaan dalam penanggulangan kedaruratan


kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
100% - - - - - Tidak ada KLB
14 Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan upaya
kesehatan jiwa

C. RAK (IKK)
15 Persentase kasus TB yang ditatalaksana sesuai standar

16 Persentase kasus HIV yang diobati

17 Persentase cakupan penemuan kasus baru kusta tanpa


cacat

18 Jumlah Puskesmas melakukan tatalaksana standar


Pneumonia

19 Jumlah Puskesmas yang melaksanakan kegiatan deteksi


dini Hepatitis B dan C pada kelompok berisiko

20 Jumlah Kecamatan dengan IR DBD < 49 per 100.000


penduduk

21 Eliminasi Rabies

22 Persentase Puskesmas yang melaksanakan pengendalian


PTM terpadu

23 Persentase desa/kelurahan yang melaksanakan kegiatan


Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) PTM

24 Persentase Puskesmas yang melaksanakan kegiatan


deteksi dini kanker payudara dan leher rahim pada
perempuan usia 30-50 tahun

25 Persentase Puskesmas yang melaksanakan deteksi dini


dan rujukan kasus katarak

26 Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan yang mendapat


imunisasi dasar lengkap

27 Persentase anak usia 12-24 bulan yang mendapatkan


imunisasi DPT-HB-Hib Lanjutan

28 Penemuan kasus discarded campak ≥ 2 per 100.000


penduduk

29 Penemuan kasus AFP non polio ≥ 2 per 100.000 penduduk


usia < 15 tahun
2 1 √ - √ -
30 Persentase respon penanggulangan terhadap sinyal
kewaspadaan dini kejadian luar biasa (KLB) untuk
mencegah terjadinya KLB
100% 94% √ - √ -
31 Upaya pencegahan dan pengendalian penyakit infeksi
emerging
100% 100% √ - √ -
32 Kebijakan kesiapsiagaan dalam penanggulangan
kedaruratan kesehatan masyarakat yang berpotensi wabah
100% - - - - - tdk ada KLB/Wabah
33 Jumlah SMA dan yang sederajat yang menyelenggarakan
upaya pencegahan dan pengendalian masalah kesehatan
jiwa dan NAPZA

34 Jumlah Puskesmas yang menyelenggarakan upaya


kesehatan jiwa

35 Jumlah institusi yang menyelenggarakan upaya


pencegahan dan pengendalian masalah penyalahgunaan
Napza di Institusi Penerima Wajib Lapor (IPWL)

D. KSP
38 Jumlah orang yang minum obat filariasis

39 Jumlah anak sekolah dan pra sekolah yang minum obat


cacing

40 Jumlah suspek malaria dikonfirmasi laboratorium (*


%Konfirmasi)

41 Jumlah kasus positif malaria diobati ACT (%pengobatan


sesui standar)

42 Jumlah ODHA mendapatkan ARV

E. SPM
43 Jumlah penduduk usia 15-59 tahun yang mendapatkan
pelayanan skrining kesehatan di Puskesmas dan
jaringannya (Posbindu PTM) serta fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya

44 Jumlah penderita hipertensi mendapatkan pelayanan


kesehatan sesuai standar.

45 Jumlah penderita diabetes melitus mendapatkan


pelayanan kesehatan sesuai standar.

46 Jumlah ODGJ berat mendapatkan pelayanan kesehatan


sesuai standar ** (Indikator Ranham)

47 Jumlah orang dengan TB mendapatkan pelayanan TB


sesuai standar

48 Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV (ibu hamil, pasien


TB, pasien IMS, waria/transgender, pengguna napza,
dan warga binaan lembaga pemasyarakatan)
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai standar.

F. AKSI HAM
49 Jumlah anak baduta (usia 12 s.d 24 bulan) yang
mendapat imunisasi lanjutan (%)

50 Jumlah Puskesmas yang memberikan layanan


kesehatan untuk ODGJ
51 Jumlah desa yang melaksanakan Posbindu PTM

52 Sosialisasi peta jalan layanan kesehatan inklusi


bagi penyandang disabilitas

G. SDGs
53 Jumlah infeksi baru HIV

54 Jumlah penduduk laki–laki dan perempuan


yangumur15-49 tahun yang positif HIV

55 Jumlah kasus TB baru dan kambuh pada periode


tertentu

56 Jumlah kasus malaria positif pada periode tertentu

57 Jumlah Puskesmas yang melakukan deteksi dini untuk


infeksi hepatitis B

58 Jumlah penduduk yang mendapat POPM Filariasis

59 Jumlah penduduk umur ≥18 tahun yang dilakukan


pengukuran tekanan darah dengan tekanan darah
sistolik ≥140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik
≥90 mmHg pada waktu tertentu
60 Jumlah penduduk umur≥18 tahun yang hasil
pengukuran IMT ≥25 pada waktu tertentu

61 Jumlah kematian dari percobaan bunuh diri

62 Jumlah kasus penyalahguna narkotika yang sudah


mendapatkan pelayanan di IPWL

63 Jumlah minuman mengandung alkohol (liter) yang


dikonsumsi oleh penduduk umur ≥15 tahundalam
setahun terakhir

G. IPKM

61 Kesehatan Balita :
Gizi Buruk dan Kurang

Pendek dan Sangat Pendek

Gemuk
Cakupan Penimbangan
Cakupan Imunisasi Lengkap
Kunjungan Neonatal

62 Kesehatan Reproduksi :
Penggunaan Alat Kontrasepsi (MKJP)
Pemeriksaan Kehamilan (K4)

Kurang Energi Kronik (KEK)

63 Pelayanan Kesehatan :
Cakupan Persalinan oleh nakes di faskes

Proporsi kecamatan dengan kecukupan jumlah dokter


cukup per penduduk
Proporsi desa dengan kecukupan jumlah Posyandu per
desa

Proporsi desa dengan kecukupan jumlah bidan per


penduduk

Cakupan Kepemilikan Jaminan Pelayanan Kesehatan

64 Perilaku Kesehatan :
Prevalensi Merokok

Cakupan Cuci tangan dengan benar

Cakupan Buang air besar dengan benar


Cakupan Aktivitas fisik cukup

Cakupan Menggosok gigi dengan benar

65 Index Penyakit Tidak Menular :


Prevalensi Hipertensi

Prevalensi Cedera

Prevalensi Diabetes Mellitus

Prevalensi Gangguan Mental

Prevalensi Obesitas Sentral

Prevalensi Sakit Gigi dan Mulut

66 Indeks Penyakit Menular :


Prevalensi Pneumonia

Prevalensi Diare Balita

Prevalensi ISPA Balita

67 Indeks Kesehatan Lingkungan :


Akses Sanitasi

Akses dan Sumber Air Bersih

H. CATATAN PADA INPUT

1 SDM Kesehatan
2 Logistik

3 Pembiayaan

4 Lain-lain
FORM ISIAN MONITORING DAN EVALUASI TERPADU
Pemetaan Capaian Indikator Kegiatan Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
Kementerian Kesehatan RI

Puskemas : Status Puskesmas *) : Belum Terakreditasi / Terakreditasi …………………………..


Kecamatan : Jumlah POSBINDU PTM
Kabupaten / Kota : Jumlah POSYANDU
Jumlah Desa / Kelurahan: Jumlah POSMALDES
Jumlah Penduduk :
Periodisasi Data : Tahun 2018

KESESUAIAN DATA
PUSKESMAS (2018) KETERSEDIAAN CATATAN /
NO VARIABEL KEGIATAN (Absolut-Cakupan)
KETERANGAN
Target Capaian Ya Tidak Ya Tidak
A. UKME PENYAKIT MENULAR
1 Jumlah kasus Tuberkulosis (TB)
2 Jumlah orang dengan kasus TB
mendapatkan pelayanan sesuai standar*)
3 Persentase cakupan keberhasilan
pengobatan pasien TB/Succes Rate (SR)
4 Jumlah kasus TB baru dan kambuh pada
periode tertentu
5 Jumlah orang berisiko terinfeksi HIV (ibu
hamil, pasien TB, pasien IMS,
waria/transgender, pengguna napza, dan
warga binaan lembaga pemasyarakatan)
mendapatkan pemeriksaan HIV sesuai
standar.

6 Jumlah penduduk laki–laki dan perempuan


yangumur15-49 tahun yang positif HIV

7 Jumlah infeksi baru HIV

8 Jumlah ODHA mendapatkan ARV

9 Jumlah suspek malaria dikonfirmasi


laboratorium (% konfirmasi)

10 Jumlah kasus positif malaria diobati


ACT(%pengobatan sesuai standar)

11 Jumlah kasus malaria positif pada periode


tertentu

12 Jumlah Balita dengan gejala batuk dan atau


kesukaran napas

13 Jumlah Balita batuk yang gejala batuk dan


atau kesukaran napas yang di tatalaksana
sesuai standar

14 Jumlah kasus pnemonia

15 Jumlah kasus kusta dan frambusia

16 Jumlah kasus deteksi dini untuk infeksi


hepatitis B (bumil)
17 Persentase anak usia 0 sampai 11 bulan
yang mendapat imunisasi dasar lengkap

18 Persentase anak usia 12-24 bulan yang


mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib
Lanjutan

19 Jumlah penemuan kasus discarded campak

20 Penemuan kasus AFP non polio pada


penduduk usia < 15 tahun

21 Penurunan kasus Penyakit yang Dapat


Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) tertentu

22 Jumlah penduduk yang mendapat POPM


Filariasis

23 Jumlah anak sekolah dan pra sekolah yang


minum obat cacing

B. UKME PENYAKIT TIDAK MENULAR


24 Jumlah penduduk umur ≥18 tahun yang
dilakukan pengukuran tekanan darah
dengan tekanan darah sistolik ≥140 mmHg
dan/atau tekanan darah diastolik ≥90 mmHg
pada waktu tertentu

25 Prevalensi tekanan darah tinggi (persen)


26 Jumlah penderita hipertensi mendapatkan
pelayanan kesehatan sesuai standar

27 Jumlah penderita hipertensi berobat secara


teratur *)

28 Jumlah penderita diabetes melitus


mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai
standar.

29 Prevalensi obesitas pada penduduk usia


18+ tahun (persen)

30 Jumlah penduduk umur 10-18 tahun yang


merokok pada waktu tertentu*)
31 Jumlah pelayanan deteksi dini dan rujukan
kasus katarak

32 Jumlah penduduk usia 15-59 tahun yang


mendapatkan pelayanan skrining
kesehatan di Puskesmas dan jaringannya
(Posbindu PTM) serta fasilitas pelayanan
kesehatan lainnya

33 Persentase desa/kelurahan yang


melaksanakan kegiatan Pos Pembinaan
Terpadu (Posbindu) PTM

34 Jumlah penduduk umur≥18 tahun yang hasil


pengukuran IMT ≥25 pada waktu tertentu

35 Jumlah ODGJ berat mendapatkan


pelayanan kesehatan sesuai standar *)

36 Jumlah kematian dari percobaan bunuh diri

37 Jumlah minuman mengandung alkohol (liter)


yang dikonsumsi oleh penduduk umur ≥15
tahundalam setahun terakhir

38 Jumlah kasus penyalahguna narkotika yang


sudah mendapatkan pelayanan di IPWL

C. PIS - PK
36 Jumlah keluarga yang sudah di data

37 Jumlah Keluarga Sehat

38 Jumlah Keluarga Pra Sehat

39 Jumlah Keluarga Tidak sehat

D. CATATAN PADA INPUT

1 SDM Kesehatan

(ketersediaan tenaga dokter, epidemolog kesehatan, entomolog kesehatan, sanitarian, bidan, perawat dengan kompetensi standar terutama dalam hal
kompetensi manajerial, kompetensi teknis, dan kompetensi sosial kultural).

2 Logistik

3 Pembiayaan
4 Pencatatan dan Pelaporan Puskesmas

5 Dokumen Perencanaan (RUK dan RPK Puskesmas)

6 Lain-lain (tindak lanjut intervensi PIS-PK, Inovasi-inovasi UKP &UKM, dll)


Data Tenaga Kesehatan di Pu
TAHUN ANGGARAN 2018
Provinsi :

NO PROVINSI KABUPATEN Puskesmas


sehatan di Puskesmas
N 2018

JUMLAH JUMLAH
DESA/KELURAHAN PENDUDUK Dr Drg
PUSKESMAS (S
Bidan Perawat Nakes Masyarakat Nakes Lingkungan
PUSKESMAS (SDM)
Ahli Teknologi Lab. Medik Epidemiolog Kesehatan
Entomolog kesehatan Tenaga Gizi Ahli Kefarmasian
MATRIKS ISIAN LOGISTIK
TAHUN ANGGARAN 2018
Provinsi :

No. Provinsi Kabupaten


KS ISIAN LOGISTIK PROGRAM P2P
GARAN 2018

Logistik Diare

Puskesmas Oralit (SU) Zink

(Tersedia sepanjang (Tersedia sepanjang Thn


Thn 2018) 2018)
P2P

Logistik Malaria

Artesunate Injeksi
Primaquin (Tab) Kina tab
(vial)

(Tersedia sepanjang Thn (Tersedia sepanjang Thn (Tersedia sepanjang


2018) 2018) Thn 2018)
Logistik Imunisasi

Kina Injeksi
Cold Chain (Vaccine Refrigerator) Kebutuhan Vak
(ampul)

(Tersedia sepanjang Jumlah (di


Jenis Kondisi BCG
Thn 2018) Puskemas)
Logistik Imunisasi Logistik Penyakit Kecacingan

Jumlah sasaran
Kebutuhan Vaksin ( Tersedia Sepanjang Thn 2018 ) minum obat cacing

(Tersedia bulan Jan


Polio DPT-HB-Hib Campak/MR IPV Td Bumil
dan Juli Thn 2018)
Logistik Penyakit HIV
Penyakit Kecacingan Logistik Penyakit TB
Aids

Bumil dengan HIV Kebutuhan Reagen


Kebutuhan Kebutuhan Obat
yang Mendapatkan TB (1 kit untuk 40
Obat Cacing TB
ARV pemeriksaan)

(Tersedia bulan (Tersedia (Tersedia


(Tersedia sepanjang
Jan dan Juli sepanjang Thn sepanjang Thn
Thn 2018)
Thn 2018) 2018) 2018)
INDIKATOR IPKM :

Prevalensi / Prevalensi
No Indikator Cakupan Provinsi Nasional
1 Kesehatan Balita :
Gizi Buruk dan Kurang 19,63
Pendek dan Sangat Pendek 37,21
Gemuk 11,76
Cakupan Penimbangan 68,28
Cakupan Imunisasi Lengkap 50,39
Kunjungan Neonatal 69,37
2 Kesehatan Reproduksi :
Penggunaan Alat Kontrasepsi (MKJP) 11,28
Pemeriksaan Kehamilan (K4) 60,93
Kurang Energi Kronik (KEK) 20,97
3 Pelayanan Kesehatan :
Persalinan oleh nakes di faskes 69.99
Proporsi kecamatan dengan kecukupan
jumlah dokter cukup per penduduk 9.55
Proporsi desa dengan kecukupan jumlah
Posyandu per desa 40.72
Proporsi desa dengan kecukupan jumlah
bidan per penduduk 24.54
Kepemilikan Jaminan Pelayanan Kesehatan 49.47
4 Perilaku Kesehatan :
Merokok 29,31
Cuci tangan dengan benar 47,01
Buang air besar dengan benar 82,59
Aktivitas fisik cukup 22,82
Menggosok gigi dengan benar 2,14
5 Index Penyakit Tidak Menular :
Hipertensi 24,33
Cedera 8,25
Diabetes Mellitus 1,53
Gangguan Mental 5,98
Obesitas Sentral 26,6
Sakit Gigi dan Mulut 25,93
6 Indeks Penyakit Menular :
Pneumonia 2,14
Diare Balita 11,99
ISPA Balita 40,64
7 Indeks Kesehatan Lingkungan :
Akses Sanitasi 58,19
Akses dan Sumber Air Bersih 50,41
Keterangan
Lampiran 1. Format Data Dana APBN & APBD I & II

No Kabupaten/Kota Kegiatan
APBN/Dekon APBD I APBD II
Jumlah Jumlah Jumlah
Provinsi
RPJMN
1 Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi
2 Indiaktor Yang tidak Tersedia
3 Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Provinsi
4 Indikator yang tidak suseuai

IKK
1 Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi
2 Indiaktor Yang tidak Tersedia
3 Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Provinsi
4 Indikator yang tidak suseuai

KSP
1 Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi
2 Indiaktor Yang tidak Tersedia
3 Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Provinsi
4 Indikator yang tidak suseuai

AKSI HAM
1 Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi
2 Indiaktor Yang tidak Tersedia
3 Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Provinsi
4 Indikator yang tidak suseuai

SDGs
1 Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi
2 Indiaktor Yang tidak Tersedia
3 Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Provinsi
4 Indikator yang tidak suseuai

IPKM
1 Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi
2 Indiaktor Yang tidak Tersedia
3 Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Provinsi
4 Indikator yang tidak suseuai

Permasalahan
Sumber Anggaran P2P
APBN
APBD I
APBD II
Kabupaten/ Kota

…....... 1
…....... 2
…....... 3
…......... 4

…....... 1
…....... 2
…....... 3
…......... 4

…....... 1
…....... 2
…....... 3
…......... 4

…....... 1
…....... 2
…....... 3
…......... 4

…....... 1
…....... 2
…....... 3
…......... 4

…....... 1
…....... 2
…....... 3
…......... 4

a. manajemn Perencanaan, monev, supervisi


b. Teknis Deteksi, surveilans, Cakupan dan Kinerja
b. Program NSPK

….........
….........
….........
Kabupaten/ Kota
RPJMN
Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi ….......
Indiaktor Yang tidak Tersedia ….......
Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Provinsi ….......
Indikator yang tidak suseuai ….........

IKK
Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi ….......
Indiaktor Yang tidak Tersedia ….......
Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Provinsi ….......
Indikator yang tidak suseuai ….........

KSP
Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi ….......
Indiaktor Yang tidak Tersedia ….......
Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Provinsi ….......
Indikator yang tidak suseuai ….........

AKSI HAM
Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi ….......
Indiaktor Yang tidak Tersedia ….......
Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Provinsi ….......
Indikator yang tidak suseuai ….........

SDGs
Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi ….......
Indiaktor Yang tidak Tersedia ….......
Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Provinsi ….......
Indikator yang tidak suseuai ….........

IPKM
Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi ….......
Indiaktor Yang tidak Tersedia ….......
Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Provinsi ….......
Indikator yang tidak suseuai ….........

Permasalahan a. manajemn
b. Teknis
b. Program
Sumber Anggaran P2P
APBN ….........
APBD I ….........
APBD II ….........
PUSKESMAS
RPJMN
1 Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi
2 Indiaktor Yang tidak Tersedia
3 Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Pr
4 Indikator yang tidak suseuai

IKK
1 Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi
2 Indiaktor Yang tidak Tersedia
3 Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Pr
4 Indikator yang tidak suseuai

KSP
1 Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi
2 Indiaktor Yang tidak Tersedia
3 Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Pr
4 Indikator yang tidak suseuai

AKSI HAM
1 Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi
2 Indiaktor Yang tidak Tersedia
3 Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Pr
4 Indikator yang tidak suseuai

SDGs
1 Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi
2 Indiaktor Yang tidak Tersedia
3 Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Pr
4 Indikator yang tidak suseuai

IPKM
1 Jumlah Data yang tersedia tingkat Provinsi
2 Indiaktor Yang tidak Tersedia
3 Jumlah data yang tidak sesuai antara pusat dan Pr
4 Indikator yang tidak suseuai

Perencanaan, monev, supervisi Permasalahan


Deteksi, surveilans, Cakupan dan Kinerja
NSPK
Sumber Anggaran P2P
APBN
APBD I
APBD II
….......
….......
….......
….........

….......
….......
….......
….........

….......
….......
….......
….........

….......
….......
….......
….........

….......
….......
….......
….........

….......
….......
….......
….........

a. manajemn Perencanaan, monev, supervisi


b. Teknis Deteksi, surveilans, Cakupan dan Kinerja
b. Program NSPK

….........
….........
….........

Anda mungkin juga menyukai