Disusun Oleh :
ANDOKO
NIM : 165 17 022
Puji syukur alhamdulilah saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga proposal ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman yang berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga proposal ini bisa disusun dengan baik
dan rapi.
Saya berharap semoga proposal ini bisa menambah pengetahuan para
pembaca. Namun terlepas dari kata itu, saya memahami bahwa proposal ini jauh
dari kata sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang
yang bersifat membangun demi terciptanya proposal selanjutnya yang lebih baik
lagi.
Andoko
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul.........................................................................................................1
KATA PENGANTAR.............................................................................................2
DAFTAR ISI............................................................................................................3
DAFTAR TABEL....................................................................................................5
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................6
1.4 Tujuan........................................................................................................7
1.5 Manfaat......................................................................................................7
2.2 Mikrokontroler........................................................................................12
3.1 Flowchart.................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................20
3
DAFTAR GAMBAR
4
DAFTAR TABEL
5
BAB I
PENDAHULUAN
Kwh Meter adalah alat yang digunakan oleh pihak PLN untuk menghitung
besar pemakaian daya konsumen. Alat ini sangat umum dijumpai di masyarakat.
Bagian utama dari sebuah KWH meter adalah kumparan tegangan, kumparan
arus, piringan aluminium, magnet tetap yang tugasnya menetralkan piringan
aluminium dari induksi medan magnet dan gear mekanik yang mencatat jumlah
perputaran piringan aluminium.
Dari pertimbangan itu, muncul sebuah ide untuk membuat proyek akhir
dengan judul Rancang kWh Meter Prabayar ber-GPS. Dengan adanya alat ini
proses pelacakan kWh Meter tersebut di pasang dimana akan mudah dilacak dan
bila kWh meter tersebut dipasang bukan pada posisi semula (koordinat) sewaktu
survey, kWh meter tersebut akan mati atau trip.
6
1.2 Rumusan Masalah
Dalam proyek akhir ini masalah yang timbul dalam pembuatan alat ini
adalah bagaimana suatu alat dapat melakukan tracking mengambil titik koordinat
untuk alat itu sendiri (kWh Meter), lalu dicocokkan dengan titik kordinat dari
hasil survey lapangan sebelumnya.
Rumusan masalah pokok tersebut dijabarkan sebagai berikut :
1. Membuat alat system pelacakan koordinat
2. Mempertahankan titik koordinat pada kWh Meter terpasang di lapangan
dengan yang diinput manual agar sesuai pada range yang ditentukan.
3. Pengontrolan eksekusi kWh Meter trip jika kedua titik koordinat tidak
matching dengan range yang ditentukan.
1.4 Tujuan
Tujuan dari proyek akhir ini adalah membuat suatu alat pengaman pada
kWh meter dengan system koordinat atau Global Position System (GPS) untuk
mencegah kWh meter berpindah tempat.
1.5 Manfaat
Dibanding dengan KWh meter pasca bayar, sudah pasti jelas KWh meter
-tombolnya itu menandakan bahwa KWh meter prabayar ini punya banyak
7
fungsi seputar pemakaian listrik dirumah. Berikut beberapa kelebihan KWh
meter prabayar
BAB II
LANDASAN TEORI
Dalam pembuatan skripsi ini, penulis telah mengambil dari berbagai macam
sumber referensi yang diperoleh baik dari jurnal, artikel maupun dari internet
sebagai pedoman dalam penyusunan dan identifikasi masalah dalam pembuatan
alat.
Referensi dari penelitian yang pernah dilakukan :
Dalam abstrak “ MOBILE TRACKING GPS (GLOBAL POSITIONING
SYSTEM) MELALUI MEDIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE)
TEORI PENUNJANG.
8
A. Modul GPS Tracking EG-T10
GPS-Modul EG-T10 adalah perangkat penerima GPS dalam bentuk modul
elektronik tanpa display. Modul ini dapat menerima sinyal dari 12 satelit GPS dan
dapat melakukan komputasi untuk mendapatkan hasil pengukuran dalam
frekuensi 1 Hz. Modul ini menggunakan komponen TTL dan interface dengan
komunikasi UART. Beberpa fitur yang diberikan oleh modul GPS ini adalah
B. Mikrokontroler ATmega162
9
gambar 1 Mikrokontroler Atmega 162
AVR (Alf and Vegard’s Risc Processor) merupakan seri mikrokontroler 8-bit
buatan Atmel, berbasis arsitektur RISC (Reduced Instruction Set Computer).
Hampir semua instruksi dieksekusi dalam satu siklus clock, berbeda dengan
instruksi MCS51 yang membutuhkan 12 siklus clock. AVR mempunyai 32
register serbaguna, Timer / Counter fleksibel dengan mode compare, interrupt
internal dan eksternal, serial UART, programmable Watchdog Timer, dan mode
power saving. Adapun kapabilitas detail Atmega162 adalah sebagai berikut:
10
seperti pada struktur program dibawah ini : Gambar Code vision AVR 1.25.3
ditunjukan pada gambar 2.2
Dalam menggunakan program ini terlebih dahulu diperlukan inisialisasi chip yang
digunakan, clock, I/O port, dan segala hal diperlukan dalam mendesain suatu
pemrograman pada umumnya. Blok inisialisasi dapat dilihat pada gambar di
bawah ini :
11
gambar 4 Block Inisialisasi
2.2 Mikrokontroler
12
unit pendukung seperti Analog-to-Digital Converter (ADC) yang sudah
terintegrasi di dalamnya.
Kelebihan utama dari mikrokontroler ialah tersedianya RAM dan peralatan I/O
pendukung sehingga ukuran board mikrokontroler menjadi sangat
ringkas. Mikrokontroler adalah sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol
rangkaian elektronik dan umunya dapat menyimpan program did MCS51 ialah
mikrokomputer CMOS 8 bit dengan 4 KB Flash PEROM (Programmable and
Erasable Only Memory) yang dapat dihapus dan ditulisi sebanyak 1000 kali.
Mikrokontroler ini diproduksi dengan menggunakan teknologi high density non-
volatile memory. Flash PEROM on-chip tersebut memungkinkan memori
program untuk diprogram ulang dalam sistem (in-system programming) atau
dengan menggunakan programmer non-volatile memory konvensional.
Kombinasi CPU 8 bit serba guna dan Flash PEROM, menjadikan mikrokontroler
MCS51 menjadi microcomputer handal yang fleksibel.
13
dan transformator), dan komponen aktif (seperti transistor, diode, FET,
CMOS, dll).
2. DigitalPada rangkaian elektronik digital, sinyal listrik yang dipakai berubah
secara diskrit (tinggi atau rendah) sesuai dengan nilai logika (1 atau 0) dari
informasi yang akan diproses. Komponen elektronika yang menggunakan
sinyal digital ini di antaranya adalah gerbang logika, jam
digital, kalkulator, PDA (Personal Data Assistant atau komputer
saku), mikroprosesor, dan komputer.
3. KombinasiRangkaian elektronik kombinasi mengandung kedua macam sinyal
analog dan sinyal digital. Beberapa contoh rangkaian yang menggunakan
kedua macam sinyal ini adalah pembanding
(comparators), penghitung (pencacah atau timers), PLL, ADC (Analaog-to-
Digital Converter), dan DAC (Digital-to-Analog Converter)
14
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Flowchart
MULAI
STUDI LITERATUR
PERANCANGAN SISTEM
TIDAK
PENGUJIAN
SISTEM
YA
PEMBUATAN LAPORAN
SELESAI
gambar 5 Flowchart
15
3.2 Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Bulan ke :
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1. Survey lapangan dan literatur
2. Perancangan sistem dengan simulasi software
3. Pengujian sistem hasil simulasi software
4. Perancangan dan pembuatan perangkat keras
5. Pengujian sistem dan integrasi
6. Pengambilan dan analisa data
Evaluasi hasil pengujian sistem dan
7.
penyempurnaan
Penyusunan dan pembuatan laporan Proyek
8.
Akhir
16
3.3 Langkah Kerja
1. Studi Literatur
Pengambilan dan pengumpulan data – data serta dasar teori yang
digunakan sebagai acuan dalam penyelesaian Proyek Akhir. Dalam proses
perancangan dan pengujian sistem, studi literatur digunakan untuk mendapatkan
performa parameter dari modul gps, mikronkontroller Atmega, dan kWh meter.
Perancangan dan pengujian. Literatur didapatkan dari buku – buku, makalah-
makalah, dan beberapa forum diskusi di internet.
2. Perancang Sistem
Setelah memahami literatur yang tersedia, maka bisa dimulai dengan
membuat perancangan sistem dibawah ini : Perancangan sistem ditunjukkan pada
gambar 3.2
17
3. Pembuatan Software sistem
Pembuatan software system dimulai dan akan dilakukan pengujian agar
menghasilkan sistem yang sesuai dengan perancangan yang diajukan.
18
3.4 RAB (Rencana Anggaran Biaya)
Sensor SHT-11 +
7 1 Rp. 350.000,00 Rp. 300.000,00
LCD 16x2
IC Atmega 16 +
8 2 Rp. 160.000,00 Rp. 320.000,00
Minimum sistem
19
DAFTAR PUSTAKA
20