kemajuan teknologi yang sekarang kita punya, kita mampu melakukan dari hal yang tak mungkin
menjadi mungkin serta mengakses ilmu dan mencari informasi semudah yang diharapkan bahkan hanya
dalam hitungan detik namun tak di sangka juga teknologi sering di salah gunakan untuk kegiatan hal –
hal buruk juga. Tak jarang juga kita temui zaman sekarang anak kecil sudah bermain gadget memang
meskipun secara teknologi lebih gampang karena tidak usah repo – repot dalam membawa banyak
game namun di sisi lain juga itu menyebabkan efek samping pastinya. Kemajuan teknologi adalah
sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat
positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam
melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi informasi sudah menikmati banyak
manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun
demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga
memungkinkan digunakan untuk hal negatif
Pengertian Teknologi
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia. Penggunaan teknologi oleh manusia diawali dengan
pengubahan sumber daya alam menjadi alat-alat sederhana. Penemuan prasejarah tentang kemampuan
mengendalikan api telah menaikkan ketersediaan sumber-sumber pangan, sedangkan penciptaan roda telah
membantu manusia dalam beperjalanan, dan mengendalikan lingkungan mereka. Perkembangan teknologi
terbaru, termasuk di antaranya mesin cetak, telepon, dan Internet, telah memperkecil hambatan fisik
terhadap komunikasi dan memungkinkan manusia untuk berinteraksi secara bebas dalam skala global.
Tetapi, tidak semua teknologi digunakan untuk tujuan damai; pengembangan senjata penghancur yang
semakin hebat telah berlangsung sepanjang sejarah, dari pentungan sampai senjata nuklir. Teknologi telah
memengaruhi masyarakat dan sekelilingnya dalam banyak cara. Di banyak kelompok masyarakat,
teknologi telah membantu memperbaiki ekonomi (termasuk ekonomi global masa kini) dan telah
memungkinkan bertambahnya kaum senggang. Banyak proses teknologi menghasilkan produk sampingan
yang tidak dikehendaki, yang disebut pencemar, dan menguras sumber daya alam, merugikan, dan merusak
Bumi dan lingkungannya. Berbagai macam penerapan teknologi telah memengaruhi nilai suatu
masyarakat, dan teknologi baru seringkali mencuatkan pertanyaan-pertanyaan etika baru. Sebagai contoh,
meluasnya gagasan tentang efisiensi dalam konteks produktivitas manusia, suatu istilah yang pada
awalnynya hanya menyangku permesinan, contoh lainnya adalah tantangan norma-norma tradisional.
bahwa keadaan ini membahayakan lingkungan, dan mengucilkan manusia; penyokong paham-paham
seperti transhumanisme dan tekno-progresivisme memandang proses teknologi yang berkelanjutan sebagai
hal yang menguntungkan bagi masyarakat, dan kondisi manusia. Tentu saja, paling sedikit hingga saat ini,
diyakini bahwa pengembangan teknologi hanya terbatas bagi umat manusia, tetapi kajian-kajian ilmiah
terbaru mengisyaratkan bahwa primata lainnya, dan komunitas lumba-lumba tertentu telah
mengembangkan alat-alat sederhana, dan belajar untuk mewariskan pengetahuan mereka kepada keturunan
mereka.
Pengolahan informasi dan pendistribusiannya melalui jaringan telekomunikasi membuka banyak peluang
untuk dimanfaatkan di berbagai bidang kehidupan manusia, termasuk salah satunya bidang pendidikan. Ide
untuk menggunakan mesin-belajar, membuat simulasi proses-proses yang rumit, animasi proses-proses
yang sulit dideskripsikan sangat menarik minat praktisi pembelajaran. Tambahan lagi, kemungkinan untuk
melayani pembelajaran yang tak terkendala waktu dan tempat juga dapat difasilitasi oleh TIK. Sejalan
dengan itu mulailah bermunculan berbagai jargon berawalan e, mulai dari e-book, e-learning, e-laboratory,
e-education, e-library, dan sebagainya. Awalan e bermakna electronics yang secara implisit dimaknai
berdasar teknologi elektronika digital. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Indonesia telah memiliki
sejarah yang cukup panjang. Inisiatif menyelenggarakan siaran radio pendidikan dan televisi pendidikan
merupakan upaya melakukan penyebaran informasi ke satuan-satuan pendidikan yang tersebar di seluruh
nusantara. Hal ini adalah wujud dari kesadaran untuk mengoptimalkan pendayagunaan teknologi dalam
membantu proses pembelajaran masyarakat. Kelemahan utama siaran radio maupun televisi pendidikan
adalah tidak adanya feedback yang seketika. Siaran bersifat searah yaitu dari narasumber atau fasilitator
kepada pembelajar. Introduksi komputer dengan kemampuannya mengolah dan menyajikan tayangan
multimedia (teks, grafis, gambar, suara, dan gambar bergerak) memberikan peluang baru untuk mengatasi
kelemahan yang tidak dimiliki siaran radio dan televisi. Bila televisi hanya mampu memberikan informasi
searah (terlebih jika materi tayangannya adalah materi hasil rekaman), pembelajaran berbasis teknologi
internet memberikan peluang berinteraksi baik secara sinkron (real time) maupun asinkron (delayed).
Pembelajaran berbasis Internet memungkinkan terjadinya pembelajaran secara sinkron dengan keunggulan
utama bahwa pembelajar maupun fasilitator tidak harus berada di satu tempat yang sama. Pemanfaatan
teknologi video conference yang dijalankan dengan menggunakan teknologi Internet memungkinkan
pembelajar berada di mana saja sepanjang terhubung ke jaringan komputer. Selain aplikasi unggulan
seperti itu, beberapa peluang lain yang lebih sederhana dan lebih murah juga dapat dikembangkan sejalan
dengan kemajuan perkembangan teknologi komunikasi saat ini.
Salah satu teknologi komunikasi yang bermanfaat adalah e-book . e-book adalah salah satu teknologi yang
memanfaatkan komputer untuk menayangkan informasi multimedia dalam bentuk yang ringkas dan
dinamis. Dalam sebuah e-book dapat diintegrasikan tayangan suara, grafik, gambar, animasi, maupun
movie sehingga informasi yang disajikan lebih kaya dibandingkan dengan buku konvensional. Jenis e-book
paling sederhana adalah yang sekedar memindahkan buku konvensional menjadi bentuk elektronik yang
ditayangkan oleh komputer. Dengan teknologi ini, ratusan buku dapat disimpan dalam satu keping CD atau
compact disk (kapasitas sekitar 700MB), DVD atau digital versatile disk (kapasitas 4,7 sampai 8,5 GB)
maupun flashdisk (saat ini kapasitas yang tersedia sampai 16 GB). Bentuk yang lebih kompleks dan
memerlukan rancangan yang lebih cermat misalnya pada Microsoft Encarta dan Encyclopedia Britannica
yang merupakan ensiklopedi dalam format multimedia. Format multimedia memungkinkan e-book
menyediakan tidak saja informasi tertulis tetapi juga suara, gambar, movie dan unsur multimedia lainnya.
Penjelasan tentang satu jenis musik misalnya, dapat disertai dengan cuplikan suara jenis musik tersebut
sehingga pengguna dapat dengan jelas memahami apa yang dimaksud oleh penyaji.
Akan tetapi ada hal negatif yang kadangkala tidak disadari oleh manusia bahwa perkembangan
teknologi komunikasi juga memiliki dampak negatif yang sangat berbahaya. manusia tidak bisa
menipu diri akan kenyataan bahwa iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia.
Dalam peradaban modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak
negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap semua tabir
rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan kebenaran. Sebab iptek hanya mampu
menampilkan kenyataan. Kebenaran yang manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif.
Kebenaran harus mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja perkembangan teknologi komunikasi tidak
mengenal moral kemanusiaan, oleh karena itu perkembangan teknologi komunikasi tidak pernah bisa
mejadi standar kebenaran ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
Dampak-dampak negative dari perkembangan teknologi komunikasi :
Pola Hidup Konsumtif. Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang
kebutuhan masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk
mengonsumsi barang dengan banyak pilihan yang ada.
Sikap Individualistik. Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat
mereka merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa
bahwa mereka adalah makhluk sosial.
Gaya Hidup Kebarat-baratan. Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di
Indonesia. Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat
kepada orang tua, kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.
Kesenjangan Sosial Apabila dalam suatu komunitas masyarakat hanya ada beberapa individu
yang dapat mengikuti arus modernisasi dan globalisasi maka akan memperdalam jurang
pemisah antara individu dengan individu lain yang stagnan. Hal ini menimbulkan kesenjangan
sosial.
penyebab utama sikap malas karena kemudahan yang diberikan oleh teknologi. bersikap serba instan
karena teknologi menyuguhkan hal yang serba instan,otomatis berpengaruh dengan jiwa konsumeris
kita dan menganggap teknologi adalah kebutuhan primer yang berpengaruh pada lifestily.
dengan adanya media internet , sebagian besar warga indonesia terkena demam facebook , dan bebas
nya setiap orang mengakses situs-situs berbau pornografi dan tidak terkecuali juga anak kecil ikut
melihat apa yang seharusnya tidak boleh dilihat
Kesimpulan
Teknologi adalah keseluruhan sarana untuk menyediakan barang-barang yang diperlukan bagi
kelangsungan, dan kenyamanan hidup manusia.
Pola Hidup Konsumtif. Perkembangan industri yang pesat membuat penyediaan barang kebutuhan
masyarakat melimpah. Dengan begitu masyarakat mudah tertarik untuk mengonsumsi barang
dengan banyak pilihan yang ada.
Sikap Individualistik. Masyarakat merasa dimudahkan dengan teknologi maju membuat mereka
merasa tidak lagi membutuhkan orang lain dalam beraktivitasnya. Kadang mereka lupa bahwa
mereka adalah makhluk sosial.
Gaya Hidup Kebarat-baratan. Tidak semua budaya Barat baik dan cocok diterapkan di Indonesia.
Budaya negatif yang mulai menggeser budaya asli adalah anak tidak lagi hormat kepada orang tua,
kehidupan bebas remaja, dan lain-lain.