Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH GELOMBANG STASIONER UJUNG TETAP

ANGGOTA KELOMPOK 5 :
 Shafira Adhantya
 Siti Salwa
 Vania Ardiyanti P
 Vinca Kesuma P
 Yasser Hadian
 Yulistya Syifa F
 Yushinta Cahya L
KATA PENGANTAR

Makalah ini sudah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga bisa memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari segala hal tersebut, Kami sadar sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karenanya kami dengan lapang dada
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang gelombang stasioner ini bisa
memberikan manfaat maupun inspirasi untuk pembaca.
Bekasi, 17 Febuari 2020
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang …………………………………………………………………..
Rumusan Masalah ……………………………………………………………….
Tujuan …………………………………………………………………………..
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian gelombang stasioner ………………………………………………
Gelombang stasioner ujung tetap …………………………………………….
Menentukan simpul dan perut ……………………………………………….
Contoh Soal ………………………………………………………………….
BAB III PENUTUP
Kesimpulan …………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di pelajaran Fisika semester 4 ini, kami mempelajari tentang gelombang. Gelombang
dapat di artikan sebagai gejala rambatan pada suatu getaran/usikan. Gelombang tersebut
akan tetap terjadi jika sumber dari getarannya secara tarus menerus karena pada dasarnya
Gelombang membawa berupa energy pada tempat satu ke tempat lainnya. Gelombang
banyak jenisnya, salah satunya adalah Gelombang Stasioner yang akan kita bahas dalam
makalah kali ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu gelombang stasioner?
2. Bagaimana cara menentukan simpul dan perut?
3. Apa itu gelombang stasioner ujung tetap?

C. Tujuan
 Memahami konsep gelombang
 Mengetahui cara menghitung Panjang gelombang
 Mengetahui cara menentukan simpul dan perut
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN GELOMBANG STASIONER

Gelombang stasioner merupakan sebuah gelombang yang memiliki amplitudo yang berubah –
ubah antara nol sampai nilai maksimum tertentu. Salah satu cara untuk mendapatkan gelombang
stasioner adalah dengan mensuperposisikan gelombang asal dengan gelombang pantulnya. Misal:
gelombang pada tali yang salah satu ujungnya diikatkan pada tiang dan ujung yang lain
digetarkan terus menerus.

B. GELOMBANG STASIONER UJUNG TETAP


Gelombang stasioner ujung tetap yaitu merupakan superposisi gelombang pada seutas tali
dimana salah satu ujungnya diikatkan pada tiang sehingga tidak dapat bergerak bebas. Pada
gelombang jenis ini, gelombang pantul mengalami pembalikan fase sebesar 1/2 .
Dari gambar tersebut, bisa diketahui bahwa pada ujung tetap (terikat) akan membentuk 2
gelombang tali yang arahnya berlawanan. Masing – masing mempunyai persamaan :

A bernilai positif jika gelombang merambat kearah kanan atas, dan jika A bernilai negatif.
berarti gelombang merambat ke arah kiri bawah.
Super posisi kedua gelombang tsb dinyatakan:

Ys = y1 + y2 = 2A sin kx cos ω t

Keterangan :
A = Amplitudo (m)
y = Simpangan gelombang stasioner (m)
x = Jarak suatu titik dari titik pantul (m)
k = Bilangan gelombang (m-1)
ω = Kecepatan sudut gelombang (rad/s)
t = waktu (s)

B. MENENTUKAN SIMPUL DAN PERUT


• Simpul pertama yaitu titik awal berarti jarak dari titik pantul = 0. Simpul kedua
merupakan ½ λ, simpul ketiga yaitu λ, keempat 1 ½ λ dst. Untuk menentukan letak
simpul dari ujung tetap, gunakan persamaan berikut.
 Perut pertama merupakan ¼ λ, perut kedua ¾ λ, perut ketiga 1¼ λ dst. Untuk
menentukan letak perut dari ujung tetap, gunakan persamaan berikut.

Anda mungkin juga menyukai