Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PENGENALAN GOLONGAN DARAH SEJAK DINI

DISUSUN OLEH ;

Roudhoh Rusfani Putri


Hidayat

P17324119045

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN


BANDUNG PROGRAM STUDI D-III KEBIDANAN BANDUNG
TAHUN 2020

SATUAN PELAJARAN

Topik : Pendidikan

Subtopik : Pengenalan Golongan Darah Sejak Dini


Hari/Tanggal : Senin, 1 April 2020

Waktu : 15 Menit

Peserta : Masyarat Desa Gudang

Karakteristik : Remaja di Desa Gudang

Jumlah Peserta : 20 Orang

I. Tujuan
a. Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, perserta diharapkan memahami
dan mengerti mengenai golongan darah.
b. Khusus
Pada akhir pertemuan, perserta dapat :
1) Memahami pengertian golongan darah
2) Memahami apa saja jenis golongan darah
3) Memahami pengertian dari rhesus
4) Memahami pentingnya mengenalkan golongan darah sejak
dini

II. Metode
Ceramah, Tanya Jawab

III. Alat Bantu/Peraga


Leaflet

IV. Sumber
Nomi T. dan Setyowati H. 2010. Mendidik Anak Berdasarkan Golongan
Darah. Jakarta : PT Gramedia
Nadia, B., Handayani, D., Rismiati, R. Hidup Sehat Berdasarkan
Golongan Darah O. Jakarta: Dukom Publisher.
Aryulina, Diah. 2004. Biologi SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta:
Erlangga.

V. Kegiatan
Terlampir

VI. Evaluasi
Menanyakan tentang :
a) Pengertian Golongan Darah
b) Jenis Golongan Darah
c) Manfaat Mengecek Golongan Darah

LAMPIRAN KEGIATAN

No Materi Kegiatan Waktu Keterangan


.
1. Pembukaan a. Membuka acara 2 Menit
b. Memperkenalkan diri
c. Membuat kontrak waktu
d. Membuat kontrak sistem
penyampaian
2. Proses Isi Materi Penyuluhan 5 Menit

1. Menjelaskan tentang
pengertian golongan darah
2. Menjelaskan tentang jenis-
jenis golongan darah
3. Menjelaskan tentang
pengertian rhesus
4. Menjelaskan tentang
pentingnya mengenalkan
golongan darah sejak dini
3. Evaluasi 1.      Memberikan pertanyaan kepada 5 Menit
peserta secara bergantian.

2.      Memberikan kesempatan kepada


peserta untuk bertanya.

3.      Peserta mengerti seluruh materi


penyuluhan yang telah disampaikan.
4. Penutup 1.      Penyuluh mengucapkan terima 3 Menit
kasih atas perhatian peserta.

2.      Mengucapkan salam penutup

LAMPIRAN MATERI

1. Pengertian Golongan Darah

Golongan darah ini pertama kali ditemukan pada awal abad ke-20,
golongan darah ABO telah mucul sebagai alat pengukur individualitas dan
keragaman manusia yang terpercaya. Pengaruh tersebut menjangkau
hingga ke seluruh aspek fisiologis, psikologis, dan tatanan sosial. (Nomi,
2009, 2010: Azhar, 2014: Tenriawaru, 2016)
Golongan darah merupakan sistem pengelompokan darah yang
didasarkan pada jenis antigen yang dimilikinya. Sedikitnya ada 48 jenis
antigen yang menjadi dasar dalam penggolongan darah. Tetapi yang paling
umum digunakan adalah sistem penggolongan darah ABO. Pembagian
golongan darah sistem ABO didasarkan pada adanya perbedaan
aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi) yang terkandung dalam
darah (Nadia, dkk., 2010).

2. Jenis – Jenis Golongan Darah

1. Golongan Darah A
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah
dengan antigen A dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B.
Sehingga, orang dengan golongan darah A hanya dapat menerima darah
dari orang dengan golongan darah A atau O.
2. Golongan Darah B
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B dan
menghasilkan antibodi terhadap antigen A. Sehingga, orang dengan
golongan darah B hanya dapat menerima darah dari orang dengan
golongan darah B atau O.

3. Golongan Darah AB
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah
dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap
antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB dapat
menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO dan
disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB tidak
dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB.
4. Golongan Darah O
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa
antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga,
orang dengan golongan darah O dapat mendonorkan darahnya kepada
orang dengan golongan darah ABO dan disebut donor universal. Namun,
orang dengan golongan darah O hanya dapat menerima darah dari sesama
O.

3. Rhesus
Rhesus adalah hal yang berhubungan dengan antigen yang artinya
jika kita mempunyai rhesus positif kemudian kita transfusikan ke dalam darah
dengan rhesus negatif maka sel darah yang ber-rhesus negatif  akan
menganggap bahwa darah yang di transfusikan itu adalah “musuh” sehingga
mereka akan membangun sebuah pertahanan untuk melawan “musuh”
tersebut.
Untuk itu patut menjadi sebuah kewaspadaan bagi pemilik
golongan darah apapun dengan rhesus negatif terutama para wanita. Kenapa
para wanita? karena wanita akan sangat membutuhkan darah jika melahirkan.
kekurangan darah ini akan ditutupi dengan transfusi darah.
Wanita dengan rhesus negatif tentu akan membutuhkan transfusi
darah dengan rhesus negatif pula padahal jumlah pemilik rhesus negatif di
Indonesia sangat langka. Kurang dari 1% pemilik rhesus negatif di Indonesia
dan ini patut menjadi kewaspadaan.

4. Pentingnya Pengenalan Golongan Darah Sejak Dini


Pada dasarnya sifat darah sendiri sangat sensitif terhadap “zat”
asing yang masuk ke dalam lingkungannya. Darah akan melawan zat asing
tersebut dengan kemampuan pertahanan yang dia miliki. Penggolongan
mempermudah untuk menyamakan antara darah yang ada di dalam tubuh dan
darah lain yang akan dimasukkan ke dalam tubuh. Proses ini biasa disebut
juga transfusi darah. Dalam proses transfusi darah ada yang namanya
pendonor dan resipien. Golongan darah antara pendonor dan resipien inilah
yang harus disamakan.

Adapun manfaat mengecek golongan darah antara lain dapat digunakan,


untuk kepentingan klinis seperti berikut ini:

 Transfusi darah
Penyesuaian golongan darah menjadi salah satu syarat penting untuk
mendonorkan darah atau menerima transfusi darah.
 Mencegah komplikasi transfusi
Tidak semua golongan darah bisa cocok satu sama lain, jadi penting untuk
menerima donor atau mendonorkan darah sesuai dengan golongan darah
Anda. Menerima darah yang tidak sesuai dengan golongan darah Anda bisa
memicu penggumpalan darah dan komplikasi yang berakibat fatal bagi tubuh.
Gejala dari ketidaksesuaian golongan darah pada proses transfusi darah yaitu
demam, menggigil, mual, kulit dan mata tampak kuning, nyeri dada, perut,
atau punggung, terdapat darah pada urine, dan sesak napas. Tahapan
komplikasi selanjutnya akibat transfusi yang tidak cocok dapat menyebabkan
gagal ginjal, atau bahkan kematian.
 Penting untuk ibu hamil
Cek golongan darah juga penting bagi ibu hamil dan janin yang
dikandungnya. Jika ibu dan janin memiliki golongan darah dengan rhesus
yang berbeda, maka akan berpotensi membahayakan janin.

Di Indonesia masih banyak orang yang tidak pernah memeriksa


golongan darahnya. Banyak yang asal menebak golongan darah ketika harus
mengisi data resmi seperti di KTP (Kartu Tanda Penduduk). Sesungguhnya
hal ini sangat berbahaya. Jika disuatu saat membutuhkan darah donor,
ketidakcocokan darah dengan darah donor bisa menimbulkan efek fatal
bahkan kematian.
Ayo mulai dari sekarang untuk mengecek golongan darah dan
rhesus darah. Dengan mengecek sejak dini tentu kita akan dapat melakukan
persiapan sejak awal.

Anda mungkin juga menyukai