DEFINISI
Kelenjar tiroid adalah kelenjar dengan bentuk perisai yang terletak di bawah laring
dan berada di bagian tengah leher. Kelenjar tersebut terdiri dari sejumlah besar struktur
kantung kecil yang disebut folikel sebagai unit fungsional dari kelenjar tiroid. Setiap folikel
terdiri dari satu lapis sel epitel dan berisi zat sekresi yang disebut sebagai koloid. Koloid ini
terdiri dari kompleks glikoprotein-iod (tiroglobulin) (Grossman dan Porth, 2014).
Absorpsi 50 mg iodine sehari atau sekitar 1 mg/minggu penting untuk pembentukan
hormon tiroid secara normal. Iodida yang ada di dalam darah kemudian terpompa ke sel
folikel dan ditransportasikan melewati membran sel tiroid oleh protein membran intrinsik
yang disebut Na+/I Symporter (NIS).
(a) (b)
Gambar 1. (a) mekanisme selular dari transpor iodida, oksidasi iodida oleh tiroperoksidase
(TPO), coupling iodida (I-) denga tiroglobulin membentuk hormon tiroid, dan pergerakan T3
(Triiodotironin) dan T4 (Tiroksin) ke sel folikel dengan cara pinositosis dan dilepaskan ke
dalam darah; (b) Kelenjar tiroid
Ketika ada stimulus (rendahnya suhu tubuh) maka hipotalamus akan mensekresikan
TRH (tyrothropine releasing hormone) yang akan menstimulasi kelenjar pituitari anterior
untuk melepaskan TSH (thyroid stimulating hormone). TSH tersebut akan menstimulasi
kelenjar tiroid untuk melepaskan hormon tiroin berupa T 3 dan T4. Hormon tiroid tersebut akan
bekerja pada sel target yang membutuhkan sehingga dapat meningkatkan suhu tubuh. Namun
jika sudah terpenuhi akan kebutuhan hormon tiroid maka tubuh akan melakukan negative
feedback inhibition pada kelenjar pituitari anterior dan hipotalamus untuk tidak memproduksi
TRH dan TSH kembali.
Gambar 2. Regulasi Hormon Tiroid
II. PATOFISIOLOGI
Tabel 1. Klasifikasi dan Penyebab Hipotiroid (Jayakumar, 2011).
DAFTAR PUSTAKA