Anda di halaman 1dari 2

Nama : Nuryani Syarifuddin

Kelas : XI MIA 1

Nabi Yahya a.s. adalah putra dari Nabi Zakaria a.s dan kelahirannya dikabarkan oleh Malaikat
Jibril. Nabi Yahya adalah sepupu dari Nabi Isa a.s. Ia diangkat menjadi nabi pada tahun 28 M
dan ditugaskan berdakwah kepada Bani Israil di Palestina. Namanya disebutkan sebanyak 4 kali
di dalam Al-Quran dan wafat di Damaskus Syiria.

Kisah Nabi Yahya a.s

Nabi Yahya tidak banyak diuraikan dalam Qur'an. Hanya dijelaskan ia dikaruniai hikmah dan
ilmu semasa kanak-kanak. Ia hormat pada orang tuanya, dan tidak sombong ataupun durhaka. Ia
pintar dan tajam pemikirannya. Ia beribadah siang malam .

Allah SWT Berfirman :

“Hai Yahya, ambillah al-Kitab (Taurat) itu dengan sungguh-sungguh. Dan Kami berikan kepadanya
hikmah selagi ia masiH kanak-kanak. (QS. 19:12) dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami
dan kesucian (dari dosa). Dan ia adalab seorang yang bertakwa, (QS. 19:13) dan banyak berbakti
kepada kedua orang tuanya, dan bukanlah ia seorang yang sombong lagi durhaka. (QS. 19:14)
Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan, dan pada hari ia meninggal serta pada hari ia
dibangkitkan hidup kembali. (QS. 19:15)” (Maryam: 12-15)

Di kalangan bani Israil, dia dikenal sebagai ahli agama dan hafal Taurat. Ia berani mengambil
keputusan, tidak takut dihina orang, dan tidak menghiraukan ancaman penguasa dalam usahanya
menegakkan kebenaran. Ia menganjurkan orang bertobat, dan sebagai tanda, ia memandikan
orang yang bertobat di sungai Jordan, yang sebenarnya adalah mandi besar, dan disebut
pembaptisan dalam ajaran Kristen.

Yahya Menentang Herodes

Pada masa itu, Herodes seorang Raja Palestina merencanakan akan menikah dengan
kemenakannya sendiri yaitu Hirodia. Wanita itu sangat cantik dan mampu melakukan tarian
yang mengagumkan sambil memakai tujuh helai baju. Setiap ia menari, maka terlepaslah setiap
baju yang dipakainya dan pada tarian yang terakhir, ia tampak dalam keadaan telanjang. Raja
bertanya kepada Yahya, apakah ia boleh menikahi keponakannya?. Yahya menjawab, itu tidak
diperbolehkan. Raja tetap berbicara kepada Yahya dan mendesak kepadanya agar
membolehkannya menikah dengan wanita yang disukainya itu, dan hendaklah Yahya mencari
solusi atau fatwa yang sangat memuaskannya.

Namun Yahya menolak keras untuk memenuhi permintaan raja itu. Kemudian Yahya pun
meninggalkannya. Akhirnya, raja tampak marah kepada Yahya dan memerintahkan agar Yahya
dipenjara. Kemudian raja itu pun memperkosa istri saudaranya. Anak perempuan wanita itu yang
suka menari telah melihat Yahya saat ia berbicara dengan raja. Anak perempuan itu sangat
tertarik akan ketampanan Yahya dan keagungan kepribadiannya.

Ringkasnya, wanita yang ahli menari itu pun merasa jatuh cinta kepada Yahya. Ia pergi menemui
Yahya di penjaranya dan ia melihat Yahya dalam keadaan duduk salat dan menangis. Wanita itu
terus mengawasi Yahya saat beliau salat sampai selesai. Lalu ia meletakkan dirinya di bawah
kaki Yahya dan memintanya agar mencintainya sebagaimana ia mencintai Yahya. Yahya
menjawab bahwa di dalam hatinya tidak ada cinta lain selain cinta kepada Allah SWT. Wanita
itu pun bangkit dari tempatnya dalam keadaan putus asa. Ia meninggalkan Yahya dalam keadaan
hatinya dipenuhi kebencian padanya. Ia kembali ke istana raja.

Waktu Isya telah berakhir. Raja mulai meminum minuman kesukaannya, yaitu khamr. Wanita itu
memberikan minum kepada raja. Saking banyaknya raja minum, sampai-sampai raja merasa
bahwa kepalanya seperti balon besar dan ia sebentar lagi akan terbang. Di sanalah wanita penari
itu segera memakai pakaian tarian dan kembali kepada raja. Raja melihatnya dan ia merasa
kepalanya bertambah besar dan wanita itu mulai menari. Lalu dipukullah rebana dan berbagai
alat musik sehingga wanita itu tampak menari dan menikmati tariannya. Pada tarian ketujuh ia
berhenti lalu membuka wajahnya sambil berkata kepada raja: "Wahai tuanku, aku ingin bertanya
sedikit kepadamu." Raja yang sedang mabuk itu berkata: "Segala sesuatu yang engkau inginkan
akan kuberikan kepadamu sekarang juga." Wanita itu berkata: "Aku menginginkan kepala Yahya
bin Zakaria."

Mendengar perkataan itu, raja segera sadar dari mabuknya lalu ia merasakan ketakutan. Ia
berkata kepadanya: "Mintalah kepadaku yang lain saja." Wanita itu berkata: "Aku menginginkan
darah Yahya bin Zakaria." Wanita ini adalah simbol keburukan. Raja berkata sambil minum
minuman keras yang keempat kalinya setelah empat puluh kali: "Bunuhlah Yahya!" Akhirnya,
pemimpin pasukan raja mengeluarkan perintah kepada anak buahnya untuk menghabisi Yahya.
Kemudian Yahya menemui ajalnya secara tragis dan meneguk madu syahadah.

Kesimpulan dan Hikmah Kisah Nabi Yahya :

1. Allah Swt memberikan hikmah kepada Nabi Yahya a.s. ketika ia anak-anak.
2. Karena menegakkan hukum Allah SWT dan menentang raja, nabi yahya as akhirnya
terbunuh.

Sumber : http://duniakaomao.blogspot.co.id/2012/07/kisah-nabi-yahya-as-
lengkap.html

Anda mungkin juga menyukai