NO BP : 17101155110092
Langkah ini dapat dilakukan oleh bank ketika alternatif pertama dan kedua
tidak cukup membantu kesulitan dana bank. Perolehan dana dari sumber lembaga
keuangan lainnya antara lain:
Salah satu pendapatan yang diterima oleh bank biasanya berasal dari
bunga, yaitu pendapatan bunga yang diperoleh dari nasabah yang melakukan
peminjaman kepada bank dalam bentuk kredit. Pendapatan bunga ini biasanya
dihitung berdasarkan besarnya jumlah kredit dan tingkat suku bunga yang yang
diberikan oleh bank bersangkutan.
d. Dividen
Dividen biasanya didapatkan dari setoran dividen perusahaan yang
sebagian sahamnya dimiliki oleh bank, namun laporan keuangannya tidak
terkonsolidasi.
e. Pendapatan Lain
Pendapatan lain adalah pendapatan bank yang berasal dari selain poin-poin
diatas. Contoh pendapatan yang masuk ke dalam kategori ini adalah pendapatan
yang diperoleh dari hasil penjualan aset tetap, sewa gedung, atau eksekusi agunan
nasabah yang telah dikuasai bank.
B. Tiga Jenis Produk Funding di Bank dan Syarat serta Ketentuan Pembukaan
Jenis Rekeningnya.
1) Rekening Tabungan
Rekening tabungan adalah produk yang umum biasanya dimiliki oleh setiap
orang, karena tabungan merupakan produk simpanan bank yang penyetoran dana
ataupun penarikan dana dapat dilakukan kapan saja.
Penarikan uang dari rekening tabungan dapat dilakukan dengan menggunakan
buku tabungan atau slip penarikan di bank ataupun ATM. Sedangkan
penyetorannya dapat dilakukan melalui mesin cash deposit (CDM) atau langsung
ke mengunjungi kantor cabang bank dengan buku tabungan.
Cara membuka rekening tabungan
Untuk membuka rekening tabungan, terdapat beberapa ketentuan berikut:
2) Rekening Giro
1. Cek sendiri merupakan suatu surat berharga di mana penerima cek dapat
menukarkan cek dengan uang kontan secara langsung di bank. Oleh karena itu,
rekening giro biasanya oleh usahawan baik itu perorangan ataupun perusahaan.
Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral seperti yang
diatur dalam KUHP Dagang Pasal 178 dengan syara, yaitu:
b) surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang
tertentu
Simpanan deposito merupakan simpanan jenis ketiga yang dikeluarkan oleh bank.
Berbeda dengan dua jenis simpanan sebelumnya, di mana simpanan deposito
mengandung unsur jangka waktu (jatuh tempo) lebih panjang dan tidak ditarik
setiap saat. Menurut Undnag-Undang No 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan
deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Jenis deposito
adalah:
a. Deposito berjangka
Merupakan deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu tertentu. Jangka
waktu deposito biasanya bervariasi mulai 1, 2, 3, 6, 12, 18 samapi 24 bulan.
Bunga deposito dapat ditarik setiap bulan atau setelah jatuh tempo sesuai
kesepakatan.
b. Sertifikat Deposito
Merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 2, 3, 6, 12 bulan.
Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat dan dapat
diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada pihak lain.
c. Deposito on Call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal tujuh hari dan paling lama
kurang dari yang besar satu bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam
jumlah yang tergantung bank yang bersangkutan.
Dr. Kasmir. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : Rajawali Pers.
Cermati.com. 2015. “Deposito Bank Anda Dicairkan Sebelum jatuh tempo? Ini Risikonya”,
https://www-cermati-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.cermati.com/artikel/amp/deposito-
bank-anda-dicairkan-sebelum-jatuh-tempo-ini-risikonya?
amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA%3D#referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&aoh=15838084441947&_tf=Dari
%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fwww.cermati.com%2Fartikel%2Fdeposito-
bank-anda-dicairkan-sebelum-jatuh-tempo-ini-risikonya. Diakses pada 10 Maret 2020 pukul
10.04