Anda di halaman 1dari 2

Identitas Film

Judul Film : Laskar Pelangi

Sutradara : Riri Riza

Produser : Mira Lesmana

Penulis Naskah : Salman Aristo, Riri Riza, Mira Lesmana,

Pemain : Ikal (Zulfani), Lintang (Ferdian), Mahar (Veris Yamarno), Ibu Muslimah (Cut Mini), Pak Harfan
(Ikranagara), Pak Mahmud (Tora Sudiro), Zulkarnaen (Slamet Rahardjo), Bapak Ikal (Mathias Muchus),
Ibu Ikal (Rieke Diah Pitaloka),Ikal Dewasa ( Lukman Sardi ), Lintang Dewasa (Ario Bayu), Pak Bakri (Teuku
Rifnu Wikana), Bapak Lintang (Alex Komang), Istri Pak Harfan (Jajang C.Noer), Ayah A Ling (Roby
Tumewu), Kucai ( Yogi Nugraha), Syahdan (M. Syukur Ramadan), A Kiong (Suhendri), Borek
(Febriansyah), Trapani (Suharyadi), Harun (Jefry Yanuar), Sahara (Dewi Ratih Ayu), Flo (Marcella), A Ling
(Levina)

Genre : Roman

Studio : Miles Films, Mizan Production

Durasi : 125 menit

Sinopsis

Film ini merupakan adaptasi dari novel karya Andrea Hirata yang berjudul Laskar Pelangi. Ceritanya
dimulai saat Ikal (Lukman Sardi) kembali ke kampung halamannya. Ia menceritakan cerita masa kecil
saat pertama kalinya ia masuk sekolah SD Muhammadiyyah. Ketika itu, ada masalah saat kelasnya yang
akan dibuka oleh 2 orang guru, bu Muslimah & pak Harfan itu kekurangan orang yang harus memiliki 10
orang murid. Sedangkan saat itu jumlah murid hanya 9 orang. Lalu datanglah harus sebagai murid ke-10
yang membuat kelas itu bisa berjalan dan menyelematkan anak-anak lain yang ingin bersekolah. Dari 10
orang murid ini terbentuklah Laskar Pelangi yang terdiri dari Ikal, Mahar, Lintang, Borek, A-Kiong,
Syahdan, Kucai, Trapani, Sahara, dan Harun.

Tempat belajar anak Laskar Pelangi, SD Muhammadiyyah, merupakan sekolah tertua di daerah Belitong
terliat begitu menyedihkan dan juga rapuh dibandingkan dengan sekolah-sekolah PN Timah (Perusahaan
Negara Timah) tempat anak-anak orang kaya bersekolah. Ironis, dimana mereka dengan kemiskinannya
berada ditengah-tengah kekayaan PN Timah yang mengeksloitasi tanah mereka.

Ujian dan kesulitan terus menghampiri SD Muhammadiyyah. Dengan terseok-seok, sekolah ini dibangun
dengan jiwa ikhlash yang dipelopori oleh dua orang guru dan seorang kepala sekolah yang sudah tua.

Sekolah yang hampir dibubarkan karena kekurangan murid ini dihidupi berkat perhatian para donatur di
komunitas marjinal. Namun, sekolah ini masih tak layak, gedung yang bobrok, atap yang bolong-bolong,
ruang kelas hanya beralaskan tanah, bangkupun seadanya, apabila malam hari datang sekolah ini
dipakai untuk menyimpan ternak. Mirisnya, sekolah yang hanya mampu membayar gaji dengan sekian
kilo beras ini membeli kapur tulis sekalipun terasa mahal.

Film yang disutradarai Riri Riza ini menceritakan tentang anak-anak di salah satu pulai yang indah di
Indonesia. Cerita dimana mereka harus berkerja keras untuk bersekolah. Cerita tentang 10 anak Laskar
Pelangi yang pantang menyerah dalam menggapai cita-cita mereka, serta diisi oleh keindahan
persahabatan yang kuat.

Kelebihan Film Laskar Pelangi

Alur cerita yang bagus dan juga natural menjadi salah satu kelebihan dari film ini. Selain itu, film ini
memperkenalkan keindahan Pulau Belitong.

Kekurangan Film Laskar Pelangi

Untuk kekurangin pada film ini bisa disebut tidak ada. Hanya saja terdapat penggalan cerita atau adegan
yang tidak ditampilkan dari novel aslinya.

Anda mungkin juga menyukai