DIBUAT OLEH :
(19045008)
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
GEOMORFOLOGI PULAU BALI
Proses pembentukan morfologi pulau bali dimulai denga adanya kegiatan bawah laut
selama skala miosesan yang menghasilkan batuan lava bantal Dan breksi yang disisipi oleh
batu gamping. itu awal proses pembentukan nya. Sedangkan klo paparan Sunda itu menurut
sejarah pembentukan nya ialah Sekitar satu juta tahun yang lalu pada saat pulau Sumatra,
Jawa Bali dan pulau Borneo bersatu membentuk semenanjung Asia di sebut paparan sunda.
pada zaman es pulau- pulau tersebut berpisah pisah. simpulkan bahwa ada hubungan antara
proses pembentukan pulau Bali dengan sundaland. Tapi tidak dengan sahuland.
Kondisi morfologi pulau bali merupakan daerah pegunungan dan perbukitan yang
meliputi sebagian besar wilayah. Relief Pulau Bali merupakan rantai pegunungan yang
memanjang dari barat ke timur. Di antara pegunungan itu terdapat gunung berapi yang masih
aktif, yaitu Gunung Agung (3.142 m) dan Gunung Batur (1.717 m) serta pulau bali diapit
oleh dua sumber gempa bumi dari selatan indo-australia dari utara adalah sesar naik di dasar
laut, sehingga Bencana yang dapat terjadi di pulau Bali adalah gempa bumi dengan catatan
sebanyak 550 kasus skala besar maupun skala kecil. Bentuk penanggulangannya yaitu dengan
mitigasi bencana diantaranya sosialisasi dan edukasi ke masyarakat dalam menghadapi
bencana serta pemulihan. Serta koordinasi lintas instansi seperti Basarmas,BKMG,dan
instansi lainnya.
Ditinjau dari kemiringan lerengnya, Pulau Bali sebagian besar terdiri atas lahan
dengan kemiringan antara 0 - 2 % sampai dengan 15 - 40 %. Selebihnya adalah lahan dengan
kemiringan di atas 40 %. Morfologi wilayah Provinsi Bali terdiri dari daerah dataran rendah
pantai, sungai, rawa, danau, dataran vulkanik, serta dataran sendimen yang berbentuk landai
dengan kemiringan 0 - 5 % dan ketinggian berkisar 0 - 25 m di atas permukaan laut. Kondisi
morfologi ini mempunyai tingkat erosi permukaan yang kecil, dan beberapa tempat
merupakan daerah abrasi serta proses pengendapan aktif, terutama di daerah Teluk Benoa,
Singaraja, dan Gilimanuk.
Untuk batas pulau bali sendiri terbagi atas batas Utara, Timur, Selatan, dan Barat. Antara lain
adalah:
Bali sebelah timur berbatasan langsung dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat. Relief
Pulau Bali merupakan rantai pegunungan yang memanjang dari Barat ke Timur. apakah relief
Pulau Bali yang merupakan rantai pegunungan memanjang dari Barat ke Timur memberikan
pengaruh secara signifikan terhadap Morfologi Nusa Tenggara Barat? Jawabannya adalah
tidak, elief pegunungan mata rantai atau rantai pegunungan memanjang dari barat ke timur
tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap morfologi morfologi Nusa tenggara barat.
Walaupun berbatasan langsung dengan Bali. Karena morfologi hanya menjelaskan tentang
struktur bentuk permukaan bumi yang hanya bagian luarnya saja. Hal yang berpengaruh
terhadap morfologi biasanya seperti pelapukan, sedimentasi dsb.
Berdasarkan fisiografinya, Pulau Bali dapat dibagi menjadi lima bagian yaitu ;
Hubungan geomorfologi Pulau Bali dan Pulau Jawa dapat dijelaskan sebagai berikut ;
struktur geologi Bali di mulai dengan adanya kegiatan di lautan selama kala meiosen bawah
yang menghasilkan batuan lava bantal dan breksi yang di sisipi oleh batu gamping. Yang
mana di bagian selatan terjadi pengendapan oleh batu gamping yang kemudian membentuk
formasi selatan. Jadi batuan pembentuk di pulau Bali berasal dari batuan lava bantal dan
breksi yang di sisipi oleh batu gamping. Sedangkan untuk persamaan morfologi antara Bali
dan Jawa memiliki keterkaitan walaupun tidak seekstensif Sumatra dan Jawa, karena
pembentukan morfologi Bali dan Nusa tenggara cendrung di sebabkan oleh endapan dari
letusan gunung berapi.