DISUSUN OLEH ;
P17324119045
SATUAN PELAJARAN
Topik : Pendidikan
Waktu : 15 Menit
I. Tujuan
a. Umum
Setelah mengikuti penyuluhan, perserta diharapkan memahami
dan mengerti mengenai golongan darah.
b. Khusus
Pada akhir pertemuan, perserta dapat :
1) Memahami pengertian golongan darah
2) Memahami apa saja jenis golongan darah
3) Memahami pengertian dari rhesus
4) Memahami pentingnya mengenalkan golongan darah sejak
dini
II. Metode
Ceramah, Tanya Jawab
IV. Sumber
Nomi T. dan Setyowati H. 2010. Mendidik Anak Berdasarkan Golongan
Darah. Jakarta : PT Gramedia
Nadia, B., Handayani, D., Rismiati, R. Hidup Sehat Berdasarkan
Golongan Darah O. Jakarta: Dukom Publisher.
Aryulina, Diah. 2004. Biologi SMA dan MA untuk Kelas XII. Jakarta:
Erlangga.
V. Kegiatan
Terlampir
VI. Evaluasi
Menanyakan tentang :
a) Pengertian Golongan Darah
b) Jenis Golongan Darah
c) Manfaat Mengecek Golongan Darah
LAMPIRAN KEGIATAN
1. Menjelaskan tentang
pengertian golongan darah
2. Menjelaskan tentang jenis-
jenis golongan darah
3. Menjelaskan tentang
pengertian rhesus
4. Menjelaskan tentang
pentingnya mengenalkan
golongan darah sejak dini
3. Evaluasi 1. Memberikan pertanyaan kepada 5 Menit
peserta secara bergantian.
LAMPIRAN MATERI
Golongan darah ini pertama kali ditemukan pada awal abad ke-20,
golongan darah ABO telah mucul sebagai alat pengukur individualitas dan
keragaman manusia yang terpercaya. Pengaruh tersebut menjangkau
hingga ke seluruh aspek fisiologis, psikologis, dan tatanan sosial. (Nomi,
2009, 2010: Azhar, 2014: Tenriawaru, 2016)
Golongan darah merupakan sistem pengelompokan darah yang
didasarkan pada jenis antigen yang dimilikinya. Sedikitnya ada 48 jenis
antigen yang menjadi dasar dalam penggolongan darah. Tetapi yang paling
umum digunakan adalah sistem penggolongan darah ABO. Pembagian
golongan darah sistem ABO didasarkan pada adanya perbedaan
aglutinogen (antigen) dan aglutinin (antibodi) yang terkandung dalam
darah (Nadia, dkk., 2010).
1. Golongan Darah A
Individu dengan golongan darah A memiliki sel darah merah
dengan antigen A dan menghasilkan antibodi terhadap antigen B.
Sehingga, orang dengan golongan darah A hanya dapat menerima darah
dari orang dengan golongan darah A atau O.
2. Golongan Darah B
Individu dengan golongan darah B memiliki antigen B dan
menghasilkan antibodi terhadap antigen A. Sehingga, orang dengan
golongan darah B hanya dapat menerima darah dari orang dengan
golongan darah B atau O.
3. Golongan Darah AB
Individu dengan golongan darah AB memiliki sel darah merah
dengan antigen A dan B serta tidak menghasilkan antibodi terhadap
antigen A maupun B. Sehingga, orang dengan golongan darah AB dapat
menerima darah dari orang dengan golongan darah ABO dan
disebut resipien universal. Namun, orang dengan golongan darah AB tidak
dapat mendonorkan darah kecuali pada sesama AB.
4. Golongan Darah O
Individu dengan golongan darah O memiliki sel darah tanpa
antigen, tapi memproduksi antibodi terhadap antigen A dan B. Sehingga,
orang dengan golongan darah O dapat mendonorkan darahnya kepada
orang dengan golongan darah ABO dan disebut donor universal. Namun,
orang dengan golongan darah O hanya dapat menerima darah dari sesama
O.
3. Rhesus
Rhesus adalah hal yang berhubungan dengan antigen yang artinya
jika kita mempunyai rhesus positif kemudian kita transfusikan ke dalam darah
dengan rhesus negatif maka sel darah yang ber-rhesus negatif akan
menganggap bahwa darah yang di transfusikan itu adalah “musuh” sehingga
mereka akan membangun sebuah pertahanan untuk melawan “musuh”
tersebut.
Untuk itu patut menjadi sebuah kewaspadaan bagi pemilik
golongan darah apapun dengan rhesus negatif terutama para wanita. Kenapa
para wanita? karena wanita akan sangat membutuhkan darah jika melahirkan.
kekurangan darah ini akan ditutupi dengan transfusi darah.
Wanita dengan rhesus negatif tentu akan membutuhkan transfusi
darah dengan rhesus negatif pula padahal jumlah pemilik rhesus negatif di
Indonesia sangat langka. Kurang dari 1% pemilik rhesus negatif di Indonesia
dan ini patut menjadi kewaspadaan.
Transfusi darah
Penyesuaian golongan darah menjadi salah satu syarat penting untuk
mendonorkan darah atau menerima transfusi darah.
Mencegah komplikasi transfusi
Tidak semua golongan darah bisa cocok satu sama lain, jadi penting untuk
menerima donor atau mendonorkan darah sesuai dengan golongan darah
Anda. Menerima darah yang tidak sesuai dengan golongan darah Anda bisa
memicu penggumpalan darah dan komplikasi yang berakibat fatal bagi tubuh.
Gejala dari ketidaksesuaian golongan darah pada proses transfusi darah yaitu
demam, menggigil, mual, kulit dan mata tampak kuning, nyeri dada, perut,
atau punggung, terdapat darah pada urine, dan sesak napas. Tahapan
komplikasi selanjutnya akibat transfusi yang tidak cocok dapat menyebabkan
gagal ginjal, atau bahkan kematian.
Penting untuk ibu hamil
Cek golongan darah juga penting bagi ibu hamil dan janin yang
dikandungnya. Jika ibu dan janin memiliki golongan darah dengan rhesus
yang berbeda, maka akan berpotensi membahayakan janin.