Anda di halaman 1dari 45

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 08 TAHUN 2015
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN
JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH NARKOBA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Menimbang : a. bahwa sebagai pelaksanaan Pasal 5 ayat (1) huruf a


Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh
Narkoba dalam rangka pengembangan profesionalisme
Pegawai Negeri, Badan Narkotika Nasional
berkewajiban menetapkan petunjuk teknis pelaksanaan
jabatan fungsional Penyuluh Narkoba;
b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, dipandang perlu menetapkan
petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional
Penyuluh Narkoba dengan Peraturan Kepala Badan
Narkotika Nasional.

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang


Narkotika (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2009 Nomor 143, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5062);
- 2-

2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang


Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 6, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5494);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang
Pemberhentian/Pemberhentian Sementara Pegawai
Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 2797);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang
Jabatan fungsional Pegawai Negeri Sipil(Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1994 Nomor 22,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3547), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010
Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5121);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 tentang
Formasi Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 194, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4015),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 54 Tahun 2003 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 122, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4332);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 98 Tahun 2000 tentang
Pengadaan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 195, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4016),
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 11 Tahun 2002 (Lembaran Negara
- 3-

Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 31, Tambahan


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4192);
8. Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 tentang
Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 196,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4017), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002
Nomor 32, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4193);
9. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000
Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4019);
10. Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 2003 tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 15, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4263)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 63 Tahun 2009 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 164);
11. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang
Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 74, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5135);
12. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 121,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5258);
- 4-

13. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2014 tentang


Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil yang Mencapai
Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat Fungsional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 58);

14. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang


Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara
sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir
dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2013
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 125);
15. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2010 tentang Badan Narkotika Nasional (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 60);
16. Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan Fungsi Kementerian Negara
serta Susunan Organisasi, Tugas, Dan Fungsi Eselon I
Kementerian Negara sebagaimana telah beberapa kali
diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 56
Tahun 2013 (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 126);
17. Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang
Rumpun Jabatan fungsional Pegawai Negeri
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden
Nomor 97 Tahun 2012 (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 235);
18. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2014 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh
Narkoba (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 1807);
19. Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 16
Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Narkotika Nasional (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2085);
- 5-

20. Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional Nomor 3


Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan
Narkotika Nasional Provinsi dan Badan Narkotika
Nasional Kabupaten/Kota (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 493) sebagaimana telah
diubah dengan Peraturan Kepala Badan Narkotika
Nasional Nomor 6 Tahun 2015 (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1014);

MEMUTUSKAN :

MENETAPKAN : PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL


TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN
FUNGSIONAL PENYULUH NARKOBA

Pasal 1
Badan Narkotika Nasional sebagai Instansi Pembina
Penyuluh Narkoba mempunyai kewajiban menyusun
petunjuk teknis pelaksanaan jabatan fungsional
Penyuluh Narkoba sebagaimana tercantum dalam
Lampiran yang merupakan tidak terpisahkan dari
Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional ini.

Pasal 2
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Peraturan Kepala Badan
Narkotika Nasional sebagaimana dimaksud dalam Pasal
1 merupakan acuan bagi jabatan fungsional Penyuluh
Narkoba.

Pasal 3
Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional ini mulai
berlaku pada tanggal diundangkan.
- 6-

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan


pengundangan Peraturan Kepala Badan Narkotika
Nasional ini dengan penempatannya dalam Berita Negara
Republik Indonesia.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Desember 2015

KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BUDI WASESO

Diundangkan di Jakarta Paraf :


pada tanggal 7 Januari 2016 1. Ksb. Tata Laksana : …..
2. Kabag Ortala : …..
DIREKTUR JENDERAL 3. Karo Kepeg & Org : …..
4. Dir. Advokasi : …..
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
5. Dir. Diseminasi : …..
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA 6. Dir. Hukum : …..
REPUBLIK INDONESIA, 7. Dep. Cegah : …..
8. Kabag TU : …..
9. Karo Um : …..
ttd 10. Sestama : …..

WIDODO EKATJAHJANA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2016 NOMOR 13


LAMPIRAN
PERATURAN
KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 08 TAHUN 2015
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN JABATAN
FUNGSIONAL PENYULUH NARKOBA

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN


JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH NARKOBA

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
1. Dalam rangka upaya peningkatan dan pembinaan karier,
kepangkatan, jabatan dan profesionalisme para Pejabat Fungsional
Penyuluh Narkoba perlu diadakan pembinaan secara terus
menerus yang terencana dan terarah.
2. Jabatan Fungsional Penyuluh Narkoba telah ditetapkan
berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi Nomor 46 Tahun 2014 tentang Jabatan
Fungsional Penyuluh Narkoba.
3. Untuk maksud tersebut, perlu adanya Peraturan Kepala Badan
Narkotika Nasional tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan
Fungsional Penyuluh Narkoba.

B. Maksud Dan Tujuan


1. Maksud
Maksud penyusunan Peraturan Kepala Badan Narkotika Nasional
ini adalah sebagai petunjuk teknis bagi Jabatan Fungsional
Penyuluh Narkoba.
-2-

2. Tujuan
Tujuan penyusunan petunjuk teknis Jabatan Fungsional Penyuluh
Narkoba adalah memberikan kejelasan bagi Penyuluh Narkoba
dalam melakukan kegiatan agar tercapai hasil kerja sesuai dengan
tolok ukur yang diharapkan.

C. Pengertian
1. Dalam petunjuk teknis ini yang dimaksud dengan :
a. Badan Narkotika Nasional (BNN) adalah lembaga pemerintah
non kementerian yang berkedudukan di bawah Presiden dan
bertanggung jawab kepada Presiden.
b. Penyuluh Narkoba adalah Pegawai Negeri yang diberikan tugas,
tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan
penyuluhan narkoba dalam lingkungan instansi Pusat dan
Daerah.
c. Penyuluhan Narkoba adalah kegiatan penyebarluasan informasi
tentang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalah gunaan dan
Peredaran Gelap Narkoba.
d. Narkoba adalah Narkotika, Prekusor Narkotika, Psikotropika
dan Bahan Adiktif Lainnya.
e. Materi Penyuluhan Narkoba adalah bahan yang disiapkan oleh
Penyuluh Narkoba dalam rangka pelaksanaan Penyuluhan.
f. Pengkajian adalah metode penyuluhan narkoba dengan
melakukan kegiatan pengembangan penelitian untuk
mengidentifikasi permasalahan sosial yang paling menonjol
pada kelompok tertentu.

BAB II
JENJANG JABATAN, JENJANG PANGKAT, DAN GOLONGAN RUANG

A. Jenjang Jabatan
Jenjang Jabatan Fungsional Penyuluh Narkoba terdiri atas:
1. Penyuluh Narkoba Ahli Pertama;
2. Penyuluh Narkoba Ahli Muda;
3. Penyuluh Narkoba Ahli Madya; dan
4. Penyuluh Narkoba Ahli Utama.
-3-

B. Jenjang Pangkat Dan Golongan Ruang


Jenjang pangkat dan golongan ruang Jabatan Fungsional Penyuluh
Narkoba sebagaimana dimaksud pada huruf A terdiri atas:
1. Penyuluh Narkoba Ahli Pertama, pangkat:
a. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
b. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.
2. Penyuluh Narkoba Ahli Muda, pangkat:
a. Penata, golongan ruang III/c; dan
b. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.
3. Penyuluh Narkoba Ahli Madya, pangkat:
a. Pembina, golongan ruang IV/a;
b. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan
c. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.
4. Penyuluh Narkoba Ahli Utama, pangkat:
a. Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d; dan
b. Pembina Utama, golongan ruang IV/e.

BAB III
URAIAN TUGAS JABATAN, RINCIAN KEGIATAN, HASIL KERJA, DAN TOLOK
UKUR JABATAN FUNGSIONAL PENYULUH NARKOBA

Uraian tugas jabatan, rincian kegiatan, hasil kerja, dan tolok ukur Jabatan
Fungsional Penyuluh Narkoba, sesuai dengan jenjang jabatannya sebagai
berikut:
A. Jabatan Fungsional Penyuluh Narkoba Ahli Pertama, meliputi:
1. menyusun gambaran umum tentang kondisi, situasi, isu-isu,
permasalahan, karakteristik audience, akses terhadap media dan
atau program narkoba pada sasaran lingkungan pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan keluarga, dengan hasil
kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan
sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: tersedianya analisis tentang kondisi, situasi,
isu-isu, permasalahan, karakteristik audience, akses terhadap
-4-

media dan atau program narkoba pada sasaran lingkungan


pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan
keluarga.
2. melakukan asesmen terhadap kelompok sasaran lingkungan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan
keluarga, dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik
dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: tersedianya data calon kelompok sasaran
lingkungan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
lingkungan keluarga.
3. merencanakan dan koordinasi dengan pihak terkait kegiatan
penyuluhan narkoba pada sasaran lingkungan pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan keluarga, dengan hasil
kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan
sebagai berikut:
a. melakukan persiapan ;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: terjadwalnya kegiatan penyuluhan narkoba
pada sasaran lingkungan pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar dan lingkungan keluarga.
4. menyusun materi penyuluhan narkoba pada sasaran lingkungan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan
keluarga, dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik
dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun materi sesuai segmentasi;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: tersedianya materi penyuluhan narkoba.
5. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba secara langsung pada
sasaran lingkungan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar
dan lingkungan keluarga, dengan hasil kerja laporan/dokumen,
laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan;
-5-

b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba serta kesadaran untuk melaporkan
adanya penyalah gunaan dan peredaran gelap narkoba pada
lingkungan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
lingkungan keluarga.
6. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik (Televisi)
sesuai sasaran lingkungan pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar dan lingkungan keluarga, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media elektronik (Televisi).
7. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik
(Penyiaran/ Melalui Radio) sesuai sasaran lingkungan pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan keluarga, dengan
hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian
kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media elektronik (Penyiaran/
Melalui Radio).
8. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik (online)
sesuai sasaran lingkungan pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar dan lingkungan keluarga, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. melakukan persiapan;
-6-

b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media elektronik (online).
9. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non elektronik
(media cetak dalam bentuk tertulis) sesuai sasaran lingkungan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan
keluarga, dengan rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan
elektronik kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media non elektronik (media cetak
dalam bentuk tertulis).
10. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non elektronik
(media cetak dalam bentuk selebaran) sesuai sasaran lingkungan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan
keluarga, dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik
rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media non elektronik (media cetak
dalam bentuk selebaran).
11. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non elektronik
(media konvensional dalam bentuk tatap muka) sesuai sasaran
lingkungan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
lingkungan keluarga, dengan rincian hasil kerja laporan/dokumen,
laporan elektronik kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
-7-

Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman


tentang bahaya narkoba melalui media non elektronik (media
konvensional dalam bentuk tatap muka).
12. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non elektronik
(media konvensional pagelaran seni budaya anti narkoba) sesuai
sasaran lingkungan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar
dan lingkungan keluarga, dengan rincian hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan kegiatan sebagai
berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media non elektronik (media
konvensional pagelaran seni budaya anti narkoba).
13. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba secara langsung
pada sasaran lingkungan pendidikan anak usia dini, pendidikan
dasar dan lingkungan keluarga, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
pada lingkungan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
lingkungan keluarga.
14. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
(dengan cara kuesioner) sesuai sasaran lingkungan pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan keluarga, dengan
hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian
kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan hasil pengisian kuesioner pada lingkungan
-8-

pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan


keluarga.
15. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
(dengan cara pengamatan langsung dari masyarakat) sesuai
sasaran lingkungan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar
dan lingkungan keluarga, dengan rincian hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan kegiatan sebagai
berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan hasil pengamatan langsung pada lingkungan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan
keluarga.
16. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik
(Televisi) sesuai sasaran lingkungan pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar dan lingkungan keluarga, dengan rincian hasil
kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan kegiatan sebagai
berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi media elektronik (Televisi) pada lingkungan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan
keluarga.
17. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik
(Penyiaran/Melalui Radio) sesuai sasaran lingkungan pendidikan
anak usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan keluarga dengan
rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
-9-

Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba


berdasarkan informasi (Penyiaran/Melalui Radio) pada lingkungan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan
keluarga.
18. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik
(online) sesuai sasaran lingkungan pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar dan lingkungan keluarga, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi media elektronik (online) pada lingkungan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan
keluarga.
19. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non
elektronik (media cetak dalam bentuk tertulis) sesuai sasaran
lingkungan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
lingkungan keluarga, dengan rincian hasil kerja laporan/dokumen,
laporan elektronik dan kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi media cetak dalam bentuk tertulis pada
lingkungan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
lingkungan keluarga.
20. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non
elektronik (media cetak dalam bentuk selebaran) sesuai sasaran
lingkungan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
lingkungan keluarga, dengan rincian hasil kerja laporan/dokumen,
laporan elektronik dan kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
- 10 -

b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi selebaran dari media cetak pada lingkungan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan
keluarga.
21. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non
elektronik (media konvensional melalui tatap muka) sesuai sasaran
lingkungan pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan
lingkungan keluarga, dengan hasil kerja laporan/dokumen,
laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
melalui tatap muka pada lingkungan pendidikan anak usia dini,
pendidikan dasar dan lingkungan keluarga.
22. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non
elektronik (media konvensional dalam bentuk pagelaran seni
budaya anti narkoba) sesuai sasaran lingkungan pendidikan anak
usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan keluarga, dengan hasil
kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan
sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
melalui pagelaran seni budaya anti narkoba pada lingkungan
pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar dan lingkungan
keluarga.
23. melakukan pengkajian dan pengembangan metode, teknik dan
model penyuluhan narkoba dalam tim sebagai anggota, dengan
hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian
kegiatan sebagai berikut:
- 11 -

a. melakukan perencanaan penyiapan data instrumen pengkajian


dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba dalam tim sebagai anggota;
b. pelaksanaan penyiapan data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota; dan
c. evaluasi terhadap penyiapan data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota.
Dengan tolok ukur: tersedianya metode penyuluhan narkoba
terbaru.
24. melakukan pelaksanaan uji coba (try out) pengembangan metode,
teknik dan model penyuluhan narkoba dalam tim sebagai anggota,
dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan penyiapan data instrumen pengkajian
dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba dalam tim sebagai anggota;
b. pelaksanaan penyiapan data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota; dan
c. evaluasi terhadap penyiapan data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota.
Dengan tolok ukur: tersedianya hasil uji coba (try out).
25. melakukan pelaksanaan uji coba (try out) pengembangan metode,
teknik dan model penyuluhan narkoba secara mandiri, dengan
hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian
kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan penyiapan data instrumen pengkajian
dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba secara mandiri;
b. pelaksanaan penyiapan data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
secara mandiri; dan
- 12 -

c. evaluasi terhadap penyiapan data instrumen pengkajian dan


pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
secara mandiri.
Dengan tolok ukur: tersedianya hasil uji coba (try out).
26. menyusun laporan hasil pengkajian dan pengembangan metode,
teknik, dan model penyuluhan narkoba dalam tim sebagai anggota,
dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
rincian kegiatan sebagai berikut:
a. pengkajian dan pengembangan metode teknik dan model
penyuluhan narkoba dalam tim sebagai anggota;
b. pelaksanaan penyiapan data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota; dan
c. evaluasi terhadap penyiapan data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota.
Dengan tolok ukur: tersedianya hasil pengkajian dan
pengembangan metode, teknik, dan model penyuluhan narkoba.

B. Jabatan Fungsional Penyuluh Narkoba Ahli Muda, meliputi:


1. menyusun gambaran umum tentang kondisi, situasi, isu-isu,
permasalahan, karakteristik audience, akses terhadap media dan
atau program narkoba pada sasaran lingkungan masyarakat dan
lingkungan pendidikan menengah, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. melakukan perencanaan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: tersedianya analisis tentang kondisi, situasi,
isu-isu, permasalahan, karakteristik audience, akses terhadap
media dan atau program narkoba pada sasaran lingkungan
masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah.
2. melakukan asesmen terhadap kelompok sasaran lingkungan
masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah, dengan hasil
kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan
sebagai berikut:
- 13 -

a. melakukan perencanaan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: tersedianya data calon kelompok sasaran
lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah.
3. merencanakan dan koordinasi dengan pihak terkait kegiatan
penyuluhan narkoba pada sasaran lingkungan masyarakat dan
lingkungan pendidikan menengah, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: terjadwalnya kegiatan penyuluhan narkoba
pada sasaran lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan
menengah.
4. menyusun materi penyuluhan narkoba pada sasaran lingkungan
lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah,
dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
rincian kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun materi sesuai segmentasi;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: tersedianya materi penyuluhan narkoba.
5. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba secara langsung pada
sasaran lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan
menengah, dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan
elektronik dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun materi sesuai segmentasi;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba serta kesadaran untuk melaporkan
adanya penyalah gunaan dan peredaran gelap narkoba pada
lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah.
6. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik (Televisi)
- 14 -

sesuai sasaran lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan


menengah, dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan
elektronik dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media elektronik (Televisi).
7. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik
(Penyiaran/ Melalui Radio) sesuai sasaran lingkungan masyarakat
dan lingkungan pendidikan menengah, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media elektronik (Penyiaran/
Melalui Radio).
8. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik (online)
sesuai sasaran lingkungan lingkungan masyarakat dan lingkungan
pendidikan menengah, dengan hasil kerja laporan/dokumen,
laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media elektronik (online).
9. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non elektronik
(media cetak dalam bentuk tertulis) sesuai sasaran lingkungan
masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah, dengan rincian
hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik kegiatan sebagai
berikut:
a. melakukan persiapan;
- 15 -

b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media non elektronik (media cetak
dalam bentuk tertulis).
10. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non elektronik
(media cetak dalam bentuk selebaran) sesuai sasaran lingkungan
masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah, dengan hasil
kerja laporan/dokumen, laporan elektronik rincian kegiatan
sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media non elektronik (media cetak
dalam bentuk selebaran).
11. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non elektronik
(media konvensional dalam bentuk tatap muka) sesuai sasaran
lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah,
dengan rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik
kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media non elektronik (media
konvensional dalam bentuk tatap muka).
12. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non elektronik
(media konvensional pagelaran seni budaya anti narkoba) sesuai
sasaran lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan
menengah, dengan rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan
elektronik dan kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
- 16 -

c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media non elektronik (media
konvensional pagelaran seni budaya anti narkoba).
13. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba secara langsung
pada sasaran lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan
menengah, dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan
elektronik dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
pada lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan
menengah.
14. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
(dengan cara kuesioner) sesuai sasaran lingkungan masyarakat
dan lingkungan pendidikan menengah, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan hasil pengisian kuesioner pada lingkungan
masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah.
15. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
(dengan cara pengamatan langsung dari masyarakat) sesuai
sasaran lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan
menengah, dengan rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan
elektronik dan kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan hasil pengamatan langsung pada lingkungan
masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah.
- 17 -

16. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung


melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik
(Televisi) sesuai sasaran lingkungan masyarakat dan lingkungan
pendidikan menengah, dengan rincian hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan kegiatan sebagai
berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi media elektronik (Televisi) pada lingkungan
masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah.
17. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik
(Penyiaran/Melalui Radio) sesuai sasaran lingkungan masyarakat
dan lingkungan pendidikan menengah, dengan rincian hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan kegiatan sebagai
berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi (Penyiaran/Melalui Radio) pada lingkungan
masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah.
18. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik
(online) sesuai sasaran lingkungan masyarakat dan lingkungan
pendidikan menengah, dengan hasil kerja laporan/dokumen,
laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi media elektronik (online) pada lingkungan
masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah.
19. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non
- 18 -

elektronik (media cetak dalam bentuk tertulis) sesuai sasaran


lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah,
dengan rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik
dan kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi media cetak dalam bentuk tertulis pada
lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah.
20. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non
elektronik (media cetak dalam bentuk selebaran) sesuai sasaran
lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah,
dengan rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik
dan kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi selebaran dari media cetak pada lingkungan
masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah.
21. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non
elektronik (media konvensional melalui tatap muka) sesuai sasaran
lingkungan masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah,
dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
rincian kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
melalui tatap muka pada lingkungan masyarakat dan lingkungan
pendidikan menengah.
22. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non
elektronik (media konvensional dalam bentuk pagelaran seni
- 19 -

budaya anti narkoba) sesuai sasaran lingkungan masyarakat dan


lingkungan pendidikan menengah, dengan hasil kerja
Laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
melalui pagelaran seni budaya anti narkoba pada lingkungan
masyarakat dan lingkungan pendidikan menengah.
23. melakukan pengkajian dan pengembangan metode, teknik dan
model penyuluhan narkoba dalam tim sebagai anggota, dengan
hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian
kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan mengolah data instrumen pengkajian
dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba dalam tim sebagai anggota;
b. pelaksanaan mengolah data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota; dan
c. evaluasi terhadap mengolah data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota.
Dengan tolok ukur: tersedianya metode penyuluhan narkoba
terbaru.
24. melakukan pelaksanaan uji coba (try out) pengembangan metode,
teknik dan model penyuluhan narkoba dalam tim sebagai anggota,
dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan mengolah data instrumen pengkajian
dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba dalam tim sebagai anggota;
b. pelaksanaan mengolah data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota; dan
- 20 -

c. evaluasi terhadap mengolah data instrumen pengkajian dan


pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota.
Dengan tolok ukur: tersedianya hasil uji coba (try out).
25. melakukan pelaksanaan uji coba (try out) pengembangan metode,
teknik dan model penyuluhan narkoba secara mandiri, dengan
hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian
kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan mengolah data instrumen pengkajian
dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba secara mandiri;
b. pelaksanaan mengolah data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
secara mandiri; dan
c. evaluasi terhadap mengolah data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
secara mandiri.
Dengan tolok ukur: tersedianya hasil uji coba (try out).
26. menyusun laporan hasil pengkajian dan pengembangan metode,
teknik, dan model penyuluhan narkoba dalam tim sebagai anggota,
dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan mengolah data instrumen pengkajian
dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba dalam tim sebagai anggota;
b. pelaksanaan mengolah data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota; dan
c. evaluasi terhadap mengolah data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota.
Dengan tolok ukur: tersedianya hasil pengkajian dan
pengembangan metode, teknik, dan model penyuluhan narkoba.

C. Jabatan Fungsional Penyuluh Narkoba Ahli Madya, meliputi:


1. menyusun gambaran umum tentang kondisi, situasi, isu-isu,
permasalahan, karakteristik audience, akses terhadap media dan
- 21 -

atau program narkoba pada sasaran lingkungan pekerja dan


lingkungan pendidikan tinggi, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. melakukan perencanaan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: tersedianya analisis tentang kondisi, situasi,
isu-isu, permasalahan, karakteristik audience, akses terhadap
media dan atau program narkoba pada sasaran lingkungan pekerja
dan lingkungan pendidikan tinggi.
2. melakukan asesmen terhadap kelompok sasaran lingkungan
pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. melakukan perencanaan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: tersedianya data calon kelompok sasaran
lingkungan pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi.
3. merencanakan dan koordinasi dengan pihak terkait kegiatan
penyuluhan narkoba pada sasaran lingkungan pekerja dan
lingkungan pendidikan tinggi, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: : terjadwalnya kegiatan penyuluhan narkoba
pada sasaran lingkungan pekerja dan lingkungan pendidikan
tinggi.
4. menyusun materi penyuluhan narkoba pada sasaran lingkungan
pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. menyusun materi sesuai segmentasi;
b. pelaksanaan; dan
- 22 -

c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: tersedianya materi penyuluhan narkoba.
5. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba secara langsung pada
sasaran lingkungan pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi,
dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
rincian kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun materi sesuai segmentasi;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba serta kesadaran untuk melaporkan
adanya penyalah gunaan dan peredaran gelap narkoba pada
lingkungan pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi.
6. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik (Televisi)
sesuai sasaran lingkungan pekerja dan lingkungan pendidikan
tinggi, dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik
dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media elektronik (Televisi).
7. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik
(Penyiaran/ Melalui Radio) sesuai sasaran lingkungan pekerja dan
lingkungan pendidikan tinggi, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media elektronik (Penyiaran/
Melalui Radio).
8. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik (online)
- 23 -

sesuai sasaran lingkungan pekerja dan lingkungan pendidikan


tinggi, dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik
dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media elektronik (online).
9. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non elektronik
(media cetak dalam bentuk tertulis) sesuai sasaran lingkungan
pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi, dengan rincian hasil
kerja laporan/dokumen, laporan elektronik kegiatan sebagai
berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media non elektronik (media cetak
dalam bentuk tertulis).
10. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non elektronik
(media cetak dalam bentuk selebaran) sesuai sasaran lingkungan
pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media non elektronik (media cetak
dalam bentuk selebaran).
11. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non elektronik
(media konvensional dalam bentuk tatap muka) sesuai sasaran
lingkungan pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi, dengan
- 24 -

rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik kegiatan


sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media non elektronik (media
konvensional dalam bentuk tatap muka).
12. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non elektronik
(media konvensional pagelaran seni budaya anti narkoba) sesuai
sasaran lingkungan pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi,
dengan rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik
dan kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media non elektronik (media
konvensional pagelaran seni budaya anti narkoba).
13. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba secara langsung
pada sasaran lingkungan pekerja dan lingkungan pendidikan
tinggi, dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik
dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
pada lingkungan pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi.
14. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
(dengan cara kuesioner) sesuai sasaran lingkungan pekerja dan
lingkungan pendidikan tinggi, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
- 25 -

Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba


berdasarkan hasil pengisian kuesioner pada lingkungan pekerja
dan lingkungan pendidikan tinggi.
15. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
(dengan cara pengamatan langsung dari masyarakat) sesuai
sasaran lingkungan pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi,
dengan rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik
dan kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan hasil pengamatan langsung pada lingkungan pekerja
dan lingkungan pendidikan tinggi.
16. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik
(Televisi) sesuai sasaran lingkungan pekerja dan lingkungan
pendidikan tinggi, dengan rincian hasil kerja laporan/dokumen,
laporan elektronik dan kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi media elektronik (Televisi) pada lingkungan
pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi.
17. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik
(Penyiaran/Melalui Radio) sesuai sasaran lingkungan pekerja dan
lingkungan pendidikan tinggi, dengan rincian hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan kegiatan sebagai
berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi (Penyiaran/Melalui Radio) pada lingkungan
pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi.
- 26 -

18. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung


melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik
(online) sesuai sasaran lingkungan pekerja dan lingkungan
pendidikan tinggi, dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan
elektronik dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi media elektronik (online) pada lingkungan
pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi.
19. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non
elektronik (media cetak dalam bentuk tertulis) sesuai sasaran
lingkungan pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi, dengan
rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi media cetak dalam bentuk tertulis pada
lingkungan pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi.
20. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non
elektronik (media cetak dalam bentuk selebaran) sesuai sasaran
lingkungan pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi, dengan
rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi selebaran dari media cetak pada lingkungan
pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi.
21. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non
- 27 -

elektronik (media konvensional melalui tatap muka) sesuai sasaran


lingkungan pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi, dengan hasil
kerja Laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan
sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
melalui tatap muka pada lingkungan pekerja dan lingkungan
pendidikan tinggi.
22. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non
elektronik (media konvensional dalam bentuk pagelaran seni
budaya anti narkoba) sesuai sasaran lingkungan pekerja dan
lingkungan pendidikan tinggi, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
melalui pagelaran seni budaya anti narkoba pada lingkungan
pekerja dan lingkungan pendidikan tinggi.
23. melakukan pengkajian dan pengembangan metode, teknik dan
model penyuluhan narkoba dalam tim sebagai anggota, dengan
hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian
kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan analisis data instrumen pengkajian
dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba dalam tim sebagai anggota;
b. pelaksanaan analisis data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota; dan
c. evaluasi terhadap analisis data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota.
- 28 -

Dengan tolok ukur: tersedianya metode penyuluhan narkoba


terbaru.
24. melakukan pelaksanaan uji coba (try out) pengembangan metode,
teknik dan model penyuluhan narkoba dalam tim sebagai anggota,
dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan analisis data instrumen pengkajian
dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba dalam tim sebagai anggota;
b. pelaksanaan analisis data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota; dan
c. evaluasi terhadap analisis data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota.
Dengan tolok ukur: tersedianya hasil uji coba (try out).
25. melakukan pelaksanaan uji coba (try out) pengembangan metode,
teknik dan model penyuluhan narkoba secara mandiri, dengan
hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian
kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan analisis data instrumen pengkajian
dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba secara mandiri;
b. pelaksanaan analisis data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
secara mandiri; dan
c. evaluasi terhadap analisis data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
secara mandiri.
Dengan tolok ukur: tersedianya hasil uji coba (try out).
26. menyusun laporan hasil pengkajian dan pengembangan metode,
teknik, dan model penyuluhan narkoba dalam tim sebagai anggota,
dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan analisis data instrumen pengkajian
dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba dalam tim sebagai anggota;
- 29 -

b. pelaksanaan analisis data instrumen pengkajian dan


pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota; dan
c. evaluasi terhadap analisis data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai anggota.
Dengan tolok ukur: tersedianya hasil pengkajian dan
pengembangan metode, teknik, dan model penyuluhan narkoba.

D. Jabatan Fungsional Penyuluh Narkoba Ahli Utama, meliputi:


1. menyusun gambaran umum tentang kondisi, situasi, isu-isu,
permasalahan, karakteristik , akses terhadap media dan atau
program narkoba pada sasaran lingkungan pendidikan tinggi,
pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. melakukan perencanaan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: tersedianya analisis tentang kondisi, situasi,
isu-isu, permasalahan, karakteristik audience, akses terhadap
media dan atau program narkoba pada sasaran lingkungan
pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan.
2. melakukan asesmen terhadap kelompok sasaran lingkungan
pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan,
dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: tersedianya data calon kelompok sasaran
lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan
kesehatan.
3. merencanakan dan koordinasi dengan pihak terkait kegiatan
penyuluhan narkoba pada sasaran lingkungan pendidikan tinggi,
pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan, dengan hasil kerja
- 30 -

laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai


berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: terjadwalnya kegiatan penyuluhan narkoba
pada sasaran lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan lainnya
dan lingkungan kesehatan.
4. menyusun materi penyuluhan narkoba pada sasaran lingkungan
pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan,
dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
rincian kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun materi sesuai segmentasi;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: tersedianya materi penyuluhan narkoba.
5. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba secara langsung pada
sasaran lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan
lingkungan kesehatan, dengan hasil kerja laporan/dokumen,
laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun materi sesuai segmentasi;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba serta kesadaran untuk melaporkan
adanya penyalah gunaan dan peredaran gelap narkoba pada
lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan
kesehatan.
6. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik (Televisi)
sesuai sasaran lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan lainnya
dan lingkungan kesehatan, dengan hasil kerja laporan/dokumen,
laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
- 31 -

Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman


tentang bahaya narkoba melalui media elektronik (Televisi).
7. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik
(Penyiaran/ Melalui Radio) sesuai sasaran lingkungan pendidikan
tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan, dengan hasil
kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan
sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media elektronik (Penyiaran/
Melalui Radio).
8. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik (online)
sesuai sasaran lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan lainnya
dan lingkungan kesehatan, dengan hasil kerja laporan/dokumen,
laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media elektronik (online).
9. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non elektronik
(media cetak dalam bentuk tertulis) sesuai sasaran lingkungan
pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan,
dengan rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik
kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media non elektronik (media cetak
dalam bentuk tertulis).
- 32 -

10. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui


pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non elektronik
(media cetak dalam bentuk selebaran) sesuai sasaran lingkungan
pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan,
dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik rincian
kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media non elektronik (media cetak
dalam bentuk selebaran).
11. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non elektronik
(media konvensional dalam bentuk tatap muka) sesuai sasaran
lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan
kesehatan, dengan rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan
elektronik kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media non elektronik (media
konvensional dalam bentuk tatap muka).
12. melakukan kegiatan penyuluhan narkoba tidak langsung melalui
pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non elektronik
(media konvensional pagelaran seni budaya anti narkoba) sesuai
sasaran lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan
lingkungan kesehatan, dengan rincian hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan kegiatan sebagai
berikut:
a. melakukan persiapan;
b. pelaksanaan; dan
c. evaluasi.
Dengan tolok ukur: meningkatnya pengetahuan dan pemahaman
tentang bahaya narkoba melalui media non elektronik (media
konvensional pagelaran seni budaya anti narkoba).
- 33 -

13. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba secara langsung


pada sasaran lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan lainnya
dan lingkungan kesehatan, dengan hasil kerja laporan/dokumen,
laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
pada lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan
lingkungan kesehatan.
14. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
(dengan cara kuesioner) sesuai sasaran lingkungan pendidikan
tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan, dengan hasil
kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan
sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan hasil pengisian kuesioner pada lingkungan
pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan.
15. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
(dengan cara pengamatan langsung dari masyarakat) sesuai
sasaran lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan
lingkungan kesehatan, dengan rincian hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan kegiatan sebagai
berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan hasil pengamatan langsung pada lingkungan
pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan.
16. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik
(Televisi) sesuai sasaran lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan
lainnya dan lingkungan kesehatan, dengan rincian hasil kerja
- 34 -

laporan/dokumen, laporan elektronik dan kegiatan sebagai


berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi media elektronik (Televisi) pada lingkungan
pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan.
17. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik
(Penyiaran/Melalui Radio) sesuai sasaran lingkungan pendidikan
tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan, dengan
rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi (Penyiaran/Melalui Radio) pada lingkungan
pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan.
18. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media elektronik
(online) sesuai sasaran lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan
lainnya dan lingkungan kesehatan, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi media elektronik (online) pada lingkungan
pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan.
19. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non
elektronik (media cetak dalam bentuk tertulis) sesuai sasaran
lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan
- 35 -

kesehatan, dengan rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan


elektronik dan kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi media cetak dalam bentuk tertulis pada
lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan
kesehatan.
20. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non
elektronik (media cetak dalam bentuk selebaran) sesuai sasaran
lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan
kesehatan, dengan rincian hasil kerja laporan/dokumen, laporan
elektronik dan kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
berdasarkan informasi selebaran dari media cetak pada lingkungan
pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan.
21. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non
elektronik (media konvensional melalui tatap muka) sesuai sasaran
lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan
kesehatan, dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan
elektronik dan rincian kegiatan sebagai berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
melalui tatap muka pada lingkungan pendidikan tinggi, pendidikan
lainnya dan lingkungan kesehatan.
22. melakukan evaluasi hasil penyuluhan narkoba tidak langsung
melalui pembuatan konten P4GN dalam bentuk media non
elektronik (media konvensional dalam bentuk pagelaran seni
budaya anti narkoba) sesuai sasaran lingkungan pendidikan tinggi,
- 36 -

pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan, dengan hasil kerja


laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. menyusun instrumen untuk evaluasi;
b. pelaksanaan; dan
c. analisa dan evaluasi.
Dengan tolok ukur: menurunnya angka penyalah guna narkoba
melalui pagelaran seni budaya anti narkoba pada lingkungan
pendidikan tinggi, pendidikan lainnya dan lingkungan kesehatan.
23. melakukan pengkajian dan pengembangan metode, teknik dan
model penyuluhan narkoba dalam tim sebagai ketua, dengan hasil
kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan
sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan evaluasi data instrumen pengkajian
dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba dalam tim sebagai ketua;
b. pelaksanaan evaluasi data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai ketua; dan
c. evaluasi terhadap hasil data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai ketua.
Dengan tolok ukur: tersedianya metode penyuluhan narkoba
terbaru.
24. melakukan pengkajian dan pengembangan metode, teknik dan
model penyuluhan narkoba secara mandiri, dengan hasil kerja
laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian kegiatan sebagai
berikut:
a. melakukan perencanaan evaluasi data instrumen pengkajian
dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba secara mandiri;
b. pelaksanaan evaluasi data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
secara mandiri; dan
c. evaluasi terhadap hasil data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
secara mandiri.
- 37 -

Dengan tolok ukur: tersedianya metode penyuluhan narkoba


terbaru.
25. melakukan pelaksanaan uji coba (try out) pengembangan metode,
teknik dan model penyuluhan narkoba dalam tim sebagai ketua,
dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan evaluasi data instrumen pengkajian
dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba dalam tim sebagai ketua;
b. pelaksanaan evaluasi data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai ketua; dan
c. evaluasi terhadap hasil data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai ketua.
Dengan tolok ukur: tersedianya hasil uji coba (try out).
26. melakukan pelaksanaan uji coba (try out) pengembangan metode,
teknik dan model penyuluhan narkoba secara mandiri, dengan
hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan rincian
kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan evaluasi data instrumen pengkajian
dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba secara mandiri;
b. pelaksanaan evaluasi data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
secara mandiri; dan
c. evaluasi terhadap hasil data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
secara mandiri.
Dengan tolok ukur: tersedianya hasil uji coba (try out).
27. menyusun laporan hasil pengkajian dan pengembangan metode,
teknik, dan model penyuluhan narkoba dalam tim sebagai ketua,
dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan evaluasi data instrumen pengkajian
dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba dalam tim sebagai ketua;
- 38 -

b. pelaksanaan evaluasi data instrumen pengkajian dan


pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai ketua; dan
c. evaluasi terhadap hasil data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
dalam tim sebagai ketua.
Dengan tolok ukur: tersedianya hasil pengkajian dan
pengembangan metode, teknik, dan model penyuluhan narkoba.
28. menyusun laporan hasil pengkajian dan pengembangan
metode,teknik, dan model penyuluhan narkoba secara mandiri,
dengan hasil kerja laporan/dokumen, laporan elektronik dan
rincian kegiatan sebagai berikut:
a. melakukan perencanaan evaluasi data instrumen pengkajian
dan pengembangan metode teknik dan model penyuluhan
narkoba secara mandiri;
b. pelaksanaan evaluasi data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
secara mandiri; dan
c. evaluasi terhadap hasil data instrumen pengkajian dan
pengembangan metode teknik dan model penyuluhan narkoba
secara mandiri.
Dengan tolok ukur: tersedianya hasil pengkajian dan
pengembangan metode, teknik, dan model penyuluhan narkoba.

BAB IV
KETENTUAN LAIN-LAIN

A. Pegawai Negeri yang diangkat dalam jabatan Penyuluh Narkoba tidak


dapat menduduki jabatan rangkap, baik jabatan fungsional lain
maupun jabatan struktural.
B. Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Narkoba
ini hanya mengatur uraian tugas jabatan, rincian kegiatan, hasil kerja,
dan tolok ukur jabatan fungsional Penyuluh Narkoba
C. Mengenai hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Kepala BNN ini,
akan diatur dalam Peraturan lebih lanjut.
- 39 -

BAB V
PENUTUP

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Jabatan Fungsional Penyuluh Narkoba ini


merupakan acuan bagi jabatan fungsional Penyuluh Narkoba dan pejabat
yang terkait di lingkungan BNN.

Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 22 Desember 2015

KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL


REPUBLIK INDONESIA,

ttd

BUDI WASESO

Paraf :
1. Ksb. Tata Laksana : …..
2. Kabag Ortala : …..
3. Karo Kepeg & Org : …..
4. Dir. Advokasi : Vide Draft
5. Dir. Diseminasi : Vide Draft
6. Dir. Hukum : Vide Draft
7. Dep. Cegah : Vide Draft
8. Kabag TU : Vide Draft
9. Karo Um : Vide Draft
10. Sestama : Vide Draft

Anda mungkin juga menyukai