1. Setelah salat Fardhu, pasien harus masih punya wudhu,
2. Ambil Alquran dalam keadaan tertutup, 3. Baca taawudz: “Audzu billahi minasy syaithonir rojiim”, 4. Baca basmallah: “Bismillahirrahmanirrahim” 5. Ucapkanlah dengan lirih: “Ya Allah, keluargaku (sebutkan nama dan binnya) dinyatakan virus corona, Engkaulah yang Maha Menguasai dia, Engkau yang menguasai corona dan semua di jagat raya ini. Aku Ridho, rela apapun yang terjadi. Akupun sadar, ada kesalahan yang aku dan keluargaku perbuat. Namun ya Allah, Engkau juga yang mengirimkan obatnya. Maka melalui perantara Alquran-Mu ini, titipkanlah kepadaku satu ayat yang membuat aku/kami lebih tenang, bisa melalui ujian ini dan mereka keluar dalam keadaan sehat”, 6. Baca surat Al Fatihah, 7. Buka perlahan-lahan Alquran secara acak dengan yakin dan penuh penghormatan dan pengagungan kepada Alquran sebagai firman dari Allah SWT, 8. Ayat yang pertama kali dilihat, tunjuk dengan tangan kanan, lalu baca artinya, sampai yang ayatnya bernada positif. (ayat yang tidak positif, ambil sebagai teguran dan instropeksi diri), 9. Baca ayat itu (menggunakan Bahasa arab) beberapa kali (jumlahnya terserah di depan air), 10. Tiup airnya (dibotol yang masih tersegel. Karena memang tidak diperbolehkan dibuka airnya secara protocol kesehatan), 11. Minumkan ke pasien, 12. Pastikan pasien meminum air dari doa ini, 13. Ayat yang didapat, ditiupkan setiap hari ke air (tidak perlu di ulang dalam membuka ayatnya). Meniup ke air ini kalua bisa dilakukan sebelum matahari terbit (saat udara masih bersih). 14. Teruslah berharap kepada Allah dan Tawakkal kepada-Nya. Ridha apapun yang terjadi. Seluruh keluarga juga mensupport dengan memperbanyak tilawah Alquran. “Ini adalah tuntunan langkah ‘Garpu Tala’, bagi pasien corona, semoga bisa membantu. Jika Allah izinkan sehat, insya Allah akan menjadi pembuktian Mu’jizatnya dalam Al’quran. Jika Allah tetapkan meninggal dunia, maka yakinlah mendapatkan kesyahidan sesuai sabda Nabi SAW bahwa orang yang meninggal dunia di tengah wabah adalah mati syahid,” demikian katanya. Kemudian, langkah ‘Garpu Tala’ untuk yang masih sehat: 1. Lakukan hal yang sama untuk keluarga yang masih sehat untuk menjadi perlindungan. Tiap hari minum dengan air doa tersebut, 2. Self Talk-nya bisa diganti dengan: “Ya Allah, Aku sedang menghadapi ujian berupa wabah corona. Engkaulah yang Maha Menguasai kami, Engkau yang menguasai corona dan semua jagad raya ini. Aku ridho, rela apapun yang terjadi. Akupun sadar, ada kesalahan yang aku dan keluargaku perbuat. Namun ya Allah, Engkau juga yang mengirim obatnya. Maka melalui perantara Alquran-Mu ini, titipkanlah kepadaku satu ayat yang membuat aku/kami lebih tenang, bisa melalui ujian ini dan keluar dalam keadaan sehat”, 3. Tambahkan dengan Doa yang ada di dalam Alquran QS. Al Isra (17) ayat 80 dan QS. Al Kahf (18) ayat 10, 4. Boleh ditambah dengan metode ruqyah, 5. Rendahkan diri serendah-rendahnya di hadapan Allah SWT untuk menggunakan metode ini. “Catatan saya, saran dan upaya dokter juga harus dipenuhi. Selain itu, anjuran pemerintah pusat juga Majelis Ulama Indonesia tetap harus dijalankan seperti social distance dan lainnya, agar balance,” demikan katanya.