Anda di halaman 1dari 20

PENGAMATAN MUSIK TRADISIONAL JAWA

NAMA : M.NAUFAL RIDHO


KELAS : VII-F
NO ABSEN : 21

 PENGERTIAN MUSIK TRADISIONAL


musik tradisional adalah musik yang hidup di masyarakat secara turun
temurun, dipertahankan sebagai sarana hiburan. Tiga komponen yang saling
memengaruhi diantaranya Seniman, musik itu sendiri dan masyarakat
penikmatnya. Sedangkan maksudnya untuk memper-satukan persepsi antara
pemikiran seniman dan masyarakat tentang usaha bersama dalam
mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional Menjadikan musik
tradisional sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional
lebih menyentuh pada sektor komersial umum.
 CIRI-CIRI MUSIK TRADISIONAL
 Dipelajari secara lisan.
 Tidak memiliki notasi.
 Bersifat Informal.
 Pemainnya tidak terspesialisasi.
 Syair lagu berbahasa daerah.
 Lebih melibatkan alat musik daerah.

 JENIS-JENIS MUSIK TRADISIONAL

1. Angklung.

Siapa sih yang tidak mengenal peralatan yang satu ini?. Sebagian penduduk Indonesia
pastilah mengenal nama alat musik daerah ini. Apa lagi kalau bukan angklung, sebuah alat
musik daerah yang terbuat dari bambu dengan cara pembuatan tertentu dan cara
memainkan yang cukup memerlukan keuletan dalam mempelajarinya.

Di antara berbagai alat musik tradisional dan keterangannya di Indonesia, angklung


merupakan nama alat musik tradisional yang paling populer. Angklung ini biasa digunakan
sebagai pengiring lagu dalam sebuah pertunjukan kesenian tradisional seperti wayang kulit,
embleg dan sebagainya. Namun saat ini tidak jarang seni musik pop dan modern yang juga
memanfaatkan alunan nada angklung sebagai modifikasi pertunjukan yang membuat
penampilan menjadi semakin indah dan menarik.

Adapun dalam pembuatan musik angklung sendiri, yaitu dengan memanfaatkan bambu
sebagai bahan utamanya yang dipilih dengan ukuran tertentu. Kemudian, untuk memainkan
alat ini, cukup dengan cara menggoyangkannya dengan lembut dan nantinya akan
dihasilkan bunyi dari getaran dan benturan bambu-bambu beragam ukuran tersebut.

Angklung memiliki suara yang khas dan berbeda dari jenis musik modern seperti sekarang
ini. Tidak heran jika wisatawan asing banyak yang jatuh hati pada Angklung ini dan
berupaya keras untuk belajar agar mampu memainkannya. Sebagai penduduk asli
Indonesia, Anda tidak boleh kalah lihainya pastinya dalam memainkan irama musik
angklung ini.

2. Seluang.

Selanjutnya di antara alat musik tradisional dan keterangannya yang akan dibahas dalam
susunan artikel yang satu ini adalah alat musik Seluang. Seluang berasal dari Provinsi
Sumatera Barat tepatnya daerah Minangkabau.

Seluang terbuat dari bamboo yang cara memainkannya yaitu dengan cara meniupnya dan
kemudian mengeluarkan jenis musik aerophone. Jika dilihat sekilas, Seluang ini mirip sekali
dengan seruling bahkan hampir tidak ada perbedaannya.

Namun tidak seperti itu yang sebenarnya. Seluang hanya mempunyai empat buah lubang
pada bagian tengahnya saja. Lubang-lubang tersebut berfungsi sebagai pengaturan nada
yang dikeluarkan dari alat musik tradisional tersebut.
3. Aramba.

Aramb
a Alat Musik Tradisional Nias
Belum beranjak dari daerah Sumatera, kali ini sedikit bergeser sedikit ke daerah Sumatera
Utara. Dalam pembahasan di antara alat musik tradisional dan keterangannya yang
selanjutnya adalah mengenal alat musik tradisional Sumatera Utara yang dikenal dengan
nama Aramba.

Berbeda dengan Angklung dan Seluang yang memanfaatkan bambu sebagai bahan utama
pembuatan, Aramba justru menggunakan logam dan kuningan sebagai bahan utama
pembuatan alat musik tradisional ini.

Baca juga: Kebudayaan Aceh Lengkap dengan Keterangannya

Adapun cara memainkan alat musik tradisional yang satu ini adalah dengan cara
memukulnya. Aramba ini berbentuk bulat dengan adanya tonjolan bulatan kecil pada
bagian tengahnya yang merupakan sasaran utama pemukulan dalam mendapatkan irama
dan nada musik yang diinginkan. Bisanya Aramba sendiri ditempatkan dengan cara
digantung dengan menggunakan seutas tali pada sebuah palang horizontal.
4. Gambus.

Selanjutnya yang tidak kalah populernya di kalangan masyarakat Indonesia adalah alat
musik Gambus. Mayoritas penduduk Indonesia pasti sudah pernah mendengar nama alat
musik yang satu ini. Untuk lebuh jelasnya, Anda akan diajak untuk mengenal alat musik
tradisional dan keterangannya yang biasa kita kenal dengan nama Gambus ini.

Gambus sendiri merupakan salah satu alat musik yang cara memainkannya adalah dengan
cara dipetik. Gambus ini berasal dari daerah Riau. Gambus ini dapat menghasilkan
berbagai bunyi terutama jenis bunyi kordofon. Dilihat dari bentuknya dan cara memainkan,
Gambus sendiri mirip dengan alat musik modern yang biasa dimainkan anak muda yaitu
gitar.

Alat musik tradisional dan keterangannya yang kita kenal dengan nama Gambus ini indentik
dengan nuansa istana. Mengapa dikatakan demikian?. Konon katanya, pada zaman dahulu
kala, Gambus digunakan sebagai sarana dan media dakwah ke berbagai penjuru.
Sedangkan di Indonesia tempat yang paling mudah untuk menemukan alat musik
tradisional ini sendiri adalah di wilayah Sumatera Utara.
5. Calung.

Jangan keliru dalam menyebut nama musik Angklung dan Calung. Memang jika dilihat
sekilas antara alat musik tradisional Angklung dan Calung mempunyai kemiripan yang
cukup tinggi. Tidak heran jika orang terkadang salah kaprah dalam menyebutkan nama alat
musik daerah yang seharusnya bernama Angklung menjadi Calung dan sebaliknya.
6. Kolintang.

Kolinta
ng
Kolintang adalah salah satu alat nama musik tradisional yang berasal dari Provinsi
Sulawesi Utara tepatnya daerah Minahasa. Sekilas ketika melihat dari segi bentuknya,
Kolintang ini mirip dengan Belira.

Dimana Kolintang terbagi atas bilah-bilah dengan berbagai ukuran panjang yang disanggah
dengan menggunakan bambu sehingga dapat mengeluarkan suara yang indah. Kolintang
sendiri dimainkan dengan cara memukulnya menggunakan alat khusus.

Setelah Anda mengetahui alat musik tradisional dan keterangannya yang telah dipaparkan
dengan detail di atas, tentunya semakin menambah rasa cinta dan bangga menjadi anak
bangsa. Kebudayaan yang beranekaragam ini merupakan warisan para leluhur yang wajib
untuk senantiasa menjaga dan melestarikannya.

 PERANGKAT GAMELAN JAWA


1. Kendang Atau Gendang
Alat musik gamelan pertama yaitu kendang atau gendang. Kendang
ini berfungsi untuk mengatur irama dan tempo dari gendhing (lagu
yang dimainkan). Bunyi kendang biasanya mengatur tempo
pokok,Irama cepat maupun lambat dengan tangkap. Cara
memainkan alat musik ini yaitu dengan cara di tabuh atau dipukul
dengan tangan pada bagian permukaan kulitnya.

Biasanya permukaan kulit ini terbuat dari kulit hewan seperti


kerbau,sapi, kambing atau rusa.Namun beberapa pengrajin
Kendang meyakini bahwa penggunaan kulit kerbau adalah terbaik
sebagai bahan baku karena dianggap lebih awet ketimbang kulit
hewan lain.
1.KENDANG

Alat musik gamelan pertama yaitu kendang atau gendang. Kendang


ini berfungsi untuk mengatur irama dan tempo dari gendhing (lagu
yang dimainkan). Bunyi kendang biasanya mengatur tempo
pokok,Irama cepat maupun lambat dengan tangkap. Cara
memainkan alat musik ini yaitu dengan cara di tabuh atau dipukul
dengan tangan pada bagian permukaan kulitnya.
Biasanya permukaan kulit ini terbuat dari kulit hewan seperti
kerbau,sapi, kambing atau rusa.Namun beberapa pengrajin
Kendang meyakini bahwa penggunaan kulit kerbau adalah terbaik
sebagai bahan baku karena dianggap lebih awet ketimbang kulit
hewan lain.

2. Gong
Gong ini merupakan alat musik gamelan yang paling besar. Alat ini
berfungsi untuk memberi tanda awal dan berakhirnya sebuah lagu
atau gendhing. Gong akan memberi rasa keseimbangan setelah
berlalunya lagu dengan lirik yang panjang. Salah satu alat musik
gamelan ini dibunyikan dengan cara dipukul.

Gong umumnya dibuat bahan logam kuningan. Biasanya diletakkan


dengan cara digantung dalam sebuah panahan.

3. Suling

Suling merupakan alat musik yang dimainkan dengan ditiup.


Biasanya terbuat dari kayu atapun dari bambu yang diberi lubang
sebagai penentu nada atau laras.Salah satu ujungnya yaitu bagian
yang ditiup dinamakan Jambangan. Jambangan ini fungsinya untuk
mengalirkan udara hingga menghasilkan getaran udara dan
menjadi bunyi.

4. Gambang
Gambang merupakan salah satu alat musik gamelan yang
dimainkan dengan cara dipukul dengan alat yang disebut
tabuh.Memiliki bentuk dan suara yang unik dan khas.Pada dasarnya
gambang dibuat dari kayu dan bagian penghasil nadanya dibuat
dari kayu atau bambu yang dibentuk menjadi bilah bilah.
5. Bonang

Bonang merupakan alat musik pendukung gamelan yang penting.


Fungsinya yaitu sebagai penguat melodi dasar pada sebuah lagu
(gendhing). Bentuknya seperti pot yang terbuat dari perunggu.
Bonang pada umumnya berjumlah 14 buah yang ditempatkan
berjejer di sebuah tempat menyerupai rak.

Cara memainkan bonang ini adalah dengan memukul bagian pot


perunggu menggunakan 2 palu tabuh. Biasanya palu tabuh ini
dibalut dengan lapisan kain atau karet pada salah satu ujungnya.
6. Siter

Dalam pertunjukan gamelan, siter berfungsi sebagai pengendali


cengkok. Siter dapat mengeluarkan  suara khas dari 11 dawainya.
Pada umumnya alat musik gamelan ini dimainkan dengan
kecepatan yang sama dengan alat musik gambang.Walaupun
kebanyakan dimainkan dengan tempo yang cepat.

Permainan siter membawa pengaruh besar dalam pertunjukan


gamelan. Karena Jika terjadi kesalahan nada akan langsung
mempengaruhi permainan alat musik yang lain. Hal ini otomatis
akan merubah ritme permainan gamelan menjadi tidak teratur dan
kurang harmonis.
7. Rebab

Rebab dimainkan dengan cara digesek mirip alat musik biola.


Namun dengan ukuran yang lebih kecil. Cara memainkannya yaitu
dengan menggesek bagian dawainya menggunakan alat gesek yang
bentuknya mirip busur panah. Bagian badan rebab berbentuk bulat
dan bagian lainnya mempunyai ujung yang panjang.

Fungsi rebab ini yaitu sebagai instrument pemuka dan dijuluki


sebagai pemimpin lagu terutama dalam tabuhan yang lirih.Salah
satu alat musik gamelan ini juga biasa dimainkan untuk mengiringi
sinden ketika bernyanyi.

8. Kenong
Kenong pada umumnya dibuat dari logam kuningan,besi atau
kuningan. Gamelan yang bernama kenong ini fungsinya sebagai
penentu batas-batas gatra  dan berguna untuk menegaskan irama.
Selain itu juga digunakan untuk mengatur tempo dari lagu
(gendhing) yang dimainkan. Kenong dimainkan dengan dipukul
menggunakan alat pemukul.

9. Kempul
Penampakan kempul sekilas mirip gong namun lebih kecil. Oleh
karena itu sering disebut gong kecil. Fungsi kempul ini yaitu untuk
menegaskan irama melodi dalam sebuah lagu (gendhing).

Kempul dapat menghasilkan suara lebih tinggi dari alat musik


gong.Kempul biasanya berjumlah 8 hingga 10 buah yang masing
masing menghasilkan nada yang berbeda beda. Alat pemukulnya
terbuat dari bahan kayu yang salah satu bagian ujung(untuk
memukul) diberi lapisan kain yang cukup tebal.
10. Kethuk

Dalam permainan gamelan, kethuk berfungsi untuk menjaga


keajegan irama agar tetap harmonis. Cara memainkan Kethuk ini
adalah dipukul menggunakan sebuah alat pemukul yang dibalut
karet atau kain yang cukup tebal pada ujungnya.

Anda mungkin juga menyukai