Metode Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Jembatan
2018
PEMBANGUNAN JEMBATAN
LINGKUP PEKERJAAN
DIVISI I
1.2 Mobilisasi
DIVISI II
DIVISI III
DIVISI VII
7.1 (7)a Beton Mutu Sedang f’c 20 Mpa Dinding & Trotoar
7.2 (12a) Penyediaan dan Pemasangan Plat Deck t = 7 cm, f’c 28 Mpa
7.2 (12b) Penyediaan dan Pemasangan Plat Deck t = 7 cm, f’c 28 Mpa
7.6 (12b) Penyediaan Tiang Pancang Beton Pratekan Pracetak Dia. 600
mm Tipe C
600 mm
7.6 (20) Tambahan Biaya Untuk Nomor Mata Pembayaran 7.6.(13) s/d
DIVISI VIII
DIVISI IX
9.1.(1) Mandor
DIVISI I
1.2 Mobilisasi
Kegiatan mobilisasi mencakup pekerjaan, sebagai berikut :
Pekerjaan : Pembangunan Jembatan ……………. Page. 3
PT. ………….. 2018
B. Peralatan
Peralatan yang akan digunakan untuk melaksanakan pekerjaan ini:
2. Kantor
Pembuatan Kantor kerja dibuat di sekitar lokasi kerja, dimana
konstruksi yang digunakan adalah konstruksi dari kayu kls II dan penutup
atap seng Bjls 0,30. Kantor kerja dibuat sebagai tempat membuat laporan
dan kelengkapan administrasi proyek selama pekerjaan berjalan. Ataupun
dialihkan dengan menyewa rumah penduduk untuk dijadikan sebagai kantor
sementara pelaksanaan pekerjaan.
D. Mobilisasi lainnya
Pembuatan Kantor kerja dibuat di sekitar lokasi kerja, dimana
konstruksi yang digunakan adalah konstruksi dari kayu kls II dan penutup
atap seng Bjls 0,30. Kantor kerja dibuat sebagai tempat membuat laporan
dan kelengkapan administrasi proyek selama pekerjaan berjalan. Ataupun
dialihkan dengan menyewa rumah penduduk untuk dijadikan sebagai kantor
sementara pelaksanaan pekerjaan.
E.II. Lain-Lain
1. Komunikasi Lapangan
Alat komunikasi lapangan perlu disiapkan untuk kelancaran pekerjaan
dan komunikasi terhadap pelaksana lapangan dan penyedia jasa.
2. Asbuilt Drawing
Pembuatan As-Built Drawing dibuat setelah pekerjaan selesai,
pembuatan as-built drawing dibuat berdasarkan hasil pengukuran akhir dan
dibuat sebagai laporan gambar terakhir kepada penyedia jasa bahwa
pekerjaan telah selesai.
G. Demobilisasi
Semua alat kerja yang digunakan pada akhir/finishing pelaksanaan
pekerjaan segera dilakukan demobilisasi kembali. Setelah semua
Pelaksanaan pekerjaan selesai maka kontraktor akan melakukan
Pekerjaan : Pembangunan Jembatan ……………. Page. 6
PT. ………….. 2018
pembersihan akhir dimana barak kerja, kantor direksi dan lain-lain akan di
bongkar dan diangkut ke luar lokasi menurut petunjuk direksi. Pembersihan
ini dikerjakan pada semua lini yang terjadi akibat efek dari pelaksanaan
pekerjaan. Pihak pelaksana bersama-sama konsultan pengawas/Direksi, dan
PPK melakukan serah terima pekerjaan. Dalam jangka waktu masa
pemeliharaan selama waktu yang telah ditentukan segala sesuatu yang
terjadi dari hasil pekerjaan tersebut menjadi tanggung jawab pelaksana dan
harus dilakukan perawatan.
A. Bahan / Material:
1. Sheet Pile
2. Pelat Besi
Pekerjaan : Pembangunan Jembatan ……………. Page. 9
PT. ………….. 2018
3. Kayu/Bracing
B. Peralatan:
1. Excavator
2. Crane On Truck + Ponton
3. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
DIVISI II
A. Bahan / Material:
1. Tidak ada
B. Peralatan:
1. Excavator
2. Dump truck
3. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
A. Bahan / Material:
1. Batu kali / gunung
2. Semen
3. Pasir
B. Peralatan:
1. Concrete Mixer
2. Alat Bantu
Pekerjaan : Pembangunan Jembatan ……………. Page. 13
PT. ………….. 2018
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Tukang Batu
3. Pekerja
3. Uraian Pekerjaan
a. Pemasangan bouwplank,
b. Melakukan penggalian pada titik lokasi pekerjaan yang akan dipasang
gorong-gorong
c. Menghampar pasir urug dengan tebal 5 cm sebagai lantai kerja atau
sesuai arahan konsultan pengawas/direksi lapangan,
d. Ditempat terpisah gorong-gorong beton bertulang dicetak sesuai dengan
spsifikasi atau bestek kerja, dengan terlebih dahulu mengajukan JMF dan
JMD Beton kepada Direksi Lapngan. Lalu diangkut ke lokasi pekerjaan,
e. Pemasangan Precast Gorong-Gorong Beton Berulang.
f. Penimbunan kembali dengan material pilihan, lalu dipadatkan.
A. Bahan / Material:
1. Gorong-gorong Pipa Beton Bertulang
2. Tanah Timbunan
B. Peralatan:
1. Excavator
2. Dump Truck
3. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
Pekerjaan : Pembangunan Jembatan ……………. Page. 14
PT. ………….. 2018
1. Mandor
2. Pekerja
DIVISI III
A. Bahan / Material:
1. Tidak Ada
B. Peralatan:
1. Excavator
2. Dump Truck
3. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
A. Bahan / Material:
1. Timbunan Biasa dari Sumber Galian (Quarry)
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
Urutan Kerja :
1. Material diangkut dan diangkat/dimuat ke dump truck oleh Wheel
loader/Excavator kemudian dibawa ke lokasi penimbunan.
2. Timbunan dihampar oleh motor grader dan dipadatkan dengan tandem
roller.
3. Pada saat pemadatan material timbunan disiram air dengan
menggunakan water tanker secukupnya untuk mendapatkan kepadatan
maksimal.
4. Sekelompok pekerja merapikan pekerjaan dengan menggunakan alat
bantu.
5. Timbunan pilihan dari sumber galian tidak boleh terdiri dari bahan
galian yang mengandung organik daun-daunan,rumputan dan akar.
6. Segera setelah penempatan dan penghamparan timbunan, setiap lapis
harus dipadatkan dengan peralatan pemadat yang memadai dan
disetujui Direksi pekerjaan sampai mencapai kepadatan yang
diisyaratkan.
7. Setiap lapisan timbunan pilihan yang dihampar harus dipadatkan seperti
yang diisyaratkan,diuji kepadatan dan harus diterima oleh direksi
pekerjaan sebelum lapisan berikutnya dihampar.
8. Timbunan pilihan harus dipadatkan melalui dari tepi luar dan bergerak
menuju arah sumbu jalan sedemikan rupa sehingga setiap ruas akan
menerima jumlah usaha pemadatan yang sama.
A. Bahan / Material:
1. Timbunan Pilihan dari Sumber Galian (Quarry)
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
DIVISI VII
A. Bahan / Material:
1. Semen
2. Pasir
3. Agregat Kasar
4. Kayu Perancah/Multiplex
5. Paku
B. Peralatan:
1. Concrete Pan Mixer/Batching Plant
2. Truck Mixer
3. Water Tanker Truck
4. Concrete Vibrator
5. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
15. Beton mutu sedang fc’ 25 MPa harus segera dirawat, setelah finishing
selesai seluruh permukaan disemprot air merata kontinyu, dan kondisi
kelembaban dijaga agar tetap selama masa perawatan. Penyemprotan
air dengan mengguanakan water tanker truck dan ditutup dengan
karung goni atau curing compound.
A. Bahan / Material:
1. Semen
2. Pasir
3. Agregat Kasar
4. Kayu Perancah/Multiplex
5. Paku
B. Peralatan:
1. Concrete Pan Mixer/Batching Plant
2. Truck Mixer
3. Water Tanker Truck
4. Concrete Vibrator
5. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
Gambar Contoh Abutment yang telah siap dicor
Beton mutu sedang f’c 20 Mpa digunakan pada dinding dan trotoar
jembatan. Sebelum melaksanakan pekerjaan ini, penyedia jasa harus
menyerahkan JMF dan JMD campuran beton kepada Konsultan Pengawas
atau Direksi Lapangan. Agregat beton fc’ 20 MPa dicampur sesuai dengan
komposisinya agregat kasar, pasir beton, semen dicampur dalam concrete
pan mixer/batching plant sesuai komposisi mix design yang disetujui oleh
direksi lapangan dan konsultan, kemudian dicampur dengan air secukupnya.
Campuran beton mutu sedang fc’ 20 MPa kemudian diangkut dengan truck
mixer ke lokasi pengecoran. Sebelum pengecoran dimulai bekisting sudah
terpasang dengan baik sesuai gambar dokumen kontrak. Selama
pengecoran sekelompok pekerja membantu merapikan dan memadatkan
dengan concrete vibrator.
Selain itu juga perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut
1. Penyedia jasa harus mengirimkan rancangan campuran mix desain
untuk mutu beton yang akan digunakan sebelum pekerjaan beton
dimulai.
2. Penyedia jasa harus mengirim gambar detail untuk seluruh
perancah/bekesting yang akan digunakan dan harus memperoleh
persetujuan direksi pekerjaan.
3. Acuan kerja atau bekesting dari kayu balok dan multilplex 12 mm,
pembuatan bekesting sesuai dengan gambar rencana dilaksanakan
oleh tukang dan pekerja di bawah arahan mandor dan pelaksana.
4. Acuan harus dibuat sedemikian sehingga dapat dibongkar tanpa
merusak beton.
5. Kayu yang tidak diserut permukaannya tidak dapat digunakan untuk
permukaan beton yang terexpos.
6. Lapis beton struktur mutu sedang fc’ 20 MPa dicampur di Concrete Pan
Mixer/Batching Plant sesuai dengan mix desain yang telah disepakati
bersama.
7. Persetujuan atau proporsi bahan pokok campuran harus didasarkan
pada percobaan campuran (trial mix) yang dibuat oleh penyedia jasa
dan disetujui oleh konsultan dan direksi lapangan.
8. Material pasir beton, semen, agregat kasar dimasukkan ke Concrete
Pan Mixer atau Batching Plant dengan menggunakan Excavator
kemudian campuran material tersebut dimasukkan ke dalam truck
mixer.
9. Pengangkutan beton struktur mutu sedang fc’ 20 MPa dengan
menggunakan truck mixer atau penghantar jenis agitator (penggoyang
bolak - balik) dan harus mampu menuangkan beton dengan konsistensi
adukan yang diisyaratkan.
10. Setelah pembesian struktur selesai, maka bekesting dapat dibuat
sesuai dengan gambar rencana.
11. Sebelum memulai pengecoran seluruh kotoran yang berada dalam
bekesting harus dibersihkan.
12. Beton harus dicor sedemikian rupa sehingga terhindar dari segregasi
partikel kasar dan halus dari campuran beton harus dicor dalam
cetakan tidak boleh melampaui 1 meter dari tempat awal kerja.
13. Beton tidak boleh jatuh bebas kedalam cetakan dengan ketinggian lebih
dari 150 cm.
14. Beton harus dipadatkan dengan penggetar mekanis/Concrete Vibrator,
penggetar harus dibatasi waktu penggunaannya, sehingga
menghasilkan pemadatan yang diperlukan tanpa menyebabkan
terjadinya segregasi pada agregat.
15. Beton mutu sedang fc’ 20 MPa harus segera dirawat, setelah finishing
selesai seluruh permukaan disemprot air merata kontinyu, dan kondisi
kelembaban dijaga agar tetap selama masa perawatan. Penyemprotan
air dengan mengguanakan water tanker truck dan ditutup dengan
karung goni atau curing compound.
A. Bahan / Material:
1. Semen
2. Pasir
3. Agregat Kasar
4. Kayu Perancah/Multiplex
5. Paku
B. Peralatan:
1. Concrete Pan Mixer/Batching Plant
2. Truck Mixer
3. Water Tanker Truck
4. Concrete Vibrator
5. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
A. Bahan / Material:
1. Semen
2. Pasir Beton
3. Agregat Kasar
4. Batu Pecah/Batu Kali
B. Peralatan:
1. Concrete Pan Mixer/Concrete Mixer
2. Concrete Pump/Penghantar Beton
3. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
A. Bahan / Material:
1. Semen
2. Pasir
3. Agregat Kasar
4. Kayu Perancah/Multiplex
5. Paku
B. Peralatan:
Pekerjaan : Pembangunan Jembatan ……………. Page. 27
PT. ………….. 2018
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
A. Bahan / Material:
1. Gelagar Pracetak Tipe I Bentang 25,6 Meter 40 MPa
B. Peralatan:
1. Crane on Truck
2. Excavator
5. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
A. Bahan / Material:
1. Gelagar Pracetak Tipe I Bentang 30,6 Meter 50 MPa
B. Peralatan:
1. Crane on Truck
2. Excavator
Pekerjaan : Pembangunan Jembatan ……………. Page. 29
PT. ………….. 2018
5. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
A. Bahan / Material:
1. Beton Diafragma fc’ 28 MPa
B. Peralatan:
1. Crane on Truck
2. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
A. Bahan / Material:
1. Beton Diafragma fc’ 28 MPa
B. Peralatan:
1. Crane on Truck
2. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
A. Bahan / Material:
1. Beton Mutu fc’ 28 MPa
2. Baja Tulangan U-24
3. Kayu Peracah/ Multiplex
B. Peralatan:
1. Concrete Pan Mixer/Batching Plant
2. Truck Mixer
3. Concrete Vibrator
4. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Tukang Besi
3. Pekerja
A. Bahan / Material:
1. Plat Deck fc’ 28 MPa, t = 7 cm
B. Peralatan:
1. Crane on Track + Ponton
2. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
Pekerjaan : Pembangunan Jembatan ……………. Page. 34
PT. ………….. 2018
2. Pekerja
A. Bahan / Material:
1. Baja Tulangan U-24
2. Kawat Bendrat (Pengikat)
B. Peralatan:
Pekerjaan : Pembangunan Jembatan ……………. Page. 35
PT. ………….. 2018
1. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Tukang Besi
A. Bahan / Material:
1. Baja Tulangan U-32
2. Kawat Bendrat (Pengikat)
B. Peralatan:
1. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Tukang Besi
mesin las yang kemudian hasil las diberi bahan anti karat maka
konsultasikan dengan Konsultan Perencana untuk langkah berikutnya.
A. Bahan / Material:
1. Tiang Pancang
B. Peralatan:
1. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
A. Bahan / Material:
1. Tiang Pancang
B. Peralatan:
1. Crane on Track
2. Ponton
3. Pile Driver + Hammer
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
A. Bahan / Material:
1. Batu Kali/Gunung
2. Semen
3. Pasir
B. Peralatan:
1. Concrete Mixer
2. Water Tanker
3. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Tukang Batu
3. Pekerja
A. Bahan / Material:
1. Elastomer/Logam
2. Bahan Pengisi/Filler/Beton/Aspal Sealent
3. Sealent (Penutup)
B. Peralatan:
1. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
A. Bahan / Material:
1. Elastomer Bearing Pad
B. Peralatan:
1. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
A. Bahan / Material:
1. Karet Fender Tipe V
2. Anchor Fender
Pekerjaan : Pembangunan Jembatan ……………. Page. 47
PT. ………….. 2018
3. Ring Baut
B. Peralatan:
1. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
DIVISI VIII
A. Bahan / Material:
1. Kerb Pracetak
2. Semen
3. Pasir
B. Peralatan:
1. Alat Bantu
C. Tenaga Kerja:
1. Mandor
2. Pekerja
DIVISI IX
9.1.(1) Mandor
Pekerjaan ini mencakup operasi – operasi yang disetujui direksi,
pekerjaan yang semula tidak diperkirakan tetapi diperlukan selama masa
pekerjaan. Operasi – operasi yang dilaksanakan menurut pekerjaan harian
dapat terdiri dari jenis pekerjaan apapun sebagaimana yang ditunjukkan /
diperintahkan oleh direksi lapangan.
Sebagaimana tugas utama dari seorang mandor yaitu melaksanakan
tiap pekerjaan sesuai arahan pelaksana/site manager. Lamanya pekerjaan
yang dilakukan oleh Mandor akan dihitung sesuai jam kerja Pekerja tersebut.
Lamanya pekerjaan yang dilakukan oleh pompa air akan dihitung sesuai jam
kerja dump truck tersebut.