Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL

RANCANG BANGUN ALAT PENCEGAH METER TERBANG PADA


KWH METER PRABAYAR DENGAN PENAMBAHAN MODUL GPS

Disusun Oleh :

ANDOKO
NIM : 165 17 022

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK
POLITEKNIK NEGERI FAKFAK
2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulilah saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga proposal ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga proposal ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.
Saya berharap semoga proposal ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari kata itu, saya memahami bahwa proposal ini jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
yang bersifat membangun demi terciptanya proposal selanjutnya yang lebih baik
lagi.

Fakfak, 20 Januari 2020

Andoko

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul.........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................2

DAFTAR ISI............................................................................................................3

DAFTAR GAMBAR ..............................................................................................4

DAFTAR TABEL....................................................................................................5

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................6

1.1 Latar Belakang..........................................................................................6

1.2 Rumusan Masalah.....................................................................................7

1.3 Batasan Masalah........................................................................................7

1.4 Tujuan........................................................................................................7

1.5 Manfaat......................................................................................................7

BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................8

2.1 Elektronika Daya.....................................................................................12

2.2 Mikrokontroler........................................................................................12

2.3 Rangkaian Elektronik..............................................................................13

2.4 Pengkuran Listrik....................................................................................14

2.5 Elektronik Digital...................................................................................14

BAB III METODE PELAKSANAAN..................................................................15

3.1 Flowchart.................................................................................................15

3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan..............................................................16

3.3 Langkah Kerja.........................................................................................17

3.4 RAB (Rencana Anggaran Biaya)............................................................19

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20

3
DAFTAR GAMBAR

gambar 1 Mikrokontroler Atmega 162....................................................................8


gambar 2 Code Vision AVR 1.25.3.........................................................................9
gambar 3 Dialog Box (In-system progamming)....................................................10
gambar 4 Block Inisialisasi....................................................................................10
gambar 5 Flowchart...............................................................................................14
gambar 6 Perancangan sistem................................................................................16

4
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Tempat waktu pelaksanaan.......................................................................16


Tabel 2 Rencana Anggaran Biaya (RAB)..............................................................19

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kwh Meter adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung
besar pemakaian daya konsumen. Alat ini sangat umum dijumpai di masyarakat.
Bagian utama dari sebuah KWH meter adalah kumparan tegangan, kumparan
arus, piringan aluminium, magnet tetap yang tugasnya menetralkan piringan
aluminium dari induksi medan magnet dan gear mekanik yang mencatat jumlah
perputaran piringan aluminium.

Di Indonesia, banyak sekali penyimpangan penggunaan KwH meter yang


dapat merugikan PLN sebagai penyedia listrik negara. Sebagai contohnya antara
lain yaitu penyalahgunaan kWh Meter bukan pada tempatnya. Sering
ketidaksesuaian posisi meter dari hasil survey petugas dengan setelah akan di
pasang dan akan menjadi potensi pencurian listrik.

Dari pertimbangan itu, muncul sebuah ide untuk membuat proyek akhir
dengan judul Rancang kWh Meter Prabayar ber-GPS. Dengan adanya alat ini
proses pelacakan kWh Meter tersebut di pasang dimana akan mudah dilacak dan
bila kWh meter tersebut dipasang bukan pada posisi semula (koordinat) sewaktu
survey, kWh meter tersebut akan mati atau trip.

6
1.2 Rumusan Masalah

Dalam proyek akhir ini masalah yang timbul dalam pembuatan alat ini
adalah bagaimana suatu alat dapat melakukan tracking mengambil titik koordinat
untuk alat itu sendiri (kWh Meter), lalu dicocokkan dengan titik kordinat dari
hasil survey lapangan sebelumnya.
Rumusan masalah pokok tersebut dijabarkan sebagai berikut :
1. Membuat alat system pelacakan koordinat
2. Mempertahankan titik koordinat pada kWh Meter terpasang di lapangan
dengan yang diinput manual agar sesuai pada range yang ditentukan.
3. Pengontrolan eksekusi kWh Meter trip jika kedua titik koordinat tidak
matching dengan range yang ditentukan.

1.3 Batasan Masalah

Asumsi-asumsi berikut ini sebagai batasan masalah yang dipakai dalam


proyek akhir ini, yaitu :
1) kWh Meter.
2) Sistem GPS Tracking.
3) Pengontrolan kWh Meter on/off.

1.4 Tujuan

Tujuan dari proyek akhir ini adalah membuat suatu alat pengaman pada
kWh meter dengan system koordinat atau Global Position System (GPS) untuk
mencegah kWh meter berpindah tempat.

1.5 Manfaat

Dibanding dengan KWh meter pasca bayar, sudah pasti jelas KWh meter

prabayar lebih banyak keunggulannya. Tampilan luar yang ada tombol

-tombolnya itu menandakan bahwa KWh meter prabayar ini punya banyak

7
fungsi seputar pemakaian listrik dirumah. Berikut beberapa kelebihan KWh

meter prabayar

BAB II

LANDASAN TEORI

Kwh Meter merupakan komponen dasar utama dalam pengukuran energi


listrik pada pelanggan. Berdasarkan SPLN-D3-009-1-2010 yang menjelaskan
bahwa kwh meter memiliki bentuk dan tata letak dari konstruksi fungsi
pengukuran , rasio arus dasar terhadap arus maksimum serta versi firmware yang
mempunyai fungsi sesuai peruntukannya.

Termasuk didalamnya tegangan pengenal dan tegangan operasi yang


merupakan jenis tipe komponen utama. Apabila terdapat penambahan atau
perubahan pada komponen pada kwh meter secara ilegal akan mengakibatkan
kondisi upnormal pada kwh meter tersebut. Untuk itulah alat deteksi awal indikasi
pencurian listrik pada kwh meter ini berbasis mikrokontroler melalui fasilitas sms
modem gsm sim 800l arduino diharapkan mampu memberikan kontribusi dalam
penanganan pencurian energi listrik pada pelanggan PLN (Persero) serta dapat
mempermudah petugas PLN menemukan Target Operasi (TO) dalam proses
P2TL yang efisien, andal, serta akurat untuk mencapai target saving kWH.

Dalam pembuatan skripsi ini, penulis telah mengambil dari berbagai macam
sumber referensi yang diperoleh baik dari jurnal, artikel maupun dari internet
sebagai pedoman dalam penyusunan dan identifikasi masalah dalam pembuatan
alat.
Referensi dari penelitian yang pernah dilakukan :
 Dalam abstrak “ MOBILE TRACKING GPS (GLOBAL POSITIONING
SYSTEM) MELALUI MEDIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)
TEORI PENUNJANG.

8
A. Modul GPS Tracking EG-T10
GPS-Modul EG-T10 adalah perangkat penerima GPS dalam bentuk modul
elektronik tanpa display. Modul ini dapat menerima sinyal dari 12 satelit GPS dan
dapat melakukan komputasi untuk mendapatkan hasil pengukuran dalam
frekuensi 1 Hz. Modul ini menggunakan komponen TTL dan interface dengan
komunikasi UART. Beberpa fitur yang diberikan oleh modul GPS ini adalah

 Tracking GPS memalui 12 channel satelit

 Memiliki power saving

 Memiliki SRAM 1Mb

 Memiliki flash memory 4Mb

 Dual TTL UART interface

 Memiliki ukuran 2.8” x 1.6” x 0.58”

 Waktu pengukuran kembali 0.1 detik

 Support standarisasi NMEA-0183 dan Sirf binary protocol

 Frekuensi kerja L1, 1575.42 MHz

 Akurasi 15 meter, 2D RMS dan 5 meter DGPS terkoreksi

 Menggunakan datuum WGS-84

B. Mikrokontroler ATmega162

Mikrokontroler Atmega162 ditunujkan pada gambar 2.1

9
gambar 1 Mikrokontroler Atmega 162

AVR (Alf and Vegard’s Risc Processor) merupakan seri mikrokontroler 8-bit
buatan Atmel, berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer).
Hampir semua instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock, berbeda dengan
instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock. AVR mempunyai 32
register serbaguna, Timer / Counter fleksibel dengan mode compare, interrupt
internal dan eksternal, serial UART, programmable Watchdog Timer, dan mode
power saving. Adapun kapabilitas detail Atmega162 adalah sebagai berikut:

 Sistem mikroprosesor 8-bit berbasis RISC dengan kecepatan 16 MHz.

 Kapabilitas memori flash 16 KByte, SRAM sebesar 512 byte, dan


EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memori)
sebesar 512 byte.

 ADC internal dengan fidelitas 10 bit sebanyak 8 channel.

 Portal komunikasi serial (USART) dengan kecepatan maksimal 2,5 Mbps


yang terdiri dari 2 buah USART

 Enam pilihan mode sleep untuk menghemat penggunaan daya listrik.

C. Code Vision AVR 1.25.3 Standard

Merupakan suatu software yang digunakan dalam penulisan program yang


nantinya akan di download pada mikrokontroler AVR ATMega16. Dapat dilihat

10
seperti pada struktur program dibawah ini : Gambar Code vision AVR 1.25.3
ditunjukan pada gambar 2.2

gambar 2 Code Vision AVR 1.25.3

Dalam penggunaan mikrokontroler AVR menggunakan software CodeVision


AVR. Seperti umumnya mikrokontroler, program untuk mikrokontroler AVR
ditulis menggunakan bahasa assembly. CodeVision AVR merupakan software C-
cross compiler, dimana program dapat ditulis menggunakan bahasa-C. Dengan
menggunakan pemrograman bahasa-C diharapkan waktu desain (developing time)
akan menjadi lebih singkat. Setelah program dalam bahasa-C ditulis dan
dilakukan kompilasi tidak terdapat kesalahan (error) maka proses download dapat
dilakukan.
Mikrokontroler AVR mendukung sistem download secara ISP (In-System
Programming). Untuk membuat project baru maka dipilih File New, maka akan
tampak dialog box seperti gambar di bawah ini :

gambar 3 Dialog Box (In-system progamming)

Dalam menggunakan program ini terlebih dahulu diperlukan inisialisasi chip yang
digunakan, clock, I/O port, dan segala hal diperlukan dalam mendesain suatu
pemrograman pada umumnya. Blok inisialisasi dapat dilihat pada gambar di
bawah ini :

11
gambar 4 Block Inisialisasi

Setelah penginisialisasian chip maka selanjutnya “Generate, Save and Exit”.


Selanjutnya yaitu penulisan program pada blok.

2.1 Elektronika Daya

Merupakan cabang ilmu elektronika yang berkaitan dengan pengolahan


dan pengaturan daya listrik yang dilakukan secara elektronis (Rashid, M,2008).
Elektronika daya berkaitan dengan pengolahan atau pemrosesan energi listrik,
yakni mengubah daya listrik dari satu bentuk kebentuk lainnya dengan
mengendalikan atau memodifikasi bentuk tegangan atauarusnya menggunakan
peranti elektronik (Singh, 2008). Ruang lingkup elektronika daya meliputi:
Elektronika, Teori rangkaian listrik, Sistem kontrol, Elektromagnetika, Mesin –
mesin listrik, Sistem tenaga listrik, Komponen semikonduktor dan komputer.

2.2 Mikrokontroler

Adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol rangkaian


elektronik dan umunya dapat menyimpan program
didalamnya. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai
pengontrol rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did
umumnya terdiri dari CPU (Central Processing Unit), memori, I/O tertentu dan

12
unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah
terintegrasi di dalamnya.

Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O
pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat
ringkas. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol
rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did MCS51 ialah
mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and
Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali.
Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan teknologi high density non-
volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori
program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system programming) atau
dengan menggunakan programmer non-volatile memory konvensional.
Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler
MCS51 menjadi microcomputer handal yang fleksibel.

2.3 Rangkaian Elektronik

Rangakaian elektronik adalah rangkaian listrik atau sirkuit listrik yang


memakai komponen elektronika aktif seperti transistor dan sirkuit terpadu (IC
chip). Rangkaian atau sirkuit elektronik bisa bersifat sangat kompleks, walaupun
sirkuit ini memakai prinsip dasar yang sama seperti pada sirkuit listrik biasa.
Sirkuit elektronik biasanya dikategorikan menjadi tiga bagian: rangkaian analog,
rangkaian digital, dan rangkaian kombinasi di antaranya.

1. AnalogRangkaian elektronik analog berkaitan dengan sinyal yang berubah


secara kontinyu (halus atau sedikit demi sedikit) sesuai dengan informasi
yang dikandungnya. Beberapa peralatan elektronik seperti penguat
(amplifier), tuner, radio, dan televisi menggunakan sinyal analog terutama di
bagian depan dan bagian akhirnya. Komponen utama dalam rangkaian
elektronik analog adalah komponen pasif (seperti resistor, kapasitor, induktor,

13
dan transformator), dan komponen aktif (seperti transistor, diode, FET,
CMOS, dll).
2. DigitalPada rangkaian elektronik digital, sinyal listrik yang dipakai berubah
secara diskrit (tinggi atau rendah) sesuai dengan nilai logika (1 atau 0) dari
informasi yang akan diproses. Komponen elektronika yang menggunakan
sinyal digital ini di antaranya adalah gerbang logika, jam
digital, kalkulator, PDA (Personal Data Assistant atau komputer
saku), mikroprosesor, dan komputer.
3. KombinasiRangkaian elektronik kombinasi mengandung kedua macam sinyal
analog dan sinyal digital. Beberapa contoh rangkaian yang menggunakan
kedua macam sinyal ini adalah pembanding
(comparators), penghitung (pencacah atau timers), PLL, ADC (Analaog-to-
Digital Converter), dan DAC (Digital-to-Analog Converter)

2.4 Pengkuran Listrik

Untuk mengetahui, menilai atau menguji kebesaran listrik. Sedangkan alat


yang dipergunakan sebagai pembanding/penunjuk disebut Alat Ukur Listrik (yang
berfungsi sebagai penunjuk kebesaran listrik yang diukurnya). Banyaknya jenis
pengukuran ini sesuai dengan banyaknya kebesaran listrik yang akan diukur.

2.5 Elektronik Digital

Adalah sistem elektronika yang menggunakan isyarat digital. Elektronika


digital adalah representasi dari aljabar boolean dan digunakan di komputer, telpon
genggam dan berbagai produk Dalam sebuah sirkuit digital, sinyal
direpresentasikan dengan satu dari dua macam kondisi yaitu 1 (high, active, true,)
dan 0 (low, nonactive, false). Atau jika direspresentasika dalam tegangan 1 dapat
berarti tegangan maksimum (umumnya 5 V atau 3 V) dan 0 berarti tegangan
minimum (umumnya 0 v, tetapi ada pula yang 2,5 V). hal ini dikarenakan varian
dari bahan pembuatnya.

14
BAB III

METODE PELAKSANAAN

3.1 Flowchart

Untuk mengerjakan proyek akhir diperlukan prosedur berupa langkah-


langkah pengerjaan berdasarkan flowchart dibawah ini, gambar flowchart
ditunjukan pada gambar 3.1

MULAI

STUDI LITERATUR

PERANCANGAN SISTEM

PEMBUATAN PERANGKAT KERAS


DAN PERANGKAT LUNAK

TIDAK

PENGUJIAN
SISTEM

YA

PEMBUATAN LAPORAN

SELESAI

gambar 5 Flowchart

15
3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Lokasi yang akan di jadikan untuk pelaksanaan program pembuatan kWh


METER BERGPS, yaitu pada Distrik Bomberay, Kapubaten Fakfak, Provinsi
Papua Barat.
Waktu kegiatan yang akan dilakukan untuk pencapaian program KWH
METER BERGPS di distrik Bomberay, dapat dilihat di Tabel di bawah ini, Yaitu
sebagai berikut;

Bulan ke :
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1. Survey lapangan dan literatur
2. Perancangan sistem dengan simulasi software
3. Pengujian sistem hasil simulasi software
4. Perancangan dan pembuatan perangkat keras
5. Pengujian sistem dan integrasi
6. Pengambilan dan analisa data
Evaluasi hasil pengujian sistem dan
7.
penyempurnaan
Penyusunan dan pembuatan laporan Proyek
8.
Akhir

Tabel 1 Tempat waktu pelaksanaan

16
3.3 Langkah Kerja

Untuk mengerjakan proyek akhir diperlukan prosedur berupa langkah-


langkah pengerjaan seperti dibawah ini :

1. Studi Literatur
Pengambilan dan pengumpulan data – data serta dasar teori yang
digunakan sebagai acuan dalam penyelesaian Proyek Akhir. Dalam proses
perancangan dan pengujian sistem, studi literatur digunakan untuk mendapatkan
performa parameter dari modul gps, mikronkontroller Atmega, dan kWh meter.
Perancangan dan pengujian. Literatur didapatkan dari buku – buku, makalah-
makalah, dan beberapa forum diskusi di internet.

2. Perancang Sistem
Setelah memahami literatur yang tersedia, maka bisa dimulai dengan
membuat perancangan sistem dibawah ini : Perancangan sistem ditunjukkan pada
gambar 3.2

gambar 6 Perancangan sistem

17
3. Pembuatan Software sistem
Pembuatan software system dimulai dan akan dilakukan pengujian agar
menghasilkan sistem yang sesuai dengan perancangan yang diajukan.

4. Pembuatan Hardware system


Pada tahap ini, dilakukan pengujian analisa terhadap, gps tracking,
mikrokontroller, dan kWh meter. Selanjutnya dimulai pembuatan hardware
system yang pada akhirnya juga akan diuji.

5. Pengujian Sistem, Integrasi dan


Pembambilan Data
Pada tahap ini dilakukan pengujian Proyek Akhir untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan dari sistem. Lalu keseluruhan sistem akan
diintegrasikan dan akan diuji kembali agar sistem bekerja dengan baik.
Berdasarkan tahapan ini juga dapat dilakukan pengambilan data-data yang
dibutuhkan untuk penyusunan laporan Proyek Akhir.

18
3.4 RAB (Rencana Anggaran Biaya)

No Nama Barang Jumlah Biaya Total Biaya


Komponen
elektronika (diode,
1 Rp. 500.000,00 Rp. 500.000,00
kapasitor, IC,
resistor)
2 Kabel Rp. 50.000,00 Rp. 50.000,00

3 Modul GPS Tracking 1 Rp. 2.500.000,00 Rp. 2.500.000,00

4 PCB FIBER 4 Rp. 15.000,00 Rp. 60.000,00


5 Timah roll 1 Rp. 11.000,00 Rp. 11.000,00

6 Biaya Etching PCB 4 Rp. 25.000,00 Rp. 100.000,00

Sensor SHT-11 +
7 1 Rp. 350.000,00 Rp. 300.000,00
LCD 16x2
IC Atmega 16 +
8 2 Rp. 160.000,00 Rp. 320.000,00
Minimum sistem

9 Pembuatan laporan Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00

Total Biaya Rp. 4.091.000,00

Tabel 2 Rencana Anggaran Biaya (RAB)

19
DAFTAR PUSTAKA

 Datasheet of ATmega16 8-bit Microcontroller with 16K Bytes In-System


Programmable Flash diakses tanggal : 12/12/2010 08:38 dari alldatasheet.
 http://www.alldatasheet.com/datasheetpdf/pdf/78532/ATMEL/ATMEGA16.ht
ml
 PWM menggunakan TIMER 0 diakses dari AVRku.com
 http://duino4projects.com/arduino-gps-tracking-
system/http://forums.parallax.com/showthread.php/105138-GPS-Tracker-
project-%28-BS2P-GPS-module-JP-Module-16x2-LCD-Display%29

20

Anda mungkin juga menyukai