Tabel G. 1
Pembobotan Massa Batuan Untuk Peledakan
PARAMETER PEMBOBOTAN
1. Rock Mass Description ( RMD )
1.1. Powdery/ Friable 10
1.2. Blocky 20
1.3. Totally massive 50
2. Joint Plane Spacing ( JPS )
2.1. Close ( Spasi < 0,1 m ) 10
2.2. Intermediate ( Spasi 0,1 – 1 m ) 20
2.3. Wide ( Spasi > 1 m ) 50
3. Joint Plane Orientation ( JPO )
3.1. Horizontal 10
3.2. Dip Out of Face 20
3.3. Strike Normal to Face 30
3.4. Dip into Face 40
4. Specific Grafity Influence ( SGI )
SGI = 25 x SG – 50
5. Hardness ( H ) 1 – 10
83
84
Dimana :
X = rata – rata ukuran fragmentasi (cm)
Ao = Faktor batuan (Rock Factor = RF)
V = Volume batuan yang terbongkar (m3)
Q = Jumlah bahan peledak ANFO (kg) pada setiap lubang ledak
E = Relative Weight Strenght bahan peledak, untuk ANFO = 100
Jadi :
48,125 0 ,8
X = 7,53
15 x 15 0,17 x (100 / 115) -0,63
33,117
=
(0,693)1 / 1,15
= 45,556
Perhitungan prosentase bongkah adalah sebagai berikut :
n
Rx = e-(X/Xc)
Dimana :
Rx = prosentase material yang tertahan pada ayakan (%)
X = ukuran ayakan (cm)
n = indek keseragaman
Maka prosentase bongkah batuan yang berukuran > 80 cm adalah :
1,15
R80 = e-(80/45,556)
86
= 0,148
= 14,80 %
30,37
=
(0,693)1 / 1, 32
= 40,10
Perhitungan prosentase bongkah adalah sebagai berikut :
n
Rx = e-(X/Xc)
Dimana :
Rx = prosentase material yang tertahan pada ayakan (%)
X = ukuran ayakan (cm)
n = indek keseragaman
Maka prosentase bongkah batuan yang berukuran > 80 cm adalah :
1, 32
R80 = e-(80/40,10)
= 0,083
= 8,30 %
Dari perhitungan diatas, dapat diketahui tingkat fragmentasi batuan berukuran ≤ 80
cm yang dihasilkan dari kegiatan peledakan berdasarkan geometri dan penggunaan
bahan peledak usulan, yaitu sebesar 91,70 %.