Anda di halaman 1dari 4

Nama : Meta Ria Astuti

NIM : 19080807
Mata Kuliah : Komunikasi dan Konseling

Dialog Swamedikasi Penyakit Hiperlipidemia

RUMAH SAKIT GADING PLUIT


Jl. Boulevard Timur raya, Jakarta 14250
Telp. (021) 4521001, Fax: (021) 4520578
Email: gadingpluit-hospital.com
Dr. Yeo Hans Cahyadi, Ph.D., Sp.JP

Jakarta, 15 Maret 2020

R/ Simvastatin 20mg No.XXX


S.1dd1 tab
R/ Amlodipine 10mg No. XXX
S.1dd1 tab

Pro : Ny Suci Subandi


Umur : 40 tahun

Seorang Ibu bernama Suci (40 tahun) datang ke apotek dengan membawa resep dari dokter.
Apoteker : “Selamat Pagi Bu. Ada yang bisa saya bantu ?”
Pasien : “Iya mbak pagi. Saya mau menebus obat ini (menyodorkan resep)”
Apoteker : “Sebentar ya Bu, saya cek terlebih dahulu obatnya.”
Pasien : “Baik mbak.”
(beberapa saat kemudian Apoteker datang dan membawa rincian biaya)
Apoteker : “Obatnya lengkap Ibu. Totalnya Rp.120.000. Apakah mau ditebus semua?”
Pasien : “Ya mbak. Saya Ambil Semua.”
Apoteker : “Saya siapkan dulu obatnya ya Bu. Ibu bisa menunggu di ruang tunggu.
Silakan Bu.
Setelah beberapa saat, Apoteker kembali dengan membawa obatnya.
Apoteker : “Pasien atas nama Ibu Suci Subandi?”
Pasien : “Iya mba.”
Apoteker : “Obatnya untuk siapa ini Bu?”
Pasien : “Saya sendiri, mbak.”
Apoteker : “Sebelumnya apakah Ibu pernah menggunakan obat ini?”
Pasien : “Belum toh mbak. Saya baru berobat ke dokter dan diresepkan untuk
menebus obat di apotek.”
Apoteker : “Baik Ibu. Saya sarankan ibu untuk mengikuti konseling. Ibu akan
mendapatkan penjelasan tentang cara penggunaan obatnya. Tujuannya agar ibu
paham mengenai obat yang diterima dan patuh dalam mengkonsumsi obat
untuk mendapatkan hasil terapi yang optimal. Waktunya tidak lama, Bu.
Hanya sekitar 5-7 menit saja.”
Pasien : “Baik mbak, saya mau.”
Apoteker : “Mari Bu ikut saya ke ruang konseling.”
(Apoteker dan pasien berjalan menuju ruang khusus konseling)
Apoteker : “Sebelumnya perkenalkan saya Meta Ria, Apoteker Penanggung Jawab di
Apotek UMP ini Bu.”
Pasien : “Oh iya mbak Meta.”
Apoteker : “Ibu Suci tadi dapat resep dari dokter Yeo, benar Bu?”
Pasien : “Benar, mbak”
Apoteker : “Apakah dokter telah memberi tahu obat apa saja yang ibu dapatkan, cara
pakai obatnya, dan harapan setelah menggunakan obat?”
Pasien : “Tidak, mbak. Dokter hanya menyuruh saya menebus obat di apotek saja.”
Apoteker : “Baik Ibu, bisa dibantu dulu dengan siapa saya berbicara?”
Pasien : “Nama saya Suci Subandi, mbak.”
Apoteker : “Usianya sekarang berapa, Ibu?”
Pasien : “Baru 40 tahun, mbak.”
Apoteker : “Untuk alamatnya Bu?”
Pasien : “Jalan tegal Mulya 3 Nomor.15, Dukuwaluh.”
Apoteker : “Baik. Apakah sebelumnya ibu ada riwayat alergi, Bu?”
Pasien : “Alhamdulillah tidak ada, mbak.”
Apoteker : “Kemudian kalau riwayat penyakit lain seperti maagh, Bu?”
Pasien : “Tidak ada juga, mbak.”
Apoteker : Baik, Ibu. Jadi ini obatnya ada dua macam ya, Bu. Yang pertama Amlodipine
5mg dan Simvastatin 10mg. Amlodipine adalah obat tekanan darah tinggi, Bu.
Bagaimana kata dokter mengenai tekanan darah, Ibu?”
Pasien : “Tekanan darah saya tadi 170/90, mbak.”
Apoteker : “Tinggi juga, Bu ya. Normalnya tekanan darah kita itu 120/90, Bu. Jadi obat
Amlodipinenya diminum 1 X Sehari 1 tablet setelah makan pagi.”
Pasien : “ (Mengangguk). Baik mbak”
Apoteker : “ Obat yang kedua adalah Simvastatin. Ini obat kolesterol ya, Bu.
Diminumnya 1 X Sehari 1 tablet malam menjelang tidur ya, Bu.”
Pasien : “Kok minumnya beda waktu, mbak dengan yang Amlodipine?”
Apoteker : “Iya, Ibu. Obat kolestrol optimal bekerjanya malam hari dalam memecah
lemak di tubuh kita.”
Pasien : “Oh gitu ya, mbak. Saya baru tahu.”
Apoteker : “Iya, Ibu. Ini Obatnya untuk satu bulan ya bu. Jika 5 hari lagi obat ibu mau
habis, segera konsultasi lagi ya, Bu ke dokternya.
Pasien : “Nggih, mbak.”
Apoteker : “Oh iya obatnya disimpan dalam kotak obat. Ibu punya?”
Pasien : “Nggak ada, mbak. Adanya toples saja.”
Apoteker : “Baik, tidak apa-apa Ibu. Yang penting toplesnya kering, bersih. Nanti
ditutup rapat dan hindari dari cahaya matahari dan anak-anak ya, Bu”
Pasien : “Kenapa, mbak tidak boleh kena matahari?”
Apoteker : “Nanti obatnya rusak, Bu sehingga tidak bisa digunakan.”
Pasien : “Oh begitu. Iya-iya, mbak>”
Apoteker : “Saya sarankan Ibu menghindari makanan yang rasanya asin dan bersantan.
Hindari juga mengkonsumsi daging-dagingan, jeroan, kuning telur, gorengan,
dan buah seperti durian. Perbanyak minum air putih, istirahat dan olahraga ya,
Bu.”
Pasien : “Oh itu pantangannya ya, mbak.”
Apoteker : “Iya, ibu dihindari ya bu agar kondisi ibu lekas membaik.”
Pasien : ‘Nggih, mbak.”
Apoteker : “Apakah Ibu sudah paham apa yang sudah saya jelaskan? Boleh minta di
ulangi, Bu?”
Pasien : “Yang satu namanya Amlodipine. Diminum 1 X Sehari setelah makan pagi.
Terus yang kedua itu Simvastatin. Diminum 1 X Sehari malam menjelang
tidur. Lalu obatnya disimpan dalam toples bersih dan kering serta terhindar
dari cahaya matahari. Hindari makanan yang asin dan bersantan, dagin, jeroan
dan gorengan.
Apoteker : “Minum air putih, istirahat yang cukup, dan olahraga yang teratur.”
Pasien : “Baik ,mbak. Terima kasih.”
Apoteker : “Ada lagi yang bisa saya bantu, Ibu?”
Pasien : “Tidak ada, mbak.”
Apoteker : “Baik, Ibu. Terimakasih. Semoga sehat selalu.”

Anda mungkin juga menyukai