Anda di halaman 1dari 4

Nama : Maria verawati salamanang

Nim : BOB0191787

Class : Matahari

MEDIA PROMOSI KESEHATAN 

Pengertian
Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat bantu untuk promosi
kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan
penyebarluasan informasi (www.pamsimas.org, 2009)

Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya untuk menampilkan pesan atau informasi
yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik itu melalui media cetak, elektronik (TV, radio, komputer,
dll) dan media luar ruang, sehingga sasaran dapat meningkat pengetahuannya yang akhirnya diharapkan
dapat berubah perilakunya kearah positif terhadap kesehatannya (DEPKES RI, 2006)

Adapun tujuan media promosi kesehatan diantaranya (Notoatmodjo, 2005):Media dapat


mempermudah penyampaian informasi.Media dapat menghindari kesalahan persepsi.Dapat
memperjelas informasi

d. Media dapat mempermudah pengertian.Mengurangi komunikasi yang verbalistikDapat menampilkan


obyek yang tidak bisa ditangkap dengan mata.Memperlancar komunikasi.

B.      Jenis Media Promosi Kesehatan

B.1 Berdasarkan bentuk umum penggunaan (Notoatmodjo, 2005)Bahan bacaan: Modul, buku
rujukan/bacaan, folder, leaflet, majalah, buletin, dan sebagainya.Bahan peragaan: Poster
tunggal, poster seri, plipchart, tranparan, slide, film, dan seterusnya.

B.2 Berdasarkan cara produksinya, media promosi kesehatan dikelompokkan menjadi:Media cetak,
yaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media cetak pada umumnya terdiri dari
gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Fungsi utama media cetak ini adalah
memberi informasi dan menghibur.
Adapun macam-macamnya adalah poster, leaflet, brosur, majalah, surat kabar, lembar balik, sticker, dan
pamflet.
Kelebihan media cetak diantaranya: Tahan lama, Mencakup banyak orang, Biaya tidak tinggi, Tidak perlu
listrik, Dapat dibawa ke mana-mana, Dapat mengungkit rasa keindahan,
Meningkatkan gairah belajar,
Kelemahan media cetak yaitu: Media ini tidak dapat menstimulir efek suara dan efek gerak, dan  Mudah
terlipat (Notoatmodjo, 2005)

Media elektronika yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dalam
menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika.
Adapun macam-macam media tersebut adalah TV, radio, film, video film, cassete, CD, VCD.
Kelebihan media elektronika diantaranya: Sudah dikenal masyarakat, Mengikutsertakan semua panca
indra, Lebih mudah dipahami, Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak, Bertatap muka,
Penyajian dapat dikendalikan, Jangkauan relatif lebih besar, Sebagai alat diskusi dan dapat diulang-
ulang.
Kelemahan media elektronika diantaranya: Biaya lebih tinggi, Sedikit rumit, Perlu listrik, Perlu alat
canggih untuk produksinya, Perlu persiapan matang, Peralatan selalu berkembang dan berubah. Perlu
keterampilan penyimpanan, Perlu terampil dalam pengoperasian (Notoatmodjo, 2005).

Media luar ruang yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruang secara umum melalui media
cetak dan elektronika secara statis, misalnya: Papan reklame yaitu poster dalam ukuran besar yang
dapat dilihat secara umum di perjalanan, spanduk yaitu suatu pesan dalam bentuk tulisan dan disertai
gambar yang dibuat di atas secarik kain dengan ukuran tergantung kebutuhan dan dipasang di suatu
tempat yang strategi agar dapat dilihat oleh semua orang, pameran, banner dan TV layar lebar (DEPKES
RI, 2006).

Kelebihan media luar ruang diantaranya: Sebagai informasi umum dan hiburan, Mengikutsertakan

semua panca indra, Lebih mudah dipahami, Lebih menarik karena ada suara dan gambar bergerak,
Bertatap muka, Penyajian dapat dikendalikan, Jangkauan relatif lebih besar, Dapat menjadi tempat
bertanya lebih detail, Dapat menggunakan semua panca indra secara langsung, dan lain-lain.

Kelemahan media luar ruang diantaranya: Biaya lebih tinggi, Sedikit rumit, Ada yang memerlukan listrik,
Ada yang memerlukan alat canggih untuk produksinya, Perlu persiapan matang, Peralatan selalu
berkembang dan berubah, Perlu keterampilan penyimpanan, Perlu keterampil dalam pengoperasian
(DEPKES RI, 2006).

B.3.  KEUNTUNGAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN SECARA UMUM  Dapat menghindari kesalahan
pengertian/pemahaman atau salah tafsir.  Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih
mudah ditangkap.  Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-hal yang mengesankan.
 Dapat menarik serta memusatkan perhatian.  Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan
apa yang dianjurkan.

B.4 . PENGGOLONGAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN Berdasarkan bentuk umum penggunaannya : 


Bahan bacaan : Modul, buku rujukan/ bacaan , folder, leaflet, majalah, buletin dsb.  Bahan peragaan:
Poster tunggal, poster seri, flipchart, tranparan, slide, fil, dan seterusnya
B.5 . PENGGOLONGAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN Berdasarkan cara produksi :  Media cetak yaitu
suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan fisik , media cetak pada umumnya terdiri dari
gambaran sejumlah kata, gambaran atau foto dalam tata warna  Media elektronika , yaitu suatu media
bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu
elektronika.  Media luar ruang yaitu media yang menyampaikan pesannya diluar ruang secara umum
melalui media cetak dan elektronika secara statis

 Leaflett Rubrik

 TV Radio Filem/Video Slide Film Strip

. MERANCANG PENGEMBANGAN MEDIA PROMOSI KESEHATAN Langkah – langkah merancang


pengembangan media promosi kesehatan :  Menetapkan tujuan Tujuannya adalah suatu pernyataan
tentang suatu keadaan yang akan dicapai melalui pelaksanaan kegiatan tertentu Harus : 1. Realistis,
artinya bisa dicapai bukan hanya angan-angan 2. Jelas dan dapat diukur 3. Apa yangakan diukur 4. Siapa
sasaran yang akan diukur 5. Seberapa banyak perubahan yang akan diukur 6. Berapa lama dan dimana
pengukuran dilakukan

  LANJUTAN. . .  Menetapkan segmentasi sasaran • Segmentasi sasaran adalah suatu kegiatan


memilih kelompok sasaran yang akan tepat dan dianggap sangat menentukan keberhasilan
promosi kesehatan. • Tujuannya adalah memberika pelayanan yang sebaik-baiknya dan
memberikan kepuasaan pada asing-masing segmen. • Sebelum media promosi kesehatan
diluncurkan hendaknya perlu mengumpulkan data sasaran seperti: 1. Data karakteristik perilaku
khalayak sasaran 2. Data epidemiologi 3. Data demografi 4. Data geografi 5. Data psikologi
 . LANJUTAN. . .  Mengembangkan posisioning pesan : • Posisioning adalah suatu proses atau
upaya untuk menempatkan suatu produk perusahaan atau pesan dalam alam pikiran mereka
yang dianggap sebagai sasaran atau konsumennya. • Posisinng bukan sesuatu yang anda
lakukan terhadap produk tetapi sesuatu yang anda lakukan terhadap otak calon konsumen atau
khalayak sasaran. • Hal ini bukan strategi produk tetpi strategi komunikasi.disini berhubungan
dengan bagaimana calon konsumen menempatkan produkanda didalam otaknya . • Posisioning
membentuk citra Sesuatu citra bisa kaya makna atau sederhana saja. Sebaiknya citra bisa
berubah-ubah dan dinamis. Citra bisa diterima secara homogen dan sama .
 . LANJUTAN. . . Menentukan posisi posisioning Langkah-langkah yang perlu diakukan adalah ; 
Identifikasi para pesaing :  Persepsi konsumen  Menetukan posisi pesaing  Menganalisis
preferensi khalayak sasaran  Menentukan posisi merek produk sendiri 1. Analsis ekonomi 2.
Komitmen terhadap segmen pasar 3. Jangan mengadakan perubahan yang penting.
pertimbangkan simbol-simbol produk  Ikuti perkembangan posisi
  LANJUTAN. . .  Memilih media komunikasi promosi kesehatan Yang perlu diperhatikan disini
adalah : 1. Pemilihan media didasarkan pada selera khalayak sasaran , bukan pada selera
pengelola program 2. Media yang dipilih harus memberikan dampak yang luas 3. Setiap media
akan mempunyai peranan yang berbeda 4. Penggunaan beberpa media secara serempak dan
terpadu akan mengkatkan cakupan , frekuensi dan efektivitas pesan.

Anda mungkin juga menyukai