1. Identifikasi masalah kekuatan dan prioritas kesehatan dengan bekerjasama antar
anggota komunitas 2. Dampingi anggota komunitas dalam meningkatkan kewaspadaan terhadap masalah kesehatan 3. Gunakan dialog untuk menetapkan masalah kesehatan dan rencana pengembangan aktivitas 4. Meningkatkan jaringan support dalam komunitas mengenai kesehatan 5. Jaga komunikasi terbuka dengan anggota kemonitas
2. Defisit Pengetahuan
Intervensi :
1. Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
2. Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal tersebut berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan cara yang tepat 3. Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada penyakit hipertensi, dengan cara yang tepat 4. Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat 5. Identifikasi kemungkinan penyebab hipertensi, dengan cara yang tepat 6. Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan cara yang tepat 7. Sediakan informasi bagi keluarga tentang kemajuan kondisi pasien, dengan cara yang tepat 8. Diskusikan pilihan terapi atau penanganan 9. Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan second opinion dengan cara yang tepat atau diindikasikan
3. Resiko Penurunan Perfusi Jaringan Jantung
Intervensi :
1. Evaluasi adanya nyeri dada (intensitas, lokasi, durasi)
2. Catat adanya distritmia jantung 3. Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac output 4. Monitor status kardiovaskuler 5. Monitor status pernafasan yang mendadak gagal jantung 6. Monitor abdomen sebagai indicator penurunan perfusi 7. Monitor adanya perubahan tekanan darah 8. Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan antiaritmia 9. Atur priode latihan dan istirahat untuk menghindari kelelahan 10. Monitor adanya dyspneu, fatique, takipneu, dan ortopneu 11. Anjurkan untuk menurunkan stress