Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PROBABILITA
Probabilita |i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ............................................................................................................ i
Lampiran 1 .............................................................................................................83
DAFTAR GAMBAR
Tujuan Pembelajaran
Dalam modul ini kita akan pelajari teori probabilita yang merupakan
dasar berpikir dalam statistik inferensia.Teori probabilita termasuk
dalam bidang eksakta (matematik) dan bersifat sangat teoritis. Materi
ini cukup sukar, karena itu kita harus benar-benar menekuninya.
Modul ini memuat konsep dasar probabilita yang akan sangat berguna
untuk mempelajari metode statistikinferensia dalam statistik lanjutan
(modul-modul lanjutan).
Definisi Klasik
Lim ne
Probabilita kejadian E = P(E) = dimana ne = jumlah
n→∞ n
kejadian E dalam percobaan.
Definisi Subjektif
Contoh 1:
Eksperimen: Pelambungan uang logam 2 kali,
S = {MM, MB, BM, BB}. Sekarang definisikan 3 peristiwa sbb.:
X = peristiwa mendapatkan 1 M (gambar) --->X = {MB, BM}
Y = peristiwa mendapatkan 2 M (gambar) --->Y = {MM}
Z = peristiwa mendapatkan paling sedikit 1B -->Z= {BM,MB,BB}
X mengandung 2 hasil yang berbeda:
- MB mendapat gambar pada lambungan I dan bukan gambar atau
angka pada lambungan II.
- BM mendapat bukan gambar atau angka pada lambungan I dan
gambar pada lambungan II.
Contoh 2:
Percobaan/kegiatan Pertandingan sepak bola Persija vs PSIS di
Stadion Senayan pada tanggal 15 November
2010
Kemungkinan hasil Persija menang
Persija kalah
Seri -> Persija tidak kalah dan tidak menang
Peristiwa Persija menang
Contoh 2:
Di suatu hotel memiliki program televisi yang tersedia melalui 8
saluran, lima diantaranya dari jaringan swasta, dua jaringan TVRI, dan
satu dari CNN.Misalkan seorang tamu hotel menghidupkan televisi
tanpa terlebih dahulu memilih saluran. Misalkan A kejadian bahwa
programnya berasal dari TVRI dan B kejadian bahwa programnya dari
CNN. Karena program televisi tidak mungkin berasal dari lebih dari
satu jaringan maka kejadia A dan B tidak mempunyai program yang
sama. Karena itu irisan A∩B tidak mengandung program, jadi
kejadian A dan B terpisah.
Kejadian Bebas
Kejadian A dikatakan bebas dari peristiwa B jika terjadinya B tidak
mempengaruhi probabilita terjadinya A, dan sebaliknya.
• 0 <P(A) < 1
Artinya probabilita suatu kejadian paling kecil = 0 (berarti tidak
mungkin terjadi), paling besar = 1 (berarti pasti terjadi).
• P(S) = 1
• P(A) = 1 -P(Ac)
A ∪ Ac = A + A' = S
Contoh 1 :
Jadi bila diketahui P(A) = P(B) = 0,5 maka P(AB) = P(A) x P(B) =
0,5 x 0,5 = 0,25.
Contoh 2 :
Peluang seorang mahasiswa lulus matematika 2/3 dan peluangnya lulus
biologi 4/9. Bila peluang lulus kedua pelajaran 1/4. Berapakah peluang
mahasiswa lulus paling sedikit satu pelajaran?
Penyelesaian:
Bila M menyatakan kejadian “lulus matematika” dan B “Lulus Biologi”
maka
∪ ∩
2 4 1 31
3 9 4 36
Jadi, peluang mahasiswa lulus paling sedikit satu pelajaran adalah 31/36
Contoh 3 :
Berikut adalah peluang seorang KSK dalam menyelesaikan wawancara
terhadap responden pada setiap hari kerja,
Jumlah Responden 3 4 5 6 7 >8
Peluang 0.12 0.19 0.28 0.24 0.10 0.07
Berapakah peluang bahwa dia akan menyelesaikan wawancara paling
sedikit 5 responden pada hari kerja berikutnya?
Penyelesaian:
Misalkan E kejadian bahwa paling sedikit 5 responden yang dapat
diwawancarai. Dan Ec adalah kejadian bahwa kurang dari 5 responden
yang dapat diwawancarai. Maka 0.12 0.19 0.31, karena
1 . Maka 1 0.31 0.69
1.3Teori Himpunan/Set
Contoh1 :
Contoh 2 :
Contoh:
a. Union/gabungan (A ∪ B)
S S S
A A B
A B B
b. Irisan (A ∩ B)
S S S
A A B
B
c. KomplemenA ( Ac)
d. Himpunan bagian (A ⊂ B)
B
A
Contoh 3 :
Bila
.
Carilah
Penyelesaian:
Soal Latihan
1. Tuliskan anggota tiap ruang sampel berikut:
a. Himpunan bilangan bulat antara 1 dan 50 yang habis dibagi 8
b. Himpunan . 2|2 4"%&
2. Dua juri dipilih dari 4 calon pada suatu perlombaan. Dengan menggunan
lambang C1 C3, misalnya untuk menyatakan kejadian sederhana bahwa
calon 1 dan 3 yang terpilih, tuliskan ke 6 unsur ruang sampel t?
Penyelesaian:
1. a. 8, 16, 24, 32, 40, 48&
b. 81!-%, 8!%, 8>!-%, 8'%!%, %&
2. . 9? 9@ , 9? 9A , 9? 9B , 9@ 9A , 9@ 9B , 9A 9B &
3.
B S
4. P
H G
S P
M
G
P
K G
P
H G
J P
M
G
P
K G
P
H G
P
B M
G
P
K G
P
H G
P
M
G
P
K G
Modul Diklat Fungsional Statistisi Tingkat Ahli – Badan Pusat Statistik
Probabilita | 13
5. 8 ∪ 9 0,2,3,4,5,6,8&
6. C’ = {0,1,6,7,8,9}
7. . ∩ 9= 0,1,6,7,8,9&
8. ∪ < 1,2,3,4,5,6,7,8&
9. ∩ < 2,3,4&
10. = ∩ < = 10,11&
11. 8= "!'/", -%!1, %"!1, -!/"&
12. 8 ∪ = ∪ 9 '14%/%, "%'!1, "/, %"!1, -!/"&
13. 8 ∩ ∩ 9 ∅
14. = ∩ 9 -!/"&
15. 8= ∪ = ∩ 8= ∩ 9
'14%/%, "!'/", -%!1, %"!1, -!/", "/& ∩ -!/"&
-!/"&
P(A)=n(A)/n(S)
Contoh 1 :
Contoh 2 :
Penyelesaian:
Contoh 3 :
Penyelesaian:
m · n ·o ·p=11088
nPn = n!
misalnya 3! = 3.2.1= 6
Contoh 1:
Contoh 2 :
Jawab:
A P R
Contoh 1:
Contoh 2:
Jawab:
akan diambil 5 obyek dari 11 obyek dan akan disusun dalam suatu
susunan yang berbeda, maka:
11 ! 11.10.9.8.7.6 !
=
(11 − 5) ! 6!
Ada 6 cara:Yaitu3P(2)
n!
P
n (q,r,s) =
q!.r !.s !
Contoh1 :
Jawab:
Banyaknya huruf MATEMATIKA = 10,
Banyaknya huruf M = 2
Banyaknya huruf A = 3
Banyaknya huruf T = 2
Banyaknya huruf K = 1
10! 10.9.8.7.6.5.4.3!
P
10 (2,3,2) = = = 151200
2!.3!.2! 2.3!.2
Contoh 2 :
Penyelesaian:
(_3,2,2^7)P=7!/3!2!2!=210
n n!
Cr=
r! (n - r)!
Contoh 1:
Contoh 2:
Jika 5 kartu diambil secara random dari set kartu bridge (terdiri dari
52 kartu yang dapat dibedakan) maka banyaknya kombinasi
52
C5= 52!/[5!(52-5)!] = 52!/(5! 47!)
Contoh 3:
Dari 12 orang yang terdiri dari 4 wanita dan 8 pria akan dipilih 3
orang sebagai wakil. Wakil harus terdiri dari 2 wanita dan 1
pria.Berapakah banyak kemungkinan susunan wakil?
4! 8!
4
C2 x 8C1 = -----x ----- = 48
2! 2! 1! 7!
Contoh 4:
Soal Latihan
2. Bila suatu percobaan terdiri atas pelemparan suatu dadu dan kemudian
mengambil satu huruf secara acak dari ke 26 alfabet. Ada berapa titik
dalam ruang sampel?
3. Tiga nomor undian untuk hadiah pertama, kedua, dan ketiga ditarik dari 40
nomor. Cari banyaknya titik sampel di T untuk ketiga hadiah?
4. Dengan berapa carakah 6 pohon yang berlainan dapat ditanam pada suatu
lingkaran?
6. Tiap mahasiswa baru harus mengambil mata kuliah fisika, kimia, dan
matematika. Bila seorang mahasiswa dapat memilih satu dari 6 kuliah
fisika, satu dari 4 kuliah kimia, dan satu dari 4 kuliah matematika. Berapa
banyak cara dia dapat menyusun programnya?
10. Berapa carakah kata yang dapat dibuat dari huruf-huruf pada kata
merdeka?
11. Suatu taman akan ditanam dengan 9 pohon buah yang ditanam sejajar.
Ada berapa cara menyusun 9 pohon itu, bila 3 diantaranya pohon
rambutan, 4 pohon mangga, dan 2 pohon pisang?
14. Sebuah rumah tangga beranggotakan 8 ART, terdiri atas 3 laki-laki dan 5
perempuan. Berapa banyak cara wawancara yang bisa dilakukan, jika
hanya 3 orang yang boleh diwanwacara?
15. Berapa macam carakah yang dapat diisi pada kelima tempat dalam suatu
tim bola basket yang diambil dari 8 pria yang sanggup bermain pada setiap
tempat?
Penyelesaian
1. 4%"E%-"E%F%% 623 18
2. " 6 #%" 1 26, 1%-% 4%"E%-"E% '!'!- %1 %#%% "2 1
156
A 59280 F%%
BG
3.
4. " 1! 5! 120 F%%
5. 6! 720 F%%
?9 2 ?9 2 ?9 96
H B B
6.
H9 2 A9 84 2 84 7266
I I
7.
A9 120
?G
8.
@9 28
J
9.
K!
10. @!?! ?!?!?!?! 2520 F%%
I!
11. A!B!@! 1260 F%%
I!
12. @!B!L! 63 F%%
?@!
13. K!A!@! 7920 F%%
14.
8 7 6
=336 kemungkinan
15.
8 7 6 5 4
=6720 cara
Contoh 1:
Populasi orang dewasa yang telah tamat SMA di suatu kota kecil
sebagai ruang sampel. Mereka dikelompokkan menurut jenis kelamin
dan status pekerjaan berikut.
Dapat diperoleh
460 23
P(M|E)= =
600 30
n( E ∩ M ) n( E ∩ M ) / n( S ) P ( E ∩ M )
P(M|E) = = = ,
n( E ) n( E ) / n( S ) P( E )
P(E ∩M) dan P(E) diperoleh dari ruang sampel S. Untuk memeriksa
hasil ini, perhatikan bahwa
600 2 460 23
P(E)= = dan P(E ∩ M)= = ,
900 3 900 45
23 / 45 23
Jadi, P(M|E) = =
2/3 30
Contoh2:
Dua kotak berisi gundu merah (M) dan kuning (K) sebagai berikut,
misalnya :
3.1Kejadian Bebas
Dalam pembahasan sebelumnya P(B|S) berbeda dengan P(B) yang
menunjukkan bahwa terjadinya Smempengaruhi B. Akan tetapi
pandang dua kejadian Adan B yang memenuhi hubungan P(A|B) =
Contoh 1 :
Suatu kota kecil mempunyai satu mobil pemadam kebakaran dan satu
ambulans untuk keadaan darurat. Peluang mobil pemadam kebakaran
tiap waktu diperlukan 0.98, peluang ambulans siap waktu dipanggil
0.92. Dalam kejadian ada kecelakaan karena kebakaran gedung, cari
peluang keduanya siap?
Penyelesaian:
Misalkan A dan B menyatakan masing-masing kejadian mobil
pemadam kebakaran dan ambulan siap. Maka
8 ∩ 8
0.980.92 0.9016
Jadi, peluang mobil pemadam kebakaran dan ambulans siap jika terjadi
kebakaran gedung adalah 0.9016
Contoh 2 :
B1={(5,6);(6,5)}
B2={(5,6);(6,5)}
P(B|A) ≠ P(B)
P(A|B) ≠ P(A)
Contoh 1 :
0.30
0.5
0.60
Jadi, peluang seorang mahasiwa lulus matakuliah Bahasa Inggris jika
dia lulus mata kuliah Statistika adalah 0.5
Contoh 2 :
Berdasarkan hasil survey terhadap 100 responden yang dilakukan
untuk mengetahui respon konsumen terhadap Calon Walikota A dan
Calon Walikota B. Diperoleh informasi sebagai berikut: 20 pria dan 30
wanita lebih menyukai calon A sedangkan 40 pria dan 10 wanita lebih
menyukai calon B.
a. Jika kita bertemu dengan seorang pria, berapakah peluang ia lebih
menyukai calon B?
b. Jika kita bertemu dengan seorang yang lebih menyukai calon A,
berapakah peluang bahwa dia seorang wanita?
Penyelesaian:
Responden Pria Wanita Jumlah
Calon A 20 30 50
Calon B 40 10 50
Jumlah 60 40 100
OP∩O BG/?GG B
a. | HG/?GG H 2/3
OO
Soal Latihan
1. Misalkan kita mempunyai kotak berisi 20 kelereng, lima diantaranya
berwarna putih. Bila dua kelereng diambil dari kotak satu demi satu
secara acak (tanpa mengembalikan yang pertama ke dalam kotak),
berapakah peluang kedua kelereng itu berwarna putih?
2. Peluang bahwa si Ali akan hidup 20 tahun lagi 0.7, dan peluang bahwa
Ani akan hidup 20 tahun lagi 0.9. Bila kedua kejadian dianggap bebas,
berapakah peluangnya bahwa keduanya tidak akan hidup 20 tahun
lagi?
9. Berikut adalah tabel jumlah migran masuk dan migran keluar dari
Kabupaten A, B, dan C.
Kabupaten Jumlah
Migran
A B C
10. Tabel berikut menunjukkan banyaknya balita yang sudah dan belum
melakukan imunisasi DPT di Kecamatan Suka Kaya dan Suka Miskin
Status Suka Kaya (K) Suka Miskin Jumlah
Imunisasi (M)
Sudah 24 8 32
Belum 6 22 28
Jumlah 30 30 60
Penyelesaian:
? B ?
1. 8 ∩ ?I
B ?I
OT∩P G.BL
4. G.HG 0.75
OT
OT∩P G.KH
5. |8 0.7835
OT G.IK
6.
AG
a. MU|N
BI
BJ
b. M|.UN
IA
7.
OO∩VW @J
a. | OVW
KJ
OXOY Z ∩S[ IL
b. . = |R ??@
OS
OT∩P G.L L
8. M8|N OP
G.H H
9.
O]∩P AG
a. \| OP
JG 3/8
O^∩_ BG
b. $|9 O_
LG 4/5
10.
OW∩V J
a. | A@ 0.25
OV
OV∩` @B
b. |, AG 0.8
O`
P(X=0) = P{(bb)} = ¼
X=x 0 1 2
P(X=x) ¼½¼
P(X=x)
2/4
1/4
X
0 1 2
Gambar 5. Diagram batang distribusi probabilita
Definisi :
i. f(x) ≥ 0
ii. ∑f(x) = 1
Contoh1 :
Jawab:
aA L
Gba@b ?G
f(0) = P(X=0) = J = ,
a b @J
@
aAbaLb ?L
f(1) = P(X=1) = ?J? = ,
a b @J
@
aAbaLb A
f(2) = P(X=2) = @JG =
a b @J
@
X 0 1 2
f(x) 10 15 3
28 28 28
Contoh2 :
Hasil survey mengenai ASI Eksklusif didapat bahwa dari 15 balita
yang tidak mendapatkan ASI eksklusif, 10 balita rentan terkena
penyakit. Bila diambil sampel sebanyak 4 balita secara acak, carilah
distribusi peluang banyaknya balita yang rentan terkena penyakit?
Penyelesaian:
Misalkan X peubah acak dengan nilai x kemungkinan banyaknya balita
yang rentan terkena penyakit.
10 5
ba b a1
>0 c 0 0 4
15 273
a b
4
10 5
a ba b 20
>1 c 1 1 3
15 273
a b
4
10 5
a ba b 90
>2 c 2 2 2
15 273
a b
4
10 5
a
b a b 120
>3 c 3 3 1
15 273
a b
4
10 5
a ba b 42
>4 c 4 4 0
15 273
a b
4
Jadi distribusi peluang X
X 0 1 2 3 4
f(x) 1/273 20/273 90/273 120/273 42/273
Contoh 3 :
Tentukan nilai c sehingga fungsi berikut dapat merupakan distribusi
peluang peubah acak diskret X:
>2 F2 @ 4 untuk x = 0, 1, 2, 3
Penyelesaian:
A
d F2 @ 4 1
efG
4F 5F 8F 13F 1
30F 1
F 1/30
Jika suatu ruang sampel mengandung titik sampel yang tak berhingga
banyaknya dan sama banyaknya dengan banyak titik pada sepotong
garis, maka ruang sampel tersebut disebut ruang sampel kontinu dan
variabel random yang didefinisikan di atas disebut variabel random
kontinu (peubah acak kontinu). Suatu peubah acak kontinu
mempunyai probabilita nol pada setiap titik x. Karena itu distribusi
probabilitanya tidak mungkin disajikan dalam bentuk tabel dan dapat
disajikan dalam bentuk rumus yang merupakan fungsi dari nilai yang
berbentuk bilangan (numerik) dari peubah kontinu X dengan lambang
fungsi f(x).Jika menyangkut peubah yang kontinu, f(x) dinamakan
fungsi padat probabilitaatau fungsi padat dari X.
Definisi :
2. ∫ f ( x)dx = 1
−∞
a b x
Gambar 6. P( a < X < b)
Contoh1 :
x2
f ( x) = , untuk –1 < x < 2
3
= 0, untuk x lainnya.
Jawab:
∞ 2
x2 x3 8 1
∫ f ( x )dx = ∫ dx = = + =1
2
−1
−∞ −1
3 9 9 9
1
x2 x3 1
Jadi P(0 < X ≤ 1) = ∫ dx = =
1
0
0
3 9 9
Contoh 2 :
Suatu variabel acak kontinu X memiliki fungsi padat probabilita:
21 2
>2 , "'- 1 ; 2 ; 3
21
Hitunglah nilai probabilita P(X < 2)!
Penyelesaian:
c ; 2 1 ; c ; 2
@
21 2
g #2
21
?
1 5
22 2 @ |?@
21 21
Contoh 3 :
Lamanya waktu seorang pencacah (dalam satuan jam) melakukan
wawancara terhadap responden berbentuk peubah acak kontinu X
dengan fungsi padat:
2 0<x<1
>2 2 21 h 2 ; 2
0 untuk x lainnya
0.5 ; 2 ; 1 g 2 #2
G.L
1 @?
2 |G.L 0.375
2
Jadi,peluang seorang pencacah melakukan wawancara antara 0.5
sampai 1 jam adalah 0.375.
Rumus 1:
X F(x) = P(X ≤ x) =
∫ f ( x)dx ,
−∞
jika x kontinu
Rumus 2:
dan
dF ( x)
f(x) =
dx
Contoh :
x2
f ( x) = ,
3 untuk –1 < x < 2
= 0, untuk x lainnya.
Carilah F(x) dari fungsi padat tersebut, dan kemudian hitunglah P(0<
x ≤1).
Jawab :
x3 + 1
x x
t2 t3
F ( x) = ∫ f (t )dt = ∫ dt = =
x
−1
−∞ −1
3 9 9
?
=I
Soal Latihan
1. Jika suatu ruang sampel mengandung titik sampel yang berhingga
banyaknya, maka ruang sampel tersebut disebut?
a. Variabel random
b. Variabel random kontinu
c. Variabel random diskret
d. Variabel acak
10. Berdasarkan soal no.9, carilah peluang bahwa lebih dari ¾ responden
bersedia untuk diwawancara?
Penyelesaian:
1. C
2. C
a?K A
G ba@b A
3. >0 c 0 ?IG
a@Gb
@
17 3
ba b 51 a
>1 c 1 1 1
20 190
a b
2
17 3
a b a b 136
>2 c 2 2 0
20 190
a b
2
Jadi, distribusi peluang X adalah
x 0 1 2
f(x) 3/190 51/190 136/190
4. ∑@efG F2 @ 22 2 1
2F F 6F 1
5F 1
F 1/5
?
5. c 1 2 @ 22 2
L
1 1
1 2 2
5 5
B @?pe
6. 3 ; c ; 4 jA #2
@K
1 9
22 2 @ |BA
27 27
?.H ?
7. c h 1.6 j? #2
@
1 ?.H
2| 0.3
2 ?
@.L ?
8. 2 ; c ; 2.5 j@ @
#2
1 @.L 1
2| 0.25
2 @ 4
?/@ @ep@
9. 1/4 ; c ; 1/2 j?/B L
#2
1 ?/@ 19
2 @ 42|?/B 0.2375
5 80
? @ep@
10. c q 3/4 jA/B #2
L
1 @
2 42|?A/B 0.2875
5
Contoh 1 :
= 3(1/8) = 3/8.
Contoh 2 :
Peluang untuk sembuh seorang penderita Thalasemia adalah 0.4. Bila
diketahui ada 15 orang yang telah mengidap penyakit tersebut,
berapakah peluangnya paling sedikit 3 orang akan sembuh?
Penyelesaian:
c q 3 1 c ; 3
1 ?LG9 0.4G 0.6?L ?L?9 0.4? 0.6?B ?L@9 0.4@ 0.6?A &
1 0.027114 0.97289
Jadi, peluang paling sedikit 3 orang akan sembuh adalah 0.97289.
Contoh 3 :
Berdasarkan data BPS tahun 2010, diketahui bahwa 90% balita pernah
mendapat imunisasi DPT. Berapakah peluang bahwa dari 5 balita yang
menjadi sampel, 3 balita pernah mendapat imunisasi DPT?
Penyelesaian:
c 3
LG9 0.9G 0.1L L?9 0.9? 0.1B L@9 0.9@ 0.1A
LA9 0.9A 0.1@ &
0.08146
Jadi, peluang 3 balita pernah mendapat imunisasi DPT adalah sebesar
0.08146.
Contoh 1:
Kesimpulan
Contoh 2:
Jawab:
B! Av
=
@!@! Bw
@K
=
?@J
DEFINISI
Bila X adalah suatu peubah acak normal dengan nilai tengah µ dan
ragam (variance) σ2, maka persamaan kurva normalnya adalah
1 x−µ
2
b b
1 − 2 σ
P (a < x < b) = ∫ f ( x )dx = ∫ e dx
a a σ 2π
a µ b
Gambar 7. Luas Kurva Normal
x−µ
Z=
σ
Selanjutnya probabilita P(a < x < b) dihitung dengan rumus :
b b
P(a < x < b) = 1 −12Z2
∫ f (z)dz = ∫
a a 2π
e dz
Luas daerah (probabilita) antara z1=a dan z2=b dicari dengan menggu-
nakan tabel normal standar (tabel z) yang dapat dilihat pada lampiran.
z1=a0z2=bZ
Gambar 8. Luas Kurva Normal Standar
0 1,34 Z
Gambar 9. Luas P(0 < Z < 1,34)
-1,34 0 1,34
= 0,8198
0 1,34
Gambar 11. Luas P(Z > 1,34)
= 0,5 - 0,4099
= 0,0901
1,5 2,5 Z
Gambar 12. Luas P(1,5 < Z < 2,5)
Mencari luas/probabilita z terletak antara 1,5 dan 2,5 atau P(1,5 < z <
2,5). Luas ini juga secara langsung tidak dapat dicari pada tabel
lampiran. Untuk mencari probabilita tersebut adalah sebagai berikut :
P(1,5<z<2,5) = P(0<z<2,5) -P(0<z<1,5)
-1,5 0 0,5 Z
Gambar 13. Luas P(-1,5 < Z < 0,5)
Mencari luas/probabilita antara z = -1,5 dan z = 0,5 atau P(-1,5 < Z <
0,5). Mencari luas denganmenjumlahkan luas antara z = -1,5 dan z = 0
dengan luas antara z = 0 dan z = 0,5. Atau P(-1,5<Z<0,5) =
P(-1,5<Z<0) + P(0<Z<0,5). Luas antara z=-1,5 dan z = 0 sama dengan
luas antara z=0 dan z=1,5 atau P(-1,5<Z<0) = P(0<Z<1,5). Jadi :
= 0,4332 + 0,1915
= 0,6247
Contoh 1 :
Jawab :
= P(Z<0,85) -P(Z<-0,55)
= 0,5111.
Contoh 2 :
Diketahui suatu fungsi berditsribusi normal dengan c~<65; 36.
Hitunglah:
a. c 36
b. P(X<50)
c. P(55 < X < 72)
Penyelesaian:
elz AHlHL
a. c 36 a b a b | 4.83 0
{ H
elz LGlHL
b. c ; 50 a ; b | h 2.5
{ H
1.17
Dengan menggunakan Tabel Z, diperoleh
1.67 ; | ; 1.17 0.4525 0.3790 0.8315
Soal Latihan
1. Dalam survey tentang pengetahuan seorang ibu terhadap kesehatan
reproduksi di Desa X. Diketahui bahwa peluang seorang ibu mengetahui
tentang alat kontrasepsi hanya 0.35. Bila diketahui ada 10 orang ibu yang
menjadi responden, berapakah peluangnya paling sedikit 4 orang
mengetahui tentang alat kontrasepsi?
10. Diketahui rata-rata jumlah tindak pidana di Propinsi Banten dalam 3 tahun
terakhir adalah 1836 kejadian dengan varians sebesar 5184. Berapakah
probabilita jika tahun depan diharapkan jumlah tindak pidana mengalami
penurunan minimal menjadi 1700 kejadian?
Penyelesaian:
1. c i 4 1 c ; 4 1 ?GG9 0.35G 0.65?G ?G?9 0.35? 0.65I
?G@9 0.35@ 0.65J ?GA9 0.35A 0.65K &
1 0.51383 0.48617
2. c 5 }X LG9 0.97G 0.03L [ X L?9 0.97? 0.03B [ X L@9 0.97@ 0.03A [
X LA9 0.97A 0.03@ [ X LB9 0.97B 0.03? [ X LL9 0.97L 0.03G [~
1
3. c i 3 1 c ; 3
1 ?GG9 0.452G 0.548?G ?G?9 0.452? 0.548I ?G@9 0.452@ 0.548J &
1 0.09735 0.90264
c 4
?GG9 0.7G 0.3?G ?G?9 0.7? 0.3I ?G@9 0.7@ 0.3J
?GA9 0.7A 0.3K ?GB9 0.7B 0.3H &
0.04734
6.
elz @AGl@LG
a. c 100 a b a b | 2 0.0228
{ ?G
elz @KGl@LG
b. c q 270 a ; b | ; 2
{ ?G
7. Diketahui:
µ=215
45
elz @GGl@?L
a. c ; 200 a {
; BL
b
| ; 0.67
Dengan menggunakan tabel kurva normal, maka diperoleh
| ; 0.67 0.2514
b.
200 215 2 275 215
200 ; c ; 275 ; ;
45 45
0.67 ; c ; 1.33
0.2486 0.4066 0.6552
elz ?AGl?@A
8. c q 130 a {
q ?L
b
| q 0.47
Dengan menggunakan tabel kurva normal, maka diperoleh
| q 0.47 0.3192
elz JGGGl?@GGG
9. c ; 130 a ; b
{ ?LGG
| ; 0.8
Dengan menggunakan tabel kurva normal, maka diperoleh
| ; 0.8 0.2119
elz ?KGGl?JAH
10. c ; 1700 a {
; K@
b
| ; 1.89
Dengan menggunakan tabel kurva normal, maka diperoleh
| ; 1.89 0.0294
Salah satu manfaat yang sangat penting dari nilai harapan (harapan
matematik) adalah dapat dipakai untuk menentukan rata-rata/mean
(µ) dan varian (σ2) serta standard deviasi (σ) dari parameter populasi.
Ini adalah nilai rata-rata dan tidak perlu menyatakan suatu hasil yang
mungkin muncul bagi percobaan yang telah dilakukan. Bentuk
perhitungan nilai rata-rata banyaknya muncul muka di atas dapat
disusun kembali menjadi:
4 7 5
(0) + (1) +(2) = 1,06
16 16 16
Bilangan 4/16, 7/16, dan 5/16 adalah bagian dari jumlah lantunan
yang menghasilkan nol, satu, dan dua muka.Pecahan ini sama dengan
frekuensi nisbi untuk nilai Xyang berbeda dalam percobaan tersebut.
Penggunaan metode frekuensi nisbi untuk menghitung rata-rata
banyaknya muka tiap lantunan dua uang logam yang dapat dihapkan
dalam jangka panjang.Nilai rata-rata tersebut dinamakan rata-rata
peubah acak Xatau rata-rata distribusi peluang X dan ditulis
sebagai µ x atau µ.
E(c) = c,
E(bX) = b E(X)
1
P(X=0) = P(BB)= ,
4
1
P(X=1) = P(BM)+ P(MB)= , dan
2
1
P(X=2) = P(MM)= .
4
Contoh 1:
Jawab:
3 3
E ( X ) = ∑ xf ( x ) = ∑ xP ( X = x )
x =0 x =0
(3).P(X=3)
= 12 / 8
= 1,5
X
0 1 1,5 2 3
Contoh 2:
∞
20000
= ∫
100
x2
dx
= 200
Contoh 3 :
Dalam suatu permainan seseorang mendapat Rp. 500 bila dalam
lemparan 3 uang logam muncul semua muka atau semua belakang,
dan membayar Rp. 300 bila muncul muka satu atau dua. Berapakah
harapan kemenangannya?
Penyelesaian:
. , , , , , , , &
Jadi, peluang masing-masing terjadi adalah 1/8
1 1 1
,
8 8 4
6 3
, , , , ,
8 4
? A
Jadil, 0 500 aBb 300 aBb 100
Contoh 4 :
Banyaknya mobil X yang masuk ke suatu tempat pencucian mobil
setiap hari antara jam 13.00-14.00 mempunyai distribusi peluang sbb:
x 4 5 6 7 8 9
P(X=x) 1/12 1/12 ¼ ¼ 1/6 1/6
Misalkan g(X) = 2X-1 menyatakan upah, dalam ribuan rupiah, para
karyawan dibayar perusahaan dalam jam tersebut. Cari harapan
pendapatan karyawan pada jam tersebut?
Penyelesaian:
2c 1 2c 1
1 1 1 1 1 1
2 4 5 6 7 8 9
12 12 4 4 6 6
1
5 2
2 6 1 12
6 3
6.2Varian
Nilai harapan dapat dipakai untuk menghitung mean (µ) dan varian
(σ2) serta standard deviasi (σ) dari parameter populasi yang
dirumuskan sebagai berikut :
1. Mean populasi µ = E(X)
2. Varian Populasi (σ2) :
σ = E{(X-µ) } =
2 2
∫ (x − µ )
−∞
f ( x )dx , jika X kontinu
{
σ = E ( X − µ)
2
}
Perhatikan bahwa rumus varianσ2 = E{(X-µ)2} dapat disederhanakan
menjadi rumus berikut ini, dengan memakai sifat-sifat nilai harapan,
yaitu :
= E(X2) - 2 µ . µ+ µ2
= E(X2) - µ2
dimanaµ = E(X)
Contoh 1:
Harga X 0 1 2 3 4 5
Probabilita X 0,1 0,1 0,2 0,3 0,2 0,1
Jawab:
Harga X 0 1 2 3 4 5 Jumlah
Probab (X) 0,1 0,1 0,2 0,3 0,2 0,1 1
X f(X) 0 0,1 0,4 0,9 0,8 0,5 2,7 = E(X)
X2 f(X) 0 0,1 0,8 2,7 3,2 2,5 9,3 = E(X2)
{ }
σ = E ( X − µ ) = 2,01 = 1,42
2
Contoh 2 :
Misalkan peubah acak X menyatakan banyaknya kuesioner yang non
respons bila diambil secara acak 3 kuesioner. Berikut distribusi
peluang X
x 0 1 2 3
f(x) 0.51 0.38 0.10 0.01
Hitunglah @ ?
Penyelesaian:
00.51 10.38 20.10 30.01 0.61
c @ 00.51 10.38 40.10 90.01 0.87
@ 0.87 0.61@ 0.4979
Contoh 3 :
Konsumsi beras dalam ribuan liter di daerah A merupakan peubah
acak kontinu X dengan fungsi padat peluang
>2 22 1 1 ; 2 ; 2
0, "'- 2 %!""E%
Carilan varians X nya?
Penyelesaian:
@
5
c 2 g 22 1 #2
3
?
@
@
17
c 2 g 2 @ 2 1 #2
6
?
17 5 @ 1
@
6 3 18
Soal Latihan
1. Berikut adalah sifat-sifat dari nilai harapan atau harapan matematis dari X,
kecuali:
a. % 4c % 4c
b. %c 4 %c 4
c. F 0
d. 4c 4c
4 5
@ c @ 2 169 160 8
9 9
g 2 21 2#2
G
2
2 @ 2 A |?G 1/3
3
jadi, rata-rata keuntungan petani dalam satu karung beras adalah Rp.
33.333.
@ c @ @
1 1 1
6 9 18
2c 3 2c 3
1 1 1 1
2 0 1 2 3 3
4 8 2 8
1
2 1 3
2
6
Jawab:
Jawab:
= 110.000
X 8 12 16 20 24
Tentukanlah :
a. Mean X;
b. Standar deviasi X
c. E{(2X – 3)2} !
Jawab :
1 1 1 1 3
µ = E(x) = ∑xP( X = x) = 8 +12 +16 + 20 + 24 = 17,17
x 4 12 6 8 8
= 4(336,67) – 12 (17,17) + 9
= 1.149,64
14. Seorang penjual mengatakan bahwa 25% dari seluruh barang dagangannya
rusak akibat truk yang membawa barang itu mengalami kerusakan. Jika
seseorang membeli barang dagangan itu sebanyak 10 buah, tentukanlah :
Jawab:
15. Tiga orang petani: Pak Herman, Parman dan Eki menitipkan pecinya
di pagi hari pada seoarng anak. Sore harinya si anak mengembalikan
peci tersebut secara acak pada ketiga petani. Bila Pak Herman,
Parman dan Eki, dala urutan itu menerima peco dari si anak maka
tuliskanlah titik sampel untuk semua urutan yang mungkin
mendapatkan peci tersebut dan kemudian cari nilai x dari variabel
random X yang menyatakan jumlah urutan yang sesuai.
Jawab:
16. Dari pengiriman sebanyak 1.000 rim kertas koran dengan berat 60 gram
diketahui bahwa rata-rata tiap rimnya berisi 450 lembar dengan standar
deviasi 10 lembar. Jika distribusi jumlah kertas per rim tersebut
berdistribusi normal, berapa persen dari rim kertas itu yang berisi 455
lembar atau lebih ?
Jawab:
X berdistribusi normal
= 30,86%
0 0,5
Jadi, banyaknya rim kertas yang berisi455 lembar atau lebih adalah
sebanyak 30,85% atau 30,85% x 1000 rim = 309 rim
17. Ditentukan distribusi normal baku, carilah luas di bawah kurva yang
terletak:
0 1,84 z
-1,97 0 0,86 z
Jawab:
a. Luas pada gambar a di sebelah kanan z=1,84 adalah 1- P(z < 1,84)= 1-
0,9671 = 0,0329
b. Luas pada gambar b antara z=-1,97 dan z=0,86 sama dengan P(0<z < 1,97)
+ P(0<z<0,86) = 0,4756 + 0,3051 = 0,7807
18. Diketahui suatu distribusi normal dengan µ=50 dan σ =10, carilah
probabilita bahwa X mendapat nilai antara 45 dan 62.
Jawab:
Nilai z yang berpadanan dengan x1 = 45 dan x2 = 62 adalah
45 − 50
z1 = = -0,5
10
dan
62 − 50
z2 = = 1,2
10
Nilai P(-0,5 < Z < 1,2) diberikan oleh luas yang diarsir pada gambar
berikut.
-0,5 0 1,2 z
Diperoleh P(45 < X < 62) = P(-0,5 < Z < 1,2)
= 0,8849 – 0,3085
= 0,5764
LatihanKomprehensif
1. Berapa banyak bilangan genap yang terdiri atas tiga angka dapat
dibuat dari angka 1, 2, 5, 6, dan 9 bila tiap angka tersebut hanya boleh
digunakan sekali?
2. Sebuah plat nomor terdiri atas 1 huruf diikuti 2 angka. Khusus huruf o
dan i tidak boleh dipakai.
4. Ada 5 orang yang mau duduk, tapi kursi yang tersedia hanya 3. Berapa
banyak susunan pengisian kursi ?
6. Satu set kartu bridge berisi 52 buah yang semuanya dapat dibedakan
dan terbagi atas 26 merah dan 26 hitam. Bila dicabut 4 kartu, berapa
banyak komposisi mendapat 1 merah dan 3 hitam?
c. biru
9. Ada 2 kotak. Kotak pertama berisi 4 bola putih dan 2 bola hitam, kotak
kedua berisi 3 bola putih dan 5 bola hitam. Dari setiap kotak diambil 1
(satu) bola secara acak. Berapakah probabilita:
13.Diketahui 20% bola lampu yang dihasilkan dari suatu pabrik rusak.
diambil secara acak 4 bola lampu. Carilah probabilita mendapatkan
bola lampu rusak sebanyak:
a. satu bola
b. nol bola
c. sebanyak-banyaknya 2 bola
17. Suatu jenis baterai mobil rata-rata berumur 3 tahun dengan simpangan
baku 0,5 tahun. Bila dianggap umur baterai berdistribusi normal,
carilah probabilita suatu baterai tertentu akan berumur kurang dari 2,3
tahun!
19.Adi punya 3 celana dan 2 baju. Ada berapa banyak cara Adi memakai
pasangan celana dan baju?
20. Tentukan banyaknya bilangan yang terdiri dari 3 angka dan bernilai
kurang dari 300, apabila bilangan tersebut dibentuk dari angka-angka:
2, 3, 4, 5, 6 dan angka yang digunakan tidak boleh berulang!
Jawaban
1. Karena bilangan itu genap maka hanya tersedia pilihan n1 = 2 untuk satuan
(angka terakhir). Untuk tiap satuan ini terdapat n2 = 4 pilihan untuk
puluhan dan n3 = 3 untuk ratusan. Jadi kita dapat membentuk sebanyak
n1n2n3 = (2)(4)(3) = 24 bilangan genap berangka tiga.
2. a). 24 x 10 x 10 = 2400
b). 24 x 9 x 10 = 2160
3. a)S={GGG,GGK,GKG,KGG,GKK,KGK,KKG,KKK}
b). B = {GGK,GKG,KGG}
c). C = {GGG,KKK}
4. 5P3 = 5!/(5-3)! = 60
6. [26C1][26C3]
8. a). 6/15
b). 4/15
c). 5/15
d). 3/5
b). rata-rata= 6 x ½ = 3
14. a). Probabilita pesawat sampai tepat waktu jika diketahui berangkat
tepat waktu
P( B ∩ S )
P(S|B) =
P( B)
0,78
=
0,83
= 0,94
b). Probabilita pesawat berangkat tepat waktu bila diketahui sampai tepat
waktu
P( B ∩ S )
P(B|S) =
P( S )
0,78
=
0,82
= 0,95
15.a). 0,3849
b). 0,2517
d). 0,1828
e). 0,2742
f). 0,8997
x=3
3 2
b(3; 5, 1/6) = 5C3
1 5
6 6
5! 5 2
=
3!2! 6 5
= 0,0322
2,3 − 3
17. z = = -1,4
0 ,5
08
778 − 800
z1 = = -0,55
40
834 − 800
z2 = = 0,85
40
= P(Z<0,85) – P (Z<-0,55)
= 0,8023 – 0,2912
= 0,5111
19. cara 1: tabel
C1 C2 C3
B1 B1C1 B1C2 B1C3 = 6 cara
B2 B2C1 B2C2 B2C3
20.
x x = 121cara 4 3
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1