Anda di halaman 1dari 2

Kajian Literatur

LANDASAN PSIKOLOGIS
Kelas : PGSD J 1
Kelompok 7
Nama NIM
Gunawan 2019143402
Milzam Zibrullah 2019143399
Talima Fitri Yani 2019143398

Sumber :

A. Pengertian Psikologi

Secara etimologi, kata psikologi (psychologia) berarti “studi tentang jiwa” “study of the
soul” berasal dari bahasa Yunani Kuno. Istilah psikologi dikenal pertengahan abad ke-
16, satu abad kemudian muncul pemaknaan baru atas istilah psikologi, yaitu “studi
tentang pikiran”.

Kata “Psikologi” merupakan penggabungan dari dua istilah, yaitu Psyche adalah jiwa,
dan Ology adalah penelitian atau studi. Istilah ini bermakna “studi tentang jiwa atau
pikiran manusia”. Psikologi merupakan disiplin akademik dan diterapkan dalam rangka
studi tentang pikiran, otak, dan perilaku manusia.

Psikologi juga mengacu pada aplikasi pengatahuan atas masalah kehidupan sehari-hari
individu dan pengobatan penyakit mental. Bagi William James, psikologi merupakan
ilmu pengetahuan tentang kehidupan mental. John B. Watson mempersepsi psikologi
sebagai ilmu pengetahuan tentang tingkah laku organisme seperti manusia dan hewan.

Psikologi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan proses-proses


mental dan perilaku individu yang selalu mengintegral dengan perilaku kependidikan.
Psikolog, bahkan guru, mempelajari proses, motif, reaksi, perasaan, dan sifat dari pikiran
manusia. Mereka melakukan konseling dan membantu dalam berpikir mereka, sehingga
meningkatkan kualitas hidup, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat.

1. Pendekatan Strukturalis

Pendekatan strukturalis atau strukturakisme merupakan aliaran dengan fokus utama


menderivasi proses mental ke dalam kompoten yang paling dasar. Pemikir
strukturalis utama adalah Wilhelm Wundt dan Edward Tichener. Pada awal abad ke-
19, banyak kemajuan ilmu pengetahuan dengan dasar pemikiran terdiri dari elemen-
elemen atau unsur-unsur terkecil. Konsep ilmu ini banyak diinspirasi oleh ilmu
biologi pada 1800-an.
Strukturalisme dapat didefimisikan sebagai studi psikologi tentang unsur-unsur yang
membentuk kesadaran. Seperti halnya sebuah fenomena fisik dari struktur kimia
yang dapat dipecah menjadi elemen dasar yang membentuknya. Untuk mengurai
pengalaman kesadaran normal menjadi unsur dasar, strukturalisme mengandalkan
metode yang disebut introspeksi. Misalnya “jeruk” dikaitkan dengan persepsi dasar
“bundar”, “berkulit”, “kuning”, dan “manis”.

2. Pendekatan Humanis

Anda mungkin juga menyukai