1. Mengapa pada individu yang mengalami Robertsonian translocation menghasilkan individu yg bersifat steril? (Amalia Nur Rahma). Karena translokasi sering mengarah pada ketidakseimbangan gamet. Hal ini dapat menyebabkan keadaan suatu individu menjadi steril karena terbentuknya chromatids dengan duplikasi dan penghapusan. Kemudian, pemasangan dan pemisahan gamet jadi tidak teratur sehingga kondisi ini menyebabkan terbentuknya individu dengan fenomena aneuploidi (Fatih Al-Haq) 2. Bagaimana cara untuk mendapatkan individu poliploidi sesuai dengan yang kita inginkan seperti triploid dan tetraploid? Apakah ada cara tertentu? (Alief Sella Fitri) Untuk mendapatkan individu poliploid yang diinginkan dapat dilakukan berbagai kejutan seperti suhu panas, dingin, tekanan (hydrostatic pressure) dan menggunakan bahan kimiawi. Bahan kimia yang digunakan adalah kolkisin atau kolsemid. Tujuannya adalah untuk menghalangi peloncatan polar body II, bersama pronuklei betina dan jantan akan membentuk zigot poliploidi (Fatih Al-Haq) 3. Pada Sindrom Klinefelter, para penderita yang mempunyai lebih banyak jumlah kromosom X lebih besar peluangnya memiliki keterbelakangan mental, mengapa? Mohon dijelaskan. (Wahyu Nengsih). Adanya penambahan kromosom x pada syndrom klinefelter juga menyebabkan menurunnya fungsi sistem endokrin sehingga menyebabkan keterbelakangan mental. Selain itu juga menyebabkan penurunan fungsi hormon testosteron (Alief Sella). 4. Bagaimana monoploid digunakan dalam pemuliaan tanaman?(Sindora Dwi Pratiwi). Monoploid digunakan pada percobaan pemulihan tanaman. Dalam percobaan tersebut, sel-sel monoploid diisolasi dari produk meiosis yang haploid di dalam kepala sari. Sel-sel monoploid selanjutnya diinduksi sehingga tumbuh dan ditelaah lebih lanjut misal berkaitan dengan sifat-sifat genetik. Sel-sel dari suatu monoploid juga dapat diinduksi untuk mengalami mutasi, tanpa harus menginduksi mutasi yang resesif (Nur Sulistyowati). 5. Saya ingin bertanya, Bagaimana mekanisme perlakuan menggunakan kolkisin dapat mengakibatkan terjadinya peristiwa poliploid? (Sherin Vinca) Kolkisin dapat menyebabkan terhambatnya pembentukan benang spindel pada saat mitosis. kromosom yang telah mengalami replikasi tidak terpisah dan tidak bisa melanjutkan ke tahap anafase (Amalia Nur). 6. Saya ingin bertanya apakah down sindrom bisa disembuhkan, jika bisa, bagaimana proses penyembuhannya? (Ajeng Ayu P.) Down syndrome tidak bisa disembuhkan. Program perawatan dini dapat membantu meningkatkan keterampilan. Mereka mungkin termasuk terapi bicara, fisik, pekerjaan, dan / atau pendidikan (Dina Aulia). 7. Saya ingin bertanya apa yang membedakan familial down syndrome dengan down syndrome. Secara kedua syndrome ini memiliki kesamaan yaitu trisomi pada kromosom 21. Bisa dijelaskan? (Alyana Mahdavikia). Intinya Down Syndrome timbul akibat trisomi 21 yang terkait dengan gagal berpisah kromosom 21 ketika peristiwa meiosis. Familial Down Syndrome timbul karena trisomi kromosom 21 khususnya lengan panjang (memang ada 3 buah lengan panjang kromosom 21 dan kejadiannya tidak terkait dengan peristiwa gagal berpisah (Sherin Vinca). Down Syndrome disebabkan oleh peristiwa gagal berpisah pada sel, sehingga terjadi penambahan kromosom 21, sedangkan pada familial down syndrome tdk ada peristiwa gagal berpisah, tetapi karena memang adanya 3 lengan kromosom pada kromosom 21 (Alief Sella). 8. Mengapa polipliodi sering ditemui pada tumbuhan dan jarang ditemui pada kalangan hewan? (Neila Salma) Poliploidi jarang ditemukan pada hewan karena : Mengganggu kromosom autosom dan gonosom yang bermanfaat dalam determinasi kelamin. Kebanyakan hewan melakukan fertilisasi silang dan hewan poliploidi tidak mungkin bereproduksi sendiri. (Alief Sella) Fenomena poliploidi lebih sering ditemukan pada tumbuhan dibanding hewan karena fenomena poliploidi dapat menggangu keseimbangan antara autosom dan gonosom. pada hewan juga banyak melakukan fertilisasi silang yang berakibat individu baru yang poliploid tidak dapat bereproduksi sendiri dan organ pada hewan lebih kompleks dibanding tumbuhan (Amalia Nur). Poliploidi pada hewan sangat jarang terjadi hal tersebut dikarenakan adanya kromosom kelamin/ seks Alyana Mahdavikia). 9. Teknik hibridisasi pada sel tanaman, bagaimana mekanismenya sehingga membentuk sel hibrid tersebut? (Adinda Permatasari). Teknik hibridisasi sel tanaman, sel yang diambil dari daun yang sedang tumbuh dihilangkan dinding selnya sehingga dihasilkan protoplast. Sel-sel dalam bentuk protoplast tersebut, dapat dipertahankan dalam kultur atau distimulasi untuk melakukan fusi dengan protoplast lain, sehingga menghasilkan hibrid sel somatik ( dalam wujud protoplast) dna dapat diindukai sehingga tumbuh dna berkembang menjadi tanaman allopoliploid (Nur Sulistyowati) 10. Sindrom Edwadrs disebabkan oleh trisoma, mengapa hal tersebut bisa terjadi? Bisa tolong dijelaskan (Narisa Ika). Karena pada kasus sindrom Edward, terdapat 3 kromosom nomor 18. Adanya tambahan pada pasangan kromosom 18 tersebut mengacaukan perkembangan beberapa organ tubuh, sehingga menimbulkan gangguan serius (Alyana M.). Penyebab syndrom edward adalah kromosom 18 pada bayi memiliki 3 kopi kromosom 18 pada tiap-tiap selnya, sedangkan normalnya hanya ada 2 kopian kromosom. Kelebihan materi genetik dapat mengganggu perkembangan normal bayi, sehingga menyebabkan kelainan pada berbagai organ tubuh. kelebihan kopi kromosom ini bisa jadi terjadi selama pembentukan sel telur dan sperma. Kesalahan dalam pembagian sel ini disebut dengan nondisjunction yang menghasilkan sel reproduksi dengan jumlah kromosom yang tidak normal. Misal sebuah sel telur atau sel sperma memproduksi kopi kromosom 18 yang berlebih, jika salah satu dari kromosom tersebut terlibat dalam proses genetik pembuahan maka anak yang lahir akan memiliki kelebihan kromosom 18 dalam sel tubuhnya (Oktavia Sutarinda) 11. Dapatkah fenomena monoploidi terjadi pada hewan atau manusia? Jika iya, ada contohnya tidak? (Amalia Nur). Bisa terjadi pada hewan namun sangat jarang terjadi, karena monoploid tidak dapat hidup akibat pengaruh gen mutan letal. namun spesies tertentu memiliki individu-individu monoploid sebagai suatu bagian normal dalam siklus hidupnya, misalnya: semut, tawon, lebah. mungkin dari teman-teman ada tambahan (Fatih Al-Haq). Fenomena monoploidi terjadi juga pada manusia yaitu pada syndrom Turner (Alief Sella). 12. Untuk proses pada hewan yang mengalami poliploidi bagaimana ya?salah satu contohnya kadal kan melakukan fertilisasi silang, tetapi mengapa poliploidi bisa terjadi? (Neila Salma). Pada hewan poliploidi secara alami jarang terjadi, namun terjadi pada katak dan ikan. Proses ploidisasi alami terjadi sebagai berikut : a. Jika kromosom di dalam telur yang dibuahi hadir dalam bentuk triplikat (rangkap tiga), sehingga sel mempunyai jumlah total kromosom 2n + 1 = 3 set kromosom maka sel aneuploid yang terbentuk (sel abnormal) disebut trisomik. b. Jika satu kromosom hilang dan sel memiliki jumlah kromosom 2n - 1 = 1 set kromosom maka sel aneuploid yang terbentuk haploid dan disebut monosomik. c. Jika nondisjungsi (gagal berpisah)terjadi selama mitosis, kesalahan berlangsung di awal perkembangan embrionik, kondisi aneuploid ini diteruskan di fase mitosis untuk sebagian besar sel dan ini bisa berdampak besar pada organisme tersebut. d. Organisme yang memiliki dua set kromosom lengkap, didalam sel telur yang telah dibuahi secara umum dapat berubah sehingga terbentuk kromosom poliploidi, dengan istilah spesifik triploid (3n) dan tetraploid (4n), masing-masing menunjukkan 3 atau 4 set kromosom. e. Organisme triploid bisa dihasilkan dari fertilisasi telur diploid abnormal yang mengalami nondisjungsi (gagal berpisah) pada semua kromosomnya. Kecelakaan berikutnya menghasilkan kromosom tetraploid yang tebentuk akibat kegagalan zigot 2n dalam membelah diri setelah replikasi kromosom-kromosomnya pada pembelahan mitosis berikutnya. Proses ini akan menghasilkan embrio yang memiliki kromosom 4n. (Oktavia Sutarinda) 13. Apa yang membedakan Autopoliploidi dan Allopoliploidi berkaitan dengan asal kromosomnya? (Desvita Risa) Autoploidi muncul secara spontan atau dengan penggandaan kromosom terjadi pada tumbuhan tingkat rendah. Autopoliploidi terjadi tidak melibatkan spesies lain, berbeda dengan autopoliploidi, allpoliploidi terjadi dengan mengkombinasikan genom dari dua atau lebih spesies yang berbeda (Amalia Nur Rahma). 14.