Anda di halaman 1dari 10

NAMA : SITI RAHMI HIDAYATULLAH

NO BP : 17101155110092

A. Sumber Pendanaan Bank dan Sumber Profit Bank


1) Sumber pendanaan bank
Dalam membiayai kegiatan bank untuk memberikan pinjaman, bank harus
melakukan penghimpunan dana sehingga bank dapat memodali kegiatan perusahaan
dan bahkan dari selisihnya didapatkan keuntungan. Menurut Kasmir (2001:62-63)
sumber-sumber penghimpunan dana bank berasal dari, sebagai berikut:
a. Dana yang bersumber dari bank itu sendiri
Sumber dana bank jenis ini merupakan sumber dana dari modal
sendiri, maksudnya yaitu modal setoran dari para pemegang sahamnya.
Dimana apabila saham dalam portepel belum laku habis terjual sedangkan
bank masih membutuhkan dana, maka dana tersebut dapat diperoleh melalui
penjualan saham kepada pemegang saham yang lama. Perusahaan juga
terdapat melakukan pengeluaran saham baru di pasar modal jika bank ingin
melakukan ekspansi. Berikut bentuk-bentuk pencarian dana sendiri:
 Setoran modal dari pemegang saham yaitu setoran dari para pemegang
saham lama
 Cadangan-cadangan bank yaitu cadangan laba pada tahun lalu yang
ditahan atau tidak dibagi kepada pemegang sahamnya
 Laba bank yang dibelum dibagi, yaitu laba yang memang belum
dibagikan untuk tahun bersangkutan dan digunakan sementara untuk
waktu tertentu.

b. Dana yang berasal dari mayarakat luas


Sumber ini merupakan sumber dana yang biasanya dianggap penting
bagi kegiatan operasi bank dan bisa menjadi ukuran tingkat keberhasilan bank
jika mampu membiayai operasi bank itu sendiri. Sumber dana dari masyarakat
luas ini biasanya merupakan sumber yang paling dominan dan lebih dominan
dipakai, hanya saja alternatif sumber dana ini biasanya memiliki biaya lebih
mahal dibanding kan dnegan menghimpun dana sendiri. Berikut bentuk-
bentuk dana yang bersumber dari masyarakat luas:

 Rekening giro (demand deposit) yaitu suatu simpanan yang


penarikannya setiap saat dengan cek, bilyet giro atau tunai.
 Rekening tabungan (gaving deposit) yaitu penyimpanan dana yang
penarikan dananya dilakukan bukan dnegan cek dan bilyet giro
tetapi dengan syarat-syarat tertentu seeperti buku tabungan, atm, dl.
 Rekening deposito (time deposit) yaitu simpanan yang
penarikannya hanya saat jatuh tempo sesuai kesepakatan, yang
berasal dari nasabah atau perorangan.
 Deposito yang tidak ditransaksikan, merupakan sumber utama
pendanaan bank. Pemilik tidak bisa menuliskan cek pada deposito
yang belum ditransaksikan, dimana terdapat dua jenis yaitu
tabungan dan deposito berjangka.

c. Dana yang bersumber dari lembaga keuangan lainnya

Langkah ini dapat dilakukan oleh bank ketika alternatif pertama dan kedua
tidak cukup membantu kesulitan dana bank. Perolehan dana dari sumber lembaga
keuangan lainnya antara lain:

 Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, merupakan kredit yang


diberikan Bank Indonesia kpeada bank-bank yang mengalami
kesulitan likuiditasnya.
 Pinjaman antar bank (call money) biasanya pinjaman ini diberikan
kepada bank-bank yang mengalami kalah kliring dari lemabag
kliring.
 Pinjaman dari bank-bnak luar negeri, merupakan pinjaman yang
diperoleh oleh perbankan dari pihak luar negeri
 Surat Berharga Pasar Uang (SBPU). Dimana pihak perbankan
menerbitkan SBPU yang kemudian diperjualbelikan kepada pihak
yang berminat.
2) Sumber profit bank
a. Pendapatan bunga

Salah satu pendapatan yang diterima oleh bank biasanya berasal dari
bunga, yaitu pendapatan bunga yang diperoleh dari nasabah yang melakukan
peminjaman kepada bank dalam bentuk kredit. Pendapatan bunga ini biasanya
dihitung berdasarkan besarnya jumlah kredit dan tingkat suku bunga yang yang
diberikan oleh bank bersangkutan.

b. Fee based income (FBI)

Fee based income merupakan pendapatan yang diperoleh dari pembebanan


biaya atas jasa yang diberikan oleh bank. Contoh yang paling sederhana dari FBI
adalah biaya administrasi bulanan yang dibebankan kepada rekening tabungan dan
kartu debit serta biaya tahunan (annual fee) kartu kredit, penerbitan L/C,
penerbitan bank garansi (BG), provisi yang dikenakan atas kredit, biaya transfer
antar bank (kliring ataupun real time gross settlement system/RTGS), biaya
transfer valuta asing (telegraphic transfer), biaya administrasi pembelian pulsa isi
ulang telepon genggam atau listrik, serta biaya-biaya lainnya yang terkadang tidak
disadari oleh nasabah seperti biaya pencetakan struk ATM.

c. Profit dari spot dan derivatif.

Keuntungan dari transaksi spot dan derivatif adalah keuntungan yang


didapatkan dari kegiatan perdagangan instrument keuangan yang diperbolehkan
sesuai aturan seperti surat utang (obligasi), valuta asing (foreign exchange), atau
instrumen derivatif yang ditujukan untuk mendapatkan keuntungan. Kegiatan ini
umumnya dilakukan oleh dealer pada unit kerja treasury. Sebagai ilustrasi,
seorang dealer forex melalukan transaksi spot beli $/Rp sejumlah $ 1 juta pada
kurs 13.500 dan menutup posisi tersebut pada kurs 13.700. Dari
transaksi dealer tersebut bank mendapatkan keuntungan sejumlah Rp
200.000.000,-

d. Dividen
Dividen biasanya didapatkan dari setoran dividen perusahaan yang
sebagian sahamnya dimiliki oleh bank, namun laporan keuangannya tidak
terkonsolidasi.

e. Pendapatan Lain
Pendapatan lain adalah pendapatan bank yang berasal dari selain poin-poin
diatas. Contoh pendapatan yang masuk ke dalam kategori ini adalah pendapatan
yang diperoleh dari hasil penjualan aset tetap, sewa gedung, atau eksekusi agunan
nasabah yang telah dikuasai bank.

B. Tiga Jenis Produk Funding di Bank dan Syarat serta Ketentuan Pembukaan
Jenis Rekeningnya.

1) Rekening Tabungan

 Rekening tabungan adalah produk yang umum biasanya dimiliki oleh setiap
orang, karena tabungan merupakan produk simpanan bank yang penyetoran dana
ataupun penarikan dana dapat dilakukan kapan saja.
 Penarikan uang dari rekening tabungan dapat dilakukan dengan menggunakan
buku tabungan atau slip penarikan di bank ataupun ATM. Sedangkan
penyetorannya dapat dilakukan melalui mesin cash deposit (CDM) atau langsung
ke mengunjungi kantor cabang bank dengan buku tabungan.
 Cara membuka rekening tabungan
Untuk membuka rekening tabungan, terdapat beberapa ketentuan berikut:

1) Terlebih dahulu nasabah harus memilih ke bank mana nasabah akan


menyimpan uangnya, tentu dengan pilihan bunga tertinggi. Setiap produk
simpanan bank akan memberikan bunga kepada nasabah dan jumlahnya
berbeda-beda. Untuk tabungan, suku bunganya relatif kecil yaitu 1% – 3%
per tahun sebelum pajak. Pajak bunga tabungan adalah 20%, sehingga
bunga rekening tabungan berkisar di 0,8% – 2,4%. Nasabah disarankan
memeriksa daftar bunga tabungan tertinggi terlebih dahulu sebelum
membuka rekening.
2) Dalam pembukaan rekening tabungan, nasabah patut mengetahui bahwa
adanya persyaratan setoran awal dan saldo minimal/mengendap. Setoran
awal adalah jumlah minimum yang harus ke rekening tabungan sebagai
syarat pembukaan rekening.
3) Sehingga nasabah harus menyiapkan saldo simpanan diatas ketentuan
saldo minimum.
4) Setelah itu nasabah harus datang ke kantor cabang bank yang diinginkan.
5) Biasanya terdapat beberapa syarat yang harus diajukan (seperti KTP, SIM
atau Paspor, dan bisa juga NPWP jika perlu)
6) Mengisi formulir pembukaan rekening tabungan
7) Meyerahkan formulir yang telah diisi beserta saldo simpanan kepada
pegawai bank

2) Rekening Giro

 Undang-Undang Perbankan Nomor 10 tahun 1998 tanggal 10 November 1998


menjelaskan bahwa yang dimaksudkan dengan giro adalah simpanan yang
penarikannya dapat dialkukan setiap saat dengan menggunakan cek, bilyet giro,
sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

1. Cek sendiri merupakan suatu surat berharga di mana penerima cek dapat
menukarkan cek dengan uang kontan secara langsung di bank. Oleh karena itu,
rekening giro biasanya oleh usahawan baik itu perorangan ataupun perusahaan.
Syarat hukum dan penggunaan cek sebagai alat pembayaran giral seperti yang
diatur dalam KUHP Dagang Pasal 178 dengan syara, yaitu:

a) pada surat cek harus tertulis perkataan “CEK”

b) surat cek harus berisi perintah tak bersyarat untuk membayar sejumlah uang
tertentu

c) nama bank yang harus membayar (tertarik)

d) penyambutan tanggal dan tempat cek dikeluarkan

e) tanda tangan penarik.


 Syarat dan ketentuan pembukaan rekening giro :
1) Setoran awal untuk rekening giro biasanya berbeda-beda untuk setiap
bank. Saat ini jumlah setoran awal terendah adalah Rp 250.000 untuk
perorangan dan Rp 500.000 untuk perusahaan.
2) Umumnya rekening giro tidak memberikan bunga. Jikapun ada biasanya
jumlahnya sangat kecil, bahkan lebih kecil dari tabungan biasa lainnya.
Bunga rekening giro dikenal sebagai jasa giro, dan besarnya tergantung
pada bank yang bersangkutan.
3) Setelah pembukaan rekening giro, nasabah akan mendapatkan laporan
bulanan berupa rekening koran yang dikirimkan ke alamat nasabah.
Rekening koran ini memberikan detail mengenai mutasi rekening, jumlah
uang yang masuk dan keluar dari rekening, tujuan dan tanggal transaksi.
4) Cara membuka rekening giro
Untuk membuka rekening giro, nasabah cukup menempuh langkah
berikut:
 Nasabah harus menyiapkan uang simpanan sesuai ketentuan saldo
minimum
 Nasabah datang langsung ke kantor cabang bank terdekat yang
diinginkan
 Membawa syarat berupa kartu identitas (KTP, SIM dan Paspor
untuk perorangan) dan (TDP, SIUP dan akte pendirian perusahaan
bagi perusahaan)

 Calon nasabah rekening giro diharuskan tidak tercantum dalam


Daftar Hitam Bank Indonesia (DHBI).
 Harus memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
 Memiliki Tanda Daftar Perusahaan (bagi badan usaha).
 Surat pengesahan dari Menteri Kehakiman (bagi badan usaha).
 Surat keterangan domisili (bagi badan usaha).

 Mengisi formulir pembukaan rekening tabungan


 Meyerahkan formulir yang telah diisi beserta saldo simpanan
kepada pegawai bank.
3) Rekening Deposito

 Simpanan deposito merupakan simpanan jenis ketiga yang dikeluarkan oleh bank.
Berbeda dengan dua jenis simpanan sebelumnya, di mana simpanan deposito
mengandung unsur jangka waktu (jatuh tempo) lebih panjang dan tidak ditarik
setiap saat. Menurut Undnag-Undang No 10 tahun 1998 yang dimaksud dengan
deposito adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu
tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Jenis deposito
adalah:
a. Deposito berjangka
Merupakan deposito yang diterbitkan menurut jangka waktu tertentu. Jangka
waktu deposito biasanya bervariasi mulai 1, 2, 3, 6, 12, 18 samapi 24 bulan.
Bunga deposito dapat ditarik setiap bulan atau setelah jatuh tempo sesuai
kesepakatan.
b. Sertifikat Deposito
Merupakan deposito yang diterbitkan dengan jangka waktu 2, 3, 6, 12 bulan.
Sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk dalam bentuk sertifikat dan dapat
diperjualbelikan atau dipindahtangankan kepada pihak lain.
c. Deposito on Call
Merupakan deposito yang berjangka waktu minimal tujuh hari dan paling lama
kurang dari yang besar satu bulan. Diterbitkan atas nama dan biasanya dalam
jumlah yang tergantung bank yang bersangkutan.

 Syarat pembukaan rekening deposito :


a. Fotokopi identitas diri berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat Izin
Mengemudi (SIM) atau Paspor
b. Fotokopi Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
c. Memiliki rekening tabungan di bank tersebut
d. Mengisi formulir permohonan pembukaan simpanan deposito
e. Menyiapkan dana minimal untuk membuka rekening simpanan deposito.
C. Perhitungan Bunga Deposito
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Kasmir. 2012. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta : Rajawali Pers.

Belajar bank. 2016. “Sumber Pendapatan bank”, https://belajarbank-wordpress-


com.cdn.ampproject.org/v/s/belajarbank.wordpress.com/2016/02/22/sumber-pendapatan-
bank/amp/?usqp=mq331AQFKAGwASA%3D&amp_js_v=0.1#referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&aoh=15838123506384&csi=1&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fbelajarbank.wordpress.com
%2F2016%2F02%2F22%2Fsumber-pendapatan-bank%2F. Diakses pada 10 Maret 2020
pukul 10.15

Cermati.com. 2015. “Deposito Bank Anda Dicairkan Sebelum jatuh tempo? Ini Risikonya”,
https://www-cermati-com.cdn.ampproject.org/v/s/www.cermati.com/artikel/amp/deposito-
bank-anda-dicairkan-sebelum-jatuh-tempo-ini-risikonya?
amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA%3D#referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com&aoh=15838084441947&amp_tf=Dari
%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Fwww.cermati.com%2Fartikel%2Fdeposito-
bank-anda-dicairkan-sebelum-jatuh-tempo-ini-risikonya. Diakses pada 10 Maret 2020 pukul
10.04

Mekari. 2018. “Mengenal Giro dan Manfaatnya dalam Akuntansi”,


https://www.jurnal.id/id/blog/2018-mengenal-giro-dan-manfaatnya-dalam-akuntansi/.
Diakses pada 10 Maret pukul 09.48

Anda mungkin juga menyukai