Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN SENSUS PENDUDUK KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN

2010

(Diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Demografi Praktikum)

Dosen Pengampu :
Era Iswara Pangastuti, S.Pd., M.Sc

Oleh :
Bagus Sukma Pradana Putra (190210303048)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI


JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JEMBER

2020

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan penelitian sensus
penduduk Kabupaten Banyuwangi tahun 2010 ini dengan baik dan tepat waktu.
Laporan ini dibuat sebagai inovasi pembelajaran yang bertujuan agar memahami
materi mengenai Demografi. Semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk
khalayak ramai yang akan melakukan pemahaman lebih lanjut lagi.
Kami telah menyelesaikan laporan ini dengan semaksimal mungkin, tetapi
kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun, agar laporan ini
dapat menjadi referensi untuk menambah wawasan dan pengetahuan.

Jember, 1 April 2020

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................1
DAFTAR ISI......................................................................................................................2
BAB I.................................................................................................................................3
PENDAHULUAN.............................................................................................................3
1.1 Latar Belakang...................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................................5
1.3 Tujuan......................................................................................................................5
1.4 Manfaat..............................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN................................................................................................................6
2.1 Alat dan Bahan...................................................................................................6
2.2 Langkah Kerja....................................................................................................6
2.3 Deskripsi Hasil Praktikum Dan Penelitian.........................................................6
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................14

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Para pemakai data kependudukan, khususnya para perencana, pengambil
kebijaksanaan, dan peneliti sangat membutuhkan data penduduk yang
berkesinambungan dari tahun ke tahun. Padahal sumber data penduduk yang
tersedia hanya secara periodik, yaitu Sensus Penduduk (SP) pada tahun-tahun
yang berakhiran dengan angka 0 (nol) dan Survei Penduduk Antar Sensus
(SUPAS) pada pertengahan dua sensus atau tahun-tahun yang berakhiran dengan
angka 5 (lima). Sumber data kependudukan yang lain yaitu registrasi penduduk
masih belum sempurna cakupan pencatatannya sehingga datanya belum dapat
digunakan untuk perencanan pembangunan nasional.
Seperti diketahui bahwa hampir semua rencana pembangunan perlu
ditunjang dengan data jumlah penduduk, persebaran dan susunannya menurut
umur penduduk yang relevan dengan rencana tersebut. Data yang diperukan tidak
hanya menyangkut keadaan pada waktu rencana itu• disusun, tetapi juga informasi
masa lampau dan yang lebih penting lagi adalah informasi perkiraan pada waktu
yang akan datang. Data penduduk pada waktu yang lalu dan waktu kini sudah
dapat diperoleh dari hasil-hasil survei dan sensus, sedangkan untuk memenuhi
kebutuhan data penduduk pada masa yang akan datang perlu dibuat proyeksi
penduduk yaitu perkiraan jumlah penduduk dan komposisinya di masa
mendatang.
Proyeksi penduduk bukan merupakan ramalan jumlah penduduk tetapi
suatu perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari komponen-komponen
laju pertumbuhan penduduk, yaitu kelahiran, kematian dan perpindahan (migrasi).
Ketiga komponen inilah yang menentukan besarnya jumlah penduduk dan
struktur umur penduduk di masa yang akan datang. Untuk menentukan asumsi
dari tingkat perkembangan kelahiran, kematian dan perpindahan di masa yang
akan datang diperlukan data yang menggambarkan tren di masa lampau hingga
saat ini, faktor-faktor yang mempengaruhi masing-masing komponen itu, dan

3
hubungan antara satukomponen dengan yang lain serta target yang akan dicapai
atau diharapkan pada masa yang akan datang.
Proyeksi penduduk Indonesia menurut umur, jenis kelamin dan provinsi
yang disajikan dalam publikasi ini merupakan angka final dan mencakup kurun
waktu dua puluh lima tahun, mulai tahun 2000 sampai dengan 2025. Pembuatan
proyeksi dengan kurun waktu yang panjang ini dimaksudkan agar hasilnya dapat
digunakan untuk berbagai keperluan terutama untuk perencanaan jangka panjang.
Perapihan data dasar penduduk menurut umur dan jenis kelamin dilakukan
dalam tiga tahapan yang berbeda. Pertama, merapihkan data penduduk umur (10-
64) tahun. Kedua, merapihkan data penduduk umur 65 tahun ke atas, tahap
terakhir adalah merapihkan data penduduk umur (0-9) tahun. Masing-masing
tahap perapihan data dasar dilakukan dengan metode yang berbeda.
Tahap pertama, menggunakan metode dari Perserikatan Bangsa-Bangsa
(UN, 1956) yang disusun dalam paket komputer Micro Computer Programs for
Demographics Analaysis(MCPDA).
Tahap kedua adalah perapihan penduduk yang berusia 65 tahun ke atas,
menggunakan distribusi umur penduduk 65 tahun ke atas dari suatu negara yang
penduduknya sudah stabil. Kelompok penduduk ini tidak besar pengaruhnya
terhadap hasil proyeksi karena jumlahnya relatif kecil dan dalam waktu relatif
singkat akan berkurang menjadi nol.
Tahap terakhir adalah merapihkan penduduk yang berumur 0-4 dan 5-9
tahun. Jumlah penduduk kelompok ini, terutama yang berumur 0 dan 1 tahun,
jauh lebih kecil daripada yang diharapkan dan diduga karena lewat cacah. Untuk
merapihkannya diperlukan data angka kelahiran total (TFR) masa lampau yang
menggambarkan keadaan paling tidak 10 tahun sebelum pencacahan, jumlah dan
susunan umur wanita usia subur, serta tingkat kematian dalam kurun waktu yang
sama.Tujuan perapihan umur adalah untuk memperkecil kesalahan yang ada
dalam data umur. Sebenarnya ada empat tahapan perapihan umur tetapi penulis
hanya memakai satu tahapan, yaitu prorate jawaban umur tidak terjawab untuk
mengalokasikan jawaban umur tidak terjawab sehingga memudahkan analisis
selanjutnya.Dalam pelaksanaan sensus atau survei seringkali kita temui responden

4
tidak tahu umurnya sendiri walaupun pencacah sudah melakukan probing untuk
mengetahui berapa kira – kira umurnya. Karena itulah kode jawaban TT untuk
mengakomodir responden yang seperti itu. Umur TT harus kita didistribusikan ke
kelompok umur yang lain.

1.2 Rumusan Masalah


1. Menghitung perapihan umur dan menganalisis proyeksi penduduk
KabupatenBanyuwangi tahun 2010.

1.3 Tujuan
Laporan penelitian ini bertujuan untuk :
1. Membandingkan hasil data penduduk provinsi Banyuwangi sebelum
dansesudah dilakukan perapihan umur.
2. Memproyeksikan penduduk Kabupaten Banyuwangi.

1.4 Manfaat
Manfaat dari laporan penelitian ini antara lain sebagai berikut :
1. Dapat dijadikan masukan bagi pihak yang melakukan perencanaan
pembangunan dan pembangunan ekonomi, seperti pembangunan jalan,
jembatan, gedung, tempat wisata, sarana pendidikan, perusahaan dagang dan
lain sebagainya.
2. Dapat dijadikan referensi bagi peneliti tentang kependudukan.
3. Serta untuk mengetahui persebaran penduduk dan jumlah penduduk yang ada
di Kabupaten Banyuwangi 2010.

5
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Alat dan Bahan


HP dan Laptop, Sensus Penduduk Kabupaten Banyuwangi tahun 2010
(BPS).

2.2 Langkah Kerja


Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan saat pengerjaan laporan,
menentukan kelompok umur laki-laki atau perempuan berdasarkan jumlah data,
dan melakukan pengelompokan dan perhitungan data umur menggunakan
perapihan data di BPS Kabupaten Banyuwangi tahun 2010.

2.3 Deskripsi Hasil Praktikum Dan Penelitian


1. Laki-Laki (10-64 tahun)
a. Kelompok umur 10-14 tahun
P(10-14) = 1/16 [-P (0-4) + 4P (5-9) + 10P (10-14) + 4 (15-19) – P (20-24)]
= 1/16 [-61.070 + 4(67.471) + 10(68.639) + 4(60.595) – 49.307]
= 1/16 [-61.070 + 269.884 + 686.390 +242.380 – 49.307]
= 1/16 [1.088.277]
= 68.017,3
= 68.017
b. Kelompok umur 15-19 tahun
P(15-19) = 1/16 [-P (5-9) + 4P (10-14) + 10P (15-19) + 4P (20-24) – P (25-29)]
= 1/16 [-67.471 + 4(68.639) + 10(60.595) + 4(49.307) – 56.772]
= 1/16 [-67.471 + 274.556 +605.950 +197.228 – 56.772]
= 1/16 [953.491]
= 59.593,1
= 59.593 
c. Kelompok umur 20-24 tahun

6
P(20-24) = 1/16 [-P (10-14) + 4P (15-20) + 10P (20-24) + 4P (25-29) – P (30-34)]
= 1/16 [-68.639 + 4(60.595) + 10(49.307) + 4(56.772) – 59.157]
= 1/16 [-68.639 + 242.380 + 493.070 +227.088 – 59.157]
= 1/16 [834.742]
= 52.171,3
= 52.171
d. Kelompok umur 25-29 tahun
P(25-29) = 1/16 [-P (15-19) + 4 (20-24) + 10 (25-29) + 4 (30-34) – P (35-39)]
= 1/16 [(-60.595) + 4 (49.307) + 10 (56.772) + 4 (59.147) – (63.359)]
= 1/16 [(-60.595) + 197.228 + 567.720 + 236.588 – (63.359)]
= 1/16 [877.582]
= 54.848,875
= 54.849
e. Kelompok umur 30-34 tahun
P(30-34) = 1/16 [-P (20-24) + 4 (25-29) + 10 (30-34) + 4 (35-39) – P (40-44)]
= 1/16 [(-49.307) + 4 (56.772) + 10 (59.157) + 4 (63.359) – (62.028)]
= 1/16 [(-49.307) + 227.088 + 591.570 + 253.436 – (62.028)]
= 1/16 [960.759]
= 60,047.4375
f. Kelompok umur 35-39 tahun
P(35-39) = 1/16 [-P (25-29) + 4 (30-34) + 10 (35-39) + 4 (40-44) – P (45-49)]
= 1/16 [(-56.772) + 4 (59.157) + 10 (63.359) + 4 (62.028) – (54.529)]
= 1/16 [(-56.772) + 236.628 + 633.590 + 248.112 – (54.529)]
= 1/16 [1.007.029]
= 62.939,3
= 62.939
g. Kelompok umur 40-44 tahun
P(40-44) = 1/16 [-P (30-34) + 4 (35-39) + 10 (40-44) + 4 (45-49) – P (50-54)]
= 1/16 [(-59.157) + 4 (63.359) + 10 (62.028) + 4 (54.529) – (46.779)]
= 1/16 [(-59.157) + 253.436 + 620.028 + 218.116 – (46.779)]
= 1/16 [985.644]

7
= 61,602.75
= 61,603
h. Kelompok umur 45-49 tahun
P(45-49) = 1/16 [-P (35-39) + 4 (40-44) + 10 (45-49) + 4 (50-54) – P (55-59)]
= 1/16 [(-63.359) + 4 (62.028) + 10 (54.529) + 4 (46.779) – (38.521)]
= 1/16 [(-63.359) + 248.112 + 545.290 + 187.116 – (38.521)]
= 1/16 [878.638]
= 54,914.875
= 54,915
i. Kelompok umur 50-54 tahun
P(50-54) = 1/16[-P(40-44)+4(45-49)+10(50-54)+4(55-59)-P(60-64)]
= 1/16[(-62028)+4(54529)+10(46779)+4(38521)-(29709)]
= 1/16[(-62028)+218116+467790+154084-(29709)]
= 1/16( 748253)
= 46765, 8125
= 46766
j. Kelompok umur 55-59 tahun
P(55-59) = 1/16[(-P(45-49)+4(50-54)+10(55-59)+4(60-64)-(65-69)]
= 1/16[(-54529)+4(46779)+10(38521)+4(29709)-(24159)]
= 1/16[(-54529)+187116+385210+118836-(24159)]
= 1/16(612474)
= 38279, 625
= 38280
k. Kelompok umur 60-64 tahun
P(60-64) = 1/16[(-P(50-54)+4(55-59)+10(60-64)+4(65-69)-(70-74)]
= 1/16[(-46779)+4(38521)+10(29709)+4(24159)-(15930)]
= 1/16[(-46779)+154084+297090+96636-(15930)]
= 1/16(485101)
= 30318, 8125
= 30319
l. Kelompok umur 65-69 tahun

8
P(65-69) = 1/16[(-P(55-59)+4(60-64)+10(65-69)+4(70-74)-P(75-79)]
= 1/16[(-38521)+4(29709)+10(24159)+4(15930)-(8689)]
= 1/16[(-38521)+118836+241590+63720-(8689)]
= 1/16(376936)
= 23558, 5
= 23559
2. Perempuan (10-69 tahun)
a. Kelompok umur 10-14 tahun
P(10-14) = 1/16 [-P (0-4) + 4P (5-9) + 10P (10-14) + 4 (15-19) – P (20-24)]
= 1/16 [-57.905 + 4(64.043) + 10(64.777) + 4(57.364) – 49.053]
= 1/16 [-57.905 + 256.172 + 647.770 + 229.456 – 49.053]
= 1/16 [1.026.940]
= 64.183,7
= 64.184
b.Kelompok umur 15-19 tahun
P(15-19) = 1/16 [-P (5-9) + 4P (10-14) + 10P (15-19) + 4P (20-24) – P (25-29)]
= 1/16 [-64.043 + 4(64.777) + 10(57.364) + 4(49.053) – 56.712]
= 1/16 [-64.043 + 274.556 + 573.640 + 196.212 – 56.772]
= 1/16 [923.593]
= 57.724,5
= 57.725
c.Kelompok umur 20-24 tahun
P(20-24) = 1/16 [-P (10-14) + 4P (15-20) + 10P (20-24) + 4P (25-29) – P (30-34)]
= 1/16 [-64.777 + 4(57.364) + 10(49.053) + 4(56.772) – 59.157]
= 1/16 [-64.777 + 229.456 + 490.530 +227.088 – 59.157]
= 1/16 [823.140]
= 51.446,2
= 51.446
d.Kelompok umur 25-29 tahun
P(25-29) = 1/16 [-P (15-19) + 4 (20-24) + 10 (25-29) + 4 (30-34) – P (35-39)]
= 1/16 [-P (57.364) + 4 (49.053) + 10 (57.580) + 4 (60.730) – (64.410)]

9
= 1/16 [893.158]
= 55.822,375
= 55.822
e.Kelompok umur 30-34 tahun
P(30-34) = 1/16 [-P (20-24) + 4 (25-29) + 10 (30-34) + 4 (35-39) – P (40-44)]
= 1/16 [(-49.053) + 4 (57.580) + 10 (60.730) + 4 (64.410) – (63.591)]
= 1/16 [(-49.053) + 230.320 + 607.300 + 257.640 – (63.591)]
= 1/16 [982.616]
= 61.413,5
= 61.414
f.Kelompok umur 35-39 tahun
P(35-39) = 1/16 [-P (25-29) + 4 (30-34) + 10 (35-39) + 4 (40-44) – P (45-49)]
= 1/16 [(-57.580) + 4 (60.730) + 10 (64.410) + 4 (63.591) – (56.365)]
= 1/16 [9-57.580) + 242.920 + 644.100 + 254.364 – (56.365)]
= 1/16 [1.027.439]
= 64.214,9375
= 64.215
g.Kelompok umur 40-44 tahun
P(40-44) = 1/16 [-P (30-34) + 4 (35-39) + 10 (40-44) + 4 (45-49) – P (50-54)]
= 1/16 [(-60.730( + 4 (64.410) + 10 (63.591) + 4 (56.365) – (46.877)]
= 1/16 [(-60.730) + 257.640 + 635.910 + 225.460 – (46.877)]
= 1/16 [1.011.403]
= 63,212.6875
= 63,213 
h. Kelompok umur 45-49 tahun
P(45-49) = 1/16 [-P (35-39) + 4 (40-44) + 10 (45-49) + 4 (50+54) – P (55-59)]
= 1/16 [(-64.410) + 4 (63.591) + 10 (56.365) + 4 (46.877) – (35.719)]
= 1/16 [(-64.410) + 254.364 + 563.650 + 187. 508 – (35.719)]
= 1/16 [905.393] = 56,587.0625
i. Kelompok umur 50-54 tahun
P(50-54) = 1/16[-P(40-44)+4(45-49)+10(50-54)+4(55-59)-P(60-64)]

10
= 1/16 [-63.591 + 4(56.365) + 10(46.817) + 4(35.719) – 32.258]
= 1/16 [741.257]
= 46,328.9
= 46,329
j. Kelompok umur 55-59 tahun
P(55-59) = 1/16[(-P(45-49)+4(50-54)+10(55-59)+4(60-64)-(65-69)]
= 1/16 [-56.365 + 4(46.877) +10 (35.719) +4(32.258) – 26.621]
= 1/16 [590.744]
= 36,921.5
=36,922
k. Kelompok umur 60-64 tahun
P(60-64) = 1/16[(-P(50-54)+4(55-59)+10(60-64)+4(65-69)-(70-74)]
= 1/16 [-46.877 + 4(35.719) + 10(32.258) + 4(26.621) – 20.730]
= 1/16 [-46.877 + 142.876 + 322.580 +106.484 – 20.730]
= 1/16 [504.333]
= 31,521
l. Kelompok umur 65-69 tahun
P(65-69) = 1/16[(-P(55-59)+4(60-64)+10(65-69)+4(70-74)-P(75-79)]
= 1/16 [-35.719 + 4(32.258) + 10(26.621) + 4(20.730) – 12.169]
= 1/16 [-35.719 + 129.032 + 266.210 + 82.920 – 12.169]
= 1/16 [412.274]
= 25.767
3. Laki-laki (70+ tahun)
Rasio = (15.930 + 16.423) : 774.448 x 100%= 4%
Usia 70-74 tahun = (774.448) 2,08
= 1.610.851,84
= 1.610.852
Usia 75+ tahun = (774.448) 1,92
= 1.486.940,16
= 1.486.940
4. Perempuan (70+ tahun)

11
Rasio = (20.730+ 23.607) : 781.630 x 100%= 5%
Usia 70-74 tahun = (781.630) 2,48
= 1.938.442,4
= 1.938.442
Usia 75+ tahun = (781.630) 2,52
= 1.969.707,6
= 1.969.708

2.4 Pembahasan Hasil Praktikum


Kelompok Umur Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Laki-laki +
Perempuan
10-14 68.017 64.184 132.201
15-19 59.593 57.725 117.318
20-24 52.171 51.446 103.617
25-29 54.849 62.993 117.842
30-34 60.047 61.414 121.461
35-39 62.939 64.215 127.154
40-44 61.603 63.213 124.816
45-49 54.915 56.587 111.502
50-54 46.766 46.329 93.095
55-59 38.280 36.922 75.202
60-64 30.319 31.521 61.840
65-69 23.559 25.767 49.326
70-74 1.610.852 1.938.442 3.549.294
75+ 1.486.940 1.969.708 3.456.648
Jumlah 3.710.850 4.530.466 8.342.316
Jumlah 645.907 659.682 1.305.589
2010

12
13
DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik Republik Indonesia, Data Angka Kelahiran Menurut Umur
(Asfr), Sensus Penduduk 2010, Kabupaten Banyuwangi.
R. S. Sukandar, H. Sumarno, E. H. Nugrahani, 2016,Proyeksi Penduduk
Multiregional Untuk Tiga Wilayah Di Indonesia, Institute Perternakan
Bandung.

14

Anda mungkin juga menyukai