Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

AMDAL
(Analisis Mengenai Dampak Lingkungan)

Di Susun Oleh :

Nama : Fera Amelia


No : 12
Kls :X AK A

SMK NEGERI 6 KENDAL


TAHUN AJARAN 2019 / 2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang           
Lingkungan hidup merupakan suatu kesatuan di mana di dalamnya terdapat berbagai
macam kehidupan yang saling ketergantungan. Lingkungan hidup juga merupakan penunjang
yang sangat penting bagi kelangsungan hidup semua makhluk hidup yang ada. Lingkungan yang
sehat akan terwujud apabila manusia dan lingkungannya dalam kondisi yang baik.
Di indonesia pembangunan nasional disusun atas dasar pembangunan jangka pendek dan
jangka panjang. Keduanya dilaksanakan secara sambung menyambung untuk dapat menciptakan
kondisi sosial ekonomi yang lebih baik. Pembangunan sumberdaya alam dan lingkungan hidup
seyogyanya menjadi acuan bagi kegiatan berbagai sektor pembangunan agar tercipta
keseimbangan dan kelestarian fungsi sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga
keberlanjutan pembangunan tetap terjamin. Pola pemanfaatan sumberdaya alam seharusnya
dapat memberikan akses kepada segenap masyarakat, bukan terpusat pada beberapa kelompok
masyarakat dan golongan tertentu, dengan demikian pola pemanfaatan sumberdaya alam harus
memberi kesempatan dan peran serta aktif masyarakat, serta memikirkan dampak–dampak yang
timbul akibat pemanfaatan sumber daya alam tersebut.
Seringkali pembangunan suatu usaha dibuat dalam porsi ruang lingkup yang sangat luas
tetapi disusun kurang cermat. Seluruh program mungkin saja dapat diananlisis sebagai suatu
proyek, tetapi pada umumnya akan lebih baik bila proyek dibuat dalam ruang lingkup yang lebih
kecil yang layak ditinjau dari segi sosial, administrasi, teknis, ekonomis, dan lingkungan.
Oleh karena itu lingkungan hidup di Indonesia perlu ditangani di karenakan adanya
beberapa faktor yang mempengaruhinya, salah satunya yaitu adanya masalah mengenai keadaan
lingkungan hidup seperti kemerosotan atau degradasi yang terjadi di berbagai daerah.
Untuk itu di perlukan suatu pemahaman yang cukup dalam menganalisis mengenai dampak
tehadap lingkungan. Meningkatnya intensitas kegiatan penduduk dan industri perlu dikendalikan
untuk mengurangi kadar kerusakan lingkungan di banyak daerah antara lain pencemaran industri,
pembuangan limbah yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan kesehatan, penggunaan bahan
bakar yang tidak aman bagi lingkungan, kegiatan pertanian, penangkapan ikan dan pengelolaan
hutan yang mengabaikan daya dukung dan daya tampung lingkungan.
Agar pembangunan tidak menyebabkan menurunya kemampuan lingkungan yang
disebabkan karena sumber daya yang terkuras habis dan terjadinya dampak negatif, maka sejak
tahun 1982 telah diciptakan suatu perencanaan dengan mempertimbangkan lingkungan. Hal ini
kemudian digariskan dalam Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 1986 tentang Anlisis Mengenai
Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL). Peraturan Pemerintah ini kemudian diganti dan
disempurnakan oleh Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 dan terakhir Peraturan Pemerintah
No. 27 Tahun 1999 tentan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL).
Pasar Sukorejo merupakan sebuah pasar tradisional yang berlokasi di sekitar Jl Raya
terminal sukorejo – sukorejo.. Pasar Sukorejo terdiri dari beberapa kios yang menjual kebutuhan
sehari-hari. Mulai dari perlengkapan pangan dan sandang. lokasi pasar yang terletak disekitar
pemukiman warga memiliki dampak positif, seperti tersedianya lapangan kerja baru, dan
memudahkan warga dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun dikarenakan kios yang
terdapat di pasar sukorejo memiliki tata letak yang tidak teratur, sehingga sedikit banyak
menimbulkan gangguan lalu lintas bagi pengendara yang melewati jalan raya tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah
sebagai berikut.

1. Bagaimanakah pengertian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)?

2. Bagaimanakah prinsip dalam Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)?

3. Bagaimanakah jenis-jenis Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)?

4. Bagaimanakah prosedur Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di


Indonesia?
1.3. Tujuan

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka manfaat dari penulisan
makalah adalah sebagai berikut.

1. Untuk mengetahui pengertian Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

2. Untuk mengetahui Prinsip dalam Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

3. Untuk mengetahui jenis-jenis Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

4. Untuk mengetahui prosedur Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) di


Indonesia. 

1.4. Manfaat Penelitian

a. Kegunaan Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan terhadap dunia bahwa
sampah bukan hanya untuk dibuang tapi dapat di daur ulang sebagai benda yang bernilai dan
memiliki harga jual.
b. Kegunaan Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi masyarakat sekitar,
khususnya Jl. Terminal sukorejo desa sukorejo kec, sukorejo kab. Kendal, bahwa sampah yang
berada di bank sampah memiliki berbagai manfaat, yaitu:

1. Sampah jika dikelola bernilai ekonomis.

2. Bank sampah dapat mengurangi beban DKPP (Dinas Kebersihan, Pertanaman,


dan Pemakaman).
3. Bank sampah sebagai wadah kreatif masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian AMDAL 
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, yang sering disingkat AMDAL, merupakan
reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia yang semakin meningkat. Reaksi
ini mencapai keadaan ekstrem sampai menimbulkan sikap yang menentang  pembangunan dan
penggunaan teknologi tinggi.Dengan ini timbullah citra bahwa gerakan lingkungan adalah anti
pembangunan dan anti teknologi tinggi serta menempatkan aktivis lingkungan sebagai lawan
pelaksana dan perencana pembangunan.Karena itu banyak pula yang mencurigai AMDAL
sebagai suatu alat untuk menentang dan menghambat  pembangunan.Dengan diundangkannya
undang-undang tentang lingkungan hidup di Amerika Serikat, yaitu
 National Environmental Policy Act (NEPA)
 pada tahun 1969.NEPA mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 1970.Dalam NEPA pasal 102 (2)
(C) menyatakan, “Semua usulan legilasi dan aktivitas pemerintah federal yang besar yang akan
diperkirakan akan mempunyai dampak  penting terhadap lingkungandiharuskan disertai laporan
 Environmental Impact Assessment 
(Analsis Dampak Lingkungan) tentang usulan tersebut”.AMDAL mulai berlaku di Indonesia
tahun 1986 dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah  No. 29 Tahun 1086. Karena
pelaksanaan PP No. 29 Tahun 1986 mengalami beberapa hambatan yang bersifat birokratis
maupun metodologis, maka sejak tanggal 23 Oktober 1993  pemerintah mencabut PP No. 29
Tahun 1986 dan menggantikannya dengan PP No. 51 Tahun 1993 tentang AMDAL dalam
rangka efektivitas dan efisiensi pelaksanaan AMDAL. Dengan diterbitkannya Undang-undang
No. 23 Tahun 1997, maka PP No. 51 Tahun 1993 perlu disesuaikan.Oleh karena itu, pada
tanggal 7 Mei 1999, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999.Melalui
PP No. 27 Tahun 1999 ini diharapkan pengelolaan lingkungan hidup dapat lebih
optimal.Pembangunan yang tidak mengorbankan lingkungan dan/atau merusak lingkungan hidup
adalah pembangunan yang memperhatikan dampak yang dapat diakibatkan oleh  beroperasinya
pembangunan tersebut. Untuk menjamin bahwa suatu pembangunan dapat  beroperasi atau layak
dari segi lingkungan, perlu dilakukan analisis atau studi kelayakan  pembangunan tentang
dampak dan akibat yang akan muncul bila suatu rencana kegiatan/usaha akan
dilakukan.AMDAL adalah singkatan dari analisis mengenai dampak lingkungan. Dalam
peraturan  pemerintah no. 27 tahun 1999 tentang analisis mengenai dampak lingkungan
disebutkan  bahwa AMDAL merupakan kajian mengenai dampak besar dan penting untuk
pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau

2.2. Peranan AMDAL


Persoalan kerusakan lingkungan akibat industri dan rumah tangga, khususnya di  Negara
berkembang seperti Indonesia sudah sangat kompleks dan sudah menghawatirkan. Karena itu
perlu kesadaran semua pihak untuk turut menangai pencemaran lingkungan. Pemerintah melalui
kebijakan dan aturan harus mampu mengatur industi dalam pengolahan limbah baik cair, kayu
dan udara. Pihak industripun harus menyadari peranan pencemarannya yang sangat besar
sehingga harus mau membangun pengolahan limbah. Masyarakat pun harus mempunyai peranan
yang sangat besar dalam pengolahan limbah rumah tangga dan lingkungan sekitar sehingga
kelestarian lingkungan baik, udara, tanah maupun air dapat terjaga dengan baik.Amdal dilakukan
untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan yang bertujuan untuk kesejahteraan
masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup. Amdal bukanlah suatu proses yang berdiri
sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses Amdal yang lebih  besar dan lebih penting sehingga
Amdal merupakan bagian dari beberapa hak berikut :
1.Pengelolaan lingkungan
2.Pemantauan proyek 
3.Pengelolaan proyek 
4.Pengambilan keputusan
5.Dokumen yang penting

AMDAL bukan suatu proses yang berdiri sendiri melainkan bagian dari proses AMDAL
yang lebih besar dan penting, menyeluruh dan utuh dari perusahaan dan lingkungannya, sehingga
AMDAL dapat dipakai untuk mengelola dan memantau proyek dan lingkuangannya deengan
menggunakan dokumen yang benar.Selanjutnya, beberapa peran AMDAL dijelaskan sebagai
berikut : Peran AMDAL dalam  pengelolaan lingkuangan.Aktivitas pengelola lingkungan baru
dapat dilakukan apabila rencana pengelolaan lingkungan telah disusun berdasarkan perkiraan
dampak lingkungan yang akan timbul akibat dari proyek yang akan dibangun.Dalam kenyataan
nanti,apabila dampak lingkungan yang telah diperkirakan jauh berbeda dengan kenyataan, ini
dapat saja terjadi karena kesalahan-kesalahan dalam menyusun AMDAL atau pemilik proyek
tidak menjalankan proyeknya sesuai AMDAL .Agar dapat dihindari kegagalan ini maka
 pemantauan haruslah dilakukan sedini mungkin,sejak awal pembangunan,secara terus menerus
dan teratur.AMDAL sebagai dokumen penting.Laporan AMDAL merupakan dokumen penting
sumber informasi yang detail mengenai keadaan lingkungan pada waktu penelitian proyek dan
gambaran keadaan lingkungan di masa setelah proyek dibangun.Dokumen ini juga  penting
untuk evaluasi,untuk membangun proyek yang lokasinya berdekatan dan dapat digunakan
sebagai alatlegalitas.AMDAL dimaksudkan sebagai alat untuk merencanakan tindakan
preventif terhadap kerusakanlingkungan yang mungkin akan ditimbulkan oleh suatu aktivitas
pembangunan yang sedang direncanakan.Dampak, adalah suatu perubahan yang terjadi sebagai
akibat suatu aktivitas, yang dapat  bersifat alamiah, baik kimia, fisik maupun biologi.Dalam
konteks AMDAL, penelitian dampak dilakukan karena adanya rencana aktivitas manusia dalam
pembangunan.

2.3. Tujuan AMDAL


1.      Mengidentifikasikan rencana usaha dan/atau kegiatan yang akan dilakukan
terutama yang berpotensi menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan
hidup.
2.      Mengidentifikasikan komponen-komponen lingkungan hidup yang akan
terkena dampak besar dan penting.
3.      Memprakirakan dan mengevaluasi rencana usahan dan atau kegiatan
yang menimbulkan dampak besar dan penting terhadap lingkungan hidup.
4.      M e r u m u s k a n R K L d a n R P L .

2.4. Manfaat AMDAL


1.Bagi Pemerintahan.
a)      Menghindari perusakan lingkungan hidup seperti timbulnya pencemaran
air,  pencemaran udara, kebisingan, dan lain sebagainya. Sehingga tidak mengganggu
kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan masyarakat. 
b)       Menghindari pertentangan yang mungkin timbul, khususnya dengan masyarakat dan
proyek -proyek lain.
c)       Mencegah agar potensi dumber daya yang dikelola tidak rusak.
d)     Mencegah rusaknya sumber daya alam lain yang berada diluar lokasi
proyek,  baik yang diolah proyek lain, masyarakat, ataupun yang belum diolah.
2.Bagi pemilik modal.
a)      Menentukan prioritas peminjaman sesuai dengn misinya.  
b)      Melakukan pengaturan modal dan promosi dari berbagai sumber modal.
c)       Menghindari duplikasi dari proyek lain yang tidak perlu.
d)      Untuk dapat menjamin bahwa modal yang dipinjamkan dapat dibayar
kembali oleh proyek sesuai pada waktunya, sehingga modal tidak hilang.
3.Bagi pemilik proyek.
a)      Melihat masalah-masalah lingkungan yang akan dihadapi dimasa yang
akan datang. 
b)       Melindungi proyek yang melanggar undang –undang atau peraturan yang  berlaku.
c)      Mempersiapkan cara-cara pemecahan masalah yang akan dihadapi dimasa
yang akan datang.
d)     Melindungi proyek dari tuduhan pelanggaran atau suatu damoak negatif
yang sebenarnya tidak dilakukan.
4.Bagi masyarakat.
a)      Mengetahui rencana pembangunan didaerahnya.  
b)      Turut serta dalam pembangunan di daerah sejak awal.
c)      Mengetahui kewajibannya dalam hubungan dengan proyek tersebut.
d)     Memahami hal ihwan mengenai proyek secara jelas akan ikut
menghindarkan timbulnya kesalahpahaman.
5.Bagi peneliti dan ilmuan.
a)      K e g u n a a n d i d a l a m p e n e l i t i a n .  
b)      Kegunaan didalam analisis kemajuan dan ilmu pengetahuan.
c)      Kegunaan didalam meningkatkan keterampilan didalam penelitian
dan meningkatkan pengetahuan
2.5. Kriterian Wajib AMDAL

Bila indikatornya adalah pertumbuhan jumlah pendirian perusahaan di Indonesia, dapat


disimpulkan kalau Indonesia adalah negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup pesat.
Buktinya adalah banyaknya perusahaan yang berdiri setiap tahunnya ataupun banyaknya investor
asing maupun lokal yang menetapkan Indonesia sebagai lokasi berbisnis. Kekayaan sumber daya
yang Indonesia miliki adalah salah satu alasan bagi mereka para pelaku usaha.

Sayangnya, salah satu ekses negatif dari munculnya perusahaan baru tersebut adalah dampak
pada kondisi lingkungan. Oleh karena itu biasanya ada persyaratan tentang analisis mengenai
dampak lingkungan (Amdal) lebih dahulu terhadap beberapa rencana kegiatan usaha.

Salah satu peraturan yang memuat ketentuan mengenai Amdal adalah Peraturan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012. Dalam peraturan itu, Amdal didefinisikan sebagai
kajian mengenai dampak penting suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada
lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan
usaha dan/atau kegiatan.

Sebagai pelaku usaha yang baik tentunya Anda akan memperhatikan sisi dampak lingkungan apa
yang akan ditimbulkan oleh usaha kita. Apakah semua usaha perlu memiliki Amdal? Bukannya
tidak semua usaha memiliki dampak lingkungan? Mari kita simak.

Dikutip dari Peraturan Menteri di atas, berikut ini adalah beberapa jenis rencana usaha dan/atau
kegiatan wajib memiliki Amdal:

 Bidang Multi Sektor

Bidang Multisektor berisi jenis kegiatan yang bersifat lintas sektor. Jenis kegiatan yang
tercantum dalam bidang multisektor merupakan kewenangan Kementerian/Lembaga Pemerintah
Nonkementerian terkait sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan.
 Bidang Pertahanan

Secara umum, kegiatan yang berkaitan dengan aktivitas militer dengan skala/besaran tertentu
berpotensi menimbulkan dampak penting antara lain potensi terjadinya ledakan serta keresahan
sosial akibat kegiatan operasional dan penggunaan lahan yang cukup luas.

 Bidang Pertanian

Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tanaman pangan, hortikultura,
dan perkebunan berupa erosi tanah, perubahan ketersediaan dan kualitas air akibat kegiatan
pembukaan lahan, persebaran hama, penyakit dan gulma pada saat beroperasi, serta perubahan
kesuburan tanah akibat penggunaan pestisida/herbisida. Di samping itu sering pula muncul
potensi konflik sosial dan penyebaran penyakit endemik.

 Bidang Perikanan dan Kelautan

Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan usaha budidaya tambak udang dan ikan adalah
perubahan ekosistem perairan dan pantai, hidrologi, dan bentang alam. Pembukaan
hutan mangrove akan berdampak terhadap habitat, jenis dan kelimpahan dari tumbuh tumbuhan
dan hewan yang berada di kawasan tersebut. Pembukaan hutan mangrove dimaksud wajib sesuai
dengan ketentuan peraturan perundangan, seperti memperhatikan kelestarian sempadan
pantai mangrove, tata cara konversi mangrove yang baik dan benar untuk meminimalisasi
dampak, dan lain sebagainya.

 Bidang Kehutanan

Pada umumnya dampak penting yang ditimbulkan adalah gangguan terhadap ekosistem hutan,
hidrologi, keanekaragaman hayati, hama penyakit, bentang alam dan potensi konflik sosial.

 Bidang Pekerjaan Umum

Beberapa kegiatan pada bidang Pekerjaan Umum mempertimbangkan skala/besaran kawasan


perkotaan (metropolitan, besar, sedang, kecil) yang menggunakan kriteria yang diatur dalam
peraturan perundangan yang berlaku yang mengatur tentang penyelenggaraan penataan ruang
(Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang) atau
penggantinya.

 Bidang Ketenaganukliran

Secara umum, kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan dan penggunaan


teknologi nuklir selalu memiliki potensi dampak dan risiko radiasi. Persoalan kekhawatiran
masyarakat yang selalu muncul terhadap kegiatankegiatan ini juga menyebabkan kecenderungan
terjadinya dampak sosial

 Bidang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (LB3)

Kegiatan yang menghasilkan limbah B3 berpotensi menimbulkan dampak terhadap lingkungan


dan kesehatan manusia, terutama kegiatan yang dipastikan akan mengkonsentrasikan limbah B3
dalam jumlah besar sebagaimana tercantum dalam tabel. Kegiatan-kegiatan ini juga secara ketat
diikat dengan perjanjian internasional (konvensi basel) yang mengharuskan pengendalian dan
penanganan yang sangat seksama dan terkontrol.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Amdal, merupakan reaksi terhadap kerusakan lingkungan akibat aktivitas manusia yang
semakin meningkat.Amdal dilakukan untuk menjamin tujuan proyek-proyek pembangunan yang
bertujuan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa merusak kualitas lingkungan hidup. Amdal
bukanlah suatu proses yang berdiri sendiri, tetapi merupakan bagian dari proses Amdal yang
lebih besar dan lebih penting sehingga Amdal merupakan bagian dari beberapa hak berikut :
1.Pengelolaan lingkungan
2.Pemantauan proyek
3.Pengelolaan proyek
4.Pengambilan keputusa
5.Dokumen yang penting
3.2 Saran
Semoga AMDAL (Analisis Mengenai DampakLingkungan)ini dapat dijadikan
secara optimal dalam pengambilan suatu keputusan

Anda mungkin juga menyukai