Anda di halaman 1dari 17

CEDERA OLAHRAGA PADA PESENAM AEROBIK

I Ketut Sudiana

Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas


Pendidikan Ganesha sudiana_67@yahoo.co.id

Abstrak

Olahraga senam aerobik dapat dilakukan dengan berbagaai macam gerakan yaitu:
high impact (benturan keras), low impact (benturan ringan), dan multi impact
(gabungan dari kedua gerakan di atas). Ketidakseimbangan antara kekuatan dan
kelentukan (fleksibilitas) dan perubahan dalam sifat biomekanik tulang dapat
dijadikan sebagai penyebab terjadinya cedera, karena tulang tidak kuat terhadap
pembebanan secara tiba-tiba dan belum tahan terhadap benturan
Bila cedera olahraga diangap sebagai keadaan patologis, maka secara epidemiologis
keadaan ini disebabkan oleh tiga faktor yaitu faktor host (manusianya atau atlet),
faktor agent (kegiatan yang berhubungan dengan olahraga), dan faktor environment
(lingkungan). Ketidak seimbangan ketiga faktor inilah yang akan menimbulkan
cedera.
Ada beberapa cara pencegahan cedera yang dilakukan antara lain adalah pencegahan
primer, pencegahan sekunder, dan pencegahan tertier. Dan dilanjutkan dengan
pencegahan/ pemberian pertolongan berupa rest, ice, compression dan elevation
(RICE). Untuk cedera yang dikatakan sebagai cedera berat, maka si korban harus
ditangani oleh tenaga medis/ dokter ahli

Kata-kata Kunci: efek, cedera, aerobik,

PENDAHULUAN dalam gedung serta di jalan-jalan raya.


Aktivitas olahraga merupakan Mereka melakukan aktivitas olahraga
aktivitas yang sudah memasyarakat, tersebut dengan berbagai tujuan
karena terbukti setiap hari tak henti- tertentu. Ada yang melakukan untuk
hentinya masyarakat melakukannya kebugaran tubuh dan untuk kesehatan,
baik di lapangan olahraga maupun di
34
untuk pendidikan, rekreasi, dan untuk ditekuni perlu dipelajari, juga respons
kompetisi/ prestasi. tubuh kita setelah melakukan pelatihan
Dengan adanya serta gejala-gejala yang timbul akibat
pemasyarakatan olahraga yang terjadinya cedera pada saat pelatihan.
dicetuskan pada tahun 1970-an telah Demikian pula dengan hal-hal lain
mendorong terciptanya suatu yang berhubungan dengan pelatihan
kesadaran yang besar akan pentingnya olahraga dapat merupakan faktor-
menjaga dan memelihara kebugaran faktor penyebab cedera yang perlu
tubuh. Antusiasme pada aktivitas diperhatikan oleh pelatih, pembina
olahraga merupakan langkah awal olahraga bahkan oleh atlet itu sendiri.
dalam upaya meningkatkan kebugaran Bagaimana mencegah akan cedera
fisik seseorang. Partisipasi masyarakat tidak terjadi, dan usaha apa yang
pada bermacam cabang olahraga akan dilakukan bila cedera itu terjadi pada
membantu meningkatkan status atlet di lapangan.
kebugaran fisik, bila dilakukan secara Seperti halnya dengan olahraga
kontinuitas. senam aerobik. Dewasa ini senam
Seiring dengan manfaat yang aerobik menjadi sangat populer di
dirasakan setelah mengikuti program Indonesia. dan dulu hanya terbatas pda
latihan tersebut, juga terdapat resiko kaum wanita saja, namun saat ini
yakni cedera olahraga bila tidak senam aerobik sudah digemari oleh
mengikuti peraturan melakukan kaum pria juga bersama-sama
aktivitas olahraga. Bila hal ini terjadi, melakukan senam aerobik demi
maka ini merupakan permasalahan kebugaran dan kegembiraannya,
yang perlu dikaji dan dicari diiringi oleh suara musik sesuai
penyelesaiannya. Pengetahuan tentang dengan kesenangannya dan iramanya
spesifikasi cabang olahraga yang menjadi paduan dari gerakan yang

35
dilakukannya. Olahraga senam aerobik ekstrinsik yaitu berbagai jenis
dapat dilakukan dengan berbagaai olahraga, lingkungan olahraga, dan
macam gerakan yaitu: high impact peralatan pelindung, dan faktor
(benturan keras), low impact (benturan instrinsik yaitu sifat fisik, fisiologis,
ringan), dan multi impact (gabungan dan psikologi atlet (Lysens, 1989).
dari kedua gerakan di atas). Cedera olahraga melibatkan
Dari gerakan-gerakan yang ada tulang dan jaringan lunak yang dapat
sehingga tidak tertutup kemungkinan merusak mekanisme pertumbuhan dan
si atlet atau pesenam akan mengalami dapat mengakibatkan kerusakan yang
resiko atau cedera bila melakukan menetap seumur hidup apabila tidak
gerakan yang salah atau beban latihan ditangani dengan benar (Maffuli,
terlalu berat. 1995).
Ketidakseimbangan antara
KAJIAN LITERATUR kekuatan dan kelentukan (fleksibilitas)
Cedera olahraga diangap dan perubahan dalam sifat biomekanik
sebagai keadaan pathologis, maka tulang dapat dijadikan sebagai
secara epidemiologis keadaan ini dapat penyebab terjadinya cedera, karena
disebabkan oleh tiga faktor yaitu tulang tidak kuat terhadap
faktor host (manusianya atau atlet), pembebanan secara tiba-tiba dan
faktor agent (kegiatan yang belum tahan terhadap benturan
berhubungan dengan olahraga), dan (Bucswalter, 1987).
faktor environment (lingkungan). Efek klinis jangka panjang dari
Cedera olahraga disebabkan latihan intensif yang dilakukan dengan
juga oleh suatu interaksi kompleks intensitas latihan yang tidak tinggi dan
dari faktor-faktor resiko yang dapat pembebanan yang berat dapat
diidentifikasi sebagai berikut: faktor menyebabkan cedera berat pada

36
permukaan sendi penumpu beban belum tahu, senam aerobik yang mana
(Sowinski, 1986). cocok untuk mereka. Banyak sanggar
Stres adalah respons non senam dan fitness center membentuk
spesifik dari tubuh terhadap suatu kelas-kelas untuk senam aerobik. Ada
tuntutan dari apapun yang biasanya bermacam-macam gerakan senam
bermanfaat sampai mencapai suatu aerobik antara lain: high impact
ukuran bukan hanya respons adaptif (benturan keras), low impact (benturan
tetapi melampauinya dan ringan), dan multi impact, dan
menyebabkan distres (stres yang pembakar lemak.
merusak atau tidak enak) dalam Yang mana lebih baik untuk
bentuk trauma fisik maupun mental. kita? Itu tergantung pada kebugaran
Stres fisik yang dapat kita, tipe badan, dan tujuan masing-
disebabkan oleh aktivitas olahraga masing. Agar tidak keliru memilih,
dapat berupa; 1) stres akibat atau tidak hanya asal lompat.
pembebanan bertahanan, 2) stres High impact aerobic
akibat pemanjagan jaringan, 3) stres merupakan senam aerobik dengan
akibat benturan berulang, 4) stres gerakan cepat dan gerakan tari sedikit
akibat akselarasi dan deselarasi angota yang didesain untuk dapat bergerak
gerak, dan 5) stres akibat pembebanan cepat dan menyenangkan. Jenis ini
sistemik (Russell, 1986) merupakan pioner dari senam aerobik,
dan di Indonesia sangat populer, dan
PEMBAHASAN memang bermanfaat untuk
Olahraga Senam Aerobik membentuk kebugaran badan. Karena
Dewasa ini senam aerobik pada jenis senam aerobik ini selalu
sudah banyak peminatnya di diusahakan agar denyut jantung tinggi,
indonesia. tetapi banyak peminat yang dapat memperbaiki kebugaran, tidak

37
hanya memelihara kebugaran yang senam aerobik benturan keras, karena
sudah dimiliki. cedera pada lutut atau pada
Semua lompatan-lompatan pergelangan kakinya.
yang dilakukan dapat pula Dewasa ini senam aerobik
memperbaiki kekencangan otot-otot benturan ringan merupakan salah satu
betis. High impact aerobic itu baik cara untuk mendapatkan kebugaran
untuk kita yang merasa sukar jantung dan peredaran darah,
menaikkan denyut jantung. mengencangkan otot-otot dan
Gerakan-gerakan pada senam membentuk daya tahan, karena waktu
aerobik benturan keras ini dapat latihannya dapat lebih lama dari pada
mempunyai variasi gerak, yang dapat high impact.
lebih menyenangkan pada para Dalam melakukan senam
peserta. Tetapi jenis senam aerobik ini aerobik benturan ringan tidak ada
memang tidak dianjurkan untuk lompatan-lompatan, salah satu kaki
mereka yang mempunyai masalah selalu berada di lantai. Pada senam
pada lutut dan pinggangnya, dan juga aerobik beraturan ringan sangat
mempunyai masalah pada persendian dianjurkan bagi yang berat badannya
dan bagi yang mengalami cedera pada berlebih, atau juga mereka yang baru
tulang dan otot-ototnya. mulai melakukan senam aerobik. Hal
Senam aerobik benturan keras, ini perlu mendapat perhatian, karena
sebaiknya dilakukan dengan teknik low impact aerobic tidak memberikan
yang benar agar tidak menyebabkan beban terlalu besar pada persendian -
cedera. persendian bila dibandingkan dengan
Low impact aerobic, senam high impact.
aerobik ini dulu diperuntukkan bagi Perlu diingat bahwa low
mereka yang tidak bisa melakukan impact aerobic tidaklah bebas sama

38
sekali dari kemungkinan mengalami lengan yang menyebabkan jantung
cedera. Hal ini terjadi karena memompa lebih keras.
melakukan gerakan tangan yang Kombinasi antara high impact
berlebihan, untuk memberikan dan low impact membantu
kompensasi pada gerakan kaki yang memperbaiki daya tahan dan kondisi
hanya sedikit, dan dapat pula terjadi jantung serta peredaran darah.
cedera pada bahu.
Senam aerobik multi impact. Macam-Macam Cedera pada
bagi mereka yang tak mau atau tak Pesenam Aerobik, Penyebab, dan
Gejalanya.
dapat memilih high impact atau low
impact, maka banyak fitness center Macam-macam cedera
yang kini mulai memberikan latihan- Cedera yang paling lazim
latihan multi impact aerobic, yaitu terjadi pada atlet pesenam aerobik
separo waktu untuk high impact dan adalah rasa sakit atau cedera antara
separo waktunya untuk low impact lutut dan pergelangan kaki atau biasa
aerobic. disebut dengan shin splints, cedera
Keuntungan dari multi impact pada lutut, pergelangan kaki, dan
aerobic ini tidak mudah menyebabkan cedera pada taji tumit.
kebosanan. Karena kita melakukan
baik high impact aerobic maupun low Penyebab dan Gejalanya
impact aerobic dan multi impact Shin Plints
aerobic, maka menggunakan berbagai Shin plints istilah kadang-
macam otot-otot dalam badan. Itu kadang dipergunakan untuk
termasuk otot-otot kaki yang menggambarkan adanya rasa sakit
digunakan untuk melompat dan juga (cedera) pada kaki bagian bawah yang
mengangkat badan, juga otot-otot sering kali akibat melakukan berbagai

39
aktivitas olahraga seperti senam memiliki anatomi yang sangat
aerobik. kompleks. Pada lutut terdapat dua
Shin plints disebabkan oleh buah lapisan condyle yang saling
adanya robekan yang sangat kecil pada berhubungan pada ujung femur. Pada
otot-otot kaki bagian bawah yang atlet senam aerobik sering terjadi
berhubungan erat dengan tulang gares. cedera pada lutut akibat benturan-
Pertama-tama akan mengalami rasa benturan yang berulang kali pada
sakit yang menarik-narik setelah lantai dan berputarnya kaki ke dalam
melakukan senam aerobik dengan waktu membentur lantai. Dan ini juga
gerakan melompat atau benturan dapat terjadi keseleo lutut, sehingga
keras. Penyerapan terhadap goncangan akan menimbulkan rasa sakit.
secara tidak sempurna dapat
mengakibatkan anterior shin splints. Cedera pada pergelangan kaki
Otot-otot anterior mempersiapkan Keseleo pergelangan kaki
kaki pada saat mendarat ke tanah merupakan salah satu cedera akut yang
dengan cara membantu mereduksi sering dialami oleh pesenam aerobik.
sejumlah goncangan yang diterima Keseleo pergelangan kaki ini dapat
telapak kaki ke seluruh bagian kaki mempengaruhi tidak hanya pada
dan bagian bagian tubuh lainnya. Ini bagian sisi pergelangan kaki tetapi
juga terjadi karena permukaan lantai biasanya dapat juga merusak bagian
yang keras serta sepatu yang daya luar (lateral) ligamen. Hal ini terjadi
lenturnya kurang. pada saat kaki melakukan belokan atau
memutar pada tungkai kaki,
Cedera pada lutut meregangkan pergelangan pada titik
Lutut adalah persendian yang dimana akan dapat merobek atau retak
paling besar dalam tubuh kita dan tulang. Tingkat keseleo dapat dibagi

40
menjadi keseleo ringan, keseleo Tumit retak adalah suatu
sedang, dan keseleo parah. Keseleo keadaan dimana kulit disekitar tumit
ringan biasanya hanya terjadi pada menjadi sangat kering dan mengeras,
ligamen talofibula anterior, yang dan kulit mulai pecah-pecah
dapat mengakibatkan retak pada menimbulkan retakan pada tumit yang
bagian tulang tertentu. Keseleo tingkat terasa sakit. Retaknya tumit tersebut
sedang meliputi talofibula anterior sering diderita oleh mereka yang
dan calcaneo fibula ligament dapat mempunyai masalah kulit kering. Pada
memperparah terjadinya kerusakan pesenam aerobik, masalah ini juga
pada struktur ligament. Dan keseleo dikarenakan oleh sepatu yang dipakai
tingkat parah meliputi kedua ligamen oleh pesenam yang kurang baik
ini seperti pada posterior talofibula lenturnya atau keras atau juga karena
ligament dan dapat menimbulkan kaos kaki yang kurang baik, sehingga
putus urat otot yang kompleks dan menimbul lecet pada tumit.
kadang-kadang retak atau putus
Pecegahan Cedera Pada Pesenam
tulang.
Aerobik

Cedera pada taji tumit Kegiatan olahraga senam


Cedera pada taji tumit juga aerobik bila tidak dilakukan dengan
sering terjadi pada pesenam aerobik, baik dan benar akan menyebabkan
karena benturan kaki yang kerugian terhadap tubuh pesenam itu
berulangkali pada lantai adalah sendiri.
peradangan dari otot-otot dan ligamen Secara umum penyebab
yang menguatkan kaki. Ini juga terjadi terjadinya cedera olahraga sebagai
karena latihan yang berlebihan dan berikut; kekerasan fisik, overuse
pemanasan yang kurang.

41
injuries, trauma tekanan (barotrauma), penting disini juga adalah mempelajari
dan trauma panas dan dingin tentang peraturan-peraturan dalam
Pencegahan cedera olahraga latihan senam aerobic sehingga cedera
dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu; yang mungkin timbul dapat dikurangi
pencegahan primer adalah pencegahan atau tidak terjadi.
agar tidak terjadi cedera, pencegahan Olahraga senam aerobik dalam
sekunder adalah pencegahan praktek latihannya banyak mengadung
komplikasi bila cedera terjadi dan resiko sehingga terjadi overuse
pencegahan tertier adalah pecegahan injuries. Faktor-faktor resiko ini dapat
agar cedera tidak berkelanjutan atau dibedakan menjadi 2 yaitu:
tindakan rehabilitasi. Faktor resiko ekstrinsik seperti; terjadi
kesalahan pada proses pelatihan
Pencegahan Primer (training) dimana dosis pelatihan
Pencegahan primer merupakan melebihi kemampuan pesenam,
suatu hal yang sangat penting dalam perlengkapan yang tidak baik
mencegah terjadinya cedera pada atlet termasuk sepatu, pakaian, dan
atau pesenam aerobic menjelang perlengkapan latihan lainnya yang
perlombaan atau latihan. Pencegahan tidak cocok. Sarana olahraga yang
primer ini berupa pemeriksaan tidak sesuai dengan standar termasuk
kesehatan pesenam, pemeriksa tempat ruangan, penerangan, suhu dan
latihan,peralatan senam, pakaian serta kenyamanan serta keselamatan
sepatu yang dipakai, alat music dan pesenam dan apabila berlatih atau
lain-lain yang berhubungan dengan bertanding di daerah yang berbeda
pelatihan senam aerobic, evaluasi perlu penyesuaian (aklimatisasi)
terhadap suhu dan kelembaban terlebih dahulu.
ruangan tempat latihan da paling

42
Faktor resiko intrinsik seperti; sehingga terbentur kepalanya akibat
penguasaan teknik senam yang tidak latihan berkelebihan atau memaksakan
tepat, pesenam yang sudah megalami diri/bergerak aktif, melompat dan
cedera, adanya kelainan anatomis, bagi sebagainya.
pesenam wanita terjadi menstruasi Pertolongan dasar merupakan
yang tidak tepat, pesenam mempunyai tindakan darurat untuk menyelamatkan
penyakit bawaan, dan tidak ada jiwa pesenam. Penyebab utama yang
keseimbangan kekuatan dan mengakibatkan fatal tetapi masih dapat
fleksibilitas unit otot tendon. dicegah adalah adanya gangguan
fungsi pernapasan, kegagalan fungsi
Pencegahan sekunder jantung dan peredaran darah.
Tujuan pencegahan sekunder, Kegagalan ini dari fungsi sistem
dimana cedera sudah terjadi dan kardiopulmoner akan dapat
melakukan tindakan yang dilakukan menyebabkan kerusakan otak
adalah mencegah agar cedera tidak permanen, bahkan dapat menimbulkan
lebih berat, dalam hal ini menemukan kematian jika tidak ditangani dalam
dan mengobatinya (diagnose dan waktu secepat mungki (3 – 5 menit).
terapi) agar tidak mengakibatkan Ada tiga hal penting yang
komplikasi yang lain bahkan harus harus diperhatikan oleh seseorang
mampu mencegah terjadinya kematian penolong korban henti nafas dan henti
pada atlet atau pesenam aerobik. jantung dalam melakukan tindakan-
Pada pesenam aerobik, sering tindakan bantuan hidup dasar antara
juga terjadi hal-hal yang tidak lain: jalan nafas korban harus dalam
inginkan yakni berbagai macam cedara keadaan terbuka. tujuannya agar
sampai mengakibatkan pesenam itu oksigen bisa masuk ke tubuh korban,
sendiri pingsan terjatuh pernapasan harus berlangsung terus

43
sampai bantuan tenaga kesehatan Airways atau memeriksa jalan
datang. Hal ini dimaksudkan agar nafas.

oksigen masuk dalam aliran peredaran Pada korban yang tidak sadar
darah paru, dan arah harus mengalir akan terjadi relaksasi dari otot-otot
keseluruh tubuh supaya oksigen dapat termasuk otot-otot di dalam mulut.
dibawa oleh darah kesemua organ Akibatnya lidah akan jatuh kebagian
tubuh terutama diotak. belakang dari tenggorokan dan akan
Sebelum melakukan langkah– menutupi jalan nafas. Akibatnya
langkah bantuan hidup dasar ini, korban tidak dapat bernafas.
penolong harus menentukan kesadaran Disini penolong memeriksa
dari korban terlebih dahulu. Cara apakah korban masih bernafas atau
menentukan kesadaran seseorang tidak. bila tidak bernafas akibat
korban adalah dengan menilai respons adanya sumbatan maka penolong
terhadap sentuhan atau panggilan harus membersihkan jalan nafas ini
nama korban oleh penolong. (Fina agar menjadi terbuka, mekanismenya:
Jusuf, 1999) koban dibaringkan terlentang,
Langkah – langkah bantuan penolong berlutut disamping koban
hidup dasar terdiri dari tiga tahap atau sebelah kanan pada posisi sejajar
biasa disebut dengan tindakan A, B, C. dengan bahu, letakkan tangan kiri
Istilah tersebut adalah: penolong di atas dahi korban dan
A : Airways atau kontrol dan letakkan kearah bawah dan tangan
memeriksa jalan nafas. kanan penolong mengangkat dagu
B : Breathing atau melakukan korban ke atas. Tindakan ini akan
pernapasan buatan. membuat lidah tertarik ke depan dan
C: Circulation atau jalan nafas terbuka serta akan
membuat
membentuk satu garis lurus sehingga
peredaran darah buatan.

44
oksigen mudah masuk, dekatkan menutup hidung korban dengan cara
wajah ke wajah korban, dengar serta memijitnya dengan jari telunjuk dan
rasakan hembusan napas korban ibu jari, tangan kanan penolong
sambil melihat kearah dada korban menarik dagu korban keatas, penolong
apakah ada gerakan dada atau tidak. menarik napas dalam, kemudian
Bila korban masih bernafas maka; letakkan mulut penolong keatas mulut
baringkan korban ditempat yang aman korban sampai menutupi seluruh
dan nyaman, jangan dikerumuni, mulut korban jangan sampai ada
berikan posisi berbaring yang kebocoran, kemudian tiupkan napas
senyaman mungkin bagi korban, bila penolong ke dalam mulut korban
penolong tidak dapat mendengar dan secara pelan-pelan sambil
tidak dapat merasakan napas korban memperhatikan adanya gerakan dada
serta tidak adanya gerakan dada, maka korban sebagai akibat dari tiupan
ini menunjukan bahwa korban tidak napas penolong. Gerakan ini
bernapas. Setelah itu lakukan langkah menunjukkan bahwa udara yang
ke 2. ditiupkan oleh penolong itu masuk ke
dalam paru-paru korban, dan ini juga
Breathing atau melakukan berarti oksigen telah masuk ke paru-
pernapasan buatan.
paru, 3) Setelah itu angkat mulut
Ada dua macam pernapasan penolong dan lepaskan jari penolong
buatan : dari hidung korban. Hal ini untuk
Pernapasan buatan dari mulut ke memberi kesempatan pada dada
mulut; 1) Korban dalam posisi korban kembali ke posisi semula
terlentang dengan kepala seperti pada sebelum pernapasan buatan berikutya
langkah pertama, yaitu kepala diberikan.
mendongak, 2) Tangan kiri penolong

45
Pernapasan buatan dari mulut ke Circulation atau membuat
hidung; 1) Sama dengan cara dari peredaran darah buatan

mulut ke mulut, hanya bedaya Tujuan dari lagkah ke 3 ini


penolong meniup nafasnya dari hidung adalah untuk membuat suatu aliran
korban. Mulut penolong harus darah buatan yang dapat
menutupi selurung hidung korban, menggantikan fungsi jantung sehingga
sementara meniup napas, ulut korban oksigen yang diberikan dapat sampai
harus dalam keadaan tertutup, 2) ke jaringan tubuh. adapun
Setelah melakukan langkah ke 2 ini, mekanismenya sebagai berikut; 1) Bila
penolong memeriksa denyut nadi yang dilakukan penekanan pada tulang dada
ada disebelah kanan dan kiri leher di atas jantung, maka darah akan
korban. terdorong keluar dari jantung masuk
Caranya : 1) Tentukan garis tengah ke jaringan tubuh, 2) Bila penekan
leher yang melewati adam’s apple tersebut dilepaskan, maka darah akan
(jakun), 2) Geser jari penolong kekiri terpisah kembali ke jantung, 3)
atau kekanan sejauh 2 jari. Disitulah Mekanisme ini sama dengan cara kerja
tempat meraba denyut nadi leher, 3) dari jantung saat jantung memompa
Raba denyut nadi leher tersebut darah.
dengan menggunakan 2 jari (jari Cara membuat peredaran darah
telunjuk dan jari tengah). buatan: menentukan letak dari tempat
Apabila tidak teraba denyut penekanan adalah dengan menelusuri
nadi, ini menandakan bahwa jantung tulang rusuk korban yang paling
korban tidak berdenyut, maka bawah dari kiri dan kanan yang akan
lanjutkan langkah ke 3. bertemu di garis tengah, dari titik
pertemuan itu naik 2 jari kemudian
letakkan telapak tangan penolong di

46
atas jari tersebut. Tangan penolong Setelah melakukan usaha
satunya diletakkan di atas dari telapak pertolongan hidup dasar dan
tangan di atas 2 jari tadi. Lakukan melakukan evaluasi terhadap A, B,
penekanan sedalam kira-kira 1/3 dari dan C, maka perlu di evaluasi dengan
tingginya rongga dada korban dari atas mendengarkan suara napas, menilai
korban, biasanya antara 3 – 5 cm. gerakan pernafasan dan perabaan
Harus diingat, pada saat melakukan denyut nadi. Setelah semua berjalan
penekanan, siku penolong tidak boleh lancer berikanlah pertolongan pertama
ditekuk. (first aid), karena tujuannya ialah
Bantuan hidup dasar ini dapat membantu korban tidak merasa sakit
dilakukan oleh satu orang atau bisa yang berkepanjangan atau mencegah
juga dilakukan oleh dua orang cedera agar tidak lebih parah.
penolong. Bila hanya satu orang, maka Langkah-langkah yang harus
kombinasi antara pernapasan buatan dilakukan pada pertolongan pertama
dan peredaran darah buatan dilakukan ini adala;h; 1) Mengamankan lokasi,
dengan frekuensi 15 : 2. Artinya setiap 2) Menertibkan lokasi, 3) Memanggil
15 kali penekanan dada diberikan 2 ambulance atau mengirim berita untuk
kali pernapasan buatan. Bila ada dua meminta pertolongan yang lebih
orang penolong, maka diberikan professional, dan 4) Pertolongan
dengan frekuensi 5 : 1 yang artinya pertama berupa Rest, Ice, Compresion,
setiap 5 kali penekanan dada diberikan Elevation (RICE).
1 kali pernapasan buatan. Bantuan Dari macam – macam cedera
hidup dasar ini, diberikan oleh yang sering dialami oleh pesenam
penolong sampai dengan tenaga antara lain, cedera antara lutut dan
kesehatan datang. kaki (shin plints), cedera lutut,
pergelangan kaki dan taji tumit ini

47
dapat dilakukan pertolongan berupa sampai mengganggu peredaran darah
RICE karena pembebatan terlalu kencang.
Rest : mencegah agar tidak Elevation : Dinaikkan,
mengalami cedera lagi dan membantu mengurangi adanya
mengurangi peredaran darah ke daerah pendarahan di dalam dan masuknya
itu. Penyembuhan karena waktu. cairan yang berlebihan ke dalam
Ice : Es, sebaiknya segera cedera. Bila mungkin, naikkan daerah
ditempelkan pada daerah yang cedera yang megalami cedera lebih tinggi
untuk menghilangkan pembengkakan. dari pada jantung pada semua
Satu bungkus es dapat ditempelkan kesempatan sampai pembengkakan
selama 10 – 20 menit secara periodis surut. Periksa ke dokter bila perlu.
dalam waktu 24 jam pertama. Lagsung Rasa sakit yang terus-menerus,
masase dengan es dapat dilakukan pembengkakan yang besar, dan
selama 7 – 10 menit dengan efek yang perubahan warna yang jelas,
sama. Pengobatan panas dapat semuanya memerlukan evaluasi.
dilakukan setelah 48 jam, bersamaan penyebab dari terjadinya cedera harus
denga es, untuk meningkatkan pula dikoreksi, sehingga tidak terjadi
peredaran darah dan meningkatkan cedera lagi. Mulailah proses
panas dalam badan untuk rehabilitasi dengan peregangan dan
memindahkan darah dan cairan yang penguatan dan kembalilah pada
berlebihan. tingkatan aktivitas semula setelah
Compression : Penekanan, badan siap.
membantu megurangi pembengkakan
dan pendarahan di dalam. Pembebatan Pencegahan tertier
adalah suatu cara untuk Tahap pencegahan ini
melakukannya. Berhati-hatilah jangan bertujuan untuk mengurangi kecacatan

48
atau mengembalikan pesenam aerobic disebabkan oleh tiga faktor yaitu
pada keadaan semula. Bagian unit faktor host (manusianya atau atlet),
rehabilitasi medis atau dokter yang faktor agent (kegiatan yang
bersangkutan banyak berperan. berhubungan dengan olahraga), dan
Misalnya pesenam aerobic mengalami faktor environment (lingkungan).
cedera yang berat atau patah tulang, Ketidak seimbangan ketiga faktor
yang menanganinya dokter ahli tulang. inilah yang akan menimbulkan cedera.
Untuk menyembuhkan jaringan Ada beberapa cara pencegahan
lunak membutuhkan waktu lebih cedera yang dilakukan antara lain
kurang 3 minggu, cedera tendon lebih adalah pencegahan primer,
kurang lebih 6 minggu dan pencegahan sekunder, dan pencegahan
penyembuhan jaringan tulang kurang tertier. Dan dilanjutkan dengan
lebih 12 minggu. pencegahan/ pemberian pertolongan
berupa RICE. Untuk cedera yang
SIMPULAN dikatakan sebagai cedera berat, maka
Kegiatan olahraga makin banyak si korban harus ditangani oleh tenaga
dilakukan orang baik untuk tujuan medis/ dokter ahli
rekreasi, memperoleh kesegaran
jasmani maupun untuk tujuan
DAFTAR PUSTAKA
kompetisi atau berprestasi. Kegiatan Fine Jusuf. 1999. Mengatasi
ini bila dilakukan dengan tidak baik
Gangguan Pernapasan.
akan menyebabkan dampak yang Jakarta: Trubus Agriwidya.
merugikan terhadap tubuh. Gian C.K, Teh K.C. 1992. Sport

Bila cedera olahraga diangap Medicine. Singapore: PG


Puslishing Pte Ltd.
sebagai keadaan patologis, maka
secara epidemiologis keadaan ini

49
Len Kravits, 1997. Panduan Lengkap
Bugar Total. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Perseda

Micheli, L.J. 1995. The Sport


Medicine. New York: Harper
Collins Pablisher.

Sadoso Sumosardjuno. 1996. Sehat


dan Bugar. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.

50

Anda mungkin juga menyukai