Anda di halaman 1dari 22

Persembahan

-$pekulan-
-technical analyst and Strategic Management Consultant-

Buku ini ditulis dan dibuat untuk materi awal yang diberikan
oleh pihak kami sebagai wujud apresiasi kami kepada kalian
yang telah percaya pada lembaga kami pertama-tama kami
sangat berterimakasih atas kepercayan yang diberikan oleh
kalian yang mau dan bersedia mengikuti segala macam bentuk
nasihat dari kami yang sangat penuh dengan kekurangan sekali
lagi kami ucapkan terimakasih. Semoga buku panduan ini dapat
bermanfaat bagi kalian semua dalam kegiatan kalian selama di
market atas segala perhatiannya kami ucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya
Daftar isi

BAGIAN UTAMA EDUKASI SPEKULAN HALAMAN

1. pengenalan konsep pasar derivatif


2. pengenalan konsep binary option dan forex
3. pengenalan margin call
4. pengenalan ragam chart pada pasar Derivatif
5. pengenalan indicator dasar di pasar Derivatif
6. pengenalan konsep teknikal analyst
7. pengenalan tren dalam market
8. pengenalan teori support and resistence
9. pengenalan teori suply and demind
10. pengenalan teori price action
11. pengenalan teori elliot wave 
12.pengenalan teori dow
12. pengenalan konsep pattern
13. pengenalan konsep flag limit
14. pengenalan konsep retrace dan reversal
15. pengenalan fundamental analyst
16. pengenalan astrologi analyst
17. pengenalan konsep mindset money
Management
Pengenalan konsep pasar derivatif

Transaksi derivatif ini merupakan sebuah perjanjian antara dua (2)


pihak yang dikenal sebagai counterparties (pihak-pihak yang saling
berhubungan). Didalam istilah dasarnya, transaksi derivatif ini ialah
sebuah kontrak bilateral atau sebuah perjanjian penukaran pembayaran
yang nilainya itu tergantung dari/pada – diturunkan dari – nilai aset,
tingkat referensi atau juga indeks.
Saat ini, transaksi derivatif ini terdiri dari sejumlah acuan pokok
(underlying) yakni
1. suku bunga (interest rate),
2. kurs tukar (currency),
3. komoditas (commodity),
4. ekuitas (equity) dan
5. indeks (index) lainnya.
Mayoritas transaksi derivatif ini merupakan produk-produk Over the
Counter (OTC) yakni kontrak-kontrak yang dapat atau bisa di
negosiasikan dengan secara pribadi serta juga ditawarkan langsung
kepada pengguna akhir, ialah sebagai lawan dari kontrak-kontrak yang
telah atau sudah di standarisasi (futures) serta juga di perjualbelikan di
bursa.
Menurut para dealer serta juga pengguna akhir (end user) fungsi dari
suatu transaksi derivatif ini ialah untuk melindungi nilai (hedging)
beberapa jenis resiko tertentu.
Alasan penggunaan derivatif, antara lain:
 Kebutuhan-kebutuhan yang selalu berubah dan sangat bervariasi
dari sekelompok pengguna;
 Peralatan untuk mengelola resiko;
 Hedging resiko-resiko saat ini dan masa datang;
 Mengambil posisi-posisi resiko pasar;
 Pencarian untuk hasil yang lebih besar;
 Biaya pendanaan yang lebih rendah;
 Memanfaatkan ketidak efisienan yang ada di antara pasar-pasar.
Pelaku Transaksi Derivatif
a. Pengguna Akhir (End Users)
Dengan berdasarkan Laporan G-30 pada tahun 1993, sebagian besar
pengguna akhir derivatif ialah sekitar 80% merupakan perusahaan-
perusahaan, disamping badan-badan pemerintah serta juga sektor
publik. Alasan-alasan yang mendorong pengguna akhir tersebut
menggunakan instrumen derivatif ini ialah :
1. Sebagai sarana lindung nilai (hedging);
2. Untuk memperoleh biaya dana yang lebih rendah;
3. Mempertinggi keuntungan;
4. Untuk dapat mendiversifikasikan sumber-sumber dana;
5. Untuk dapat mencerminkan pandangan-pandangan pasar dengan
melalui posisi yang diambil.
b. Pialang (Dealer)
Terdiri dari lembaga-lembaga keuangan yang bertindak ialah sebagai
pialang. Fungsi dari dealer ini diantaranya sebagai berikut :

 Menjaga likuiditas serta terus menerus tersedianya transaksi;


 Memenuhi permintaan pengguna akhir dengan segera;
 Memberikan kemampuan untuk dapat mempertinggi likuiditas
pasar dan efisiensi harga.
Manfaat Derivatif
Dibawah ini merupakan beberapa manfaat dari Derivatif, diantaranya
sebagai berikut :
Sebagai instrumen untuk memindahkan resiko ke pihak lain
Manfaat pertama dari derivatif ini ialah sebagai instrumen untuk dapat
memindahkan resiko ke pihak lain. Sebagai contoh seorang petani
jagung dapat menjual kontrak berjangka untuk hasil panen pada
spekulator walaupun belum waktunya itu melakukan panen. Petani
tersebut akan mendapatkan perlindungan resiko dari pergerakan naik
turunnya harga jagung.
Sedangkan pihak spekulator siap untuk menerima resiko tersebut
dengan harapan bisa mendapat keuntungan apabila harga jual jagung
mengalami kenaikan serta juga sebaliknya apabila mengalami kerugian
itu pada saat harga jual jagung menurun.
Sebagai sebuah aksi untuk mengambil keuntungan
Manfaat kedua dari derivatif ini ialah sebagai sebuah aksi untuk dapat
mengambil keuntungan dengan memanfaatkan sebuah perbedaan nilai
suatu aset acuan serta juga nilai satu aset lainnya.
Contohnya ialah mengambil keuntungan dari perbedaan harga indeks
LQ-45 (ILQ-45) di Bursa Efek Lampung serta juga harga ILQ-45 di
Bursa Efek Medan (future market).
Macam jenis Derivatif
Penjelasan dari jenis jenis derivatif ini ialah sebagai berikut ini:
Bukti Right
Bukti Right merupakan suatu proses penerbitan saham baru, dimana
hak yang melekat untuk dapat memesan saham baru itu terlebih dahulu
diberikan kepada pemegang saham yang lama. Di dalam undang-undang
pasar modal, bukti right tersebut diartikan ialah sebagai hak memesan
efek terlebih dahulu pada harga yang telah ditentukan dalam periode
tertentu. Bukti right yang diterbitkan pada penawaran umum terbatas,
di mana saham baru tersebut ditawarkan pertama kali kepada pemegang
saham lama. Di pasar sekunder bukti right tersebut juga diperdagangkan
dalam periode tertentu.
Waran
Waran merupakan sebuah hak membeli saham biasa pada waktu dan
harga yang telah atau sudah ditentukan, umumnya hak waran tersebut
dijual bersamaan dengan surat berharga lainnya contohnya seperti yaitu
obligasi. Waran ini berfungsi ialah sebagai daya tarik bagi pembeli
obligasi. Karena itulah waran tersebut biasanya melekat sebagai daya
tarik pada penawaran umum saham atau juga obligasi. Umumnya harga
pelaksanaan nya itu lebih rendah dibanding dengan harga pasar saham.
Kontrak Bejangka
Kontrak berjangka indeks saham merupaka suatu perjanjian atau
kontrak bilateral ataupun juga antara kedua pihak yang diharuskan itu
dalam menjual atau juga membeli produksi yang variabel pokoknya
pada masa yang akan datang yang harganya telah atau sudah ditetapkan.
Pengenalan margin
PENGERTIAN MARGIN
Margin adalah sejumlah modal yang digunakan sebagai jaminan karena
kita menggunakan leverage dalam melakukan trading. Untuk melakukan
trading forex sebenarnya membutuhkan modal yang sangat besar, agar
kita tetap bisa melakukan trading dengan modal kecil maka broker
meminjami kita modal yang disebut dengan leverage. Namun kita harus
mempunyai jaminan modal / margin sejumlah tertentu (sekian persen
dari equity kita) sebagai jaminan. Saat equity kita mencapai level margin
tersebut maka akan diberikan peringatan margin call. Dan jika equity kita
telah mencapai level persen tertentu (tergantung broker nya, ada yang di
level 100% dan ada juga yang di level 40%) maka akan terjadi stop out.
Stop Out adalah posisi order kita yang terbuka akan ditutup paksa oleh
broker mulai dari yang nilai floatingnya paling besar.
CONTOH PERHITUNGAN MARGIN CALL
irfan adalah seorang trader, dia membuat akun trading dengan leverage
1:50 . Dengan modal yang ada di akun nya tersebut sebesar 150$ maka
marginnya adalah sebesar 100$ , jika level margin call nya adalah 40%
maka saat posisi tradingnya mengalami floating loss dan sisa equity nya
adalah sebesar 40$ (didapat dari 40% x 100$) maka akan terjadi stop
out, posisi order yang terbuka akan ditutup secara paksa mulai dari yang
floating loss nya paling besar
CARA MENGHINDARI MARGIN CALL
cara menghindari margin call dapat dilakukan dengan menggunakan
stop loss untuk menjada margin kita jangan sampai mencapai level
margin call. Jadi margin call ini adalah peringatan dan justru bermanfaat
bagi kita, yang harus kita lakukan adalah memperkecil leverage, agar
saat terjadi margin call modal kita tidak langsung ludes habis semuanya.
Patokannya saat margin level mencapai 100% atau 40% akan terjadi
stop out, order yang masih terbuka akan ditutup paksa mulai dari yang
floating loss nya paling besar.
Pengenalan konsep binary option dan forex
Memahami apa itu forex dan binary option.
Sebelum membahas tentang aspek-aspek mana saja yang menandai beda binary
options dan forex, perlu diketahui bahwa binary options tidak benar-benar
memperdagangkan mata uang, tidak seperti halnya pada trading forex. Tak ada
profit maupun loss yang berfluktuasi sesuai dengan naik turunnya nilai mata
uang. Di binary options, baik tingkat profit, loss, maupun waktu close position,
sudah ditentukan sebelum membuka posisi.
Lalu, apa yang diperdagangkan di binary options? Di sini, Anda hanya
memperkirakan arah pergerakan harga suatu pair dalam periode tertentu. Ambil
contoh dari kalimat berikut ini:
"Buka option "call" jika Anda memperkirakan EUR/USD akan naik dalam
waktu 1 jam".
Keterangan tersebut sering muncul di platform trading binary options. Dari situ
jelas terlihat bahwa fokus terletak pada arah pergerakan EUR/USD, apakah
akan naik atau turun. Kemana dan kapan harga akan bergerak adalah aspek
utama. Tidak ada perhitungan tambahan seperti lot trading, jenis order, apalagi
tingkat stop loss seperti halnya di forex.
Contoh di atas hanyalah gambaran umum tentang perbedaan binary options dan
forex. Poin-poin berikut ini akan memberikan penjelasan lebih rinci tentang
beda kedua cara trading tersebut: 
Ukuran Trading
Di binary options, besar ukuran trading ditentukan oleh nilai kapital (dalam
satuan Dolar). Dari seluruh balance akun trading, Anda bisa mengambil 5%,
10%, atau bahkan 20% untuk dijadikan sebagai kapitautinggindun ingat,
besaran kapital ini juga menentukan jumlah risiko per posisi. Begitu option
ditutup loss, maka seluruh kapital yang Anda tempatkan akan ludes. Contoh:
Anda deposit sebanyak $100, dan mengambil 10% dari jumlah tersebut sebagai
kapital per option. Jadi, jumlah kapital sekaligus resiko loss per posisi adalah
sebanyak $10.
Di forex, ukuran trading ditentukan oleh nilai lot. Lot ini bervariasi, mulai dari
lot standard, mini, micro, hingga nano. Satu lot standard bernilai $100,000,
sedangkan 1 lot mini sama dengan $10,000. Semakin kecil satuan lotnya,
semakin kecil pula ukuran trading Anda. Mustahil untuk mengetahui dengan
pasti berapa loss atau profit yang akan diperoleh, karena tingkat kentungan atau
kerugian berfluktuasi sesuai dengan pergerakan harga. Hitungan resiko di sini
tidak bersifat final, namun hanya sekedar resiko per pip. Jika entry dengan lot
standard, maka resiko trading Anda tidak mutlak bernilai $100,000 namun
tergantung dari seberapa besar pergerakan harga. 
Jenis Order
Tidak ada buy atau sell di BO, karena Anda memang tidak membeli atau
menjual aset yang ditradingkan. Order di BO secara umum melibatkan call/put,
atau bisa juga disebut high/low. Misalkan Anda mengambil opsi "put", asalkan
harga turun lebih rendah dari posisinya semula dalam waktu yang telah
ditentukan, walaupun h 1 pips, Anda akan berakhir in-the-money (profit). Selain
tipe high/low, ada pula jenis order lain touch/no touch dan in/out.

Pengenalan ragam chart pada pasar deveriatif


> Grafik Garis (Line Chart) Line Chart merupakan jenis grafik
forex paling sederhana yang dibentuk dengan menarik garis
dari satu harga penutupan (Close) ke harga penutupan
berikutnya. Apabila dirangkai secara berkesinambungan,
maka kita dapat melihat pergerakan harga seperti dalam
gambar berikut ini.

> Grafik Batang (Bar Chart) Berbeda dengan Line Chart yang
hanya memuat informasi harga penutupan (Close) saja, jenis
grafik Batang sudah memperhitungkan pula harga pembukaan
(Open), serta dinamika harga tertinggi (High) dan terendah
(Low). Karenanya, Bar Chart sering juga disebut grafik OHLC
(Open, High, Low, Close). Contohnya seperti ini:

> Grafik Candlestick (Candlestick Chart) Jenis grafik


Candlestick memuat rincian informasi harga satu periode yang
sama dengan grafik Batang, tetapi formatnya lebih cantik dan
enak dibaca. OHLC ditampilkan dalam bentuk menyerupai lilin,
dengan sumbu terbuat dari High dan Low, sementara batang
lilin mewakili selisih harga Open dan Close.

spekualan itulah beberapa macam jenis grafik atau chart pada


candle stick instrument ini akan sangat membantu kalian saat
akan menganalisa arah trend pada market yang kalian ingin
tradingkan,lanjut saya akan bahas teknikal trading dasar yang
harus kalian fahami.

Pengenalan indicator dasar di pasar Deveriatif

>RSI
INDIKATOR (Relative Strength Index) adalah indikator teknikal
yang mengukur besarnya perubahan harga dalam periode
tertentu untuk menganalisa apakah kondisi di pasar sudah
mencapai jenuh jual (oversold) atau jenuh beli (overbought).
Indikator RSI terutama digunakan untuk mengidentifikasi level
oversold dan overbought sebuah aset investasi, tetapi juga
dapat dipakai sebagai penanda munculnya peluang trading. RSI
termasuk indikator teknikal tipe Oscillator yang bersifat leading
(mendahului pergerakan harga).

>SMA
INDIKATOR SMA merupakan setting default dari Moving
Average. Artinya, saat kali pertama menggunakan indikator
Moving Average, umumnya terminal trading akan menampilkan
SMA sebagai pilihan pertama (dasar). Jadi kemungkinan besar,
trader pemula akan terbiasa menggunakan indikator SMA
daripada varian lainnya. Seperti namanya, indikator SMA
menampilkan garis visual yang diformulasikan dari perhitungan
rerata sederhana. Perhitungan tersebut hanya meng-input
daftar harga-harga (dari harga tertinggi, terendah, harga
pembukaan, atau penutupan), lalu dibagi seberapa lama
periode ditentukan
>EMA
INDIKATOR Exponential Moving Average (EMA) Indikator EMA
adalah varian kedua terpopuler setelah indikator SMA.
Umumnya, trader menggunakan mode ini untuk mengantisipasi
volatilitas pada timeframe rendah, terutama pada saat rilis
berita berdampak tinggi. Berbeda dengan indikator SMA, EMA
menggunakan formulasi di mana harga pada candlestick
terakhir lebih berpengaruh. Tujuan dari formulasi tersebut
adalah untuk memberikan "dorongan" agar garis EMA lebih
sensitif pada perubahan harga. Jadi umpamanya setir pada
mobil, indikator EMA lebih cepat "mengkol" daripada indikator
SMA.
>BOLINGER BANDS
INDIKATOR Bollinger Bands adalah indikator teknikal yang
terdiri dari tiga garis Upper Band, Middle Band, dan Lower
Band, dimana Middle Band merupakan Moving Average,
sedangkan Upper dan Lower Band merupakan standar
deviasi harga. Standar deviasi merupakan formula
matematis yang mengukur volatilitas harga serta
menunjukkan bagaimana harga suatu aset bisa
“menyimpang” dari nilai sesungguhnya. Upper dan Lower
Band akan meluas dan menyempit seiring dengan
pergerakan harga; makin tinggi volatilitas, jarak antara
kedua Band akan makin meluas.
>MACD
Indikator MACD (Moving Average
Convergence/Divergence) sangat populer dan banyak
digunakan oleh para trader di pasar forex. Indikator teknikal ini
dibuat oleh Gerald Appeal pada tahun 1979 dan dalam waktu
singkat mendapat sambutan dari berbagai kalangan karena
dinilai sederhana dan fleksibel. Pada dasarnya, MACD
menunjukkan arah trend dan momentum pasar.

Pengenalan konsep teknikal analyst


>Follow trend
bagi trader forex,trend adalah kawan paling akrab yang bila kita berusaha
melawannya maka bisa –bisa jadi berbahaya. Memang ada teknik trading forex
‘’melawan tren’’,tetapi pada umumnya dalam bertrading,akan lebih mudah
untuk panen profit jika ‘’mengikuti trend yang sedang berlangsung’’
>Beli di area support
secara harfiah,ini berarti seorang trader direkomendasikan untuk membuka
posisi ‘’buy’’ pada suatu pair,index atau komoditi padasaat harga berada di
level terendah dari harga sebelumnya.dengan ekpetasi harga mulai kembali
naik, maka di sini sobat spekulan wajib mempelajari teori support-resistence
dengan baik.
>jual di area resistence
Berkebalikan dengan poin dua,posisi ‘’sell’’ sebaiknya dibuka saat harga berada
di puncak(harga tertinggi), dimana harga akan berbalik dari naik ke turun. Di
sini pun, adalah suatu langkah yang bagus untuk melakukan ‘’jual’’ ketika tren
beris sedang terkoreksi.

Pengenalan tren dalam market


1.kondisi uptrend atau bisa dikenali dengan secara langsung setelah kita melihat
bentuk chart yang membentuk seperti tanjakan maka sudah bisa dikenali oleh
kita sebagai kondisi uptrend. namun apa yang akan kita lakukan pada kondisi
uptren?
merupakan pertanyaan yang bagus .saat kondisi uptren terjadi ada 3 teknikal
yang bisa kita gunakan untuk entry posisi entah memanfaatkan koreksi turun
sesaat sebelum akhirnya naik lagi atau mengikuti trend untuk lebih amannya,
atau bahkan mengincar entry di zona support saat market terkoreksi dan
kembali naik itu merupakan gambaran besarnya namun sebagai persiapan
pengaplikasian itu semua konsep dasar utamanya yaitu harus mampu
menggambar chart sehingga terbentuk zona-zona yang lebih berpeluang untuk
sesuai dengan ekpetasi kita.
2.kondisi downtrend atau bisa dikenali dengan secara langsung setelah kita
melihat bentuk chart yang membentuk seperti turunan maka sudah bisa
dikenali oleh kita sebagai kondisi downtrend. namun apa yang kita lakukan
pada kondisi downtrend?
Merupakan pertanyaan yang bagus. saat kondisi downtren terjadi ada 3
teknikal yang bisa kita gunakan untuk entry posisi entah memanfaatkan
koreksi naik sesaat sebelum akhirnya turun lagi atau mengikuti trend untuk
lebih amannya, atau bahkan mengincar entry di zona support saat market
terkoreksi dan kembali turun Itu merupakan gambaran besarnya namun
sebagai persiapan pengaplikasian itu semua konsep dasar utamanya yaitu harus
mampu mennggambar chart sehingga terbentuk zona-zona yang lebih
berpeluang untuk sesuai dengan ekspetasi kita.
3.Kondisi sideways atau bisa kita lihat secara langsung di market dimana saat
kondisi harga tinggi membuat arah melainkan bergerak secara cepat
membentuk seperti ombak market yang mengalami kondisi seperti itu biasanya
market yang memiliki kekuatan yang sama antara buyer dan seller, biasanya
para trader forex melakukan scalping dengan memanfaatkan teori snr.

Pengenalan teori price action

BERIKUT BEBERAPA ISTILAHNYA

>up bar >Down bar


>outside bar
>inside bar
contoh gambar dibawah ini:
itulah salah satu hal penting yang harus difahami seorang price action
sebelum terjun bebas kepasar yang penuh ketidak pastian. Saya akan
mencoba menjelaskan arti dari nama nama kondisi formasi pada chart
candle stick seperti berikut.
1.UP BAR. Disebut juga dengan ‘bullish bar’, yaitu bar dengan
level high yang lebih tinggi dari high sebelumnya (higher high)
dan level low yang lebih tinggi dari low sebelumnya (higher
low). Rentetan dari up bar pada gambar diatas menunjukkan
pergerakan uptrend. Pada umumnya harga penutupan dari up
bar tersebut lebih tinggi dari harga pembukaannya, tetapi bisa
juga lebih rendah seperti yang tampak pada bar candlestick
berwarna hitam pada rentetan up bar gambar diatas. Meski
demikian bar tersebut termasuk dalam up bar karena level
tertinggi dan terendahnya masih lebih tinggi dari level tertinggi
dan terendah bar sebelumnya. Rentetan up bar tersebut
menunjukkan bahwa saat itu buyer atau ‘the bulls’ sedang
mengendalikan pasar. Seperti gambar dibawah in
2 outside bar. Outside Bar disebut juga dengan ‘mother bar’,
yaitu bar yang ‘menelan’ inside bar, atau pada formasi
engulfing bar adalah bar yang ‘menelan’ bar sebelumnya. Pada
prinsipnya outside bar adalah bar dengan level high yang lebih
tinggi dari level high bar sebelumnya atau bar sesudahnya, dan
level low yang lebih rendah dari level low bar sebelumnya atau
bar sesudahnya. Dalam istilah candlestick, kombinasi formasi
outside bar dan inside bar sering disebut juga dengan ‘harami’.
Pada contoh diatas level penutupan outside bar lebih tinggi dari
level pembukaannya yang menunjukkan buyer sedang
mengendalikan pasar sebelum terjadi konsolidasi.

>inside bar Inside Bar adalah bar dengan level high yang lebih
rendah dari high sebelumnya dan level low yang lebih tinggi
dari low sebelumnya. Banyak trader yang menganggap bar
dengan level high atau low yang sama dengan bar sebelumnya
sebagai inside bar. Formasi bar yang seperti ini menunjukkan
ketidak-pastian pasar atau keadaan konsolidasi dimana buyer
dan seller saling menunggu, jika menembus level tertinggi bar
sebelumnya maka buyer yang menang dan sebaliknya jika
menembus level low bar sebelumnya maka seller yang menang
dan mengendalikan pasar.seperti gambar di bawah ini

>down bar Disebut juga dengan ‘bearish bar’, yaitu bar dengan
level high yang lebih rendah dari high sebelumnya (lower high)
dan level low yang juga lebih rendah dari low sebelumnya
(lower low). Rentetan down bar pada gambar diatas
menunjukkan pergerakan downtrend, dan menunjukkan bahwa
saat itu seller atau ‘the bears’ sedang mengendalikan pasar.

Sinyal Trading Dari Price Action Formasi bar pada price action
mencerminkan sentimen para pelaku pasar, dan bisa
memberikan petunjuk awal atau sinyal arah pergerakan harga
selanjutnya. Sinyal atau isyarat dari price action biasanya
ditunjukkan oleh terbentuknya pin bar yang merupakan bar
dengan ekor (sumbu) yang lebih panjang dari body-nya.
Semakin panjang ekor berarti semakin kuat sentimen
penolakan pada level harga tertentu. Dalam keadaan pasar
yang sedang trending, pin bar biasanya mengisyaratkan akan
terjadinya pergerakan reversal atau yang berlawanan dengan
trend saat ini, dan pin bar tersebut sering dinamakan pin bar
reversal. Berikut beberapa pin bar reversal dimana salah
satunya gagal (failed) atau merupakan sinyal trading yang
salah (false signal):     Faktor-Faktor Pendukung Sinyal Trading
Dari Price Action Untuk menghindari kemungkinan kesalahan
seperti pada gambar di atas, maka diperlukan faktor-faktor
pendukung yang mengkonfirmasi sinyal trading dari price
action tersebut. Sehingga, trader bisa memilih sinyal yang
probabilitasnya paling tinggi, yaitu yang dikonfirmasi oleh
beberapa faktor pendukung. Konfirmator atau faktor
pendukung tersebut adalah level-level support dan resistance,
arah trend serta indikator teknikal. Indikator yang sering
digunakan adalah moving average untuk mengkonfirmasikan
arah trend. Berikut contoh sinyal trading (pin bar) dengan 3
faktor pendukung:     Tampak pin bar yang terbentuk
dikonfirmasi oleh 3 faktor, yaitu: arah trend (downtrend),
penolakan oleh resistance garis horizontal (gagal menembus
resistance tersebut), dan juga penolakan oleh resistance
dinamis yaitu area antara kurva indikator exponential moving
average (EMA) 21 dan ema 8. Dengan demikian probabilitas
keberhasilan entry sell setelah pin bar adalah tinggi. Jika tidak
dalam kondisi trending pasar sedang berkonsolidasi. Pola-pola
konsolidasi yang umum adalah sideways (ranging), segitiga
(triangle), pennant dan lainnya. Ada kalanya pasar bergerak
dalam range yang sempit dengan pola yang tidak menentu,
keadaan ini dinamakan choppy yang sulit untuk diprediksi dan
sebaiknya dihindari. Berikut contoh sinyal trading dari price
action untuk kondisi trending dan ranging:   Tampak harga
menembus level terendah outside bar yang berarti seller
kembali mengendalikan pasar. Hal ini juga didukung oleh
penembusan level support.

Pengenalan konsep pattern


>Patern merupakan jenis bentuk formasi yang tercipta dari
beberapa candle stick yang dapat dimanfaatkan karena
keunikan ciri khasnya yang selalu sama dari waktu kewatu
namun sangat jarang sekali difahami dan disadari oleh seorang
trader kali ini spekulan akan membahas teori dasar dari ragam
pola pattern seperti nama nama berikut
>Double top bottom >Ascending Triangle
>Triple top bottom >Bump And run
>Head and Shoulder >Continutation patern
>Fallling wedge
>Rising Wedge
>Rounding bottom
>Pennant
>Symetrical triangle

contoh gambar bentuk pattern

Pengenalan konsep flag limit


NAMA-NAMA FLAG
>horizontal pennant >horizontal flag
>upsloping pennant > upsloping flag
>downsloping pennant >downsloping flag

contoh bentuk flag

Pengenalan teori support and resistance


Ketika para trader sudah menganggap level harga saat ini
sudah terlalu tinggi, maka mereka akan cenderung mengakhiri
aksi buy dengan melakukan profit-taking. Tindakan inilah yang
menyebabkan harga turun setelah mencapai level tinggi
tertentu, yang kemudian disebut sebagai Resistance dalam
forex. Sebaliknya, ada level harga yang oleh para trader
dianggap sudah cukup rendah, sehingga mereka yang sell akan
melakukan take profit. Sebagai akibatnya, harga akan
terkoreksi naik. Inilah yang menjadi cikal bakal Support. 

Konsep support resistance merupakan konsep dari kesemua strategi teknikal


analyst maka sudah sepatutnya kalian mempelajari konsep ini karena walau
teori ini terlihat sangat sederhana tapi pada kenyatannya di dalam market
masih banyak yang salah pengaplikasiannya sehingga tak jarang trader dibuat
rugi olehnya.
Pengenalan teori suply and demand
Konsep Dasar Supply And Demand Pada dasarnya, supply adalah
jumlah barang yang tersedia pada satu waktu di pasar,
sedangkan demand adalah jumlah barang yang diinginkan pada satu
waktu. Sebaliknya, kurangnya ketersediaan barang dan tingginya
permintaan akan menaikkan nilai barang tersebut.

Seperti itulah visualisasi dari teori ini teori ini sangat berhubungan dengan
support resistance karena jika support dan resistance merupakan high and low
namun snd merupkan zona dari itu semua yang bisa muncul disetiap kondisi
jika kita bisa menyadarinya dan mengimplementasikan itu maka saya yakin
kalian bisa meraih hasil maximal.
Pengenalan teori elliot wave 
Teori gelombang Elliot adalah salah satu analisa teknikal yang sering
digunakan para trader dan analis untuk memprediksi arah gerak trend
dengan mengamati siklus pasar. ... Elliot mengemukakan bahwa
pergerakan harga pasar secara keseluruhan membentuk sebuah pola
yang spesifik, dan selalu berulang dalam periode tertentu.

Seperti inilah visualisasi dari teori Elliot wave ia sangat erat hubungannya
dengan teori dow. Jika sobat spekulan bisa menguasainya maka saya pastikan
kalian akan mendapatkan hasil maximal didalam market.
Pengenalan teori dow
Dow Theory atau Teori Dow merupakan teori dasar dari analisa
teknikal yang pertama kali dipublikasikan Oleh Charleddds
H.Dow (1851-1902) di 255 Wall Street Journal. Dow merupakan
seorang wartawan sekaligus editor dari Wall Street Journal,
serta pendiri Dow Jones and Company. Penelitian pertama Dow
dilakukan dengan membagikan saham-saham di Wall Street
menjadi 2 kelompok, yaitu Industrial Index dan Transportation
Index. Dia mengatakan bahwa perkembangan industri akan
diikuti oleh perluasan di sektor transportasi, karena pabrik
membutuhkan transportasi untuk mendistribusikan barang-
barang hasil produksinya.

Teori dow ini sangat berguna didalam market ketika teknikal ini
di combine dengan snr,snd dan wave maka saya pastikan akan
sangat mudah sepertinya untuk mengethaui arah tren.

Anda mungkin juga menyukai